Buku ini berisi kumpulan puisi karya Tri Oktiana yang ditulis antara tahun 2013-2014 dan telah dimuat di media cetak sebelumnya. Buku ini mendapat endorsement dari sejumlah sastrawan, pengajar, dan aktivis yang memuji kualitas puisinya."
Buku "Bumi 7 Senti" karya Tri Oktiana Irsyad, Triana Irsyad
1.
2. Buku Kumpulan Puisi ‘Bumi 7
Senti’ berisi puluhan puisi Tri
Oktiana yang ditulis dari tahun
2013 hingga 2014. Beberapa puisi
yang terhimpun dalam buku ini
pernah dimuat di media cetak.
http://bakuldata.blogspot.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
4. www.themegallery.com
Buku kumpulan puisi ke-2 Tri Oktiana
Irsyad
Judul: Bumi 7 Senti
Penulis: Tri Oktiana Irsyad
Penerbit : Soega Publishing
ISBN: 978-602-7896-73-4
Hal: xx + 91 hlm. ; 13 x 19 cm
Cetakan Pertama, Januari 2015
5. www.themegallery.com
—Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Guru Besar Keamanan Pangan dan
Gizi,
Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia-IPB
—Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia-IPB
—Dr. Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia-IPB
6. www.themegallery.com
—Prof. Dr. Drh. Rizal M Damanik M.Rep.Sc,
Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia-IPB.
.—dr.Naufal M. Nurdin, M.Si, Dosen Gizi Masyarakat FEMA IPB
7. “Dari kelompok penyair terbaru, Tri Oktiana
tergolong produktif. Buku ini kumpulannya
kedua. Puisinya lancar, ungkapannya jernih,
ekspresi rohaninya terasa. Studi keilmuannya
gizi, bukan sastra. Pendobrakan dan
produktivitasnya ini semoga berlanjut terus di
masa depannya yang masih panjang.”
—Taufiq Ismail, Penyair (Sastrawan senior
Indonesia)
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (1)
8. Puisi adalah pesan. Setiap pesan punya makna. Supaya makna
pesan dapat dirasakan, di sinilah pilihan-pilihan kata-kata indah
begitu menentukan. Bumi 7 Senti adalah kumpulan kata-kata
indah yang sarat akan makna. Karya selalu berarti. Karya selalu
memperkaya. Selamat untuk Tri Oktiana yang selalu mencoba
menyampaikan pesan melalui kata-kata yang indah sebagai
sebuah karya yang akan memperkaya jiwa pembaca.
—Dr. Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia-IPB
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (2)
9. “Sangat enak dan khas hingga penasaran ingin terus
membaca. Itulah kesan saya setelah membaca
kumpulan puisi karya Tri Oktiana Irsyad “BUMI 7 SENTI”. Membaca
puisi-puisi di dalamnya membawa kita ke suasana batiniah saat puisi
itu tercipta dan kita diajak ikut meresapi apa yang terjadi saat itu.
Sesuai judulnya, isinya sangat bernuansa ekologis dan sarat sindiran
dan kritik sosial. Kota Bogor dan suasana kehidupan kampus terlihat
begitu menginspirasi terlahirnya puisi dalam buku ini. Dengan gaya
bahasa yang khas, penulis mencoba mengajak pembaca untuk
merasakan kegelisahan dan kepedulian terhadap kondisi bumi yang
mungkin tinggal tujuh senti. Selamat menikmati.”
—Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Penikmat Puisi, Guru Besar
Keamanan Pangan dan Gizi, Wakil Dekan Fakultas
Ekologi Manusia-IPB
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (3)
10. “Saya sangat mengapresiasi Tri Oktiana Irsyad,
karena di tengah-tengah kesibukannya
menuntut ilmu di IPB masih sempat
menghasilkan puisi-puisi yang indah dan
menyejukkan. Karyanya ini membuktikan bahwa
penulis mempunyai minat tinggi terhadap
kesusastraan khususnya puisi, yang memang
harus dibangkitkan di kalangan generasi muda.”
—Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar
Fakultas Ekologi Manusia-IPB
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (4)
11. Ide yang bertemakan isu sosial dalam puisi ini merupakan
cara Tri untuk mengajak kita agar peduli kepada isu sosial
di sekitar kita sebagai bagian dari upaya menggapai
"pembangunan berkelanjutan". Tri satu-satunya
mahasiswi gizi IPB yang saya ketahui memiliki kecerdasan
unik selain gizi, ia mampu menumpahkan imajinasinya
melalui puisi dengan diksi-diksinya yang enak dibaca dan
sangat menyentuh.”
—Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Dosen FEMA-IPB dan
Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (5)
12. “Dalam kesibukan sebagai mahasiswa, penulis menambah ruang
belajarnya melalui kumpulan Puisi yang tersusun dalam kata-kata
kesehariannya dalam mengeksplor, meneriakkan kegundahannya
dalam menghadapi dan mengangkat isu-isu sosial negeri ini dan
manusia pada umumnya, semoga meningkatkan nasionalisme
anak bangsa dan perbaikan akhlak generasi ini, Semangat!”
— Prof. Dr. Drh. Rizal M Damanik M.Rep.Sc, Guru Besar
Fakultas Ekologi Manusia-IPB.
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (6)
13. "Ajarkanlah sastra pada anak-anak agar jiwa-jiwa mereka
hidup" begitulah nasihat salah seorang sahabat. Buya
Hamka jg pernah berkata "sastra dibutuhkan untuk
menghaluskan jiwa". Oleh karena itu saya sangat
bersyukur bahwa Tri dapat menyelesaikan buku yg berisi
kumpulan puisinya. Buku ini tidak hanya berisi untaian
kata-kata namun juga renungan jiwa. Semoga karya ini
bermanfaat dan menjadi sarana memperhalus jiwa
generasi muda saat ini maupun generasi berikutnya.
—dr.Naufal M. Nurdin, M.Si, Dosen Gizi Masyarakat
FEMA IPB
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (7)
14. Tri Oktiana Irsyad. Buku Puisi Bumi 7 Senti ini,
secara keseluruhan memperlihatkan betapa
penyairnya kerap disinggahi idiom-idiom puitis yang
dimaksudkan, meski pun ia kuliah di bagian gizi, yang sama
sekali tak menghiraukan diksi yang ambiguity. Namun rasa
sensitivitasnya terhadap lingkungan, terutama masalah sosial
dan rasa nasionalisnya tinggi.Tak banyak remaja seusia Tri
Oktiana Irsyad, kelahiran Pariaman 1991 ini yang mampu
menyelam ke dalam dunia intuisi yang memerlukan kepekaan
atas sesama manusia. Bacalah sajak-sajak; Anak Kecil,
Catatan TKW, Di Sini Aku Tidur, Derap dan sajak-sajak lain
dalam kumpulan ini. Buku ini, patut dibaca dan diapresiasi.
Selamat untuk Tri.”
—Syarifuddin Arifin, Sastrawan dan wartawan,
tinggal di Padang.
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (8)
15. "Awal membaca judul buku Puisi Tri Oktiana saya
sedikit kurang suka. Teringat sebuah judul film yang
hampir mirip. Namun ketika saya membaca kedalaman puisi-puisi
Tri, hati saya tersentuh. Rasa sedih, ketakutan, prihatin dan
kesadaran akan keberadaan Allah membuat saya merenung. Saya
membayangkan bumi yang semakin lama semakin habis karena
termakan usia. Atau mungkin karena kesalahan manusia? Adakah
Indonesia sungguh-sungguh akan tenggelam bersama 6 wilayah
lainnya? Tri pintar memainkan kata-kata. Simaklah Bumi 7 Senti.
"Kita tinggal di rahimnya yang 7 senti tersisa. Semakin padam dan
siap tenggelam" Berbagai tafsir akan muncul dalam setiap puisinya.
Kesadaran hidup di tengah hiruk-pikuk dunia seakan berkelindan .
Inapkanlah dan kita patut memuji karya-karya Tri Oktiana yang telah
bermain kata dengan manis. Selamat menikmati. Selamat juga buat
Tri, semoga konsisten menulis puisi, karena jalan masih
panjang.”
—Sastri Bakry, Novelis, Penyair, Aktivis
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (9)
16. “Saya membaca puisi Tri mulai dari awal dia mengirim puisi ke
media khusus remaja hingga terbit dalam bentuk antologi. Ada
perubahan besar dalam cara Tri berpuisi. Pada antologi Bumi 7
senti ini, Tri terlihat (terbaca) semakin dewasa. Tema puisi Tri
semakin variatif, berani mengkritik keadaan di sekitar, dan
menyampaikan pendapat melalui jalinan puisi yang indah serta
penggunaan diksi yang menarik.
—Oloan Parlindungan Lubis, Komikus dan cerpenis.
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (10)
17. “Lewat kekayaan metafor alam, puisi-puisi yang ditulis Tri
Oktiana dalam buku “Bumi 7 Senti” sangat memungkinkan kita
lebih dekat dengan kehidupan, merenungkan kekacauan di luar
sana.“
— Dodi Prananda, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UI, penulis
buku Jendela (Elex Media, 2014) dan Rumah Lebah (Elex
Media, 2014).
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (11)
18. “Tri Oktiana berhasil memadankan apa-apa kegelisahan yang
diamati, dilihat, didengar untuk kemudian mengejawantah ke
dalam perenungan sukmanya. Sehingga tak ayal kita akan
merasakan nuansa pemberontakan manakala ia mendapati
suatu ketimpangan dan ketidakwajaran. Hal itu jelas
tergambar dalam puisi-puisinya. Kepiawaian penyair muda
Sumatera Barat ini dalam mengeksplorasi kata demi kata serta
dibaluti dengan intuisi yang kuat, seakan-akan membangun
ruang bagi setiap puisinya. Dan di dalam ruang itu hanya ada
kita dan cermin yang merefleksikan seutuh wujud Bumi.”
—Dafriansyah Putra, Penulis Cerbung Silat Singgalang
Minggu “Tangan-tangan Alam”
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (12)
19. "Puisi yang syahdu, dengan kata-kata yang begitu merdu,
mengingatkan akan alam dan segala sesuatu Ciptaan-Nya. Tri,
berhasil membuat puisi yang syarat akan ekologi dan
kehidupan sehari-hari, membuat pembacanya tidak sabar
membaca puisi-puisinya sampai habis."
—Valentina Sokoastri, Founder Sanggar Juara Foundation
www.themegallery.com
Bumi 7 Senti_Tri Oktiana Irsyad
Endorsement Buku
Tri Oktiana Irsyad (13)