Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
3. PENGERTIAN TRANSISTOR
• Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya.
3
4. FUNGSI TRANSISTOR
• Sebagai penguat arus,tegangan dan daya (AC dan DC)
• Sebagai penyearah
• Sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (Switching)
• Sebagai stabilisasi tegangan
• Sebagai modulasi sinyal
• Sebagai isolator
• Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi
4
5. JENIS TRANSISTOR
Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya
dibagi menjadi dua jenis yaitu;
• Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor)
• Transistor FET (Field Effect Transistor)
5
6. BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
• Transistor bipolar adalah komponen elektronika yang terdiri
dari tiga buah kaki, yaitu emitor (E), basis (B), dan kolektor
(C).
• Merupakan”current-ampliying device” BJT mengontrol
jumlah arus yang mengalir pada basis dengan cara
B
E
C
E
C
B
6
7. MODE OPERASI BJT
Berdasarkan kurva hubungan VCE,IC dan IB
menunjukan daerah kerja transistor :
• Daerah Aktif ,Transistor beroperasi
sebagai penguat dan IC = β.IB
• Saturation, Transistor "fully-ON", IC = I
(saturation)
• Cut-off, Transistor menjadi "fully-OFF", IC
= 0
• Daerah Breakdown
7
9. KARAKTERISTIK ARUS BJT
• Alpha (α) >> αdc = IC /IE
Alpha (α) adalah perbandingan arus kolektor terhadap
arus emitor. Idealnya besar α dc adalah = 1 (satu). Namun
umumnya transistor yang ada dipasaran memiliki α dc kurang
lebih antara 0.95 sampai 0.99.
• Beta (β) >> β = IC /IB
Beta (β) didefinisikan sebagai besar perbandingan
antara arus kolektor dengan arus basis. Artinya Beta (β)
adalah parameter yang menunjukan kemampuan penguatan
arus (current gain) dari suatu transistor.
9