Buku Tata Kelola Internet. Sumber awal dalam bahasa Inggris dan edisi terbaru dapat diunduh di http://www.diplomacy.edu/resources/books/introduction-internet-governance
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Buku Tata Kelola Internet. Sumber awal dalam bahasa Inggris dan edisi terbaru dapat diunduh di http://www.diplomacy.edu/resources/books/introduction-internet-governance
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Kegiatan evaluasi merupakan sesuatu yang sangat penting karena desainer dapat mengetahui apakah karyanya berguna dan diinginkan oleh user
Evaluasi adalah sebuah proses yang secara sistematis mengumpulkan data yang menginformasikan kepada kita tentang pendapat seseorang atau sekelompok user mengenai pengalamannnya menggunakan sebuah produk untuk sebuah tugas tertentu dalam sebuah lingkungan tertentu
Kegiatan evaluasi merupakan sesuatu yang sangat penting karena desainer dapat mengetahui apakah karyanya berguna dan diinginkan oleh user
Evaluasi adalah sebuah proses yang secara sistematis mengumpulkan data yang menginformasikan kepada kita tentang pendapat seseorang atau sekelompok user mengenai pengalamannnya menggunakan sebuah produk untuk sebuah tugas tertentu dalam sebuah lingkungan tertentu
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. A. E-BUSINESS & E-COMMERCE
1. E-Business & E-Commerce
E- Business= adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis
dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-Business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan system pemrosesan data internal dan eksternal
secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
supplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
E-Commerce= adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet atau televise, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis.
3. 2. Business-to-Consumer (B2C).
meliputi transaksi eceran (Retail Transaction) dari suatu produk dan jasa
dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti Mark & Spencer
online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe
ini disebut juga e- tailing.
3. Business-to-Business (B2B).
semua partisipan di dalam B2B adalah pebisnis atau organisasi lain.
Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark & Spencer terdiri B2B dengan
supplier. Saat ini, 85% dari volume EC dan B2B
4. 4. Isu Etika & Legal dalam E-Business
Masalah etika bisnis atau etika usaha akhir-akhir ini semakin banyak
dibicarakan. Hal ini tidak terlepas dari semakin berkembangnya dunia usaha
di berbagai bidang. Kegiatan bisnis yang makin merebak baik di dalam
maupun di luar negeri, telah menimbulkan tantangan baru, yaitu adanya
tuntutan praktik bisnis yang baik, yang etis, yang juga menjadi tuntutan
kehidupan bisnis di banyak negara di dunia. Transparansi yang dituntut oleh
ekonomi global menuntut pula praktik bisnis yang etis. Dalam ekonomi
pasar global, kita hanya bisa survive jika mampu bersaing. Untuk bersaing
harus ada daya saing yang dihasilkan oleh produktivitas dan efisiensi. Untuk
itu pula, diperlukan etika dalam berusaha atau yang dikenal dengan etika
bisnis karena praktik berusaha yang tidak etis dapat mengurangi
produktivitas dan mengekang efisiensi dalam berbisnis.
5. Richard T de George (1986), dalam buku Business Ethics memberikan empat macam kegiatan
yang dapat dikategorikan sebagai cakupan etika bisnis.
a. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis.
b. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi
merupakan “meta-etika” yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak
secara individu dapat diterapkan pada organisasi atau perusahaan bisnis.
c. Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika
bisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomi pada umumnya serta sistem ekonomi suatu
negara pada khususnya.
d. Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluas lebih dari sekedar etika,
seperti misainya ekonomi dan teori organisasi.
Pada keempat bidang tersebut, etika bisnis membantu para pelaku bisnis untuk melakukan
pendekatan permasalahan moral dalam bisnis secara tepat dan sebaliknya mendekati
permasalahan yang tedadi pada bisnis dengan pendekatan moral yang mungkin sering
diabaikan. Etika bisnis akan membuat pengertian bahwa bisnis tidak sekedar bisnis, melainkan
suatu kegiatan yang menyangkut hubungan antarmanusia sehingga harus dilakukan secara
“manusiawi” pula.
6. B. SOCIAL COMPUTING
1. Teknologi Pokok Web 2.0
Era Web 2.0 akhirnya datang sekitar tahun 2003 atau 2004, para pengguna websitepun
mulai dimanjakan dengan berbagai fasilitas, kita bisa berkomunikasi 2 arah, tidak hanya
dengan webmaster namun dengan orang lain di belahan dunia yang lain, kita dapat
membuat suatu komunitas tanpa harus bertemu secara fisik, informasi semakin mudah
didapat dengan halaman web yang menarik, sehingga kita tidak bosan dan masih banyak
lagi. Dalam perkembangannya ada beberapa karakteristik dari web 2.0, yaitu:
The Web as PlatformWebsite dalam aplikasi web 2.0 kini adalah platform, jadi kita dapat
mengerjakan semuanya dengan menggunakan media internet, biasanya kita
menggunkan media dekstop untuk mengerjakan penulisan, penghitungan maupun
presentasi namun kita dapat langsung mengerjakannya melalui internet jadi tidak usah
lewat windows lagi, bisa langsung dipakai tanpa harus lama menginstall.Harnessing
Collective IntelligenceMaksud dari pernyataan diatas, web 2.0 memiliki keinerja yang
unik dia memanfaatkan tulisan orang untuk mengisi kontennya secara kolektif, jadi udah
ga jaman webmaster mengisi sendiri konten webnya, contohnya seperti youtube.com,
youtube hanya sebagai media tetapi yang mengisi video yang ada di dalamnya ya orang
lain yang ingin mempublikasi film atau video yang dimilikinya.
7. Data is the Next Intel InsideSlogan “Intel Inside” telah melambungkan
nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut
telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan
kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya.
Dalam hal ini juga yang dipraktekan para penyuplai data kepada para
pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan, jadi pada era
web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu.
End of the Software Release CycleMaksudnya buat para pembuat
software harus merubah cara penjualan, soalnya di era web 2.0 kalau
mau pakai software tidak usaha capek – capek menginstall, sekarang
aplikasi sudah dapat digunakan langsung, sekaran jamanya software
tidak dijual “bungkusan” lagi tapi sudah jadi layanan di internet, soalnya
swebsite sudah dapat menjadi platform untuk menjalankan program,
kalau dulu software keluar tiap 3 bulan sekali sekarang jamannya
software keluar tiap hari alias selalu di update setiap waktu. Jadi
produsen yang lambat akan ketinggalan soalnya software – software
aplikasi sudah jadi layanan di internet
8. 2. Aplikasi Web 2.0
Penggunaan teknologi berasaskan web dalam pendidikan mendorong kepada anjakan paradigma peranan guru dan pelajar. Selain
daripada berperananan sebagai penyampai maklumat, guru kini berperanan sebagai perangcang strategi kepada aktiviti pengajaran
dan pembelajaran berasaskan web sebagai fasilitator. Manakala pelajar bukan sahaja menjadi penerima maklumat daripada guru
semata-mata tetapi pelajar kini boleh menjadi penyumbang aktif kepada pelbagai maklumat.
Ciri -ciri Web 2.0 boleh diintegrasikan dalam pendidikan melalui pelbagai aktiviti yang merangkumi penghasilan dokumen,
membuat penyuntingan, penyebaran maklumat, penilaian, kritikan dan maklumbalas. Disamping itu, peranan pelajar sebagai
penyelidik, penulis dan pemberi khidmat sokongan membantu dalam meningkatkan pencapaian dalam proses pengajaran dan
pembelajaran.
Berikut adalah peranan pelajar dalam menggunakan aplikasi web 2.0 dalam pendidikan :
A) Pelajar Sebagai Penyumbang Kandungan
Keupayaan untuk mencipta serta memanipulasi maklumat seperti yang terdapat dalam Wiki, blog dan podcast membolehkan
pelajar untuk memanipulasi maklumat yang dipaparkan, membekalkan maklumat tambahan dan seterusnya menyebarkannya
kepada orang lain. Dengan kaedah ini secara tidak langsung pelajar itu sendiri telah mengalami proses pembelajaran kendiri dan ia
juga membekalkan maklumat kepada masyarakat sejagat.
B) Pelajar Sebagai Penyumbang Aktiviti Pembelajaran Dua Hala
Menerusi web khususnya melalui ruang forum, pelajar boleh melakukan aktiviti tambahan seperti perkongsian idea, bahan dan
sebagainya. Penggunaan ruang forum maya yang terancang, aktif dan kreatif menyokong kepada pembentukan telaga ilmu dalam
sesuatu bidang. Teknologi dinamik ini dapat menghasilkan aktiviti pembelajaran dua hala atau lebih kepada maya (virtual) dan aktif.
C) Pelajar Sebagai Pengkritik
Dengan menggunakan aplikasi web 2.0, pelajar boleh menyumbang idea sebagai pengkritik. Sebagai contoh kenyataan
akhbar atau teks ucapan boleh dijadikan bahan kritikan. Guru berperanan menyediakan bahan untuk membuat kritikan. Dalam hal
ini, guru perlu bijak menilai bahan yang bersesuaian untuk dijadikan bahan kritikan. Kritikan dengan sokongan dari kajian literatur
akan menyumbang kepada penjanaan ilmu dan kemahiran pelajar kepada tajuk atau bidang tersebut. Aktiviti ini menggalakkan
pelajar kepada penerokaan ilmu yang berkaitan dengan bahan atau subjek yang hendak dikritik disamping bijak berhujah mengenai
sesuatu isu.
9. 3. Kategori Situs Web 2.0
Subkategori
Kategori ini memiliki 3 subkategori berikut, dari total 3.
A
► AJAX (3 H)
B
► Blog (1 K, 13 H)
K
► Kecerdasan kolektif (2 K)
10. •Web 2.0
A
•AdSense
B
•Bebo
C
•CodeIgniter
•The Cult of the
Amateur
D
•Digsby
•Dribbble
E
•EBuddy
F
•Facebook
•Fitur Facebook
F samb.
•Freemium
G
•Goodreads
H
•Hi5
J
•Jaiku
L
•Last.fm
M
•Mig33
P
•Patepang
•Pownce
R
•REST
S
•Scribd.com
S samb.
•StumbleUpon
T
•Tagar
•Technorati
•Twitter
U
•Untirta Network
V
•The Verge
•Video mashup
•Volpen
W
•Windows Live
•Wiser.org
Halaman dalam kategori “Web 2.0”
Kategori ini memiliki 30 halaman, dari total 30.
11. C. SISTEM INFORMASI YANG MENDUKUNG
ORGANISASI
A) Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal
dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk
sistem informasi yang berfungsi merekam semua
aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data,
memproses data dan menghasilkan informasi baku atau
standart.
Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu
perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam
suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan
setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
12. Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
1. Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (PDA),
semua jenis telpon dan facsimile;
2. Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam
mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis);
3. Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar
atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau
printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu
lebih lama)
4. Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk
informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah tentu
masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi
yang berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.
source: https://marlonsn.wordpress.com/2012/05/10/sistem-pemprosesan-transaksi/
13. B) Sistem Informasi Area Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional adalah
merupakan sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan
informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian
tertentu dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lain
berbeda-beda. Sedangkan didalam suatu perusahaan/
organisasi itu sendiri juga memiliki sejumlah area fungsional
bisnis seperti akuntansi, pemasaran, produksi, dan sebagainya
seperti tampak dalam tabel sebagai berikut:
14.
15. C) Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi),
Resource (sumber daya), Planning (perencanaan), 3 kata ini mencerminkan
sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu “planning” yang berarti
bahwa ERP menekankan kepada aspek perecanaan.
ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan
untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada
umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.ERP merupakan software
yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke
dalam satu system ystemr yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan,
baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
16. Syarat terpenting dari ystem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan
berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua
departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap
departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time.
Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan
perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang
diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan
modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.
TUJUAN DAN PERANANNYA DALAM ORGANISASI
Tujuan ystem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
Menghasilkan informasi yang real-time
Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
source: https://killuazoldyck10.wordpress.com/2013/08/03/konsep-dasar-erp/
17. D) Customer Relationship Management (CRM)
CRM adalah suatu jenis menajemen yang secara khusus
membahasa teori mengenai penanganan hubungan antara
perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan
meningkatkan bilai perusahaan dimata pelangganya. CRM
adalah suatu proses untuk mendapatkan, mempertahankan,
dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan.
CRM beruhubuangan dengan data-data transaksional yang
disajikand dalam bentuk data mining/data warehouse dan
report.
18. Fungsi-Fungsi Manajemen Hubungan Pelanggan
Beberapa fungsi CRM yang harus dijalankan sebuah sistem, antara lain :
Mengidentufikasi factor-faktor yang penting bagi pelanggan
Mengusung falsafah customer-oriented
Mengadopso pengukuran berdasrkan sudut pandang pelanggan
Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
Menangani keluhan/complain pelanggan
Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
Membuat informasi holistic tentang informasi layanan dan penjualan pelanggan.
Source: http://catatan-risma.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-kegunaan-
customer.html
19. E) Supply Chain Management (SCM)
Dalam Industri Manufakturing, Kegiatan Utamanya adalah
mengkonversikan berbagai bahan mentah serta bahan-bahan
pendukungnya menjadi barang jadi dan mendistribusikannya kepada
pelanggan. Dengan menjalankannya kegiatan tersebut, maka apa
yang disebut dengan Supply Chain atau Rantai Pasokan pada
dasarnya telah terbentuk. Namun bagi sebuah perusahaan
manufakturing, kegiatan Supply chain atau Rantai Pasokan ini perlu
dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga diperlukan Manajemen
yang Profesional dalam pelaksanaannya. Manajemen tersebut
biasanya disebut dengan Manajemen Rantai Pasokan atau Supply
Chain Management yang sering disingkat dengan singkatan SCM.
Source: http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-supply-
chain-management-
20. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
WEBSITE :
UBMNOVIASARTIKA.WORDPRESS.COM