SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman




PRAKTIKUM DASAR
PEMROGRAMAN
(BAB 3. OPERATOR)
M. Najibulloh Muzaki




                                       2013
OPERATOR

Dalam C++, terdapat berbagai macam operator yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi.


1. Operator Assign (=)




                                      Gambar 1.1 Operator assign.
         Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variabel. artinya memberikan nilai 5 ke
dalam variabel A. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, bahwa A merupakan lvalue (left
value) dan di sebelah kanan tanda = diketahui bahwa 5 merupakan rvalue (right value). lvalue harus
selalu berupa variabel, sedangkan rvalue dapat berupa variabel, nilai, konstanta, hasil operasi
ataupun kombinasinya.


2. Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %)




                                 Gambar 2.1 Tabel operator aritmatika.


         Setiap operator memerlukan dua nilai untuk membangkitkan hasil. Dua nilai tersebut di sebut
dengan operand. Operator penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) telah sering
kita temui pada pelajaran matematika mulai tingkat SD , sedangkan untuk operator modulus (%),              2
yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya : int a = 5 % 2; maka variabel a akan terisi nilai 1
karena sisa hasil bagi 5 dan 2 adalah 1.

                                             Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
Contoh implementasi dalam program :
 //Program penggunaan operator aritmatika
 #include <iostream>
 using namespace std;
 main()
 {
     int a = 3 , b = 5, hasil;


     hasil = a * b;              //variabel hasil di assign dengan operand variabel a dikalikan variabel b
     cout<<a<<" + ”<<b<<” = ”<<hasil<<endl;


     system("pause");
     return 0;
 }
                  Source code 1.1 Program penghitungan menggunakan operator aritmatika

           Dalam penggunaan operator aritmatika apabila dalam penulisan terdapat lebih dari satu
operator maka berlaku aturan keutamaan (precedence rules) untuk menentukan operator mana yang
akan di lakukan terlebih dahulu.
Contoh :
int hasil = 2 + 3 * 5; maka hasilnya bukan 25 tetapi 17 karena berlaku aturan keutamaan.
Analoginya :
2 + (3 * 5); yang lebih dahulu dikerjakan adalah (3 * 5), bukan (2 + 3)


           Urutan dari aturan keutamaan yaitu operator perkalian, pembagian dan modulus memiliki
tingkat keutamaan yang sejajar, dan lebih tinggi dari operator penjumlahan dan pembagian. Dimana
apabila terdapat dua operator sejajar dalam penulisan, maka eksekusi dilakukan dari operator sebelah
kiri dahulu.
Contoh :
int hasil = 4 / 2 * 5; maka hasilnya adalah 10 bukan 0.4 karena operator yang digunakan memiliki
keutamaan yang sejajar, sehingga operator yang berada di sebelah kiri yang dijalankan lebih dahulu.            3

Analoginya :
(4 / 3) * 5; yang lebih dahulu dikerjakan adalah (4 / 2), bukan (3 * 5)
                                                 Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
3. Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= )
            Dalam     C++,   operasi    aritmatika   dapat     disederhanakan penulisannya dengan format
penulisan operator majemuk.
Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a + 5
a *= 5      sama artinya dengan menuliskan a = a * 5
a /= 5      sama artinya dengan menuliskan a = a / 5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5


4. Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan --)
Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai variabel. Sedangkan
operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai variabel.
Misalnya :
a++;
a+=1;
a=a+1;
untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama yaitu menaikkan nilai variabel dengan
ditambah 1. Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau diakhir (--a)
variabel.     Untuk    penggunaan      biasa,   mungkin      tidak   akan ditemui perbedaan hasil dari cara
penulisannya. Namun untuk beberapa operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator
ini, karena akan berpengaruh terhadap hasil.
Contoh 1 :                      Contoh 2:
B=3;                            B=3;
A=++B;                          A=B++;
// A= 4, B=4                     //hasil A=3, B=4


Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variabel A. Sedangkan pada contoh2, nilai B
dikopi terlebih dahulu ke variabel A baru kemudian dinaikkan.


5. Operator Relasional (==, !=, >, <, >=, <=)                                                                  4
Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai,
namun berupa bilangan bool yaitu benar atau salah.

                                                 Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
Operator Keterangan :




                                 Gambar 5.1 Tabel operator relasional


Contoh :
(7==5) hasilnya adalah false
(5>4) hasilnya adalah true
(5<5) hasilnya adalah false


6. Operator Logika ( !, &&, || )
           Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false.
Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi.
Misalnya:
((5==5) && (3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true && false)
untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai false, karena !(true).


7. Operator Kondisional ( ? )
Format penulisan operator kondisional adalah : kondisi ? hasil1 : hasil2
Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi salah, maka akan dijalankan
hasil2.
Contoh :
7==5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3, karena 7 tidak sama
dengan 5
5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3                                                 5




                                             Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
Latihan pemahaman :
  1. Buktikan dengan program apakah operasi perhitungan berikut ini sesuai dengan aturan
     keutamaan ?
         a. 2 * 3 – 5 % 2
         b. 3 – 2 + 4 * 3
         c. 4 * (2 + 1) – 5
         d. (3 + (2 - 1)) % 2
  2. Buat program sederhana untuk mengkonversi derajat suhu dari Celcius ke Fahrenheit, dimana
     rumus konversinya adalah : Fahrenheit=1.8 X Celcius + 32.
     Dengan tampilan program :


     Masukkan derajat suhu dalam Celcius : 100
     Hasil konversi ke Fahrenheit adalah      : 212


  3. Kembangkan program pada nomor 2 dengan menambahkan konversi ke derajat Kelvin dan
     Reamur.
  4. Buat program sederhana untuk menghitung jumlah lusin telur, dimana 1 lusin = 12 buah.
     Dengan tampilan program :


     Masukkan jumlah telur           : 14
     Banyaknya telur adalah adalah : 1 lusin dan 2 butir telur


     Petunjuk: gunakan operasi pembagian untuk mengetahui jumlah lusin, gunakan operasi modulo
     untuk mengetahui sisanya dan untuk memanipulasi tampilan gunakan cout.




                                                                                                          6




                                            Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki

More Related Content

What's hot

Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaSenna Hendrian
 
Data praktikum bahasa c
Data praktikum bahasa cData praktikum bahasa c
Data praktikum bahasa cRidha Azhari
 
Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi Hardini_HD
 
Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)
Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)
Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)septyana_rhmwt
 
Aturan dan dasar pbo(operator)
Aturan dan dasar pbo(operator)Aturan dan dasar pbo(operator)
Aturan dan dasar pbo(operator)Rizki Ramdani
 
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAdam Mukharil Bachtiar
 
OOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..ElseOOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..ElseSiska Amelia
 
Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10Sejahtera Affif
 
Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)
Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)
Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)cyberns_
 
OOP - Nested If & Else If
OOP - Nested If & Else IfOOP - Nested If & Else If
OOP - Nested If & Else IfSiska Amelia
 

What's hot (18)

Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
 
Data praktikum bahasa c
Data praktikum bahasa cData praktikum bahasa c
Data praktikum bahasa c
 
Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
Algoritma powerpoint
Algoritma powerpointAlgoritma powerpoint
Algoritma powerpoint
 
Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)
Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)
Pemrograman Dasar (Operasi Aritmatika dan Logika)
 
Presentasi pertemuan3
Presentasi pertemuan3Presentasi pertemuan3
Presentasi pertemuan3
 
Aturan dan dasar pbo(operator)
Aturan dan dasar pbo(operator)Aturan dan dasar pbo(operator)
Aturan dan dasar pbo(operator)
 
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
 
OOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..ElseOOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..Else
 
Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10
 
Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)
Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)
Komputer Dan Pengaturcaraan(Struktur Kawalan)
 
P2 depandi enda
P2 depandi endaP2 depandi enda
P2 depandi enda
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
Jb c++1
Jb c++1Jb c++1
Jb c++1
 
OOP - Nested If & Else If
OOP - Nested If & Else IfOOP - Nested If & Else If
OOP - Nested If & Else If
 
Perulangan for
Perulangan forPerulangan for
Perulangan for
 
Pertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 FlowchartPertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 Flowchart
 

Similar to Operator

Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiDevi Apriansyah
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)nakomuri
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IIShofura Kamal
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1kua
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanAkmal Fajar
 
Ppt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorPpt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorahmadmuzaqqi
 
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net 3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net Aris Saputro
 
Pertemuan 5a.pptx
Pertemuan 5a.pptxPertemuan 5a.pptx
Pertemuan 5a.pptxMenny SN
 
Operator dalam php
Operator dalam phpOperator dalam php
Operator dalam phpEddy_TKJ
 
Presentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan PemrogramanPresentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan PemrogramanIrwien Andriyanto
 

Similar to Operator (20)

Pertemuan 6.ppt
Pertemuan 6.pptPertemuan 6.ppt
Pertemuan 6.ppt
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iii
 
Simple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptxSimple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptx
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)
 
Materi operator java
Materi operator javaMateri operator java
Materi operator java
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
 
Algoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - OperatorAlgoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - Operator
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Operator dalam Pemrograman
Operator dalam PemrogramanOperator dalam Pemrograman
Operator dalam Pemrograman
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental Lanjutan
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
Ppt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorPpt modul 2 operator
Ppt modul 2 operator
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net 3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
 
Pertemuan 5a.pptx
Pertemuan 5a.pptxPertemuan 5a.pptx
Pertemuan 5a.pptx
 
Fu Nction
Fu NctionFu Nction
Fu Nction
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Operator dalam php
Operator dalam phpOperator dalam php
Operator dalam php
 
Presentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan PemrogramanPresentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan Pemrograman
 

Operator

  • 1. Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN (BAB 3. OPERATOR) M. Najibulloh Muzaki 2013
  • 2. OPERATOR Dalam C++, terdapat berbagai macam operator yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi. 1. Operator Assign (=) Gambar 1.1 Operator assign. Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variabel. artinya memberikan nilai 5 ke dalam variabel A. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, bahwa A merupakan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = diketahui bahwa 5 merupakan rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variabel, sedangkan rvalue dapat berupa variabel, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya. 2. Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %) Gambar 2.1 Tabel operator aritmatika. Setiap operator memerlukan dua nilai untuk membangkitkan hasil. Dua nilai tersebut di sebut dengan operand. Operator penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) telah sering kita temui pada pelajaran matematika mulai tingkat SD , sedangkan untuk operator modulus (%), 2 yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya : int a = 5 % 2; maka variabel a akan terisi nilai 1 karena sisa hasil bagi 5 dan 2 adalah 1. Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
  • 3. Contoh implementasi dalam program : //Program penggunaan operator aritmatika #include <iostream> using namespace std; main() { int a = 3 , b = 5, hasil; hasil = a * b; //variabel hasil di assign dengan operand variabel a dikalikan variabel b cout<<a<<" + ”<<b<<” = ”<<hasil<<endl; system("pause"); return 0; } Source code 1.1 Program penghitungan menggunakan operator aritmatika Dalam penggunaan operator aritmatika apabila dalam penulisan terdapat lebih dari satu operator maka berlaku aturan keutamaan (precedence rules) untuk menentukan operator mana yang akan di lakukan terlebih dahulu. Contoh : int hasil = 2 + 3 * 5; maka hasilnya bukan 25 tetapi 17 karena berlaku aturan keutamaan. Analoginya : 2 + (3 * 5); yang lebih dahulu dikerjakan adalah (3 * 5), bukan (2 + 3) Urutan dari aturan keutamaan yaitu operator perkalian, pembagian dan modulus memiliki tingkat keutamaan yang sejajar, dan lebih tinggi dari operator penjumlahan dan pembagian. Dimana apabila terdapat dua operator sejajar dalam penulisan, maka eksekusi dilakukan dari operator sebelah kiri dahulu. Contoh : int hasil = 4 / 2 * 5; maka hasilnya adalah 10 bukan 0.4 karena operator yang digunakan memiliki keutamaan yang sejajar, sehingga operator yang berada di sebelah kiri yang dijalankan lebih dahulu. 3 Analoginya : (4 / 3) * 5; yang lebih dahulu dikerjakan adalah (4 / 2), bukan (3 * 5) Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
  • 4. 3. Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= ) Dalam C++, operasi aritmatika dapat disederhanakan penulisannya dengan format penulisan operator majemuk. Misalnya : a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a + 5 a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a * 5 a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a / 5 a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5 4. Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan --) Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai variabel. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai variabel. Misalnya : a++; a+=1; a=a+1; untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama yaitu menaikkan nilai variabel dengan ditambah 1. Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau diakhir (--a) variabel. Untuk penggunaan biasa, mungkin tidak akan ditemui perbedaan hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator ini, karena akan berpengaruh terhadap hasil. Contoh 1 : Contoh 2: B=3; B=3; A=++B; A=B++; // A= 4, B=4 //hasil A=3, B=4 Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variabel A. Sedangkan pada contoh2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variabel A baru kemudian dinaikkan. 5. Operator Relasional (==, !=, >, <, >=, <=) 4 Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan bool yaitu benar atau salah. Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
  • 5. Operator Keterangan : Gambar 5.1 Tabel operator relasional Contoh : (7==5) hasilnya adalah false (5>4) hasilnya adalah true (5<5) hasilnya adalah false 6. Operator Logika ( !, &&, || ) Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi. Misalnya: ((5==5) && (3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true && false) untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai false, karena !(true). 7. Operator Kondisional ( ? ) Format penulisan operator kondisional adalah : kondisi ? hasil1 : hasil2 Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi salah, maka akan dijalankan hasil2. Contoh : 7==5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3, karena 7 tidak sama dengan 5 5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3 5 Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki
  • 6. Latihan pemahaman : 1. Buktikan dengan program apakah operasi perhitungan berikut ini sesuai dengan aturan keutamaan ? a. 2 * 3 – 5 % 2 b. 3 – 2 + 4 * 3 c. 4 * (2 + 1) – 5 d. (3 + (2 - 1)) % 2 2. Buat program sederhana untuk mengkonversi derajat suhu dari Celcius ke Fahrenheit, dimana rumus konversinya adalah : Fahrenheit=1.8 X Celcius + 32. Dengan tampilan program : Masukkan derajat suhu dalam Celcius : 100 Hasil konversi ke Fahrenheit adalah : 212 3. Kembangkan program pada nomor 2 dengan menambahkan konversi ke derajat Kelvin dan Reamur. 4. Buat program sederhana untuk menghitung jumlah lusin telur, dimana 1 lusin = 12 buah. Dengan tampilan program : Masukkan jumlah telur : 14 Banyaknya telur adalah adalah : 1 lusin dan 2 butir telur Petunjuk: gunakan operasi pembagian untuk mengetahui jumlah lusin, gunakan operasi modulo untuk mengetahui sisanya dan untuk memanipulasi tampilan gunakan cout. 6 Tutorial Praktikum Dasar Pemrograman | M. Najibulloh Muzaki