Masyarakat Flores Timur didominasi oleh suku Lamoholot yang beragama Katolik dan bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Mereka memiliki tradisi religius bernama Samana Santa yang melibatkan prosesi patung Bunda Maria dan Yesus sepanjang malam untuk memperingati Paskah, yang dipengaruhi budaya Portugis dan telah berlangsung selama 5 abad.
1. Cross Culture
Masyarakat Flores Timur
Oleh
Tumbur M. Silalahi
Program S3 Doktor Ekonomi, Service
Management, Universitas Trisakti
2. • Sekilas masyarakat Flores Timur
• Dikenal sebagai suku Lamoholot
• Tinggal di Ujung Timur Pulau Flores dan di
beberapa pulau yaitu Solor, Adonara dan
Lembata
• Mayoritas Penduduk beragama Katholik
• Mata Pencaharian Bertani dan Nelayan
• Pengaruh Budaya Portugis sangat tinggi
7. Tradisi Samana Santa
(Pekan Suci)
• Budaya Rohani masyarakat Katholik Flores Timur
• Sudah berumur 5 abad
• Upacara yang berkaitan dengan Ibadah Perayaan
Paskah
• Tradisi yg berasal dari Portugis yang dibawa
misionaris Katholik
• Tradisi tsb sdh ditinggalkan di asal negaranya,
sekarang hanya ada 2 di dunia yaitu Larantuka
Flores Timur dan Amerika latin.
• Perarakan patung Bunda Maria dan Yesus
8. Perayaan
• Perayaan dimulai Hari Rabu, dengan
pemasangan lilin seluruh kota Larantuka,
utamanya jalan yang dilalui rute prosesi
• Penyiapan armida (pemberhentian
kontemplatif)
11. Puncak Acara
• Prosesi dimulai dari Kathedral
• Patung Tuan Ma (Bunda Maria) dan Tuan Ana (Yesus)
diarak keliling kota Larantuka
• Mulai jam 8 malam dan berakhir subuh jam 5 pagi,
dan berhenti di 5 armida
12. • Prosesi ini awalnya ditujukan untuk penyebaran
agama Katholik
• Respon masyarakat untuk menganut agama
Katholik sangat rendah.
• Oleh misionaris Katholik membuat prosesi
dengan perarakan patung Bunda Maria dan Yesus
• Masyarakat Flores Timur menjadi antusias
bahkan melaksanakan tradisi ini sampai sekarang