Pengaruh Investasi, APBD & Pengangguran terhadap PDRB di DIY, 1993-2005

Pengaruh INVESTASI, APBD & PENGANGGURAN terhadap PDRB di D.I. Yogyakarta, 1993-2005 Aryanto Tinambunan Porwil Misbahudin  6 Kel.

Latar Belakang ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]

[object Object],Tujuan dan Manfaat Penelitian

[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Landasan Teori

Fungsi dan Model Analisis Fungsi PDRB = f (Investasi, APBD, Pengangguran) Model dimana :  0 = konstanta  1 ,  2 dan  3 = koefisien variabel independen

Operasional Variabel ,[object Object]

[object Object],Investasi APBD Peng Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi infrastruktur ekonomi dan sosial yang bersumber dari APBD . Meningkatnya pertumbuhan penduduk, tentu saja akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan angkatan kerja. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domestiknya dan juga mendatangkankan pengangguran .

[object Object],[object Object],[object Object],Koefisien Parameter Estimasi Hasil dan Pembahasan Hasil Regresi

Uji Signifikansi Uji t Uji F Dalam penelitian ini terlihat bahwa F-statistik (sebesar 50,77) lebih besar dibanding F-kritis (sebesar 3.86). Hal ini berarti bahwa Investasi, APBD dan Pengangguran secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap PDRB. Tidak signifikan 1,833 5% -0,002 Pengangguran Signifikan 1,833 5% 8,081 APBD Signifikan 1,833 5% 2,225 Investasi Keterangan t-kritis  t-statistik Variabel Independen

Koefisien Determinasi (R 2 ) ,[object Object]

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas ,[object Object],[object Object]

Nilai koefisien korelasi ( r ) antarvariabel sangat rendah --- tidak ada multikolinieritas ....Uji Asumsi Klasik ,[object Object],[object Object],[object Object],Uji Multikolinieritas Korelasi Parsial antarvariabel Independen 1.000000 0.225356 0.486667 0.216202 PENG 0.225356 1.000000 0.623620 0.935776 APBD 0.486667 0.623620 1.000000 0.718357 INVESTASI 0.216202 0.935776 0.718357 1.000000 PDRB PENG APBD INVESTASI PDRB

[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],....Uji Asumsi Klasik ,[object Object],[object Object],[object Object],Uji Multikolinieritas Regresi Auxiliary

[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],....Uji Asumsi Klasik ,[object Object],[object Object],[object Object],Uji Multikolinieritas Metode Klien

Berdasarkan metode White bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam model karena  2 -hitung (= 9.0214, yang diperoleh dari jumlah observasi dikali dengan R 2 ) lebih kecil daripada  2 -kritis (= 16,919) pada tingkat kepercayaan 95% (  =5%) dgn df=9 . ....Uji Asumsi Klasik ,[object Object],Uji Heteroskedastisitas Metode White

Dari hasil pengujian didapatkan nilai angka statistik Durbin-Watson(DW) d = 2,1984 sementara DW-tabel pada  =5%, k=3, n=13 adalah d L =0,715 dan d U =1,816. Dengan menggunakan kriteria DW-statistik dapat dinyatakan bahwa d = 2,1984 berada pada daerah 4-1,816 ≤ d ≤ 4- 0,715 ( ragu-ragu otokorelasi negatif ) . ....Uji Asumsi Klasik ,[object Object],[object Object],Uji Otokorelasi Metode Durbin-Watson

Sementara bila diuji dengan metode Bruesch-Godfrey yang lebih dikenal dengan nama uji LM ( Lagrange Multiplier ) bahwa tidak ditemukan masalah otokorelasi dalam model karena  2 -hitung (=5.6668, yang diperoleh dari jumlah observasi dikali dengan R 2 ) lebih kecil daripada  2 -kritis (= 16,919) pada tingkat kepercayaan 95% (  =5%) df=9 . ....Uji Asumsi Klasik ,[object Object],[object Object],Uji Otokorelasi Metode Bruesch-Godfrey

[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Partial Adjusment Model

[object Object],[object Object],[object Object],Penelitian ini perlu dilakukan lebih lanjut dan mendalam perihal signifikansi pengangguran terhadap PDRB secara statistik. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran Dari hasil analisis model yang digunakan, untuk meningkatkan PDRB, Prov. DIY perlu melakukan penambahan APBD dan mendatangkan investasi sehingga tingkat pengagguran dapat ditekan. Secara tidak langsung PDRB dapat menekan tingkat pengangguran melalui investasi riil. Implikasi Kebijakan

Pengaruh Investasi, APBD & Pengangguran terhadap PDRB di DIY, 1993-2005

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to Pengaruh Investasi, APBD & Pengangguran terhadap PDRB di DIY, 1993-2005

Similar to Pengaruh Investasi, APBD & Pengangguran terhadap PDRB di DIY, 1993-2005 (20)

More from Ar Tinambunan

More from Ar Tinambunan (20)

Pengaruh Investasi, APBD & Pengangguran terhadap PDRB di DIY, 1993-2005