SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
A. Ditinjau dari faktor likuiditas, rasio lancar mengalami penurunan sebesar
855,97% dari tahun 2009 sebesar 3.513,31% menjadi 2.657,34% di tahun
2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan aktiva lancar sebesar
343.773.174,31 dari tahun 2009 yang berjumlah 2.046.262.596,95 menjadi
1.702.489.422,64 pada tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio lancar
mengalami peningkatan sebesar 3.330,11%

dari tahun 2010 sebesar

2.657,34% menjadi 5.987,45% di tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan
oleh kenaikan aktiva lancar sebesar 1.232.234.080,21 dari tahun 2010
yang berjumlah 1.702.489.422,64 menjadi 2.934.723.502,85. Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi mampu melunasi kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar yang dimiliki. Rasio kas mengalami penurunan
sebesar 43,39% dari tahun 2009 sebesar 75,69% menjadi 32,30% di tahun
2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan uang kas sebesar
23.389.913,36 dari tahun 2009 yang berjumlah 44.086.215,00 menjadi
20.696.301,64 pada tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio kas mengalami
peningkatan sebesar 152,05% dari tahun 2010 sebesar 57,64% menjadi
184,35% di tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan uang
kas sebesar 69.661.959,36 dari tahun 2010 yang berjumlah 20.696.301,64
menjadi 90.358.261,00. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mampu
melunasi kewajiban jangka pendek dengan uang kas yang dimiliki.
B. Ditinjau dari faktor solvabilitas, rasio hutang mengalami penurunan
sebesar 8,13% dari tahun 2009 sebesar 44,69% menjadi 36,56% di tahun
2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan kewajiban sebesar

33
580.300.831,60 dari tahun 2009 yang berjumlah 2.060.792.198,00 menjadi
1.480.491.366,40 di tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio hutang mengalami
peningkatan sebesar 3,44% dari tahun 2009 sebesar 36,56% menjadi
66,66% di tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kewajiban
sebesar 416.431.233,60 dari tahun 2010 yang berjumlah 1.480.491.366,40
menjadi 1.896.922.600,00 di tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi mempunyai kemampuan melunasi kewajiban dengan aktiva yang
dimiliki. Rasio hutang terhadap modal mengalami penurunan sebesar
23,15% dari tahun 2009 sebesar 80,78% menjadi 57,64% di tahun 2010.
Penurunan

ini

disebabkan

oleh

penurunan

kewajiban

sebesar

580.300.831,60 dari tahun 2009 yang berjumlah 2.060.792.198,00 menjadi
1.480.491.366,40 di tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio hutang terhadap
modal mengalami peningkatan sebesar 9,03% dari tahun 2009 sebesar
57,64% menjadi 66,66% di tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan kewajiban lancar sebesar 416.431.233,60 dari tahun 2010
yang berjumlah 1.480.491.366,40 menjadi 1.896.922.600,00 di tahun
2011. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai kemampuan
melunasi kewajiban dengan modal yang dimiliki.
Ditinjau dari faktor profitabilitas, margin keuntungan mengalami peningkatan
sebesar 1,46%, dari tahun 2009 sebesar 33,65% menjadi 35,11% di tahun 2010.
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 28.146.832,24 dari tahun

2009 yang berjumlah 466.734.266,00 menjadi 494.881.098,24 di tahun 2010. Hal

ini menunjukkan koperasi mampu menghasilkan laba bersih dengan pendapatan
yang dihasilkan. Pada tahun 2011 margin keuntungan mengalami penurunan
sebesar 0,57% dari tahun 2010 sebesar 35,11% menjadi 34,54% di tahun 2011. Hal ini

34
disebabkan oleh penurunan laba bersih sebesar 2.714.975,65 dari tahun 2010 yang

berjumlah 173.776.654,24 menjadi 171.061.678,59 di tahun 2011.

Tingkat pengembalian aset mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar
0,89% dari tahun 2009 sebesar 3,41% menjadi 4,29% di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan laba bersih sebesar 16.724.549,24 dari tahun 2009 yang berjumlah

157.052.105,00 menjadi 173.776.654,24 di tahun 2010. Pada tahun 2011
mengalami penurunan sebesar 0,68% dari tahun 2010 sebesar 4,29% menjadi 3,61% di
tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh penurunan laba bersih sebesar 2.714.975,65 dari tahun

2010 yang berjumlah 173.776.654,24 menjadi 171.061.678,59 di tahun 2011.

Tingkat pengembalian ekuitas mengalami peningkatan sebesar 0,61% dari tahun
2009 sebesar 6,16% menjadi 6,77% di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh kenaikan modal

2.551.024.904,21 menjadi
2.568.676.522,24 di tahun 2010. Pada tahun 2011 mengalami penurunan
sebesar 0,75% dari tahun 2010 sebesar 6,77% menjadi 6,01%. Hal ini disebabkan oleh
sebesar 17.651.618,03 dari tahun 2009 berjumlah

penurunan laba bersih sebesar 2.714.975,65 dari tahun 2010 yang berjumlah

173.776.654,24 menjadi 171.061.678,59 di tahun 2011.

1.

Ditinjau dari faktor likuiditas, tahun 2010-2011 jauh lebih baik
dibandingkan dengan tahun 2009-2010 ditunjukkan dengan kenaikan rasio
lancar sebesar 3.330,11% dan rasio kas sebesar 152,05% karena jumlah
kenaikan aktiva yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi mempunyai kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek
dengan aktiva lancar dan uang kas.

2.

Ditinjau dari faktor solvabilitas, tahun 2009-2010 jauh lebih baik
dibandingkan tahun 2010-2011

ditunjukkan dengan penurunan rasio

hutang sebesar 8,13% dan rasio hutang terhadap modal sebesar 23,15%
karena jumlah penurunan kewajiban yang cukup signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi mampu melunasi hutangnya dengan aktiva
dan modal.

35
3.

Ditinjau dari faktor profitabilitas, tahun 2009-2010 cukup baik
dibandingkan tahun 2010-2011 ditunjukkan dengan kenaikan margin
keuntungan sebesar 1,46% dan tingkat pengembalian aset 0,89% tetapi
untuk tingkat pengembalian modal kurang baik hanya 0,61%. Hal tersebut
terjadi karena pengaruh pendapatan dan aktiva. Hal ini menunjukkan
koperasi cukup mampu menghasilkan laba dengan pendapatan dan aktiva
yang dihasilkan.

36
37

More Related Content

Featured

Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 

Ditinjau dari faktor likuiditas

  • 1. A. Ditinjau dari faktor likuiditas, rasio lancar mengalami penurunan sebesar 855,97% dari tahun 2009 sebesar 3.513,31% menjadi 2.657,34% di tahun 2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan aktiva lancar sebesar 343.773.174,31 dari tahun 2009 yang berjumlah 2.046.262.596,95 menjadi 1.702.489.422,64 pada tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio lancar mengalami peningkatan sebesar 3.330,11% dari tahun 2010 sebesar 2.657,34% menjadi 5.987,45% di tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan aktiva lancar sebesar 1.232.234.080,21 dari tahun 2010 yang berjumlah 1.702.489.422,64 menjadi 2.934.723.502,85. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mampu melunasi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki. Rasio kas mengalami penurunan sebesar 43,39% dari tahun 2009 sebesar 75,69% menjadi 32,30% di tahun 2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan uang kas sebesar 23.389.913,36 dari tahun 2009 yang berjumlah 44.086.215,00 menjadi 20.696.301,64 pada tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio kas mengalami peningkatan sebesar 152,05% dari tahun 2010 sebesar 57,64% menjadi 184,35% di tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan uang kas sebesar 69.661.959,36 dari tahun 2010 yang berjumlah 20.696.301,64 menjadi 90.358.261,00. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mampu melunasi kewajiban jangka pendek dengan uang kas yang dimiliki. B. Ditinjau dari faktor solvabilitas, rasio hutang mengalami penurunan sebesar 8,13% dari tahun 2009 sebesar 44,69% menjadi 36,56% di tahun 2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan kewajiban sebesar 33
  • 2. 580.300.831,60 dari tahun 2009 yang berjumlah 2.060.792.198,00 menjadi 1.480.491.366,40 di tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio hutang mengalami peningkatan sebesar 3,44% dari tahun 2009 sebesar 36,56% menjadi 66,66% di tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kewajiban sebesar 416.431.233,60 dari tahun 2010 yang berjumlah 1.480.491.366,40 menjadi 1.896.922.600,00 di tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai kemampuan melunasi kewajiban dengan aktiva yang dimiliki. Rasio hutang terhadap modal mengalami penurunan sebesar 23,15% dari tahun 2009 sebesar 80,78% menjadi 57,64% di tahun 2010. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan kewajiban sebesar 580.300.831,60 dari tahun 2009 yang berjumlah 2.060.792.198,00 menjadi 1.480.491.366,40 di tahun 2010. Pada tahun 2011 rasio hutang terhadap modal mengalami peningkatan sebesar 9,03% dari tahun 2009 sebesar 57,64% menjadi 66,66% di tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kewajiban lancar sebesar 416.431.233,60 dari tahun 2010 yang berjumlah 1.480.491.366,40 menjadi 1.896.922.600,00 di tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai kemampuan melunasi kewajiban dengan modal yang dimiliki. Ditinjau dari faktor profitabilitas, margin keuntungan mengalami peningkatan sebesar 1,46%, dari tahun 2009 sebesar 33,65% menjadi 35,11% di tahun 2010. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 28.146.832,24 dari tahun 2009 yang berjumlah 466.734.266,00 menjadi 494.881.098,24 di tahun 2010. Hal ini menunjukkan koperasi mampu menghasilkan laba bersih dengan pendapatan yang dihasilkan. Pada tahun 2011 margin keuntungan mengalami penurunan sebesar 0,57% dari tahun 2010 sebesar 35,11% menjadi 34,54% di tahun 2011. Hal ini 34
  • 3. disebabkan oleh penurunan laba bersih sebesar 2.714.975,65 dari tahun 2010 yang berjumlah 173.776.654,24 menjadi 171.061.678,59 di tahun 2011. Tingkat pengembalian aset mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 0,89% dari tahun 2009 sebesar 3,41% menjadi 4,29% di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba bersih sebesar 16.724.549,24 dari tahun 2009 yang berjumlah 157.052.105,00 menjadi 173.776.654,24 di tahun 2010. Pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0,68% dari tahun 2010 sebesar 4,29% menjadi 3,61% di tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh penurunan laba bersih sebesar 2.714.975,65 dari tahun 2010 yang berjumlah 173.776.654,24 menjadi 171.061.678,59 di tahun 2011. Tingkat pengembalian ekuitas mengalami peningkatan sebesar 0,61% dari tahun 2009 sebesar 6,16% menjadi 6,77% di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh kenaikan modal 2.551.024.904,21 menjadi 2.568.676.522,24 di tahun 2010. Pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0,75% dari tahun 2010 sebesar 6,77% menjadi 6,01%. Hal ini disebabkan oleh sebesar 17.651.618,03 dari tahun 2009 berjumlah penurunan laba bersih sebesar 2.714.975,65 dari tahun 2010 yang berjumlah 173.776.654,24 menjadi 171.061.678,59 di tahun 2011. 1. Ditinjau dari faktor likuiditas, tahun 2010-2011 jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2009-2010 ditunjukkan dengan kenaikan rasio lancar sebesar 3.330,11% dan rasio kas sebesar 152,05% karena jumlah kenaikan aktiva yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar dan uang kas. 2. Ditinjau dari faktor solvabilitas, tahun 2009-2010 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2010-2011 ditunjukkan dengan penurunan rasio hutang sebesar 8,13% dan rasio hutang terhadap modal sebesar 23,15% karena jumlah penurunan kewajiban yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mampu melunasi hutangnya dengan aktiva dan modal. 35
  • 4. 3. Ditinjau dari faktor profitabilitas, tahun 2009-2010 cukup baik dibandingkan tahun 2010-2011 ditunjukkan dengan kenaikan margin keuntungan sebesar 1,46% dan tingkat pengembalian aset 0,89% tetapi untuk tingkat pengembalian modal kurang baik hanya 0,61%. Hal tersebut terjadi karena pengaruh pendapatan dan aktiva. Hal ini menunjukkan koperasi cukup mampu menghasilkan laba dengan pendapatan dan aktiva yang dihasilkan. 36
  • 5. 37