2. Nama Anggota:
1. Andro Chaesi Todoan Manullang// 2013091016
2. Christofer Parulian// 2013091010
3. Ni Kadek Puspita Widyantari// 2013091019
3. Secara definisi, istilah bioteknologi mempunyai pengertian: penerapan prinsip-
prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan
memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponenya untuk menghasilkan
barang dan jasa serta pemberlakuan teknologi secara terkini. Prinsip-prisip
bioteknologi telah digunakan untuk membuat dan memodifikasi tanaman, hewan,
bahkan suatu produk makanan. Bioteknologi yang menggunakan teknologi yang masih
sederhana ini disebut bioteknologi konvensional atau tradisional. Penerapan
bioteknologi konvensional ini sering diterapkan dalam pembuatan produk-produk
makanan. Seiring dengan perkembangan dan penemuan dibidang molekuler maka
teknologi yang digunakan dalam bioteknologi pada saat ini semakin canggih.
bioteknologi yang menggunakan teknologi canggih ini disebut bioteknologi modern.
Salah satu nya adalah bioteknologi dalam tanaman. Maka makalah ini akan membahas
secara khusus tentang prinsip-prinsip kajian ilmu dari bioteknologi tanaman secara
pengertian dan sejarah lalu memaparkan manfaat bioteknologi tanaman untuk
kehidupan manusia dan kemajuan di dunia industri.
4. 01 02 Peranan bioteknologi tanaman
dalam kehidupan manusia
03
Sejarah perkembangan
bioteknologi tanaman dalam
perspektif dunia industri
Topik Bahasan
Pengertian dan ilmu yang
mendasari bioteknologi
tanaman
6. PEMBAHASAN
Bioteknologi tanaman masuk dalam ilmu Pemuliaan
tanaman, namun dilakukan secara moderen. Bioteknologi
tanaman meliputi Kultur Jaringan dan Rekayasa Genetika.
Kultur jaringan erat kaitannya dengan rekayasa genetika,
karena pengerjaan rekayasa genetika juga kebanyakan
dilakukan secara in vitro di laboratorium. Selain itu,
sistem regenerasi tanaman transgenik juga mebutuhkan
ilmu kultur jaringan, sehingga orang yang bekerja di
bidang rekayasa genetika wajib mengetahui prinsip-
prinsip kerja dalam kultur jaringan.
7. Kultur jaringan adalah metode
perbanyakan secara vegetatif yang dilakukan
secara in vitro, sehingga hasil akhirnya
adalah klon tanaman atau yang biasa disebut
somaklon (karena berasal dari sel-sel
somatik).
9. PEMBAHASAN
Secara umum bioteknologi adalah aplikasi dari organisme
biologis, sistem, dan proses rekayasa dalam industri
barang dan jasa yang digunakan untuk kepentingan
manusia. Bioteknologi memegang peran penting dalam
pencapaian teknologi dalam sejarah umat manusia.
Dengan teknologi ini manusia mempunyai pemahaman
dan mengaplikasikan ilmu yang memiliki keterlibatan
sangat luas bagi kehidupan manusia maupun alam.
Bioteknologi menjadi salah satu ilmu terapan yang
berkembang pesat mengikuti tuntutan arus globalisasi
dunia yang menimbulkan dampak semakin komplesknya
problematika yang dihadapi oleh manusia, salah satunya
ilmu Bioteknologi Tanaman
11. PEMBAHASAN
Manusia sudah mengenal bioteknologi sejak ribuan tahun
lalu. Tercatat pada 8000 SM, bangsa Babilonia, Mesir,
dan Romawi telah melakukan praktik bioteknologi
konvensional berupa pengembangbiakan ternak dengan
metode selektif artifisial. Pada 4000 SM, perkembangan
bioteknologi makin maju setelah bangsa China mampu
membuat produk fermentasi susu seperti yoghurt dan keju.
Perkembangan bioteknologi tak luput dari seorang
ilmuwan bernama Gregor Mendel yang didaulat sebagai
Bapak Genetika. Gregor Mendel mencetuskan hukum-
hukum pewarisan sifat, yang menginspirasi peneliti lain
untuk melakukan penelitian di bidang genetika.
12. Sejarah perkembangan teknik kultur jaringan dimulai
pada tahun 1838 ketika Schwann dan Schleiden
mengemukakan teori totipotensi yang menyatakan bahwa
sel-sel bersifat otonom, dan pada prinsipnya mampu
beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Teori yang
dikemukakan ini merupakan dasar dari spekulasi
Haberlandt pada awal abad ke-20 yang menyatakan
bahwa jaringan tanaman dapat diisolasi dan dikultur dan
berkembang menjadi tanaman normal dengan melakukan
manipulasi terhadap kondisi lingkungan dan nutrisinya.
Walaupun usaha Haberlandt menerapakan teknik kultur
jaringan tanaman pada tahun 1902 mengalami kegagalan,
namun antara tahun 1907-1909 Harrison, Burrows, dan
Carrel berhasil mengkulturkan jaringan hewan dan
manusia secara in vitro.
13. Keberhasilan aplikasi teknik kultur jaringan sebagai
sarana perbanyakan tanaman secara vegetatif pertama kali
dilaporkan oleh White pada tahun 1934, yakni melalui
kultur akar tomat. Selanjutnya pada tahun 1939,
Gautheret, Nobecourt, dan white berhasil menumbuhkan
kalus tembakau dan wortel secara in vitro. Setelah Perang
Dunia II, perkembangan teknik kultur jaringan sangat
cepat, dan menghasilkan berbagai penelitian yang
memiliki arti penting bagi dunia pertanian, kehutanan, dan
hortikultura yang telah dipublikasikan.
14. KESIMPULAN
Bioteknologi tanaman salah satu bagian
bioteknologi yang memfokuskan diri pada
bidang tanaman. Bioteknologi tanaman
berperan dalam beberapa hal untuk
menghasilkan tanaman pangan dengan
kandungan gizi serta vitamin yang lebih tinggi,
tanaman yang tahan terhadap serangan hama,
tanaman yang menghasilkan senyawa
bermanfaat sehingga dapat dijadikan sebagai
obat herbal tanaman, serta tanaman yang baik
untuk dikelola atau dikonsumsi. Bioteknologi
tanaman meliputi kultur jaringan dan rekayasa
genetika.
15. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Thanks!