SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
MATERI REVIEW UTS GENAP




               KELAS VIII
        SMP AL HIKMAH SURABAYA
Ketua: K.R.T. Radjiman
                Wedyodiningrat
               Wakil: R.P. Suroso
                Sekretaris: A.G.
                  Pringgodigdo



                                         28 Mei 1945
 Dibentuk                                 peristiwa
29 April        BPUPKI                  peresmian dan
                Dokuritsu                pelantikkan
 1945,                                 pengurus serta
Anggotanya        Junbi                dikibarkannya
 62 orang.                               dua bendera
                 Cosakai               (Hinomaru dan
                                        Merah Putih)



              Dibentuknya BPUPKI
                 bertujuan untuk
               merumuskan dasar
             negara bagi bangsa yang
                  akan merdeka.
Sidang
                        BPUPKI


        Sidang 1                      Sidang 2
  29 Mei-1 Juni 1945              10-17 Juli 1945
Berlangsung di gedung         Inti sidang membahas
    Chuo-Sangi-in              “Rancangan Undang-
 Inti sidang mengenai        Undang Dasar (UUD), dan
 “Dasar dan Falsafah             pembukaannya
   Negara Indonesia                (Preambule)”
       Merdeka”
Pada masa itu dibentuk panitia
BPUPKI memasuki masa reses         sembilan untuk merumuskan
        (istirahat)                   usul-usul dasar negara
                                    Indonesia dalam sidang 1.




          22 Juni 1945
   Panitia sembilan berhasil      Atas usul Muh. Yamin, rumusan
 merumuskan asas dan tujuan        tersebut di kenal dengan nama
sebagai dasar negara Indonesia,       Piagam Jakarta (Jakarta
  serta rancangan pembukaan                    Charter)
        Undang-Undang.
Di bentuk Panitia Perancang              11 Juli 1945
  Undang-Undang Dasar            Panitia Perancang Undang-
     Ketua: Ir. Sukarno          Undang Dasar menyetujui
    Anggotanya 18 orang           Piagam Jakarta sebagai
                                  pembukaan UUD 1945.


     Panitia tersebut
                                Di bentuk lagi Panitia Kecil
  menghasilkan Rumusan
                                Perancang Undang-Undang
  Hukum Dasar (UUD)
                                    Ketua: Mr. Supomo
                                    Anggotanya 6 orang

  Rumusan lalu diserahkan
 kepada Panitia Penghalus              17 Juli 1945
Bahasa (Husein Jayadiningrat,       Sidang 2 BPUPKI
Haji Agus Salim, Mr. Supomo)              ditutup
Keadaan Jepang Melawan Sekutu
6 dan 9 Agustus 1945 terjadi peristiwa
dijatuhkannya bom atom oleh Amerika
  Serikat di Jepang, tepatnya di Kota
    Hiroshima dan Kota Nagasaki.


   Pemberian Kemerdekaan Indonesia oleh
       Jepang semakin diperhatikan.


                      7 Agustus 1945
            BPUPKI dibubarkan, dan di bentuk
           PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
                         Indonesia)
PPKI
                  Dokuritsu Junbi Iinkai
Anggotanya 21 orang.
Ketua: Ir. Sukarno
Wakil: Moh. Hatta
12 Agustus 1945
Bertempat di Dalat ( 300 km sebelah utara Saigon)
Peristiwa pelantikan Anggota PPKI, dan penyerahan pelaksanaan
Kemerdekaan Indonesia kepada PPKI oleh Jenderal Terauchi
PPKI bukan lagi murni buatan Jepang, dengan dimasukkannya 6 orang
  (Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, Ki Hajar Dewantara, Iwa
  Kusumasumantri, R.A.A. Wiranatakusumah, dan Mr. Kasman
  Singodimejo) oleh Ir. Sukarno sebagai anggota PPKI dari Indonesia.
Berita Kekalahan Jepang dalam Perang Asia-Pasifik


Kekalahan Jepang melawan Sekutu

 • 6 Agustus 1945, Bom Atom (Little boy) dijatuhkan di kota Hiroshima oleh AS
 • 9 Agustus 1945, Bom Atom (Fat Man) dijatuhkan di kota Nagasaki oleh AS

Jepang menyerah kepada Sekutu

 • 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
 • 2 September 1945, Upacara penyerahan resmi Jepang kepada Sekutu.
   Dilaksanakan di Kapal perang USS Missouri milik AS di teluk Tokyo

Berita kekalahan Jepang

 • Peristiwa pada 14 Agustus 1945, dirahasiakan agar rakyat Jepang maupun rakyat
   Indonesia tidak tahu.
 • Namun, berita dengan cepat diketahui oleh para pemuda yang berjuang di bawah
   tanah (rahasia), melalui siaran radio luar negeri.
Kegiatan Para Pemuda Setelah
      Jepang Menyerah

                          Para pemuda gagal mendesak Ir. Sukarno
                          dan Moh. Hatta. Mereka lalu melakukan
                          diskusi lagi di Jalan Menteng Nomor 31


               Ir. Sukarno dan Moh. Hatta menolaknya.
              Karena proklamasi harus dibicarakan dengan
                                PPKI.


  Para pemuda mendesak Ir. Sukarno dan Drs.
      Moh. Hatta agar segera menyatakan
     Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Anggota Golongan muda
                      Sukarni, Singgih, Wikana,
                      Chaerul Saleh, B.M. Diah,
                    Yusuf Kunto, dan Adam Malik


     Sepakat
 mengasingkan                                     Tokoh pemuda
 Bung Karno &                                          yang
Hatta, agar kedua          Hasil diskusi           menjemput
 tokoh bisa lebih           Golongan               Bung Karno
   tenang dan               Pemuda                  dan Bung
   bebas dari                                      Hatta, adalah
tekanan Jepang                                     Wikana dan
                                                     Darwis.


                         Pimpinan gerakan
                         pengasingan adalah
                         Shudanco Singgih
                       (Komandan Peleton Peta)
Peristiwa Rengasdengklok
Kamis, 16 Agustus 1945, pukul 04.00
Bung Karno (Bu. Fatmawati & Guntur Sukarno putra)
& Bung Hatta, di bawa oleh rombongan pemuda menuju
Rengasdengklok.

     16 Agustus 1945, pagi
     Setibanya di Rengasdengklok, mereka disambut oleh
     Sudanco Subeno, lalu ditempatkan di rumah Djiaw Kie
     Song.

          Namun tetap saja kedua tokoh penting tersebut tidak
          mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
          saat itu juga


                16 Agsts 1945, siang
                Yusuf Kunto sebagai penghubung bergegas kembali ke
                Jakarta untuk melihat situasi.
Kondisi di Jakarta, 16 Agsts 1945                Ahmad Subarjo bertemu Yusuf
PPKI hendak bersidang, namun                      Kunto, lalu memberitahukan
 ketua dan wakilnya tidak ada                  keberadaan Bung Karno dan Bung
            ditempat.                                         Hatta


      Saat di Rengasdengklok
     Ahmad Subarjo mendesak
        para pemuda untuk                           Ahmad Subarjo lalu
     mengembalikan Sukarno-                         bergegas menjemput
         Hatta ke Jakarta.                               mereka di
                                                      Rengasdengklok



                    Ahmad Subarjo sebagai Penengah
           Ahmad Subarjo memberi jaminan kepada Golongan Muda
       “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada 17
       Agsts 1945, jika Bung Karno dan Bung Hatta kembali saat itu, jika
        sampai 17 Agsts 1945 pukul 12.00 belum terjadi, nyawanya jadi
                                  jaminan”
Kenapa di Rengasdengklok?


    markas pasukan PETA

Hubungan pasukan PETA dengan
 golongan pemuda sangat baik

  lebih terjamin keamanannya
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI


 16 Agsts 1945,                        Sukarno, Moh.
  pukul 23.00                           Hatta, Ahmad
Rombongan Bung                            Subarjo,
                   Dirumah Maeda
Karno dan Bung                        merumuskan teks
                     berkumpul
                                         proklamasi,
  Hatta tiba di     Anggota PPKI,
                                       disaksikan oleh
  Jakarta, lalu   tokoh pergerakan,
                                       Sukarni, Sayuti
 menuju rumah     dan Para pemuda.
                                      Melik, B.M. Diah
  Laksamana                            diruang makan
    Maeda                             keluarga Maeda
Teks Proklamasi
Teks Proklamasi Awal
                                            Akhir

           Kata pembuka                     Perubahan pada penutup dengan
       “proklamasi”, usul dari               kata-kata “wakil-wakil bangsa
           Bung. Karno                     Indonesia”, diganti dengan “Atas
                                             nama bangsa Indonesia” oleh
                                                        Sukarni
   Kalimat pertamanya, saran dari
    Ahmad Subarjo yang diambil
   dari rumusan Dokuritsu Junbi               Pada tulisan “tempoh”
             Cosakai                         diganti menjadi “tempo”

     Pernyataan terakhir, saran dari        Pada Tulisan “Djakarta, 17-
         Bung Hatta, mengenai                 08-05” diganti menjadi
    pemindahan kekuasaan (transfer          “Djakarta, hari 17 boelan 8
            of sovereignty)                         tahun’05”


                                             Setelah itu, teks proklamasi
                                            diketik oleh Sayuti Melik, dan
                                            dikenal dengan teks proklamasi
                                                 yang autentik (resmi)
PELAKSANAAN PROKLAMASI
              KEMERDEKAAN INDONESIA

                                               Pukul 10.00 acara dimulai,
Pelaksanaan dilakukan di                       dibuka dengan pidato Bung
 halaman rumah Bung                           Karno sebagai pengantar, lalu
     Karno, Jalan                               dibacakan teks proklamasi
Pegangsaan Timur                                olehnya pula yang ditanda
 No. 56, Jakarta                              tangani oleh Ir. Soekarno dan
                                                       Moh. Hatta




               Setelah pembacaan teks proklamasi,
           dilanjutkan pengibaran bendera Merah
                   Putih, beriringan dengan
            dikumandangkannya lagu Indonesia
                Raya ciptaan W.R. Supratman
Lanjutan

                       Berita proklamasi segera
                       menyebar ke seluruh Tanah
                       Air, melalui radio, poster,
                      surat kabar, selebaran, dan
                         dari mulut ke mulut




Dua tahun kemudian, beberapa negara seperti Mesir, Libanon, Syiria,
 Afganistan, Birma, Saudi Arabia, Yaman, dan Rusia mengakui
                       Kemerdekaan RI
BEBERAPA TOKOH YANG BERPERAN DALAM
    PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
                 INDONESIA
               • Perumus teks proklamasi sekaligus
Soekarno-Hatta   proklamator


                • pengetik teks Proklamasi
 Sayuti Melik

    Latif       • pengibar bendera Merah Putih saat
Hendraningrat     Proklamasi
 & S. SuHud

                 • penyebar berita Proklamasi
   B.M. Diah
ARTI PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN
                     INDONESIA
• Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia
• Mendapatkan kebebasan dari segala penindasan dan penguasaan bangsa lain dan bebas
  menentukan nasib sendiri
• Jembatan emas menuju masyarakat adil dan makmur sehingga perlu usaha untuk
  mempertahankan kemerdekaan
Penyebarluasan berita itu dilakukan melalui sarana-sarana berikut:
 Kantor Berita Domei (Sekarang Kantor BeritaAntara)
 Radio “Hoso Kyoku” Bandung,
 Kawat Telepon
 Harian “Suara Asia” di Surabaya, “Tjahaya”, dan “Sinar Matahari” dari Yogyakarta
 Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet,
   poster, dan coretan pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api.
 Pengerahan massa dan penyampaian dari mulut ke mulut.
 Keampuhan cara itu terbukti dan berdatangannya masyarakat ke Lapangan Ikada untuk
   mendengarkan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.
ASOSIATIF
(Suatu proses sosial yang mengarah pada persatuan)
                    1. KERJASAMA
Kelompok sosial yang terdiri atas banyak orang yang bertujuan
mencapai
                 BENTUK-BENTUK KERJASAMA

a. Kerukunan
   Mencakup gotong royong dan tolong menolong
   Contoh : Bersih desa, kerja bakti, mendirikan rumah di desa
b. Bargaining / Tawar menawar
   Pelaksanaan perjanjian pertukaran barang dan jasa antara 2 organisasi
   atau lebih
   Contoh : jual beli barang , ekspor
BENTUK-BENTUK KERJASAMA


c. Kooptasi
   Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu organisasi agar stabil
   Contoh : pergantian kepemimpinan

d. Koalisi
   Kerja sama atau bergabungnya dua organisasi atau lebih yang mempunyai
   tujuan sama
e. Joint Venture
   Kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
   Contoh :
    Kerjasama Indonesia - China dalam membangun jembatan Suramadu
    Kerjasama Pertamina – Exxonmobil dalam penambangan minyak
2. AKOMODASI
Bentuk hubungan sosial ke arah terciptanya kesepakatan antara 2
pihak yang berselisih.
                BENTUK-BENTUK AKOMODASI

 a. Pemaksaan                       b. Kompromi
 Pemaksaan secara langsung atau     Pihak-pihak yang bertentangan
 tidak langsung. Contoh :           mengurangi tuntutan agar tercapai
 1. Penertiban pedagang oleh        penyelesaian. Contoh :
     satpol PP                      1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
 2. Razia waria                     lingkungan hidup
                                    2. Konferensi Meja Bundar (KMB)
  c. Toleransi
 Saling menghormati diantara perbedaan. Contoh : Menghormati antar
 umat beragama, antar suku dll
3. ASIMILASI
Pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Contoh :
1. Perkawinan campuran
2. Tari Saman dari Aceh



                   4. AKULTURASI
Perpaduan dua kebudayaan atau lebih, namun tidak menghilangkan
unsur kedua kebudayaan tersebut. Contoh :
1. Konstruksi masjid Cheng Ho, Surabaya
2. Kaligrafi wayang
DISOSIATIF
(Suatu proses sosial yang mengarah pada perpecahan)
                BENTUK-BENTUK DISOSIATIF

1. PERSAINGAN                        2. KONTRAVENSI
Suatu usaha untuk mencapai sesuatu   Perasaan tidak suka yang dapat
yang lebih daripada yang lainnya.    menimbulkan kebencian , tetapi
Contoh :                             tidak sampai terjadi pertentangan.
1. Lomba masak                       Contoh :
2. Pertandingan sepak bola           1. Perdebatan di media massa
                                     2. Demonstrasi
3. PERTENTANGAN
Menentang pihak lawan dengan cara kekerasan. Contoh :
1. Tawuran   2. Perang
DEFINISI PRANATA SOSIAL :

1. Koentjaraningrat (1990)             2. Dr. Soerjono Soekanto
   Sistem tata kelakuan dan               Himpunan norma dari segala
   hubungan yang berpusat pada            tingkatan yang berkisar pada
   aktivitas untuk memenuhi               suatu kebutuhan pokok di
   kompleks kebutuhan khusus dalam        dalam masyarakat
   kehidupan masyarakat

Jadi Pranata Sosial ialah:
Sistem yang tersusun atas tingkah laku yang berbeda dari organisasi atau
grup yang terdiri atas sejumlah orang
Syarat Sebuah Kegiatan Dinamakan Pranata Sosial:

1. Kelompok kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan khusus.
2. Mengikuti aturan yang berlaku dalam masyarakat seperti norma,
   nilai, dan adat istiadat
3. Dilaksanakan oleh sekelompok manusia yang melakukan kegiatan
   bersama dan saling berinteraksi
JENIS – JENIS PRANATA SOSIAL:

1. PRANATA KELUARGA
   kelompok orang yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, pertalian darah
   atau adopsi yang terbentuk dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi
   melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga dan
   mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum atau
   menciptakan kebudayaan sendiri.
           KARAKTERISTIK PRANATA KELUARGA :
a. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena
   (1) ikatan perkawinan,
   (2) hubungan darah, atau
   (3) adopsi
b. hidup dalam satu rumah dan membentuk satu rumah tangga.
c. berinteraksi dan saling berkomunikasi
d. mempertahankan kebudayaan secara bersama.
PERANAN PRANATA KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN :


a. Fungsi Biologis / Reproduksi
   berupaya memperoleh keturunan sehingga keberadaan keluarga terus berlangsung
b. Fungsi Protektif/ Perlindungan
   Setiap anggota keluarga memiliki rasa aman, ketentraman dan perlindungan secara
   fisik maupun psikologis
c. Fungsi Ekonomi
   Wahana untuk mengembangkan kemampuan ekonomi secara mandiri            sehingga
   para anggotanya dapat mempertahankan        hidup.
   Yaitu ayah sebagai pencari nafkah sedangkan ibu sebagai pengelola perekonomian
   keluarga.
d. Fungsi sosialisasi
   mengajarkan nilai, norma dan cara hidup bermasyarakat.
e. Fungsi Pendidikan
   keluarga merupakan wahana pendidikan yang pertama bagi anak. Orang yang
   pertama berperan melaksanakan pendidikan keluarga adalah orang tua
f. Fungsi Afeksi
   Wahana untuk memberikan dan mendapatkan kasih sayang dalam keluarga.
PRANATA AGAMA
PENGERTIAN : Seperangkat aturan yang mengatur kehidupan manusia, baik menusia
dengan Tuhannya maupun manusia dengan sesamanya.

FUNGSI PRANATA AGAMA:
                   Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan
                                dengan Tuhan dan manusia lain.
                    Membantu manusia dalam memecahkan persoalan baik yang
                               bersifat duniawi maupun akhirat.

                       Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rokhani.

                   Memberikan bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya
                                 lebih terarah dan terbimbing.

                   Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.
PRANATA PENDIDIKAN
PENGERTIAN :
Segala usaha manusia untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di
dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup.


PENGELOLAAN PENDIDIKAN :
a) Pendidikan informal → didapat dari pengalaman sehari-hari baik di
   keluarga maupun masyarakat.
b) Pendidikan formal → diperoleh secara sengaja, dikelola secara
   teratur, sistematis , bertingkat dan mengikuti aturan yang ketat
   Contoh: SD, SMP, SMA
c) Pendidikan non formal → diperoleh secara sengaja, teratur, tetapi
   tidak mengikuti aturan yang ketat
   Contoh : kursus, pelatihan.
A


Mencakup segala proses yang direncanakan atau
tidak, bersifat mendidik, mengajak, bahkan
memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah
dan nilai sosial yang berlaku.
1. Agar dapat terwujud keserasian dan ketentraman
   dalam masyarakat.
2. Agar masyarakat memenuhi norma-norma sosial yang
   berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun
   dengan terpaksa.
3. Agar dipatuhinya kembali norma-norma yang berlaku
   oleh orang yang melakukan penyimpangan.
SIFAT-SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL

1. Preventif
   Berupa pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran. Contoh :
   Penyuluhan tentang HIV / AIDS, Seminar tentang pemberantasan korupsi
2. Represif
   Dilakukan pada saat terjadi penyimpangan dengan cara menekan /
   menghambat subyek penyimpangan. Contoh : Menangkap pencuri,
   pencopet dll, Membubarkan balapan liar, Menangkap pelaku demonstrasi
   anarkis
3. Kuratif
   Dilakukan setelah terjadi penyimpangan, bersifat menyembuhkan /
   memulihkan pelaku peyimpangan sosial. Contoh : Rehabilitasi pemakai
   narkoba, Pembinaan pelaku pelanggar hukum di Lembaga
   Pemasyarakatan
:


1. Desas Desus
2. Teguran
3. Pendidikan dan Ajaran agama
4. Hukuman
5. Cemoohan
6. Pengucilan
7. Fraudulens › meminta bantuan pihak lain yang dianggap dapat
   mengatasi masalah.
8. Intimidasi / mengancam
9. Kekerasan fisik
LEMBAGA SOSIAL DALAM
PENGENDALIAN SOSIAL :


1. Pengadilan
2. Tokoh Adat
3. Kepolisian
4. Tokoh Agama
5. Tokoh Masyarakat

More Related Content

What's hot

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Friskilla Suwita
 
Proses persiapan kemerdekaan indonesia
Proses persiapan kemerdekaan indonesiaProses persiapan kemerdekaan indonesia
Proses persiapan kemerdekaan indonesia
mayylias31
 
Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1
benny_delta
 
Profil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIProfil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKI
veronicalenore14
 

What's hot (20)

Lelet
LeletLelet
Lelet
 
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
 
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
 
Kemerdekaan Sebagai Modal Pembangunan [PPKN Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Kemerdekaan Sebagai Modal Pembangunan [PPKN Kelas 8] SMPN 2 BREBESKemerdekaan Sebagai Modal Pembangunan [PPKN Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Kemerdekaan Sebagai Modal Pembangunan [PPKN Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 
Indonesia merdeka
Indonesia merdekaIndonesia merdeka
Indonesia merdeka
 
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar ProklamasiProklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
 
Proses persiapan kemerdekaan indonesia
Proses persiapan kemerdekaan indonesiaProses persiapan kemerdekaan indonesia
Proses persiapan kemerdekaan indonesia
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
Naskah Sidang BPUPKI Lengkap
Naskah Sidang BPUPKI LengkapNaskah Sidang BPUPKI Lengkap
Naskah Sidang BPUPKI Lengkap
 
Kliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaanKliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaan
 
Ukk ipa 13
Ukk ipa 13Ukk ipa 13
Ukk ipa 13
 
soal drill masuknya jepang ke Indonesia
soal drill masuknya jepang ke Indonesiasoal drill masuknya jepang ke Indonesia
soal drill masuknya jepang ke Indonesia
 
Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1
 
Makalah peristiwa penting proklamasi
Makalah  peristiwa penting proklamasiMakalah  peristiwa penting proklamasi
Makalah peristiwa penting proklamasi
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasi
 
Ppt okta
Ppt oktaPpt okta
Ppt okta
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
 
Hari ini ppt
Hari ini pptHari ini ppt
Hari ini ppt
 
Profil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIProfil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKI
 

Similar to Materi review uts genap

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
udin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
udin100
 
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasiKehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
martini tini
 
Sejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesia
Sejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesiaSejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesia
Sejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesia
Mathea_pij
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
UdinWahyudin8
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Gungun Misbah Gunawan
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Ysugeng Prihanto
 
Bab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx
Bab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptxBab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx
Bab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx
sherintania1
 

Similar to Materi review uts genap (20)

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasiKehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
Sejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesia
Sejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesiaSejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesia
Sejarah terbentuknya negara kesatuan republik indonesia
 
1720
17201720
1720
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
 
Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
Kemerdekaan Republik Indonesia
Kemerdekaan Republik IndonesiaKemerdekaan Republik Indonesia
Kemerdekaan Republik Indonesia
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasiPeristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasi
 
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
 
sejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptxsejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptx
 
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaKedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke Indonesia
 
MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI.pptx
MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI.pptxMATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI.pptx
MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI.pptx
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
 
Bab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx
Bab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptxBab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx
Bab 5 Proklamasi Kemerdekaan dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx
 

More from Umi Pujiati

KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGIONKEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
Umi Pujiati
 

More from Umi Pujiati (20)

Perkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaPerkembangan indonesia
Perkembangan indonesia
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Benua dan samudera
Benua dan samuderaBenua dan samudera
Benua dan samudera
 
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflik
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflikMobilitas sosial, pluralitas dan konflik
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflik
 
Modernisasi dan perubahan sosial budaya
Modernisasi dan perubahan sosial budayaModernisasi dan perubahan sosial budaya
Modernisasi dan perubahan sosial budaya
 
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANLEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
 
1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional 1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
 
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
TUGAS PRESENTASI KELOMPOKTUGAS PRESENTASI KELOMPOK
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
Keunggulan lokasi indonesia
Keunggulan lokasi indonesiaKeunggulan lokasi indonesia
Keunggulan lokasi indonesia
 
Upaya negara indonesia menjadi negara maju
Upaya negara indonesia menjadi negara majuUpaya negara indonesia menjadi negara maju
Upaya negara indonesia menjadi negara maju
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGIONKEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
 
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
 
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPANFUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
 
MATERI UH KELAS 8
MATERI UH KELAS 8 MATERI UH KELAS 8
MATERI UH KELAS 8
 
Materi review uts genap
Materi review uts genapMateri review uts genap
Materi review uts genap
 
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEWBAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
 
Catatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaCatatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benua
 

Materi review uts genap

  • 1. MATERI REVIEW UTS GENAP KELAS VIII SMP AL HIKMAH SURABAYA
  • 2. Ketua: K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat Wakil: R.P. Suroso Sekretaris: A.G. Pringgodigdo 28 Mei 1945 Dibentuk peristiwa 29 April BPUPKI peresmian dan Dokuritsu pelantikkan 1945, pengurus serta Anggotanya Junbi dikibarkannya 62 orang. dua bendera Cosakai (Hinomaru dan Merah Putih) Dibentuknya BPUPKI bertujuan untuk merumuskan dasar negara bagi bangsa yang akan merdeka.
  • 3. Sidang BPUPKI Sidang 1 Sidang 2 29 Mei-1 Juni 1945 10-17 Juli 1945 Berlangsung di gedung Inti sidang membahas Chuo-Sangi-in “Rancangan Undang- Inti sidang mengenai Undang Dasar (UUD), dan “Dasar dan Falsafah pembukaannya Negara Indonesia (Preambule)” Merdeka”
  • 4. Pada masa itu dibentuk panitia BPUPKI memasuki masa reses sembilan untuk merumuskan (istirahat) usul-usul dasar negara Indonesia dalam sidang 1. 22 Juni 1945 Panitia sembilan berhasil Atas usul Muh. Yamin, rumusan merumuskan asas dan tujuan tersebut di kenal dengan nama sebagai dasar negara Indonesia, Piagam Jakarta (Jakarta serta rancangan pembukaan Charter) Undang-Undang.
  • 5. Di bentuk Panitia Perancang 11 Juli 1945 Undang-Undang Dasar Panitia Perancang Undang- Ketua: Ir. Sukarno Undang Dasar menyetujui Anggotanya 18 orang Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 1945. Panitia tersebut Di bentuk lagi Panitia Kecil menghasilkan Rumusan Perancang Undang-Undang Hukum Dasar (UUD) Ketua: Mr. Supomo Anggotanya 6 orang Rumusan lalu diserahkan kepada Panitia Penghalus 17 Juli 1945 Bahasa (Husein Jayadiningrat, Sidang 2 BPUPKI Haji Agus Salim, Mr. Supomo) ditutup
  • 6. Keadaan Jepang Melawan Sekutu 6 dan 9 Agustus 1945 terjadi peristiwa dijatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat di Jepang, tepatnya di Kota Hiroshima dan Kota Nagasaki. Pemberian Kemerdekaan Indonesia oleh Jepang semakin diperhatikan. 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, dan di bentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
  • 7. PPKI Dokuritsu Junbi Iinkai Anggotanya 21 orang. Ketua: Ir. Sukarno Wakil: Moh. Hatta 12 Agustus 1945 Bertempat di Dalat ( 300 km sebelah utara Saigon) Peristiwa pelantikan Anggota PPKI, dan penyerahan pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia kepada PPKI oleh Jenderal Terauchi PPKI bukan lagi murni buatan Jepang, dengan dimasukkannya 6 orang (Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, Ki Hajar Dewantara, Iwa Kusumasumantri, R.A.A. Wiranatakusumah, dan Mr. Kasman Singodimejo) oleh Ir. Sukarno sebagai anggota PPKI dari Indonesia.
  • 8. Berita Kekalahan Jepang dalam Perang Asia-Pasifik Kekalahan Jepang melawan Sekutu • 6 Agustus 1945, Bom Atom (Little boy) dijatuhkan di kota Hiroshima oleh AS • 9 Agustus 1945, Bom Atom (Fat Man) dijatuhkan di kota Nagasaki oleh AS Jepang menyerah kepada Sekutu • 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu • 2 September 1945, Upacara penyerahan resmi Jepang kepada Sekutu. Dilaksanakan di Kapal perang USS Missouri milik AS di teluk Tokyo Berita kekalahan Jepang • Peristiwa pada 14 Agustus 1945, dirahasiakan agar rakyat Jepang maupun rakyat Indonesia tidak tahu. • Namun, berita dengan cepat diketahui oleh para pemuda yang berjuang di bawah tanah (rahasia), melalui siaran radio luar negeri.
  • 9. Kegiatan Para Pemuda Setelah Jepang Menyerah Para pemuda gagal mendesak Ir. Sukarno dan Moh. Hatta. Mereka lalu melakukan diskusi lagi di Jalan Menteng Nomor 31 Ir. Sukarno dan Moh. Hatta menolaknya. Karena proklamasi harus dibicarakan dengan PPKI. Para pemuda mendesak Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta agar segera menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • 10. Anggota Golongan muda Sukarni, Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto, dan Adam Malik Sepakat mengasingkan Tokoh pemuda Bung Karno & yang Hatta, agar kedua Hasil diskusi menjemput tokoh bisa lebih Golongan Bung Karno tenang dan Pemuda dan Bung bebas dari Hatta, adalah tekanan Jepang Wikana dan Darwis. Pimpinan gerakan pengasingan adalah Shudanco Singgih (Komandan Peleton Peta)
  • 11. Peristiwa Rengasdengklok Kamis, 16 Agustus 1945, pukul 04.00 Bung Karno (Bu. Fatmawati & Guntur Sukarno putra) & Bung Hatta, di bawa oleh rombongan pemuda menuju Rengasdengklok. 16 Agustus 1945, pagi Setibanya di Rengasdengklok, mereka disambut oleh Sudanco Subeno, lalu ditempatkan di rumah Djiaw Kie Song. Namun tetap saja kedua tokoh penting tersebut tidak mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat itu juga 16 Agsts 1945, siang Yusuf Kunto sebagai penghubung bergegas kembali ke Jakarta untuk melihat situasi.
  • 12. Kondisi di Jakarta, 16 Agsts 1945 Ahmad Subarjo bertemu Yusuf PPKI hendak bersidang, namun Kunto, lalu memberitahukan ketua dan wakilnya tidak ada keberadaan Bung Karno dan Bung ditempat. Hatta Saat di Rengasdengklok Ahmad Subarjo mendesak para pemuda untuk Ahmad Subarjo lalu mengembalikan Sukarno- bergegas menjemput Hatta ke Jakarta. mereka di Rengasdengklok Ahmad Subarjo sebagai Penengah Ahmad Subarjo memberi jaminan kepada Golongan Muda “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada 17 Agsts 1945, jika Bung Karno dan Bung Hatta kembali saat itu, jika sampai 17 Agsts 1945 pukul 12.00 belum terjadi, nyawanya jadi jaminan”
  • 13. Kenapa di Rengasdengklok? markas pasukan PETA Hubungan pasukan PETA dengan golongan pemuda sangat baik lebih terjamin keamanannya
  • 14. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI 16 Agsts 1945, Sukarno, Moh. pukul 23.00 Hatta, Ahmad Rombongan Bung Subarjo, Dirumah Maeda Karno dan Bung merumuskan teks berkumpul proklamasi, Hatta tiba di Anggota PPKI, disaksikan oleh Jakarta, lalu tokoh pergerakan, Sukarni, Sayuti menuju rumah dan Para pemuda. Melik, B.M. Diah Laksamana diruang makan Maeda keluarga Maeda
  • 15. Teks Proklamasi Teks Proklamasi Awal Akhir Kata pembuka Perubahan pada penutup dengan “proklamasi”, usul dari kata-kata “wakil-wakil bangsa Bung. Karno Indonesia”, diganti dengan “Atas nama bangsa Indonesia” oleh Sukarni Kalimat pertamanya, saran dari Ahmad Subarjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Pada tulisan “tempoh” Cosakai diganti menjadi “tempo” Pernyataan terakhir, saran dari Pada Tulisan “Djakarta, 17- Bung Hatta, mengenai 08-05” diganti menjadi pemindahan kekuasaan (transfer “Djakarta, hari 17 boelan 8 of sovereignty) tahun’05” Setelah itu, teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik, dan dikenal dengan teks proklamasi yang autentik (resmi)
  • 16. PELAKSANAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Pukul 10.00 acara dimulai, Pelaksanaan dilakukan di dibuka dengan pidato Bung halaman rumah Bung Karno sebagai pengantar, lalu Karno, Jalan dibacakan teks proklamasi Pegangsaan Timur olehnya pula yang ditanda No. 56, Jakarta tangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta Setelah pembacaan teks proklamasi, dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih, beriringan dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman
  • 17. Lanjutan Berita proklamasi segera menyebar ke seluruh Tanah Air, melalui radio, poster, surat kabar, selebaran, dan dari mulut ke mulut Dua tahun kemudian, beberapa negara seperti Mesir, Libanon, Syiria, Afganistan, Birma, Saudi Arabia, Yaman, dan Rusia mengakui Kemerdekaan RI
  • 18. BEBERAPA TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA • Perumus teks proklamasi sekaligus Soekarno-Hatta proklamator • pengetik teks Proklamasi Sayuti Melik Latif • pengibar bendera Merah Putih saat Hendraningrat Proklamasi & S. SuHud • penyebar berita Proklamasi B.M. Diah
  • 19. ARTI PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA • Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia • Mendapatkan kebebasan dari segala penindasan dan penguasaan bangsa lain dan bebas menentukan nasib sendiri • Jembatan emas menuju masyarakat adil dan makmur sehingga perlu usaha untuk mempertahankan kemerdekaan Penyebarluasan berita itu dilakukan melalui sarana-sarana berikut:  Kantor Berita Domei (Sekarang Kantor BeritaAntara)  Radio “Hoso Kyoku” Bandung,  Kawat Telepon  Harian “Suara Asia” di Surabaya, “Tjahaya”, dan “Sinar Matahari” dari Yogyakarta  Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet, poster, dan coretan pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api.  Pengerahan massa dan penyampaian dari mulut ke mulut.  Keampuhan cara itu terbukti dan berdatangannya masyarakat ke Lapangan Ikada untuk mendengarkan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.
  • 20. ASOSIATIF (Suatu proses sosial yang mengarah pada persatuan) 1. KERJASAMA Kelompok sosial yang terdiri atas banyak orang yang bertujuan mencapai BENTUK-BENTUK KERJASAMA a. Kerukunan Mencakup gotong royong dan tolong menolong Contoh : Bersih desa, kerja bakti, mendirikan rumah di desa b. Bargaining / Tawar menawar Pelaksanaan perjanjian pertukaran barang dan jasa antara 2 organisasi atau lebih Contoh : jual beli barang , ekspor
  • 21. BENTUK-BENTUK KERJASAMA c. Kooptasi Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu organisasi agar stabil Contoh : pergantian kepemimpinan d. Koalisi Kerja sama atau bergabungnya dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan sama e. Joint Venture Kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu Contoh :  Kerjasama Indonesia - China dalam membangun jembatan Suramadu  Kerjasama Pertamina – Exxonmobil dalam penambangan minyak
  • 22. 2. AKOMODASI Bentuk hubungan sosial ke arah terciptanya kesepakatan antara 2 pihak yang berselisih. BENTUK-BENTUK AKOMODASI a. Pemaksaan b. Kompromi Pemaksaan secara langsung atau Pihak-pihak yang bertentangan tidak langsung. Contoh : mengurangi tuntutan agar tercapai 1. Penertiban pedagang oleh penyelesaian. Contoh : satpol PP 1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2. Razia waria lingkungan hidup 2. Konferensi Meja Bundar (KMB) c. Toleransi Saling menghormati diantara perbedaan. Contoh : Menghormati antar umat beragama, antar suku dll
  • 23. 3. ASIMILASI Pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Contoh : 1. Perkawinan campuran 2. Tari Saman dari Aceh 4. AKULTURASI Perpaduan dua kebudayaan atau lebih, namun tidak menghilangkan unsur kedua kebudayaan tersebut. Contoh : 1. Konstruksi masjid Cheng Ho, Surabaya 2. Kaligrafi wayang
  • 24. DISOSIATIF (Suatu proses sosial yang mengarah pada perpecahan) BENTUK-BENTUK DISOSIATIF 1. PERSAINGAN 2. KONTRAVENSI Suatu usaha untuk mencapai sesuatu Perasaan tidak suka yang dapat yang lebih daripada yang lainnya. menimbulkan kebencian , tetapi Contoh : tidak sampai terjadi pertentangan. 1. Lomba masak Contoh : 2. Pertandingan sepak bola 1. Perdebatan di media massa 2. Demonstrasi 3. PERTENTANGAN Menentang pihak lawan dengan cara kekerasan. Contoh : 1. Tawuran 2. Perang
  • 25. DEFINISI PRANATA SOSIAL : 1. Koentjaraningrat (1990) 2. Dr. Soerjono Soekanto Sistem tata kelakuan dan Himpunan norma dari segala hubungan yang berpusat pada tingkatan yang berkisar pada aktivitas untuk memenuhi suatu kebutuhan pokok di kompleks kebutuhan khusus dalam dalam masyarakat kehidupan masyarakat Jadi Pranata Sosial ialah: Sistem yang tersusun atas tingkah laku yang berbeda dari organisasi atau grup yang terdiri atas sejumlah orang
  • 26. Syarat Sebuah Kegiatan Dinamakan Pranata Sosial: 1. Kelompok kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan khusus. 2. Mengikuti aturan yang berlaku dalam masyarakat seperti norma, nilai, dan adat istiadat 3. Dilaksanakan oleh sekelompok manusia yang melakukan kegiatan bersama dan saling berinteraksi
  • 27. JENIS – JENIS PRANATA SOSIAL: 1. PRANATA KELUARGA kelompok orang yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, pertalian darah atau adopsi yang terbentuk dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga dan mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum atau menciptakan kebudayaan sendiri. KARAKTERISTIK PRANATA KELUARGA : a. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena (1) ikatan perkawinan, (2) hubungan darah, atau (3) adopsi b. hidup dalam satu rumah dan membentuk satu rumah tangga. c. berinteraksi dan saling berkomunikasi d. mempertahankan kebudayaan secara bersama.
  • 28. PERANAN PRANATA KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN : a. Fungsi Biologis / Reproduksi berupaya memperoleh keturunan sehingga keberadaan keluarga terus berlangsung b. Fungsi Protektif/ Perlindungan Setiap anggota keluarga memiliki rasa aman, ketentraman dan perlindungan secara fisik maupun psikologis c. Fungsi Ekonomi Wahana untuk mengembangkan kemampuan ekonomi secara mandiri sehingga para anggotanya dapat mempertahankan hidup. Yaitu ayah sebagai pencari nafkah sedangkan ibu sebagai pengelola perekonomian keluarga. d. Fungsi sosialisasi mengajarkan nilai, norma dan cara hidup bermasyarakat. e. Fungsi Pendidikan keluarga merupakan wahana pendidikan yang pertama bagi anak. Orang yang pertama berperan melaksanakan pendidikan keluarga adalah orang tua f. Fungsi Afeksi Wahana untuk memberikan dan mendapatkan kasih sayang dalam keluarga.
  • 29. PRANATA AGAMA PENGERTIAN : Seperangkat aturan yang mengatur kehidupan manusia, baik menusia dengan Tuhannya maupun manusia dengan sesamanya. FUNGSI PRANATA AGAMA: Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhan dan manusia lain. Membantu manusia dalam memecahkan persoalan baik yang bersifat duniawi maupun akhirat. Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rokhani. Memberikan bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya lebih terarah dan terbimbing. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.
  • 30. PRANATA PENDIDIKAN PENGERTIAN : Segala usaha manusia untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. PENGELOLAAN PENDIDIKAN : a) Pendidikan informal → didapat dari pengalaman sehari-hari baik di keluarga maupun masyarakat. b) Pendidikan formal → diperoleh secara sengaja, dikelola secara teratur, sistematis , bertingkat dan mengikuti aturan yang ketat Contoh: SD, SMP, SMA c) Pendidikan non formal → diperoleh secara sengaja, teratur, tetapi tidak mengikuti aturan yang ketat Contoh : kursus, pelatihan.
  • 31. A Mencakup segala proses yang direncanakan atau tidak, bersifat mendidik, mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku.
  • 32. 1. Agar dapat terwujud keserasian dan ketentraman dalam masyarakat. 2. Agar masyarakat memenuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan terpaksa. 3. Agar dipatuhinya kembali norma-norma yang berlaku oleh orang yang melakukan penyimpangan.
  • 33. SIFAT-SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL 1. Preventif Berupa pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran. Contoh : Penyuluhan tentang HIV / AIDS, Seminar tentang pemberantasan korupsi 2. Represif Dilakukan pada saat terjadi penyimpangan dengan cara menekan / menghambat subyek penyimpangan. Contoh : Menangkap pencuri, pencopet dll, Membubarkan balapan liar, Menangkap pelaku demonstrasi anarkis 3. Kuratif Dilakukan setelah terjadi penyimpangan, bersifat menyembuhkan / memulihkan pelaku peyimpangan sosial. Contoh : Rehabilitasi pemakai narkoba, Pembinaan pelaku pelanggar hukum di Lembaga Pemasyarakatan
  • 34. : 1. Desas Desus 2. Teguran 3. Pendidikan dan Ajaran agama 4. Hukuman 5. Cemoohan 6. Pengucilan 7. Fraudulens › meminta bantuan pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah. 8. Intimidasi / mengancam 9. Kekerasan fisik
  • 35. LEMBAGA SOSIAL DALAM PENGENDALIAN SOSIAL : 1. Pengadilan 2. Tokoh Adat 3. Kepolisian 4. Tokoh Agama 5. Tokoh Masyarakat