Divisi Operasional perusahaan bis dalam kota mengalami overbudget dan penjualan tiket yang stagnan. Hal ini disebabkan biaya lembur pengemudi yang tinggi serta ketidakpatuhan pengemudi akan rute dan waktu operasional. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan perbaikan rutin mesin bis, sosialisasi kepada pengemudi, serta pengarahan manajemen terhadap kinerja pengemudi.

1. PT. HAENG NAM SEJAHTERA INDONESIA
Problem Solving
Kasus Manuela
Disusun Oleh:
Waryanto
Caryono
Dani
Yuyun

2. Background
Manuela adalah seorang Supervisor dari Divisi Operasional sebuah perusahaan bis dalam
kota, Hometown Transit Authority (HTA). Manuela mengalami masalah overbudget Divisi
Operasional dalam hal pembayaran uang lembur karyawan atau pengemudi dan tidak
adanya peningkatan penjualan tiket bis, sehingga tidak adanya pemasukan tambahan.
Manuela diminta atasannya untuk memberikan hasil kinerja yang baik di divisinya.

3. Persoalan/Masalah
Q1 (Penting dan Mendesak)
 Overbudget untuk pembayaran uang
lembur karyawanBis mogok karena
adanya kerusakan mesin
 Penjualan tiket bis yang tidak
bertambah
Q2 (Penting tapi tidak mendesak
 Armada bis tidak jalan sesuai waktu
 Bis mogok karena kerusakan mesin
 Bis tidak mengikuti rute yang
ditentukan, sehingga merugikan
penumpang yang menunggu di halte
 Manuela diminta untuk menghasilkan
kinerja yg baik
Q3 (tidak penting dan mendesak)
 Teguran dari pemerintah mengenai
perilaku pengemudi
Q4 (tidak penting dan tidak
mendesak)
N/A
Tingkat Mendesak (Urgency)
Tingkat
Penting
(Importance)

4. Urgency (Skala Prioritas)
Divisi Operasional sebuah perusahaan bis dalam kota, Hometown Transit Authority (HTA) mengalami
overbudget dalam hal pembayaran uang lembur karyawan atau pengemudi dan tidak adanya peningkatan
penjualan tiket bis. Apabila hal ini tidak ditangani akan mengakibatkan margin dari perusahaan akan
menurun, karena pengeluaran yang berlebih di Divisi Operasional.
Sasaran Perbaikan
Mengurangi biaya overtime karyawan atau pengemudi agar tidak adanya pembayaran uang lembur dan
pengemudi bisa bekerja sesuai waktunya (tidak ada yang terlambat saat pergantian shift dan juga bis
kembali ke garasi pada waktu yang tepat).

5. Akar Masalah
Overbudget
pengeluaran
Divisi
Operasioanal
03
06
Tidak rutin
xxx
02
05
xxxx
xxxxx
01
04
Penumpang
terlantar
Manuela dituntut
memiliki kinerja yang
baik
People
Managment
Environment
Process
Equipment
Materials
xxxx
xxxx
xxxx
xxx
xxx
XXXX
Teguran pemrintah
Pengemudi tidak patuh
Tidak sesuai
target
Maintanance
Kerusakan mesin
Bis yang mogok
xx
xxx
Tidak mengikuti
rute bis
Terlambat
kembali ke garasi
Biaya OT untuk
pengemudi
FishboneDiagram

6. Corrective Action
 Adanya mainatanace bis yang rutin agar tidak mogok ketika sedang mengantarkan penumpang
 Para pengemudi diberikan sosialisasi untuk tetap pada rute bis, agar penumpang tidak menunggu dan bis
juga dapat kembali ke garasi tepat waktu
 Manuela harus memberikan pengarahan kepada para pengemudi bis agar para pengemudi mematuhi aturan
dan juga tidak bersikap kasar.

7. Decisison Matrix
Alternatif Solusi
Substitute
Combine
Modify
Kriteria Bobot Alternatif A Alternatif B Alternatif C
Waktu Development 30%
8
2,4
7
2,1
6
1,8
Efisiensi Man Power 40%
6
2,4
9
3,6
8
3,2
Kemudahan Akses 30%
7
2,1
8
2,4
8
2,4
TOTAL 100% 6,9 8,1 7,4

8. Risk Mitigation
Potential Problem Preventive Action Contingency Plan
Risk Potential Analysis