SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Pembekalan PSG
SMK TEKNOLOGI
NASIONAL BALUNG
@ BALUNG, 26 JULI 2017
CURICULLUM VITAE
WAHIDIN
NTBC F 24 JBR/K04
IKIP MALANG OTOMOTIF 98
GURU SMK 1998-2010
INSTRUKTUR BLKI JBR 2010 – SKRG
WADIR WS 2012-SKRG
ASESSOR OOTOMOTIF LSP-TO
2012-SKRG
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) didasarkan pada
ketentuan yang tertuang dalam:
UU No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang
Peranserta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.
Landasan Hukum
Tujuan pendidikan system ganda (PSG) dalam rangka link and match, di
mana sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerjasama dengan dunia kerja
dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumberdaya
manusia yang handal dan profesional.
Dengan pelaksanaan Prakerin, siswa diharapkan dapat menerapkan dan
membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama belajar di sekolah
dengan yang diperoleh di lapangan dan menelaahnya apabila terjadi
perbedaan-perbedaan atau penyesuaian, selain itu siswa dilatih untuk
bekerja mandiri sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan
pekerjaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan, siswa dapat
menambah wawasan dalam bidang/jurusan masing-masing.
1.3 Pendidikan Sisten Ganda (PSG)
NIAT KERJA YANG BENAR AKAN
MENYADARKAN PADA KEWAJIBAN
 Niat kerja untuk IBADAH,akan
menyadarkan tentang Hak dan
Kewajiban.
 Merasa mendapat hak dan rezeki,
membuat dorongan untuk
memenuhi kewajibannya.
 Rezeki yang barokah, adalah
rezeki yang kewajibannya
dilaksanakan secara seimbang.
Untuk menumbuhkan motivasi
kerja, meluruskan niat kerjameluruskan niat kerja
sangat berpengaruh.
Menyadari hakikat mengapa
manusia diciptakan Tuhan,
membantu proses meluruskan
niat.
Manusia diciptakan tidak ada
lain tujuannya kecuali untuk
berbakti kepada Tuhan.
Untuk Apa ManusiaUntuk Apa Manusia
Diciptakan ???Diciptakan ???
PENGAWAS KITA YG
SEBENARNYA
Apa yang kita lakukan bisa tidak diketahui
oleh atasan, sehingga kita bisa melakukan
apa saja, termasuk yang menyimpang dari
aturan dan prosedur.
Merasa kontrak kerja kita dengan Allah akan
memberikan kesadaran bahwa apa yang kita
kerjakan selalu dimonitor dan dicatat Allah.
Merasa diawasi oleh Allah, akan mendorong
kita untuk bekerja lebih baik dan tidak
menyimpang.
NIAT KERJA UNTUK IBADAH
 Akan lain dorongan semangat kerja kita,
jika niat kerja kita untuk ibadah.
 Silakan mencoba setiap pagi waktu anda
berangkat kerja, dengan niat kerja untuk
ibadah.
 Bandingkan dengan niat kerja mengejar
pangkat, jabatan atau uang, pasti
semangat kerja palsu yang muncul. Begitu
yang dikejar tidak mendapatkan, semangat
kerja turun secara drastis, bahkan hilang
sama sekali.
MENGERJAKANMENGERJAKAN
TUGASTUGAS
DENGAN IKHLASDENGAN IKHLAS
TUGAS DIRASAKANTUGAS DIRASAKAN
SEBAGAI KEPERCAYAANSEBAGAI KEPERCAYAAN
 Sangat berbeda dalam menumbuhkan
motivasi diri, jika tugas dan pekerjaan
yang diberikan pada kita dirasakan
sebagai kepercayaan.
 Sekecil apapun tugas yang diberikan, jika
dianggap sebagai beban, akan terasa
sangat berat.
 Seharusnya cara berpikir kita adalah, kenapa tugas
diberikan kepada kita ADALAH karena kita dipercaya
oleh atasan. Semakin banyak tugas yang diberikan,
berarti kita semakin dipercaya.
YAKINI TUGAS YANG DIKERJAKAN
AKAN BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN
 Hidup dikatakan bermakna,
bila apa yang kita kerjakan
bermanfaat bagi orang lain.
 Keyakinan bahwa setiap tugas
yang dikerjakan akan
dirasakan manfaatnya bagi
orang banyak, mendorong
tumbuhnya rasa Ikhlas.
SEMUA PEKERJAAN BAIK
YANG PENTING HALAL
 Gengsi dan rasa malu dalam
melaksanakan tugas seharusnya tidak
perlu terjadi,sejauh yang dikerjakan
tidak melanggar hukum.
 Nilai pekerjaan yang kita lakukan,
tergantung seberapa besar manfaat
bagi orang lain dan niat kita.
BEKERJA TIDAK KARENA ATASANBEKERJA TIDAK KARENA ATASAN
 Banyak orang mau bekerja
hanya ingin dilihat atasannya,
atau hanya mencari muka.
 Kemauan kerja karena
atasan akan sangat fluktuatif,
yakni tergantung ada
tidaknya atasan, sikap atasan
atau subjektifitas atasan.
 Keikhlasan, akan
menghilangkan fluktuativitas
tersebut.
BEKERJA KARENA SADAR
AKAN KEWAJIBAN
 Sering kita lupa bahwa mengerjakan tugas
adalah merupakan kewajiban, karena kita
menerima hak.
 Gaji bulanan yang diterima, karena sudah
hal rutin dan jumlahnyapun sudah kita
ketahui, seringkali dilupakan dan jarang
disyukuri, sehingga tidak menjadikannya
sebagai motivator.
 Bahkan sebagian orang menganggap
bahwa gaji setiap bulan, hanya untuk
membangunkan tidur dan
memberangkatkan ke kantor. Sedang
setelah di kantor, setiap apa yang
dikerjakan harus mendatangkan income di
luar gaji.?????
APA YANG DIKERJAKANAPA YANG DIKERJAKAN
TIDAK SIA-SIATIDAK SIA-SIA
• Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan
akan ada manfaatnya saat ini atau saat
yang akan datang, memberikan dorongan
bagaimana membawa suasana hati
menuju ke rasa Ikhlas.
• Keikhlasan akan menghilangkan rasa
berat, enggan, dan sesal pada apa yang
akan dan telah kita korbankan, termasuk
dalam hal melaksanakan tugas dan
kewajiban.
• Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan
akan ada manfaatnya saat ini atau saat
yang akan datang, memberikan dorongan
bagaimana membawa suasana hati
menuju ke rasa Ikhlas.
• Keikhlasan akan menghilangkan rasa
berat, enggan, dan sesal pada apa yang
akan dan telah kita korbankan, termasuk
dalam hal melaksanakan tugas dan
kewajiban.
MENYADARI AKAN TANGGUNG
JAWAB DAN RESIKO
 Sesuatu yang kita putuskan, selalu membawa
konsekuensi tanggungjawab dan resiko.
 Kita memutuskan menerima suatu
tanggungjawab atau jabatan, sewajarnya kalau
kita bertanggungjawab dan menerima serta
menghadapi resiko yang ada.
 Kesadaran akan tanggungjawab dan resiko
dapat meringankan dalam melaksanakan
tugas.
KEIKHLASAN MERUBAH SESUATU
YANG BERAT MENJADI RINGAN
 Secara psikologis rasa ikhlas
akan mempengaruhi seluruh
sistem mekanisme gerakan
tubuh kita menjadi lebih ringan.
 Apapun yang kita kerjakan,
seberat apapun pekerjaan, jika
dibarengi dengan rasa ikhlas
membuat semua menjadi
ringan.
 Ibarat seorang memanggul pipa
besi, serasa seperti kapuk.
Ahh Enteng
Seperti
KAPUK
Ahh Enteng
Seperti
KAPUK
SENANG DICONTOH
ORANG LAIN
BERUSAHA MELAKUKAN SESUATU
YANG BENAR DENGAN CARA YANG
BENAR
Pertama, orang yg ingin dicontoh akan
selalu memilih dan mengerjakan sesuatu
yang benar. Orang demikian dpt
membedakan pekerjaan atau kegiatan
apa yg pantas dan tidak pantas
dilakukan.
Kedua, orang ini berupaya mengerjakan
kegiatan dengan cara yang benar,
berpikir bagaimana pekerjaan dilakukan
secara efisien.
Ketiga, orang ini tidak pernah berpikir
apa saja yang akan didapatkan dari
kegiatan ini untuk kepentingan pribadi di
luar hak yg seharusnya.
BERUSAHA BERBUAT
YANG TERBAIK
 Keinginan untuk bisa dicontoh orang
lain, merangsang seseorang berbuat
menjadi yang terbaik. Menjadi baik
tidak terlalu sulit, tapi menjadi yang
terbaik memerlukan motivasi yang
tinggi.
 Berbuat yang terbaik berarti selalu
meningkatkan kemampuan dan
kemauan, sehingga dapat
meningkatkan target atau rekor yg
dicapai.
BERUSAHA UNTUK TIDAK
BERBUAT YANG TIDAK BAIK
Sudah jelas bahwa siapapun yg ingin
dicontoh orang lain akan berbuat sesuatu
yang baik. Karena hanya perbuatan baiklah
yang patut dicontoh orang lain.
Seorang pencuripun karena sadar kalau
yang dilakukan itu tidak baik, maka tidak
ingin perbuatannya dicontoh orang lain.
Oleh karena itu mengapa pencuri dalam
melakukan aksinya selalu sembunyi-
sembunyi, karena kawatir ditiru orang lain.
Orang yg patut diteladani, pasti
menghindari perbuatan yang memalukan.
MENYIKAPI PERUBAHAN
SECARA
POSITIP
TIDAK SIAP MENERIMA PERUBAHAN
AKAN MENGALAMI DEMOTIVASI
 Kebanyakan orang tidak menghendaki
perubahan apalagi yg sudah mapan
dengan keadaan yg ada.
 Mereka tidak menyadari tentang hukum
alam dan kodrat, bahwa tidak ada yg kekal
di dunia ini, dan perubahan akan terus
terjadi setiap saat.
 Bagi mereka yg tidak siap dengan
perubahan jiwanya akan selalu tergoncang
setiap ada perubahan.
 Begitu ada perubahan kaget, kecewa,
frustasi sampai stres berat, dibarengi
dengan turunnya motivasi. Bahkan
MENERIMA PERUBAHAN
SECARA IKHLAS
 Menata diri dalam menerima perubahan menjadi
semangat penting, karena pengaruh perubahan
terhadap diri kita adalah sangat ditentukan oleh
bagaimana cara kita menyikapinya.
 Ikhlas adalah kata kunci yg mudah diucapkan namun
sulit untuk dilaksanakan.
 Ikhlas dalam menerima setiap perubahan adalah
jembatan antara pemahaman dan tindak lanjut
terhadap perubahan tersebut. Artinya pertama kita
pahami dulu hakikat perubahan, kemudian kita terima
dengan sikap ikhlas. Tahap berikutnya tindak lanjut
melaksanakan perubahan dengan penuh semangat.
MEMAHAMI AKAN AKIBAT
PERUBAHAN
 Setiap perubahan akan berakibat positip dan negatif,
selalu ada yang diuntungkan dan dirugikan.
 Tak ada perubahan yang membuat orang senang, dan
sebaliknya tak ada perubahan yang berakibat buruk saja.
 Semua perubahan yg terjadi, seperti perubahan
kebijakan, peraturan, struktur organisasi, sistem sampai
ke pergantian pimpinan, tidak mungkin dapat memuaskan
semua pihak.
 Hanya orang-orang yg bisa menyikapi perubahan secara
positip, dan memahami akibat perubahan, yang bisa
memanfaatkan perubahan tersebut menjadi dorongan
semangat kerja.
PSG SMK

More Related Content

Similar to PSG SMK

Mama open
Mama openMama open
Mama openman wan
 
Mama open
Mama openMama open
Mama openman wan
 
Mama open
Mama openMama open
Mama openman wan
 
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
Personality development
Personality developmentPersonality development
Personality developmentthofagunners
 
Personality development
Personality developmentPersonality development
Personality developmentthofagunners
 
3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...
3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...
3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...Intan Fitria
 
Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2SITI21
 
Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2SITI21
 
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPersonality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...
3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...
3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...may riana
 
Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)Aa Renovit
 
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAdeBudhiRahayu1
 
Disiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidikDisiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidikwawanhadi
 
Ebook Life Formula oleh Hari Subagya
Ebook Life Formula oleh Hari SubagyaEbook Life Formula oleh Hari Subagya
Ebook Life Formula oleh Hari SubagyaRingga Arie Suryadi
 
3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...indrisusiyanti
 

Similar to PSG SMK (20)

Mama open
Mama openMama open
Mama open
 
Mama open
Mama openMama open
Mama open
 
Mama open
Mama openMama open
Mama open
 
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 
Personality development
Personality developmentPersonality development
Personality development
 
Personality development
Personality developmentPersonality development
Personality development
 
KERJA KERAS.pptx
KERJA KERAS.pptxKERJA KERAS.pptx
KERJA KERAS.pptx
 
3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...
3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...
3 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi...
 
Guru kaya
Guru kayaGuru kaya
Guru kaya
 
Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2
 
Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2Pengembangan diri 2
Pengembangan diri 2
 
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPersonality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 
3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...
3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...
3 usaha, mayriana,hapzi ali, pola fikir dan motivasi berpertasi, universitas ...
 
Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)
 
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptxAksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4.pptx
 
Disiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidikDisiplin yang mendidik
Disiplin yang mendidik
 
Fadlie Fradinatta
Fadlie FradinattaFadlie Fradinatta
Fadlie Fradinatta
 
Ebook Life Formula oleh Hari Subagya
Ebook Life Formula oleh Hari SubagyaEbook Life Formula oleh Hari Subagya
Ebook Life Formula oleh Hari Subagya
 
3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
3.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, mengubah pola fikir dan motivasi berpres...
 

PSG SMK

  • 1. Pembekalan PSG SMK TEKNOLOGI NASIONAL BALUNG @ BALUNG, 26 JULI 2017
  • 2. CURICULLUM VITAE WAHIDIN NTBC F 24 JBR/K04 IKIP MALANG OTOMOTIF 98 GURU SMK 1998-2010 INSTRUKTUR BLKI JBR 2010 – SKRG WADIR WS 2012-SKRG ASESSOR OOTOMOTIF LSP-TO 2012-SKRG
  • 3. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) didasarkan pada ketentuan yang tertuang dalam: UU No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang Peranserta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Landasan Hukum
  • 4. Tujuan pendidikan system ganda (PSG) dalam rangka link and match, di mana sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerjasama dengan dunia kerja dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumberdaya manusia yang handal dan profesional. Dengan pelaksanaan Prakerin, siswa diharapkan dapat menerapkan dan membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama belajar di sekolah dengan yang diperoleh di lapangan dan menelaahnya apabila terjadi perbedaan-perbedaan atau penyesuaian, selain itu siswa dilatih untuk bekerja mandiri sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan, siswa dapat menambah wawasan dalam bidang/jurusan masing-masing. 1.3 Pendidikan Sisten Ganda (PSG)
  • 5. NIAT KERJA YANG BENAR AKAN MENYADARKAN PADA KEWAJIBAN  Niat kerja untuk IBADAH,akan menyadarkan tentang Hak dan Kewajiban.  Merasa mendapat hak dan rezeki, membuat dorongan untuk memenuhi kewajibannya.  Rezeki yang barokah, adalah rezeki yang kewajibannya dilaksanakan secara seimbang.
  • 6. Untuk menumbuhkan motivasi kerja, meluruskan niat kerjameluruskan niat kerja sangat berpengaruh. Menyadari hakikat mengapa manusia diciptakan Tuhan, membantu proses meluruskan niat. Manusia diciptakan tidak ada lain tujuannya kecuali untuk berbakti kepada Tuhan. Untuk Apa ManusiaUntuk Apa Manusia Diciptakan ???Diciptakan ???
  • 7. PENGAWAS KITA YG SEBENARNYA Apa yang kita lakukan bisa tidak diketahui oleh atasan, sehingga kita bisa melakukan apa saja, termasuk yang menyimpang dari aturan dan prosedur. Merasa kontrak kerja kita dengan Allah akan memberikan kesadaran bahwa apa yang kita kerjakan selalu dimonitor dan dicatat Allah. Merasa diawasi oleh Allah, akan mendorong kita untuk bekerja lebih baik dan tidak menyimpang.
  • 8. NIAT KERJA UNTUK IBADAH  Akan lain dorongan semangat kerja kita, jika niat kerja kita untuk ibadah.  Silakan mencoba setiap pagi waktu anda berangkat kerja, dengan niat kerja untuk ibadah.  Bandingkan dengan niat kerja mengejar pangkat, jabatan atau uang, pasti semangat kerja palsu yang muncul. Begitu yang dikejar tidak mendapatkan, semangat kerja turun secara drastis, bahkan hilang sama sekali.
  • 10. TUGAS DIRASAKANTUGAS DIRASAKAN SEBAGAI KEPERCAYAANSEBAGAI KEPERCAYAAN  Sangat berbeda dalam menumbuhkan motivasi diri, jika tugas dan pekerjaan yang diberikan pada kita dirasakan sebagai kepercayaan.  Sekecil apapun tugas yang diberikan, jika dianggap sebagai beban, akan terasa sangat berat.  Seharusnya cara berpikir kita adalah, kenapa tugas diberikan kepada kita ADALAH karena kita dipercaya oleh atasan. Semakin banyak tugas yang diberikan, berarti kita semakin dipercaya.
  • 11. YAKINI TUGAS YANG DIKERJAKAN AKAN BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN  Hidup dikatakan bermakna, bila apa yang kita kerjakan bermanfaat bagi orang lain.  Keyakinan bahwa setiap tugas yang dikerjakan akan dirasakan manfaatnya bagi orang banyak, mendorong tumbuhnya rasa Ikhlas.
  • 12. SEMUA PEKERJAAN BAIK YANG PENTING HALAL  Gengsi dan rasa malu dalam melaksanakan tugas seharusnya tidak perlu terjadi,sejauh yang dikerjakan tidak melanggar hukum.  Nilai pekerjaan yang kita lakukan, tergantung seberapa besar manfaat bagi orang lain dan niat kita.
  • 13. BEKERJA TIDAK KARENA ATASANBEKERJA TIDAK KARENA ATASAN  Banyak orang mau bekerja hanya ingin dilihat atasannya, atau hanya mencari muka.  Kemauan kerja karena atasan akan sangat fluktuatif, yakni tergantung ada tidaknya atasan, sikap atasan atau subjektifitas atasan.  Keikhlasan, akan menghilangkan fluktuativitas tersebut.
  • 14. BEKERJA KARENA SADAR AKAN KEWAJIBAN  Sering kita lupa bahwa mengerjakan tugas adalah merupakan kewajiban, karena kita menerima hak.  Gaji bulanan yang diterima, karena sudah hal rutin dan jumlahnyapun sudah kita ketahui, seringkali dilupakan dan jarang disyukuri, sehingga tidak menjadikannya sebagai motivator.  Bahkan sebagian orang menganggap bahwa gaji setiap bulan, hanya untuk membangunkan tidur dan memberangkatkan ke kantor. Sedang setelah di kantor, setiap apa yang dikerjakan harus mendatangkan income di luar gaji.?????
  • 15. APA YANG DIKERJAKANAPA YANG DIKERJAKAN TIDAK SIA-SIATIDAK SIA-SIA • Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan akan ada manfaatnya saat ini atau saat yang akan datang, memberikan dorongan bagaimana membawa suasana hati menuju ke rasa Ikhlas. • Keikhlasan akan menghilangkan rasa berat, enggan, dan sesal pada apa yang akan dan telah kita korbankan, termasuk dalam hal melaksanakan tugas dan kewajiban. • Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan akan ada manfaatnya saat ini atau saat yang akan datang, memberikan dorongan bagaimana membawa suasana hati menuju ke rasa Ikhlas. • Keikhlasan akan menghilangkan rasa berat, enggan, dan sesal pada apa yang akan dan telah kita korbankan, termasuk dalam hal melaksanakan tugas dan kewajiban.
  • 16. MENYADARI AKAN TANGGUNG JAWAB DAN RESIKO  Sesuatu yang kita putuskan, selalu membawa konsekuensi tanggungjawab dan resiko.  Kita memutuskan menerima suatu tanggungjawab atau jabatan, sewajarnya kalau kita bertanggungjawab dan menerima serta menghadapi resiko yang ada.  Kesadaran akan tanggungjawab dan resiko dapat meringankan dalam melaksanakan tugas.
  • 17.
  • 18. KEIKHLASAN MERUBAH SESUATU YANG BERAT MENJADI RINGAN  Secara psikologis rasa ikhlas akan mempengaruhi seluruh sistem mekanisme gerakan tubuh kita menjadi lebih ringan.  Apapun yang kita kerjakan, seberat apapun pekerjaan, jika dibarengi dengan rasa ikhlas membuat semua menjadi ringan.  Ibarat seorang memanggul pipa besi, serasa seperti kapuk. Ahh Enteng Seperti KAPUK Ahh Enteng Seperti KAPUK
  • 20. BERUSAHA MELAKUKAN SESUATU YANG BENAR DENGAN CARA YANG BENAR Pertama, orang yg ingin dicontoh akan selalu memilih dan mengerjakan sesuatu yang benar. Orang demikian dpt membedakan pekerjaan atau kegiatan apa yg pantas dan tidak pantas dilakukan. Kedua, orang ini berupaya mengerjakan kegiatan dengan cara yang benar, berpikir bagaimana pekerjaan dilakukan secara efisien. Ketiga, orang ini tidak pernah berpikir apa saja yang akan didapatkan dari kegiatan ini untuk kepentingan pribadi di luar hak yg seharusnya.
  • 21. BERUSAHA BERBUAT YANG TERBAIK  Keinginan untuk bisa dicontoh orang lain, merangsang seseorang berbuat menjadi yang terbaik. Menjadi baik tidak terlalu sulit, tapi menjadi yang terbaik memerlukan motivasi yang tinggi.  Berbuat yang terbaik berarti selalu meningkatkan kemampuan dan kemauan, sehingga dapat meningkatkan target atau rekor yg dicapai.
  • 22. BERUSAHA UNTUK TIDAK BERBUAT YANG TIDAK BAIK Sudah jelas bahwa siapapun yg ingin dicontoh orang lain akan berbuat sesuatu yang baik. Karena hanya perbuatan baiklah yang patut dicontoh orang lain. Seorang pencuripun karena sadar kalau yang dilakukan itu tidak baik, maka tidak ingin perbuatannya dicontoh orang lain. Oleh karena itu mengapa pencuri dalam melakukan aksinya selalu sembunyi- sembunyi, karena kawatir ditiru orang lain. Orang yg patut diteladani, pasti menghindari perbuatan yang memalukan.
  • 24. TIDAK SIAP MENERIMA PERUBAHAN AKAN MENGALAMI DEMOTIVASI  Kebanyakan orang tidak menghendaki perubahan apalagi yg sudah mapan dengan keadaan yg ada.  Mereka tidak menyadari tentang hukum alam dan kodrat, bahwa tidak ada yg kekal di dunia ini, dan perubahan akan terus terjadi setiap saat.  Bagi mereka yg tidak siap dengan perubahan jiwanya akan selalu tergoncang setiap ada perubahan.  Begitu ada perubahan kaget, kecewa, frustasi sampai stres berat, dibarengi dengan turunnya motivasi. Bahkan
  • 25. MENERIMA PERUBAHAN SECARA IKHLAS  Menata diri dalam menerima perubahan menjadi semangat penting, karena pengaruh perubahan terhadap diri kita adalah sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita menyikapinya.  Ikhlas adalah kata kunci yg mudah diucapkan namun sulit untuk dilaksanakan.  Ikhlas dalam menerima setiap perubahan adalah jembatan antara pemahaman dan tindak lanjut terhadap perubahan tersebut. Artinya pertama kita pahami dulu hakikat perubahan, kemudian kita terima dengan sikap ikhlas. Tahap berikutnya tindak lanjut melaksanakan perubahan dengan penuh semangat.
  • 26. MEMAHAMI AKAN AKIBAT PERUBAHAN  Setiap perubahan akan berakibat positip dan negatif, selalu ada yang diuntungkan dan dirugikan.  Tak ada perubahan yang membuat orang senang, dan sebaliknya tak ada perubahan yang berakibat buruk saja.  Semua perubahan yg terjadi, seperti perubahan kebijakan, peraturan, struktur organisasi, sistem sampai ke pergantian pimpinan, tidak mungkin dapat memuaskan semua pihak.  Hanya orang-orang yg bisa menyikapi perubahan secara positip, dan memahami akibat perubahan, yang bisa memanfaatkan perubahan tersebut menjadi dorongan semangat kerja.