SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
MAKALAH MENGENAI JQUERY
Tugas
Disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Teknologi Komunikasi dan
Informasi

Oleh
Utia Fauziah Yahya (1102412021)

Rombel : 01

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat mengharuskan
kinerja teknologi dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan pada berbagai
aspek kehidupan manusia. Tak dapat diragukan lagi perkembangan ilmu
komunikasi dan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Bahkan dalam perkembangannya tak dapat dihitung dengan rentang waktu
bertahun-tahun, namun cukup dengan bulan saja sudah mengalami kemajuan
yang sidnifikan.
Hal ini ditandai dengan berkembangnya teknologi internet yang dapat
memudahkan

kebutuhan

manusia

dalam

meringankan

pekerjaan

dan

mempermudah dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
Internet telah menyediakan berbagai fasilitas seperti e-mail, www (
world wide web), dan blog. Perkembangan blog pun semakin cepat terbukti
dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan blog sebagai media
informasi dunia maya. Sekarang telah terdapat jutaan blog dengan pertumbuhan
yang sangat signifikan.
Dalam pembuatan dan pengembangan web atau blog para web
developer memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang Java Script,
JQUERY, AJAX dan CSS. Dan kali ini dalam makalah yang saya tulis akan
membahas mengenai JQuery. Oleh sebab itu besar harapan penulis agar
makalah ini dapat digunakan para pemula dalam membangun sebuah web.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Jquery?
2. Bagaimana sejarah perkembangan Jquery?
3. Apa saja fitur-fitur yang tersedia di JQuery?
4. Bagaimana Implementasi JQuery?
5. Seperti Apa contoh dari JQuery?
6. Apa fungsi JQuery?
7. Apa Saja manfaat JQuery?
8. Mengapa menggunakan JQuery?
9. Apa perbedaan Javascript dan Jquery?
10. Apa kemampuan yang dimilki JQuery?
11. Apa kekurangan yang dimiliki JQuery?
12. Seperti apa sintaks JQuery?
13. Seperti apa JQuery Selector ?
14. Seperti apa Jquery atribut selector ?
15. Bagaimana efek-efek dengan JQuery?
16. Apan saja kemudah yang ditawarkan oleh JQuery?
BAB II
ISI
A. Sejarah jquery
Pertama kali dibuat oleh John Resig pada tahun 2005, JQuery sendiri
pertama kali dirilis tanggal 14 Januari 2006. Dan versi terbaru dari JQuery udah
sampe versi 1.3.2. Dia terinspirasi dari Behavior code. Saat itu, Dia ngerasa
hasil dari Behavior Code tidak elegan dan masih jelek, maka dikembangkannya
JQuery. Dimana dengan penulisan code JQuery jadi lebih simple, gampang dan
tentunya dengan hasil yang memuaskan. JQuery adalah library JavaScript
John Resig merupakan otak dibalik jQuery, karyanya ini pertama kali
diumumkan di NYC BarCamp pada awal tahun 2006. Di situs webnya dia
mencatat, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas dengan library yang saat
itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya framework-framework tersebut bisa
jauh lebih baik dengan mengurangi “syntactic fluff” dan menambahkan control
khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat umum.
Kemudian para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan
librari ini, dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery versi 1.0
pada tanggal 2006. Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 dan telah
mempunyai plug-in yang banyak. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery
yang bukan bagian dari library inti.
Perkembangan versi jQuery:
1. JQuery versi 1.0 (1.0.1, 1.0.2, 1.0.3, 1.0.4)
2. JQuery versi 1.1 (1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.3.1, 1.1.4)
3. JQuery versi 1.2 (1.2, 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, 1.2.4, 1.2.5, 1.2.6)
4. JQuery versi 1.3 (1.3.1, 1.3.2)
5. JQuery versi 1.4 (1.4.1, 1.4.2, 1.4.3, 1.4.4)
6. JQuery versi 1.5 (1.5.1, 1.5.2)
7. JQuery versi 1.6 (1.6.1, 1.6.2, 1.6.3, 1.6.4)
Sekarang JQuery dikembangkan oleh team developer yang dipimpin oleh
Dave Metvin. Dipakai oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling
sering dikunjungi. JQuery menjadi Library Javascript yang paling popular
Sekarang.

B. Pengertian Jquery

OpenSource yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan
HTML.
JQuery adalah librari JavaScript yang memungkinkan kita untuk
membuat program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit
kita menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut.
Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika
dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode
JavaScript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut
sebagai unobstrusive JavaScript programming.
Script JQuery dibuat untuk memudahkan pengaturan document seperti
menyeleksi object dengan element DOM dan membuat aplikasi dengan AJAX.
Jquery juga menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat
plug-ins di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga memungkinkan para
developer website membuat website lebih interaktif dengan animasi, efek –
efek, tema dan widget. Dengan menggunakan JQuery kita bisa meluapkan
kreatifitas untuk membuat website dinamis.
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di
platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio
untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework,
sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time
mereka.
·

Perbedaan versi pada Jquery
Versi baru biasanya terdapat penambahan fungsi baru dari fungsi jquery
yang sebelumnya. Tetapi pasti memiliki besar kapasitas yang lebih besar dari
versi yang sebelumnya sehingga dengan versi yang baru dapat memperberat
beban dan loading pada aplikasi website yang dibuat. Maka dari itu kita harus
mempertimbangkan ketika kita memakai versi jquery yang kita akan gunakan.

Perbedaan Jquery.js (tanpa min) dengan jquery.min.js(menggunkan min).
Dari keduanya mempunyai kegunaan dan fungsi sama. Penggunaan “min”
menandakan bahwa jquery tersebut telah dikompres (compress) sehingga
muatan atau bebanya telah terkurangi dengan tujuan untuk mempercepat waktu
loading. Compress jquery dilakukan dengan menghilangkan beerapa keterangan
dan spasi yang sebenarnya berfungsi untuk memudahkan pengguna saat
membuat desain baru dengan memanfaatkan jquery. Maka dari itu jika sekedar
pengguna lebih baik menggunakan jquery.min.js agar loading lebih cepat.
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi
klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara
eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien
dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki
event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen
tersebut.
JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih
ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari JQuery ini.
Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype.
jQuery adalah javascript library, jQuery mempunyai semboyan “write
less, do more”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript.
JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani
dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasi ajax.
JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript. Sebelum anda
memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar
mengenai

HTML,

CSS

dan

Javascript.

Library jQuery mempunyai

kemampuan:


Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML



Memanipulasi elemen HTML



Memanipulasi CSS



Penanganan event HTML



Efek-efek javascript dan animasi



Modifikasi HTML DOM



AJAX



Menyederhanakan kode javascript lainnya
Kemudian untuk memulai mempelajari jQuery, anda harus mendownload

jquery.js dari situs http://www.jquery.com. Setiap anda menulis kode javascript
dengan menggunakan jquery, jangan lupa untuk memasukan file jquery.js
kedalam kode javascript anda.
<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>
sekarang mari kita lihat contoh sederhana pemograman dengan
menggunakan jquery. Kode 12. hello world jquery
<html>
<head>
<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide(1000);
});
$(".tombol2").click(function(){
$("p").show(1000);
});
});
</script>
</head>
<body>
<p>Hello World!</p>
<button class="tombol1">Sembunyikan</button>
<button class="tombol2">Tampilkan</button>
</body>
</html>

C. Sintaks, Selector, Attribute Selector,dan Efek-efek JQuery
1. Sintaks jQuery
Sintaks Dalam Jqueri
Sintaks jquery biasanya dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML
dan melakukan aksi terhadap elemen yang dipilih.
Sintaks :
$(selector).action()


Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery



(selector), untuk menunjukkan elemen yang dipilih atau dituju



action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap elemen
yang dipilih.

Contoh :
$(this).hide()
– menyembunyikan elemen saat ini
$("p").hide()
– menyembunyikan semua paragraf atau konten dari tag <p>
$(".test").hide()
– menyembunyikan elemen yang mempunya class=”test”
$("#test").show()
– menampilkan elemen yang mempunyai id=”test”
Karena hampir segala sesuatu yang kita lakukan bila menggunakan jQuery
membaca ataumemanipulasi document object model (DOM), kita perlu
memastikan bahwa kita mulai menambahkan event segera setelah DOM siap.
Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode ready event untuk dokumen.
$(document).ready(function(){
//kode anda di sini
});
Kode di atas berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman HTML telah di
load semuanya. Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini :
window.onload = function(){ //kode anda di sini }
Sekarang mari kita lihat pada contoh:
$(".tombol1").click(Kode $(“.tombol1″) adalah jQuery selektor. Di mana kita
memilih elemen yang mempunyai class=”tombol1” untuk kita lakukan sesuatu.
$ sendiri adalah alias untuk jQuery class. Oleh karena $() untuk membuat objek
jQuery. Kemudian kita tambahkan fungsi click(). Ini berguna untuk
memberikan event onclick untuk elemen yang kita pilih tadi (dalam hal ini
adalah

elemen

yang

mempunya

class=’tombol1’).

Dan

kemudian

melaksanakan fungsi yang diberikan apabila event onclick terjadi. Jadi artinya
apabila elemen dengan class=”tombol1” diklik maka lakukan fungsi
$(“p”).hide(1000);
function(){
$("p").hide(1000);
});

2. jQuery Selector
Selector memungkinkan anda untuk memanipulasi elemen HTML sebagai
kelompok atau sebagai elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute
selectors memungkinkan anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag,
nama atribut, atau konten.
contoh :
$("p") memilih semua elemen <p>.
$("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class = "intro".
$("p#demo") memilih semua elemen <p> yang mempunyai id="demo".
Selector merupakan salah satu keunggulan utama dari jQuery, di mana
fungsi utamanya adalah memilih objek DOM yang diinginkan oleh user untuk
dimanipulasi dengan mudah.
Syntax dasar selector:
$(“#divContent”).click(function()….
Bagian yang dihighlight adalah selector yang akan memilih objek DOM
(dalam

kasus di

atas,

yang di-select

adalah objek/element

dengan

id=‟divContent‟).
Beberapa jenis selector:
·

Element: untuk memilih element dengan tag tertentu.
Syntax: $(“E”).
Contoh: $(“a”) akan menyelect semua elemen tag <a> di halaman web.

·

ID: untuk memilih element dengan ID tertentu.
Syntax: $(“#id”).
Contoh: $(“#content”) akan menyelect semua elemen dengan id=”content”
tanpa melihat tag elementnya.

·

Class: untuk memilih element dengan class tertentu.
Syntax: $(“.class”).
Contoh: $(“.myClass”) akan menyelect semua elemen dengan
class=”myClass” tanpa melihat tag elementnya.

·

Descendant: untuk memilih element F yang merupakan bagian/descendant
dari element E. Descendant adalah semua elemen yang menjadi bagian dari
elemen lainnya.
Syntax : $(“E F”)
Contoh :
<div id=‟container‟>
<p>
<span>
<img src=‟a.jpg‟/>
</span>
</p>
</div>

<img src..> merupakan descendant dari <span>, <p>, dan <div>. Kode
$(„#container p‟) dapat digunakan untuk memilih elemen <p> yang merupakan
descendant dari elemen dengan id=‟container‟.
·

Child: untuk memilih elemen F yang merupakan child dari elemen E.
Syntax: $(“E>F”)
Contoh: $(„li > ul‟) digunakan untuk memilih semua elemen tag <ul> yang
merupakan children dari elemen tag <li>.

·

Multiple Element: untuk memilih beberapa elemen sekaligus, dipisahkan
dengan koma.
Syntax: $(“E, F, G”)
Contoh: $(„div, p, a‟): digunakan untuk memilih semua elemen dengan tag
<div>, <p>, dan <a>.

·

Semua Element: untuk memilih semua elemen, menggunakan tanda *.
Syntax: $(“*”)
Contoh:
$(„*‟): digunakan untuk memilih semua elemen dalam dokumen/halaman
HTML.
$(„p>*‟): digunakan untuk memilih semua elemen yang merupakan child
dari tag <p>.
Selector-selector lainnya

·

:odd dan :even : digunakan untuk memilih elemen yang memiliki index
genap maupun ganjil.
Syntax: :odd dan :even
Contoh: $(“tr:odd”) digunakan untuk memilih elemen <tr> yang nilai
indexnya ganjil. 8
Contoh pemakaian praktis dari selector ini adalah untuk membuat
alternating row suatu table, di mana warna dari baris ganjil dan genap suatu
table berbeda.
·

Elemen ke-n : digunakan untuk memilih elemen sesuai dengan index yang
diinginkan
Syntax: :eq(n) atau :nth(n)
Contoh: $(“li:eq(2)”) digunakan untuk memilih elemen <li> ke-3 (karena
index elemen ke-1 dihitung sebagai index ke-0).

·

Elemen pertama/terakhir: hampir sama dengan elemen ke-n, namun dapat
dipanggil dengan notasi khusus.
Syntax: :first atau :last
Contoh: $(„li:last‟) digunakan untuk memilih elemen <li> yang terakhir.

·

Elemen yang terlihat

atau

hidden: untuk memilih semua elemen

berdasarkan visibilitynya, yaitu yang terlihat ataupun yang hidden.
Syntax: :visible atau :hidden
Contoh:
$(„li:visible‟) digunakan untuk memilih semua elemen <li> yang bersifat
visible.
$(„input:hidden‟) digunakan untuk memilih semua elemen <input> yang
hidden.
·

jQuery Attribute Selectors
jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang
ada :
$("[href]") memilih semua elemen dengan atribut href.
$("[href='#']") memilih semua elemen dengan atribut href bernilai = "#".
$("[href!='#']") memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai
bukan sama dengan "#".
$("[href$='.jpg']") memilih semua elemen dengan atribut href yang
mengandung ".jpg".
3. JQUERY SELECTOR
Selector memungkinkan kita untuk memanipulasi elemen HTML sebagai
kelompok atau sebagai elemen tunggal. jquery elemen selectors dan
attribute selectors memungkinkan anda untuk memilih elemen HTML
dengan nama tag, nama atribut, atau konten.

contoh :
$("p") memilih semua elemen <p>.
$("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class = "intro".
$("p#demo") memilih semua elemen <p> yang mempunyai id="demo".

4. JQUERY ATTRIBUTE SELECTORS
jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang
ada :
$("[href]") memilih semua elemen dengan atribut href.
$("[href='#']") memilih semua elemen dengan atribut href bernilai = "#".
$("[href!='#']") memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai
bukan sama dengan "#".
$("[href$='.jpg']") memilih semua elemen dengan atribut href yang
mengandung ".jpg".

5. Efek-Efek dengan jQuery
Salah satu kemampuan jQuery adalah adanya fungsi-fungsi efek yang siap
pakai. biasanya untuk membuat efek memudar di javascript. Dengan
menggunakan jQuery kita cukup menggunakan fungsi $(selector).fadeIn().
berikut adalah efek-efek siap pakai yang disediakan jQuery :
a.

jQuery show()

Digunakan untuk menampilkan elemen sesuai selector, dari yang semula
hidden/invisible menjadi visible. Parameter speed dapat diisi dengan kecepatan
animasi dalam milisecond (misalkan diisi 100,200 dsb). Namun, jQuery juga
menyediakan 3 jenis speed, yaitu fast (200 ms), normal (400 ms), dan slow
(600ms). Jika parameter speed ini tidak diisi, maka kecepatan normal yang
digunakan. Callback function adalah fungsi yang akan dijalankan setelah suatu
method (dalam hal ini adalah .show() ) selesai dijalankan.
b.

jQuery hide()

Berguna untuk menyembunyikan elemen yang dipilih.
c.

jQuery toggle()

Digunakan untuk men-toggle status visible/hidden dari elemen sesuai
selector. Jika elemen visible, maka akan menjadi hidden. Sebaliknya, jika
elemen hidden, maka akan dimunculkan/visible.
d.

jQuery slideDown()

Menampilkan elemen yang tersembunyi , secara efek sliding.
e.

jQuery slideUp()

Menyembunyikan elemen secara efek sliding.
f.

jQuery slideToggle()

Gabungan antara slideDown() dan slideUp().
g.

jQuery fadeIn()

Menampilkan elemen yang dipilih jika tersembunyi.
h.

jQuery fadeOut()

Menyembunyikan elemen yang dipilih secara efek memudar.
i.

jQuery fadeTo()

Mengatur tingkat kepudaran elemen terpilih menuju tingkat opacity yang
ditentukan.
j.

jQuery animate()
Mengubah suatu elemen dari satu keadaan ke keadaan lainnya

D. Implementasi jQuery
Kemudahan atau kenapa orang banyak menggunakan framework javascript
ini adalah karena banyaknya plugin aplikasi yang siap jadi atau siap digunakan.
Plugin adalah semacam fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke dalam
sebuah JQuery mempercepat atau memudahkan dalam pembangunan sebuah
website.
Dibawah ini adalah beberapa plugin jquery yang sering digunakan oleh
beberapa web developer dalam membuat atau membangun sebuah website,
diantaranya:
 Drop-Down-Menu
Jika dalam sebuah website terdiri dari beberapa menu, dan dari menu
tersebut ada sub menu lagi, maka cocok menggunakan drop down menu. Drop
down menu ini juga mendukung multi level menu (menjadi sub-sub menu yang
lebih banyak), selain itu menu dropdown ini juga dilengkapi dengan fasilitas
timeout effect. Timeout effect ini digunakan ketika lama waktu mouse over atau
mouse out.
 Tool-Tips
Tool tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi
digunakan untuk menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada
sebuah teks, gambar, tombol atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul
diatas elemen tersebut. Biasanya informasi yang disuguhkan adalah informasi
yang pendek. Cara kerjanya adalah ketika mouse didekatkan, maka akan
muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble ini adalah desainnya yang cantik,
seperti fasilitas tombol close, background shadow, dll.
 Autocomplete-Search
Plugin ini digunakan untuk melakukan pencarian secara real time,
dimana ketika kita memasukan kata atau huruf dalam sebuah teks input dalam
sebuha web, secara otomatis hasil pencarian akan muncul seusai dengan yang
kita masukan secara real time. Plugin ini mirip seperti pencarian pada website
facebook,

sehingga

sangat

menarik

untuk

dicoba.

 Validasi-Form
Plugin ini digunakan untuk melakukan validasi data dalams sebuah form,
seperti pengecekan e-mail, pengecekan password, username dan input lainnya
secara real time (tidak menekan tombol submit). Jadi ketika user memasukan
teks atau huruf, maka plugin ini akan melakukan validasi terhadap inputan user.
 jQuery-Cycle-Plugin
Plugin ini digunakan untuk animasi image dalam sebuah website, plugin
ini menggantikan fungsi flash sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa
menganimasikan image yang ada menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade
out, slide show, scroll dan banyak lagi efek yang lainnya. Web Sitenya:
http://malsup.com
 Teks-Berjalan
Plugin ini digunakan untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita
tampilkan kelihatan menarik, seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya
atau dari atas ke bawah, mirip fungsi marquee dalam tag HTML, tetapi dengan
plugin ini, teks berjalan lebih lembut dan lebih banyak variasi. Dan masih
banyak yang lainnya yang bisa dikunjungi di http://www.jqueryplugins.com

E. Contoh dari JQUERY
Ini adalah bentuk bagian dari efek dengan jquery dan untuk JS-nya
masih sama dengan posting yang sebelumnya dan source kodenya sebagai
berikut :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
span { color:red; } </style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="show">Show Length of Queue</button>
<span></span>
<div></div>
<script>$("#show").click(function () {
var n = jQuery.queue( $("div")[0], "fx" );
$("span").text("Queue length is: " + n.length);
});
function runIt() {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
$("div").slideToggle(1000);
$("div").slideToggle("fast");
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
$("div").hide("slow");
$("div").show(1200);
$("div").slideUp("normal", runIt);
}
runIt();</script>
</body>
</html>

dan di tambahkan untuk mengatur kecepatan gerak anda berikut bentuk source
codenya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
Click here...
<div></div>
<script>
$(document.body).click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});</script>
</body>
</html>
memberi fungsi kontrol mulai dan berhenti source codenya sebagai berikut
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="start">Start</button>
<button id="stop">Stop</button>
<div></div>
<script>
$("#start").click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},5000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});
$("#stop").click(function () {
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", [] );
$("div").stop();
});
</script>
</body>
</html>

catatan untuk jsnya masih sama dengan yang dipostingansebelumnya dan
simpan dengan satu direktori dimana js-nya tersimpan dalam satu folder yang
sama.

F. KEMAMPUAN YANG DIMILIKI JQUERY
jQuery memiliki beberapa kemampuan atau kelebihan yang tidak
dimiliki dengan Javascript Library lainnya.
a. Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
Jika biasanya diperlukan baris program yang cukup panjang untuk
mengakses suatu elemen dokumen. Namun, jQuery dapat melakukannya
hanya dalam beberapa baris program saja. Karena jQuery mempunyai
Selector yang sangat efisien untuk mengakses suatu elemen tertentu pada
dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi sesuai dengan keinginan kita.
b. Mempermudah modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan
CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser yang
digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan
bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera
menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada
semua browser, sehingga permasalahann tersebut dapat dihindari.

c. Mempersingkat Ajax (Asynchronous Javascript and XML)
Kemampuan favorit dari Ajex adalah mampu mengambil informasi
dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web
terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara
manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat
mempersingkatnya menggunakan Ajax cell, perbandingan 25 baris kode
Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika kita menggunakan
jQuery.

d. Memiliki API (Application Programming Interface)
Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu
halaman

web,

seperti

pengubahan

teks,

manipulasi

gambar

(resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan
lain-lain.
e. Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih
cepat.
f. Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah.

G. Kekurangan dan kelebihan dari JQUERY
Ada beberapa alasan mengapa lebih baik menggunakan jQuery daripada library
lainnya, antara lain:


Kompatibel dengan hampir seluruh browser



jQuery telah digunakan oleh website-website raksasa



Kompatibel dengan seluruh versi CSS (dari CSS 1 sampai CSS 3)


Dokumentasi dan tutorialnya lengkap



Didukung oleh banyak komunitas



Disupport oleh plugin yang lengkap



Filenya hanya satu dan ukurannya relatif kecil, sekitar 20kb



Open source atau Free



jQuery lebih diminati oleh para developer web saat ini

KELEBIHAN :


Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan
fungsi dari library javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat
coding javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita harus mulai
sebuah script javascript dari nol.



Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan dengan baik beserta
contoh penggunaannya,



Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas desain antar muka
halaman website dan interaksinya.



Website yang dibangun dengan jquery akan lebih interaktif dan menarik.

KEKURANGAN :


Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan
RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang
tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.



Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan
resource yang mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery.
Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak)
akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google
yang menyediakan request jquery dari servernya.

Yang dapat dilakukan oleh jquery adalah:


Mengubah tampilan bagian halaman tertentu
CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal

dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS
punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak
didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign
halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan
solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery, “kesenjangan” yang
terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.


Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah
Tanpa adanya library Javascript khusus, untuk mengakses suatu bagian

tertentu dari halaman, harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM)
dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML.
Dengan kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari halaman sangat tergantung
pada struktur dari HTML. JQuery menawarkan cara yang mudah (bahkan
sangat mudah) dalam mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan
juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.


Mengubah isi dari halaman
Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan

mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti
teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list),
menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal tersebut dapat
dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.


Merespond interaksi user dalam halaman
Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan

tampilan yang memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat
berinteraksi dengan website dan dapat mengatur tampilannya sendiri.
Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman yang dipakai dalam
menangani event-handling. Javascript sendiri memiliki beberapa event-handling
seperti onclick untuk menangani event saat terjadi click. Namun demikian,
event handling pada Javascript terbatas pada object-object tertentu, dan jenisnya
pun terbatas. JQuery melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan
event-handling yang semakin mudah.


Menambahkan animasi ke halaman
Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk

menambah kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh para
peselancar situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang
menggunakan Flash, gambar bergerak (GIF), video, dan sebagainya. Masingmasing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. JQuery
sendiri menawarkan konsep animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup
apik namun ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat
dengan JQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman
ditambahkan atau dihilangkan.


Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh seluruh
halaman
Mengambil informasi dari server tanpa refresh halaman merupakan

salah satu konsep dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript
and XML). Pada penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website
dengan konsep AJAX, saat ini banyak library khusus yang berusaha
mempermudahnya. JQuery merupakan salah satunya.


Menyederhanakan penulisan Javascript biasa
Semboyan JQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain
kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih.
Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang
web untuk menggunakan JQuery.
H. Manfaat jQuery Dalam Perkembangan Aplikasi Website

JQuery banyak digunakan dalam perancangan aplikasi berbasis web
terutama untuk mempercantik tampilan dan juga membuat website menjadi
lebih atraktif. Berikut akan dijelaskan beberapa kegunaan dari jQuery :

1. Mengakses bagian halaman website dengan mudah
Javascript memberikan cara pengaksesan bagian tertentu dari halaman
web dengan menggunakan aturan Document Objekct Model (DOM) dan
pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan struktur aturan HTML.
Dengan adanya framework ini pengaksesan dokumen HTML menjadi lebih
mudah dan tidak terlalu bergantung pada aturan struktur HTML.

2. Merespon interaksi user dalam halaman
Dengan adanya jQuery tampilan web tidak hanya menarik namun juga
lebih atraktif. Interaksi dengan user akan semakin meningkat. Sebagai
contoh bila di javacript sudah ada event handling seperti onChange atau
onClick untuk menangani event saat terjadi perubahan atau click pada
objek-objek yang terbatas. Maka di jQuery jenis event handling yang
diberikan lebih banyak daripada yang diberikan oleh javascript dengan
tambahan penanganan event handling menjadi semakin mudah.

3. Menambahkan animasi ke halaman
Beberapa website sebenarnya juga sudah menggunakan animasi
sebelum adanya jQuery, yaitu dengan menggunakan flash, gambar bergerak
(.gif) ataupun dengan video. Namun di sini jQuery menawarkan fitur-fitur
yang tidak kalah menarik dan yang menjadi kelebihan adalah animasi ini
akan mengurangi bandwidth atau bisa dikatakan animasi yang diberikan
oleh jQuery ringan untuk diakses. Contoh animasi yang bisa dibuat dengan
jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan
atau dihilangkan, dan juga image slider untuk membuat efek foto yang
bergerak.

4.

Mengubah isi dari halaman
Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan
mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti
mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar
(list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal tersebut
dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.

5. Mengambil informasi di server tanpa harus merefresh halaman web
Konsep ini sebenarnya sudah ada di teknologi web berbasis AJAX.
Namun pengimplementasian AJAX ternyata sulit, dan jQuery memiliki
banyak library khusus yang mempermudahnya sesuai dengan semboyannya
yaitu “Write less, do more”. Contoh dari penerapan pengambilan informasi
tanpa merefresh seluruh halaman adalah seperti saat kita menuliskan
comment di facebook, atau saat kita update status di facebook.

6.

Mengubah bagian halaman tertentu
CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal
dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS
punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS
tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus
mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi
JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery,
“kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup
dengan baik.

7.

Menyederhanakan penulisan Javascript biasa
Dengan menggunakna jQuery penulisan code Javascript yang terlalu
banyak dapat dihindari.

I. FUNGSI JQUERY
Beberapa fungsi yang ada pada jQuery, diantaranya sebagai berikut :
1. .add()
fungsi add() digunakan untuk menambahklan elmen berupa text, tag
html ke dalam sebuah content (tag html = input, textarea, div dll).
2. .append()
fungsi.append()digunakan untuk menambahkan suatu elment berupa
text, html dll hampir sama dengan fungsi .add().
3. .attr()
fungsi.attr() digunakan untuk mengubah suatu nilai pada attribut html
seperti attribut dalam tag html seperti nilai value, class, id, title ini bisa diubah
nilainya mengunakan fungsi ini.
4. .addClass()
fungsi.addClass() digunakan untuk menambahkan nilai class pada
attribut html.
5. .find()
fungsi.find() digunakan untuk mencari suatu attribut dalam html
seperti elmen html (div, form, input dll), attribut html (title, class, id dll)
6. .each()
fungsi.each() digunakan untuk mencari / memangil suatu elemen html
, attribut html yang sudah di tentukan secara rekursif dalam artian secara
mudah, berulang secata terus menerus sampi element tau attribut html di
temukan. fungsi ini hampir sama dengan fungsi find(). akan tetapi penempatan
pengunaanya berbeda.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
JQuery adalah librari JavaScript yang memungkinkan kita untuk membuat
program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita
menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut.
Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat
sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode
JavaScript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut
sebagai unobstrusive JavaScript programming.
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi
klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara
eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien
dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki
event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen
tersebut.
JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih
ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari JQuery ini.
Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype.
JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam
keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 20KB. Lisensi JQuery adalah
open source yang bisa diperoleh secara cuma-cuma, dan dapat digunakan untuk
kepentingan komersial, tanpa ada tuntutan untuk membayar kepada pembuat
JQuery. Lisensi opensource dari JQuery adalah MIT dan LGPL.

Walaupun jQuery mampu merubah interaksi sebuah website
menjadi lebih menarik, namun harus di bayar dengan beban loading blog yang
lebih lama dibandingkan dengan tidak menggunakan script. (hal ini tidak akan
terasa jika anda memiliki komputer yang powerful dan koneksi yang kencang).
Namun dengan kelebihan jQuery yang belum dimilki oleh javascript
pendahulunya setidaknya dapat lebih mengefektifkan kebutuhan website
dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh JQuery.
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwasanna kemudahankemudahan yang ditawarkan oleh JQuery belum banyak ditawarkan oleh
Javascript yang lain. JQuery memang banyak digunakan oleh website-website
terkemuka di dunia. Serta cocok dengan semua browser yang popular, seperti
Mozila, Internet Explorer, Safari, Chrome, Opera dan lain sebagainya. Serta
dapat kompatibel dengan semua versi CSS(CSS 1 sampai dengan CSS 3).
Sehingga kelahiran JQuery memberi banyak kemudahan dalam memenuhi
kebutuhan kita.

B. SARAN

Kemajuan teknologi semakin banyak mengahdirkan inovasi baru dengan
menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan yang dapat mempermudah
kebutuhan kita. Namun hal tersebut tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu dalam memenuhi kebutuhan kita
dalam dunia teknologi perlu kita mengetahui apa kelebihan serta kekurangan
yang ditawarkan, sehingga kita dapat meminimalisir akan kekurangannya
dengan mengantisipasi hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://aka-philtyphil.blogspot.com/2010/11/pengertian-jquery.html
http://radeninformatika.blogspot.com/2012/12/makalah-web-statis.html
http://www.ilmugrafis.com/web-jquery.php?page=tentang-fungsi-jquery-dansejarahnya
http://www.alimadura.com/2013/07/pengertian-kelebihan-dan-kekuranganjquery.html
http://www.prowebpro.com/news/implementasi_jquery.html
http://ebestmateri.blogspot.com/2010/11/apa-itu-jquery.html
http://www.zainalhakim.web.id/posting/apa-yang-dapat-dilakukan-jquery.html
http://net-crawler.blogspot.com/2013/10/belajar-jquery-fungsi-fadeinfadeout.html
http://bethasidik.wordpress.com/category/jquery/
http://www.zainalhakim.web.id/posting/perbedaan-javascript-dan-jquery.html

More Related Content

What's hot

Makalah jqry
Makalah jqryMakalah jqry
Makalah jqryp188
 
Pocket book window builder eclipse
Pocket book window builder eclipsePocket book window builder eclipse
Pocket book window builder eclipseresarahadian
 
Menghitung luas persegi panjang dengan android
Menghitung luas persegi panjang dengan androidMenghitung luas persegi panjang dengan android
Menghitung luas persegi panjang dengan androidAgus Haryanto
 
Membuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhana
Membuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhanaMembuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhana
Membuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhanaJogal
 
Tutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSON
Tutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSONTutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSON
Tutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSONDimas Prawira
 
Belajar Android PHP MySQL Login dengan Volley
Belajar Android PHP MySQL Login dengan VolleyBelajar Android PHP MySQL Login dengan Volley
Belajar Android PHP MySQL Login dengan VolleyAgus Haryanto
 
Modul Pemrograman Visual
Modul Pemrograman VisualModul Pemrograman Visual
Modul Pemrograman VisualWahyu Widodo
 
Jquery siti indriyani
Jquery  siti indriyaniJquery  siti indriyani
Jquery siti indriyaniindripoluakan
 
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan javaAplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan javaAgung Sulistyanto
 

What's hot (15)

Makalah jqry
Makalah jqryMakalah jqry
Makalah jqry
 
Makalah jquery
Makalah jqueryMakalah jquery
Makalah jquery
 
JQUERY
JQUERYJQUERY
JQUERY
 
ppt j query
ppt j queryppt j query
ppt j query
 
Pocket book window builder eclipse
Pocket book window builder eclipsePocket book window builder eclipse
Pocket book window builder eclipse
 
Menghitung luas persegi panjang dengan android
Menghitung luas persegi panjang dengan androidMenghitung luas persegi panjang dengan android
Menghitung luas persegi panjang dengan android
 
J query
J queryJ query
J query
 
J query.
J query.J query.
J query.
 
Membuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhana
Membuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhanaMembuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhana
Membuat aplikasi-java-web-enterprise-sederhana
 
Tutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSON
Tutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSONTutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSON
Tutorial pembuatan REST Service pada Support System menggunakan Servlet dan GSON
 
Belajar Android PHP MySQL Login dengan Volley
Belajar Android PHP MySQL Login dengan VolleyBelajar Android PHP MySQL Login dengan Volley
Belajar Android PHP MySQL Login dengan Volley
 
Modul Pemrograman Visual
Modul Pemrograman VisualModul Pemrograman Visual
Modul Pemrograman Visual
 
Web Interaktif
Web InteraktifWeb Interaktif
Web Interaktif
 
Jquery siti indriyani
Jquery  siti indriyaniJquery  siti indriyani
Jquery siti indriyani
 
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan javaAplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
Aplikasi bengkel sederhana berbasis desktop dengan java
 

Viewers also liked

Level 1 - Lesson 1 - Part 1
Level 1 - Lesson 1 - Part 1Level 1 - Lesson 1 - Part 1
Level 1 - Lesson 1 - Part 1Adam Leite
 
Europa humana
Europa humanaEuropa humana
Europa humanaalawia
 
Miércoles
MiércolesMiércoles
Miércolesalawia
 
Presentació vegetación
Presentació vegetaciónPresentació vegetación
Presentació vegetaciónalawia
 
La pesca en españa
La pesca en españaLa pesca en españa
La pesca en españaalawia
 
Union europea 2º bach
Union europea 2º bachUnion europea 2º bach
Union europea 2º bachalawia
 
Noţiunea societăţii cu răspundere limitată
Noţiunea societăţii cu răspundere limitatăNoţiunea societăţii cu răspundere limitată
Noţiunea societăţii cu răspundere limitatăWild Spirit
 

Viewers also liked (8)

Level 1 - Lesson 1 - Part 1
Level 1 - Lesson 1 - Part 1Level 1 - Lesson 1 - Part 1
Level 1 - Lesson 1 - Part 1
 
Readyforuse
ReadyforuseReadyforuse
Readyforuse
 
Europa humana
Europa humanaEuropa humana
Europa humana
 
Miércoles
MiércolesMiércoles
Miércoles
 
Presentació vegetación
Presentació vegetaciónPresentació vegetación
Presentació vegetación
 
La pesca en españa
La pesca en españaLa pesca en españa
La pesca en españa
 
Union europea 2º bach
Union europea 2º bachUnion europea 2º bach
Union europea 2º bach
 
Noţiunea societăţii cu răspundere limitată
Noţiunea societăţii cu răspundere limitatăNoţiunea societăţii cu răspundere limitată
Noţiunea societăţii cu răspundere limitată
 

Similar to JQUERY

Jquery ppt
Jquery pptJquery ppt
Jquery ppt044249
 
Ppt pengenalan jquery
Ppt pengenalan jqueryPpt pengenalan jquery
Ppt pengenalan jquerymutia902
 
Makalah jqry
Makalah jqryMakalah jqry
Makalah jqryp188
 
membuat hello world
membuat hello worldmembuat hello world
membuat hello worldcitamaulani
 
Pelatihan j query
Pelatihan j queryPelatihan j query
Pelatihan j queryoratmangun
 
Tutorial jquery Nur Kholifah
Tutorial  jquery Nur KholifahTutorial  jquery Nur Kholifah
Tutorial jquery Nur Kholifahnur_kholi
 
Page & Dialog Transitions
Page & Dialog TransitionsPage & Dialog Transitions
Page & Dialog Transitionstakdirlovely09
 
Hello world with j query seni yuliarini
Hello world with j query seni yuliariniHello world with j query seni yuliarini
Hello world with j query seni yuliariniSeni Yuliarini
 
Hello World in jQuery-DeviMulyani
Hello World in jQuery-DeviMulyaniHello World in jQuery-DeviMulyani
Hello World in jQuery-DeviMulyaniSyah Prian
 
Hello world in j query devimulyani
Hello world in j query devimulyaniHello world in j query devimulyani
Hello world in j query devimulyanideviMulyani
 
Tugas Rekayasa Web 1
Tugas Rekayasa Web 1Tugas Rekayasa Web 1
Tugas Rekayasa Web 1fahreza yozi
 

Similar to JQUERY (20)

Jquery ppt
Jquery pptJquery ppt
Jquery ppt
 
Jquery ppt
Jquery pptJquery ppt
Jquery ppt
 
Ppt jquery
Ppt jqueryPpt jquery
Ppt jquery
 
J query
J queryJ query
J query
 
J query
J queryJ query
J query
 
penggunaan JQuery
penggunaan JQuerypenggunaan JQuery
penggunaan JQuery
 
Ppt pengenalan jquery
Ppt pengenalan jqueryPpt pengenalan jquery
Ppt pengenalan jquery
 
Makalah jqry
Makalah jqryMakalah jqry
Makalah jqry
 
membuat hello world
membuat hello worldmembuat hello world
membuat hello world
 
Pelatihan j query
Pelatihan j queryPelatihan j query
Pelatihan j query
 
Khairunnisa 1205467
Khairunnisa 1205467Khairunnisa 1205467
Khairunnisa 1205467
 
Jquery
JqueryJquery
Jquery
 
Tutorial jquery Nur Kholifah
Tutorial  jquery Nur KholifahTutorial  jquery Nur Kholifah
Tutorial jquery Nur Kholifah
 
Page & Dialog Transitions
Page & Dialog TransitionsPage & Dialog Transitions
Page & Dialog Transitions
 
Hello world with j query seni yuliarini
Hello world with j query seni yuliariniHello world with j query seni yuliarini
Hello world with j query seni yuliarini
 
Hello World in jQuery-DeviMulyani
Hello World in jQuery-DeviMulyaniHello World in jQuery-DeviMulyani
Hello World in jQuery-DeviMulyani
 
Hello world in j query devimulyani
Hello world in j query devimulyaniHello world in j query devimulyani
Hello world in j query devimulyani
 
Belajar Jquery
Belajar JqueryBelajar Jquery
Belajar Jquery
 
Tugas Rekayasa Web 1
Tugas Rekayasa Web 1Tugas Rekayasa Web 1
Tugas Rekayasa Web 1
 
Jquery id
Jquery idJquery id
Jquery id
 

More from utia yahya

More from utia yahya (20)

Tutorial mengshare data dengan rj45
Tutorial mengshare data dengan rj45Tutorial mengshare data dengan rj45
Tutorial mengshare data dengan rj45
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
Jqu
JquJqu
Jqu
 
Jquery
JqueryJquery
Jquery
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 
Microtik
MicrotikMicrotik
Microtik
 

JQUERY

  • 1. MAKALAH MENGENAI JQUERY Tugas Disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Teknologi Komunikasi dan Informasi Oleh Utia Fauziah Yahya (1102412021) Rombel : 01 TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2013-2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat mengharuskan kinerja teknologi dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Tak dapat diragukan lagi perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan dalam perkembangannya tak dapat dihitung dengan rentang waktu bertahun-tahun, namun cukup dengan bulan saja sudah mengalami kemajuan yang sidnifikan. Hal ini ditandai dengan berkembangnya teknologi internet yang dapat memudahkan kebutuhan manusia dalam meringankan pekerjaan dan mempermudah dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Internet telah menyediakan berbagai fasilitas seperti e-mail, www ( world wide web), dan blog. Perkembangan blog pun semakin cepat terbukti dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan blog sebagai media informasi dunia maya. Sekarang telah terdapat jutaan blog dengan pertumbuhan yang sangat signifikan. Dalam pembuatan dan pengembangan web atau blog para web developer memerlukan pengetahuan yang cukup mendalam tentang Java Script, JQUERY, AJAX dan CSS. Dan kali ini dalam makalah yang saya tulis akan membahas mengenai JQuery. Oleh sebab itu besar harapan penulis agar makalah ini dapat digunakan para pemula dalam membangun sebuah web. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian Jquery? 2. Bagaimana sejarah perkembangan Jquery? 3. Apa saja fitur-fitur yang tersedia di JQuery? 4. Bagaimana Implementasi JQuery?
  • 3. 5. Seperti Apa contoh dari JQuery? 6. Apa fungsi JQuery? 7. Apa Saja manfaat JQuery? 8. Mengapa menggunakan JQuery? 9. Apa perbedaan Javascript dan Jquery? 10. Apa kemampuan yang dimilki JQuery? 11. Apa kekurangan yang dimiliki JQuery? 12. Seperti apa sintaks JQuery? 13. Seperti apa JQuery Selector ? 14. Seperti apa Jquery atribut selector ? 15. Bagaimana efek-efek dengan JQuery? 16. Apan saja kemudah yang ditawarkan oleh JQuery?
  • 4. BAB II ISI A. Sejarah jquery Pertama kali dibuat oleh John Resig pada tahun 2005, JQuery sendiri pertama kali dirilis tanggal 14 Januari 2006. Dan versi terbaru dari JQuery udah sampe versi 1.3.2. Dia terinspirasi dari Behavior code. Saat itu, Dia ngerasa hasil dari Behavior Code tidak elegan dan masih jelek, maka dikembangkannya JQuery. Dimana dengan penulisan code JQuery jadi lebih simple, gampang dan tentunya dengan hasil yang memuaskan. JQuery adalah library JavaScript John Resig merupakan otak dibalik jQuery, karyanya ini pertama kali diumumkan di NYC BarCamp pada awal tahun 2006. Di situs webnya dia mencatat, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya framework-framework tersebut bisa jauh lebih baik dengan mengurangi “syntactic fluff” dan menambahkan control khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat umum. Kemudian para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan librari ini, dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery versi 1.0 pada tanggal 2006. Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 dan telah mempunyai plug-in yang banyak. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti. Perkembangan versi jQuery: 1. JQuery versi 1.0 (1.0.1, 1.0.2, 1.0.3, 1.0.4) 2. JQuery versi 1.1 (1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.3.1, 1.1.4) 3. JQuery versi 1.2 (1.2, 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, 1.2.4, 1.2.5, 1.2.6) 4. JQuery versi 1.3 (1.3.1, 1.3.2) 5. JQuery versi 1.4 (1.4.1, 1.4.2, 1.4.3, 1.4.4) 6. JQuery versi 1.5 (1.5.1, 1.5.2) 7. JQuery versi 1.6 (1.6.1, 1.6.2, 1.6.3, 1.6.4)
  • 5. Sekarang JQuery dikembangkan oleh team developer yang dipimpin oleh Dave Metvin. Dipakai oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling sering dikunjungi. JQuery menjadi Library Javascript yang paling popular Sekarang. B. Pengertian Jquery OpenSource yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery adalah librari JavaScript yang memungkinkan kita untuk membuat program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive JavaScript programming. Script JQuery dibuat untuk memudahkan pengaturan document seperti menyeleksi object dengan element DOM dan membuat aplikasi dengan AJAX. Jquery juga menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga memungkinkan para developer website membuat website lebih interaktif dengan animasi, efek – efek, tema dan widget. Dengan menggunakan JQuery kita bisa meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis. Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.
  • 6. · Perbedaan versi pada Jquery Versi baru biasanya terdapat penambahan fungsi baru dari fungsi jquery yang sebelumnya. Tetapi pasti memiliki besar kapasitas yang lebih besar dari versi yang sebelumnya sehingga dengan versi yang baru dapat memperberat beban dan loading pada aplikasi website yang dibuat. Maka dari itu kita harus mempertimbangkan ketika kita memakai versi jquery yang kita akan gunakan. Perbedaan Jquery.js (tanpa min) dengan jquery.min.js(menggunkan min). Dari keduanya mempunyai kegunaan dan fungsi sama. Penggunaan “min” menandakan bahwa jquery tersebut telah dikompres (compress) sehingga muatan atau bebanya telah terkurangi dengan tujuan untuk mempercepat waktu loading. Compress jquery dilakukan dengan menghilangkan beerapa keterangan dan spasi yang sebenarnya berfungsi untuk memudahkan pengguna saat membuat desain baru dengan memanfaatkan jquery. Maka dari itu jika sekedar pengguna lebih baik menggunakan jquery.min.js agar loading lebih cepat. JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut. JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype. jQuery adalah javascript library, jQuery mempunyai semboyan “write less, do more”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasi ajax. JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript. Sebelum anda
  • 7. memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan Javascript. Library jQuery mempunyai kemampuan:  Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML  Memanipulasi elemen HTML  Memanipulasi CSS  Penanganan event HTML  Efek-efek javascript dan animasi  Modifikasi HTML DOM  AJAX  Menyederhanakan kode javascript lainnya Kemudian untuk memulai mempelajari jQuery, anda harus mendownload jquery.js dari situs http://www.jquery.com. Setiap anda menulis kode javascript dengan menggunakan jquery, jangan lupa untuk memasukan file jquery.js kedalam kode javascript anda. <script type="text/javascript" src="jquery.js"></script> sekarang mari kita lihat contoh sederhana pemograman dengan menggunakan jquery. Kode 12. hello world jquery <html> <head> <script type="text/javascript" src="jquery.js"></script> <script type="text/javascript"> $(document).ready(function(){ $(".tombol1").click(function(){ $("p").hide(1000); }); $(".tombol2").click(function(){ $("p").show(1000); }); });
  • 8. </script> </head> <body> <p>Hello World!</p> <button class="tombol1">Sembunyikan</button> <button class="tombol2">Tampilkan</button> </body> </html> C. Sintaks, Selector, Attribute Selector,dan Efek-efek JQuery 1. Sintaks jQuery Sintaks Dalam Jqueri Sintaks jquery biasanya dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan aksi terhadap elemen yang dipilih. Sintaks : $(selector).action()  Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery  (selector), untuk menunjukkan elemen yang dipilih atau dituju  action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap elemen yang dipilih. Contoh : $(this).hide() – menyembunyikan elemen saat ini $("p").hide() – menyembunyikan semua paragraf atau konten dari tag <p> $(".test").hide() – menyembunyikan elemen yang mempunya class=”test” $("#test").show() – menampilkan elemen yang mempunyai id=”test”
  • 9. Karena hampir segala sesuatu yang kita lakukan bila menggunakan jQuery membaca ataumemanipulasi document object model (DOM), kita perlu memastikan bahwa kita mulai menambahkan event segera setelah DOM siap. Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode ready event untuk dokumen. $(document).ready(function(){ //kode anda di sini }); Kode di atas berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman HTML telah di load semuanya. Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini : window.onload = function(){ //kode anda di sini } Sekarang mari kita lihat pada contoh: $(".tombol1").click(Kode $(“.tombol1″) adalah jQuery selektor. Di mana kita memilih elemen yang mempunyai class=”tombol1” untuk kita lakukan sesuatu. $ sendiri adalah alias untuk jQuery class. Oleh karena $() untuk membuat objek jQuery. Kemudian kita tambahkan fungsi click(). Ini berguna untuk memberikan event onclick untuk elemen yang kita pilih tadi (dalam hal ini adalah elemen yang mempunya class=’tombol1’). Dan kemudian melaksanakan fungsi yang diberikan apabila event onclick terjadi. Jadi artinya apabila elemen dengan class=”tombol1” diklik maka lakukan fungsi $(“p”).hide(1000); function(){ $("p").hide(1000); }); 2. jQuery Selector Selector memungkinkan anda untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute selectors memungkinkan anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag, nama atribut, atau konten.
  • 10. contoh : $("p") memilih semua elemen <p>. $("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class = "intro". $("p#demo") memilih semua elemen <p> yang mempunyai id="demo". Selector merupakan salah satu keunggulan utama dari jQuery, di mana fungsi utamanya adalah memilih objek DOM yang diinginkan oleh user untuk dimanipulasi dengan mudah. Syntax dasar selector: $(“#divContent”).click(function()…. Bagian yang dihighlight adalah selector yang akan memilih objek DOM (dalam kasus di atas, yang di-select adalah objek/element dengan id=‟divContent‟). Beberapa jenis selector: · Element: untuk memilih element dengan tag tertentu. Syntax: $(“E”). Contoh: $(“a”) akan menyelect semua elemen tag <a> di halaman web. · ID: untuk memilih element dengan ID tertentu. Syntax: $(“#id”). Contoh: $(“#content”) akan menyelect semua elemen dengan id=”content” tanpa melihat tag elementnya. · Class: untuk memilih element dengan class tertentu. Syntax: $(“.class”). Contoh: $(“.myClass”) akan menyelect semua elemen dengan class=”myClass” tanpa melihat tag elementnya. · Descendant: untuk memilih element F yang merupakan bagian/descendant dari element E. Descendant adalah semua elemen yang menjadi bagian dari elemen lainnya. Syntax : $(“E F”) Contoh : <div id=‟container‟>
  • 11. <p> <span> <img src=‟a.jpg‟/> </span> </p> </div> <img src..> merupakan descendant dari <span>, <p>, dan <div>. Kode $(„#container p‟) dapat digunakan untuk memilih elemen <p> yang merupakan descendant dari elemen dengan id=‟container‟. · Child: untuk memilih elemen F yang merupakan child dari elemen E. Syntax: $(“E>F”) Contoh: $(„li > ul‟) digunakan untuk memilih semua elemen tag <ul> yang merupakan children dari elemen tag <li>. · Multiple Element: untuk memilih beberapa elemen sekaligus, dipisahkan dengan koma. Syntax: $(“E, F, G”) Contoh: $(„div, p, a‟): digunakan untuk memilih semua elemen dengan tag <div>, <p>, dan <a>. · Semua Element: untuk memilih semua elemen, menggunakan tanda *. Syntax: $(“*”) Contoh: $(„*‟): digunakan untuk memilih semua elemen dalam dokumen/halaman HTML. $(„p>*‟): digunakan untuk memilih semua elemen yang merupakan child dari tag <p>. Selector-selector lainnya · :odd dan :even : digunakan untuk memilih elemen yang memiliki index genap maupun ganjil. Syntax: :odd dan :even
  • 12. Contoh: $(“tr:odd”) digunakan untuk memilih elemen <tr> yang nilai indexnya ganjil. 8 Contoh pemakaian praktis dari selector ini adalah untuk membuat alternating row suatu table, di mana warna dari baris ganjil dan genap suatu table berbeda. · Elemen ke-n : digunakan untuk memilih elemen sesuai dengan index yang diinginkan Syntax: :eq(n) atau :nth(n) Contoh: $(“li:eq(2)”) digunakan untuk memilih elemen <li> ke-3 (karena index elemen ke-1 dihitung sebagai index ke-0). · Elemen pertama/terakhir: hampir sama dengan elemen ke-n, namun dapat dipanggil dengan notasi khusus. Syntax: :first atau :last Contoh: $(„li:last‟) digunakan untuk memilih elemen <li> yang terakhir. · Elemen yang terlihat atau hidden: untuk memilih semua elemen berdasarkan visibilitynya, yaitu yang terlihat ataupun yang hidden. Syntax: :visible atau :hidden Contoh: $(„li:visible‟) digunakan untuk memilih semua elemen <li> yang bersifat visible. $(„input:hidden‟) digunakan untuk memilih semua elemen <input> yang hidden. · jQuery Attribute Selectors jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada : $("[href]") memilih semua elemen dengan atribut href. $("[href='#']") memilih semua elemen dengan atribut href bernilai = "#". $("[href!='#']") memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan "#".
  • 13. $("[href$='.jpg']") memilih semua elemen dengan atribut href yang mengandung ".jpg". 3. JQUERY SELECTOR Selector memungkinkan kita untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute selectors memungkinkan anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag, nama atribut, atau konten. contoh : $("p") memilih semua elemen <p>. $("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class = "intro". $("p#demo") memilih semua elemen <p> yang mempunyai id="demo". 4. JQUERY ATTRIBUTE SELECTORS jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada : $("[href]") memilih semua elemen dengan atribut href. $("[href='#']") memilih semua elemen dengan atribut href bernilai = "#". $("[href!='#']") memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan "#". $("[href$='.jpg']") memilih semua elemen dengan atribut href yang mengandung ".jpg". 5. Efek-Efek dengan jQuery Salah satu kemampuan jQuery adalah adanya fungsi-fungsi efek yang siap pakai. biasanya untuk membuat efek memudar di javascript. Dengan
  • 14. menggunakan jQuery kita cukup menggunakan fungsi $(selector).fadeIn(). berikut adalah efek-efek siap pakai yang disediakan jQuery : a. jQuery show() Digunakan untuk menampilkan elemen sesuai selector, dari yang semula hidden/invisible menjadi visible. Parameter speed dapat diisi dengan kecepatan animasi dalam milisecond (misalkan diisi 100,200 dsb). Namun, jQuery juga menyediakan 3 jenis speed, yaitu fast (200 ms), normal (400 ms), dan slow (600ms). Jika parameter speed ini tidak diisi, maka kecepatan normal yang digunakan. Callback function adalah fungsi yang akan dijalankan setelah suatu method (dalam hal ini adalah .show() ) selesai dijalankan. b. jQuery hide() Berguna untuk menyembunyikan elemen yang dipilih. c. jQuery toggle() Digunakan untuk men-toggle status visible/hidden dari elemen sesuai selector. Jika elemen visible, maka akan menjadi hidden. Sebaliknya, jika elemen hidden, maka akan dimunculkan/visible. d. jQuery slideDown() Menampilkan elemen yang tersembunyi , secara efek sliding. e. jQuery slideUp() Menyembunyikan elemen secara efek sliding. f. jQuery slideToggle() Gabungan antara slideDown() dan slideUp(). g. jQuery fadeIn() Menampilkan elemen yang dipilih jika tersembunyi. h. jQuery fadeOut() Menyembunyikan elemen yang dipilih secara efek memudar. i. jQuery fadeTo() Mengatur tingkat kepudaran elemen terpilih menuju tingkat opacity yang ditentukan. j. jQuery animate()
  • 15. Mengubah suatu elemen dari satu keadaan ke keadaan lainnya D. Implementasi jQuery Kemudahan atau kenapa orang banyak menggunakan framework javascript ini adalah karena banyaknya plugin aplikasi yang siap jadi atau siap digunakan. Plugin adalah semacam fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke dalam sebuah JQuery mempercepat atau memudahkan dalam pembangunan sebuah website. Dibawah ini adalah beberapa plugin jquery yang sering digunakan oleh beberapa web developer dalam membuat atau membangun sebuah website, diantaranya:  Drop-Down-Menu Jika dalam sebuah website terdiri dari beberapa menu, dan dari menu tersebut ada sub menu lagi, maka cocok menggunakan drop down menu. Drop down menu ini juga mendukung multi level menu (menjadi sub-sub menu yang lebih banyak), selain itu menu dropdown ini juga dilengkapi dengan fasilitas timeout effect. Timeout effect ini digunakan ketika lama waktu mouse over atau mouse out.  Tool-Tips Tool tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar, tombol atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut. Biasanya informasi yang disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya adalah ketika mouse didekatkan, maka akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble ini adalah desainnya yang cantik, seperti fasilitas tombol close, background shadow, dll.  Autocomplete-Search
  • 16. Plugin ini digunakan untuk melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita memasukan kata atau huruf dalam sebuah teks input dalam sebuha web, secara otomatis hasil pencarian akan muncul seusai dengan yang kita masukan secara real time. Plugin ini mirip seperti pencarian pada website facebook, sehingga sangat menarik untuk dicoba.  Validasi-Form Plugin ini digunakan untuk melakukan validasi data dalams sebuah form, seperti pengecekan e-mail, pengecekan password, username dan input lainnya secara real time (tidak menekan tombol submit). Jadi ketika user memasukan teks atau huruf, maka plugin ini akan melakukan validasi terhadap inputan user.  jQuery-Cycle-Plugin Plugin ini digunakan untuk animasi image dalam sebuah website, plugin ini menggantikan fungsi flash sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa menganimasikan image yang ada menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide show, scroll dan banyak lagi efek yang lainnya. Web Sitenya: http://malsup.com  Teks-Berjalan Plugin ini digunakan untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita tampilkan kelihatan menarik, seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya atau dari atas ke bawah, mirip fungsi marquee dalam tag HTML, tetapi dengan plugin ini, teks berjalan lebih lembut dan lebih banyak variasi. Dan masih banyak yang lainnya yang bisa dikunjungi di http://www.jqueryplugins.com E. Contoh dari JQUERY Ini adalah bentuk bagian dari efek dengan jquery dan untuk JS-nya masih sama dengan posting yang sebelumnya dan source kodenya sebagai berikut :
  • 17. <!DOCTYPE html> <html> <head> <style>div { margin:3px; width:40px; height:40px; position:absolute; left:0px; top:30px; background:green; display:none; } div.newcolor { background:blue; } span { color:red; } </style> <script src="delJsMick.js"></script> </head> <body> <button id="show">Show Length of Queue</button> <span></span> <div></div> <script>$("#show").click(function () { var n = jQuery.queue( $("div")[0], "fx" ); $("span").text("Queue length is: " + n.length); }); function runIt() { $("div").show("slow"); $("div").animate({left:'+=200'},2000); $("div").slideToggle(1000); $("div").slideToggle("fast"); $("div").animate({left:'-=200'},1500); $("div").hide("slow"); $("div").show(1200); $("div").slideUp("normal", runIt); } runIt();</script> </body>
  • 18. </html> dan di tambahkan untuk mengatur kecepatan gerak anda berikut bentuk source codenya : <!DOCTYPE html> <html> <head> <style> div { margin:3px; width:40px; height:40px; position:absolute; left:0px; top:30px; background:green; display:none; } div.newcolor { background:blue; } </style> <script src="delJsMick.js"></script> </head> <body> Click here... <div></div> <script> $(document.body).click(function () { $("div").show("slow"); $("div").animate({left:'+=200'},2000); jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () { $(this).addClass("newcolor"); jQuery.dequeue( this ); }); $("div").animate({left:'-=200'},500); jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () { $(this).removeClass("newcolor"); jQuery.dequeue( this );
  • 19. }); $("div").slideUp(); });</script> </body> </html> memberi fungsi kontrol mulai dan berhenti source codenya sebagai berikut <!DOCTYPE html> <html> <head> <style> div { margin:3px; width:40px; height:40px; position:absolute; left:0px; top:30px; background:green; display:none; } div.newcolor { background:blue; } </style> <script src="delJsMick.js"></script> </head> <body> <button id="start">Start</button> <button id="stop">Stop</button> <div></div> <script> $("#start").click(function () { $("div").show("slow"); $("div").animate({left:'+=200'},5000); jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () { $(this).addClass("newcolor"); jQuery.dequeue( this ); }); $("div").animate({left:'-=200'},1500);
  • 20. jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () { $(this).removeClass("newcolor"); jQuery.dequeue( this ); }); $("div").slideUp(); }); $("#stop").click(function () { jQuery.queue( $("div")[0], "fx", [] ); $("div").stop(); }); </script> </body> </html> catatan untuk jsnya masih sama dengan yang dipostingansebelumnya dan simpan dengan satu direktori dimana js-nya tersimpan dalam satu folder yang sama. F. KEMAMPUAN YANG DIMILIKI JQUERY jQuery memiliki beberapa kemampuan atau kelebihan yang tidak dimiliki dengan Javascript Library lainnya. a. Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen. Jika biasanya diperlukan baris program yang cukup panjang untuk mengakses suatu elemen dokumen. Namun, jQuery dapat melakukannya hanya dalam beberapa baris program saja. Karena jQuery mempunyai Selector yang sangat efisien untuk mengakses suatu elemen tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi sesuai dengan keinginan kita. b. Mempermudah modifikasi/perubahan tampilan halaman web. Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser yang
  • 21. digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga permasalahann tersebut dapat dihindari. c. Mempersingkat Ajax (Asynchronous Javascript and XML) Kemampuan favorit dari Ajex adalah mampu mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax cell, perbandingan 25 baris kode Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika kita menggunakan jQuery. d. Memiliki API (Application Programming Interface) Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks, manipulasi gambar (resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan lain-lain. e. Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih cepat. f. Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah. G. Kekurangan dan kelebihan dari JQUERY Ada beberapa alasan mengapa lebih baik menggunakan jQuery daripada library lainnya, antara lain:  Kompatibel dengan hampir seluruh browser  jQuery telah digunakan oleh website-website raksasa  Kompatibel dengan seluruh versi CSS (dari CSS 1 sampai CSS 3)
  • 22.  Dokumentasi dan tutorialnya lengkap  Didukung oleh banyak komunitas  Disupport oleh plugin yang lengkap  Filenya hanya satu dan ukurannya relatif kecil, sekitar 20kb  Open source atau Free  jQuery lebih diminati oleh para developer web saat ini KELEBIHAN :  Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan fungsi dari library javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat coding javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita harus mulai sebuah script javascript dari nol.  Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh penggunaannya,  Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas desain antar muka halaman website dan interaksinya.  Website yang dibangun dengan jquery akan lebih interaktif dan menarik. KEKURANGAN :  Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.  Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari servernya. Yang dapat dilakukan oleh jquery adalah:
  • 23.  Mengubah tampilan bagian halaman tertentu CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.  Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah Tanpa adanya library Javascript khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu dari halaman, harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. JQuery menawarkan cara yang mudah (bahkan sangat mudah) dalam mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.  Mengubah isi dari halaman Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.  Merespond interaksi user dalam halaman Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat
  • 24. berinteraksi dengan website dan dapat mengatur tampilannya sendiri. Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript sendiri memiliki beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas pada object-object tertentu, dan jenisnya pun terbatas. JQuery melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin mudah.  Menambahkan animasi ke halaman Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh para peselancar situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan Flash, gambar bergerak (GIF), video, dan sebagainya. Masingmasing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. JQuery sendiri menawarkan konsep animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup apik namun ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan JQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau dihilangkan.  Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh seluruh halaman Mengambil informasi dari server tanpa refresh halaman merupakan salah satu konsep dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Pada penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan konsep AJAX, saat ini banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya. JQuery merupakan salah satunya.  Menyederhanakan penulisan Javascript biasa
  • 25. Semboyan JQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih. Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang web untuk menggunakan JQuery. H. Manfaat jQuery Dalam Perkembangan Aplikasi Website JQuery banyak digunakan dalam perancangan aplikasi berbasis web terutama untuk mempercantik tampilan dan juga membuat website menjadi lebih atraktif. Berikut akan dijelaskan beberapa kegunaan dari jQuery : 1. Mengakses bagian halaman website dengan mudah Javascript memberikan cara pengaksesan bagian tertentu dari halaman web dengan menggunakan aturan Document Objekct Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan struktur aturan HTML. Dengan adanya framework ini pengaksesan dokumen HTML menjadi lebih mudah dan tidak terlalu bergantung pada aturan struktur HTML. 2. Merespon interaksi user dalam halaman Dengan adanya jQuery tampilan web tidak hanya menarik namun juga lebih atraktif. Interaksi dengan user akan semakin meningkat. Sebagai contoh bila di javacript sudah ada event handling seperti onChange atau onClick untuk menangani event saat terjadi perubahan atau click pada objek-objek yang terbatas. Maka di jQuery jenis event handling yang diberikan lebih banyak daripada yang diberikan oleh javascript dengan tambahan penanganan event handling menjadi semakin mudah. 3. Menambahkan animasi ke halaman Beberapa website sebenarnya juga sudah menggunakan animasi sebelum adanya jQuery, yaitu dengan menggunakan flash, gambar bergerak
  • 26. (.gif) ataupun dengan video. Namun di sini jQuery menawarkan fitur-fitur yang tidak kalah menarik dan yang menjadi kelebihan adalah animasi ini akan mengurangi bandwidth atau bisa dikatakan animasi yang diberikan oleh jQuery ringan untuk diakses. Contoh animasi yang bisa dibuat dengan jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau dihilangkan, dan juga image slider untuk membuat efek foto yang bergerak. 4. Mengubah isi dari halaman Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah. 5. Mengambil informasi di server tanpa harus merefresh halaman web Konsep ini sebenarnya sudah ada di teknologi web berbasis AJAX. Namun pengimplementasian AJAX ternyata sulit, dan jQuery memiliki banyak library khusus yang mempermudahnya sesuai dengan semboyannya yaitu “Write less, do more”. Contoh dari penerapan pengambilan informasi tanpa merefresh seluruh halaman adalah seperti saat kita menuliskan comment di facebook, atau saat kita update status di facebook. 6. Mengubah bagian halaman tertentu CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery,
  • 27. “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik. 7. Menyederhanakan penulisan Javascript biasa Dengan menggunakna jQuery penulisan code Javascript yang terlalu banyak dapat dihindari. I. FUNGSI JQUERY Beberapa fungsi yang ada pada jQuery, diantaranya sebagai berikut : 1. .add() fungsi add() digunakan untuk menambahklan elmen berupa text, tag html ke dalam sebuah content (tag html = input, textarea, div dll). 2. .append() fungsi.append()digunakan untuk menambahkan suatu elment berupa text, html dll hampir sama dengan fungsi .add(). 3. .attr() fungsi.attr() digunakan untuk mengubah suatu nilai pada attribut html seperti attribut dalam tag html seperti nilai value, class, id, title ini bisa diubah nilainya mengunakan fungsi ini. 4. .addClass() fungsi.addClass() digunakan untuk menambahkan nilai class pada attribut html. 5. .find() fungsi.find() digunakan untuk mencari suatu attribut dalam html seperti elmen html (div, form, input dll), attribut html (title, class, id dll)
  • 28. 6. .each() fungsi.each() digunakan untuk mencari / memangil suatu elemen html , attribut html yang sudah di tentukan secara rekursif dalam artian secara mudah, berulang secata terus menerus sampi element tau attribut html di temukan. fungsi ini hampir sama dengan fungsi find(). akan tetapi penempatan pengunaanya berbeda.
  • 29. BAB III PENUTUP A. SIMPULAN JQuery adalah librari JavaScript yang memungkinkan kita untuk membuat program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive JavaScript programming. JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut. JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype. JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 20KB. Lisensi JQuery adalah open source yang bisa diperoleh secara cuma-cuma, dan dapat digunakan untuk kepentingan komersial, tanpa ada tuntutan untuk membayar kepada pembuat JQuery. Lisensi opensource dari JQuery adalah MIT dan LGPL. Walaupun jQuery mampu merubah interaksi sebuah website menjadi lebih menarik, namun harus di bayar dengan beban loading blog yang lebih lama dibandingkan dengan tidak menggunakan script. (hal ini tidak akan terasa jika anda memiliki komputer yang powerful dan koneksi yang kencang).
  • 30. Namun dengan kelebihan jQuery yang belum dimilki oleh javascript pendahulunya setidaknya dapat lebih mengefektifkan kebutuhan website dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh JQuery. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwasanna kemudahankemudahan yang ditawarkan oleh JQuery belum banyak ditawarkan oleh Javascript yang lain. JQuery memang banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia. Serta cocok dengan semua browser yang popular, seperti Mozila, Internet Explorer, Safari, Chrome, Opera dan lain sebagainya. Serta dapat kompatibel dengan semua versi CSS(CSS 1 sampai dengan CSS 3). Sehingga kelahiran JQuery memberi banyak kemudahan dalam memenuhi kebutuhan kita. B. SARAN Kemajuan teknologi semakin banyak mengahdirkan inovasi baru dengan menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan yang dapat mempermudah kebutuhan kita. Namun hal tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu dalam memenuhi kebutuhan kita dalam dunia teknologi perlu kita mengetahui apa kelebihan serta kekurangan yang ditawarkan, sehingga kita dapat meminimalisir akan kekurangannya dengan mengantisipasi hal tersebut.