Dokumen ini membahas tentang bangunan website dengan jQuery. jQuery pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig dengan semboyan "Write less, do more". Dokumen ini juga membahas tentang versi-versi jQuery, aturan sintaks jQuery, kelebihan dan kekurangannya, efek-efek jQuery seperti show, hide, dan animate, serta manfaat dan implementasi jQuery dalam pengembangan aplikasi website.
2. Sejarah jQuery
JQuery pertama kali dirilis pada
tahun 2006 oleh John Resig yang
dibuat lebih ramping dari librari
Prototype yang menjadi inspirasi
dari librari JQuery.
Semboyan jQuery
“Write les, do more”
3. Versi jQuery
1. jQuery versi 1.0
2. jQuery versi 1.1
3. jQuery versi 1.2
4. jQuery versi 1.3
5. jQuery versi 1.4
6. jQuery versi 1.5
7. jQuery versi 1.6
4. Aturan Sintak jQuery
1. Menggunakan kode berupa jQuery ( ) atau $ ( ).
2. Selector biasanya disisipkan pada pendefinisian
diatas, missal jQuery(„#kotak‟).
3. Method, method diletakan setelah selector.
jQuery(‘#kotak’).show( )
Pendefinisian
Selector Method
5. Kelebihan jQuery
1. Write Less, Do More.
2. jQuery menyederhanakan penggunaan
JavaScript.
3. Mempercepat proses cooding JavaScript dalam
sebuah website.
4. Pembelajaran jQuery yang mudah.
5. jQuery bisa memanipulasi Class pada CSS dan
support CSS 3.
6. Banyak terdapat efek-efek dan animasi
6. Kekurangan jQuery
1. Website yang menggunakan jQuery akan
lebih lama di-load dibanding website
yang tidak menggunakan jQuery.
2. Dari sisi server hosting pun, CPU dan
RAM harus mengalokasikan resource
yang mereka miliki untuk menangani
request terhadap jquery.
9. Manfaat jQuery dalam
Perkembangan Aplikasi Website
1. Merespon interaksi pengguna dalam halaman
2. Mempermudah mengakses halaman website
3. Mengubah isi halaman
4. Animasi halaman
5. Menyederhanakan penulisan JavaScript biasa
6. Mengambil bagian tertentu dari halaman web
7. Mengambil informasi di server tanpa harus
merefresh halaman web
10. Implementasi jQuery
1.
Penerapan Fancybox
Fancybox adalah efek jendela munculan (pop up)
dengan menggunakan jQuery yang
dikembangkan Janis Skarnelis.
2. Penerapan jQuery Masonry Plugin
jQuery Masonry Plugin merupakan layout
dinamis yang dibuat oleh David DeSandro pada
tahun 2011 dengan tujuan membuat layout
dengan desain flat.