NAMA : JEFFRY EVANTO PUTRA
NIM : 1511510727
MATA KULIAH : REKAYASA WEB
XML
• XML (Extensible Markup Language) adalah
bahasa markup untuk keperluan umum yang
disarankan oleh W3C untuk membuat
dokumen markup keperluan pertukaran data
antar sistem yang beraneka ragam. XML
merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText
Markup Language) yang merupakan bahasa
standar untuk melacak Internet.
JSON
• JSON (JavaScript Object Notation) adalah format
pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis
oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat
(generate) oleh komputer. Format ini dibuat
berdasarkan bagian dari Bahasa pemograman
javascript, standar ECMA-262 Edisi ke-3 Desember
1999. JSON merupakan format teks yang tidak
bergantung pada bahasa pemprograman apapun
karena menggunakan gaya bahasa yang umum
digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C,
C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena
sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai
bahasa pertukaran-data
JSON terbuat dari dua struktur:
• Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa
bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object),
rekaman (record), struktur (struct), kamus
(dictionary), tabel hash (hash table), daftar
berkunci (keyed list), atau associative array.
• Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values).
Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan
sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list),
atau urutan (sequence).
Perbedaan XML & HTML
• XML singkatan dari eXtensible Markup Language, Sedangkan HTML
singkatan dari HyperText Markup Language. Jadi keduanya adalah
bahasa penandaan (markup language). Penandaan dilakukan
dengan menggunakan tag, misalnya dalam HTML untuk menjadikan
huruf tebal (bold), tag yang digunakan adalah <b> atau <strong>
dan diakhiri dengan tag penutup </b> atau </strong>.
• Penandaan dalam XML juga dengan tag, tapi bukan untuk
penampilannya melainkan untuk menetapkan sifat suatu informasi.
Misalnya tag <message> untuk menyatakan bahwa itu adalah suatu
pesan. Kesimpulannya adalah HTML digunakan untuk mengatur
tampilan informasi, sedangkan XML digunakan untuk menciptakan
& memproses berbagai informasi.
JAVA SCRIPT
Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman
yang digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih
interaktif dan dinamis.
Contohnya
contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat “alert”.
<script type="text/javascript"> function simsalabim() {
alert("Simsalabim, blah blah blah"); } </script> <button
onclick="simsalabim()">Klik Untuk Melihat Demo</button>Karena
penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda juga bisa
menuliskan fungsi diatas seperti dibawah ini :
<button onclick="alert("Simsalabim, blah blah blah");">Klik Untuk
Melihat Demo</button>Namun, penulisan javascript diatas hanya
untuk fungsi yang sederhana saja.
dan hasil dari kedua kode diatas adalah sebagai berikut :
function nananan() { alert(“nananan, bla bla bla”);
Front End dan Back End
Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout),
jika kalian melihat web-web yang bagus layout/tampilanya itu
biasanya dibuat oleh para front-end web developer untuk itu
mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming
diantaranya HTML, CSS, Javascript dan Jquery.
Back-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website
tersebut, misalnya membuat form registrasi, pembayaran dan
lain sebagainya, karena itu mereka harus bisa memahami
beberapa bahasa programming juga diantaranya php, sql, java
dan lain sebagainya.
Ilustrasi Front end dan back end
• Front-End developer akan memulai tugas mereka yang pertama
yaitu merubah gambar(mockup) tadi menjadi sebuah halaman web
static berbentuk HTML (atau yang biasa disebut dengan slicing),
tugas ini cukup berat karena seorang Fron-End developer harus
memastikan hasil slicing mereka sama persis dengan
gambar(mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain. Seorang
Fron-End developer biasanya harus memahami beberapa bahasa
programming yaitu HTML, CSS, Javascript dan Jquery. Setelah para
Fron-end developer selesai maka mereka akan memeberikan hasil
berbentuk Web Static yang kemudian akan dirubah menjadi Web
Dinamis oleh Back-End Developer. Setelah menerima file web static
maka Back-End developer akan segera merubah file tersebut
menjadi Web Dinamis, tugas Back-End Developer biasanya adalah
memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar dan para
Back-end ini harus memamahi beberapa bahasa programming
yaitu php, sql, java dan sebagainya

Tugas2

  • 1.
    NAMA : JEFFRYEVANTO PUTRA NIM : 1511510727 MATA KULIAH : REKAYASA WEB
  • 2.
    XML • XML (ExtensibleMarkup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
  • 3.
    JSON • JSON (JavaScriptObject Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa pemograman javascript, standar ECMA-262 Edisi ke-3 Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data
  • 4.
    JSON terbuat daridua struktur: • Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array. • Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
  • 5.
    Perbedaan XML &HTML • XML singkatan dari eXtensible Markup Language, Sedangkan HTML singkatan dari HyperText Markup Language. Jadi keduanya adalah bahasa penandaan (markup language). Penandaan dilakukan dengan menggunakan tag, misalnya dalam HTML untuk menjadikan huruf tebal (bold), tag yang digunakan adalah <b> atau <strong> dan diakhiri dengan tag penutup </b> atau </strong>. • Penandaan dalam XML juga dengan tag, tapi bukan untuk penampilannya melainkan untuk menetapkan sifat suatu informasi. Misalnya tag <message> untuk menyatakan bahwa itu adalah suatu pesan. Kesimpulannya adalah HTML digunakan untuk mengatur tampilan informasi, sedangkan XML digunakan untuk menciptakan & memproses berbagai informasi.
  • 6.
    JAVA SCRIPT Javascript adalahsebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis. Contohnya contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat “alert”. <script type="text/javascript"> function simsalabim() { alert("Simsalabim, blah blah blah"); } </script> <button onclick="simsalabim()">Klik Untuk Melihat Demo</button>Karena penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda juga bisa menuliskan fungsi diatas seperti dibawah ini : <button onclick="alert("Simsalabim, blah blah blah");">Klik Untuk Melihat Demo</button>Namun, penulisan javascript diatas hanya untuk fungsi yang sederhana saja. dan hasil dari kedua kode diatas adalah sebagai berikut : function nananan() { alert(“nananan, bla bla bla”);
  • 7.
    Front End danBack End Front-End Developer Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout), jika kalian melihat web-web yang bagus layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-end web developer untuk itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming diantaranya HTML, CSS, Javascript dan Jquery. Back-End Developer Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website tersebut, misalnya membuat form registrasi, pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming juga diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.
  • 8.
    Ilustrasi Front enddan back end • Front-End developer akan memulai tugas mereka yang pertama yaitu merubah gambar(mockup) tadi menjadi sebuah halaman web static berbentuk HTML (atau yang biasa disebut dengan slicing), tugas ini cukup berat karena seorang Fron-End developer harus memastikan hasil slicing mereka sama persis dengan gambar(mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain. Seorang Fron-End developer biasanya harus memahami beberapa bahasa programming yaitu HTML, CSS, Javascript dan Jquery. Setelah para Fron-end developer selesai maka mereka akan memeberikan hasil berbentuk Web Static yang kemudian akan dirubah menjadi Web Dinamis oleh Back-End Developer. Setelah menerima file web static maka Back-End developer akan segera merubah file tersebut menjadi Web Dinamis, tugas Back-End Developer biasanya adalah memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar dan para Back-end ini harus memamahi beberapa bahasa programming yaitu php, sql, java dan sebagainya