Teks tersebut memberikan tutorial lengkap tentang cara instalasi Linux Mint menggunakan VirtualBox dengan 35 langkah mulai dari membuat virtual machine baru, menambahkan file ISO Linux Mint, melakukan partisi disk virtual, hingga proses instalasi dan konfigurasi awal Linux Mint.
2. Pada satu hari ada dua orang mahasiswa yang sedang duduk dan berbincang-bincang
A : (berjalan mendekati temannya), “Hei bro, lagi ngapain nih?”
B: (menoleh ke arah temannya,) “Eh elu bro, biasa nih lagi nginstal”
A : “Emang lagi nginstal apaan sih? Kok serius banget?”
B: “Iya nih gue lagi nginstal Linux Mint, biasa tugas TP PTI bro”
A : “Hah, Daun Paper mint? ”
B : “ya elah bro-bro, kudet banget sih hidup lo. Ini tuh bukan daun Paper Mint tapi Linux
Mint”
A : “Baru denger gue bro kalor ada OS kaya gitu”
B : “Ah, ia kamu, udahlah nih gue kasih tau aja tentang Linux MInt ”
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari Linux Mint
adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan
pada LinuxMint. Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, Linux Mint hadir dengan
tampilan yang berbeda dengan Ubuntu.
Linux Mint rilis sebanyak 2 kali dalam setahun. Setiap rilis Linux Mint diberi
nomer versi dan code name yang mamakai nama-nama wanita dan selalu berakhiran
"a" (contoh: Linux Mint 14 Nadia, 14 adalah nomer versi dan Nadia adalah code name
yang berakhiran "a").
1.0
2.0
2.1
2.2
3.0
3.1
4.0
5 LTS
6
7
8
Code
name
Ada
Barbara
Bea
Bianca
Cassandra
Celena
Daryna
Elyssa
Felicia
Gloria
Helena
2006-08-27
2006-11-13
2006-12-20
2007-02-20
2007-05-30
2007-09-24
2007-10-15
2008-06-08
2008-12-15
2009-05-26
2009-11-29
9 LTS
Isadora
2010-05-18
10
11
12
Julia
Katya
Lisa
2010-11-12
2011-05-26
2011-11-26
13 LTS Maya
2012-05-23
Version
14
Release date
Nadia
2012-11-20
End of May
15
Olivia
2013
*sumber: wikipedia.org
Supported until
Obsolete since April 2008.
Obsolete since April 2008.
Obsolete since April 2008.
Obsolete since October 2008.
Obsolete since April 2011.
Obsolete since April 2010.
Obsolete since October 2010.
Obsolete since April 2011.
Long term support release (LTS), supported until
April 2013.
Obsolete since April 2012.
Obsolete since October 2012.
Supported until April 2013.
Long term support release (LTS), supported until
April 2017.
Supported until April 2014
A : “Oh, jadi gitu ya bro, Ane maulah diinstalin Linux Mint”
B : “Wani Piro dulu?”
A : “hheeehhh, ia kamu!”
3. B : “hehehe, becanda kok bro, OK ntar gue instalin deh”
Catt: tutorial ini menggunakan VirtualBox
Ok, mari kita mulai
1. Langkah pertama adalah klik Oracle VM VirtualBoxnya
2. Klik New
4. 3. Isikan Nama (bebas terserah anda), Type OS (kalo sekarang kita pake Linux),
dan Versi (karena gak ada Linux Mint didaftarnya, kita ganti saja dengan other
Linux), kemudian Klik Next
4. Sesuaikan memory RAM-nya dengan komputer kita, setelah itu Klik Next
5. 5. Nanti akan muncul tiga pilihan:
a. Do not add a virtual hard Drive: hanya sebagai virtual saja, tanpa menyimpan
file
b. Create a virtual hard Drive now : membuat folder penyimpanan baru
c. Use an existing virtual hard Drive file : menggunakan folder yang sudah ada
yang harus kita pilih adalah adalah yang B kemudian Klik Create
6. Pilih VDI (VirtualBox Disk Image), Klik Next
6. 7. Muncul Pilihan lagi:
a. Dynamically allocated : gunanya untuk menyesuaikan seberapa besar
penyimpan yang kita inginkan
b. Fixed Size : gunanya untuk menggunakan memory secara default yaitu
sebesar 8 GB
yang kita pilih adalah dynamically allocated, kemudian Klik Next
8. Setelah menyesuaikan Size hard drivenya, Klik Create
7. 9. Setelah muncul Linux Mint-nya, kemudian Klik Menu Setting
10. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti dibawah ini
8. 11. Klik pada Tab Storage
12. Kemudian Klik Tab Empty, dilanjutkan dengan mengklik kepingan CD
9. 13. Klik menu Choose a virtual CD/DVD disk file
14. Berikutnya, Klik file .ISO-nya dan jangan lupa tekan Open
11. 17. Setelah muncul tampilan seperti ini, Klik Instal Linux Mint
18. Pilih Bahasa yang anda inginkan, kemudian Klik Forward
12. 19. Sesuaikan koordinat lokasi dan waktu dengan tempat anda sekarang, setelah itu
Klik Forward
20. pilihlah input keyboard yang anda inginkan, kemudian Klik Forward
13. 21. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan:
a. Erase and use the entire disk : menghapus partisi OS lama dan
menggantinya dengan OS yang baru
b. Specify partitions manually (advanced) : memilih partisi yang akan kita
gunakan
Kemudian Klik Forward
22. Klik New Partition Table
15. 25. muncullah beberapa menu diantaranya:
a. Type for The new partition : memilih tipe partisi
b. New partition Size in megabytes : memasukkan jumlah partisi dalam MB
c. Location for The new partition : lokasi dari partisi
d. Use as : memilih penggunaan partisi
e. Mount poin : memberikan tanda pada partisi
Klik OK
26. tadi saya sengaja memasukkan jumlah partisinya hanya 7 GB, karena sisa 1 GB
itu akan saya gunakan sebagai swap area. Setelah itu, klik pada Free space
yang tersisa kemudian klik Add
16. 27. Kenapa kita perlu membuat Swap Area? Karena fungsi dari swap itu
memberikan memori tambahan untuk System agar lebih efisien (singkatnya
memiliki fungsi seperti System Reserved pada windows)
Nah, pada menu Use as pilih Swap Area, kemudian Klik OK
28. Setelah itu masukan user Name dan Password, kemudian Klik Forward
18. 31. Setelah proses instalasi selesai, klik Restart Now
32. Pada saat proses restart, keluarkan instalernya, jika tidak dilakukan maka akan
kembali lagi ke menu instalasi
19. 33. Klik User Namenya
34. Dan masukan Password yang telah kita masukan tadi