Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Kailifa Azzahra
Pancasila merupakan Philisofische Grondslag yang artinya Pundamen, Filsafat, Pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Kelima sila Pancasila berkedudukan sebagai Dasar Negara dan ideologi Negara. Dan memuat nilai Pandangan Hidup Bangsa (Way Of Life) atau falsafah Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum (SDSSH), sedangkan UUD 1945 sebagai Sumber Tertib Hukum (STB). Dalam UU NO. 12 Tahun 2011 ditegaskan bahwa : “Kedudukan Pancasila adalah sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Negara.”
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Kailifa Azzahra
Pancasila merupakan Philisofische Grondslag yang artinya Pundamen, Filsafat, Pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Kelima sila Pancasila berkedudukan sebagai Dasar Negara dan ideologi Negara. Dan memuat nilai Pandangan Hidup Bangsa (Way Of Life) atau falsafah Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum (SDSSH), sedangkan UUD 1945 sebagai Sumber Tertib Hukum (STB). Dalam UU NO. 12 Tahun 2011 ditegaskan bahwa : “Kedudukan Pancasila adalah sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Negara.”
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
5. Moh. Hatta:
Bangsa ditentukan oleh keinsyafan
sebagai persekutuan yang
tersusun menjadi satu yang terbit
karena percaya atas persamaan
nasib dan tujuan
……PHILOSOFISCHE GROND-SLAG daripada Indonesia Merdeka.
Philosofische grond-slag itulah fundament, filsafat, fikiran sedalam
dalamnya, jiwa Hasrat yang sedalam dalamnya untuk di atasnya
didirikan Gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi
Soekarno 1 juni 2021
Dasar negara
Sidang l BPUPK
PECAH
MATI
PUNAH
6. Sidang PPKI
18 Agustus 1945
SIFAT, HAKIKAT, SUSUNAN, STRUKTUR
PENYELENGGARAAN, TINGKAH LAKU
NEGARA HARUS SESUAI PANCASILA
Mengapa ber-Pancasila?
PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
7. TATA CARA kehidupan barupun mulai dibenahi bersama melalui PEMBANGUNAN
NASIONAL
- tetap memelihara tata nilai kehidupan yang tahan uji (PANCASILA)
- sambal terus memerus memperbaiki cara kerja modern dengan aspeknya efektif efisien
19 Agustus 1945
NRI terdiri atas 8
Provinsi
1. Jawa Barat
2. Jawa Tengah
3. Jawa Timur
4. Sumatera
5. Borneo
6. Sulawesi
7. Maluku
8. Sunda Kecil
19 Agustus 1945
Pemerintahan Republik Indonesia terdiri dari 12
Kementrian
1. Departemen Dalam Negeri
2. Departemen Luar Negeri
3. Departemen Kehakiman
4. Departemen Keuangan
5. Departemen Kemakmuran
6. Departemen Kesehatan
7. Departemen Pengajaran, Pendidikan dan
Kebudayaan
8. Departemen Sosial
9. Departemen Pertahanan
10.Departemen Penerangan
11.Departemen Perhubungan
12.Departemen Pekerjaan Umum
RISALAH PEMERINTAHAN
9. UPAYA EPISTEMOLOGIS TTG PANCASILA:
Heterogenitas sumber
Heterogenitas tafsir
Heterogenitas cara “memahami” pengamalan
Salah paham PANCASILA awal penyelewengan
Kekacauan epistemologis dalam memahami Pancasila (K.190). Epistemology mistake ttg
Pancasila
NOOR/REVITALISASI PANCASILA/PKN FIS UNNES
10. EPISTEMOLOGY MISTAKE: 1
Menyamakan antara nilai, norma dan praksis dalam memahami Pancasila.
Padahal -----------------------------------------------
Pancasila (nilai/prinsip/asas) untuk diimplementasikan dalam gatra
kehidupan berbangsa harus melalui penjabaran.
(Problem tafsir: stricto sensu dan lato sensu)
Pancasila (asas) tidak langsung bersifat operasional dan praksis dalam
konteks gatra kehidupan.
NOOR/REVITALISASI PANCASILA/PKN FIS UNNES
11. EPISTEMOLOGY MISTAKE: 2
Dalam konteks realitas politik, menyamakan nilai nilai Pancasila dengan
suatu rezim tertentu. (K.191)
Yang membicarakan Pancasila: Neo Orba, sekarang Neo Orla/Soekarnois
(polemik 1 Juni)
Padahal ----------------------------------------
Mengatasnamakan, bisa terjadi penyimpangan
NOOR/REVITALISASI PANCASILA/PKN FIS UNNES
12. EPISTEMOLOGY MISTAKE:3
Menganggap entitas Pancasila sebagai suatu varian setingkat
agama..
Padahal ----------------------------
Pancasila tidak mengajarkan cara beribadah (ritual) kepada
Tuhan, tetapi Pancasila menegaskan “ikutilah petunjuk nabi
dan kitabmu” (Soekarno, 1 Juni)
NOOR/REVITALISASI PANCASILA/PKN FIS UNNES
13. MISTAKE NILAI DAN OBJEK
Pensakralan “ekstrim” tentang lambang Pancasila.
Padahal ----------------------------------
Nilai tidak tergantung pada benda.
Benda dapat di hancurkan dan usang oleh periode sejarah.
Nilai tak terbatas jumlah keadilan sosial
NOOR/REVITALISASI PANCASILA/PKN FIS UNNES
14. Tegangan Subjek-Objek
Pancasila dan loyalis ada dalam situasi tertentu.
Perihal asal ------------------------
- Konsensus politik kenegaraan (bisa drastis)
- Konsensus ilmiah akademik
NOOR/REVITALISASI PANCASILA/PKN FIS UNNES
15. APA ITU IDEOLOGI ?
keseluruhan sistem ide yang secara normatif memberikan persepsi, landasan serta
pedoman tingkah laku bagi seseorang atau masyarakat dalam seluruh
kehidupannya dan dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Reberu mengartikan ideologi sebagai suatu sistem faham, satu perangkat pemikiran
yang menyeluruh yang bercita-cita menjelaskan wajah dunia dan sekaligus
mengubahnya.
16. BADAN PEMBINA
PENDIDIKAN PELAKSANAAN
PEDOMAN PENGHAYATAN
DAN PENGAMALAN
PANCASILA
Ketetapan MPR Nomor
II/MPR/1978
Ketetapan MPR No.
XVIII/MPR/1998
Ketetapan MPR No.
UNIT KERJA PRESIDEN
PEMBINAAN IDEOLOGI
PANCASILA
PERPRES RI
NOMOR 54 TAHUN
2017
BADAN PEMBINAAN
IDEOLOGI PANCASILA
PERPRES RI
NOMOR 7 TAHUN 2018
17. BP-7 UKP-PIP BPIP
Pancasila sebagai pandangan
hidup dan dasar negara perlu
dihayati dan diamalkan secara
nyata, demi terwujudnya tujuan
nasional
Kesatuan Bahasa, kesatuan
pandangan, kesatuan gerak
Langkah dalam menghayati dan
mengamalkan Pancasila
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa
bernegara (penyelenggara negara)
Kejelasan arah terencana,
sistematis, terpadu
Pancasila harus ditegakkan,
diamalkan dalam segenap sendi
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
(penyelenggara negara, komponen
bangsa, warga negara Indonesia)
Pembinaan terencana, sistematis,
terpadu
19. Pengantar hikmah
Sistem informatif, transformative,
konfirmatif, tercerahkan
Pandangan hidup
Sinoptik eksistensial
Induk segala ilmu pengetahuan ke
Indonesian
FILSAFAT
PANCASILA
ASN
MASYARAKAT
SEMUT
MASYARAKAT LEBAH
GOTONG ROYONG