Dokumen ini membahas tentang produksi monosodium glutamat (MSG) di PT. Palur Raya Karanganyar. PT. Palur Raya didirikan pada 1980 sebagai perusahaan penanaman modal dalam negeri yang memproduksi MSG, namun berhenti berproduksi pada 1984 karena teknologi dan SDM yang kurang memadai. Pada 1987, perusahaan diambil alih dan dilakukan pembenahan teknologi dan SDM sehingga berkembang maju dan dapat mengekspor produk ke l
Yulia satriana ayu (f1 c116049) mikrobiologi industri
1. YULIASATRIANAAYU
F1C1 16 049
PRODUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) DI
PT. PALUR RAYA KARANGANYAR
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Halu Oleo
Kendari
2019
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
2. 1980
PT. Palur Raya
merupakan perusahaan
PMDN (Penanaman
Modal Dalam Negeri)
1984
Produksi berhenti
disebabkan karena
teknologi dan
SDM (Sumber
Daya Manusia)
yang digunakan
kurang memadai.
diambil alih oleh Bapak Sindu Dharmali.
Dengan diadakan pembenahan yang
meliputi penerapan teknologi dan
perbaikan SDM (mengambil tenaga ahli
dari Taiwan), maka Perusahaan
berkembang maju dan mengirimkan hasil
produksinya (MSG) keluar negeri yang
merupakan ekspor perdana yaitu ke
Rotterdam Belanda
1987
Dari tahun ke tahun PT. Palur Raya semakin
berkembang pesat dan produksi terus
meningkat. Berdirinya PT. Palur Raya ini telah
membuka lapangan kerja baru serta PT. Palur
Raya telah mampu menerobos daerah-daerah
pemasaran baik dalam negeri maupun luar
negeri.
5. BAHAN KEGUNAAN
Tetes Tebu
(Molase)
Pertumbuhan
mikroorganisme penghasil
asam glutamat (Substrat)
Asam
sulfat
mengendapkan Ca2+ yang
ada dalam tetes tebu
Amoniak mendapatkan cairan
dengan pH atau derajat
keasaman yang diinginkan
NaOH memperoleh pH yang
diinginkan dan mengubah
asam glutamat menjadi
monosodium glutamat
HCl menghidrolisis asam amino
yang ada di Glutamic
Mother II (GM II)
BAHAN KEGUNAAN
Defoamer menghilangkan busa
atau gelembung udara
Penicillin membatasi jumlah
pertumbuhan bakteri.
Urea, Asam
phosphat,
Magnesium
sulfat,
Mangan
sulfat
sumber nutrien untuk
perkembangbiakan
bakteri
Karbon Aktif proses penjernihan atau
dekolorisasi.
aronvis sebagai koagulan dalam
proses molasses
treatment
6. Selain molase tebu, beet
molase ditambahkan ke
dalam substrat untuk
meningkatkan rendemen
MSG
10. Proses pengolahan MSG melalui beberapa tahap,
yaitu :
Pengencera
n Tetes
Fermentasi
Tetes Evaporsi
Kristalisasi
MSG
Pengemasan
11. Molase and
beet molase
Mix Molase and water (2:1), added H2SO4
Is made from Molase and beet
molase
Thickener
separation of filtrate and sludge
The resulting filtrate is accommodated,
while the sludge in the form CaSO4.n.H2O
is removed
CaSO4 + H2O
Disterilisasi pada suhu
120°C selama 30 menit,
kemudian didinginkan
hingga suhu mencapai 32-
35°C
Dalam Tangki Fermentasi:
Suhu 32-37°C
Flow udara masuk 1,6 m3/jam
Tekanan 0,5 kg/m3
pH 7,7
Proses fermentasi selama 32
jam