SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Ekonomi Koperasi
  (TULISAN)
BAB I
  1. KONSEP KOPERASI
  2. LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN
  KOPERASI
  3. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI


  BAB II
        1. DEFINISI KOPERASI
        2. TUJUAN KOPERASI
        3. PRINSIP KOPERASI
BAB I
KONSEP KOPERASI
1. Konsep Koperasi Barat
  Koperasi merupakan organisasi swasta, yang
  dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang
  mempunyai persamaan kepentingan, dengan
  maksud mengurusi kepentingan para anggotanya
  serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi
  anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
  Persamaan kepentingan tersebut berasal dari
  perorangan    atau   kelompok.    Kepentingan
  bersama suatu kelompok keluarga atau
  kelompok kerabat dapat diarahkan untuk
  membentuk atau masuk menjadi anggota
  koperasi.
Secara negatif, koperasi dapat dikatakan sebagai
“organisasi bagi egoisme kelompok”. Namun
demikian, unsur egoistik ini diimbangi dengan
unsur positif sebagai berikut:

     1. Kepuasan keinginan individu dengan cara
        bekerjasama antar sesama anggota,
        dengan saling menguntungkan.
     2. Tujuan individu yang sama dapat
        berpartisipasi untuk mendapatkan
        keuntungan dan menanggung risiko
        bersama.
     3. Hasil berupa surplus/keuntungan
        didistribusikan kepada anggota sesuai
        dengan metode yang telah disepakati.
     4. Keuntungan yang belum didistribusikan
        akan dimasukkan sebagai cadangan
        koperasi.
Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi
Barat
     1. Keinginan individu dapat
       dipuaskan dengan cara
       bekerjasama antar sesama
       anggota, dg saling membantu dan
       saling menguntungkan
     2. Setiap individu dg tujuan yang
       sama dapat berpartisipasi untuk
       mendapatkan keuntungan dan
       menanggung risiko bersama
Dampak langsung koperasi terhadap
anggotanya adalah:
     1. Promosi kegiatan ekonomi
       anggota.
     2. Pengembangan usaha
       perusahaan koperasi dalam hal
       investasi, formasi permodalan,
       pengembangan sumber daya
       manusia (SDM), pengembangan
       keahlian untuk bertindak
       sebagai wirausahawan, dan
       kerja sama antar koperasi
       secara horizontal dan vertikal.
Dampak tidak langsung koperasi terhadap anggota
hanya dapat dicapai, bila dampak langsungnya
sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak
langsung adalah sebagai berikut :

      1. Pengembangan sosial ekonomi sejumlah
         produsen skala kecil maupun pelanggan.
      2. Mengembangkan inovasi pada perusahaan
         skala kecil, misalnya inovasi teknik dan
         metode produksi.
      3. Memberikan distribusi pendapatan yang l
         ebih seimbang dengan pemberian harga
         yang wajar antara produsen dengan
         pelanggan, serta pemberian kesempatan
         yang sama pada koperasi dan perusahaan
         kecil.
      4. Hasil berupa surplus/keuntungan
         didistribusikan kepada anggota sesuai
         dengan metode yang telah disepakati
      5. Keuntungan yang belum didistribusikan
         akan dimasukkan sebagai cadangan
         koperasi
2. Konsep koperasi sosialis
konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa
koperasi direncanakan dan dikendalikan
oleh pemerintah, dan dibentuk dengan
tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional. sebagai
alat pelaksana dari perencanaan yang
ditetapkan secara sentral, maka koperasi
merupakan    bagian     dari  suatu   tata
administrasi yang menyeluruh, berfungsi
sebagai badan yang turut menentukan
kebijakan publik, serta merupakan badan
pengawasan dan pendidikan.
3. Konsep Koperasi Negara
Berkembang
Menurut konsep ini, koperasi sudah
berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu
dominasi campur tangan pemerintah dalam
pembinaan dan pengembangannya.

Perbedaan antara konsep sosialis dan
konsep negara berkembang adalah :
Konsep Koperasi Sosialis bertujuan untuk
merasionalkan faktor produksi dari
kepemilikan probadi ke pemilikan
kolektif, sementara Konsep Koperasi
Negara Berkembang berrtujuan
meningkatkan kondisi sosial ekonomi
anggotanya.
LATAR BELAKANG
     TIMBULNYA ALIRAN
         KOPERASI
Perbedaan     ideology    suatu    bangsa     akan
mengakibatkan perbedaan system perekonomiannya
dan tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan
berbeda. Sebaliknya, setiap system perekonomian
suatu bangsa juga akan menjiwai ideology bangsanya
dan aliran koperasinya pun akan menjiwai system
perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh
pelbagai negara di dunia dapat dikelompokan
berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system
perekonomian dan hubungnnya dengan pemerintah.
Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran:
1. Aliran Yardstick
Aliran ini pada umumnya dijumpai pada
negara-negara yang berideologi kapitalis atau
yang menganut system perekonomian liberal.
Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi
kekuatan                                untuk
mengimbangi,        menetralisasikan,      dan
mengoreksi     berbagai     keburukan     yang
ditimbulkan     oleh    system    kapitalisme.
Walaupun demikian, aliran ini menyadari
bahwa organisasi       koperasi    sebenarnya
kurang       berperan      penting      dalam
masyarakat, khususnya dalam system dan
struktur perekonomiannya. Pengaruh aliran
ini cukup kuat, terutama di negara-negara
barat dimana industri berkembnag dengan
pesat dibawah system kapitalisme.
2. Aliran Sosialis
Menurut aliran ini koperasi dipandang sebagai
alat yang paling efektif untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat, di samping itu
menyatukan rakyat lebih mudah melalui
organisasi koperasi. Pengaruh aliran ini
banyak dijumpai di negara-negara Eropa
Timur dan Rusia.

3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
Aliran     persemakmuran     (Comminwealth)
memandang koperasi sebagai alat yang
efisieen dan efektif dalam meningkatkan
kualitas ekonomi masyarakat.
SEJARAH PERKEMBANGAN
         KOPERASI
1. Sejarah Lahirnya Koperasi
Koperasi pertama kali muncul pada awal abad ke-19.Berawal dari
penerapan sistem Kapitalis di Eropa yang membuat buruh merasa
tertindas.Dan untuk membebaskan penderitaannya ,maka mereka
bersepakat untuk membentuk Koperasi. Pada awalnya pertumbuhan
Koperasi ini memang tidak dapat dipisahkan dengan gerakan Sosialis
karena kuatnya pengaruh pemikiran sosialis dalam perkembangan
Koperasi.Namun dalam perkembangan selanjutnya Gerakan Koperasi
menemukan jalan sendiri yang bebeda dengan cara-cara yang ditempuh
gerakan Sosialis.Karena dalam perkembangan ini Koperasi lebih kepada
suatu gerakan yang menjunjung tinggi cara-cara Demokratis untuk
melawan kekuasaan kaum Kapitalis yang menindas.Dengan demikian
Koperasi lebih mudah berkembang di Negara Kapitalis yang menerapkan
Sistem Politik Demokratis.Dalam hal ini,Koperasi dapat berkembang
sebagai bentuk perusahaan alternatife yang berfungsi mengimbangi
kelemahan bentuk perusahaan yang banyak terdapat di negeri itu.
2. Berdirinya Koperasi

Koperasi berdiri pertama kali di Rochdale, Inggris pada tahun
1844.Dengan para pendiriya adalah kaum buruh yang
tertindas.yaitu pekerja di pabrik tekstil dengan pada mulanya
berjumlah 28 orang.Mereka terdorong untuk menyatukan
kemampuan mereka yang terbatas dengan membentuk
perkumpulan dan mendirikan sebuah Toko.Koperasi ini adalah
Koperasi Konsumsi yang berusaha mengatasi masalah keperluan
konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan.Koperasi
Rochdale ini berhasil menunjukkan keberhasilan dengan
berdirinya 100 koperasi konsumsi di Inggris pada tahun 1852.
Kemudian pada tahun 1862 Koperasi konsumsi di Inggris
menyatukan diri menjadi COOPERATIVE WHOLESALE
SOCIETY(CWS).Tahun 1950 jumlah anggota Koperasi di Inggris
telah berjumlah 11 juta orang dari 50 juta penduduk Inggris.
Dalam waktu yang hampir bersamaan,di Prancis lahir
koperasi yang bergerak di bidang Produksi yang dibangun
oleh beberapa tokoh yang menyadari perlunya perbaikan
nasib rakyat,diantaranya ; CHARLES FOURIER,LOUIS
BLANC,dan        FERDINAND        LASALLE.Dan         di
Jerman,pada tahun 1848 saat Inggris dan Perancis sudah
maju    dalam     pembangunan     industri    sedangkan
perekonomian di Jerman masih bercorak Agraris muncul
seorang pelopor bernama F.W.RAIFFEISEN (walikota di
FLAMMERSFIELD) yang menganjurkan para petani
untuk menyatukan diri dalam perkumpulan simpan
pinjam.Hingga pada akhirnya dengan segala rintangan
akhirnya berdirilah Koperasi Simpan Pinjam di Jerman.
Pada Tahun 1808 – 1883 sebenarnya koperasi juga
berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman
Schulze.Dan akhirnya pada Tahun 1896 di London
terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance)
maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.
3. Sejarah Perkembangan Koperasi di
Indonesia
    1. 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali
      koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun
      Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei
      Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk
      mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong
      teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi
      melepaskan dari cengkeraman pelepas uang.
    2. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam
       Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No.
       14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan,
       diberi nama “DePoerwokertosche Hulp-en
       Spaarbank “der Inlandsche Hoofden” = Bank
       Simpan Pinjam para „priyayi‟ Purwokerto. Atau
       dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual
       Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”
3. 1920 diadakan Cooperative Commissie yang
  diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur
  voor Volks- credietwezen. Komisi ini diberi tugas
  untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di
  Indonesia.
4. 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan
  koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
5. 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan
   Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan
   Pokok dan menugaskan koperasi sebagai
   pelaksananya.
6. 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional
   Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk
   melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan
   Ekonomi Terpimpin
7. 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-
  Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip
  NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan
  Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun
  ini juga dilaksanakan Munaskop II di
  Jakarta
8. 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-
  Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok
  Pokok Perkoperasian disempurnakan dan
  diganti dengan UU no. 25 tahun 1992
  tentang Perkoperasian
9. Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995
   tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam
   dan Koperasi.
BAB II
DEFINISI KOPERASI
1. Intenational Labour Office (ILO)
Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai
berikut :
Cooperation is an association of person, usually of
limited means, who have voluntaily joined together
to achieve a common economic and through the
formation of a democratically controlled businnes
organization, making equitable

contribution of the capital required and eccepting
a fair share of the risk and benefits of the
undertaking.
Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut
:
1. Kumpulan orang orang
2. Bersifat sukarela
3. Mempunyai tujuan ekonomi bersama
4. Organisasi usaha yang dikendalikan secara
demokratis
5. Kontribusi modal yang adil
6. Menanggung kerugian bersama dan menerima
keuntungan secara adil.
2. Definisi Koperasi menurut
Chaniago
Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya
Perkoperasian        Indonesia     memberikan
definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan
yang beranggotakan orang - orang atau badan
hukum yang memberikan kebebasan masuk
dan keluar sebagai anggota dengan bekerja
sama secara kekeluargaan menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah
para anggotanya”.
3. Definisi Koperasi menurut Dooren
Menurut P.J.V. Dooren tidak ada satu definisi
koperasi yang diterima secara umum. Disini
Dooren memperluas pengertian koperasi, dimana
koperasi tidak hanya kumpulan orang-orang
melainkan juga kumpulan badan-badan hukum.
4. Dr. Muhammad Hatta
Dalam bukunya “ The Movement in Indonesia”
beliau mengemukakan bahwa koperasi adalah
usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarka tolong
menolong. Mereka didorong oleh keinginan
memberi jasa pada kawan “ seorang buat semua
dan semua buat seorang” inilah yang dinamakan
Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari :
      1. Solidaritas
      2. Individualitas
      3. Menolong diri sendiri
      4. Jujur
5. Definisi Koperasi menurut
Munkner
Munkner mendefinisikan koperasi sebagai
organisasi tolong – menolong yang menjalankan
“urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan
konsep tolong – menolong. Aktivitas dalam
urusniaga semata - mata bertujuan
ekonomi, bukan social seperti yang dikandung
gotong - royong.
6. UU No. 25 Tahun 1992
(Perkoperasian Indonesia)
Koperasi adalah Badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas
dasar asas kekeluargaan.
TUJUAN KOPERASI
Tujuan      utama     Koperasi    Indonesia    adalah
mengembangkan       kesejahteraan    anggota,   pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi
Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan
perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan
ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang
diterima anggota lebih diutamakan daripada laba.
Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi
tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya
dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing
anggota. Selain itu tujuan utama lainnya adalah
mewujudkan masyarakat adil makmur material dan
spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang
Dasar 1945.
“Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat
sukarela dan didasarkan atas kepentingan
bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui
koperasi, para anggota ikut, secara aktif
memperbaiki kehidupannya dan kehidupan
masyarakat melalui karya dan jasa yang
disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan
lebih menekankan pada pelayanan terhadap
kepentingan anggota, baik sebagai produsen
maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan
lebih banyak dilakukan kepada anggota
dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena
itu, anggota dalam koperasi, bertindak sebagai
pemilik sekaligus pelanggan.”(SAK,1996:27.1)
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah
“Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian       nasional   dalam     rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945”.
Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi
mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan
melayani kebutuhan bersama dan wadah
partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
Dari beberapa tujuan koperasi diatas, garis
besarnya adalah :
1. Mensejahterakan para anggota koperasi
dan masyarakat
2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur
3. Memperbaiki kehidupan para anggota dan
masyarakat terutama dalam bidang
perekonomian
4. Membangun tatanan perekonomian
nasional
Keempat garis besar tujuan koperasi tersebut tertuang dalam
Fungsi Koperasi yang diatur dalam UU No. 25/1992 Pasal 4 yang
isinya adalah sebagi berikut :
        1. Membangun dan mengembangkan potensi dan
          kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
          masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
          kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
        2. Berperan serta secara aktif dalam upaya
          mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
          masyarakat.
        3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
          kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
          dengan koperasi sebagai sokogurunya.
        4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
          perekonomian nasional yang merupakan usaha
          bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan
         demokrasi ekonomi.
PRINSIP KOPERASI
 1. Prinsip Koperasi menurut
 Munker
 Menurut Hans H. Munkner ada 12
 prinsip koperasi yakni sebagai berikut:
       1. Keanggotaan bersifat sukarela
       2. Keanggotaan terbuka
       3. Pengembangan anggota
       4. Identitas sebagai pemilik dan
          pelanggan
       5. Manajemen dan pengawasan
         dilakukan secara demokratis
       6. Koperasi sebagai kumpulan
          orang-orang
7. Modal yang berkaitan dengan
    aspek sosial tidak dibagi
 8. Efisiensi ekonomi dari
    perusahaan koperasi
 9. Perkumpulan dengan sukarela
10.Kebebasan dalam pengambilan
    keputusan dan penetapan
    tujuan
11. Pendistribusian yang adil dan
    merata akan hasil-hasil ekonomi
12. Pendidikan anggota
2. Prinsip Koperasi menurut
Rochdale
Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi
konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan
menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia.
Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Pengawasan secara demokratis
2. Keanggotaan yang terbuka
3. Bunga atas modal dibatasi
4. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada
anggota sesuai jasanya.
5. Penjualan sepenuhnya dengan tunai
6. Barang yang dijual harus asli dan tidak
dipalsukan
7. Menyelenggarakan pendidikan kepada
anggotanya sesuai prinsip koperasi
8. Netral terhadap politik dan agama
3. Prinsip Koperasi menurut
Raiffeisen
Menurut Freidrich William Raiffeisen
(1818-1888) , dari Jerman , prinsip koperasi
adalah sebagai berikut :
1. Swadaya
2. Daerah kerja terbatas
3. SHU untuk cadangan
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas
5. Pengurus bekerja atas dasar
kesukarelaan
6. Usaha hanya kepada anggota
7. Keanggotaan atas dasar watak, bukan
uang
4. Prinsip Koperasi menurut
Herman Schulze
Prinsip koperasi menurut Herman
Schulze (1800-1883) adalah sebagai berikut
:
1. Swadaya
2. Daerah kerja tak terbatas
3. SHU untuk cadangan dan untuk
dibagikan kepada anggota
4. Tanggung jawab anggota terbatas
5. Pengurus bekerja dengan mendapat
imbalan
6. Usaha tidak terbatas tidak hanya
untuk anggota.
5. Prinsip Koperasi menurut
ICA ( International
Cooperative Alliance )
ICA didirikan pada tahun 1895
merupakan organisasi gerakan koperasi
tertinggi di dunia. Sidang ICA di Wina
pada tahun 1966 merumuskan prinsip-
prinsip koperasi sebagai berikut :
       1. Keanggotaan koperasi secara
         terbuka tanpa adanya
         pembatasan yang dibuat-buat
       2. Kepemimpinan yang demokrasi
         atas dasar satu orang satu suara
         Modal menerima bunga yang
         terbatas, itupun bila ada
3. SHU dibagi 3 :
      1. Sebagian untuk cadangan
      2. Sebagian untuk
        masyarakat
      3. Sebagian untuk dibagikan
        kembali kepada anggota
        sesuai jasanya
      4. Semua koperasi harus
        melaksanakan pendidikan
        secara terus-menerus
      5. Gerakan koperasi harus
        melaksanakan kerja sama
        yang erat, baik di tingkat
        regional, nasional, maupun
        internasional.
6. Prinsip Koperasi Indonesia
Menurut UU No. 12 tahun
1967
Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.
12 tahun 1967 adalah sebagai berikut :
1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka
untuk setiap WNI
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan
tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam koperasi.
3. Pembagian SHU diatur menurut jasa
masing-masing anggota
4. Adanya pembatasan bunga atas modal
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakat umumnya
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat
terbuka
7. Swadaya, swakarya, dan swasembada
sebagai pencerminan prinsip dasar percaya
pada diri sendiri.
7. Prinsip Koperasi Indonesia
Menurut UU No.25 tahun 1992
Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU
No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara
demokrasi
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil
sesuai dengan jasa masing-masing
4. Pemberian batas jas yang terbatas
terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerja sama antar koperasi
Referensi :
- http://choirunnisa90.blogspot.com/2011/11/konsepaliran-dan-
sejarah-koperasi.html
- http://tarekstory.blogspot.com/2010/12/konsep-koperasi-
sosialis.html
- http://bembeng182.blogspot.com/2011/10/konsep-koperasi-
sosialis-dan-konsep.html
- http://abbinoto.wordpress.com/2009/12/22/rangkuman-
koperasi-bab-1/
- http://madewahyudisubrata.blogspot.com/2011/10/sejarah-
perkembangan-koperasi.html
- http://vincentkurniadi.blogspot.com/2011/10/sejarah-
perkembangan-koperasi.html
- http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-
pengertian-koperasi/
- http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-
prinsip-prinsip-koperasi.html
- http://riyanikusuma.wordpress.com/2011/10/10/tujuan-
koperasi/
Presentation1

More Related Content

What's hot

Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoWahyu Prabowo
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiAmelianaAyu
 
Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1dwirasmiati
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasinani_nurhayati
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomicinndycinthya
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomicinndycinthya
 
Sejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasiSejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasihasril ariel
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1dwirasmiati
 
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2nurulliaalf
 

What's hot (17)

Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 
Tugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasiTugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
TUGAS EKONOMI KOPERASI
TUGAS EKONOMI KOPERASITUGAS EKONOMI KOPERASI
TUGAS EKONOMI KOPERASI
 
Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Konsep Koperasi
Konsep KoperasiKonsep Koperasi
Konsep Koperasi
 
Mentahan
MentahanMentahan
Mentahan
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomi
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Sejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasiSejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasi
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2
 
Bab I dewi
Bab I dewiBab I dewi
Bab I dewi
 

Viewers also liked

Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012
Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012
Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012Charles O'Malley
 
As presentation task on film genres
As presentation task on film genresAs presentation task on film genres
As presentation task on film genresnkechi93
 
Katrin anacker tiaa_cref_submission
Katrin anacker tiaa_cref_submissionKatrin anacker tiaa_cref_submission
Katrin anacker tiaa_cref_submissionkanacker
 
ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...
ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...
ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...U.S. Consumer Product Safety Commission
 
the american dream
the american dreamthe american dream
the american dreamcleblo
 

Viewers also liked (6)

Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012
Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012
Charles O'Malley presentation IOD India 12 October 2012
 
As presentation task on film genres
As presentation task on film genresAs presentation task on film genres
As presentation task on film genres
 
Katrin anacker tiaa_cref_submission
Katrin anacker tiaa_cref_submissionKatrin anacker tiaa_cref_submission
Katrin anacker tiaa_cref_submission
 
The Journey of the Heart
The Journey of the HeartThe Journey of the Heart
The Journey of the Heart
 
ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...
ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...
ATV Safety Summit: State Legislation: Effecting Change - Sean's Law (State of...
 
the american dream
the american dreamthe american dream
the american dream
 

Similar to Presentation1

Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoWahyu Prabowo
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1daud5
 
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BABRisky Saputra
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasiwijitricahyani
 
Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#Coel Coelly
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 
MANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASIaspriladewi
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiMerryCristyn
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)Zahrah Fauziana
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20sanchika dwi anela
 
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20Galihsatriawiguna
 

Similar to Presentation1 (19)

Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
 
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
MANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASI
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
 
ekonomi koperasi
ekonomi koperasi ekonomi koperasi
ekonomi koperasi
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
 
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
 

Presentation1

  • 1.
  • 2. Ekonomi Koperasi (TULISAN)
  • 3. BAB I 1. KONSEP KOPERASI 2. LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI 3. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI BAB II 1. DEFINISI KOPERASI 2. TUJUAN KOPERASI 3. PRINSIP KOPERASI
  • 5. KONSEP KOPERASI 1. Konsep Koperasi Barat Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
  • 6. Secara negatif, koperasi dapat dikatakan sebagai “organisasi bagi egoisme kelompok”. Namun demikian, unsur egoistik ini diimbangi dengan unsur positif sebagai berikut: 1. Kepuasan keinginan individu dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling menguntungkan. 2. Tujuan individu yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama. 3. Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati. 4. Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
  • 7. Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat 1. Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan 2. Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
  • 8. Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya adalah: 1. Promosi kegiatan ekonomi anggota. 2. Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.
  • 9. Dampak tidak langsung koperasi terhadap anggota hanya dapat dicapai, bila dampak langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak langsung adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan. 2. Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik dan metode produksi. 3. Memberikan distribusi pendapatan yang l ebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil. 4. Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati 5. Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi
  • 10. 2. Konsep koperasi sosialis konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan.
  • 11. 3. Konsep Koperasi Negara Berkembang Menurut konsep ini, koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Perbedaan antara konsep sosialis dan konsep negara berkembang adalah : Konsep Koperasi Sosialis bertujuan untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif, sementara Konsep Koperasi Negara Berkembang berrtujuan meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
  • 12. LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI Perbedaan ideology suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan system perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap system perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideology bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai system perekonomian dan ideologi bangsa tersebut. Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh pelbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungnnya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran:
  • 13. 1. Aliran Yardstick Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut system perekonomian liberal. Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan, dan mengoreksi berbagai keburukan yang ditimbulkan oleh system kapitalisme. Walaupun demikian, aliran ini menyadari bahwa organisasi koperasi sebenarnya kurang berperan penting dalam masyarakat, khususnya dalam system dan struktur perekonomiannya. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembnag dengan pesat dibawah system kapitalisme.
  • 14. 2. Aliran Sosialis Menurut aliran ini koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia. 3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth) Aliran persemakmuran (Comminwealth) memandang koperasi sebagai alat yang efisieen dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
  • 15. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI 1. Sejarah Lahirnya Koperasi Koperasi pertama kali muncul pada awal abad ke-19.Berawal dari penerapan sistem Kapitalis di Eropa yang membuat buruh merasa tertindas.Dan untuk membebaskan penderitaannya ,maka mereka bersepakat untuk membentuk Koperasi. Pada awalnya pertumbuhan Koperasi ini memang tidak dapat dipisahkan dengan gerakan Sosialis karena kuatnya pengaruh pemikiran sosialis dalam perkembangan Koperasi.Namun dalam perkembangan selanjutnya Gerakan Koperasi menemukan jalan sendiri yang bebeda dengan cara-cara yang ditempuh gerakan Sosialis.Karena dalam perkembangan ini Koperasi lebih kepada suatu gerakan yang menjunjung tinggi cara-cara Demokratis untuk melawan kekuasaan kaum Kapitalis yang menindas.Dengan demikian Koperasi lebih mudah berkembang di Negara Kapitalis yang menerapkan Sistem Politik Demokratis.Dalam hal ini,Koperasi dapat berkembang sebagai bentuk perusahaan alternatife yang berfungsi mengimbangi kelemahan bentuk perusahaan yang banyak terdapat di negeri itu.
  • 16. 2. Berdirinya Koperasi Koperasi berdiri pertama kali di Rochdale, Inggris pada tahun 1844.Dengan para pendiriya adalah kaum buruh yang tertindas.yaitu pekerja di pabrik tekstil dengan pada mulanya berjumlah 28 orang.Mereka terdorong untuk menyatukan kemampuan mereka yang terbatas dengan membentuk perkumpulan dan mendirikan sebuah Toko.Koperasi ini adalah Koperasi Konsumsi yang berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan.Koperasi Rochdale ini berhasil menunjukkan keberhasilan dengan berdirinya 100 koperasi konsumsi di Inggris pada tahun 1852. Kemudian pada tahun 1862 Koperasi konsumsi di Inggris menyatukan diri menjadi COOPERATIVE WHOLESALE SOCIETY(CWS).Tahun 1950 jumlah anggota Koperasi di Inggris telah berjumlah 11 juta orang dari 50 juta penduduk Inggris.
  • 17. Dalam waktu yang hampir bersamaan,di Prancis lahir koperasi yang bergerak di bidang Produksi yang dibangun oleh beberapa tokoh yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat,diantaranya ; CHARLES FOURIER,LOUIS BLANC,dan FERDINAND LASALLE.Dan di Jerman,pada tahun 1848 saat Inggris dan Perancis sudah maju dalam pembangunan industri sedangkan perekonomian di Jerman masih bercorak Agraris muncul seorang pelopor bernama F.W.RAIFFEISEN (walikota di FLAMMERSFIELD) yang menganjurkan para petani untuk menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam.Hingga pada akhirnya dengan segala rintangan akhirnya berdirilah Koperasi Simpan Pinjam di Jerman. Pada Tahun 1808 – 1883 sebenarnya koperasi juga berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze.Dan akhirnya pada Tahun 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.
  • 18. 3. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia 1. 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan dari cengkeraman pelepas uang. 2. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “DePoerwokertosche Hulp-en Spaarbank “der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para „priyayi‟ Purwokerto. Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”
  • 19. 3. 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks- credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia. 4. 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya 5. 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya. 6. 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin
  • 20. 7. 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang- Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta 8. 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang- Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian 9. Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.
  • 22. DEFINISI KOPERASI 1. Intenational Labour Office (ILO) Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut : Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have voluntaily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled businnes organization, making equitable contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.
  • 23. Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut : 1. Kumpulan orang orang 2. Bersifat sukarela 3. Mempunyai tujuan ekonomi bersama 4. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis 5. Kontribusi modal yang adil 6. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil.
  • 24. 2. Definisi Koperasi menurut Chaniago Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia memberikan definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang - orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.
  • 25. 3. Definisi Koperasi menurut Dooren Menurut P.J.V. Dooren tidak ada satu definisi koperasi yang diterima secara umum. Disini Dooren memperluas pengertian koperasi, dimana koperasi tidak hanya kumpulan orang-orang melainkan juga kumpulan badan-badan hukum.
  • 26. 4. Dr. Muhammad Hatta Dalam bukunya “ The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarka tolong menolong. Mereka didorong oleh keinginan memberi jasa pada kawan “ seorang buat semua dan semua buat seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari : 1. Solidaritas 2. Individualitas 3. Menolong diri sendiri 4. Jujur
  • 27. 5. Definisi Koperasi menurut Munkner Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong – menolong yang menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong – menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata - mata bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong - royong.
  • 28. 6. UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia) Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
  • 29. TUJUAN KOPERASI Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain itu tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
  • 30. “Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan lebih banyak dilakukan kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam koperasi, bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.”(SAK,1996:27.1)
  • 31. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945”. Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
  • 32. Dari beberapa tujuan koperasi diatas, garis besarnya adalah : 1. Mensejahterakan para anggota koperasi dan masyarakat 2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur 3. Memperbaiki kehidupan para anggota dan masyarakat terutama dalam bidang perekonomian 4. Membangun tatanan perekonomian nasional
  • 33. Keempat garis besar tujuan koperasi tersebut tertuang dalam Fungsi Koperasi yang diatur dalam UU No. 25/1992 Pasal 4 yang isinya adalah sebagi berikut : 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  • 34. PRINSIP KOPERASI 1. Prinsip Koperasi menurut Munker Menurut Hans H. Munkner ada 12 prinsip koperasi yakni sebagai berikut: 1. Keanggotaan bersifat sukarela 2. Keanggotaan terbuka 3. Pengembangan anggota 4. Identitas sebagai pemilik dan pelanggan 5. Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis 6. Koperasi sebagai kumpulan orang-orang
  • 35. 7. Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi 8. Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi 9. Perkumpulan dengan sukarela 10.Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan 11. Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi 12. Pendidikan anggota
  • 36. 2. Prinsip Koperasi menurut Rochdale Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia. Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut : 1. Pengawasan secara demokratis 2. Keanggotaan yang terbuka 3. Bunga atas modal dibatasi 4. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya. 5. Penjualan sepenuhnya dengan tunai 6. Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan 7. Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi 8. Netral terhadap politik dan agama
  • 37. 3. Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman , prinsip koperasi adalah sebagai berikut : 1. Swadaya 2. Daerah kerja terbatas 3. SHU untuk cadangan 4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas 5. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan 6. Usaha hanya kepada anggota 7. Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
  • 38. 4. Prinsip Koperasi menurut Herman Schulze Prinsip koperasi menurut Herman Schulze (1800-1883) adalah sebagai berikut : 1. Swadaya 2. Daerah kerja tak terbatas 3. SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota 4. Tanggung jawab anggota terbatas 5. Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan 6. Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota.
  • 39. 5. Prinsip Koperasi menurut ICA ( International Cooperative Alliance ) ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi di dunia. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip- prinsip koperasi sebagai berikut : 1. Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat 2. Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada
  • 40. 3. SHU dibagi 3 : 1. Sebagian untuk cadangan 2. Sebagian untuk masyarakat 3. Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasanya 4. Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-menerus 5. Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
  • 41. 6. Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah sebagai berikut : 1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI 2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi. 3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota 4. Adanya pembatasan bunga atas modal 5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya 6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka 7. Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.
  • 42. 7. Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut : 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing 4. Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal 5. Kemandirian 6. Pendidikan perkoperasian 7. Kerja sama antar koperasi
  • 43. Referensi : - http://choirunnisa90.blogspot.com/2011/11/konsepaliran-dan- sejarah-koperasi.html - http://tarekstory.blogspot.com/2010/12/konsep-koperasi- sosialis.html - http://bembeng182.blogspot.com/2011/10/konsep-koperasi- sosialis-dan-konsep.html - http://abbinoto.wordpress.com/2009/12/22/rangkuman- koperasi-bab-1/ - http://madewahyudisubrata.blogspot.com/2011/10/sejarah- perkembangan-koperasi.html - http://vincentkurniadi.blogspot.com/2011/10/sejarah- perkembangan-koperasi.html - http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah- pengertian-koperasi/ - http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan- prinsip-prinsip-koperasi.html - http://riyanikusuma.wordpress.com/2011/10/10/tujuan- koperasi/