4. Fitur JQuery
Didalam Jquery terdapat berbagai macam fitur yang
menunjang peran dan fungsi dari Jquery ini diantaranya:
Beberapa Fitur yang ada di JQuery :
Dalam Pemakaian menggunakan seleksi element DOM,
sehingga website lebih dinamis dan interaktif.
JQuery bisa memanipulasi Class pada CSS dan Support
CSS 3
Event
AJAX
Efek-efek dan animasi
Ekstensi dan Plug-ins
Kompatibilitas dengan hampir semua Browser modern
Keperluan lain seperti : User Agent, Feature detection dan
lainnya
5. Kemampuan dasar JQuery
Kemudahan mengakses elemen-elemen
HTML
Memanipulasi elemen HTML
Memanipulasi CSS
Penanganan event HTML
Efek-efek javascript dan animasi
Modifikasi HTML DOM
AJAX
Menyederhanakan kode javascript lainnya
6. Fungsi JQuery
Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah
Menambahkan animasi ke halaman
Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh
seluruh halaman
Menyederhanakan penulisan Javascript biasa
7. Kelebihan yang dimiliki JQuery
Menyederhanakan penggunaan javascript, karena
kita cukup menggunakan fungsi dari library javascript
yang telah ada. Termasuk mempercepat coding
javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita
harus mulai sebuah script javascript dari nol.
Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan
dengan baik beserta contoh penggunaannya, baca
di situs http://jquery.com hal ini mempermudah
dalam pembelajaran jquery.
Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas
desain antar muka halaman website dan
interaksinya.
Website yang dibangun dengan jquery akan lebih
interaktif dan menarik.
8. Kekurangan pada JQuery
Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja
yang ringan (load CPU dan RAM) untuk browser,
tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website
yang tidak menggunakan jquery, alias HTML
murni.
Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus
mengalokasikan resource yang mereka miliki
untuk menangani request terhadap jquery. Pada
level tertentu request yang sangat banyak
(sangat-sangat banyak) akan membebani server.
Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google
yang menyediakan request jquery dari servernya.
9. Persiapan membuat validasi
form
Untuk membuat validasi form dengan
JQuery, pertama yang harus Anda
siapkan adalah script core jQuery nya
sendiri, serta script plugin validasi
formnya (jquery.validate.js).
11. Setelah form contoh seperti di atas
dibuat, jangan lupa meletakkan script
jquery.js dan jquery.validate.js nya di
satu folder yang sama dengan form
tersebut, atau di folder manapun
terserah asal path nya disesuaikan pada
bagian
<script src="jquery.js"></script><script
src="jquery.validate.js"></script>
12. Selanjutnya perhatikan id formnya,
dalam contoh di atas adalah ‘formku’.
Pastikan id formnya sama pada bagian
$("#formku").validate();
13.
Kemudian dalam html di atas juga ada CSS seperti berikut:
<style type="text/css">
label.error {
color: red; padding-left: .5em;
}</style> CSS tersebut digunakan untuk mengatur tampilan peringatan yang muncul
jika isian form tidak sesuai dengan format yang diharapkan. Berikut ini contoh tampilan
form di atas setelah diberikan jQuery untuk validasi.