3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi grafika merupakan suatu teknik
penggandaan/memperbanyak ide, pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan
perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada
khalayak selain itu, grafika juga merupakan teknologi yang memungkinkan
menyimpan gagasan-gagasan yang lahir dari tokoh-tokoh sejak ratusan
bahkan ribuan tahun yang lalu sampai kepada kita, berupa hasil cetakan.
Hingga kini teknologi grafika masih sangat terasa manfaatnya, karena segala
macam urusan manusia di permudah. Teknologi grafika juga sudah menjadi
suatu mekanisme yang tidak mungkin ditinggalkan sejak manusia lahir
hingga menutup usia.
Tekonologi grafika juga sangat berperan penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Mulai dari produk grafika yang bersifat komersial,
seperti kalender, majalah, tabloid, Koran, buku, packaging produk makanan
dan minuman. Tetapi ada juga produk grafika yang bersifat non komersial
seperti akte kelahiran, ktp, kartu keluarga, ijazah, surat kematian, sertifikat
tanah, dan masih banyak lagi surat-surat berharga lainnya, semua produk
grafika itu tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan manusia.
4. 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan permasalahan, maka tujuan penulis
yaitu:
Mengetahui bagaimana proses cetak pada mesin komori
sprint-26
Menganalisa problem yang sering timbul dalam proses
pencetakan serta mencari pemecah masalah yang dilakukan
dalam hal tersebut.
Untuk mengetahui sajauh mana dampak gangguan yang
sering terjadi dalam proses produksi cetak.
Dapat mengetahui problem – problem dalam proses
produksi cetak.
5. 1.2 Rumusan Masalah
Dari permasalahan tersebut dan dari beberapa buku yang telah penulis
baca maupun dari beberapa karyawan dan staf di CV. Parahyangan Quick
Print, penulis menulis sebuah rumusan masalah mengenai Faktor - Faktor
Yang Mempengaruhi Proses Produksi Cetak Offset di CV. Parahyangan
Quick Print.
1. Bagaimana menegetahui proses cetak pada mesin cetak komori sprint-26,
yang di maksud:
Tekanan cetak, ketebalan tinta cetak, acuan cetak
Kecepatan cetak
Penggunaan tinta cetak
Jenis tinta cetak
2. Bagaimana dengan keterampilan seorang operator cetak (SDM), yang di
maksud yaitu:
Yang terkait dengan disiplin
Tanggung jawab
Pendidikan dan kemampuan
6. 1.5 Metode Penulisan Dan Pengumpulan Data
Dalam upaya penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan
beberapa metode dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan
materi yang akan di uraikan. Metode pengumpulan data yang dilakukan
yaitu:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data Lapangan (Observasi)
1.5.2 Metode Wawancara
1.5.3 Metode Pustakaan
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan karya tulis ini, maka penulisan disusun
secara sistematis dan sesuai dengan aturan atau kaidah – kaidah yang
berlaku di Politeknik Negeri Media Kreatif. Secara singkat penulis akan
menguraikan keseluruhan karya tulis ini yang terdiri dari lima (5) bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PENGARUH PROSES CETAK PADA HASIL PRODUKSI CETAK
OFFSET DI CV. PARAHYANGAN QUICK PRINT
BAB IV MENGANALISA MASALAH YANG TIMBUL DALAM PROSES PRODUKSI CETAK
OFFSET
BAB V PENUTUP
7. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Produksi Cetak Offset
Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada
suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang
sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu
barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut
tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan
diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian /
pengawasannya.
Cetak offset sendiri yaitu merupakan teknik cetak yang banyak
digunakan, di mana citra (image) bertinta di-transfer terlebih dahulu dari plat
ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak.
Jadi, proses produksi cetak dapat disimpulkan yaitu proses dimana
suatu bahan produksi di olah menjadi produk yang siap di pasarakn ke
khalayah dengan melalui beberapa tahap agar menghasilkan hasil produksi
yang berkualitas.
8. 2.2 Ketelitian Proses Cetak
Dalam menjalankan proses cetak, kecepatan
memang penting, namun ketelitian juga sama
pentingnya, sehingga pekerjaan yang kita kerjakan
hasilnya akan memuaskan serta tidak merugikan
customer atau pelanggan serta tidak merugikan
perusahaan tempat kita bekerja.
2.3 Ketepatan Waktu Proses Cetak (Just In Time)
Tujuannya adalah mencapai performansi yang
tinggi dalam proses manufacturing. Jus In Time (JIT)
adalah filofosi manufakturing untuk menghilangkan
pemborosan waktu dalam total prosesnya mulai dari
proses pembelian sampai proses distribusi.
9. BAB III
PENGARUH PROSES CETAK
PADA HASIL PRODUKSI CETAK OFFSET
Pengaruh proses cetak tentunya sangat penting dalam
setiap produksi baik produksi yang bergerak dalam bidang cetak
offset maupun jenis- jenis produksi cetak lainya karena akan
menentukan kualitas hasil produksi serta meningkatkan citra
sebuah perusahaan.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan ada
beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam suatu proses
produksi cetak yaitu:
- ketebalan lapisan tinta pada acuan.
- Kehalusan permukaan bahan cetak
- Adhesi permukaan bahan cetak dengan tinta cetak.
- Tekanan cetak
- Kecepatan cetak
- Sumber Daya Manusia (SDM)
10. BAB IV
MENGANALISA MASALAH YANG TIMBUL DALAM
PROSES PRODUKSI CETAK OFFSET
4.2 Problem dan pemecahan masalah
Setelah melakukan pengamatan ada beberapa hal
permasalahan (problem) yang sering timbul pada proses
produksi cetak offset di CV.Parahyangan Quick Print yaitu
mengenai:
1. Permasalahan Bahan
- Tinta
- Plate
- Kertas
- Air Perbasah
2. Mesin Cetak
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
11. BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi
Proses Produksi
Cetak
CV.PARAHYANGAN
QUICK PRINT
1. Bahan
- Tinta
- Plate
- Kertas
- Air Pembasah
2. Mesin Cetak
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualitas Produksi
Konsumen
12. SARAN
Adapun saran – saran yang penulis kemukakan setelah
membahas serta menganalisa mengenai faktor – faktor yang
mempengaruhi proses produksi cetak offset yaitu antara lain:
1. Untuk mendapatkan hasil produksi yang
berkualitas/sesuai dengan pesanan konsumen,
harus betul – betul memperhatikan proses produksi
cetak baik dari segi bahan (tinta, plate, kertas, air
pembasah, mesin, sdm).
2. Gangguan pada mesin produksi tidak bisa di duga. Oleh
karena itu, sebaiknya dalam stiap 1 minggu di lakukan
perawatan pada mesin agar tidak sering terjadi
masalah/problem pada saat melakukan produksi cetak
offset.