2. Pengertian
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan
taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT
Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa
kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh
Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana
perintah-Nya.
Ver 2.0.01
3. Nama Malaikat dan
Tugasnya
Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah
kepada nabi dan rasul.
Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab
meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut
nyawa.
Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan
melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan
manusia di alam kubur.
Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan
melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan
manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
Ver 2.0.01
4. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki /
rejeki pada manusia.
Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki
tanggung jawab untuk mencatat segala amal
baik manusia ketika hidup.
Malaikat Atid / Atit yang memiliki
tanggungjawab untuk mencatat segala
perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk
menjaga pintu neraka.
Malaikat Ridwan yang berwenang untuk
menjaga pintu sorga / surga.
Ver 2.0.01
5. Sifat Dasar Malaikat
Pasti selalu patuh pada segala perintah
Allah dan selalu tidak melaksanakan apa
yang dilarang Allah SWT.
Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan
selalu bertasbih.
Dapat berubah wujud dan menjelma
menjadi yang dia kehendaki.
Memohon ampunan bagi orang-orang yang
beriman.
Ikut bahagia ketika seseorang
mendapatkan Lailatul Qadar
Ver 2.0.01
6. ِبَّر نِم ِهْيَلِإ َلِنز
ُ
أ َامِب ُول ُسَّرال ََنمآََنمآ ٌّلُك َونُنِمْؤُمَْالو ِه
ِل ُسُرَو ِهِبُتَُكو ِهِتَكِئَآلمَو ِاّللِبِم ٍدَحَأ َنْيَب ُقِرَفُن َال ِهن
ْفُغ َانْعَطََأو َانْعِم َس ْواُالََقو ِهِل ُسُّرَكْيَلَِإو َانَّبَر َكَناَر
ُريِصَمْال-٢٨٥-
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan
kepadanya (al-Quran) dari Tuhan-nya, demikian pula orang-
orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari
rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami
taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat
(kami) kembali.” (QS. Al-Baqarah 285)
Dalil-dalil Iman kepada Malaikat
Ver 2.0.01
7. َو ِاّللِب ْواُنِمآ ْواُنَمآ َينِذَّال َاهُّيَأ َاييِذَّال ِبَاتِكَْالو ِهِلو ُسَر
َيِذَّال ِبَاتِكَْالو ِهِلو ُسَر ىَلَع َلَّزَنَنمَو ُلْبَق نِم َلَزنَأ
ِهِبُتَُكو ِهِتَكِئَالَمَو ِاّللِب ْرُفَْكيَف ِرِخاآل ِمْوَيَْالو ِهِل ُسُرَوْدَق
ًيداِعَب ًالَالَض َّلَض-١٣٦-
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-
Quran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah
tersesat sangat jauh. (QS. An-Nisa’ 136)
Ver 2.0.01
8. ْالِب َنْوُنِمْؤُي َنْيِذَّالْوُمْيِقُيَو ِبْيَغَن
ُنهَْقزَر اَّمِمَو َةَالَّصالَنْوُقِفْنُي ْم.
"Yaitu mereka yang beriman kepada yang
gaib, melaksankan salat, dan
menginfakkan sebagian rizki yang Kami
berikan kepada mereka.”(Al-Baqarah 3)
Ver 2.0.01
9. ا ِنَامْحَّرال ِدْبَع ُنْب ُدْيَمُح ْنَعَلاَق َلاَق ُّىِرْمِحْل
ِهْيَلَع ُهللا ىََّلص ِهللا ُلْو ُسَرْيِالْا َلاَق َمَّل ََسوَُانم
ِهِتَكِئَالَمَو ِهللاِب ُنِمْؤُت ْنَأَو ِهِل ُسُرَو ِهِبُتَُكوِمْوَيْال
ِهِرْيَخ ِرْدَقْالِب َُنمْؤُتَو ِرِخاآلِهِر َََو( .مسلم رواه)
Dari Humaid Ibnu Abdurrahman Alhimri, Nabi saw bersabda:
"Iman itu adalah engkau percaya kepada Allah SWT,
malaikatNya kitab-kitabNya, hari kemudian, dan percaya
kepada qadar yang baik dan yang buruk." (HR. Imam
Muslim)
Ver 2.0.01
10. Perbedaan
Manusia Malaikat
Diciptakan dari Tanah Diciptakan dari cahaya
Berjenis kelamin Tidak berjenis kelamin
Memiliki nafsu Tidak memiliki nafsu
Bisa dilihat (Makhluk kasar) Tidak bisa dilihat (Makhluk
halus)
Akalnya bersifat Dinamis Akalnya Statis
Tidak terjaga dari dosa Terjaga dari dosa
Ver 2.0.01
11. Hikmah Iman kepada Malaikat
Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis
serta anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya
selalu diawasi oleh malaikat.
Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh
malaikat Ridwan dengan bertakwa dan beriman
kepada Allah SWT serta berlomba-lomba
mendapatkan Lailatul Qodar.
Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan
kedisiplinan kita untuk mengikuti / meniru sifat dan
perbuatan malaikat.
Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan
setiap perbuatan karena tiap perbuatan baik yang
baik maupun yang buruk akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ver 2.0.01
12. Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah,
mengingat Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya
Membentuk jiwa seorang muslim yang benar-benar
bertakwa kepada Allah, karena iman kepada Allah dan
iman kepada Malaikat merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan
Mendorong manusia untuk senantiasa bertindak hati-hati,
karena dia menyadari bahwa setiap perbuatannya selalu
diawasi oleh para Malaikat
Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal
baik, karena manusia menyadari bahwa sekecil apapun
tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat
Menghindarkan diri manusia dari perbuatan tercela yang
akan menurunkan martabat dan derajat dari manusia itu
sendiri
Ver 2.0.01
13. Mendidik manusia agar patuh menjalankan
perintahNya, menjauhi laranganNya dan
takut kepada azab Allah SWT. Sikap
manusia terawasi oleh fungsi malaikat.
Memberikan banyak manfaat dalam
kehidupan manusia di tengah-tengah
masyarakat yang penuh dengan berbagai
cobaan, ujian dan persoalan. Orang yang
beriman kepada malaikat mengetahui sifat-
sifat malaikat, yaitu yang senantiasa
menolong, menjaga, optimis, semangat
dan tidak putus asa.
Ver 2.0.01
14. Mendorong manusia untuk melakukan hal yang terbaik
dalam rangka meningkatkan ketakwaannya dengan tetap
berbuat baik, mempelajari dan memahami isi Al-Qur’an
dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Menghayati fungsi malaikat akan menimbulkan sifat kasih
sayang yang terwujudkan dalam kehidupannya, sehingga
senantiasa berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan
kepada sesama manusia, khususnya fakir miskin.
Meyakini bahwa rezeki yang diperolehnya pada
hakikatnya berasal dari Allah SWT dan mensyukuri segala
apapun yang diperolehnya.
Senantiasa berhati-hati dalam berbicara, hati-hati dalam
bertindak dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Ver 2.0.01
15. Tanda-tanda Telah Beriman
pada Malaikat
Bertindak hati-hati dalam berperilaku
keseharian
Memiliki kepedulian social dalam hidup
dengan masyarakat sekitar
Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi
suri tauladan bagi lingkungannya
Selalu berusaha untuk memperbaiki diri
sendiri dari waktu ke waktu
Berpikiran positif terhadap berbagai
kejadian yang terjadi sekitarnya
Ver 2.0.01
16. Memiliki sikap lebih mengagungkan Allah
SWT
Rasa puji dan syukur kita kepada Allah
SWT semakin meningkat.
Semakin terdorong melakukan perbuatan-
perbuatan positif dan selalu bersemangat
untuk mencegah perbuatan-perbuatan
munkar
Waspada dan mawas diri agar tidak
terjerumus ke dalam perbutan-perbuatan
yang tidak diridhai Allah SWT.
Ver 2.0.01
17. Merasa aman dan tentram hatinya serta optimis dalam
hidupnya. Karena ia yakin ada malaikat yang mau
menolong dan membantunya ketika dia senantiasa
berbuat shaleh. Karena memang malaikat adalah
sahabat para hamba Allah SWT yang shaleh.
Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan
perlindunganNya yang telah menugaskan para malaikat
untuk menjaga, membantu dan mendoakan hambaNya.
Lebih menyadarkan keterbatasan manusia mengenai
pengetahuan yang bersifat immateri maupun
pengetahuan metafisika. Dengan demikian, seseorang
tidak akan merasa sombong dengan pengetahuan yang
telah dia raih selama ini. Karena masih banyak hal yang
tidak mampu dia kuasai, termasuk pengetahuan tentang
makhluk Allah SWT yang bersifat immateri.
Ver 2.0.01
19. Pengertian
Kitab ialah wahyu Allah SWT. Yang disampaikan kepada
para Rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidupnya.
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. berarti mempercayai
dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah
menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu
untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.
Ver 2.0.01
20. Isi-isi Kitab Allah SWT.
Ajaran tentang Tauhid (keesaan Allah)
Mengajarkan akidah (keimanan) yang
benar.
Hukum-hukum dan peraturan Allah.
Berisi janji tentang pahala dan ancaman
Allah.
Berisi perintah dan larangan Allah.
Berisi kisah tentang umat manusia
terdahulu agar menjadi pelajaran.
Ver 2.0.01
21. Nama-nama Kitab Allah
SWT.
1. Kitab Taurat diwahyukan kepada nabi
Musa as, sebagai pedoman dan petunjuk
bagi kaum Bani Israil. Isi kandungan Kitab
Taurat meliputi :
a. Kewajiban meyakini keesaan Allah.
b. Larangan menyembah berhala.
c. Larangan menyebut nama Allah dengan
sia-sia.
d. Supaya mensucikan hari Sabtu (Sabat)
e. Menghormati kedua orangtua.
Ver 2.0.01
22. 2. Kitab Zabur yang diwahyukan kepada nabi
Daud as, sebagai pedoman hidup bagi
kaumnya. Kitab Zabur berisikan do’a-do’a,
dzikir, nasehat, dan kata-kata hikmah.
3. Kitab Injil yang diwahyukan kepada nabi Isa
as. sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi
kaum Bani Israil Berisikan tetang mengesakan
Allah. Injil bertugas memperbaiki agama Bani
Israil yang telah menyeleweng. Dijelaskan
didalamnya bahwa kelak akan datang nabi
akhir jaman yaitu nabi Muhammad SAW.
Ver 2.0.01
23. 4. Kitab Al Qur’an yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad Saw, untuk
menjadi petunjuk dan pedoman bagi
seluruh umat manusia, bukan hanya
bangsa Arab. Al-Qur’an sebagai kitab
suci terakhir, isinya meliputi seluruh
kitab-kitab terdahulu.
Ver 2.0.01
24. Dalil-dalil iman kepada Kitab
Allah
ِئَلمَو ِهللاِب ََنما ٌّلُك َنْوُنَمْؤَمَْالوهِبُتَُكو هِتَك.
"Demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah SWT,
malaikat-malaikatNya, dan kitab-
kitabNya.“ (Al-baqarah : 85)
Ver 2.0.01
25. ُ َّاّلل َثَعَبَف ًةَدِحَاو ًةَّم
ُ
أ ُاسَّنال َانَكيِرِشَبُم َينِيِبَّنالَن
ِب ََابتِكْال ُمُهَعَم َلَزْنََأو َينِرِذْنُمَوَنْيَب َمُكَْحيِل َِقحْال
ِهيِف واُفََلتْاخ َاميِف ِاسَّنال
“Manusia itu adalah umat yang satu, (setelah
timbul perselisihan) maka Allah mengutus
para nabi, sebagai pemberi berita gembira
dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka kitab yang
benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan.” (Al-Baqarah: 213)
Ver 2.0.01
26. Keistimewaan Al Qur’an atas
kitab-kitab yang lain
1. Al Qur’an merupakan mu’zijat nabi Muhammad SAW.
Karena itu tidak ada seorangpun yang bisa
membuat kitab seperti Al Qur’an.
Firman Allah QS. Al Isra’: 88: Artinya: Katakanlah:
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya
mereka tidak akan dapat membuat yang serupa
dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain“
2. Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang dijamin
kemurnian isinya oleh Allah sampai kiamat.
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al
Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya (QS. Al Hijr: 9)
Ver 2.0.01
27. 3. Al Qur’an memiliki isi kandungan
paling lengkap dan sempurna dan
berlaku untuk seluruh umat manusia.
4. Al Qur’an merupakan sumber ilmu
pengetahuan.
5. Al Qur’an mengandung semua
hukum yang sesuai dengan
perkembangan zaman dan berlaku
sepanjang masa, seperti akidah, fikih,
akhlak, muamalah (pergaulan).
Ver 2.0.01
28. Mencintai Al-Qur’an
sebagai Kitab Allah
Sikap yang menunjukkan bahwa kita
termasuk yang mencintai Al-Qur’an dapat
dibuktikan dengan berbagai cara, misalnya
sbb:
1. Meluangkan waktu setiap hari untuk
membaca Al-Qur’an dengan memahami
arti bacaannya.
2. Membaca Al-Qur’an secara benar
sesuai hukum bacaan tajwid.
3. Meletakkan Al-Qur’an ditempat yang
terhormat, bukan disemabarang tempat.
Ver 2.0.01
29. 4. Tidak membaca atau acaan membawa lafal-
lafal Al-Qur’an ditempat yang kotor, seperti WC
dll.
5. Mengamalkan ajaran yang terkandung dalam
Al-Qur’an dan mnejadikannya sebagai pedoman
hidup.
6. Mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain yang
belum dapat membaca atau memahami isinya.
7. Melakukan kajian Al-Qur’an untuk menjawab
berbagai persoalan yang dihadapi.
8. Hikmat dan tenang ketika mendengarkan Al-
Qur’an dimanapun berada.
Ver 2.0.01
30. Fungsi Beriman Kepada Kitab-
Kitab Allah Swt.
1. Mempertebal keimanan kepada Allah Swt.
Karena banyak hal di kehidupan manusia yang
tidak dapat dijawab oleh akal dan ilmu
pengetahuan. Kitab-kitablah yang memberikan
jawaban untuk permasalah yang dapat diinderai
maupun yang ghaib.
2. Memperkuat kenyakinan seseorang terhadap
tugas Nabi Muhammad Saw. Karena dengan
menyakini kitab Allah maka akan percaya dengan
kebenaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Saw.
3. Sikap Mencintai Al-Qur'an Sebagai kitab Allah
Ver 2.0.01
31. 3. Menambah ilmu pengetahuan. Di dalam
Al-Qur'an menjelaskan pokok-pokok
ilmu pengetahuan untuk mendorong
mansusia mengembangkan dan
memperluas wawasan sesuai dengan
perkembangan zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap
pengikut agama lain.
Ver 2.0.01