perkembangan bahan bangunan makin hari makin maju, walau semakin banyak bahan bangunan sekarang, kayu masih banyak pemnat di kalangan masyarakat.
ketersediaan kayu yang baik dan berkualitas baik sudah jarang dijumpai.
kayu kelas II termasuk kayu yang kuat, di Indonesia banyak sekali jenis kayu kelas II.
perkembangan bahan bangunan makin hari makin maju, walau semakin banyak bahan bangunan sekarang, kayu masih banyak pemnat di kalangan masyarakat.
ketersediaan kayu yang baik dan berkualitas baik sudah jarang dijumpai.
kayu kelas II termasuk kayu yang kuat, di Indonesia banyak sekali jenis kayu kelas II.
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai adalah laporan mengenai perencanaan struktur bangunan bertingkat dengan struktur beton bertulang sebagai struktur utama.
Jasa tukang kontraktor bangunan bali jasa desain rumah klasik
Waktu getar alami bangunan (approx fundamental building period)= rsni 03 2847-20 xx & asce 7-10
1. Menenttukan W
Waktu Get tar Alam
mi (Tc) Ba
angunan : RSNI 03 3‐
2847‐220XX & AASCE 7‐10 0
(Determ
mine approx. fund
damenta al buildingg period : RSNI 03
3‐
2847‐220XX & ASCE 7‐10 0)
Denpasa
D ar Bali ‐
‐ Indone
esia
20122
Edi Supriyanto, ST
edi@supriyanto.w
web.id
2. Waktu getar alami fundamental (T1) yang di dap
W patkan dari h
hasil analisa modal progr ram
sttruktur dibat
tasi tidak bo
oleh lebih be
esar dari Cu x
x Ta (ASCE 7
7‐10 pasal 122.8.2) atau R
RSNI
03‐1726‐201X X pasal 7.8.2
2, dan tabel 14 berikut in
ni.
Untuk wilayah Denpasar Bali dengan SD1=0.36 g
U g, maka dari tabel diatas
di peroleh
Cu=1.4
Edi Supriyanto, ST
edi@supriyanto.w
web.id
3.
Sttruktur yang
g sedang kita
a analisa kali
i ini adalah s
struktur dual system yan ng dinding
geesernya hannya berada d
di arah Y. Seh
hingga akan ada dua nila ai Ta yaitu ar
rah X dan arrah Y.
• Arah X a=Ct x hn (SRPMK)
X: T x
0.9
6⋅
0.0466⋅ 15.5 = 0.54 sec
49
Tx max yang di ijinkan = Cu x Ta = 1.4 x 0.549 = 0.77 sec arah-x
y 7
• Arah X a=Ct x hnx (System Ga
X: T anda)
⋅ 15.5
0.0488 1
0.75
= 0.38 sec
81
Ty max yang di ijinkan = Cu x Ta = 1.4 x 0.381 = 0.53 sec arah-y
y 3
Waktu getar alami struktur hasil analisa moda dengan pro
s al ogram computer untuk kon
ndisi
pe
enampak reta sesuai ket
ak, tentuan ACI 318-11 pasal 10.10.4.1 ata SNI 03-284
3 au 47-2002 pasaal
2.11.1
12
Edi Supriyanto, ST
edi@supriyanto.w
web.id
4. Catatan :
a. Untuk penampang ba alok T bila tid
dak di hitung
g dengan tel liti dapat di dekati dengan
mengamb bil nilai Ie= 2x
x 0.35 Ig balook persegi, =
= 0.70 Ig balo
ok persegi.
b. Ie dinding
g geser (wall) ) pada strukt tur dengan KKDS A, B dan n C dapat dig gunakan Ie=
0.70Ig
c. Ie dinding
. g geser (wall) ) pada strukt tur dengan KKDS D, E dan n F dapat diggunakan Ie=
0.35Ig, hal ini dilakukaan untuk me engantisipas i retakan yang lebih par rah dibandin
ngkan
struktur d
dengan KDS A, B dan C
Hasil out
tput program
m computer kondisi crac
ck, modal pa
articipating m
mass ratio un
ntuk 12 mod
de
pertama:
dapat:
Pada tabel diatas did
• T1x= 0
0.6226 < Tx allowab
ble SNI= 0.77
• T1y= 0
0.3557 < Ty allowab
ble SNI= 0.53
Edi Supriyanto, ST
edi@supriyanto.w
web.id
5. Hasil out
tput program
m computer kondisi uncr
rack, modal participating mass ratio
o untuk 12 m
mode
pertama:
Pada tabel diatas did
dapat:
• T1x= 0
0.5287
• T1y= 0
0.2753
Dari ketig kondisi an
ga nalisis perhit
tungan waktu getar alam fundamental diatas da
u mi apat disimp
pulkan
sebagai b
berikut:
Analisis P mputer
Program Kom
SNI 03‐17
726‐201X
kondisi crack
k kondis
si uncrack
T1x
1 0.77 0.6226 0.5287
T1y
1 0.53 0.3557 0.2753
Batas wak ktu getar maksimum adalah hasil perhhitungan SNI 03‐1726‐201 1X, namun tid dak lebih kecil dari
hasil analisis program komputer kondisi uncrack
k dan tidak leb
bih besar kon
ndisi crack.
Sehingga digunakan :
• T1x= 0.6226 sec
• T1y= 0.3557se
ec
Edi Supriyanto, ST
edi@supriyanto.w
web.id