SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
FIQHI
( WUDHU )
O L E H : R I N O
J U R U S A N : M P I
POKOK BAHASAN
DEFINISI
WUDHU
DASAR
HUKUM
WUDHU
JENSI AIR
UNTUK
WUDHU
HAL YG
MEMBATLK
AN WUDHU
SYARAT
ORANG
BERWUDHU
TATA CARA
BERWUDHU
DEFINISI WUDHU
• Secara Etimologi wudhu’
berasal dari kata al-wadha’ah ( ‫ة‬َ‫ء‬‫َا‬‫ض‬َ‫)الو‬ yang
bermakna alhasan ( ‫,)الحسن‬ yaitu kebaikan. Dan
juga sekaligus bermakna an-andzafah ( ‫,)النظافة‬
yaitu kebersihan sedangkan
• menurut istilah
(syariah islam) artinya bersuci menggunakan
air pada anggota badan tertentu
dengan cara tertentu yang dimulai dengan
niat guna menghilangkan hadast kecil.
Bersuci bisa juga Tayamum.
dilakukan ketikahendak sakit
ataupun sulit untuk Memperoleh air.
.
Wudhu menurut para ulama
1. Al-Hanafiyah mendefiniskan pengertian wudhu
yaitu membasuh dan menyapu dengan air pada
anggota badan tertentu.
2. Al-Malikiyah mendefinisikannyaWudhu’ adalah
thaharah dengan menggunakan air yang mencakup
anggota badan tertentu, yaitu empat anggota badan,
dengan tata cara tertentu.
3. Asy-Syafi’iyah mendefiniskannya Wudhu’ adalah
penggunaan air pada anggota badan tertentu dimulai
dengan niat.
4. Hanabilah mendefinisaknnya Wudhu’ adalah : penggunaan
air yang suci pada keempat anggota tubuh yaitu wajah,
kedua tangan, kepala dan kedua kaki, dengan tata cara
tertentu seusai dengan syariah, yang dilakukan secara berurutan
dengan sisa furudh
DASAR HUKUM WUDHU
“
H A I O R A N G - O R A N G Y A N G B E R I M A N ,
A P A B I L A K A M U
H E N D A K
M E N G E R J A K A N S H A L A T , M A K A B A S U H L A H
M U K A M U
D A N T A N G A N M U S A M P A I D E N G A N S I K U , D A N S A P U L A H
K E P A L A M U
D A N ( B A S U H ) K A K I M U S A M P A I D E N G A N K E D U A M A T A
K A K I , D A N J I K A K A M U J U N U B M A K A M A N D I L A H ,
D A N J I K A K A M U S A K I T A T A U D A L A M P E R J A L A N A N
A T A U K E M B A L I
D A R I T E M P A T B U A N G A I R ( K A K U S ) A T A U
M E N Y E N T U H P E R E M P U A N ,
L A L U K A M U T I D A K M E M P E R O L E H A I R , M A K A
B E R T A Y A M M U M L A H
D E N G A N T A N A H Y A N G B A I K ( B E R S I H ) ; S A P U L A H M U K A M U D A N
T A N G A N M U D
D E N G A N T A N A H I T U . A L L A H T I D A K H E N D A K M E N Y U L I T K A N K A M U ,
T E T A P I D I A H E N D A K M E M B E R S I H K A N K A M U
D A N M E N Y E M P U R N A K A N N I ' M A T - N Y A B A G I M U , S U P A Y A K A M U
B E R S Y U K U R " . ( Q S A L - M A I D A H : 6 )
JENIS AIR YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK WUDHU
Air yang boleh digunakan untuk berwudhu :
• Air hujan
• Air sumur
• Air terjun,
• Air laut
• Air sungai
Air kolam
SYARAT ORANG BERWUDHU
Sebelum wudhu hendaknya memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Islam
2. Berakal
3. Niat
4. Menggunakan air yang suci
lagi mensucikan
5. Menghilangkan apa yang
menghalangi
sampai ke kulit, seperti Jam, cat,
cincin.dll
RUKUN BERWUDHU
1.Niat
Nawaitul wudhuu’a
li raf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa
” Aku niat berwudhu untuk mengilangkanhadast
kecil
fardhu karena Allah
2. berkumur-kumur dan membasuh
kedua belah
tangan sampaI
gelang tangan hingga bersih
LANJUTAN
3. selesai berkumur anda harus mencuci lubang hidung 3x
4. jika anda telah selesai hidung sebanyak tiga kali, lalu anda
diwajibkan untuk mencuci muka sebanyak 3x , mulai dari tempat
tumbuhnya rambut atau dahi, sampai dengan dagu,
dan juga telinga kanan dan telinga kiri , sambil membaca
niat wudhu seperti dibawah ini
5. jika sudah selesai membasuh muka ( mencuci muka )
lalu anda harus mencuci/membasuh kedua tangan anda
hingga siku-siku anda sampai tiga kali
6. setelah selesai mencuci kedua belah tangan , anda harus
menyapu sebagian rambut kepala sebanyak tiga kali lagi
7. dan jika anda sudah selesai menyapu sebagian rambut
kepala anda harus menyapu kedua belah telinga sebanyak
tiga kali
8. dan yang terakhir anda harus mencuci kedua belah kaki
hingga tiga kali, dari lutut sampai mata kaki
HAL YANG MEMBATALKAN
WUDHU
1 . K E L U A R S E S U A T U D A R I K U B U L D A N
D U B U R , M I S A L N Y A B U A N G A I R K E C I L
M A U P U B E S A R A T A U K E L U A R A N G I N
D S B
2 . H I L A N G A K A L K A R E N A G I L A , P I N G S A N
, M A B U K , D A N T I D U R N Y E N Y A K
3 . T E R S E N T U H K U L I T A N T A R A
L A K I - L A K I D A N P E R E M P U A N Y A N G
B U K A N M U H R I M N Y A D E N G A N
T I D A K M E M A K A I T U T U P
T E R S E N T U H K E M A L U A N
( K U B U L A T A U D U B U R ) D E N G A N
T A P A K T A N G A N A T A U J A R I -
J A R I N Y A Y A N G T I D A K M E M A K A I
T U T U P ( W A L A U P U N K E M A L U A N N Y A
S E N D I R I )
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Makalah proses penyusunan modul

power-point-sadari.pptx
power-point-sadari.pptxpower-point-sadari.pptx
power-point-sadari.pptx
diana293024
 
Bahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.ppt
Bahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.pptBahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.ppt
Bahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.ppt
SyafiqCheAhmad1
 

Similar to Makalah proses penyusunan modul (20)

Ketahanan Nasional (Geostrategi)
Ketahanan Nasional (Geostrategi)Ketahanan Nasional (Geostrategi)
Ketahanan Nasional (Geostrategi)
 
TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH OLEH Marhamah. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH OLEH Marhamah. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH OLEH Marhamah. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-2 HADIS TEMATIK DAKWAH OLEH Marhamah. SM IV KPI-C FDK UINSU 2019/2020
 
Kerajaan Singosari
Kerajaan SingosariKerajaan Singosari
Kerajaan Singosari
 
ISD Sebagai salah satu MKDU
ISD Sebagai salah satu MKDUISD Sebagai salah satu MKDU
ISD Sebagai salah satu MKDU
 
power-point-sadari.pptx
power-point-sadari.pptxpower-point-sadari.pptx
power-point-sadari.pptx
 
slide kem smart solat sjkc lai meng.ppt
slide kem smart solat sjkc lai meng.pptslide kem smart solat sjkc lai meng.ppt
slide kem smart solat sjkc lai meng.ppt
 
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
 
Hukum mengucapkan dan menyambut perayaan non muslim
Hukum mengucapkan dan menyambut perayaan non muslimHukum mengucapkan dan menyambut perayaan non muslim
Hukum mengucapkan dan menyambut perayaan non muslim
 
KERAJAAN_MAJAPAHIT.pptx
KERAJAAN_MAJAPAHIT.pptxKERAJAAN_MAJAPAHIT.pptx
KERAJAAN_MAJAPAHIT.pptx
 
Wudhu dan adzan
Wudhu dan adzanWudhu dan adzan
Wudhu dan adzan
 
seni mengarang
seni mengarangseni mengarang
seni mengarang
 
Hukum yang berlaku di Indonesia
Hukum yang berlaku di IndonesiaHukum yang berlaku di Indonesia
Hukum yang berlaku di Indonesia
 
Bengkel pendedahan pantun
Bengkel pendedahan pantunBengkel pendedahan pantun
Bengkel pendedahan pantun
 
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdftafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
 
perhutanan sosial DATA.pptx
perhutanan sosial DATA.pptxperhutanan sosial DATA.pptx
perhutanan sosial DATA.pptx
 
Bahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.ppt
Bahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.pptBahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.ppt
Bahan LADAP pemantapan KBS untuk guru dan fasilitator.ppt
 
Kasus Pelanggaran HAM
Kasus Pelanggaran HAMKasus Pelanggaran HAM
Kasus Pelanggaran HAM
 
Tayammum
TayammumTayammum
Tayammum
 
konsep esensial geografi
konsep esensial geografikonsep esensial geografi
konsep esensial geografi
 
MANAJEMEN KARIR
MANAJEMEN KARIRMANAJEMEN KARIR
MANAJEMEN KARIR
 

More from Rinoputra Stain

More from Rinoputra Stain (8)

Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanModul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
 
Rin
RinRin
Rin
 
Sejarah buton utara
Sejarah buton utaraSejarah buton utara
Sejarah buton utara
 
Rino metode
Rino metodeRino metode
Rino metode
 
Makalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljamaMakalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljama
 
Tgs mklh dsr dsr pendidikan kel. v
Tgs mklh dsr dsr pendidikan kel. vTgs mklh dsr dsr pendidikan kel. v
Tgs mklh dsr dsr pendidikan kel. v
 
Makalah bimkol
Makalah bimkolMakalah bimkol
Makalah bimkol
 

Makalah proses penyusunan modul

  • 1. FIQHI ( WUDHU ) O L E H : R I N O J U R U S A N : M P I
  • 2. POKOK BAHASAN DEFINISI WUDHU DASAR HUKUM WUDHU JENSI AIR UNTUK WUDHU HAL YG MEMBATLK AN WUDHU SYARAT ORANG BERWUDHU TATA CARA BERWUDHU
  • 3. DEFINISI WUDHU • Secara Etimologi wudhu’ berasal dari kata al-wadha’ah ( ‫ة‬َ‫ء‬‫َا‬‫ض‬َ‫)الو‬ yang bermakna alhasan ( ‫,)الحسن‬ yaitu kebaikan. Dan juga sekaligus bermakna an-andzafah ( ‫,)النظافة‬ yaitu kebersihan sedangkan • menurut istilah (syariah islam) artinya bersuci menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Bersuci bisa juga Tayamum. dilakukan ketikahendak sakit ataupun sulit untuk Memperoleh air.
  • 4. . Wudhu menurut para ulama 1. Al-Hanafiyah mendefiniskan pengertian wudhu yaitu membasuh dan menyapu dengan air pada anggota badan tertentu. 2. Al-Malikiyah mendefinisikannyaWudhu’ adalah thaharah dengan menggunakan air yang mencakup anggota badan tertentu, yaitu empat anggota badan, dengan tata cara tertentu. 3. Asy-Syafi’iyah mendefiniskannya Wudhu’ adalah penggunaan air pada anggota badan tertentu dimulai dengan niat. 4. Hanabilah mendefinisaknnya Wudhu’ adalah : penggunaan air yang suci pada keempat anggota tubuh yaitu wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki, dengan tata cara tertentu seusai dengan syariah, yang dilakukan secara berurutan dengan sisa furudh
  • 5. DASAR HUKUM WUDHU “ H A I O R A N G - O R A N G Y A N G B E R I M A N , A P A B I L A K A M U H E N D A K M E N G E R J A K A N S H A L A T , M A K A B A S U H L A H M U K A M U D A N T A N G A N M U S A M P A I D E N G A N S I K U , D A N S A P U L A H K E P A L A M U D A N ( B A S U H ) K A K I M U S A M P A I D E N G A N K E D U A M A T A K A K I , D A N J I K A K A M U J U N U B M A K A M A N D I L A H , D A N J I K A K A M U S A K I T A T A U D A L A M P E R J A L A N A N A T A U K E M B A L I D A R I T E M P A T B U A N G A I R ( K A K U S ) A T A U M E N Y E N T U H P E R E M P U A N , L A L U K A M U T I D A K M E M P E R O L E H A I R , M A K A B E R T A Y A M M U M L A H D E N G A N T A N A H Y A N G B A I K ( B E R S I H ) ; S A P U L A H M U K A M U D A N T A N G A N M U D D E N G A N T A N A H I T U . A L L A H T I D A K H E N D A K M E N Y U L I T K A N K A M U , T E T A P I D I A H E N D A K M E M B E R S I H K A N K A M U D A N M E N Y E M P U R N A K A N N I ' M A T - N Y A B A G I M U , S U P A Y A K A M U B E R S Y U K U R " . ( Q S A L - M A I D A H : 6 )
  • 6. JENIS AIR YANG BOLEH DIGUNAKAN UNTUK WUDHU Air yang boleh digunakan untuk berwudhu : • Air hujan • Air sumur • Air terjun, • Air laut • Air sungai Air kolam
  • 7. SYARAT ORANG BERWUDHU Sebelum wudhu hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Islam 2. Berakal 3. Niat 4. Menggunakan air yang suci lagi mensucikan 5. Menghilangkan apa yang menghalangi sampai ke kulit, seperti Jam, cat, cincin.dll
  • 8. RUKUN BERWUDHU 1.Niat Nawaitul wudhuu’a li raf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa ” Aku niat berwudhu untuk mengilangkanhadast kecil fardhu karena Allah 2. berkumur-kumur dan membasuh kedua belah tangan sampaI gelang tangan hingga bersih
  • 9. LANJUTAN 3. selesai berkumur anda harus mencuci lubang hidung 3x 4. jika anda telah selesai hidung sebanyak tiga kali, lalu anda diwajibkan untuk mencuci muka sebanyak 3x , mulai dari tempat tumbuhnya rambut atau dahi, sampai dengan dagu, dan juga telinga kanan dan telinga kiri , sambil membaca niat wudhu seperti dibawah ini 5. jika sudah selesai membasuh muka ( mencuci muka ) lalu anda harus mencuci/membasuh kedua tangan anda hingga siku-siku anda sampai tiga kali 6. setelah selesai mencuci kedua belah tangan , anda harus menyapu sebagian rambut kepala sebanyak tiga kali lagi 7. dan jika anda sudah selesai menyapu sebagian rambut kepala anda harus menyapu kedua belah telinga sebanyak tiga kali 8. dan yang terakhir anda harus mencuci kedua belah kaki hingga tiga kali, dari lutut sampai mata kaki
  • 10. HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU 1 . K E L U A R S E S U A T U D A R I K U B U L D A N D U B U R , M I S A L N Y A B U A N G A I R K E C I L M A U P U B E S A R A T A U K E L U A R A N G I N D S B 2 . H I L A N G A K A L K A R E N A G I L A , P I N G S A N , M A B U K , D A N T I D U R N Y E N Y A K 3 . T E R S E N T U H K U L I T A N T A R A L A K I - L A K I D A N P E R E M P U A N Y A N G B U K A N M U H R I M N Y A D E N G A N T I D A K M E M A K A I T U T U P T E R S E N T U H K E M A L U A N ( K U B U L A T A U D U B U R ) D E N G A N T A P A K T A N G A N A T A U J A R I - J A R I N Y A Y A N G T I D A K M E M A K A I T U T U P ( W A L A U P U N K E M A L U A N N Y A S E N D I R I )