Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia pada tahun 2013. Kurikulum baru ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengembangkan kompetensi siswa melalui pendekatan tematik terpadu dan saintifik dalam pembelajaran serta penilaian berbasis kompetensi.
1. JAYAKARTA, 7 – 11 OKTOBER 2013
DI SUSUN OLEH
RIA MERDEKAWURI
2.
Permendikbud no. 67 tahun 2013
Pemerintah telah memutuskan digunakannya
kurikulum yang baru yang disebut dengan Kurikulum
2013.
Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia terutama karena
beberapa alas an:
(1) tantangan perubahan kebutuhan pada abad 21,
(2) rendahnya daya saing kompetitif pelajar
Indonesia dalam kancah asesmen internasional.
(3) potensi modalitas keemasan sumber daya
manusia beberapa puluh tahun ke depan
3.
Terkait dengan penerapan Kurikulum 2013
tersebut, pemerintah menekankan penggunaan
Tematik Integratif dalam pembelajaran
mata-mata pelajaran pokok di sekolah dasar, dan
pendekatan saintifik dalam proses
pembelajarannya dan tetap bernuansa PAKEM
4. Implementasi
Kurikulum 2013 adalah peserta didik
tingkat SD/MI, SMP,SMA dan SMK seluruh
Indonesia pada tahun 2013/2014
Strategi Implementasi Kurikulum 2013
1. Juli 2013 kelas I,IV,VII,X
2. Juli 2014 kelas I,II,IV,V,VII,VIII,X,XI
3. Juli 2015 kelas I,II,III,IV,V,VI,VI,VIII,IX,X,XI,XII
8. Elemen
Deskripsi
SD
• Holistik
berbasis
sains (alam,
sosial, dan
budaya)
• Jumlah
matapelajaran
dari 10 menjadi
6
Struktur
Kurikulum
(Mata
• Jumlah jam
pelajaran dan
bertambah 4
alokasi waktu)
JP/minggu
(ISI)
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
SMP
• TIK menjadi
media semua
matapelajaran
• Pengembangan
diri terintegrasi
pada setiap
matapelajaran
dan
ekstrakurikuler
SMA
SMK
• Perubahan
sistem: ada
matapelajara
n wajib dan
ada
matapelajara
n pilihan
• Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian, 40
bidang keahlian,
121 kompetensi
keahlian)
• Terjadi
pengurangan
matapelajara
• Jumlah
n yang harus
matapelajaran
diikuti siswa
dari 12 menjadi 10
• Jumlah jam
• Jumlah jam
bertambah 1
bertambah 6
JP/minggu
JP/minggu akibat
akibat
perubahan
perubahan
pendekatan
pendekatan
• Pengurangan
adaptif dan
normatif,
penambahan
produktif
• produktif
disesuaikan
dengan trend
9. Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Proses
pembelajar- • Tematik dan
an
terpadu
• IPA dan
IPS
masingmasing
diajarkan
secara
terpadu
• Adanya mata • Kompetensi
pelajaran
keterampilan yang
wajib dan
sesuai dengan
pilihan sesuai
standar industri
dengan bakat
dan minatnya
10. Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil]
Penilaian hasil
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian
• Pramuka
• Pramuka (wajib)
Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka
(wajib)
(wajib)
• UKS
• OSIS
• OSIS
• OSIS
• PMR
• UKS
• UKS
• UKS
• Bahasa Inggris
• PMR
• PMR
• PMR
• Dll
• Dll
• Dll
11.
12. Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Ket
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Mata pelajaran
dirancang berdiri sendiri
dan memiliki
kompetensi dasar
sendiri
Bahasa Indonesia
sejajar dengan mapel
lain
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda
Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Semua
Jenjang
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan
yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Semua
Jenjang
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain
[sikap dan keterampilan berbahasa}
SD
Semua mata pelajaran diajarkan dengan
pendekatan yang sama [saintifik] melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua
Jenjang
Tiap jenis konten
pembelajaran diajarkan
terpisah [separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran
diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain
[cross curriculum atau integrated curriculum]
SD
12
13. Proses yang Mendukung Kreativitas
PROSES
PEMBELAJARAN
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
PROSES
PENILAIAN
Penilaian Otentik
penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban
tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
penilaian spontanitas/ekspresif,
13