Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, mulai dari pengertian perusahaan jasa, bukti transaksi, jurnal umum, dan proses pencatatan jurnal.
Tidak ada aturan baku (standar) untuk melakukan proses rekonsiliasi. Setiap pegawai akuntansi atau pembukuan mungkin memili tehnik yang berbeda dalam melakukan rekonsiliasi bank.
Ada yang memulai proses rekonsiliasi dengan mengidentifikasi dan mengumpulkan semua perbedaan. Lalu semua perbedaan itu dituangkan ke dalam lebar kerja rekonsiliasi. Baru dilakukan penjurnalan sekaligus. Persis seperti apa yang diajarkan saat di bangku kuliah dahulu. Saya sendiri, di awal-awal karir juga melakukan rekonsiliasi bank dengan cara seperti itu.
Seiring bertambahnya pengalaman, saya menemukan bahwa menelusuri transaksi baris-per-baris sangat memakan waktu. Jika jumlah transaksinya kurang dari 20 baris mungkin bisa dilakukan dengan cepat. Bayangkan jika jumlah transaksinya 300 an lebih. Mungkin akan butuh waktu berhari-hari.
Kebetulan jumlah transaksi yang saya tangani selalu banyak. Dan diakhir penelusuran, seringkali saya menemukan perbedaan yang sangat kecil. Sehingga usaha menelusuri satu-satu sejak di awal rasanya terlalu banyak buang waktu. Saya meninggalkan cara klasik yang diajarkan di kampus itu dan lebih suka melakukan identifikasi dan penjurnalan secara bertahap. Disamping lebih efesien waktu, lemabaran kerja rekonsiliasi juga menjadi lebih ringkas
Materi Dasar Akuntansi
Pengertian Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
Laporan Keuangan
Jurnal, Buku Besar dan Neraca Saldo Perusahaan Jasa
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Neraca Lajur Perusahaan Jasa
Jurnal Penutup dan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Transaksi Perusahaan Dagang
Jurnal Khusus
Rekonsiliasi Bank
Persediaan Barang Dagang
Tidak ada aturan baku (standar) untuk melakukan proses rekonsiliasi. Setiap pegawai akuntansi atau pembukuan mungkin memili tehnik yang berbeda dalam melakukan rekonsiliasi bank.
Ada yang memulai proses rekonsiliasi dengan mengidentifikasi dan mengumpulkan semua perbedaan. Lalu semua perbedaan itu dituangkan ke dalam lebar kerja rekonsiliasi. Baru dilakukan penjurnalan sekaligus. Persis seperti apa yang diajarkan saat di bangku kuliah dahulu. Saya sendiri, di awal-awal karir juga melakukan rekonsiliasi bank dengan cara seperti itu.
Seiring bertambahnya pengalaman, saya menemukan bahwa menelusuri transaksi baris-per-baris sangat memakan waktu. Jika jumlah transaksinya kurang dari 20 baris mungkin bisa dilakukan dengan cepat. Bayangkan jika jumlah transaksinya 300 an lebih. Mungkin akan butuh waktu berhari-hari.
Kebetulan jumlah transaksi yang saya tangani selalu banyak. Dan diakhir penelusuran, seringkali saya menemukan perbedaan yang sangat kecil. Sehingga usaha menelusuri satu-satu sejak di awal rasanya terlalu banyak buang waktu. Saya meninggalkan cara klasik yang diajarkan di kampus itu dan lebih suka melakukan identifikasi dan penjurnalan secara bertahap. Disamping lebih efesien waktu, lemabaran kerja rekonsiliasi juga menjadi lebih ringkas
Materi Dasar Akuntansi
Pengertian Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
Laporan Keuangan
Jurnal, Buku Besar dan Neraca Saldo Perusahaan Jasa
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Neraca Lajur Perusahaan Jasa
Jurnal Penutup dan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Transaksi Perusahaan Dagang
Jurnal Khusus
Rekonsiliasi Bank
Persediaan Barang Dagang
ASP-PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ...SitiMardiani5
Makalah ini bertujuan untuk pembelajaran dan menambah wawasan, semoga dengan adanya makalh ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang. mohon maaf bila banyak memiliki kekurangan
terimakasih
1. TUGAS MATA KULIAH
MEDIA PEMBELAJARAN
GAMBAR MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dosen Pembimbing :
DR.MARWAN M.Si
Oleh
Helmi Yanti 1308468
SEMESTER 2
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI
ANGKATAN IV
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
3. AKUNTANSI
KELAS XII SMA IPS
oleh : HELMIYANTI
NIM : 1308468
KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.
5. Pencatatan
Akuntansi pada
Perusahaan Jasa
Sumber Pencatatan
Akuntansi
Proses Pencatat Jurnal
Bentuk Jurnal
Pengertian Perusahaan Jasa
Macam-macam bukti
transaksi
Analisis bukti transaksi
Pengertian Jurnal
Jurnal Umum Buku Besar
Pengertian Buku Besar
Bentuk-Bentuk Buku
Besar
Proses Posting Buku
Besar
6. A. Sumber Pencatatan Akuntansi
Semua transaksi harus dicatat untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
Pencatatan transaksi harus disertai dengan
bukti transaksi.
Melalui bukti transaksi, perusahaan bisa
menganalisis transaksi yang terjadi.
7. 1. Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa
merupakan unit usaha
yang kegiatannya
memproduksi produk
yang tidak berwujud
(jasa) dengan maksud
meraih keuntungan.
Akan tetapi
perusahaan jasa juga
membutuhkan produk
berwujud dalam
menyelenggarakan
kegiatan usahanya.
Misalnya perusahaan
angkutan yang
menawarkan jasa
transportasi kepada
masyarakat.
8. Ciri-ciri perusahaan jasa
Produk yang ditawarkan berupa benda tidak berwujud (jasa). Jasa
merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat tetapi manfaatnya bisa
dirasakan.
Perusahaan dan konsumen sulit untuk mengukur tingkat harga jasa
Produk yang ditawarkan tidak bisa disimpan dalam bentuk
persediaan.
9. 2. Macam-macam bukti transaksi
BUKTI
KAS
MASUK
BUKTI
KAS
KELUAR
MEMO FAKTUR KWITANS
I NOTA CEK
10. 3. Analisis bukti transaksi
Analisis transaksi memiliki tujuan
antara lain :
• Mengetahui akun yang dipengaruhi oleh
transaksi
• Mengetahui pengaruh transaksi terhadap
perubahan akun yang bersangkutan
• Mengetahui posisi akun yang dipengaruhi
oleh transaksi
• Mengetahui besarnya nilai akun yang
dipengaruhi oleh transaksi.
11. Asrul ingin memiliki usaha sendiri yang bergerak
dibidang jasa servis motor. Untuk memulai
usahanya Asrul menginvestasikan uangnya
sebesar Rp. 5.000.000,00, peralatan Rp.
2.400.000 dan perlengkapan Rp. 1.600.000,00.
Berdasarkan data keuangan tersebut,
bagaimanakah analisis transaksinya ?
12. jawabannya
Setoran Uang pribadi
menyebabkan harta dan modal
bertambah sebesar
Rp.5.000.000,00. Perusahaan
akan mendebet akun Kas
(harta) dan mengkredit akun
modal masing-masing Rp.
5.000.000,00
Setoran peralatan
menyebabkan harta dan modal
bertambah sebesar Rp.
2.400.000,00. Perusahaan akan
mendebit akun peralatan
(harta) dan mengkredit akun
modal masing-masing Rp.
2.400.000,00
Setoran perlengkapan
menyebabkan harta dan modal
bertambah sebesar Rp.
1.600.000,00. Perusahaan akan
mendebit akun perlengkapan
(harta) dan mengkredit akun
modal masing-masing Rp.
1.600.000,00
13. Dari hasil analisis tersebut, dapat dicatat
kedalam pembukuan sebagai berikut :
Kas rp.5.000.000,00
Peralatan Rp.2.400.000,00
Perlengkapan Rp.1.600.000,00
Modal rp.9.000.000,00
14. B. Jurnal umum
Jurnal menyajikan
informasi keuangan
dalam bentuk catatan
keuangan.
• Pengertian Jurnal
• Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi suatu
perusahaan secara kronologis dan menyajikan suatu
informasi.
• Tujuannya adalah mengurangi kesalahan dan menutupi
kelemahan pencatatan bukti transaksi jika dilakukan langsung
ke buku besar.
• Jurnal dalam akuntansi merupakan catatan buku pertama.
15. 1. Fungsi Jurnal
Fungsi mencatat yaitu
jurnal digunakan
untuk mencatat
transaksi berdasarkan
bukti transaksi.
Fungsi Historis yaitu
jurnal dicatat secara
kronologis
berdasarkan tanggal
terjadi
transaksi.mberikan
informasi
Fungsi analisis yaitu
jurnal digunakan
untuk mencatat hasil
analisis bukti transaksi
sehingga jelas letak
debit dan kredit dari
akun yang
terpengaruh.
Fungsi instruktif yaitu
perintah untuk
mendebit atau
mengkredit akun yang
terpengaruh beserta
jumlahnya.
18. 3. Proses Pencatatan jurnal
Catatlah tanggal terjadi transaksi pada kolom
tanggal sesuai bukti transaksi
Tulis nama akun sesuai transaksi yang terjadi
dan dahulukan menulis akun yang berada
disebelah debit
Isilah kolom ref. dengan nomor kode akun
Isilah kolom debit atau kredit sesuai dengan
transaksi apa yang disimpan di debit dan
transaksi apa yang disimpan di kredit.