TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2Aldi Wahyu
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan lumut dan paku, mencakup ciri-ciri morfologi dan anatomi beberapa jenis tumbuhan tersebut seperti gametrofit, polytrichum, anthoceros, serta kelompok tumbuhan yang mereka masuki. Disebutkan pula peran tumbuhan lumut sebagai tanaman hias, obat hepatitis, pengganti kapas, dan pengubur tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang dunia tumbuhan, mulai dari ciri-ciri tumbuhan, perbedaan divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan tumbuhan (kingdom Plantae) dengan menjelaskan ciri umum tumbuhan, klasifikasi tumbuhan ke dalam 3 divisi besar (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta), pengelompokan tumbuhan berdasarkan cara perkembangbiakan dan kehadiran jaringan pengangkut, serta penjelasan singkat mengenai ciri-ciri dan daur hidup masing-masing divisi tumbuhan.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan spora bukan biji untuk reproduksi seksual. Mereka memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Ada dua fase siklus hidupnya, yaitu gametofit dan sporofit. Paku dikelompokkan berdasarkan jenis sporanya menjadi homospora, heterospora, dan peralihan.
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2Aldi Wahyu
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan lumut dan paku, mencakup ciri-ciri morfologi dan anatomi beberapa jenis tumbuhan tersebut seperti gametrofit, polytrichum, anthoceros, serta kelompok tumbuhan yang mereka masuki. Disebutkan pula peran tumbuhan lumut sebagai tanaman hias, obat hepatitis, pengganti kapas, dan pengubur tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang dunia tumbuhan, mulai dari ciri-ciri tumbuhan, perbedaan divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan tumbuhan (kingdom Plantae) dengan menjelaskan ciri umum tumbuhan, klasifikasi tumbuhan ke dalam 3 divisi besar (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta), pengelompokan tumbuhan berdasarkan cara perkembangbiakan dan kehadiran jaringan pengangkut, serta penjelasan singkat mengenai ciri-ciri dan daur hidup masing-masing divisi tumbuhan.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan spora bukan biji untuk reproduksi seksual. Mereka memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Ada dua fase siklus hidupnya, yaitu gametofit dan sporofit. Paku dikelompokkan berdasarkan jenis sporanya menjadi homospora, heterospora, dan peralihan.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, mulai dari lumut, paku, hingga berbiji. Termasuk struktur tubuh, siklus hidup, dan contoh-contoh spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
1. definisi
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak.
2. ciri-ciri
Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
3. klasifikasi
4. peranan bagi manusia
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dikelompokkan menjadi gymnospermae dan angiospermae. Gymnospermae terdiri dari coniferae, gnetinae, cycadinae dan ginkgoanae. Sedangkan angiospermae dibedakan menjadi dicotiledon dan monocotiledon. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelompok tumbuhan berbiji beserta contohnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan struktur tumbuhan dalam kingdom Plantae, khususnya kelas Bryophyta (lumut). Lumut memiliki ciri-ciri seperti multiseluler, eukariotik, tidak memiliki pembuluh, dan reproduksi secara seksual dan aseksual melalui gametofit dan sporofit. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
Kingdom tumbuhan dibagi menjadi 4 kelas utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), Gymnospermae dan Angiospermae. Kelas Bryophyta terdiri dari lumut hati, lumut daun dan lumut tanduk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tumbuhan paku, meliputi ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, dan peranannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tumbuhan paku adalah tumbuhan bersel banyak yang mengalami siklus hidup antara fase gametofit dan sporofit, serta memiliki peran sebagai tanaman hias, obat-obatan, dan pupuk hijau.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, mulai dari lumut, paku, hingga berbiji. Termasuk struktur tubuh, siklus hidup, dan contoh-contoh spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
1. definisi
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak.
2. ciri-ciri
Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
3. klasifikasi
4. peranan bagi manusia
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dikelompokkan menjadi gymnospermae dan angiospermae. Gymnospermae terdiri dari coniferae, gnetinae, cycadinae dan ginkgoanae. Sedangkan angiospermae dibedakan menjadi dicotiledon dan monocotiledon. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelompok tumbuhan berbiji beserta contohnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan struktur tumbuhan dalam kingdom Plantae, khususnya kelas Bryophyta (lumut). Lumut memiliki ciri-ciri seperti multiseluler, eukariotik, tidak memiliki pembuluh, dan reproduksi secara seksual dan aseksual melalui gametofit dan sporofit. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
Kingdom tumbuhan dibagi menjadi 4 kelas utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), Gymnospermae dan Angiospermae. Kelas Bryophyta terdiri dari lumut hati, lumut daun dan lumut tanduk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tumbuhan paku, meliputi ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, dan peranannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tumbuhan paku adalah tumbuhan bersel banyak yang mengalami siklus hidup antara fase gametofit dan sporofit, serta memiliki peran sebagai tanaman hias, obat-obatan, dan pupuk hijau.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan darat (Plantae) yang dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu lumut (Bryophyta), paku (Pterydophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Jelaskan ciri-ciri umum, siklus hidup, dan peranan masing-masing kelompok tumbuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuahan pada tumbuhan berbiji. Terdapat gambaran tentang struktur organ reproduksi tumbuhan gymnosperma dan angiosperma beserta proses pembuahan yang terjadi, yaitu pembuahan tunggal pada gymnosperma dan pembuahan ganda pada angiosperma.
Modul ini membahas tentang kingdom plantae yang meliputi tumbuhan multiseluler eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis. Terdiri atas tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan lumut adalah yang paling sederhana memiliki struktur seperti akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku sudah berpembuluh dan berreproduksi melalui spora. Tumbuhan berbiji dibagi menjadi gymnospermae dan angiospermae, dengan angiospermae memil
Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 subdivisi berdasarkan ciri-ciri morfologi dan siklus hidupnya. Paku memiliki akar serabut dan batang berupa akar tongkat. Terdapat 4 jenis spora yang dihasilkan yaitu homospora, heterospora, dan peralihan. Paku digunakan sebagai tanaman hias, obat-obatan, sayuran, dan pupuk hijau.
Buku ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan sisik-sisik runjung, sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Buku ini juga membahas empat divisi gymnospermae dan perbedaan antara tumbuhan mon
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Klasifikasi tumbuhan
Tumbuhan dibagi menjadi 2 kelompok :
Tumbuhan berpembuluh
dan tumbuhan tidak
berpembuluh Salah satu jenis Tumbuhan
tidak berpembuluh adalah
tumbuhan Lumut
Ciri-ciri Lumut:
1. tumbuhan yang memiliki batang ,daun
dan akar berupa rizoid
2. peralihan antara bentuk talus
dan kormus.
3. Autotrof
4. Terjadi metagenesis
4. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Daur hidup tumbuhan lumut
protonema
anteridium arkegonium
sperma ovum
fertilisasi
Zigot
Embrio
Sporangium
Sel induk Spora
Spora
6. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Lumut jenis ini berupa
lembaran daun hidup di atas
permukaan tanah yang
lembab atau terapung di atas
permukaan air atau di tebing-
tebing basah
Contohnya adalah
Marchantia polymorpha
1. Hepatophyta
(Lumut hati)
(Lumut hati)
Marchantia polymorpha
7. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Lumut tanduk sering
dijumpai hidup di tepi
danau, kolam, sungai
atau di sepanjang
selokan.
Contohnya adalah
Anthoceros sp
2. Anthocerophyta
(Lumut tanduk)
Anthoceros sp
8. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Lumut daun tumbuh di
atas tanah, tembok, dan
tenpat-tempat yang
terbuka.
Contohnya adalah
Polytrichum commune
3. Bryophyta
(Lumut daun)
Polytrichum commune
9. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
TUMBUHAN PAKU
Ciri-ciri tumbuhan paku
:
1. Tumbuhan kormus
2. Hidup secara
saprofit dan epifit.
10. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
DAUR HIDUP TUMBUHAN PAKU
Tumbuhan paku
Sporogonium
Sel induk spora
Spora
Protalium
Anteridium Arkegonium
Sperma Ovum
Zigot
11. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Klasifikasi tumbuhan Paku
Paku ini tidak berdaun atau
daunnya kecil-kecil dan ada
pula tidak berakar sejati. Paku
jenis ini kebanyakan hidup di
zaman purba.
1. Divisi psilophyta
12. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Lycophyta memiliki ciri-ciri berdaun kecil
dan tersusun spiral sporangium muncul di
ketiak daun dan berkumpul membentuk
strobilus
Contohnya adalah Lycopodium
13. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
3. Divisi Sphenophyta
Paku jenis ini tumbuh di dataran tinggi,
batangnya seperti rebung asparagus
atau mirip dengan daun cemara, batang
berongga, berbuku-buku dan tumbuh
tegak . Daun terdapat pada setiap buku
yang melingkar berbentuk sisik.
14. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
4. Divisi Pterophyta
Paku sejati merupakan tumbuhan paku yang
dapat kita lihat disekitar kita, yang umumnya
disebut pakis.
Ciri-cirinya memilki daun besar, daun muda
menggulung, dan sporangium terdapat pada
sporofil ( daun penghasil spora )
16. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Manfaat tumbuhan paku :
1. Tanaman hias
2. Obat-obatan
3. Sayuran
4. Tempat menanam
tanaman
5. Untuk pupuk hijau
6. Sebagai bahan bakar
17. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
TUMBUHAN BERBIJI ADALAH
2. Tumbuhan berpembuluh terdiri dari
beberapa divisi :
1. Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji dan tumbuhan tidak berbiji
18. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.PdTUMBUHAN BERBIJI
(SPERMATOPHYTA)
Pohon
Perdu
Herba
- biji terdapat pada strobilus
Ciri utama:
- biji tidak terlindungi oleh daging buah
22. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Bagian-bagian bunga Angiospermae
Benang sari
(stamen)
Kepala
sari
Tangkai
sari
Daun mahkota
(petala)
Kepala putik
(stigma)
Bakal buah (ovarium)
Bakal biji (ovulum)
Dasar bunga
(reseptakulum)
Daun kelopak
(sepala)
Angiospermae
Tangkai Putik
23. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Inti buluh
Sperma
Buluh serbuk sari
HAPLOID (n)
8 nukleus haploid
Megagametofit (n)
Fertilisasi ganda
Megaspora (n)
Fertilisasi ganda
menghasilkan zigot 2n
dan endosperm 3n
Zigot (2n)
Zigot berkembang
menjadi sporofit
dewasa Nukleus
endosperm
(3n)
Meiosis
Megagametofit
berkembang dari
megaspora di dalam
ovulum Sel induk megaspora
(2n)
DIPLOID (2n)
Kepala putik
Tangkai putik
Ovarium
Ovulum
Kepala sari
Tangkai sariPutik
Mikrogametofit
berkembang dari
mikrospora di dalam
kotak serbuk sari
Serbuk sari
Meiosis
Serbuk sari
(mikrogametofit (n)
Serbuk sari
berkecambah di
kepala putik. Buluh
serbuk sari tumbuh
sampai mencapai
megagametofit
Megagametofit
24. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
CIRI-CIRI TUMBUHAN DIKOTIL
Memiliki dua kotiledon
Bagian-bagian bunga
Terdiri dari lima bagian
Berakar tunggang
Bertulang daun menyirip
Pembuluh pengangkut
Berbentuk cincin dan tersusun tera
25. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
CONTOH-CONTOH TUMBUHAN DIKOTIL
Anemone Cleome Hibiscus rosa-sinensis
Lantana Catharanthus Ixora Allamanda
26. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Ciri-ciri tumbuhan monokotil
Memiliki satu kotiledon
Bagian-bagian bunga
Terdiri dari tiga bagian
Berakar serabut
Bertulang daun sejajar
Pembuluh pengangkut
tersebar
27. A SARJANA UNIMED, DOSEN PENGAMPU : DR.RAHMAT MULYANA,M.Pd
Contoh-contoh tumbuhan monokotil
Eichornia
Canna
Cyperus
Cymbidium