Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jaringan nirkabel, termasuk pengertian, teknologi, perangkat, dan spesifikasi jaringan nirkabel seperti WiFi, WiMAX, dan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel, meliputi pengertian, teknologi, perangkat, dan spesifikasi jaringan nirkabel. Secara ringkas, jaringan nirkabel adalah koneksi antar perangkat tanpa menggunakan kabel melalui gelombang radio, menggunakan protokol 802.11 dan mencakup area dari personal hingga metropolitan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jaringan nirkabel, termasuk pengertian, teknologi, perangkat, dan spesifikasi jaringan nirkabel seperti WiFi, WiMAX, dan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel, meliputi pengertian, teknologi, perangkat, dan spesifikasi jaringan nirkabel. Secara ringkas, jaringan nirkabel adalah koneksi antar perangkat tanpa menggunakan kabel melalui gelombang radio, menggunakan protokol 802.11 dan mencakup area dari personal hingga metropolitan.
Sosialisasi Regulasi Bwa 2 Dan 5,8 G HzArief Gunawan
Peraturan ini membahas penetapan pita frekuensi radio 2 GHz dan 5.8 GHz untuk layanan broadband nirkabel (wireless broadband) melalui 6 blok frekuensi pada 2 GHz dan penetapan izin penggunaan frekuensi pada 5.8 GHz berdasarkan kelas serta ketentuan teknis dan biaya yang harus dipenuhi pengguna frekuensi tersebut.
Workshop tentang teknologi wireless LAN dan penerapannya dalam rangka Dies Natalis Universitas Trisakti di FabLab Trisakti, Gedung E Lantai 8 Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis frekuensi yang umum digunakan dalam transmisi nirkabel, yaitu frekuensi microwave untuk transmisi point-to-point, frekuensi 30 MHz hingga 1 GHz untuk aplikasi omnidirectional seperti siaran radio, dan frekuensi 300-200.000 GHz untuk aplikasi lokal menggunakan inframerah. Selain itu, dibahas pula mengenai komponen dasar jaringan nirkabel seperti kartu jaring
Sistem transmisi video digital 2Q Pro 100D dirancang untuk mengirimkan gambar jarak jauh dalam kualitas tinggi menggunakan kompresi H.264 pada bitrate rendah hingga 256 Kbps, dapat beroperasi pada jarak hingga 95 km menggunakan antena solid dish 60 cm, dan fleksibel menggunakan transmisi nirkabel maupun fiber optik.
Frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz digunakan pada jaringan WiFi. Frekuensi 2,4 GHz memiliki jangkauan yang lebih luas tetapi tingkat gangguan yang lebih tinggi, sedangkan frekuensi 5,8 GHz memiliki jangkauan yang lebih sempit namun gangguan yang lebih rendah. Kedua frekuensi ini membantu mengatur penggunaan sumber daya frekuensi pada telekomunikasi nirkabel secara lebih efisien.
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthM Noval Riansyah
Dokumen ini membahas tentang frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz yang digunakan oleh jaringan nirkabel serta lebar channel. Frekuensi 2,4 GHz dibagi menjadi 11 channel yang berpusat pada frekuensi tertentu, sementara frekuensi 5,8 GHz memiliki lebar pita frekuensi lebih besar sehingga memiliki lebih banyak channel. Pemilihan channel yang tepat penting untuk menghindari interferensi. Lebar channel juga mempengaruhi throughput bandwidth
Pengembengan channel wireless 2,4 dan 5,8Said Hartono
- Band 2,4 dan 5,8 GHz digunakan untuk teknologi wireless. Band 2,4 GHz membagi frekuensinya menjadi 14 channel sedangkan band 5,8 GHz tidak saling tumpang tindih. Keuntungan masing-masing band adalah toleransi terhadap hambatan fisik dan kompatibilitas perangkat untuk band 2,4 GHz, sedangkan kecepatan transfer data dan jangkauan yang lebih jauh untuk band 5,8 GHz.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tujuan dari channel 2.4GHz, 5.8GHz, dan lebar channel pada jaringan nirkabel. Channel 2.4GHz memiliki jangkauan yang lebih luas tetapi tingkat gangguan yang lebih tinggi, sedangkan channel 5.8GHz memiliki jangkauan yang lebih sempit namun gangguan yang lebih rendah. Tujuan lebar channel adalah menentukan luas jalur yang digunakan untuk transfer data, dimana semakin besar le
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar teknologi jaringan nirkabel (wireless) yang mencakup definisi, jenis, kelebihan, kekurangan, standar, komponen, dan keamanan jaringan nirkabel."
Sosialisasi Regulasi Bwa 2 Dan 5,8 G HzArief Gunawan
Peraturan ini membahas penetapan pita frekuensi radio 2 GHz dan 5.8 GHz untuk layanan broadband nirkabel (wireless broadband) melalui 6 blok frekuensi pada 2 GHz dan penetapan izin penggunaan frekuensi pada 5.8 GHz berdasarkan kelas serta ketentuan teknis dan biaya yang harus dipenuhi pengguna frekuensi tersebut.
Workshop tentang teknologi wireless LAN dan penerapannya dalam rangka Dies Natalis Universitas Trisakti di FabLab Trisakti, Gedung E Lantai 8 Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis frekuensi yang umum digunakan dalam transmisi nirkabel, yaitu frekuensi microwave untuk transmisi point-to-point, frekuensi 30 MHz hingga 1 GHz untuk aplikasi omnidirectional seperti siaran radio, dan frekuensi 300-200.000 GHz untuk aplikasi lokal menggunakan inframerah. Selain itu, dibahas pula mengenai komponen dasar jaringan nirkabel seperti kartu jaring
Sistem transmisi video digital 2Q Pro 100D dirancang untuk mengirimkan gambar jarak jauh dalam kualitas tinggi menggunakan kompresi H.264 pada bitrate rendah hingga 256 Kbps, dapat beroperasi pada jarak hingga 95 km menggunakan antena solid dish 60 cm, dan fleksibel menggunakan transmisi nirkabel maupun fiber optik.
Frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz digunakan pada jaringan WiFi. Frekuensi 2,4 GHz memiliki jangkauan yang lebih luas tetapi tingkat gangguan yang lebih tinggi, sedangkan frekuensi 5,8 GHz memiliki jangkauan yang lebih sempit namun gangguan yang lebih rendah. Kedua frekuensi ini membantu mengatur penggunaan sumber daya frekuensi pada telekomunikasi nirkabel secara lebih efisien.
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthM Noval Riansyah
Dokumen ini membahas tentang frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz yang digunakan oleh jaringan nirkabel serta lebar channel. Frekuensi 2,4 GHz dibagi menjadi 11 channel yang berpusat pada frekuensi tertentu, sementara frekuensi 5,8 GHz memiliki lebar pita frekuensi lebih besar sehingga memiliki lebih banyak channel. Pemilihan channel yang tepat penting untuk menghindari interferensi. Lebar channel juga mempengaruhi throughput bandwidth
Pengembengan channel wireless 2,4 dan 5,8Said Hartono
- Band 2,4 dan 5,8 GHz digunakan untuk teknologi wireless. Band 2,4 GHz membagi frekuensinya menjadi 14 channel sedangkan band 5,8 GHz tidak saling tumpang tindih. Keuntungan masing-masing band adalah toleransi terhadap hambatan fisik dan kompatibilitas perangkat untuk band 2,4 GHz, sedangkan kecepatan transfer data dan jangkauan yang lebih jauh untuk band 5,8 GHz.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tujuan dari channel 2.4GHz, 5.8GHz, dan lebar channel pada jaringan nirkabel. Channel 2.4GHz memiliki jangkauan yang lebih luas tetapi tingkat gangguan yang lebih tinggi, sedangkan channel 5.8GHz memiliki jangkauan yang lebih sempit namun gangguan yang lebih rendah. Tujuan lebar channel adalah menentukan luas jalur yang digunakan untuk transfer data, dimana semakin besar le
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar teknologi jaringan nirkabel (wireless) yang mencakup definisi, jenis, kelebihan, kekurangan, standar, komponen, dan keamanan jaringan nirkabel."
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar jaringan nirkabel yang mencakup definisi, sejarah, kelebihan, kekurangan, standar, komponen, topologi dan contoh teknologi jaringan nirkabel.
Jaringan nirkabel adalah jaringan lokal yang menggunakan sinyal radio frekuensi tinggi bukan kabel, memberikan fleksibilitas lebih tinggi. Terdapat empat jenis jaringan nirkabel berdasarkan cakupan area: WPAN (personal), WLAN (lokal), WMAN (metropolitan), dan WWAN (luas). Keamanan jaringan nirkabel meliputi WEP, WPA, dan WPA2 yang menawarkan enkripsi lebih kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang channel, frekuensi, dan kaidah yang terkait dengan jaringan nirkabel. Terdapat dua pita frekuensi utama untuk jaringan 802.11 yaitu 2.4 GHz dan 5 GHz dengan berbagai channel yang tersedia. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar tentang daya transmisi, sensitivitas penerimaan, kerugian sinyal, dan faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan sinyal nirkabel seperti line of sight
Bab 4 membahas jaringan akses, termasuk protokol layer fisik, media jaringan seperti kabel tembaga dan fiber optik, protokol layer data link, dan teknik media access control seperti contention-based dan controlled access.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan nirkabel (Wi-Fi) dan standar 802.11. Ia menjelaskan istilah-istilah dasar seperti Wi-Fi, SSID, channel, MIMO, serta keuntungan dan kelemahan menggunakan jaringan nirkabel. Dokumen ini juga memberikan panduan langkah-langkah untuk mengamankan jaringan nirkabel.
Teks ini membahas beberapa metode koneksi internet, yaitu koneksi dial-up yang menggunakan jalur telepon konvensional dengan kecepatan maksimum 56 kbps, koneksi nirkabel berbasis gelombang elektromagnetik untuk koneksi tetap dan seluler, serta koneksi berbasis teknologi DSL, ISDN, dan jaringan seluler berkecepatan tinggi untuk transfer data.
Jaringan komputer memungkinkan berbagi sumber daya dan berkomunikasi secara elektronik antara dua atau lebih perangkat. Ada berbagai jenis jaringan seperti wireline, wireless, modem, dan satelit yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal kecepatan, biaya, dan cakupan area. Jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan jarak cakupannya, seperti LAN, MAN, dan WAN.
Wireless hotspot merupakan tempat umum yang menyediakan akses internet nirkabel. Dokumen ini menjelaskan tentang teknologi dasar wireless LAN seperti frekuensi, standar, perangkat keras dan lunak, serta konfigurasi hotspot gratis dan berbayar menggunakan perangkat seperti IP3 dan Proxim AP 2500.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi akses broadband nirkabel yang mencakup Wireless LAN, WiMAX, Ultra Wide Broadband, Ultra Mobile Broadband, 3G, dan LTE. Teknologi-teknologi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan kabel.
Teks tersebut membahas tentang keamanan jaringan wireless menggunakan Mikrotik. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa jaringan wireless memiliki risiko keamanan yang tinggi karena sifatnya yang terbuka, kemudian membahas pentingnya peran admin jaringan dalam menentukan kebijakan keamanan, dan menanyakan apakah Mikrotik mampu menyediakan keamanan jaringan wireless yang handal.
LTE merupakan evolusi teknologi seluler generasi keempat yang dirancang untuk menyediakan efisiensi spektrum yang lebih baik, peningkatan kapasitas radio, latency dan biaya operasional yang rendah bagi operator, serta layanan mobile broadband kualitas tinggi untuk pengguna. Teknologi ini menggunakan OFDM dan antena terdepan untuk meningkatkan kecepatan akses nirkabel hingga 100 Mbps.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. Pendahuluan
• Wireless LAN menggunakan gelombang
radio electromagnetic untuk berkomunikasi
dari suatu tempat ke tempat yang lain
• Menggunakan suatu frequency tertentu
untuk mengalirkan data
• Sebagai media transmisi menggantikan
media kabel
3. Pendahuluan
• Perkembangan
Wireless
– Keterbatasan
Infrastruktur
– Kemudahan
Pembangunan
– Fast Deploy
– Murah
4. Mobile Communications
• Era Broadband Connection
• Perkembangan W-LAN
• Wireless Fidelity (Wi-Fi)
• Standar 802.11x
• Perkembangan perangkat Wi-Fi
dan gadget (PDA, Smart Phone,
etc.)
• Koneksi di tempat umum, seperti
café, lobi hotel, restoran,
executive lounge bandara dll.
5. Kelebihan
• Mobilitas tinggi tanpa kerumitan kabel (W-LAN) &
Always connected
• Instalasi jaringan yang cepat
• Bisa melewatkan ipbased dengan kecepatan
throughput yang tinggi
• Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain
• Cocok untuk daerah yang belum ada infrastruktur
• Reduksi biaya : Dalam kasus
pengembangan,pemindahan maupun perubahan
konfigurasi LAN
6. Kekurangan
• Harus LoS (Line of Sight)
• security
• Interferences
• Sensitif cuaca
• Keterbatasan jarak
• Izin penggunaan Frequency
7.
8. Wi-Fi
• Wireless Fidelity adalah standar yang dibuat
oleh konsorsium perusahaan produsen
peranti W-LAN; Wireless Ethernet
Communications Alliance untuk
mempromosikan kompatibilitas perangkat
802.11
• Semua produk WiFi adalah 802.11, tapi
tidak semua 802.11 mengikuti standar WiFi
12. • HotSpot adalah definisi untuk daerah yang
dilayani oleh satu Access Point Wireless
LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna
(user) dapat masuk ke dalam Access Point
secara bebas dan mobile menggunakan
perangkat sejenis notebook, PDA atau
lainnya
13. • Pada wireless semakin tinggi gelombang
radio maka semakin tinggi bandwidth tetapi
jarak semakin pendek
• 802.11.x menggunakan frekuensi ISM
(industrial, Sciences, Medical) dgn frekuensi
900, 2,4 dan 5 Ghz (Free)
14. Comparing Standart
Standart 802.11 b 802.11 a 802.11g
Modulation DSSS OFDM OFDM DSSS
Date Rate Up to 11 Mbps Up to 54 Mbps Up to 54 Mbps
Frequency 2,4 Ghz, crowded & 5 Ghz 2,4 Ghz, crowded &
intereference intereference
dengan devices lain dengan devices lain
Range 200-300 M Lebih pendek 200-300 M
dari 80.11a & g
Public Hot Spot Saat ini belum Hot Spot
Access Compatible banyak Compatible
Kompatibel Dukungan luas None 802.11 b
15. Channel Freqency
• Konsep untuk membedakan antara dua sinyal
dengan freq berbeda, sehingga dapat untuk
membagi satu sinyal dengan sinyal yang lain sesuai
dengan keguanaanya
• Channel berefek pada kapasitas jaringan Wireless.
• Representasi narrow band pada RF
• Speksifikasi 802.11b beroperasi pada RF di range
2.4 – 2.497 Ghz
• Standart America FCC terdapat 11 channel,
sedangkan Europe ada 13 channel
16. World Wide Band
915 MHz 2.4 GHz 5.8 GHz
26 MHz 84.5 MHz 125 MHz
2401 1 2423 2426 6 2448 2451 11 2473
2412 2437 2462
2406 2 2428 2431 7 2453 2456 12 2478
2417 2442 2467
Channel number
2411 3 2433 2436 8 2458 2461 13 2483
2422 2447 2472
Top of channel
2416 4 2438 2441 9 2463 2473 14 2495
2427 2452 2484
2421 5 2443 2446 10 2468 Center frequency
2432 2457
2400 2410 2420 2430 2440 2450 2460 2470 2480 MHz Bottom of
channel
ISM Band
17. Radio Channel
• Aturlah AP di range yang berbeda dengan
channel lain, misalnya ch 1, 6, 11
• Menghindari interferensi dengan jaringan
lain
• Encryptions & Authentication
– WEP (Wired Equivalent Privacy)
– WPA (Wi-fi Protected Access)
18. • Daya pancar radio-nya (Tx) dalam satuan
dB (deci Bell), semakin besar, semakin baik
• Chipset :
– Agere (Lucent)
– Prism (Intersil)
– Broadcom
– Atheros
– Texas Instrument
19. • Power : antena dapat menangani sejumlah
power output pada transmitternya. Pada
802.11 antena akan diatur lebih besar dari 1
watt dalam rangka untuk mencapai puncak
daya transmisi dari NIX radio / AP
• Gain : gain antena menunjukan tingkatan
kekuatan sinyal secara efektif yang diukur
dalam decibels (db)
20. Teknik Modulasi
• Ada banyak teknik modulasi Radio
Frequency, yang sering digunakan di
standart 802.11x
– FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum)
– DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum)
– OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing)
23. • Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi
dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak
konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih
oleh kode-kode tertentu.
• Berusaha untuk mencapai hasil yang sama dengan
mengirimkan transmisi melalui frequensi pembawa
yang berbeda serta dengan waktu yang berbeda
pula.
• Metode dengan cepat melakukan switching
carrierdengan banyak channel freq
• Pembawa sinyal akan melompat dengan pola
pseudorandom dalam subchannel 1 Mhz
25. • Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) adalah
teknik yang memodulasi sinyal informasi secara
langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode
Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
• Menggunakan carrier yang fix pada pita freq
tertentu
• Transmisi dengan DSSS lebih kebal terhadap
interferensi karena saat mengirim dan merangkai
ulang dengan benar hanya ada 1 dari 10 sinyal
redundan yang dibutuhkan
• Membagi satu saluran untuk banyak multiple user
• DSSS memiliki keunggulan pada kapasitas tetapi
sangat sensitif terhadap lingkungan apakah itu
noise, pantulan dan lain-lain
27. • teknik transmisi dengan banyak frekuensi
(multicarrier)
• Orthogonal Frequency Division Multiplexing
(OFDM) mengandung makna hubungan
matematis antara frekuensi-frekuensi yang
digunakan.
• Pemakaian frekuensi yang saling orthogonal
pada OFDM memungkinkan overlap antar
frekuensi tanpa menimbulkan interferensi
satu sama lain.
28.
29. • Kelebihan
– Efisiensi dalam pemakaian frekwensi
– Lebih baik dalam efek multi-path propagation
– Lebih sedikit sensitifitas pada pewaktuan errors
– Sangat baik dalam efisiensi bandwidth
41. Point to multipoint
• Suatu konfigurasi jaringan wireless yang
menghubungkan banyak titik (multi point)
dimana satu titik dipergunakan sebagai base
yang melayani beberapa client.