Penelitian ini berfokus pada miskomunikasi yang terjadi di antara ibu dan anak dan dampaknya pada keharmonisan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab miskomunikasi, jenis-jenis miskomunikasi yang terjadi, dan dampaknya pada hubungan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan analisis teori tabula rasa dan resolusi konflik. Teori tabula rasa digunakan untuk menjelaskan bahwa manusia lahir tanpa pengetahuan apapun dan belajar dari lingkungan sekitar mereka.
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
Cara menghadapi Disonansi kognitif dengan melakukan justifikasi, Justifikasi adalah Justifikasi adalah argumen yang mendemonstrasikan kebenaran dari sebuah klaim yang menggunakan pernyataan yang telah diterima sebelumnya dan bentuk matematis dari penalaran (Sarumaha). Justifikasi adalah pembuktian atau proses untuk menyodorkan fakta yang mendukung hipotesis atau proposisi (Keraf). Dengan adanya justifikasi ini, tidak hanya membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dianggap benar, tetapi juga dapat membangun pengetahuan yang lebih mendalam terhadap suatu masalah. Manfaat lainnya dari justifikasi adalah meningkatkan penalaran adaptif. Penalaran adaptif adalah kemampuan berpikir secara logis, melakukan hipotesis jawaban, eksplanatif (memberikan penjelasan) dan menilai kebenaran (justifikasi).
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat potensial dan hamper sempurna. Secara
Etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”. Menurut asal katanya tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama.Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi antarpribadi merupakan suatu bidang ilmu komunikasi. Setiap hari bidang ilmu komunikasi antarpribadi itu hadir dalam situasi-situasi yang berkaitan dengan hubungan antar manusia.Sebagai suatu bidang ilmu, maka dia mempunyai syarat-syarat tertentu termasuk metode keilmuan misalnya penelitian. Metode penelitian komunikasi anterpribadi pernah mengalami krisis karena disiplin ilmu ini dianggap tidak mempunyai objek yang tegas.
Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi interpersonal, Kemampuan Interpersonal
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
Cara menghadapi Disonansi kognitif dengan melakukan justifikasi, Justifikasi adalah Justifikasi adalah argumen yang mendemonstrasikan kebenaran dari sebuah klaim yang menggunakan pernyataan yang telah diterima sebelumnya dan bentuk matematis dari penalaran (Sarumaha). Justifikasi adalah pembuktian atau proses untuk menyodorkan fakta yang mendukung hipotesis atau proposisi (Keraf). Dengan adanya justifikasi ini, tidak hanya membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dianggap benar, tetapi juga dapat membangun pengetahuan yang lebih mendalam terhadap suatu masalah. Manfaat lainnya dari justifikasi adalah meningkatkan penalaran adaptif. Penalaran adaptif adalah kemampuan berpikir secara logis, melakukan hipotesis jawaban, eksplanatif (memberikan penjelasan) dan menilai kebenaran (justifikasi).
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat potensial dan hamper sempurna. Secara
Etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”. Menurut asal katanya tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama.Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi antarpribadi merupakan suatu bidang ilmu komunikasi. Setiap hari bidang ilmu komunikasi antarpribadi itu hadir dalam situasi-situasi yang berkaitan dengan hubungan antar manusia.Sebagai suatu bidang ilmu, maka dia mempunyai syarat-syarat tertentu termasuk metode keilmuan misalnya penelitian. Metode penelitian komunikasi anterpribadi pernah mengalami krisis karena disiplin ilmu ini dianggap tidak mempunyai objek yang tegas.
Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi interpersonal, Kemampuan Interpersonal
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxnovalindalinda2
KONFLIK KOMUNIKASI PADA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Novalinda , Novalia Agung Wardjito Ardhoyo
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr .Moestopo ( Beragama)
Email : Novalindalinda122@gmail.Com
ABSTRAK - Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Sedangkan arti dari komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi merupakan suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari penelitian tersebut mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk menyeleseikan sebuah konflik atau masalah tersebut konflik komunikasi pada kegiatan belajar mengajar bagaimana cara untuk mengatasi konflik atau masalah tersebut, dengan observasi agar konflik tersebut agar tidak terulang lagi terjadinya dalam peroses belajar mengajar. Metode yang saya gunakan adalah metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian yang sudah saya lakukan ini dapat di simpulkan bahwa adanya hubungan antra antropologi, komunikasi, dan kebudayaan. Komunikasi dapat terjadi jika ada interaksi antara dua orang atau lebih diwaktu yang sama dan terdapat pesan yang disampaikan . antropologi adalah bidang studi ilmu yang membahas mengenai ras manusia, masyarakat, struktur, perkembangan fisik, dan budayanya.kebudayaan adalah merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia, berupa norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan tingkah laku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua.
PENDAHULUAN
Pengertian komunikasi menurut para ahli Berikut definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu: Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. Shannon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication (1949), komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner Bernard Berelson dan Gary A. Steiner dalam buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964) menyebutkan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasa, emosi, keterampilan, dan lainlain melaui penggunaan kata, angka, simbol, gambar, dan lain sebagainya. Baca juga: Komunikasi Kantor: Definisi, Bentuk, dan Ruang Lingkup Carl I. Holand Carl I. Holand dalam bukunya Social Communication (1948) menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses di mana individ
Penyebab konflik dapat berupa apa saja, salah satunya ialah akibat perbedaan. Bila mana terjadi suatu perbedaan yang tidak langsung diselesaikan maka akan mengundang terjadinya konflik yang lebih besar, pada konflik yang penulis angkat merupakan konflik dimana terjadinya perbedaan yang meliputi kultur budaya yang di dalamnya tergolong ke dalam kebahasaan atau perbedaan bahasa antara komunikator dan komunikan.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxnovalindalinda2
KONFLIK KOMUNIKASI PADA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Novalinda , Novalia Agung Wardjito Ardhoyo
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr .Moestopo ( Beragama)
Email : Novalindalinda122@gmail.Com
ABSTRAK - Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Sedangkan arti dari komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi merupakan suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari penelitian tersebut mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk menyeleseikan sebuah konflik atau masalah tersebut konflik komunikasi pada kegiatan belajar mengajar bagaimana cara untuk mengatasi konflik atau masalah tersebut, dengan observasi agar konflik tersebut agar tidak terulang lagi terjadinya dalam peroses belajar mengajar. Metode yang saya gunakan adalah metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian yang sudah saya lakukan ini dapat di simpulkan bahwa adanya hubungan antra antropologi, komunikasi, dan kebudayaan. Komunikasi dapat terjadi jika ada interaksi antara dua orang atau lebih diwaktu yang sama dan terdapat pesan yang disampaikan . antropologi adalah bidang studi ilmu yang membahas mengenai ras manusia, masyarakat, struktur, perkembangan fisik, dan budayanya.kebudayaan adalah merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia, berupa norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan tingkah laku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua.
PENDAHULUAN
Pengertian komunikasi menurut para ahli Berikut definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu: Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. Shannon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication (1949), komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner Bernard Berelson dan Gary A. Steiner dalam buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964) menyebutkan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasa, emosi, keterampilan, dan lainlain melaui penggunaan kata, angka, simbol, gambar, dan lain sebagainya. Baca juga: Komunikasi Kantor: Definisi, Bentuk, dan Ruang Lingkup Carl I. Holand Carl I. Holand dalam bukunya Social Communication (1948) menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses di mana individ
Penyebab konflik dapat berupa apa saja, salah satunya ialah akibat perbedaan. Bila mana terjadi suatu perbedaan yang tidak langsung diselesaikan maka akan mengundang terjadinya konflik yang lebih besar, pada konflik yang penulis angkat merupakan konflik dimana terjadinya perbedaan yang meliputi kultur budaya yang di dalamnya tergolong ke dalam kebahasaan atau perbedaan bahasa antara komunikator dan komunikan.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. MISKOMUNIKASI DIANTARA IBU DAN ANAK BERDAMPAK PADA
KEHARMONISAN KELUARGA
Univa All Islami, Novalia Agung W. Ardhoyo
Universitas Prof. Drs. Moestopo (Beragama) Fakultas Ilmu Komunikasi
Email :
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada miskomunikasi yang terjadi di antara ibu dan anak dan dampaknya
pada keharmonisan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab
miskomunikasi, jenis-jenis miskomunikasi yang terjadi, dan dampaknya pada hubungan keluarga.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan analisis teori tabula rasa dan
resolusi konflik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskomunikasi antara ibu dan anak dapat disebabkan oleh
perbedaan bahasa yang digunakan, perbedaan persepsi, dan ketidakmampuan dalam memahami
kebutuhan dan keinginan satu sama lain. Jenis-jenis miskomunikasi yang terjadi antara ibu dan
anak meliputi kesalahpahaman, salah persepsi, dan kesalahan dalam memberikan informasi.
Dampak dari miskomunikasi ini pada keharmonisan keluarga meliputi terjadinya konflik,
ketidaknyamanan, dan perpecahan hubungan antara ibu dan anak.
Teori tabula rasa digunakan untuk menjelaskan bahwa manusia lahir tanpa pengetahuan apapun
dan belajar dari lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk
memberikan pendidikan dan pengajaran yang tepat kepada anak-anak mereka untuk mencegah
terjadinya miskomunikasi di antara mereka. Teori resolusi konflik digunakan untuk mengatasi
miskomunikasi dan konflik yang terjadi di antara ibu dan anak dengan cara mendengarkan satu
sama lain, memahami kebutuhan dan keinginan satu sama lain, dan menemukan solusi yang saling
menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kata Kunci : Miskomunikasi, tabula rasa, resolusi konflik, konflik.
Pendahuluan
Antropologi berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti "manusia" atau "orang", dan
logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi adalah salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir
atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat,
budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana
meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Menurut Koentjaraningrat
2. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Dalam Sosiologi, titik
tolak/fokus ilmu adalah manusia dalam konteks masyarakat (sosial), meliputi pola kehidupan
bersama atau pola interaksi sosial. Demikian pula dengan definisi komunikasi yang sumber
pandangannya berasal dari dua disiplin ilmu yang berbeda tersebut. ( Kalapati , 2014)
Komunikasi adalah suatu proses menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran apa
kepada siapa (who says what in which channel to whom and with what effect). Sementara itu,
menurut webster New Collogiate Dictionary, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.Agar
komunikasi menjadi efektif ,komunikasi memiliki 5 untus penting dalam berkomunikasi yaitu :
Komunikator (source), Pesan (massage),Media ( Chanel ),Komunikan (communicant),dan Efek
(effect). Secara umum, suatu komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi (to inform),
mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan untuk memengaruhi (to influence). Di
samping itu, komunikasi juga bertujuan membuat komunikan menunjukan perubahan sikap
(attitude change), perubahan pendapat (opinion change), perubahan perilaku (berhavior change),
dan perubahan sosial/ partisipasi sosial (social change). Dalam ilmu komunikasi, para ilmuwan
komunikasi membagi konseptualisasi komunikasi menjadi tiga, yaitu komunikasi liner,
komunikasi interaksi, dan komunikasi transaksional. komunikasi dapat diartikan sebagai proses
pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan secara langsung atau melalui
saluran dalam rangka mengubah atau memengaruhi perilakunya. Hal yang sangat di perlukan
manusia ialah komunikasi untuk bersosialisasi dengan makhluk hidup lainnya baik secara verbal
maupun non verbal.(Mulachela.H, 2022)
Dalam kehidupan sehari – hari sudah pasti manusia berinteraksi satu sama lain, dalam
interaksi kita membutuhkan sesuatu yang disebut komunikasi. Menurut Hovland, Jains, dan
Kelley, komunikasi adalah proses dimana satu orang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan maksud mempengaruhi perilaku orang lain (audiens).
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, perasaan, keterampilan dan
sejenisnya. Komunikasi adalah pintu gerbang ke semua interaksi sosial.
Dalam pelaksanaan proses interaktif, komunikasi memegang peranan paling penting dalam
kehidupan manusia sehari-hari. Apalagi yang terjadi di masyarakat terkecil yaitu keluarga.
Mencapai tujuan komunikasi yang dimaksud membutuhkan tanggapan atau umpan balik dari
orang yang berbicara dengan komunikator saat menyampaikan pesan. Kata atau istilah komunikasi
(kata bahasa Inggris “communication”) secara etimologis atau asal mulanya berasal dari kata latin
communicatus, dan kata communis berasal dari communis, cenderung menyatu atau memiliki arti
yang sama. Komunikasi adalah istilah komunikasi bahasa Inggris yang berarti berbagi atau milik
bersama.
Interaksi individu dilakukan secara sadar atau tidak sadar untuk bertahan hidup dan
membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia mengerti bahwa dia tidak bisa
hidup tanpa bantuan orang lain. Namun, masih banyak yang belum memahami pentingnya
manusia sebagai makhluk sosial.
3. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak dapat menjalani hidupnya sendiri. Bahkan
untuk mencapai kebutuhannya, orang membutuhkan orang lain untuk membantunya. Ini berlaku
untuk semua orang, apapun jenis kelaminnya, karena setiap orang membutuhkan orang lain. Setiap
orang dalam masyarakat perlu berkomunikasi, bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Manusia sebagai makhluk sosial ada sejak lahir. Orang yang melahirkan juga membutuhkan orang
lain untuk membantu.
Metodelogi
Data untuk jurnal ini dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data
tinjauan literatur dan wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Creswell (2010) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu metode untuk
mempelajari dan memahami makna yang dilampirkan oleh individu atau kelompok orang yang
berbeda pada masalah sosial atau kemanusiaan. Tujuan dari pendekatan ini adalah pemahaman
yang mendalam tentang hambatan komunikasi
Pembahasan Teori
Pembahasan teori dalam jurnal tentang Miskomunikasi antara ibu dan anak dalam konteks
keharmonisan keluarga dapat melibatkan beberapa teori yang relevan seperti teori tabula rasa dan
resolusi konflik.
Teori tabula rasa, yang pertama kali diusulkan oleh John Locke, mengatakan bahwa bayi
dilahirkan dengan pikiran kosong (tabula rasa) dan semua pengetahuan dan pengalaman mereka
diperoleh dari pengamatan dan interaksi dengan dunia di sekitar mereka. Dalam konteks
Miskomunikasi antara ibu dan anak, teori tabula rasa dapat memberikan wawasan tentang
bagaimana pola komunikasi yang tidak efektif dapat terbentuk di antara mereka. Sebagai contoh,
jika ibu seringkali mengabaikan atau tidak memperhatikan apa yang anaknya katakan, anak dapat
merasa tidak dihargai dan membangun pola komunikasi yang negatif dengan ibunya. Ini dapat
mempengaruhi keharmonisan keluarga karena Miskomunikasi yang terus-menerus dapat
memperburuk situasi dan memperkeruh hubungan antara ibu dan anak.
Gagasan teori ini sangat dipengaruhi oleh pendapat John Locke pada abad ke-17. Dalam
filosofi Locke, tabula rasa adalah teori bahwa pikiran (manusia) setelah lahir adalah "kertas
kosong" tanpa aturan untuk memproses informasi. , dan informasi tambahan dan aturan
pemrosesannya hanya terdiri dari pengalaman indrawi. Pandangan ini merupakan inti dari
empirisme Lockean. Dalam pandangan Locke, tabula rasa berarti pikiran individu "kosong" saat
lahir, dan juga menekankan kebebasan individu untuk mengisi jiwanya sendiri. Setiap individu
bebas menentukan isi karakternya – namun identitas dasarnya sebagai manusia tidak dapat diubah.
Dari asumsi tentang pikiran yang bebas dan ditentukan sendiri yang terkait dengan sifat manusia
ini, tumbuhlah doktrin Lockean tentang alam. Tabularasa pada awalnya berasal dari studi John
Locke tentang empirisme Francis Bacon (1561-1626).
4. Beberapa pendapat mengatakan teori ini memiliki kemiripan dengan konsep fitrah dalam
agama Islam. Seperti Tabula Rasa, Fitrah menciptakan sesuatu untuk pertama kali atau tanpa
wujud sebelumnya. Secara umum Fitrah juga diartikan suci dan bersih tanpa cela. Ada pendapat
lain yang mengatakan teori Tabula Rasa ini tidak bisa disamakan dengan konsep Fitrah. Meski
terlihat sama, pendapat lain menegaskan teori ini tidak bisa disamakan dengan konsep Fitrah
karena setiap manusia memiliki potensi kebaikan dalam dirinya.
Tabula Rasa, atau Blank Slate Theory, adalah teori bahwa manusia dilahirkan dengan
pikiran dan insting kosong yang kemudian dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya. Dalam konteks
kesalahpahaman komunikasi, teori tabula rasa dapat diartikan sebagai orang yang pada prinsipnya
memiliki kemampuan belajar dan beradaptasi untuk memahami pesan yang dikomunikasikan,
namun terkadang dapat mempengaruhi pengalaman dan persepsi subyektifnya.
Kesalahpahaman dalam komunikasi muncul ketika pihak lain tidak memahami atau
menafsirkan dengan benar pesan yang disampaikan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor
seperti perbedaan bahasa, budaya, latar belakang, pengalaman, dll. Namun menurut teori tabula
rasa, kesalahpahaman dapat diatasi dengan mendapatkan pengalaman baru yang lebih baik.
Dalam konteks komunikasi, seseorang dapat memperoleh pengalaman baru dengan
memperluas wawasan dan pengetahuannya tentang bahasa, budaya, dan latar belakang pihak lain
guna mengatasi kesalahpahaman. Anda juga dapat mencoba mendekati pihak lain secara terbuka
dan memahami bahwa setiap orang memiliki ide yang berbeda.
Dalam hal ini, teori tabula rasa dapat dijadikan landasan untuk mengatasi kesalahpahaman
dalam berkomunikasi. Dengan memahami bahwa setiap orang memiliki pengalaman, latar
belakang dan persepsi yang berbeda, langkah yang tepat dapat diambil untuk menghilangkan
kesalahpahaman tersebut. Salah satu opsi adalah menggunakan strategi kompromi atau mediasi
untuk menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
Didalam jurnal milik Anton E. Lawson berjudul “The Acquisition of biological knowledge
during childhood : Cognitive conflict or tabula rasa?” Artikel ini menganalisis perolehan
pengetahuan tentang konflik kognitif atau tabula rasa pada anak, yang berarti pengetahuan anak
kecil dipengaruhi oleh lingkungannya atau adakah pengetahuan bawaan sejak lahir?. Kemudian
artikel yang ditulis oleh Nicholas G. Petryszak dengan judul “Tabula rasa-its origins and
implication”. Dalam tulisannya ini dijelaskan awal mula muncul teori tabula rasa.
Resolusi konflik adalah proses penyelesaian masalah antara dua atau lebih pihak yang
bertentangan dengan tujuan mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang memuaskan bagi semua
pihak yang terlibat. Dalam konteks Miskomunikasi antara ibu dan anak, resolusi konflik dapat
menjadi penting dalam memperbaiki pola komunikasi yang tidak efektif dan memulihkan
keharmonisan keluarga yang terganggu. Sebagai contoh, jika ibu dan anak seringkali berselisih
pendapat atau memiliki perbedaan yang signifikan dalam pemahaman, mereka dapat
mempraktikkan resolusi konflik untuk mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak. Ini
5. dapat membantu mengembalikan kepercayaan dan mengurangi ketegangan yang ada di dalam
keluarga.
Dikutip dari A Glossary of Terms and Concepts in Peace and Conflict Studies (2005) oleh
Christopher E. Miller, Resolusi konflik adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan
konflik melalui pemecahan masalah yang konstruktif.
Menurut teori resolusi konflik, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan konflik. Beberapa strategi tersebut antara lain:
1. Kolaborasi: Menggabungkan kepentingan kedua belah pihak dan mencari solusi
bersama yang memuaskan kedua belah pihak.
2. Kompromi: Menyepakati suatu kesepakatan yang dapat memenuhi kepentingan kedua
belah pihak secara setengah-setengah.
3. Akomodasi: Menerima kepentingan pihak lain dan mengesampingkan kepentingan diri
sendiri.
4. Persaingan: Berusaha untuk memenangkan konflik dengan cara merugikan pihak lain.
5. Menghindar: Menghindari konflik dengan cara mengabaikan atau menjauhkan diri dari
situasi yang memicu konflik.
Teori resolusi konflik menekankan pentingnya memilih strategi yang tepat dan konstruktif dalam
menyelesaikan konflik. Selain itu, teori ini juga menekankan pentingnya memahami penyebab
konflik dan menemukan solusi yang dapat memenuhi kepentingan kedua belah pihak. Dengan cara
ini, konflik dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak-pihak yang
terlibat.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk resolusi konflik menurut Lamuru (2007), adalah
sebagai berikut :
1. Penyelesaian konflik tanpa kekerasan
2. Fasilitasi (pemberdayaan kelompok lokal atau masyarakat yang
3. terkena dampak konflik)
4. Mediasi (lobbying dan negosiasi para pihak konflik yang
5. berkepentingan)
6. Adanya informasi dan komunikasi (dinamisasi upaya penyelesaian konflik diterapkan)
7. Kolaborasi penyelesaian konflik bersama pemerintah
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat menjadi salah satu sumber konflik yang sering
terjadi. Kesalahpahaman terjadi ketika pesan yang disampaikan tidak dipahami atau diartikan
dengan benar oleh pihak lain, sehingga dapat memicu terjadinya konflik. Untuk menyelesaikan
konflik yang diakibatkan oleh kesalahpahaman, teori resolusi konflik dapat digunakan sebagai
pedoman dalam mencari solusi yang konstruktif dan damai.
6. Menurut teori resolusi konflik, salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
konflik adalah dengan mengadopsi strategi kolaborasi. Strategi ini menggabungkan kepentingan
kedua belah pihak dan mencari solusi bersama yang memuaskan kedua belah pihak. Dalam
konteks kesalahpahaman, strategi kolaborasi dapat diterapkan dengan mengupayakan pemahaman
yang sama antara kedua belah pihak. Dengan melalui pendekatan ini, penulis dan orangtua dapat
bernegosiasi untuk masalah kesalahpahamannya bisa dengan cara memilih universitas dengan
biaya yang terjangkau serta ada kelas karyawan.
Komunikasi adalah proses pertukaran pesan atau informasi antara dua orang atau lebih
dengan tujuan menciptakan pemahaman dan makna bersama. Komunikasi dapat bersifat verbal
(dengan kata-kata) atau non-verbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah, dll.). Komunikasi juga dapat
dilakukan secara langsung, mis. Misalnya. tatap muka atau dalam percakapan telepon, atau melalui
media sosial, email, surat, dll. Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting
karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi
dapat mempengaruhi hubungan antar individu, kelompok, organisasi bahkan negara dalam segala
aspek kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengembangkan
keterampilan komunikasi yang baik agar dapat berinteraksi secara efektif dan efisien dengan orang
lain.
Miskomunikasi adalah suatu ketidakmampuan atau kegagalan dalam berkomunikasi antar
dua pihak atau lebih. Selain itu, Miskomunikasi merupakan gambaran seseorang yang tidak
mampu menyampaikan pikirannya dengan benar.
Dilansir dari accurate.id, Miskomunikasi adalah suatu kesalahan yang terjadi dalam
memaknai pesan atau informasi antara pengirim dan penerima pesan. Kesalahan dalam
menyampaikan pesan akan membuat penerima informasi salah memersepsikannya. Perbedaan
pendapat yang terjadi akibat Miskomunikasi dapat menjadi penyebab munculnya masalah lainnya.
Penyebab Miskomunikasi
Penyebab yang melatarbelakangi terjadinya Miskomunikasi adalah sebagai berikut:
1. Tidak Atau Kurang Memahami Inti Pembicaraan
Salah satu penyebab Miskomunikasi yang paling mendasar adalah tidak atau
kurangnya pemahaman terhadap inti pembicaraan. Hal tersebut bisa terjadi karena tidak
menyimak dan mendengarkan pembicaraan secara menyeluruh. Sehingga, terjadilah
kesalahpahaman dan salah persepsi. Kamu harus menyimak dengan baik agar paham
akan inti bahasan dalam pembicaraan. Jangan pernah menyimak dan mendengarkan
informasi hanya sepotong-sepotong saja, ya.
1. Asumsi
Dalam proses komunikasi, berasumsi merupakan hal yang wajar dan lumrah terjadi.
Asumsi adalah dugaan terhadap sesuatu yang bisa dianggap benar, tetapi kebenarannya
belum terkonfirmasi. Sebaiknya, kamu harus memastikan asumsi tersebut untuk
mengetahui apakah sudah benar atau belum.
7. 2. Kurangnya Konteks
Konteks adalah hal yang paling esensial dalam berkomunikasi. Fungsi konteks dalam
pembicaraan adalah memudahkan pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada
penerima informasi. Tanpa adanya konteks, suatu pesan akan lebih sulit tersampaikan
dan akan membingungkan penerima informasi.
Untuk memahami dan mempelajari teori-teori komunikasi yang ada, perlu dipahami
perspektif-perspektif menurut sumbernya dan pengaruhnya terhadap teori-teori tersebut. Karena
setiap orang memiliki cara pandang dan persepsi masing-masing. Ember dan Ember (1990:11)
menjelaskan bahwa antropologi mempelajari manusia. Antropologi terdiri dari dua kata yaitu
“antropologi” yang berarti manusia dan “logika” yang berarti ilmu yang dalam interpretasi
antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan interaksi untuk bertahan hidup. Salah satu bentuk interaksi sosial antara sesama
manusia adalah komunikasi. Komunikasi yang efektif adalah adanya umpan balik atau tanggapan
verbal atau non-verbal yang baik untuk membuat komunikasi menjadi efektif.
Antropologi adalah disiplin ilmu sosial yang mempelajari manusia dari segi fisik, sosial
dan aspek budaya. Antropologi berurusan dengan aspek kehidupan manusia seperti bahasa, adat
istiadat, kepercayaan, agama, struktur sosial dan kehidupan orang-orang dari masa lalu hingga
sekarang. Antropologi berusaha untuk memahami manusia dari berbagai perspektif, termasuk
aspek biologis, sosial, dan budaya, serta bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya.
Tujuan utama antropologi adalah untuk memahami keragaman manusia dan untuk membantu
orang memahami perbedaan antara budaya dan nilai. Antropologi juga memiliki sub-disiplin
seperti arkeologi, antropologi linguistik, antropologi ekonomi, antropologi politik, dll. Mengutip
dari Pengantar Antropologi:
Gambaran umum antropologi (2019) oleh Gunsu Nurmansah et al. Antropologi adalah ilmu
yang bertujuan untuk melihat karakteristik manusia secara umum dan menempatkan orang-orang
unik di habitat yang lebih berharga.
Antropologi berperan penting dalam memahami berbagai masalah sosial dan budaya
masyarakat, seperti: B. Konflik antar budaya, perbedaan pendapat dan kepercayaan serta
perubahan sosial dalam masyarakat. Antropologi juga dapat membantu menciptakan strategi dan
program yang lebih baik untuk memecahkan berbagai masalah sosial dan budaya serta
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Lingkup studi antropologi
Menurut buku Pengantar Antropologi (2009) karya Koentjaraningrat, ada dua bidang kajian dalam
antropologi, yaitu:
1. Antropologi Fisik (Antropologi Fisik)
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis, menelusuri
perkembangan manusia menurut perkembangannya, dan mengkaji variasi biologisnya
dalam berbagai jenis (spesies). Melalui analisis mendalam terhadap fosil dan pengamatan
primata hidup.
8. 2. Antropologi budaya
Antropologi budaya berfokus pada budaya atau cara hidup orang-orang dalam suatu
masyarakat. Kemudian antropologi budaya ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu arkeologi,
antropologi linguistik dan etnologi.
Antropologi dalam komunikasi adalah cabang antropologi yang mempelajari hubungan
antara budaya dan manusia. Menggali bagaimana orang berkomunikasi, bagaimana komunikasi
terjadi dalam budaya yang berbeda dan bagaimana budaya mempengaruhi komunikasi antar orang.
Kemudian mendalami aspek-aspek seperti bahasa, tanda, simbol, cerita dan ritual dalam konteks
kebudayaan manusia.
Antropologi memahami bagaimana komunikasi memengaruhi budaya dan, sebaliknya,
bagaimana budaya memengaruhi komunikasi. Antropologi komunikasi memahami bagaimana
konteks sosial, politik dan ekonomi mempengaruhi bagaimana orang berkomunikasi. Dalam
antropologi komunikatif, penting untuk dipahami bahwa komunikasi tidak hanya mencakup aspek
lisan atau verbal, tetapi juga mencakup bahasa tubuh, gerak tubuh, dan ekspresi wajah.
Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi komunikasi modern, antropologi
juga mempelajari dampak teknologi komunikasi terhadap budaya manusia dan bagaimana budaya
manusia berkembang sebagai jawaban atas tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan teknologi
komunikasi. Antropologi penting dalam membantu kita memahami kompleksitas komunikasi
manusia dan bagaimana budaya memengaruhi cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain. Setiap orang pasti mengalami kesalahan komunikasi atau kesalahpahaman dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak dapat dihindari karena orang memiliki ide sendiri tentang
sesuatu, sehingga ada perbedaan dalam berpikir dan menafsirkan sesuatu. Komunikasi
memerlukan pengertian antar individu untuk meminimalisir hambatan komunikasi sehingga pesan
yang disampaikan dapat diterima dengan baik, dan kemudian umpan balik agar komunikasi
menjadi efektif.
Pada prinsipnya, masyarakat tidak dapat menghindari konflik yang ada. Konflik
merupakan bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia. Konflik muncul dari perbedaan
dalam kehidupan seperti jenis kelamin, kelas sosial dan ekonomi, sistem hukum, etnis, agama,
keyakinan, budaya, ideologi, keyakinan politik, dll. Selama perbedaan-perbedaan itu ada, konflik
dalam kehidupan manusia tidak dapat dihindari. Namun, ini tidak berarti bahwa konflik tidak dapat
diselesaikan.
Dalam penelitian ini, penulis merefleksikan bagaimana pengalamannya menghadapi hambatan
komunikasi. Dalam studi kasusnya, penulis mengalami kesalahpahaman dalam berkomunikasi
dalam skala terkecil masyarakat, yaitu keluarga. Pada saat itu penulis mengalami miskonsepsi atau
kesalahpahaman dengan orang tua. Namun, ketika penulis berbicara kepada ibu penulis tentang
keinginannya untuk tidak melanjutkan sekolah karena ingin fokus bekerja, ibu penulis merasa
penulis takut mengganggu biaya. Penulis menjelaskan bagaimana kendala tersebut dapat
diselesaikan dengan memperkenalkan teori resolusi konflik dan tabula rasa.
9. Kesimpulan
Jurnal tentang mengatasi kesalahpahaman dalam komunikasi dengan menggunakan teori
resolusi konflik dan teori tabula rasa menyimpulkan bahwa kedua teori ini berperan penting dalam
mengatasi kesalahpahaman dalam komunikasi.
Teori resolusi konflik mengajarkan cara-cara menyelesaikan konflik secara damai dan
membangun hubungan interpersonal yang harmonis. Dalam konteks komunikasi, penyelesaian
konflik dapat dicapai melalui teknik-teknik seperti mendengarkan secara empatik, memahami
perspektif orang lain, dan menemukan solusi yang saling menguntungkan.
Sedangkan teori tabula rasa menyatakan bahwa manusia dilahirkan dengan pikiran kosong
dan belajar sepanjang hayat. Dalam konteks komunikasi, teori ini menekankan pentingnya
pendekatan yang terbuka dan tidak memihak untuk mencapai pemahaman yang lebih baik. Dengan
kata lain, kita harus mau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak dengan kaku membela
pendapat kita sendiri.
Dari kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa cara terbaik untuk mengatasi
kesalahpahaman dalam komunikasi adalah dengan melakukan pendekatan dengan keterbukaan
dan empati serta menghadirkan solusi yang menguntungkan semua pihak. Kita juga harus siap
memahami pendapat orang lain dan tidak kaku mempertahankan pendapat sendiri. Dengan begitu
kita bisa membangun hubungan yang harmonis.
10. DAFTAR PUSTAKA
Potensi Bawaan Manusia: Studi Komparatif Teori Tabularasa dan Konsep Fitrah, 2023
KajianPustaka2.1.1“PengertianResolusiKonflik”
https://eprints.umm.ac.id/39519/3/BAB%20II.pdf
35 Pengertian Komunikasi Menurut para Ahli. (2017, September 23). PakarKomunikasi.com.
https://pakarkomunikasi.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli
Tabula Rasa. Program Kelas Karyawan (Kuliah Online / Blended). ,2023
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Tabula_rasa#:~:text=Gagasan%20mengenai%20teori%20i
ni%20banyak,dibentuk%20hanya%20oleh%20pengalaman%20alat
Perspektif Antropologi Dan Teori Komunikasi: Penelusuran Teori-Teori ...
https://media.neliti.com/media/publications/99526-ID-perspektif-antropologi-dan-teori-
komunik.pdf.
Gischa, Serafica. “Resolusi Konflik: Definisi Dan Metodenya.” KOMPAS.com, Kompas.com, 5
Dec. 2020, https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/05/155751569/resolusi-konflik-definisi-
dan-metodenya.
Mawardi, R. A. (n.d.). Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli Dan Ruang lingkupnya.
detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6212983/pengertian-antropologi-menurut-
para-ahli-dan-ruang-lingkupnya
Rezki Wening Hayuningtyas, 24 Mei 2022. Miskomunikasi: Pengertian, Penyebab, Dan Cara
Mengatasinya. Vocasia. Vocasia.id