Sistem operasi perlu keamanan yang kuat untuk mencegah serangan virus, spam, dan intrusi. Ada beberapa lapisan keamanan pada sistem operasi, termasuk keamanan fisik perangkat keras, otorisasi pengguna, enkripsi password, dan penerapan firewall. Keamanan sistem operasi penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan sistem.
2. Keamanan Sistem Operasi (Windows & Linux)
Keamanan pada Sistem Operasi
• Sebuah bulletin yang dilaporkan
oleh Kaspersky Lab menyatakan
bahwa sepanjang tahun 2019
merupakan tahun yang banyak
mendapatkan serangan di
subsistem desktop jarak jauh di
versi sistem operasi windows.
Statistik aplikasi yang paling
rentan adalah Microsoft Office
dengan persentase 65,59%.
3. Keamanan pada sistem operasi merupakan kebutuhan yang
sangat utama dan penting, bayangkan jika sebuah sistem
operasi tidak dilengkapi dengan keamanan yang mumpuni,
maka sistem operasi yang ada pada komputer tersebut akan
selalu mendapat serangan dari virus, spam, worm, dan lain-
lain
4. Istilah keamanan sistem operasi atau OS mengacu
pada praktik dan tindakan yang dapat memastikan
kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan atau CIA
(Confidentiality, Integrity, Availability) sistem operasi.
Tujuan keamanan sistem operasi atau OS adalah untuk melindungi OS
dari berbagai ancaman, termasuk perangkat lunak berbahaya seperti
worm, trojan, dan virus lainnya, kesalahan konfigurasi, dan intrusi jarak
jauh.
Keamanan sistem operasi biasanya melibatkan penerapan teknik
kontrol yang dapat melindungi aset Anda dari modifikasi dan
penghapusan atau pencurian yang tidak sah.
5. Contact
Perancangan Sistem Operasi yang Aman
Mencegah hilangnya data dan
mencegah masuknya penyusup
merupakan aspek dasar yang harus
dipertimbangkan saat merancang
sistem. Ada beberapa lapisan
keamanan pada sistem operasi, yaitu
2
3
4
1
7. •membatasi akses fisik ke mesin :
• Akses masuk ke ruangan komputer
• penguncian komputer secara hardware
• keamanan BIOS
• keamanan Bootloader
•back-up data :
• pemilihan piranti back-up
• penjadwalan back-up
•mendeteksi gangguan fisik :
•log file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan
waktu yang aneh, Log dengan permisi atau kepemilikan yang
tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau restart, Log yang
hilang, masukan su atau login dari tempat yang janggal
•mengontrol akses sumber daya.
8. 2. Keamanan lokal
Berkaitan dengan user dan hak-haknya :
• Beri mereka fasilitas minimal yang diperlukan.
• Hati-hati terhadap saat/dari mana mereka login, atau
tempat seharusnya mereka login.
• Pastikan dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak
lagi membutuhkan akses.
9. 3. Keamanan Root
Selalu perlahan dan berhati-hati ketika menjadi
root/administrator. Tindakan anda dapat
mempengaruhi banyak hal. Gunakan akses
root/administrator jika memang benar-benar
dibutuhkan
10. 4. Keamanan File dan system file
• Directory home user tidak boleh mengakses perintah
mengubah system seperti partisi, perubahan device dan lain-
lain.
• Lakukan setting limit system file.
• Atur akses dan permission file : read, writa, execute bagi user
maupun group.
• Selalu cek program-program yang tidak dikenal
11. 5. Keamanan Password dan Enkripsi
• Hati-hati terhadap bruto force attack dengan membuat
password yang baik.
• Selalu mengenkripsi file yang dipertukarkan.
• Lakukan pengamanan pada level tampilan, seperti screen
saver.
12. 6. Keamanan Kernel
• selalu update kernel system operasi.
• Ikuti review bugs dan kekurang-kekurangan pada system
operasi.
7. Keamanan Jaringan
• Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.
• Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data
• Verifikasi informasi DNS
• Lindungi network file system
• Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan
jaringan eksternal