SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
EDISI KHUSUS
Marketing 3.0
Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si.
No. HP. 08123443943
Email: sonnysubroto@gmail.com
BAGIAN I: Tren
Tren bisnis
utama
Membentuk
pemasaran yg
berpusat pada
manusia
Bagaimana
perusahaan
dapat
memasarkan
visi, misi dan
nilai-nilai
perusahaan
untuk masing2
pemangku
kepentingan
memecahkan masalah
global seperti
kesehatan, kemiskinan
dan kelestarian
lingkungan
Perbandingan antara Marketing 1.0, 2.0, dan 3.0
Mareting 1.0
Product-centeric
Marketing
Marketing 2.0
Consumer-oriented
Marketing
Marketing 3.0
Values-driven
Marketing
Tujuan Menjual produk Memuaskan dan
mempertahankan
konsumen
Menjadikan dunia
tempat yg lebih baik
Kekuatan yg
menggerakkan
Revolusi industri Teknologi informasi New wave technology
Bagaimana
perusahaan melihat
pasar
Pembeli massal dg
kebutuhan fisik
produk
Konsumen yg cerdas
dg pikiran dan hati
Manusia seutuhnya
dg pikiran, hati, dan
spirit
Konsep inti narketing Pengembangan
produk
Diferensiasi Nilai-nilai
Pedoman2 marketing
perusahaan
Product specfication Corporate and
product positioning
Corporate mission,
vision, and values
Value propossitional Fungsional Fungsional dan
emosional
Fungsional,
emosional, dan
spiritual
Interaksi kpd
konsumen
Transaksi One-to-
many
Relasi one-to-one Kolaborasi many-to-
many
Tiga Perubahan yg Memunculkan Marketing 3.0
Masa Partisipasi dan Collaborative
Marketing
• Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar
pd konsumen, pasar, dan marketing:
✓Marketing 1.0, dimulai dg perkembangan teknologi produksi
selama Revolusi Industri.
✓Marketing 2.0, hadir sbg hasil dari teknologi informasi dan
internet.
✓Marketing 3.0, lahir dipicu oleh new wave technology
(adalah teknologi yg memungkinkan konektivitas dan inter-
aktivitas antarindividu dan kelompok). New wave technology
meliputi tiga kekuatan utama: komputer dan HP yg murah,
internet murah, serta open source. Teknologi ini memungkin-
kan sesorang unt mengekspresikan dirinya dan berkolaborasi
dg orang lain.
• Di masa partisipasi (the age of participation), orang
membuat berita, ide, dan hiburan, sekaligus
menkonsumsinya. Pada masa ini, memungkinkan
orang untuk berubah dari konsumen (consumer)
menjadi prosumer.
• Salah satu yg memungkinkan terjadinya new wave
technology adalah munculnya media sosial:
✓Media sosial yg bersifat ekspresif (blog, Twiter, YouTube,
Facebook, dsb);
✓Media kolaboratif (Wikipedia, Rotten Tomatoes, dsb).
• Collaborative marketing adalah building block
pertama dari Marketing 3.0.
• Marketing 3.0 adalah kolaborasi antar entitas bisnis
dg sekumpulan harapan dan nilai-nilai yg sama.
Masa Paradoks Globalisasi dan
Cultur Marketing
• Globalisasi digerakan oleh teknologi utamanya
teknologi informasi dan transportasi.
• Tiga paradoks makro yg timbul sbg akibat dari
globalisasi:
1) Disaat demokrasi semakin mengglobal, Cina sbg negara
adikuasa nondemokratis yg baru, semakin kuat
kekuasaanya;
2) Globalisasi membutuhkan integrasi ekonomi namun tdk
menciptakan kesetaraan ekonomi; dan
3) Globalisasi tidak membuat keseragaman, tetapi
membedakan budaya.
• Cultural brands berusaha mengatasi paradoks
dalam masyarakat.
• Cultural brands dapat mengacu pd isu2 sosial,
ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.
• Cultural marketing adalah building block kedua
dari Marketing 3.0.
• Marketing 3.0 adalah pendekatan yg menunjukan
kepedulian dan harapan warga negara global.
• Perusahaan yg mempraktekkan Marketing 3.0 hrs
memahami isu2 komunitas yg terkait dg bisnisnya.
• Marketing 3.0 adalah marketing yg meletakkan isu
budaya di jantung model bisnisnya.
Masa Masyarakat Kreatif dan Human
Spirit Marketing
• Masyarakat kreatif adalah para inovator yg
menciptakan dan menggunakan teknologi dan
konsep baru.
• Dalam dunia kolaboratif yg terpengaruh oleh new
wave technology, masyarakat kreatif itu menjadi
penghubung antarkonsumen.
• Mereka adalah konsumen yg paling ekspresif dan
kolaboratif yg memaksimalkan penggunaan media
sosial dan sangat menginspirasi masyarakat di
lingkungannya dg gaya hidup, perilaku dan opini
mereka.
• Salah satu karakter kunci dari sebuah masyarakat yg
kreatif maju adalah bahwa orang yakin pada aktualitas
diri, melebihi keyakinan pd kebutuhan dasar untuk
hidup.
• Mereka adalah co-creator yg ekspresif dan kolaboratif,
sbg manusia kompleks, mereka yakin pada human
spirit dan memperhatikan hasrat terdalam dari human
spirit.
• Bisnis model yg values-driven adalah senjata
pembunuh yg ampuh dalam Marketing 3.0.
• Psikospiritual adalah kebutuhan konsumen yg paling
penting dan mungkin adalah diferensiasi terpenting yg
dapat diciptakan oleh pemasar.
• Marketing 3.0 adalah tentang perusahaan yg
menyusun nilai2 ke dlm budaya perusahaan mereka.
MARKETING 3.0: KOLABORATIF, KULTURAL, dan
SPIRITUAL
• Era Marketing 3.0 adalah era dimana praktik marke-
ting sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku
dan sikap konsumen.
• Ini adalah bentuk yg paling rumit dari era yang
consumer-centric, di mana konsumen mengingin-
kan pendekatan marketing yg lebih kolaboratif,
kultural, dan spiritual.
• New wave technology memudahkan penyebaran
informasi, ide, dan opini publik yg memungkinkan
konsumen berkolaborasi dlm value creation.
• Teknologi mengarahkan globalisasi politik dan
hukum, ekonomi, dan lanskap sosial budaya, yang
menciptakan paradoks kultural dlm masyarakat.
• Teknologi juga memunculkan pasar kreatif yg lebih
spiritual dalam melihat dunia.
• Tiga building block dari Marketing 3.0:
Building Blocks Why?
What to Offer
Content 1) Collaborative
Marketing
Masa Partisipasi (Stimulus)
Context 2) Cultural Marketing Masa Paradoks Globalisasi
(Masalah)
How to Offer 3) Spiritual Marketing Masa Kreativitas (Solusi)
Marketing 60 Tahun Terakhir:
Retrospeksi Singkat
• Marketing telah menjadi salah satu subjek menarik
di dunia bisnis selama enam dekade terakhir.
Intinya, marketing berputar di sekitar tiga disiplin
utama: product management, customer
management, dan brand management.
• Pada kenyataanya, konsep marketing berevolusi:
✓Era 1950-an dan 1960-an: product management,
(markrting mix: 4P);
✓Era 1970-an dan 1980-an: costomer
management (STP-marketing modern);
✓Era 1990-an dan 2000-an: brand management.
Konsep Evolusi Marketing
Masa Depan Marketing:
Horizontal, bukan Vertikal
• Saat ini, kepercayaan terjadi lebih banyak pada
hubungan horizontal daripada vertikal.
• Konsumen lebih mempercayai konsumen lain
daripada mempercayai perusahaan
bersangkutan.
• Semua orang adalah pemasar dan konsumen.
• Marketing bukan sekedar sesuatu yg dibuat oleh
pemasar terhadap konsumen.
• Konsumen adalah marketing untuk konsumen
lainnya pula.
• Gunakan konsep marketing masa depan.
Marketing Masa Kini
Disiplin Ilmu
Marketing
Konsep
Marketing Masa
Kini
Konsep
Marketing Masa
Depan
Manajemen
Produk
4P (product,
price, place,
promotion)
Co-creation
Manajemen
Pelanggan
STP
(segmentation,
targeting, dan
positioning)
Communiti-
zation
Manajemen
Merek
Pembentukan
merek
Character
building
Co-creation
• Co-creation adalah istilah baru untuk menjelaskan
pendekatan baru dalam inovasi.
• Ada tiga proses kunci dalam co-creation:
1) Perusahaan harus menciptakan apa yg kami sebut
sebagai sebuah “platform” yaitu sebuah produk
generik yg dapat disesuaikan lagi.
2) Biarkan konsumen individual di dalam jaringan
menyesuaikan platform agar sesuai dg identitas unik
mereka (dlm pengambangan perangkat lunak sering
disebut sebagai seri Beta/uji coba).
3) Mintalah umpan balik konsumen dan perkaya
platform dg memadukan semua usaha penyesuaian yg
dilakukan oleh konsumen.
Communitization
• Tren baru, konsumen ingin terhubung dengan
konsumen lainnya khususnya dg komunitasnya.
• Perusahaan yg ingin menerapkan tren baru ini
harus mengakomodasi kebutuhan ini dan
membantu konsumen saling terkoneksi di dalam
komunitasnya.
• Bisnis yg berhasil membutuhkan dukungan dari
komunitas.
• Komunitas muncul bukan untuk melayani bisnis,
tapi untuk melayani anggotanya. Perusahaan harus
mencermati dan berpartisipasi dlm melayani
anggota komunitas.
Character Building
• Agar merek dpt berkoneksi dg manusia, merek
perlu mengembangkan sebuah DNA otentik yg
menjadi inti dari diferensiasi perusahan/produk.
• DNA ini mencerminkan identitas merek dlm
jaringan sosial konsumen.
• Merek dg DNA yg unik akan terus membangun
karakternya.
• Mencapai diferensiasi sdh cukup sulit bagi
pemasar, apabila mencapai diferensiasi yg otentik.
• Perusahaan hrs selalu berusaha agar merek tsb
nyata dan memberikan pengalaman yg sesuai dg
yg dinyatakan.
Pergeseran ke Human Spirit: Model 3i
• Perusahaan hrs membidik konsumen
sbg manusia seutuhnya yg terdiri dari
pikiran, hati, dan spirit.
• Intinya adalah tidak melupakan spirit.
• Di 3.0, marketing hrs didefinisikan
kembali sebagai segitiga dari: merek,
posisioning, dan deferensiasi. Dan
dilengkapi dengan: brand identity, brand
integrity, dan brand image.
Model 3i
➢Dalam dunia konsumen horizontal, merek (brand)
tdk berarti apa2 jika hanya mengartikulasikan
positioningnya.*)
➢Positioning adalah pernyataan yg tegas yg
menyadarkan konsumen agar hati2 terhadap
merek yg tidak otentik.
➢Deferensiasi merupakan DNA merek yg
mencerminkan integritas merek sebenarnya.
➢Deferensiasi adalah bukti kuat bahwa merek
menyampaikan apa yang dijanjikannya.
➢Deferensiasi yg bersinergi dg positioning scr
otomatis akan menciptakan brand image yg baik.
➢Identitas merek (brand identity) berkisar
mengenai positioning merek produkdi dlm
benak konsumen. Positioning hrs unik dan
menarik.
➢Integritas merek (brand integrity) berkisar
mengenai menepati apa yg dinyatakan
melalui positioning dan diferensiasi merek.
Itu adalah tentang bgmn menjadi kredibel,
menepati janji pemasar, dan menciptakan
kepercayaan konsumen terhadap merek
produk. Target dari brand integrity adalah
spirit konsumen.
➢Brand image adalah tentang mendapatkan yg kuat
dari emosi konsumen. Brand value produk hrs
menarik bagi kebutuhan dan keinginan emosional,
melebihi fungsi dan fitur produk itu sendiri.
Model 3i
❖Segitiga model 3i ditujukan agar relevan dg
manusia seutuhnya, dlm pikiran, hati, dan
spirit.
❖Dalam Marketing 3.0, pemasar harus
membidik pikiran dan spirit secara simultan
untuk meraih hati konsumen:
✓Positioning akan memicu pikiran untuk
mempertim-bangkan keputusan membeli;
✓Sebuah merek membutuhkan diferensiasi yg
otentik bagi spirit manusia agar mengkonfermasi
keputusan tersebut.
❖Akhirnya, hati akan membuat konsumen utk
bertindak dan memutuskan untuk membeli.
Pergeseran ke Value-Driven Marketing
• Pemasar hrs mengidentitifikasi kegelisahan
dan keinginan konsumen agar dpt membidik
pikiran, hati, dan spirit konsumen.
• Dalam paradoks globalisasi, kegelisahan, dan
keinginan konsumen itulah yg membentuk
lingkungan mereka dan dunia menjadi
semakin baik, bahkan mungkin menjadi
tempat yg ideal untuk ditempati.
• Oleh karena itu, perusahaan yg ingin menjadi
icon hrs berbagi mimpi yg sama dg
konsumen dan membuat sebuah perbedaan.
Misi, Visi, dan Nilai-nilai
Untuk memasukkan niat yg baik dlm
budaya perusahaan dan mempertahankan
komitmen, pendekatan terbaik adalah dg
menambahkannya ke dlm misi, visi, dan nilai-
nilai perusahaan.
➢Menurut Peter Drucker berpendapat bahwa
bisnis yg sukses tdk memulai perencanaan
mereka dg keuntungan finansial. Mereka
memulai dg kinerja misi mereka.
Keuntungan finansial akan muncul sebagai
hasilnya.
• Misi perusahaan adalah inti yg tdk dapat diubah yg
mencerminkan tujuan dasar eksistensi perusahaan.
Sedangkan cakupan operasi dan bisnis perusahaan
bersifat fleksibel, namun harus berjalan dg intinya.
• Misi berorientasi pad saat perusahaan berdiri,
sedangkan visi berorientasi pd penciptaan masa
depan. (misi dilambangkan dg Donat)
• Visi adalah gambaran yg diinginkan dari keadaan
perusahaan di masa depan. Visi menjelaskan cita2
yg diinginkan dan ingin dicapai perusahaan.
Perusahaan hrs menciptakan gambaran mental
masa depan berdasarkan definisi dari misi
perusahaan. (visi dilambangkan dg kompas)
• Nilai-nilai (values) dpt dipandang sbg
“standar perilaku institusional dari sebuah
perusahaan.” (dilambangkan dg roda)
• Values mengartikulasikan sekumpulan
prioritas perusahaan dan usaha manajemen
unt menerapkannya dlm praktik
perusahaan, di mana perusahaan berharap
akan mendukung perilaku yg menguntung-
kan perusahaan dan komunitas di dalam
dan di luar perusahaan, dan akhirnya akan
memperkuat nilai-nilai perusahaan.
➢Values-Based Matrix (Model), menjelaskan dimana:
✓Satu sumbu, perusahaan menguasai pikirannya, hati,
dan spirit pelanggan dan calon pelangganya;
✓Sumbu lainnya, memperhitungkan misi, visi, dan nilai
perusahaan.
➢Sangat penting unt memperhatikan kinerja dan
kepuasan kpd konsumen ditingkat produk, dan pd
tingkat tertinggi, sebuah merek harus terlihat sbg
realisasi aspirasi emosi dan menerapkan sebentuk
gairah tertentu.
➢Merek itu tdk hanya harus menjanjikan Profitability
dan ReturnAbility terhadap pemegang saham saat
ini dan yg akan datang, namun juga SustainAbility.
MARKETING 3.0: THE MEANING OF
MARKETING AND THE MARKETING MEANING
• Dengan mempelajari dari dekat model 3i,
anda akan melihat arti baru marketing di 3.0.
• Marketing dlm kulminasinya akan menjadi
harmonisasi dari tiga konsep: identity,
integriti, dan image.
• Marketing adalah perihal mendefinisikan dg
jelas identitas unik anda dan memperkuatnya
dg integritas yg otentik unt membangun citra
yg kuat.
❖Marketing 3.0 adalah juga perihal marketing of
meaning yg yg tertanam dlm misi, visi, dan nilai-
nilai perusahaan.
o Dengan mendefinisikan marketing dlm cara ini, kita
berharap dpt meningkatkan lebih jauh konsep
marketing sehingga menjadi pemain utama dlm
mendesain masa depan stratejik perusahaan.
o Marketing hrs tidak lagi dilihat sebagai penjualan
semata dan penggunaan perangkat untuk
mengahasilkan permintaan.
❖ Marketing saat ini harus dipandang sebagai
harapan utama bagi perusahaan dalam
membangun kembali kepercayaan konsumen.
Selamat belajar.....
Semoga sukses.........
dan Terus semangat.........
Marketing 3.0 (bag 1 tren)

More Related Content

What's hot

Branding - Um Passeio pelo Universo das Marcas
Branding - Um Passeio pelo Universo das MarcasBranding - Um Passeio pelo Universo das Marcas
Branding - Um Passeio pelo Universo das MarcasHolistik Brands
 
A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...
A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...
A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...Startupbootcamp
 
Digital Proposal for Qatar Magazine
Digital Proposal for Qatar MagazineDigital Proposal for Qatar Magazine
Digital Proposal for Qatar MagazineRobin Goel
 
Plano de Mensuração em Mídias Sociais
Plano de Mensuração em Mídias SociaisPlano de Mensuração em Mídias Sociais
Plano de Mensuração em Mídias SociaisPaperCliQ Comunicação
 
Brand personality
Brand personality   Brand personality
Brand personality Rohan Pant
 
ApresentaçãO Natura Final
ApresentaçãO Natura FinalApresentaçãO Natura Final
ApresentaçãO Natura Finalguest007d1d
 
Apresentação Case Dove
Apresentação Case DoveApresentação Case Dove
Apresentação Case DoveGreice Marques
 
M&M's - analises dos personagens
M&M's - analises dos personagensM&M's - analises dos personagens
M&M's - analises dos personagensLetícia Oliveira
 
Marketing na Era Digital, por Martha Gabriel
Marketing na Era Digital, por Martha GabrielMarketing na Era Digital, por Martha Gabriel
Marketing na Era Digital, por Martha GabrielMartha Gabriel
 
A Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organization
A Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organizationA Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organization
A Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organizationKnowcrunch
 
Criação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativo
Criação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativoCriação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativo
Criação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativoThiago Ianatoni
 
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brandDigital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brandKnowcrunch
 
Ap plano de marketing delta q
Ap plano de marketing   delta qAp plano de marketing   delta q
Ap plano de marketing delta qHugo Barbosa
 
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brandDigital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brandKnowcrunch
 
Auditorias de imagen, trabajo
Auditorias de imagen, trabajo Auditorias de imagen, trabajo
Auditorias de imagen, trabajo edithcenia
 
Aula de Comunicação e Marketing - Definições de Marketing
Aula de Comunicação e Marketing - Definições de MarketingAula de Comunicação e Marketing - Definições de Marketing
Aula de Comunicação e Marketing - Definições de MarketingJéssica Carneiro
 

What's hot (20)

Branding - Um Passeio pelo Universo das Marcas
Branding - Um Passeio pelo Universo das MarcasBranding - Um Passeio pelo Universo das Marcas
Branding - Um Passeio pelo Universo das Marcas
 
A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...
A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...
A startup’s guide to brand strategy: 4 steps to bootstrap human-centered desi...
 
Digital Proposal for Qatar Magazine
Digital Proposal for Qatar MagazineDigital Proposal for Qatar Magazine
Digital Proposal for Qatar Magazine
 
Plano de Mensuração em Mídias Sociais
Plano de Mensuração em Mídias SociaisPlano de Mensuração em Mídias Sociais
Plano de Mensuração em Mídias Sociais
 
Brand personality
Brand personality   Brand personality
Brand personality
 
Introdução ao Marketing Digital
Introdução ao Marketing DigitalIntrodução ao Marketing Digital
Introdução ao Marketing Digital
 
ApresentaçãO Natura Final
ApresentaçãO Natura FinalApresentaçãO Natura Final
ApresentaçãO Natura Final
 
Apresentação Case Dove
Apresentação Case DoveApresentação Case Dove
Apresentação Case Dove
 
M&M's - analises dos personagens
M&M's - analises dos personagensM&M's - analises dos personagens
M&M's - analises dos personagens
 
Marketing na Era Digital, por Martha Gabriel
Marketing na Era Digital, por Martha GabrielMarketing na Era Digital, por Martha Gabriel
Marketing na Era Digital, por Martha Gabriel
 
A Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organization
A Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organizationA Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organization
A Complete Digital Marketing Strategy presentation for the KETHEA organization
 
Criação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativo
Criação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativoCriação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativo
Criação Publicitária - Aula 04 - Estilo criativo
 
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brandDigital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
 
Ap plano de marketing delta q
Ap plano de marketing   delta qAp plano de marketing   delta q
Ap plano de marketing delta q
 
Socially Responsible Marketing
Socially Responsible MarketingSocially Responsible Marketing
Socially Responsible Marketing
 
Planejamento Estratégico Digital
Planejamento Estratégico DigitalPlanejamento Estratégico Digital
Planejamento Estratégico Digital
 
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brandDigital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
Digital Marketing Strategy presentation for the KitKat brand
 
Auditorias de imagen, trabajo
Auditorias de imagen, trabajo Auditorias de imagen, trabajo
Auditorias de imagen, trabajo
 
Brand Positioning
Brand PositioningBrand Positioning
Brand Positioning
 
Aula de Comunicação e Marketing - Definições de Marketing
Aula de Comunicação e Marketing - Definições de MarketingAula de Comunicação e Marketing - Definições de Marketing
Aula de Comunicação e Marketing - Definições de Marketing
 

Similar to Marketing 3.0 (bag 1 tren)

Strategi Marketing Model 3.0
Strategi Marketing Model 3.0Strategi Marketing Model 3.0
Strategi Marketing Model 3.0Umul Sidikoh
 
Modul 1 Manajemen Pemasaran
Modul 1 Manajemen PemasaranModul 1 Manajemen Pemasaran
Modul 1 Manajemen Pemasaranpadlah1984
 
Marketing 3.0 (bag 2 strategi)
Marketing 3.0 (bag 2 strategi)Marketing 3.0 (bag 2 strategi)
Marketing 3.0 (bag 2 strategi)sonnyarlis
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Deby Anggreani Br Sembiring
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdf
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdfPPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdf
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdfMAkmalMaulana
 
Fungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFkip Sda7
 
makalah Konsep pasar ekonomi
makalah Konsep pasar ekonomimakalah Konsep pasar ekonomi
makalah Konsep pasar ekonomiEffan Wahyudi
 
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Kanaidi ken
 
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMuhammad Fajar
 
Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMarketing 4.0 and Zona Zero Approach
Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMuhammad Fajar
 
Strategi Pemasaran UMROH Menggunakan Media Sosial & Digital
Strategi Pemasaran  UMROH Menggunakan Media Sosial & DigitalStrategi Pemasaran  UMROH Menggunakan Media Sosial & Digital
Strategi Pemasaran UMROH Menggunakan Media Sosial & DigitalKanaidi ken
 
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMerancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMarni Anita Sihite
 
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptxLaluAfghanMuharor
 
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptxLaluAfghanMuharor
 

Similar to Marketing 3.0 (bag 1 tren) (20)

Strategi Marketing Model 3.0
Strategi Marketing Model 3.0Strategi Marketing Model 3.0
Strategi Marketing Model 3.0
 
Modul 1 Manajemen Pemasaran
Modul 1 Manajemen PemasaranModul 1 Manajemen Pemasaran
Modul 1 Manajemen Pemasaran
 
Marketing 3.0 (bag 2 strategi)
Marketing 3.0 (bag 2 strategi)Marketing 3.0 (bag 2 strategi)
Marketing 3.0 (bag 2 strategi)
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
 
Manajemen Pemasaran: Pertemuan 1 Sistem Pemasaran Sederhana
Manajemen Pemasaran: Pertemuan 1 Sistem Pemasaran SederhanaManajemen Pemasaran: Pertemuan 1 Sistem Pemasaran Sederhana
Manajemen Pemasaran: Pertemuan 1 Sistem Pemasaran Sederhana
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Ppt e marketing
Ppt e marketingPpt e marketing
Ppt e marketing
 
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdf
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdfPPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdf
PPT_M Akmal Maulana_Kepenulisan.pdf
 
Fungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen Pemasaran
 
makalah Konsep pasar ekonomi
makalah Konsep pasar ekonomimakalah Konsep pasar ekonomi
makalah Konsep pasar ekonomi
 
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
 
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
 
Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMarketing 4.0 and Zona Zero Approach
Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
 
Strategi Pemasaran UMROH Menggunakan Media Sosial & Digital
Strategi Pemasaran  UMROH Menggunakan Media Sosial & DigitalStrategi Pemasaran  UMROH Menggunakan Media Sosial & Digital
Strategi Pemasaran UMROH Menggunakan Media Sosial & Digital
 
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMerancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
 
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
1623285467_Digital Marketing Banyuwangi.pptx
 

Recently uploaded

SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menang
SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang MenangSLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menang
SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menangdombatoto
 
TERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras Wenaq
TERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras WenaqTERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras Wenaq
TERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras WenaqProdusen Beras Indramayu Termurah
 
WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024Winjudi slot
 
0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM
0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM
0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKMsekolahkursusinterne
 
WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024Winjudi slot
 
SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!
SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!
SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!Winjudi slot
 

Recently uploaded (6)

SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menang
SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang MenangSLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menang
SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menang
 
TERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras Wenaq
TERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras WenaqTERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras Wenaq
TERBAIK, Call 0853-2262-5780, Pabrik Beras Di Indramayu Beras Wenaq
 
WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SITUS GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
 
0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM
0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM
0895-2669-3546 | Digital Marketing Untuk UMKM
 
WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
WINJUDI SLOT GACOR MUDAH MENANG TERBARU 2024
 
SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!
SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!
SLOT GACOR MUDAH MENANG TERPERCAYA 2024!!!
 

Marketing 3.0 (bag 1 tren)

  • 1. EDISI KHUSUS Marketing 3.0 Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si. No. HP. 08123443943 Email: sonnysubroto@gmail.com BAGIAN I: Tren
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Tren bisnis utama Membentuk pemasaran yg berpusat pada manusia Bagaimana perusahaan dapat memasarkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan untuk masing2 pemangku kepentingan memecahkan masalah global seperti kesehatan, kemiskinan dan kelestarian lingkungan
  • 6.
  • 7. Perbandingan antara Marketing 1.0, 2.0, dan 3.0 Mareting 1.0 Product-centeric Marketing Marketing 2.0 Consumer-oriented Marketing Marketing 3.0 Values-driven Marketing Tujuan Menjual produk Memuaskan dan mempertahankan konsumen Menjadikan dunia tempat yg lebih baik Kekuatan yg menggerakkan Revolusi industri Teknologi informasi New wave technology Bagaimana perusahaan melihat pasar Pembeli massal dg kebutuhan fisik produk Konsumen yg cerdas dg pikiran dan hati Manusia seutuhnya dg pikiran, hati, dan spirit Konsep inti narketing Pengembangan produk Diferensiasi Nilai-nilai Pedoman2 marketing perusahaan Product specfication Corporate and product positioning Corporate mission, vision, and values Value propossitional Fungsional Fungsional dan emosional Fungsional, emosional, dan spiritual Interaksi kpd konsumen Transaksi One-to- many Relasi one-to-one Kolaborasi many-to- many
  • 8. Tiga Perubahan yg Memunculkan Marketing 3.0
  • 9. Masa Partisipasi dan Collaborative Marketing • Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar pd konsumen, pasar, dan marketing: ✓Marketing 1.0, dimulai dg perkembangan teknologi produksi selama Revolusi Industri. ✓Marketing 2.0, hadir sbg hasil dari teknologi informasi dan internet. ✓Marketing 3.0, lahir dipicu oleh new wave technology (adalah teknologi yg memungkinkan konektivitas dan inter- aktivitas antarindividu dan kelompok). New wave technology meliputi tiga kekuatan utama: komputer dan HP yg murah, internet murah, serta open source. Teknologi ini memungkin- kan sesorang unt mengekspresikan dirinya dan berkolaborasi dg orang lain.
  • 10. • Di masa partisipasi (the age of participation), orang membuat berita, ide, dan hiburan, sekaligus menkonsumsinya. Pada masa ini, memungkinkan orang untuk berubah dari konsumen (consumer) menjadi prosumer. • Salah satu yg memungkinkan terjadinya new wave technology adalah munculnya media sosial: ✓Media sosial yg bersifat ekspresif (blog, Twiter, YouTube, Facebook, dsb); ✓Media kolaboratif (Wikipedia, Rotten Tomatoes, dsb). • Collaborative marketing adalah building block pertama dari Marketing 3.0. • Marketing 3.0 adalah kolaborasi antar entitas bisnis dg sekumpulan harapan dan nilai-nilai yg sama.
  • 11. Masa Paradoks Globalisasi dan Cultur Marketing • Globalisasi digerakan oleh teknologi utamanya teknologi informasi dan transportasi. • Tiga paradoks makro yg timbul sbg akibat dari globalisasi: 1) Disaat demokrasi semakin mengglobal, Cina sbg negara adikuasa nondemokratis yg baru, semakin kuat kekuasaanya; 2) Globalisasi membutuhkan integrasi ekonomi namun tdk menciptakan kesetaraan ekonomi; dan 3) Globalisasi tidak membuat keseragaman, tetapi membedakan budaya.
  • 12. • Cultural brands berusaha mengatasi paradoks dalam masyarakat. • Cultural brands dapat mengacu pd isu2 sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat. • Cultural marketing adalah building block kedua dari Marketing 3.0. • Marketing 3.0 adalah pendekatan yg menunjukan kepedulian dan harapan warga negara global. • Perusahaan yg mempraktekkan Marketing 3.0 hrs memahami isu2 komunitas yg terkait dg bisnisnya. • Marketing 3.0 adalah marketing yg meletakkan isu budaya di jantung model bisnisnya.
  • 13. Masa Masyarakat Kreatif dan Human Spirit Marketing • Masyarakat kreatif adalah para inovator yg menciptakan dan menggunakan teknologi dan konsep baru. • Dalam dunia kolaboratif yg terpengaruh oleh new wave technology, masyarakat kreatif itu menjadi penghubung antarkonsumen. • Mereka adalah konsumen yg paling ekspresif dan kolaboratif yg memaksimalkan penggunaan media sosial dan sangat menginspirasi masyarakat di lingkungannya dg gaya hidup, perilaku dan opini mereka.
  • 14. • Salah satu karakter kunci dari sebuah masyarakat yg kreatif maju adalah bahwa orang yakin pada aktualitas diri, melebihi keyakinan pd kebutuhan dasar untuk hidup. • Mereka adalah co-creator yg ekspresif dan kolaboratif, sbg manusia kompleks, mereka yakin pada human spirit dan memperhatikan hasrat terdalam dari human spirit. • Bisnis model yg values-driven adalah senjata pembunuh yg ampuh dalam Marketing 3.0. • Psikospiritual adalah kebutuhan konsumen yg paling penting dan mungkin adalah diferensiasi terpenting yg dapat diciptakan oleh pemasar. • Marketing 3.0 adalah tentang perusahaan yg menyusun nilai2 ke dlm budaya perusahaan mereka.
  • 15. MARKETING 3.0: KOLABORATIF, KULTURAL, dan SPIRITUAL • Era Marketing 3.0 adalah era dimana praktik marke- ting sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku dan sikap konsumen. • Ini adalah bentuk yg paling rumit dari era yang consumer-centric, di mana konsumen mengingin- kan pendekatan marketing yg lebih kolaboratif, kultural, dan spiritual. • New wave technology memudahkan penyebaran informasi, ide, dan opini publik yg memungkinkan konsumen berkolaborasi dlm value creation.
  • 16. • Teknologi mengarahkan globalisasi politik dan hukum, ekonomi, dan lanskap sosial budaya, yang menciptakan paradoks kultural dlm masyarakat. • Teknologi juga memunculkan pasar kreatif yg lebih spiritual dalam melihat dunia. • Tiga building block dari Marketing 3.0: Building Blocks Why? What to Offer Content 1) Collaborative Marketing Masa Partisipasi (Stimulus) Context 2) Cultural Marketing Masa Paradoks Globalisasi (Masalah) How to Offer 3) Spiritual Marketing Masa Kreativitas (Solusi)
  • 17.
  • 18. Marketing 60 Tahun Terakhir: Retrospeksi Singkat • Marketing telah menjadi salah satu subjek menarik di dunia bisnis selama enam dekade terakhir. Intinya, marketing berputar di sekitar tiga disiplin utama: product management, customer management, dan brand management. • Pada kenyataanya, konsep marketing berevolusi: ✓Era 1950-an dan 1960-an: product management, (markrting mix: 4P); ✓Era 1970-an dan 1980-an: costomer management (STP-marketing modern); ✓Era 1990-an dan 2000-an: brand management.
  • 20. Masa Depan Marketing: Horizontal, bukan Vertikal • Saat ini, kepercayaan terjadi lebih banyak pada hubungan horizontal daripada vertikal. • Konsumen lebih mempercayai konsumen lain daripada mempercayai perusahaan bersangkutan. • Semua orang adalah pemasar dan konsumen. • Marketing bukan sekedar sesuatu yg dibuat oleh pemasar terhadap konsumen. • Konsumen adalah marketing untuk konsumen lainnya pula. • Gunakan konsep marketing masa depan.
  • 21. Marketing Masa Kini Disiplin Ilmu Marketing Konsep Marketing Masa Kini Konsep Marketing Masa Depan Manajemen Produk 4P (product, price, place, promotion) Co-creation Manajemen Pelanggan STP (segmentation, targeting, dan positioning) Communiti- zation Manajemen Merek Pembentukan merek Character building
  • 22. Co-creation • Co-creation adalah istilah baru untuk menjelaskan pendekatan baru dalam inovasi. • Ada tiga proses kunci dalam co-creation: 1) Perusahaan harus menciptakan apa yg kami sebut sebagai sebuah “platform” yaitu sebuah produk generik yg dapat disesuaikan lagi. 2) Biarkan konsumen individual di dalam jaringan menyesuaikan platform agar sesuai dg identitas unik mereka (dlm pengambangan perangkat lunak sering disebut sebagai seri Beta/uji coba). 3) Mintalah umpan balik konsumen dan perkaya platform dg memadukan semua usaha penyesuaian yg dilakukan oleh konsumen.
  • 23. Communitization • Tren baru, konsumen ingin terhubung dengan konsumen lainnya khususnya dg komunitasnya. • Perusahaan yg ingin menerapkan tren baru ini harus mengakomodasi kebutuhan ini dan membantu konsumen saling terkoneksi di dalam komunitasnya. • Bisnis yg berhasil membutuhkan dukungan dari komunitas. • Komunitas muncul bukan untuk melayani bisnis, tapi untuk melayani anggotanya. Perusahaan harus mencermati dan berpartisipasi dlm melayani anggota komunitas.
  • 24. Character Building • Agar merek dpt berkoneksi dg manusia, merek perlu mengembangkan sebuah DNA otentik yg menjadi inti dari diferensiasi perusahan/produk. • DNA ini mencerminkan identitas merek dlm jaringan sosial konsumen. • Merek dg DNA yg unik akan terus membangun karakternya. • Mencapai diferensiasi sdh cukup sulit bagi pemasar, apabila mencapai diferensiasi yg otentik. • Perusahaan hrs selalu berusaha agar merek tsb nyata dan memberikan pengalaman yg sesuai dg yg dinyatakan.
  • 25. Pergeseran ke Human Spirit: Model 3i • Perusahaan hrs membidik konsumen sbg manusia seutuhnya yg terdiri dari pikiran, hati, dan spirit. • Intinya adalah tidak melupakan spirit. • Di 3.0, marketing hrs didefinisikan kembali sebagai segitiga dari: merek, posisioning, dan deferensiasi. Dan dilengkapi dengan: brand identity, brand integrity, dan brand image.
  • 27. ➢Dalam dunia konsumen horizontal, merek (brand) tdk berarti apa2 jika hanya mengartikulasikan positioningnya.*) ➢Positioning adalah pernyataan yg tegas yg menyadarkan konsumen agar hati2 terhadap merek yg tidak otentik. ➢Deferensiasi merupakan DNA merek yg mencerminkan integritas merek sebenarnya. ➢Deferensiasi adalah bukti kuat bahwa merek menyampaikan apa yang dijanjikannya. ➢Deferensiasi yg bersinergi dg positioning scr otomatis akan menciptakan brand image yg baik.
  • 28. ➢Identitas merek (brand identity) berkisar mengenai positioning merek produkdi dlm benak konsumen. Positioning hrs unik dan menarik. ➢Integritas merek (brand integrity) berkisar mengenai menepati apa yg dinyatakan melalui positioning dan diferensiasi merek. Itu adalah tentang bgmn menjadi kredibel, menepati janji pemasar, dan menciptakan kepercayaan konsumen terhadap merek produk. Target dari brand integrity adalah spirit konsumen.
  • 29. ➢Brand image adalah tentang mendapatkan yg kuat dari emosi konsumen. Brand value produk hrs menarik bagi kebutuhan dan keinginan emosional, melebihi fungsi dan fitur produk itu sendiri. Model 3i
  • 30. ❖Segitiga model 3i ditujukan agar relevan dg manusia seutuhnya, dlm pikiran, hati, dan spirit. ❖Dalam Marketing 3.0, pemasar harus membidik pikiran dan spirit secara simultan untuk meraih hati konsumen: ✓Positioning akan memicu pikiran untuk mempertim-bangkan keputusan membeli; ✓Sebuah merek membutuhkan diferensiasi yg otentik bagi spirit manusia agar mengkonfermasi keputusan tersebut. ❖Akhirnya, hati akan membuat konsumen utk bertindak dan memutuskan untuk membeli.
  • 31. Pergeseran ke Value-Driven Marketing • Pemasar hrs mengidentitifikasi kegelisahan dan keinginan konsumen agar dpt membidik pikiran, hati, dan spirit konsumen. • Dalam paradoks globalisasi, kegelisahan, dan keinginan konsumen itulah yg membentuk lingkungan mereka dan dunia menjadi semakin baik, bahkan mungkin menjadi tempat yg ideal untuk ditempati. • Oleh karena itu, perusahaan yg ingin menjadi icon hrs berbagi mimpi yg sama dg konsumen dan membuat sebuah perbedaan.
  • 32. Misi, Visi, dan Nilai-nilai Untuk memasukkan niat yg baik dlm budaya perusahaan dan mempertahankan komitmen, pendekatan terbaik adalah dg menambahkannya ke dlm misi, visi, dan nilai- nilai perusahaan. ➢Menurut Peter Drucker berpendapat bahwa bisnis yg sukses tdk memulai perencanaan mereka dg keuntungan finansial. Mereka memulai dg kinerja misi mereka. Keuntungan finansial akan muncul sebagai hasilnya.
  • 33. • Misi perusahaan adalah inti yg tdk dapat diubah yg mencerminkan tujuan dasar eksistensi perusahaan. Sedangkan cakupan operasi dan bisnis perusahaan bersifat fleksibel, namun harus berjalan dg intinya. • Misi berorientasi pad saat perusahaan berdiri, sedangkan visi berorientasi pd penciptaan masa depan. (misi dilambangkan dg Donat) • Visi adalah gambaran yg diinginkan dari keadaan perusahaan di masa depan. Visi menjelaskan cita2 yg diinginkan dan ingin dicapai perusahaan. Perusahaan hrs menciptakan gambaran mental masa depan berdasarkan definisi dari misi perusahaan. (visi dilambangkan dg kompas)
  • 34. • Nilai-nilai (values) dpt dipandang sbg “standar perilaku institusional dari sebuah perusahaan.” (dilambangkan dg roda) • Values mengartikulasikan sekumpulan prioritas perusahaan dan usaha manajemen unt menerapkannya dlm praktik perusahaan, di mana perusahaan berharap akan mendukung perilaku yg menguntung- kan perusahaan dan komunitas di dalam dan di luar perusahaan, dan akhirnya akan memperkuat nilai-nilai perusahaan.
  • 35.
  • 36. ➢Values-Based Matrix (Model), menjelaskan dimana: ✓Satu sumbu, perusahaan menguasai pikirannya, hati, dan spirit pelanggan dan calon pelangganya; ✓Sumbu lainnya, memperhitungkan misi, visi, dan nilai perusahaan. ➢Sangat penting unt memperhatikan kinerja dan kepuasan kpd konsumen ditingkat produk, dan pd tingkat tertinggi, sebuah merek harus terlihat sbg realisasi aspirasi emosi dan menerapkan sebentuk gairah tertentu. ➢Merek itu tdk hanya harus menjanjikan Profitability dan ReturnAbility terhadap pemegang saham saat ini dan yg akan datang, namun juga SustainAbility.
  • 37. MARKETING 3.0: THE MEANING OF MARKETING AND THE MARKETING MEANING • Dengan mempelajari dari dekat model 3i, anda akan melihat arti baru marketing di 3.0. • Marketing dlm kulminasinya akan menjadi harmonisasi dari tiga konsep: identity, integriti, dan image. • Marketing adalah perihal mendefinisikan dg jelas identitas unik anda dan memperkuatnya dg integritas yg otentik unt membangun citra yg kuat.
  • 38. ❖Marketing 3.0 adalah juga perihal marketing of meaning yg yg tertanam dlm misi, visi, dan nilai- nilai perusahaan. o Dengan mendefinisikan marketing dlm cara ini, kita berharap dpt meningkatkan lebih jauh konsep marketing sehingga menjadi pemain utama dlm mendesain masa depan stratejik perusahaan. o Marketing hrs tidak lagi dilihat sebagai penjualan semata dan penggunaan perangkat untuk mengahasilkan permintaan. ❖ Marketing saat ini harus dipandang sebagai harapan utama bagi perusahaan dalam membangun kembali kepercayaan konsumen.