E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...Kiki Florenzi
Â
Abstract- Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyebaran dan penerimaan informasi dari Pemerintah Desa Jagalempeni selaku abdi negara kepada masyarakat Desa Jagalempeni. Saat ini informasi dan pelayanan dilakukan secara konvensional berdasarkan jam kerja, face-to-face sehingga pelayanan terbatas, informasi tidak luas, potensi daerah kurang dikenal luas, laporan warga tidak bebas
dan kurang prifasi. Website Desa sangatlah diperlukan agar informasi lebih cepat, akurat tersampaikan, pelayanan lebih maksimal dan adanya transparansi informasi dan data. Untuk itu peneliti akan membangun sebuah E-Government dalam bentuk website Desa dengan konsep informasi, integrasi, interaksi dan pelayanan sebagai media untuk peningkatan tata kelola informasi dan pelayanan publik Desa Jagalempeni menuju Desa yang baik (Good Governance).
Keywords : e-Government, Tata Kelola, Desa Jagalempeni
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagal...Kiki Florenzi
Â
Abstract- Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyebaran dan penerimaan informasi dari Pemerintah Desa Jagalempeni selaku abdi negara kepada masyarakat Desa Jagalempeni. Saat ini informasi dan pelayanan dilakukan secara konvensional berdasarkan jam kerja, face-to-face sehingga pelayanan terbatas, informasi tidak luas, potensi daerah kurang dikenal luas, laporan warga tidak bebas
dan kurang prifasi. Website Desa sangatlah diperlukan agar informasi lebih cepat, akurat tersampaikan, pelayanan lebih maksimal dan adanya transparansi informasi dan data. Untuk itu peneliti akan membangun sebuah E-Government dalam bentuk website Desa dengan konsep informasi, integrasi, interaksi dan pelayanan sebagai media untuk peningkatan tata kelola informasi dan pelayanan publik Desa Jagalempeni menuju Desa yang baik (Good Governance).
Keywords : e-Government, Tata Kelola, Desa Jagalempeni
APLIKASI PETANI MERUPAKAN SALAH SATU START UP DI BIDANG PERTANIAN DENGAN FITUR YANG MEMUNGKINKAN DISKUSI ANTAR PETANI, PENYULUH MAUPUN TENAGA AHLI, SELAIN ITU TERDAPAT FITUR LAIN YANG CUKUP LENGKAP YANG DAPAT MEMBANTU PETANI MAUPUN KHALAYAK UMUM MEMPEROLEH INFORMASI SEPUTAR PERTANIAN.
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul" fasilitatorsid
Â
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
Presentasi Study Visit Oxfam GB ke Desa implementator SID
Rombonga Berasal dari : Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Tenggara
lokasi kunjungan :
Combine Resource Institution, Panggungharjo Sewon Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (17-09-2014 dan 20-09-2014)
Balai Desa Balerante Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Balai Desa Sidorejo Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Radio Komunitas Lintas Merapi Sidorejo Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Balai Desa Terong Dlingo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Balai Desa Gilangharjo Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Sanggar Giri Gino Guno Desa Gilangharjo Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuAkademi Desa 4.0
Â
Merupakan bahan paparan yang sampaikan oleh Wakil Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Bapak Budi Arie Setiadi pada Kuliah Online Akademi Desa 4.0 pada Jumat 17 Juli 2020, pukul 16.00-17.00 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=5_0hjqYrHUk&list=PLR1m1LDmuG9FTraLgNBlC3vctjpL1_xR-
Presentasi Konsep Desa 2.0 - Pemanfaatan Sistem Informasi Desa berbasis Teknologi Web melalui jaringan Internet oleh Bayu Setyo Nugroho, Kepala Desa Dermaji, Kec. Lumbir, Banyumas - Jawa Tengah
APLIKASI PETANI MERUPAKAN SALAH SATU START UP DI BIDANG PERTANIAN DENGAN FITUR YANG MEMUNGKINKAN DISKUSI ANTAR PETANI, PENYULUH MAUPUN TENAGA AHLI, SELAIN ITU TERDAPAT FITUR LAIN YANG CUKUP LENGKAP YANG DAPAT MEMBANTU PETANI MAUPUN KHALAYAK UMUM MEMPEROLEH INFORMASI SEPUTAR PERTANIAN.
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul" fasilitatorsid
Â
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
Presentasi Study Visit Oxfam GB ke Desa implementator SID
Rombonga Berasal dari : Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Tenggara
lokasi kunjungan :
Combine Resource Institution, Panggungharjo Sewon Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (17-09-2014 dan 20-09-2014)
Balai Desa Balerante Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Balai Desa Sidorejo Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Radio Komunitas Lintas Merapi Sidorejo Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Balai Desa Terong Dlingo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Balai Desa Gilangharjo Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Sanggar Giri Gino Guno Desa Gilangharjo Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuAkademi Desa 4.0
Â
Merupakan bahan paparan yang sampaikan oleh Wakil Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Bapak Budi Arie Setiadi pada Kuliah Online Akademi Desa 4.0 pada Jumat 17 Juli 2020, pukul 16.00-17.00 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=5_0hjqYrHUk&list=PLR1m1LDmuG9FTraLgNBlC3vctjpL1_xR-
Presentasi Konsep Desa 2.0 - Pemanfaatan Sistem Informasi Desa berbasis Teknologi Web melalui jaringan Internet oleh Bayu Setyo Nugroho, Kepala Desa Dermaji, Kec. Lumbir, Banyumas - Jawa Tengah
TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN.
REVIEW APLIKASI PERTANIAN "SAYURBOX".
PRODI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN. KELAS PPB III C.
Simbah Digital Tani dalah social enterpraise yang fokus pada peningkatan produktifias dan pemasaran B2B dibidang pertanian berbasis Aplikasi Pertanian Modern.
Kalkulator pertania adalah aplikasi untuk menghitung pupulasi komoditi dan luas penggunaan lahan. aplikasi ini sangat bermanfaat dalam bidang pertanian. apalagi dalam bidang agribisnis atau pembuakaan usaha dibidang pertanian
upja smart mobile adalah sebuah aplikasi yang memfasilitasi petani dalam spesifikasi pemanfaatan alsintan. aplikasi ini dibuat oleh bbp mektan seiring dengan suksesi program kementan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. Jens Martensson
APA ITU CYBER EXTENSION..??
Cyber Extension merupakan
mekanisme pertukaran informasi
pertanian dalam sistem penyuluhan
pertanian melalui area cyber dengan
tujuan untuk mempercepat arus
informasi berbasis teknologi ke
tingkat pengguna akhir (petani) serta
membangun komunikasi secara
interaktif
3
4. Jens Martensson
Sistem informasi ini pertama kali
dikembangkan oleh Kementerian Pertanian
pada tahun 2008 dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara
Nomor:Per/02/Menpan/2/2008 Pasal 8
bahwa penyuluhan pertanian melalui website,
merupakan salah satu tugas penyuluh
pertanian terutama bagi penyuluh pertanian
yang telah menyandang jabatan fungsional
sebagai Penyuluh Pertanian Ahli.
4
5. Jens Martensson
Cyber Extension sebagai Media Penyuluhan
Baik dalam Penyuluhan
• Cyber Extension dikembangkan agar
penyuluh sebagai agen pembangunan
dapat memberikan informasi (message
carriers) kepada petani.
• Cyber Extension bertujuan agar
informasi penyuluhan bisa dikirim
secara cepat kepada penyuluh
sehingga petani selalu update dengan
informasi-informasi terbaru.
Yang Kurang Baik dalam Penyuluh
• Penyuluh cenderung menjadi pihak
yang menerima informasi dari
internet, dibandingkan dengan
membagi informasi untuk disebarkan
di internet.
• Penyuluh yang kurang mahir dalam
mengakses internet berpendapat
bahwa mengakses informasi melalui
Cyber Extension lebih rumit dari pada
medapatkan informasi langsung dari
rekan sesama penyuluh maupun
atasan.
5
6. Jens Martensson 6
Mekanisme Pemanfaatan Cyber Extension
• two step flow model of communication (model
komunikasi dua tahap) menjelaskan tentang proses
pengaruh penyebaran informasi melalui media massa
kepada khalayak. Menurut model ini, Penyebaran dan
pengaruh informasi yang disampaikan melalui media
massa kepada khalayaknya tidak terjadi secara
langsung (satu tahap), melainkan melalui perantara
seperti misalnya “pemuka pendapat” (opinion leaders).
• Dengan demikian, proses pengaruh penyebaran
informasi melalui media massa terjadi dalam dua
tahap:
1. Pertama, informasi mengalir dari media massa ke para
pemuka pendapat;
2. Kedua, dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang
menjadi pengikutnya.
7. Jens Martensson 7
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Untuk memudahkan masyarakat
dalam mengakses informasi. Terutama pada
masyarakat pertanian di pedesaan. Meski belum
semua daerah dapat menerapkan teknologi
informasi ini, namun berbagai keberhasilan
pemanfaatan ini sudah ditunjukkan dibeberapa
daerah di Indonesia. Khususnya masyarakat petani
yang memanfaatkan teknologi ini untuk pertukaran
informasi dan pemasaran produk pertanian
mereka yang akan berujung pada peningkatan
kesejahteraan mereka.
Kekurangan
Kelemahan dalam penerapanteknologi informasi
yang terletak pada manajemen penggunaannya
seperti komitmen dan kebijakan belum konsisten
serta kemampuan manajerial di bidang teknologi
informasi dan komunikasi rendah, infrastruktur
atau sarana seperti kurang stabilnya pasokan listrik
dan jaringan komunikasi, rendahnya kapasitas
SDM dalam aplikasi teknologi informasi, serta
masih rendahnya kultur berbagi dan
mendokumentasikan data.
11. Jens Martensson
Charts and Graphs 1
Data A Data B Data C
4.3
2.5
3.5
4.5
2.4
4.4 1.8
2.8
2 2
3
5
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
11
12. Jens Martensson
Charts and Graphs 2
• Subtitle lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
24%
Lorem ipsum
dolor sit amet.
60%
Lorem ipsum dolor sit
amet.
65%
Lorem ipsum dolor sit
amet.
Data A Data B Data C
12
13. Jens Martensson
Table
Lorem Ipsum Dolor Sit Amet Consectetur Adipiscing
Lorem Ipsum Dolor Sit Amet, 234 61726
Consectetur Adipiscing Elit. 172 17847
Etiam Aliquet Eu Mi Quis Lacinia. 123 71827
Ut Fermentum A Magna Ut Eleifend. 472 74829
13