SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
PENDALAMANMATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)
A. Judul Modul : AKIDAH AKHLAK
B. Kegiatan Belajar : Sumber Akhlak dan Implementasinya (KB 2)
1. Akhlak al-Karimah
2. Quwwah al-Ilmi
3. Quwwah al-Ghadhab
4. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya
5. Tawakkal
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1
Konsep (Beberapa istilah
dan definisi) di KB
1. Akhlak al-Karimah
Baik, kita mulai pahami menurut bahasa terlebih dahulu.
Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab
merupakan jama’ dari ‫لق‬ ‫)خ‬ khuluqun) yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku, sopan santun atau tabiat.
Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan
perkataan ‫لق‬ ‫)خ‬ khalqun) berarti kejadian, yang juga erat
hubungannya dengan ‫ق‬ ‫)خال‬ khalik) yang berarti pencipta,
demikian pula ‫لوق‬ ‫)مخ‬ makhluqun) yang berarti yang
diciptakan.
Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu
suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama
manusia dengan tuhan dan alam semesta. Akhlak mahmudah
(akhlak terpuji) atau disebut pula dengan akhlak al karimah
(akhlak yang mulia).
beberapa definisi akhlak menurut para ahli
c. Prof. Dr. Ahmad Amin Seorang ahli Ilmu Akhlak modern,
yakni Ahmad Amin dalam bukunya Kitab al-Akhlaq,
menegaskan bahwa pada dasarnya akhlak adalah kehendak
yang dibiasakan, bukan perbuatan yang tidak ada
kehendaknya. Seperti bernafas, denyut jantung, kedipan
mata dan lain-lain (Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, 2012;
10).
Dalil Akhlak al-Karimah
Ciri-ciri dan Contoh Akhlak al-Karimah
a. Akhlak Manusia terhadap Dirinya
b. Akhlak Manusia terhadap Allah Sebagai makhluk,
menghamba kepada pencipta adalah fitrah yang
pasti akan dilakukan. Beribadah kepada Allah
adalah wujud penghambaan dan akhlak kepada
Allah.
c. Akhlak Manusia terhadap Sesama Manusia
2. Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal.
Dengan akal inilah manusia dapat dengan mudah
membedakan mana yang jujur dan mana yang bohong
dalam berbicara, mana yang benar dan mana yang salah
dalam mengambil keputusan, mana yang baik dan mana
yang buruk dalam bertindak.
Quwwah al-Ilmi Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal
dari akal dan mengasilkan hikmah, yakni: husnu at-tadbir (baik
pemikirannya), judat adz-dzihn (jernih pemikirannya), tsiqabah
ar-ra'yi (tajam pemikirannya) dan shawab azh-zhann (tepat
pemikirannya).
Dalil Quwwah al-Ilmi



















269. Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang
Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah).
3. Quwwah al-Ghadhab
Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk
menolak yang tidak disenangi dan mendapatkan
kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin. Dimana ia bisa
menghasilkan sifat utama yang dapat menjadi sumber
akhlak yang mulia serta menumbuhkan kebaikan-kebaikan
yakni sifat saja’ah (keberanian)
Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk
menolak yang tidak disenangi dan memdapatkan kenikmatan
yang bersifat abstrak dan batin.
Turunan Quwwah al-Ghadhab
a. Al-Karam (kebaikan budi), yaitu berani mengambil
sikap moderat untuk mengambil atau menerima
keputusan penting dalam berbagai masalah yang
menyangkut kemaslahatan besar dan urusan-urusan
mulia.
b. An-Najdah (membantu, menolong), yaitu berani dalam
membantu atau menolong siapapun, apalagi menolong
hal yang benar, baginya merupakan jihad.
c. Kibr an-Nafs (berjiwa besar), bukan sombong juga
bukan rendah diri (mider).
d. Al-Ihtimal (ketahanan dalam bekerja), berani
bertanggung jawab menahan diri dalam menjalankan
tugas, meski dirasa sangat berat.
e. Al-Hilm (santun), ia dapat menahan emosi yang
biasanya meledak-ledak, tidak terpancing dalam
keadaan apapun dan marah.
f. Al-Wiqar (tenang), menahan diri dari berbicara secara
berlebihan, kesiasiaan, banyak menunjuk dan bergerak
dalam perkara yang tidak membutuhkan gerakan.
Dalil Quwwah al-Ghadhab
4. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya
Adapun arti sabar adalah tabah dalam menerima apa yang
ditentukan Allah Swt, serta menahan diri atas musibah yang
diberikan-Nya. Dengan demikian sabar mencakup tiga hal;
Pertama, sabar melaksanakan perintah Allah Swt. Kedua, sabar
meninggalkan larangan-Nya. Ketiga, sabar menerima musibah
yang diberikan-Nya.
Menurut bahasa “Amal Saleh”, berarti perbutan yang baik,
bermanfaat, selamat, atau cocok. Sedang menurut istilah
terdapat beberapa definisi. Menurut Zamahsyari’ amal
saleh diartikan sebagai semua perbuatan yang sesuai
dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw. Amal saleh
juga disefinisikan sebagi perbuatan baik yang dilakukan
seseorang karena Allah Swt. dengan tujuan untuk
mendapatkan rahmat dan rida-Nya, baik menjalankan
perintah maupun menjalankan perintah maupun menjauhi
larangan-Nya. sesuai dengan aturanaturan ajaran Islam.
Iman adalah fondasi sedangkan amal adalah implementasi. Hal
ini terlihat dari sabda Nabi SAW: “Allah tidak menerima iman
tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan
tanpa iman.” (HR. Ath-Thabrani).
Sedangkan menurut istilah sabar didefinisikan oleh para
ulama, antara lain: a) Sabar adalah sikap tegar dalam
menghadapai ketentuan dari Allah. Orang yang sabar
menerima segala musibah dari Allah dengan lapang dada;
b) Sabar adalah keteguhan hati yang mendorong akal
pikiran dan agama dalam menghadapi dorongan-dorongan
nafsu syahwat; c). Sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh
dalam menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka
waktu tertentu, dalam rangka mencapai tujuan.
5. Tawakkal
Menurut bahasa kata tawakkal diambil dari Bahasa Arab
‫ُّ لك‬َ َ َ ‫)تل‬ tawakkul) dari َ‫و‬َ ‫َك‬ kata akar (wakala) yang berarti
lemah. Adapun ‫ُّ لك‬َ َ َ ‫)تل‬ tawakkul) berarti menyerahkan atau
mewakilkan. Seperti seseorang mewakilkan urusan kepada
orang lain atau menggantikannya. Artinya, dia menyerahkan
suatu perkara atau urusannya dan dia menaruh kepercayaan
kepada orang itu mengenai urusan tadi.
Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai
berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt
tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya
dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana
disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.
Dalil tentang Tawakkal



































159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Dalam sebuah hadis Rasullah saw. diriwayatkan sebagai
berikut:
Ciri-ciri Tawakkal
1. Apabila tidak berhasil/usahanya gagal bersabar
2. Apabila usahanya berhasil maka ia akan bersyukur
3. Tidak sombong
4. Selalu bersyukur dan bersabar atas apa yang diberikan oleh
Allah Swt.
2
Daftar materi pada KB
yang sulit dipahami
1. Pembahasan tentang Quwwah al-Ilmi (Potensi Berpikir)
2. Maksud dari Quwwah al-Ghadhab (Potensi Marah)
3. maksud dari Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan
Implementasinya
3
Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran
1. peserta didik kurang mengerti dari Quwwah al-Ilmi
2. peserta didik kurang paham Quwwah al-Ghadhab

More Related Content

Similar to AKIDAH AKHLAK RESUME KB 2.docx (20)

Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama Islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Agama islam[1]
Agama islam[1]Agama islam[1]
Agama islam[1]
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Pendidikan Islam
Pendidikan IslamPendidikan Islam
Pendidikan Islam
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 

More from yandra helira

More from yandra helira (8)

PPG RESUME KB 4.pdf
PPG RESUME KB 4.pdfPPG RESUME KB 4.pdf
PPG RESUME KB 4.pdf
 
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 3.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 3.docxAKIDAH AKHLAK RESUME KB 3.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 3.docx
 
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docxAKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
 
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 1.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 1.docxAKIDAH AKHLAK RESUME KB 1.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 1.docx
 
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 4.docxAKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 4.docx
 
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 3.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 3.docxAKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 3.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 3.docx
 
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docxAKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
 
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 1.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 1.docxAKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 1.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 1.docx
 

AKIDAH AKHLAK RESUME KB 2.docx

  • 1. PENDALAMANMATERI (Lembar Kerja Resume Modul) A. Judul Modul : AKIDAH AKHLAK B. Kegiatan Belajar : Sumber Akhlak dan Implementasinya (KB 2) 1. Akhlak al-Karimah 2. Quwwah al-Ilmi 3. Quwwah al-Ghadhab 4. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya 5. Tawakkal C. Refleksi NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN 1 Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB 1. Akhlak al-Karimah Baik, kita mulai pahami menurut bahasa terlebih dahulu. Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab merupakan jama’ dari ‫لق‬ ‫)خ‬ khuluqun) yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, sopan santun atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan perkataan ‫لق‬ ‫)خ‬ khalqun) berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan ‫ق‬ ‫)خال‬ khalik) yang berarti pencipta, demikian pula ‫لوق‬ ‫)مخ‬ makhluqun) yang berarti yang diciptakan. Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta. Akhlak mahmudah (akhlak terpuji) atau disebut pula dengan akhlak al karimah (akhlak yang mulia). beberapa definisi akhlak menurut para ahli
  • 2. c. Prof. Dr. Ahmad Amin Seorang ahli Ilmu Akhlak modern, yakni Ahmad Amin dalam bukunya Kitab al-Akhlaq, menegaskan bahwa pada dasarnya akhlak adalah kehendak yang dibiasakan, bukan perbuatan yang tidak ada kehendaknya. Seperti bernafas, denyut jantung, kedipan mata dan lain-lain (Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, 2012; 10). Dalil Akhlak al-Karimah Ciri-ciri dan Contoh Akhlak al-Karimah a. Akhlak Manusia terhadap Dirinya b. Akhlak Manusia terhadap Allah Sebagai makhluk, menghamba kepada pencipta adalah fitrah yang pasti akan dilakukan. Beribadah kepada Allah adalah wujud penghambaan dan akhlak kepada Allah. c. Akhlak Manusia terhadap Sesama Manusia
  • 3. 2. Quwwah al-Ilmi Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal. Dengan akal inilah manusia dapat dengan mudah membedakan mana yang jujur dan mana yang bohong dalam berbicara, mana yang benar dan mana yang salah dalam mengambil keputusan, mana yang baik dan mana yang buruk dalam bertindak. Quwwah al-Ilmi Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal dan mengasilkan hikmah, yakni: husnu at-tadbir (baik pemikirannya), judat adz-dzihn (jernih pemikirannya), tsiqabah ar-ra'yi (tajam pemikirannya) dan shawab azh-zhann (tepat pemikirannya). Dalil Quwwah al-Ilmi                    269. Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). 3. Quwwah al-Ghadhab Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk menolak yang tidak disenangi dan mendapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin. Dimana ia bisa menghasilkan sifat utama yang dapat menjadi sumber akhlak yang mulia serta menumbuhkan kebaikan-kebaikan yakni sifat saja’ah (keberanian) Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk menolak yang tidak disenangi dan memdapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin. Turunan Quwwah al-Ghadhab a. Al-Karam (kebaikan budi), yaitu berani mengambil sikap moderat untuk mengambil atau menerima keputusan penting dalam berbagai masalah yang menyangkut kemaslahatan besar dan urusan-urusan mulia. b. An-Najdah (membantu, menolong), yaitu berani dalam membantu atau menolong siapapun, apalagi menolong hal yang benar, baginya merupakan jihad.
  • 4. c. Kibr an-Nafs (berjiwa besar), bukan sombong juga bukan rendah diri (mider). d. Al-Ihtimal (ketahanan dalam bekerja), berani bertanggung jawab menahan diri dalam menjalankan tugas, meski dirasa sangat berat. e. Al-Hilm (santun), ia dapat menahan emosi yang biasanya meledak-ledak, tidak terpancing dalam keadaan apapun dan marah. f. Al-Wiqar (tenang), menahan diri dari berbicara secara berlebihan, kesiasiaan, banyak menunjuk dan bergerak dalam perkara yang tidak membutuhkan gerakan. Dalil Quwwah al-Ghadhab 4. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya Adapun arti sabar adalah tabah dalam menerima apa yang ditentukan Allah Swt, serta menahan diri atas musibah yang diberikan-Nya. Dengan demikian sabar mencakup tiga hal; Pertama, sabar melaksanakan perintah Allah Swt. Kedua, sabar meninggalkan larangan-Nya. Ketiga, sabar menerima musibah yang diberikan-Nya. Menurut bahasa “Amal Saleh”, berarti perbutan yang baik, bermanfaat, selamat, atau cocok. Sedang menurut istilah terdapat beberapa definisi. Menurut Zamahsyari’ amal saleh diartikan sebagai semua perbuatan yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw. Amal saleh juga disefinisikan sebagi perbuatan baik yang dilakukan seseorang karena Allah Swt. dengan tujuan untuk mendapatkan rahmat dan rida-Nya, baik menjalankan perintah maupun menjalankan perintah maupun menjauhi larangan-Nya. sesuai dengan aturanaturan ajaran Islam. Iman adalah fondasi sedangkan amal adalah implementasi. Hal ini terlihat dari sabda Nabi SAW: “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.” (HR. Ath-Thabrani). Sedangkan menurut istilah sabar didefinisikan oleh para
  • 5. ulama, antara lain: a) Sabar adalah sikap tegar dalam menghadapai ketentuan dari Allah. Orang yang sabar menerima segala musibah dari Allah dengan lapang dada; b) Sabar adalah keteguhan hati yang mendorong akal pikiran dan agama dalam menghadapi dorongan-dorongan nafsu syahwat; c). Sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai tujuan. 5. Tawakkal Menurut bahasa kata tawakkal diambil dari Bahasa Arab ‫ُّ لك‬َ َ َ ‫)تل‬ tawakkul) dari َ‫و‬َ ‫َك‬ kata akar (wakala) yang berarti lemah. Adapun ‫ُّ لك‬َ َ َ ‫)تل‬ tawakkul) berarti menyerahkan atau mewakilkan. Seperti seseorang mewakilkan urusan kepada orang lain atau menggantikannya. Artinya, dia menyerahkan suatu perkara atau urusannya dan dia menaruh kepercayaan kepada orang itu mengenai urusan tadi. Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram. Dalil tentang Tawakkal                                    159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertawakkal kepada-Nya. Dalam sebuah hadis Rasullah saw. diriwayatkan sebagai berikut:
  • 6. Ciri-ciri Tawakkal 1. Apabila tidak berhasil/usahanya gagal bersabar 2. Apabila usahanya berhasil maka ia akan bersyukur 3. Tidak sombong 4. Selalu bersyukur dan bersabar atas apa yang diberikan oleh Allah Swt. 2 Daftar materi pada KB yang sulit dipahami 1. Pembahasan tentang Quwwah al-Ilmi (Potensi Berpikir) 2. Maksud dari Quwwah al-Ghadhab (Potensi Marah) 3. maksud dari Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya 3 Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran 1. peserta didik kurang mengerti dari Quwwah al-Ilmi 2. peserta didik kurang paham Quwwah al-Ghadhab