Dokumen tersebut merangkum pengertian XML, JSON, HTML, Javascript, perbedaan antara XML dan HTML, serta perbedaan antara front-end dan back-end developer. Dokumen tersebut juga memberikan contoh kode untuk masing-masing bahasan beserta ilustrasi perbedaan peran front-end dan back-end developer dalam pengembangan website.
1. Pengertian XML
2. Pengertian JSON
3. Perbedaan mendasar antara HTML dan XML
4. Pengertian JavaScript
5. Front-End dan Back-End pada software development
1. Apakah yang anda ketahui tentang XML?berikan contoh!
2. Apakah yang anda ketahui tentang JSON?berikan contoh!
3. Berikan beberapa perbedaan mendasar antara HTML dan XML?
4. Jelaskan yang anda ketahui mengenai javascript?berikan contoh!
5. jelaskan dan berikan ilustrasi istilah front end dan back end pada software development !
1. Pengertian XML
2. Pengertian JSON
3. Perbedaan mendasar antara HTML dan XML
4. Pengertian JavaScript
5. Front-End dan Back-End pada software development
1. Apakah yang anda ketahui tentang XML?berikan contoh!
2. Apakah yang anda ketahui tentang JSON?berikan contoh!
3. Berikan beberapa perbedaan mendasar antara HTML dan XML?
4. Jelaskan yang anda ketahui mengenai javascript?berikan contoh!
5. jelaskan dan berikan ilustrasi istilah front end dan back end pada software development !
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. TUGAS 2 REKAYASA WEB 0316
Nama : Art David L. Tobing
Nim : 1211510944
Fakultas : Teknik Informatika
Universitas Budi Luhur
2. PENGERTIAN XML BESERTA CONTOHNYA
XML merupakan sebuah himpunan bagian (subset) dari SGML yang
bertujuan agar SGML secara generik dapat melayani, menerima, dan
memproses di dalam web dengan cara seperti yang dimungkinkan HTML
saat ini. XML didesain untuk kemudahan implementasi dan interoperabilitas
dengan SGML maupun HTML. XML adalah bahasa markup yang dirancang
untuk penyampaian informasi melalui World Wide Web (www) atau sering
disebut web saja. (W3C,2000)
XML merubah cara kita berpikir untuk mengembangkan suatu software
terutama aplikasi web. Masalah yang kita sekarang adalah bagaimana
caranya untuk bertukar informasi antar satu aplikasi dengan aplikasi lain.
Kadang kolaborasi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain masih
harus ditentukan dengan spesifikasi aplikasi tersebut. Padahal seharusnya
kita hanya perlu mendapatkan informasi data bukan mengerti cara kerja
aplikasi lain itu, disinilah visi internet yang belum tercapai. Visi ini adalah
dunia internet dimana PC, server, smart devices dan internet-based device
dapat berkolaborasi tanpa ada halangan.
3. Bisnis-bisnis akan dapat bertukar data menyediakan
customized dan comprehensive solusi kepada customer. Dan
yang paling utama adalah informasi yang dibutuhkan dapat
diakses dari mana saja dan dengan computing device,
platform, atau aplikasi yang kita gunakan. XML dapat
memungkinkan pertukaran informasi atau data antar device
(server, PCs, smart device, aplikasi, dan situs web). Data ini
akan menjadi independent (unlocked), memudahkannya untuk
diorganisir, diprogram, dan dirubah, dan ditukar antar situs
web atau aplikasi apa saja. Karena kebutuhan ini, maka makin
banyak teknologi berbasis XML yang keluar. Contohnya
adalah SOAP (Simple Project Acces Protocol) dan UDDI
(Universal Description Discovery and Integration).
4. Contoh program XML:
Sebuah contoh dokumen XML seperti pada contoh dibawah ini
dan simpan kedalam file contoh1.xml :
<?xml version="1.0"?>
<product barcode="2394287410">
<manufacturer>Verbatim</manufacturer>
<name>DataLife MF 2HD</name>
<quantity>10</quantity>
<size>3.5"</size>
<color>black</color>
<description>floppy disks</description>
</product>
5. PENGERTIAN JSON BESERTA CONTOHNYA
JSON (dilafalkan "Jason"), singkatan dari JavaScript
Object Notation (bahasa Indonesia): notasi objek
JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran
data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-
manusia serta digunakan untuk merepresentasikan
struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut
objek). Format JSON sering digunakan untuk
mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi
jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi.
Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi
web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap
penggunaan tradisional format XML
7. PERBEDAAN ANTARA XML DAN HTML
Perbedaan antara XML dan HTML
Perlu diketahui beberapa hal dibawah ini:
XML bukan merupakan pengganti HTML.
XML dan HTML yang dirancang dengan tujuan yang
berbeda:
XML dirancang untuk transportasi dan menyimpan data,
dengan fokus pada apa data.
HTML dirancang untuk menampilkan data, dengan
fokus pada bagaimana data terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan informasi,
sedangkan XML adalah membawa informasi tentang.
8. PENGERTIAN JAVASCRIPT BESERTA
CONTOHNYA
JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet
dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web
populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox,
Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan
dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode
pemrograman yang digunakan pada website agar
website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis.
Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client
side. Penggunaan kode javascript pada sebuah website
bersifat opsional, artinya tidak harus selalu ada. Namun,
website-website maupun blog modern saat ini hampir
semuanya menggunakan kode javascript walaupun
sedikit
9. contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat
“alert”.
<script type="text/javascript">function simsalabim()
{alert("Simsalabim, blah blah blah");}</script><button
onclick="simsalabim()">Klik Untuk Melihat Demo</button>
Karena penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda
juga bisa menuliskan fungsi diatas seperti dibawah ini :
<button onclick="alert("Simsalabim, blah blah blah");">Klik
Untuk Melihat Demo</button>
10. FRONT END DAN BACK END BESERTA
ILUSTRASI
Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya
(layout), jika kalian melihat web-web yang bagus
layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-
end web developer untuk itu mereka harus bisa
memahami beberapa bahasa programming diantaranya
HTML, CSS, Javascript dan Jquery.
Back-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari
website tersebut, misalnya membuat form registrasi,
pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka
harus bisa memahami beberapa bahasa programming
juga diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.
11. Contoh ilustrasi
Sebuah developer website menerima pesanan pembuatan
website, perusahaan tersebut hanya memberikan gambar
website yang mereka inginkan (atau yang biasa disebut
mockup). Disinilah peran Back-end dan Front-End developer
dibedakan, yang pertama memulai pekerjaan adalah Front-
End, para Front-End developer akan memulai tugas mereka
yang pertama yaitu merubah gambar(mockup) tadi menjadi
sebuah halaman web static berbentuk HTML (atau yang biasa
disebut dengan slicing), tugas ini cukup berat karena seorang
Fron-End developer harus memastikan hasil slicing
mereka sama persis dengan gambar(mockup) baik itu
tampilan, animasi, dan lain-lain.
12. Seorang Fron-End developer biasanya harus
memahami beberapa bahasa programming yaitu
HTML, CSS, Javascript dan Jquery. Setelah para
Fron-end developer selesai maka mereka akan
memeberikan hasil berbentuk Web Static yang
kemudian akan dirubah menjadi Web Dinamis oleh
Back-End Developer. Setelah menerima file web static
maka Back-End developer akan segera merubah file
tersebut menjadi Web Dinamis, tugas Back-End
Developer biasanya adalah memastikan semua fungsi
berjalan dengan baik dan benar dan para Back-end ini
harus memamahi beberapa bahasa programming
yaitu php, sql, java dan sebagainya