3. kewajiban paling besar yang harus
ditunaikan oleh seorang hamba setelah
kewajibannya kepada Allah dan Rasul-Nya
adalah kewajiban dalam memenuhi hak
orangtua. Hal ini sebagaimana dalam
firman-Nya:
“Beribadahlah kalian kepada Allah dan
janganlah kalian mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun dan berbuat baiklah
kalian kepada kedua orangtua.” (An-Nisa’:
36)
4. “Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat baik
kepada kedua orangtuanya,
ibunya telah mengandungnya
dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah-
payah (pula).” (Al-Ahqaf: 15)
6. Yaitu yang berkenaan
dengan kepalsuan
dan kesejahteraan.
Difirmankan dalam Q.S Luqman: 14
Artinya:
"Dan kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam kea
daan lemah yang bertambah,
dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-
Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu".
Mentaati semua
perintahnya, kecuali
perintah
menyekutukan Allah
(syirik)
7. Firman Allah dalam Q.S Al Isro': 23
"DanTuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau
keddua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmy, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan ah atau
hus" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia".
8. Firman Allah dalam Q.S Al Isro': 24
Artinya:
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah : Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil".
9.
10. Berbakti kepada kedua orang tua
adalah jihad
Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan
bahwa ada seorang lelaki meminta ijin
berjihad kepada Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau
bertanya, “Apakah kedua orang tuamu
masih hidup?” Lelaki itu menjawab,
“Masih.” Beliau bersabda, “Kalau begitu,
berjihadlah dengan berbuat baik terhadap
keduanya.” (Riwayat Al-Bukhari dan
Muslim)
11. Taat kepada orang tua adalah
salah satu penyebab masuk Surga
Rasulullah Shallallahu’alaihiWasallam bersabda,
“Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh
kasihan.” Salah seorang Sahabat bertanya,
“Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Orang yang sempat berjumpa
dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah
seorang di antara keduanya, saat umur mereka
sudah menua, namun tidak bisa membuatnya
masuk Surga.” (Riwayat Muslim)
12. Berbakti kepada kedua orang tua
membantu meraih pengampunan
dosa
Ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam sambil mengadu, “Wahai
Rasulullah! Aku telah melakukan sebuah perbuatan
dosa.” Beliau bertanya, “Engkau masih mempunyai
seorang ibu?” Lelaki itu menjawab, “Tidak.” “Bibi?”
Tanya Rasulullah lagi. “Masih.” Jawabnya. Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Kalau begitu,
berbuat baiklah kepadanya.”
Dalam pengertian yang „lebih kuat‟, riwayat ini
menunjukkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang
tua, terutama kepada ibu, dapat membantu proses
taubat dan pengampunan dosa. Mengingat,
bakti kepada orang tua adalah amal ibadah yang
paling utama.
13. Berbakti kepada orang tua,
membantu menolak musibah
Hal itu dapat dipahami melalui kisah ‘tiga orang’
yang terkurung dalam sebuah gua. Masing-
masing berdoa kepada Allah dengan
menyebutkan satu amalan yang dianggapnya
terbaik dalam hidupnya, agar
menjadi wasilah (sarana) terkabulnya doa. Salah
seorang di antara mereka bertiga, mengisahkan
tentang salah satu perbuatan baiknya terhadap
kedua orang tuanya, yang akhirnya,
menyebabkan pintu gua terkuak, batu yang
menutupi pintunya bergeser, sehingga mereka
bisa keluar dari gua tersebut. (Diriwayatkan oleh
Al-Bukhari dan Muslim)
14. Berbakti kepada orang tua,
dapat memperluas rezki.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda, “Barangsiapa yang ingin rezkinya
diperluas, dan agar usianya diperpanjang
(dipenuhi berkah), hendaknya ia menjaga tali
silaturahim.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Berbakti kepada kedua orang tua adalah
bentuk aplikasi silaturahim yang paling afdhal
yang bisa dilakukan seorang muslim, karena
keduanya adalah orang terdekat dengan
kehidupannya.
15. Apa akibat dari anak
yang durhaka kepada
orang tuanya????
16.
17. Mendurhakai ibu bapa dihukum sebagai maksiat besar,dan merupakan
dosa besar
Mendurhakai ibu bapa menyebabkan terhindar daripada nikmat syurga
Mendurhakai ibu bapa dipandang sebagai penentang allah dan
penentang rasulnya
Mendurhakai ibu bapa ditolak segala amalnya oleh allah
Mendurhakai ibu bapa akan menerima atau menanggung balasan yang
buruk didunia sebelum merasai seksaan diakhirat nanti
Mendurhakai ibu bapa akan menerima kutukan allah,kutukan
rasulnya,kutukan para malaikat dan menerima kutukan dari semua
manusia
Mendurhakai ibu bapa diakhirat nanti akan diubah rupa manusia
kepada keldai
Mendurhakai ibu bapa akan diberi balasan hina didunia dan azab yang
sangat pedih diakhirat,serta doa yang dipohon oleh anak durhaka
tidak dimakbulkan oleh allah SWT
Mendurhakai ibu bapa akan menerima keburukan disaat akhir
hayatnya yang dinamakan matinya dalam keadaan SU'UL
KHATIMAH(mati yang buruk
18. Fenomena yang
ada sekarang
Seorang pria tewas dibunuh anak
kandungnya sendiri. Korban yang berusia 80
tahun dipukul kepalanya menggunakan
kayu.
Wahyu Irnawan, warga Desa Janti,
Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur,
menganiaya ayahnya, Seger Mortorejo, di
depan rumahnya siang tadi. Seger sempat
menjalani perawatan di rumah sakit, namun
nyawanya tidak tertolong karena
pendarahan hebat di kepala.
Suyanto, tetangga korban, Selasa
(16/10/2012), mengaku sempat mendengar
suara gaduh dari rumah korban. Setelah
didatangi dia mendapati Seger sedang
dipukuli anaknya. Dia langsung
menghentikan penganiayaan itu dan
membawa korban ke rumah sakit.
Sementara Wahyu langsung melarikan diri.