Dalam pembahasan kita mengenai kelompk telah melihat tipologi yaitu kelompok menurut robert bierstedt,yaitu pembagian dalam 4 tipe kelompok yaitu ; statistical groub, societal groub, social groub, dan associational
4. Hubungan
Konsep Kelompok dan Hubungan Antarkelompok
Klasifikasi Kelompok yang Terlibat dalam Hubungan
Antarkelompok
Dimensi Hubungan Antarkelompok
Kelompok Mayoritas dan Minoritas
Ras
Kelompok Etnik
Rasisme
Antarkelompok
Seksisme
Ageism
Rasialisme
Pola Hubungan Antarkelompok
Dimensi Instutusi
Dimensi Gerakan Sosial
Dimensi Perilaku dan Perilaku Kolektif
5. Konsep kelompok
dan
hubungan antarkelompok
Dalam pembahasan kita mengenai kelompk
telah melihat tipologi yaitu kelompok menurut
robert bierstedt,yaitu pembagian dalam 4 tipe
kelompok yaitu ;
statistical groub,
societal groub,
social groub, dan
associational
6. Klasifikasi Kelompok yang
dalam Terlihat
Antarkelompok
Hubungan
Kinloch (1979)
1. Ciri fisologis, di kelompokan lagi bedasarkan;
Persamaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan)
Usia (tua dan muda )
Dan RAS (antara hitam dan putih)
7. 2. Ciri kebudayaan, di kelopokan lagi bedasarkan ;
Etnik (misalnya Aceh, Minangkabau , Minahasa,
Ambon, Dayak dan sebagainya) meskipun kinloch tidak
menyebutkan faktor agama, namun dalam banyak
pengelompokan, persamaan agama pun dapatdimasukkan
dalam katagori ini.
3. Ekonomi
Kinloch di sini membedakan antara mereka yang
tidak mempunyai kekuasaan ekonomi dan mereka yang
mempunyainya .
4. Prilaku
Dikelompokan bedasarkan cacat
fisik, cacat mental, dan penyimpangan
terhadap aturan masyarakat.
8. Dimensi Hubungan
Antarakelompok
a. Dimensi sejarah :
Dimensi ini mengarahkan kajian kepada masalah
tumbuh dan berkembangnya hubungan antarkelompok.
Misalnya kontak antara kelompok RAS
kulit putih dan kulit hitam. Kontak tersebut
kemudian berkembang menjadi hubungan
dominasi, dan bahkan pembudakan.
9. b. Dimensi Sikap
Mengamati sikap anggota suatu kelompok
terhadap anggota lain dan sebaliknya. Dimensi sikap
terbagi dua:
Prasangka, mengacu pada sikap bermusuhan
terhadap suatu kelompok tertentu atas dasar dugaan
yang tidak menyenangkan.
Stereotip, merupakan suatu konsep
yang erat kaitannya dengan konsep
prasangka.
10. c. Dimeni Institusi
Sikap yang dipunyai suatu kelompok terhadap
kelompok terhadap kelompok lain seringkali di tunjang
bahkan di perkuat oleh institusi dalam masyarakat
seperti institusi ekonomi dan politik.
exit
Contohnya : diskiriminasi atau prasangka orang
kulit putih terhadap kulit hitam yang
terjadi di afrika selatan.
11. d. Dimensi sosial
Suatu kajian dari sudut pandang yang
memperhatikan berbagai gerakan sosial yang sering
di lancarkan suatu kelompok untuk membebaskan diri
dari domonasi kelompok lain,
Misalnya : ANC (African National Congress)
dll.
12. Kelompok Mayoritas
dan Minoritas
Mayoritas disefinisikan sebagai suatu kelompok kekuasaan.
Kelompok tersebut menganggap dirinya normal, sedangkan
kelompok lain (minoritas) di anggap tidak normal atau lebih
rendah.
Suatu bentuk hubungan yang banyak disoroti dalam
kajian terhadap kelompok ialah hubungan mayoritas-minoritas.
Dalam denifinisi kinloch kelompok
mayoritas ditandai oleh adanya kelebihan
kekuasaan.Konsep mayoritas tidak dikaitkan
dengan jumlah anggota kelompok .
13. Menurut para ahli :
Ras
Banton
Mengemukakan bahwa kelompok ras dapat
didefinisikan secara fisik maupun secara sosial. Namun
menurutnya kedua definisi tersebut tidak pernah dapat
identik, karena pendefinisian secara fisik selalu mengalami
distorsi demi kepentingan definisi sosial
sehingga antara definisi fisik dan definisi
sosial terjadi kesenjangan.
14. Redfield
Melihat bahwa kosep ras merupakan suatu gejala
sosial yang berlainan dengan konsep ras sebagai suatu
gejala biologis. Menurut para ahli antropologi fisik tidak
akan menganggap orang yahudi sebagai suatu kelompok
ras biologis, karena menurut mereka persamaan di antara
mereka terlalu sedikit sedangkan persamaan
mereka dengan kelompok lain terlalu besar
15. Kelompok Etnik
Menurut Fracis kelompok etnik merupakan sejenis
komonitas yang menampilkan persamaan bahasa, adat
kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap, dan sisitem politik.
16. Rasisme
Rasisme didefinisikan sebagai suatu
idiologi, idiologi yang di dasarkan pada keyakinan
bahwa ciri tertentu yang di bawa sejak lahir
menandakan bahwa pemilik ciri tersebut lebih rendah
sehingga mereka dapat didiskriminasi.
17. Seksisme
Seksisme berusaha membenarkan diskriminasi
terhadap kelompok lain atas dasar anggapan bahwa
perbedaan yang di bawa sejak lahir terkait dengan status
lebih rendah. Para penganut ini idiologi ini misalnya
percaya bahwa dalam kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki
melebihi perempuan, atau bahwa perempuan lebih
emosional dari pada laki-laki.
18. Ageism
Ideologo lain yang dikaitkan dengan ciri yang
dibawa sejak lahir ialah ideologi bahwa orang pada usia
tertentu layak di dikriminasikan karena mereka kurang
mampu apabila dibandingkan dengan orang dalam
kelompok usia lain (agaism).
19. Rasialisme
Berbicara mengenai rasisme berarti berbicara
mengenai idiologi yang membenarkan diskriminasi
terhadap anggota kelompok lain .
Misalnya: akhir-akhir ini di beberapa negara eropa,
berupa serangan fisik kelompok pemuda berkulit putih
terhadap orang asing seperti para migran
dan pengungsi dari timur tengah.
20. Pola Hubungan
Atar kelompok
Kontak antara dua kelompok ras dapat diikuti proses
Akulturasi
Kejadian yang sering terjadi antara kebudayaan dua
masyarakat yang posisinya tidak sama
Dominasi
Suatu kelompok ras yang menguasai kelompok lain.
Peternalisme
Suatu bentuk dominasi kelompok ras
pendatang atas kelompok ras pribumi.
21. Integrasi
Pola hubungan yang mengakui adanya peredaan ras dalam
masyarakat tetapi tidak memberikan makna penting pada
perbedaan ras tersebut
Plurarisme
Suatu pola hubungan yang didalamnya mengenal pengakuan
persamaan hak politik dan hak perdata semua wargamasyarakat
namum memberikan arti penting lebih besar
pada kemajemukan kelompok ras daripada
dalam pola integrasi.
22. Dimensi institusi
Dimensi institusi melipu institusi dalam
masyarakat institusi sosial, politik, ekonomi yang
mengatur hubungan antar kelompok. Peraturan tersebut
dapat memperkuat pengadilan sosial, sikap, dan hubungan
antar kelompok, institusi dapat pula berfungsi untuk
menghilangkan pola hubungan antarkelompok
yang ada.
24. Dimensi Perilaku dan Perilaku Kolektif
a. Dimensi Perilaku
b. Dimensi Perilaku Kolektif
25. Dimensi Perilaku
Tidak jarang gerakan antar kelompok berkembang
menjadi hura-hura yang mengakibatkan kerusakan harta
benda serta jatuhnya korban jiwa