SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
STUDI ERGONOMI PADA RUANG TIDUR UTAMA
Disampaikan pada Mata Kuliah: Ergonomi Interior
Disadur oleh:
CHATERINA MELISSA LUBIS
1403130045
Dosen Pengampu:
Rangga Firmansyah S.Sn., M.Sc./NIP. 14811519-2
Program Studi Desain Interior
School Creative Industries
Telkom University
2015
Artikel ini disusun & dipublish oleh:
CHATERINA MELISSA LUBIS
1403130045
chatrine_37@yahoo.com
TEORI YANG DIGUNAKAN
Teori pendekatan yang digunakan pada analisis ini adalah
PENDEKATAN PROGRAMATIK (Responsif Langsung).
Pendekatan lebih menekankan pada upaya untuk
mengidentifikasi permasalahan pada suatu proyek/
perancangan.
Jadi ketika kita dihadapkan pada suatu perancangan, kenali
dahulu permasalahannya, identifikasi lebih detail kemudian
mencari solusi desain dengan pemecahan dari berbagai
sumber.
Hal ini disebut programatik/ tanggapan langsung dan
pemecahan masalah.
PERMASALAHAN
Kurangnya zona sirkulasi pada sisi kiri tempat tidur
sehingga memungkinkan user kurang nyaman saat
beraktivitas pada zona tersebut.
DENAH KHUSUS
RUANG TIDUR UTAMA
Ukuran : 6m x 4,5m
POTONGAN KHUSUS
ANALISA ERGONOMI
Jarak minimal yang disarankan sehingga
memungkinkan untuk sirkulasi, pencapaian dan
merapihkan tempat tidur adalah 36 inci atau
91,4cm.
(sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang Interior,
halaman 151)
Sedangkan,
A adalah jarak sirkulasi dari tempat tidur ke dinding
dan A itu sendiri berukuran 60cm.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi A
belum termasuk ergonomis akibat terlalu kecil,
sehingga memungkinkan user merasa tidak nyaman
saat melakukan aktivitas di zona sirkulasi tersebut.
Jarak minimal yang disarankan sehingga
memungkinkan untuk sirkulasi, pencapaian dan
merapihkan tempat tidur adalah 36 inci atau 91,4.
Namun bila dibawah tempat tidur terdapat tempat
penyimpanan, maka jarak sirkulasi yang memadai
adalah penting untuk disediakan. Jarak bersihnya
adalah 46-62 inci atau 116,8-157,5cm sehingga pada
jarak tersebut dapat mengakomonodasi tubuh manusia
pada posisi berlutut serta proyeksi dari laci yang
ditarik ke luar.
(sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang Interior,
halaman 151)
Sedangkan, B adalah jarak terpendek sirkulasi dari
tempat tidur ke zona aktivitas sekitarnya dan B itu
sendiri berukuran 60cm.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi B
sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak minimal
nya karena user dapat dengan bebas dan leluasa
melakukan aktivitas
E adalah jarak sirkulasi dari tempat tidur ke furniture terdekatnya (lemari) dan E
itu sendiri berukuran 122cm.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi E sudah termasuk ergonomis dan
melebihi jarak minimal nya karena user dapat dengan bebas dan leluasa
melakukan aktivitas
Jarak minimal sebesar 36 inci atau 91,4cm
diperlukan untuk memungkinkan
berlangsungnya kegiatan memilih pakaian atau
mengambil pkaian dengan nyaman.
(sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang
Interior,halaman 156)
Sedangkan,
C adalah jarak sirkulasi lemari ke dinding dan
C itu sendiri adalah 123cm.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi
B sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak
minimal nya karena user dapat dengan bebas
dan leluasa melakukan aktivitas (berpakaian,
mengambil pakaian, dll)
Jarak bersih minimal yang disarankan antara
meja rias dan tempat tidur atau penghalang
fisik lainnya adalah sebesar 24-28 inci atau
61-71,1 cm.
(sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang
Interior,halaman 153)
Sedangkan,
D adalah jarak sirkulasi meja dan kursi rias ke
furniture terdekatnya (tempat tidur) dan D itu
sendiri berukuran 132cm.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi
D sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak
minimal nya karena user dapat dengan bebas
dan leluasa melakukan aktivitas.
SOLUSI
Solusi yang saya dapatkan atas permasalahan A, yaitu zona sirkulasi tempat tidur
yang kurang, adalah dengan menggeser nakas dan tempat tidur ke samping
sepanjang 30cm sehingga zona A semakin besar.
Alternatif 1:
Menaruh pot tanaman palsu
atau hiasan apapun di samping
nakas sehingga zona sirkulasi A
menjadi 90cm dan ergonomis.
Alternatif 2:
Mengganti 1 nakas menjadi
kabinet yang lebih panjang
berukuran panjang 90cm
sehingga zona sirkulasi A
menjadi 90cm dan ergonomis.
KEPADATAN RUANG
Ukuran ruang tidur: 6m x 4,5m = 27m2 – 6,25m2 = 20,75m2
Persentase ruang yang baik adalah jika persentase furniture sebesar 60% dan
persentase sirkulasi/zona aktivitas sebesar 40 %. Jika persentase tidak
mendekati itu, maka ruangan akan terasa kurang nyaman.
Fasilitas Dimensi Luas bersih furniture
(panjang x lebar)
(60%)
Sirkulasi (40%)
1. Tempat Tidur
2. Lemari
3. Nakas
4. Meja Rias
5. Kursi Rias
1. 200 cm x 150 cm
x 48cm
2. 250 cm x 60 cm x
200 cm
3. 60cm x 40cm x
45cm
4. 190cm x 46cm x
75cm
5. 38cm x 38cm x
50cm
1. 3 m2
1. 1,5 m2
1. 0,36 m2
1. 0,88 m2
1. 0,15 m2
Total=
5,89 m2 ~ 6 m2
Sirkulasi =
( (luas bersih
furniture) x 4 ) / 6
= ( 6 x 4 ) / 6
= 4 m2
Sirkulasi = 4 m2
Maka, total besaran ruang minimal pada ruang tidur ini
adalah:
(luas bersih furniture) + (luas sirkulasi),
yaitu 6 m2 + 4 m2 = 10 m2
Harus ada luas paling minimal 10 m2 pada ruang tidur
tersebut sedangkan luas ruangan itu sendiri adalah
27m2 – 6,25m2 (luas kamar mandi) = 20,75 m2.
Maka ruang tersebut sudah termasuk ergonomis karena tidak
memiliki kepadatan yang tinggi melainkan zona sirkulasi yang
besar. Konsep dan tema yang diterapkan juga adalah
Industrial Kontemporer, dimana zona sirkulasi yang besar
adalah hal yang menjadi ciri khas pada konsep ini.
DAFTAR PUSTAKA
PANERO, JULIUS, AIA, ASID dan MARTIN ZELNIK, AIA, ASID. Dimensi
Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga, 1979.

More Related Content

What's hot

7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
Arsitek 15
 
04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota
RinaBilo
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Nana Roy
 

What's hot (20)

Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
 
04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan TropisAzas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
Azas Perancangan Arsitektur: 3 Contoh Bangunan Tropis
 
Modul TKP M1KB1 - Pondasi
Modul TKP M1KB1 - PondasiModul TKP M1KB1 - Pondasi
Modul TKP M1KB1 - Pondasi
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
SE.5/MENLHK/PKTL/PLA.3/11/2016 - Penyusunan RPPLH Daerah
SE.5/MENLHK/PKTL/PLA.3/11/2016 - Penyusunan RPPLH DaerahSE.5/MENLHK/PKTL/PLA.3/11/2016 - Penyusunan RPPLH Daerah
SE.5/MENLHK/PKTL/PLA.3/11/2016 - Penyusunan RPPLH Daerah
 
Aspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitekturAspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitektur
 
COST MODEL - REKAYASA NILAI ( VALUE ENGINEERING )
COST MODEL - REKAYASA NILAI ( VALUE ENGINEERING )COST MODEL - REKAYASA NILAI ( VALUE ENGINEERING )
COST MODEL - REKAYASA NILAI ( VALUE ENGINEERING )
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modern
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Design Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/Glugo
Design Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/GlugoDesign Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/Glugo
Design Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/Glugo
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Metode Perancangan Interior
Metode Perancangan InteriorMetode Perancangan Interior
Metode Perancangan Interior
 

Similar to Tugas Besar Ergonomi (6)

ANALISA ANTROPOMETRI.pdf
ANALISA ANTROPOMETRI.pdfANALISA ANTROPOMETRI.pdf
ANALISA ANTROPOMETRI.pdf
 
Perencanaan _'Unit_Kerja' _( TM-8 ).pptx
Perencanaan _'Unit_Kerja' _( TM-8 ).pptxPerencanaan _'Unit_Kerja' _( TM-8 ).pptx
Perencanaan _'Unit_Kerja' _( TM-8 ).pptx
 
Design Meja Belajar Ergonomi
Design Meja Belajar ErgonomiDesign Meja Belajar Ergonomi
Design Meja Belajar Ergonomi
 
Makalah Studi Kasus Ergonomi_RINI APRILIA LESTARI(1).pdf
Makalah Studi Kasus Ergonomi_RINI APRILIA LESTARI(1).pdfMakalah Studi Kasus Ergonomi_RINI APRILIA LESTARI(1).pdf
Makalah Studi Kasus Ergonomi_RINI APRILIA LESTARI(1).pdf
 
Anthropometry for product design
Anthropometry for product designAnthropometry for product design
Anthropometry for product design
 
Definisi Antropometri
Definisi AntropometriDefinisi Antropometri
Definisi Antropometri
 

Recently uploaded

TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
Monhik1
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
achmadwalidi444
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
mcnoob1
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
ademahdiyyah
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
LookWWE
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
ahmadirhamni
 

Recently uploaded (10)

TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 

Tugas Besar Ergonomi

  • 1. STUDI ERGONOMI PADA RUANG TIDUR UTAMA Disampaikan pada Mata Kuliah: Ergonomi Interior Disadur oleh: CHATERINA MELISSA LUBIS 1403130045 Dosen Pengampu: Rangga Firmansyah S.Sn., M.Sc./NIP. 14811519-2 Program Studi Desain Interior School Creative Industries Telkom University 2015
  • 2. Artikel ini disusun & dipublish oleh: CHATERINA MELISSA LUBIS 1403130045 chatrine_37@yahoo.com
  • 3. TEORI YANG DIGUNAKAN Teori pendekatan yang digunakan pada analisis ini adalah PENDEKATAN PROGRAMATIK (Responsif Langsung). Pendekatan lebih menekankan pada upaya untuk mengidentifikasi permasalahan pada suatu proyek/ perancangan. Jadi ketika kita dihadapkan pada suatu perancangan, kenali dahulu permasalahannya, identifikasi lebih detail kemudian mencari solusi desain dengan pemecahan dari berbagai sumber. Hal ini disebut programatik/ tanggapan langsung dan pemecahan masalah.
  • 4. PERMASALAHAN Kurangnya zona sirkulasi pada sisi kiri tempat tidur sehingga memungkinkan user kurang nyaman saat beraktivitas pada zona tersebut.
  • 5. DENAH KHUSUS RUANG TIDUR UTAMA Ukuran : 6m x 4,5m
  • 7. ANALISA ERGONOMI Jarak minimal yang disarankan sehingga memungkinkan untuk sirkulasi, pencapaian dan merapihkan tempat tidur adalah 36 inci atau 91,4cm. (sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang Interior, halaman 151) Sedangkan, A adalah jarak sirkulasi dari tempat tidur ke dinding dan A itu sendiri berukuran 60cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi A belum termasuk ergonomis akibat terlalu kecil, sehingga memungkinkan user merasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas di zona sirkulasi tersebut.
  • 8. Jarak minimal yang disarankan sehingga memungkinkan untuk sirkulasi, pencapaian dan merapihkan tempat tidur adalah 36 inci atau 91,4. Namun bila dibawah tempat tidur terdapat tempat penyimpanan, maka jarak sirkulasi yang memadai adalah penting untuk disediakan. Jarak bersihnya adalah 46-62 inci atau 116,8-157,5cm sehingga pada jarak tersebut dapat mengakomonodasi tubuh manusia pada posisi berlutut serta proyeksi dari laci yang ditarik ke luar. (sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang Interior, halaman 151) Sedangkan, B adalah jarak terpendek sirkulasi dari tempat tidur ke zona aktivitas sekitarnya dan B itu sendiri berukuran 60cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi B sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak minimal nya karena user dapat dengan bebas dan leluasa melakukan aktivitas
  • 9. E adalah jarak sirkulasi dari tempat tidur ke furniture terdekatnya (lemari) dan E itu sendiri berukuran 122cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi E sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak minimal nya karena user dapat dengan bebas dan leluasa melakukan aktivitas
  • 10. Jarak minimal sebesar 36 inci atau 91,4cm diperlukan untuk memungkinkan berlangsungnya kegiatan memilih pakaian atau mengambil pkaian dengan nyaman. (sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang Interior,halaman 156) Sedangkan, C adalah jarak sirkulasi lemari ke dinding dan C itu sendiri adalah 123cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi B sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak minimal nya karena user dapat dengan bebas dan leluasa melakukan aktivitas (berpakaian, mengambil pakaian, dll)
  • 11. Jarak bersih minimal yang disarankan antara meja rias dan tempat tidur atau penghalang fisik lainnya adalah sebesar 24-28 inci atau 61-71,1 cm. (sumber: buku Dimensi Manusia & Ruang Interior,halaman 153) Sedangkan, D adalah jarak sirkulasi meja dan kursi rias ke furniture terdekatnya (tempat tidur) dan D itu sendiri berukuran 132cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa jarak sirkulasi D sudah termasuk ergonomis dan melebihi jarak minimal nya karena user dapat dengan bebas dan leluasa melakukan aktivitas.
  • 12. SOLUSI Solusi yang saya dapatkan atas permasalahan A, yaitu zona sirkulasi tempat tidur yang kurang, adalah dengan menggeser nakas dan tempat tidur ke samping sepanjang 30cm sehingga zona A semakin besar. Alternatif 1: Menaruh pot tanaman palsu atau hiasan apapun di samping nakas sehingga zona sirkulasi A menjadi 90cm dan ergonomis.
  • 13. Alternatif 2: Mengganti 1 nakas menjadi kabinet yang lebih panjang berukuran panjang 90cm sehingga zona sirkulasi A menjadi 90cm dan ergonomis.
  • 14. KEPADATAN RUANG Ukuran ruang tidur: 6m x 4,5m = 27m2 – 6,25m2 = 20,75m2 Persentase ruang yang baik adalah jika persentase furniture sebesar 60% dan persentase sirkulasi/zona aktivitas sebesar 40 %. Jika persentase tidak mendekati itu, maka ruangan akan terasa kurang nyaman. Fasilitas Dimensi Luas bersih furniture (panjang x lebar) (60%) Sirkulasi (40%) 1. Tempat Tidur 2. Lemari 3. Nakas 4. Meja Rias 5. Kursi Rias 1. 200 cm x 150 cm x 48cm 2. 250 cm x 60 cm x 200 cm 3. 60cm x 40cm x 45cm 4. 190cm x 46cm x 75cm 5. 38cm x 38cm x 50cm 1. 3 m2 1. 1,5 m2 1. 0,36 m2 1. 0,88 m2 1. 0,15 m2 Total= 5,89 m2 ~ 6 m2 Sirkulasi = ( (luas bersih furniture) x 4 ) / 6 = ( 6 x 4 ) / 6 = 4 m2 Sirkulasi = 4 m2
  • 15. Maka, total besaran ruang minimal pada ruang tidur ini adalah: (luas bersih furniture) + (luas sirkulasi), yaitu 6 m2 + 4 m2 = 10 m2 Harus ada luas paling minimal 10 m2 pada ruang tidur tersebut sedangkan luas ruangan itu sendiri adalah 27m2 – 6,25m2 (luas kamar mandi) = 20,75 m2. Maka ruang tersebut sudah termasuk ergonomis karena tidak memiliki kepadatan yang tinggi melainkan zona sirkulasi yang besar. Konsep dan tema yang diterapkan juga adalah Industrial Kontemporer, dimana zona sirkulasi yang besar adalah hal yang menjadi ciri khas pada konsep ini.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA PANERO, JULIUS, AIA, ASID dan MARTIN ZELNIK, AIA, ASID. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga, 1979.