Dokumen tersebut merangkum beberapa kisah dan ajaran Yesus dalam Alkitab. Yesus mengajarkan agar tidak khawatir dan percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Ia juga menyembuhkan orang sakit dan memberkati anak-anak. Akhirnya, Yesus rela mati di salib untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa, lalu bangkit dari kematian.
Cerita Alkitab: Kasih Allah - Bible Stories: God's Love
1.
2. The Birds and the Flowers
Jesus said, “I tell you not to worry about
everyday life—whether you have enough
food and drink, or enough clothes to wear.
Look at the birds. They don’t plant or harvest
or store food in barns, for your heavenly
Father feeds them. And aren’t you far more
valuable to him than they are?
Burung dan Bunga
Yesus berkata, "Janganlah kamu khawatir
tentang makanan atau minuman yang kamu
perlukan untuk hidup. Juga jangan khawatir
tentang pakaian untuk tubuhmu. Lihatlah
burung di udara, yang tidak menanam atau
menuai atau menyimpan makanan di gudang.
Bapamu yang di surga memberi burung itu
makan. Apakah kamu tidak tahu bahwa kamu
jauh lebih berharga daripada burung?
3. “And why worry about your clothing? Look at
the lilies of the field and how they grow. They
don’t work or make their clothing, yet
Solomon in all his glory was not dressed as
beautifully as they are. If God cares so
wonderfully for wildflowers that are here
today and thrown into the fire tomorrow, he
will certainly care for you.”
"Mengapa kamu khawatir tentang
pakaianmu? Lihatlah bunga-bunga di ladang.
Lihatlah bagaimana bunga-bunga itu tumbuh,
padahal tidak bekerja atau membuat
pakaiannya sendiri. Tetapi Aku berkata
kepadamu, bahwa Salomo, raja yang besar
dan kaya itu, tidak memakai pakaian seindah
salah satu dari bunga-bunga yang di ladang.
Allah memberi pakaian yang secantik itu bagi
rumput liar, padahal rumput itu hanya hidup
hari ini dan besok dibuang ke dalam api.
Ketahuilah bahwa Allah akan memberikan
pakaian kepadamu lebih indah daripada itu."
4. The Prodigal Son
Jesus told many stories about God’s Love. For
example, He said, "There was a man who had two
sons. The younger son told his father, 'Father, I
want my inheritance now!' So the father divided his
property between his two sons.
"Soon the younger son gathered all that he had and
went far away and wasted his money.
Kisah Bapa yang Pengasih
Yesus menceritakan banyak cerita tentang kasih
Allah. Contohnya, Dia berkata, "Ada seorang pria
yang memiliki dua anak laki-laki. Anak bungsu
mengatakan kepada ayahnya, "Ayah, Aku ingin
warisanku sekarang!" Jadi ayah itu membagi
hartanya kepada kedua anaknya."
"Segera anak bungsu itu mengumpulkan semua yang
dimilikinya dan pergi ke tempat yang jauh dan
menghambur–hamburkan uangnya dalam kehidupan
yang penuh dosa."
5. "Sesudah itu, terjadilah kelaparan
yang hebat di daerah tersebut, dan
dia tidak punya uang untuk
membeli makanan. Maka dia
menerima satu-satunya pekerjaan
yang bisa dia temukan, yaitu
memberi makan babi. Dia begitu
sengsara dan lapar sampai dia ingin
memakan makanan babi itu."
"Akhirnya, anak bungsu itu berkata
pada dirinya sendiri, 'Apa yang
kulakukan ini? Semua hamba
ayahku memiliki banyak makanan
utuk dimakan, namun di sini aku
kelaparan. Aku akan pulang kepada
ayahku dan meminta untuk
menjadi salah satu hambanya. '"
"After that, a severe famine happened in the land where the younger son was, and he had no money to
buy food. So he took the only job he could find, feeding pigs. He was so miserable and hungry that he
wanted to eat the pigs' food."
"Finally, the younger son said to himself, 'What am I doing? All my father's servants have plenty to eat,
and yet here I am starving. I will go back to my father and ask to be one of his servants.'"
6. The younger son started back towards his
father's home.
When his father saw him, he ran to his son
and hugged him and kissed him. The father
told his servants, 'Go quickly and bring the
best clothes and put them on my son! Put a
ring on his finger and put sandals on his feet.
Let’s have a feast and celebrate, because my
son was dead, but now he is alive! He was
lost, but now he is found!'
"Jadi anak bungsu itu berjalan pulang ke
rumah ayahnya. Saat dia masih jauh,
ayahnya melihatnya. Dia berlari kepada
anaknya dan memeluknya lalu menciumnya."
"Ayahnya berkata kepada salah seorang
hambanya, 'Pergilah cepat! Bawa pakaian
terbaik dan pakaikan pada anakku!
Pasangkan cincin di jarinya dan pasangkan
sandal di kakinya. Kemudian sembelihlah
lembu terbaik sehingga kita dapat berpesta,
karena anakku sudah mati, tetapi sekarang
dia hidup! Dia hilang, tetapi sekarang dia
ditemukan!‘"
7. Jesus Blesses the Children
One day some parents brought their children to Jesus so he could touch and bless them. But the
disciples scolded the parents for bothering him.
When Jesus saw what was happening, he was angry with his disciples. He said to them, “Let the children
come to me. Don’t stop them! For the Kingdom of God belongs to those who are like these
children.” Then he took the children in his arms and placed his hands on their heads and blessed them.
Yesus memberkati anak-anak
Ada orang-orang membawa anak-anak
kepada Yesus supaya Ia menjamah dan
memberkati mereka. Tetapi pengikut-
pengikut Yesus memarahi orang-orang itu.
Melihat hal itu, Yesus marah lalu Ia berkata
kepada pengikut-pengikut-Nya, “Biarkan
anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan
melarang mereka, sebab orang-orang
seperti inilah yang menjadi anggota umat
Allah." Sesudah mengatakan demikian,
Yesus memeluk anak-anak itu, kemudian Ia
meletakkan tangan-Nya ke atas mereka
masing-masing dan memberkati mereka.
8. Jesus Dies for Us
Jesus went about everywhere doing good. — Helping people, loving children, healing heartaches,
strengthening tired bodies, and bringing God's Love to all whom He could.
Some of the religious leaders called Pharisees became jealous. They falsely accused Jesus and conspired,
successfully, to force the governor to order Jesus’ execution.
Yesus Meninggal untuk Kita
Yesus pergi berkeliling untuk berbuat baik —
membantu orang, mengasihi anak-anak,
menyembuhkan hati yang luka, menguatkan
tubuh yang lemah, dan menyelamatkan mereka
yang percaya kepada-Nya.
Namun, pemimpin-pemimpin Yahudi itu
menyangkal bahwa Yesus itu Mesias dan
berencana untuk membunuhNya. Musuh-musuh
yang berkuasa ini pada akhirnya menyebabkan
Dia ditangkap dan diajukan ke pengadilan dengan
tuduhan palsu yaitu. Meski pun gubernur Roma
mendapati bahwa Dia tidak bersalah, gubernur
ditekan dan dibujuk oleh para pemuka agama
untuk memberi-Nya hukuman mati.
9. Jesus didn't have to die on the cross, but He chose to die. — For you and me!
All of us at times have done wrong and our mistakes and sins separate us from God, Who is perfect. In
order to bring us to God, Jesus, the Son of God, took the punishment for our sins, that through His
sacrifice, we can be forgiven and saved.
Yesus memilih untuk mati,
untuk menyelamatkan Anda
dan saya.
Kita semua pernah berbuat
salah. Dosa memisahkan kita
dari Tuhan, yang sepenuhnya
tanpa dosa dan sempurna.
Dalam upaya membawa kita
kepada Tuhan, Yesus, Anak
Allah yang tanpa dosa,
menanggung dosa segenap
umat manusia. Dia
mengambil hukuman atas
dosa-dosa kita sehingga
melalui pengorbanan-Nya,
kita dapat memperoleh
pengampunan dan kebebasan
dari dosa-dosa kita.
10. Joseph and Nicodemus, two Jewish
leaders who believed Jesus was the
Messiah, wrapped Jesus’ body in
cloth and placed it in a tomb cut
out of rock. Then they rolled a large
stone in front of the tomb to block
the opening.
Three days after His lifeless body
was laid to rest in that cold tomb,
Jesus rose from the dead!
Kemudian Yusuf dan Nikodemus,
dua pemimpin Yahudi yang percaya
bahwa Yesus adalah Mesias,
membungkus tubuhnya dengan
kain dan dikuburkan dalam sebuah
makam yang digali di dinding batu.
Kemudian mereka menutup pintu
masuk makam tersebut dengan
sebuah batu besar.
Tiga hari setelah jasad-Nya
terbaring di kubur yang dingin,
Yesus bangkit dari antara orang
mati!
11. Over the course of forty days Jesus appeared to his disciples
and followers a number of times. On the fortieth day, Jesus
said to his disciples, "Remember, I will always be with you."
Then Jesus ascended into heaven.
You can have Jesus and His heavenly love in your heart right
now by simply praying this little prayer:
Jesus, I believe that You are the Son of God and that You died
for me. Please forgive me for all my sins and give me Your gift
of eternal life. Amen.
Selama empat puluh hari berikutnya, Yesus menampakkan diri
kepada murid-murid dan para pengikutnya berkali-kali. Yesus
berkata kepada murid-muridNya, " Ingat, aku akan selalu
bersamamu. " Kemudian Yesus naik ke surga.
Jika Anda belum pernah bertemu dengan Yesus atau belum
pernah menerima pengampunan-Nya serta pemberian-Nya
yang berupa hidup yang kekal, Anda dapat melakukannya
sekarang ini juga dengan mengucapkan doa berikut:
Terima kasih Yesus, Engkau telah menebus kesalahan yang
kuperbuat, sehingga aku dapat diampuni. Sekarang aku
memohon kepada-Mu ya Yesus agar masuk ke dalam hatiku
dan mengampuni segala dosaku. Berikanlah kiranya hidup
yang kekal bagiku. Amin.