2. CURICULLUM VITAE
WAHIDIN
NTBC F 24 JBR/K04
IKIP MALANG OTOMOTIF 98
GURU SMK 1998-2010
INSTRUKTUR BLKI JBR 2010 – SKRG
WADIR WS 2012-SKRG
ASESSOR OOTOMOTIF LSP-TO
2012-SKRG
3. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) didasarkan pada
ketentuan yang tertuang dalam:
UU No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang
Peranserta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.
Landasan Hukum
4. Tujuan pendidikan system ganda (PSG) dalam rangka link and match, di
mana sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerjasama dengan dunia kerja
dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumberdaya
manusia yang handal dan profesional.
Dengan pelaksanaan Prakerin, siswa diharapkan dapat menerapkan dan
membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama belajar di sekolah
dengan yang diperoleh di lapangan dan menelaahnya apabila terjadi
perbedaan-perbedaan atau penyesuaian, selain itu siswa dilatih untuk
bekerja mandiri sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan
pekerjaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan, siswa dapat
menambah wawasan dalam bidang/jurusan masing-masing.
1.3 Pendidikan Sisten Ganda (PSG)
5. NIAT KERJA YANG BENAR AKAN
MENYADARKAN PADA KEWAJIBAN
Niat kerja untuk IBADAH,akan
menyadarkan tentang Hak dan
Kewajiban.
Merasa mendapat hak dan rezeki,
membuat dorongan untuk
memenuhi kewajibannya.
Rezeki yang barokah, adalah
rezeki yang kewajibannya
dilaksanakan secara seimbang.
6. Untuk menumbuhkan motivasi
kerja, meluruskan niat kerjameluruskan niat kerja
sangat berpengaruh.
Menyadari hakikat mengapa
manusia diciptakan Tuhan,
membantu proses meluruskan
niat.
Manusia diciptakan tidak ada
lain tujuannya kecuali untuk
berbakti kepada Tuhan.
Untuk Apa ManusiaUntuk Apa Manusia
Diciptakan ???Diciptakan ???
7. PENGAWAS KITA YG
SEBENARNYA
Apa yang kita lakukan bisa tidak diketahui
oleh atasan, sehingga kita bisa melakukan
apa saja, termasuk yang menyimpang dari
aturan dan prosedur.
Merasa kontrak kerja kita dengan Allah akan
memberikan kesadaran bahwa apa yang kita
kerjakan selalu dimonitor dan dicatat Allah.
Merasa diawasi oleh Allah, akan mendorong
kita untuk bekerja lebih baik dan tidak
menyimpang.
8. NIAT KERJA UNTUK IBADAH
Akan lain dorongan semangat kerja kita,
jika niat kerja kita untuk ibadah.
Silakan mencoba setiap pagi waktu anda
berangkat kerja, dengan niat kerja untuk
ibadah.
Bandingkan dengan niat kerja mengejar
pangkat, jabatan atau uang, pasti
semangat kerja palsu yang muncul. Begitu
yang dikejar tidak mendapatkan, semangat
kerja turun secara drastis, bahkan hilang
sama sekali.
10. TUGAS DIRASAKANTUGAS DIRASAKAN
SEBAGAI KEPERCAYAANSEBAGAI KEPERCAYAAN
Sangat berbeda dalam menumbuhkan
motivasi diri, jika tugas dan pekerjaan
yang diberikan pada kita dirasakan
sebagai kepercayaan.
Sekecil apapun tugas yang diberikan, jika
dianggap sebagai beban, akan terasa
sangat berat.
Seharusnya cara berpikir kita adalah, kenapa tugas
diberikan kepada kita ADALAH karena kita dipercaya
oleh atasan. Semakin banyak tugas yang diberikan,
berarti kita semakin dipercaya.
11. YAKINI TUGAS YANG DIKERJAKAN
AKAN BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN
Hidup dikatakan bermakna,
bila apa yang kita kerjakan
bermanfaat bagi orang lain.
Keyakinan bahwa setiap tugas
yang dikerjakan akan
dirasakan manfaatnya bagi
orang banyak, mendorong
tumbuhnya rasa Ikhlas.
12. SEMUA PEKERJAAN BAIK
YANG PENTING HALAL
Gengsi dan rasa malu dalam
melaksanakan tugas seharusnya tidak
perlu terjadi,sejauh yang dikerjakan
tidak melanggar hukum.
Nilai pekerjaan yang kita lakukan,
tergantung seberapa besar manfaat
bagi orang lain dan niat kita.
13. BEKERJA TIDAK KARENA ATASANBEKERJA TIDAK KARENA ATASAN
Banyak orang mau bekerja
hanya ingin dilihat atasannya,
atau hanya mencari muka.
Kemauan kerja karena
atasan akan sangat fluktuatif,
yakni tergantung ada
tidaknya atasan, sikap atasan
atau subjektifitas atasan.
Keikhlasan, akan
menghilangkan fluktuativitas
tersebut.
14. BEKERJA KARENA SADAR
AKAN KEWAJIBAN
Sering kita lupa bahwa mengerjakan tugas
adalah merupakan kewajiban, karena kita
menerima hak.
Gaji bulanan yang diterima, karena sudah
hal rutin dan jumlahnyapun sudah kita
ketahui, seringkali dilupakan dan jarang
disyukuri, sehingga tidak menjadikannya
sebagai motivator.
Bahkan sebagian orang menganggap
bahwa gaji setiap bulan, hanya untuk
membangunkan tidur dan
memberangkatkan ke kantor. Sedang
setelah di kantor, setiap apa yang
dikerjakan harus mendatangkan income di
luar gaji.?????
15. APA YANG DIKERJAKANAPA YANG DIKERJAKAN
TIDAK SIA-SIATIDAK SIA-SIA
• Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan
akan ada manfaatnya saat ini atau saat
yang akan datang, memberikan dorongan
bagaimana membawa suasana hati
menuju ke rasa Ikhlas.
• Keikhlasan akan menghilangkan rasa
berat, enggan, dan sesal pada apa yang
akan dan telah kita korbankan, termasuk
dalam hal melaksanakan tugas dan
kewajiban.
• Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan
akan ada manfaatnya saat ini atau saat
yang akan datang, memberikan dorongan
bagaimana membawa suasana hati
menuju ke rasa Ikhlas.
• Keikhlasan akan menghilangkan rasa
berat, enggan, dan sesal pada apa yang
akan dan telah kita korbankan, termasuk
dalam hal melaksanakan tugas dan
kewajiban.
16. MENYADARI AKAN TANGGUNG
JAWAB DAN RESIKO
Sesuatu yang kita putuskan, selalu membawa
konsekuensi tanggungjawab dan resiko.
Kita memutuskan menerima suatu
tanggungjawab atau jabatan, sewajarnya kalau
kita bertanggungjawab dan menerima serta
menghadapi resiko yang ada.
Kesadaran akan tanggungjawab dan resiko
dapat meringankan dalam melaksanakan
tugas.
17.
18. KEIKHLASAN MERUBAH SESUATU
YANG BERAT MENJADI RINGAN
Secara psikologis rasa ikhlas
akan mempengaruhi seluruh
sistem mekanisme gerakan
tubuh kita menjadi lebih ringan.
Apapun yang kita kerjakan,
seberat apapun pekerjaan, jika
dibarengi dengan rasa ikhlas
membuat semua menjadi
ringan.
Ibarat seorang memanggul pipa
besi, serasa seperti kapuk.
Ahh Enteng
Seperti
KAPUK
Ahh Enteng
Seperti
KAPUK
20. BERUSAHA MELAKUKAN SESUATU
YANG BENAR DENGAN CARA YANG
BENAR
Pertama, orang yg ingin dicontoh akan
selalu memilih dan mengerjakan sesuatu
yang benar. Orang demikian dpt
membedakan pekerjaan atau kegiatan
apa yg pantas dan tidak pantas
dilakukan.
Kedua, orang ini berupaya mengerjakan
kegiatan dengan cara yang benar,
berpikir bagaimana pekerjaan dilakukan
secara efisien.
Ketiga, orang ini tidak pernah berpikir
apa saja yang akan didapatkan dari
kegiatan ini untuk kepentingan pribadi di
luar hak yg seharusnya.
21. BERUSAHA BERBUAT
YANG TERBAIK
Keinginan untuk bisa dicontoh orang
lain, merangsang seseorang berbuat
menjadi yang terbaik. Menjadi baik
tidak terlalu sulit, tapi menjadi yang
terbaik memerlukan motivasi yang
tinggi.
Berbuat yang terbaik berarti selalu
meningkatkan kemampuan dan
kemauan, sehingga dapat
meningkatkan target atau rekor yg
dicapai.
22. BERUSAHA UNTUK TIDAK
BERBUAT YANG TIDAK BAIK
Sudah jelas bahwa siapapun yg ingin
dicontoh orang lain akan berbuat sesuatu
yang baik. Karena hanya perbuatan baiklah
yang patut dicontoh orang lain.
Seorang pencuripun karena sadar kalau
yang dilakukan itu tidak baik, maka tidak
ingin perbuatannya dicontoh orang lain.
Oleh karena itu mengapa pencuri dalam
melakukan aksinya selalu sembunyi-
sembunyi, karena kawatir ditiru orang lain.
Orang yg patut diteladani, pasti
menghindari perbuatan yang memalukan.
24. TIDAK SIAP MENERIMA PERUBAHAN
AKAN MENGALAMI DEMOTIVASI
Kebanyakan orang tidak menghendaki
perubahan apalagi yg sudah mapan
dengan keadaan yg ada.
Mereka tidak menyadari tentang hukum
alam dan kodrat, bahwa tidak ada yg kekal
di dunia ini, dan perubahan akan terus
terjadi setiap saat.
Bagi mereka yg tidak siap dengan
perubahan jiwanya akan selalu tergoncang
setiap ada perubahan.
Begitu ada perubahan kaget, kecewa,
frustasi sampai stres berat, dibarengi
dengan turunnya motivasi. Bahkan
25. MENERIMA PERUBAHAN
SECARA IKHLAS
Menata diri dalam menerima perubahan menjadi
semangat penting, karena pengaruh perubahan
terhadap diri kita adalah sangat ditentukan oleh
bagaimana cara kita menyikapinya.
Ikhlas adalah kata kunci yg mudah diucapkan namun
sulit untuk dilaksanakan.
Ikhlas dalam menerima setiap perubahan adalah
jembatan antara pemahaman dan tindak lanjut
terhadap perubahan tersebut. Artinya pertama kita
pahami dulu hakikat perubahan, kemudian kita terima
dengan sikap ikhlas. Tahap berikutnya tindak lanjut
melaksanakan perubahan dengan penuh semangat.
26. MEMAHAMI AKAN AKIBAT
PERUBAHAN
Setiap perubahan akan berakibat positip dan negatif,
selalu ada yang diuntungkan dan dirugikan.
Tak ada perubahan yang membuat orang senang, dan
sebaliknya tak ada perubahan yang berakibat buruk saja.
Semua perubahan yg terjadi, seperti perubahan
kebijakan, peraturan, struktur organisasi, sistem sampai
ke pergantian pimpinan, tidak mungkin dapat memuaskan
semua pihak.
Hanya orang-orang yg bisa menyikapi perubahan secara
positip, dan memahami akibat perubahan, yang bisa
memanfaatkan perubahan tersebut menjadi dorongan
semangat kerja.