SlideShare a Scribd company logo
Rekayasa Irigasi II
M. Maulana Arief
M. Yamin Aridhoni
Auliah Rasada
Salma Raissa A. P.
Faujan Husaini
Naura Zahira
Kelompok 2
Irigasi
Secara garis besar irigasi adalah usaha pemenuhan kebutuhan air bagi
tanaman agar tumbuh optimal. Irgasi dapat berasal dari beberapa sumber, yaitu air
permukaan dan air tanah ataupun teknologi yang digunaan untuk mengalirkan air,
seperti irigasi pompa. Fungsi utama irigasi adalah untuk menambah air atau lengas
tanah ke dalam tanah untuk memasok kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman juga
untuk menjamin ketersediaan air, menurunkan suhu tanah, pelarut garam dalam tanah,
mengurangi kerusakan karena forst/jamur, dan melunakkan lapis keras tanah dalam
pengelolaan tanah.
Tugas insinyur adalah menyediakan sistem untuk mengalirkan air dari
sumbernya dan mendistribusikannya secara adil ke seluruh area pertanian. Skala
pekerjaan dalam perencanaan irigasi sangat besat secara spasial dan finansial. Pada
sistem irigasi teknis berukuran sedang, dibutuhkan puluhan kilometer saluran utama
dan saluran distribusi yang memasok puluhan kilometer persegi lahan pertanian.
Irigasi
Dalam mendesain sistem irigasi, tahapan yang harus diperhatikan adalah:
1. Menentukan layout petak atau ukuran lahan yang digunakan untuk menanam
tanaman. Layout petak ditentukan biasanya mengikuti topografi dan posisi lokasi
sumber air (untuk sistem irigasi permukaan).
2. Menentukan kebutuhan air irigasi.
3. Menentukan debit irigasi.
4. Membangun bangunan irigasi, seperti:
- Bangunan utama
- Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap
- Bangunan Pengukur
- Saluran Primer dan Sekunder
- Jaringan Tersier
- Perlengkapan teknologi lainnya, seperti pompa, pipa, sprinkle, dan lainnya.
Sistem Irigasi di Indonesia
Sistem irigasi menurut Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
adalah prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagan pengelolaan
irigasi dan sumber daya manusia. Jadi, sistem irigasi dapat diartikan sebagai satu
kesatuan yang tersusun dari berbagai komponen, menyangkut upaya penyediaan,
pembagian, pengelolaan, dan pengaturan air dalam rangka meningkatkan produksi
pertanian.
Perkembangan sistem irigasi yang diterapkan di Indonesia dimulai saat
masuknya bangsa Eropa ke Pulau Jawa. Irigasi lahir bersamaan dengan sistem
pelaksanaan tanam paksa (Cultuurstellsel) saat masa kolonial Belanda. Sistem
pengelolaan irigasi pada masa tersebut memberikan dasar-dasar pengelolaan irigasi
yang diterapkan sampai sekarang.
Sistem Irigasi di Indonesia
Sistem irigasi yang diterapkan di Indonesia sangat bervariasi bergantung pada jenis
tanaman, kondisi lahan dan air, cuaca, ekonomi, dan faktor budaya. Sistem irigasi yang
ada di Indonesia terdiri atas lima tipe (yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Irigasi Permukaan
2. Irigasi Rawa
3. Irigasi dengan Pompa Air
4. Irigasi Tambak, dan
5. Irigasi Air Bawah Tanah
Adapun beberapa metode pemberian air yang diterapkan di Indonesia, yaitu sebagai
berikut:
1. Sprinkler (pancaran)
2. Flooding (penggenangan)
3. Drip (tetes)
4. Furrow (alur/guludan)
Sistem Irigasi di Jepang
Jaringan irigasi di Jepang sebagian besar terdiri dari line canal dimana semua struktur
salurannya dibuat dari beton dan dirancang khusus untuk tahan gempa. Secara umum,
bangunan irigasinya terdiri dari bendung yang berfungsi untuk menaikkan air pada ketinggian
tertentu untuk kemudian dialirkan ke saluran irigasi melalui bangunan bagi. Bangunan irigasi di
Jepang juga dilengkapi dengan sarana drainase yang berfungsi untuk membuang kelebihan air.
Rancangan fasilitas irigasi dan drainase yang sangat kokoh dan lengkap tersebut tentu saja
membawa konsekuensi pada meningkatnya jumlah saluran dan biaya konstruksi dan
pemeliharaan saluran-saluran tersebut.
Berdasarkan hasil survei keberadaan fasilitas irigasi pada tahun 1995, didapatkan bahwa
panjang saluran utama dari bangunan irigasi di Jepang tercatat sebesar 40.000 km, dan apabila
saluran tersier ikut dimasukkan menjadi 400.000 km
Sistem Irigasi di Jepang
Berdasarkan hasil survei keberadaan fasilitas irigasi pada tahun 1995, didapatkan bahwa
panjang saluran utama dari bangunan irigasi di Jepang tercatat sebesar 40.000 km, dan apabila
saluran tersier ikut dimasukkan menjadi 400.000 km
Thank
You

More Related Content

Similar to Tugas Kelompok 2_Irigasi 2.pptx

1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
dishubpga
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Purwandaru Widyasunu
 
357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx
357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx
357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx
ajudan
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPGHybrid1
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
nonkerap
 
pengairan dan irigasi
pengairan dan irigasipengairan dan irigasi
pengairan dan irigasi
MigasSragen
 
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxPertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
farhelgod
 
MATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docxMATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docx
baya13
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Iren Doke
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
selegani
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiNayla Rahmi
 
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowoTopik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Dedi Kusnadi Kalsim
 
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainaseModul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPGHybrid1
 
Irigasi gravitasi
Irigasi gravitasiIrigasi gravitasi
Irigasi gravitasi
Rizal Fahmi
 
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxKP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
bagus223923
 
Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5
Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5
Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5
ArmadanaRadit
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
Septian Muna Barakati
 
Makalah kalkulus bab 1 lampiran
Makalah kalkulus bab 1 lampiranMakalah kalkulus bab 1 lampiran
Makalah kalkulus bab 1 lampiran
VionaAurellya
 
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptxaee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
SURVEYIMAJI
 

Similar to Tugas Kelompok 2_Irigasi 2.pptx (20)

1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx
357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx
357826069-Tahapan-Perencanaan-Irigasi-Monica-Dan-Ermina-Ok.pptx
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
pengairan dan irigasi
pengairan dan irigasipengairan dan irigasi
pengairan dan irigasi
 
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxPertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
 
MATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docxMATERI LINGKUNGAN.docx
MATERI LINGKUNGAN.docx
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowoTopik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
Topik 11 kuliah irigasi curah -dedi-asep-prastowo
 
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainaseModul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
 
Irigasi gravitasi
Irigasi gravitasiIrigasi gravitasi
Irigasi gravitasi
 
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxKP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
 
Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5
Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5
Materi Pengenalan Irigasi Mikro Kelompok 5
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah kalkulus bab 1 lampiran
Makalah kalkulus bab 1 lampiranMakalah kalkulus bab 1 lampiran
Makalah kalkulus bab 1 lampiran
 
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptxaee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
aee6e_BT_Pengetahuan_Umum_Irigasi.pptx
 

Tugas Kelompok 2_Irigasi 2.pptx

  • 1. Rekayasa Irigasi II M. Maulana Arief M. Yamin Aridhoni Auliah Rasada Salma Raissa A. P. Faujan Husaini Naura Zahira Kelompok 2
  • 2. Irigasi Secara garis besar irigasi adalah usaha pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman agar tumbuh optimal. Irgasi dapat berasal dari beberapa sumber, yaitu air permukaan dan air tanah ataupun teknologi yang digunaan untuk mengalirkan air, seperti irigasi pompa. Fungsi utama irigasi adalah untuk menambah air atau lengas tanah ke dalam tanah untuk memasok kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman juga untuk menjamin ketersediaan air, menurunkan suhu tanah, pelarut garam dalam tanah, mengurangi kerusakan karena forst/jamur, dan melunakkan lapis keras tanah dalam pengelolaan tanah. Tugas insinyur adalah menyediakan sistem untuk mengalirkan air dari sumbernya dan mendistribusikannya secara adil ke seluruh area pertanian. Skala pekerjaan dalam perencanaan irigasi sangat besat secara spasial dan finansial. Pada sistem irigasi teknis berukuran sedang, dibutuhkan puluhan kilometer saluran utama dan saluran distribusi yang memasok puluhan kilometer persegi lahan pertanian.
  • 3. Irigasi Dalam mendesain sistem irigasi, tahapan yang harus diperhatikan adalah: 1. Menentukan layout petak atau ukuran lahan yang digunakan untuk menanam tanaman. Layout petak ditentukan biasanya mengikuti topografi dan posisi lokasi sumber air (untuk sistem irigasi permukaan). 2. Menentukan kebutuhan air irigasi. 3. Menentukan debit irigasi. 4. Membangun bangunan irigasi, seperti: - Bangunan utama - Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap - Bangunan Pengukur - Saluran Primer dan Sekunder - Jaringan Tersier - Perlengkapan teknologi lainnya, seperti pompa, pipa, sprinkle, dan lainnya.
  • 4. Sistem Irigasi di Indonesia Sistem irigasi menurut Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2006 tentang Irigasi adalah prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia. Jadi, sistem irigasi dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang tersusun dari berbagai komponen, menyangkut upaya penyediaan, pembagian, pengelolaan, dan pengaturan air dalam rangka meningkatkan produksi pertanian. Perkembangan sistem irigasi yang diterapkan di Indonesia dimulai saat masuknya bangsa Eropa ke Pulau Jawa. Irigasi lahir bersamaan dengan sistem pelaksanaan tanam paksa (Cultuurstellsel) saat masa kolonial Belanda. Sistem pengelolaan irigasi pada masa tersebut memberikan dasar-dasar pengelolaan irigasi yang diterapkan sampai sekarang.
  • 5. Sistem Irigasi di Indonesia Sistem irigasi yang diterapkan di Indonesia sangat bervariasi bergantung pada jenis tanaman, kondisi lahan dan air, cuaca, ekonomi, dan faktor budaya. Sistem irigasi yang ada di Indonesia terdiri atas lima tipe (yang dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Irigasi Permukaan 2. Irigasi Rawa 3. Irigasi dengan Pompa Air 4. Irigasi Tambak, dan 5. Irigasi Air Bawah Tanah Adapun beberapa metode pemberian air yang diterapkan di Indonesia, yaitu sebagai berikut: 1. Sprinkler (pancaran) 2. Flooding (penggenangan) 3. Drip (tetes) 4. Furrow (alur/guludan)
  • 6. Sistem Irigasi di Jepang Jaringan irigasi di Jepang sebagian besar terdiri dari line canal dimana semua struktur salurannya dibuat dari beton dan dirancang khusus untuk tahan gempa. Secara umum, bangunan irigasinya terdiri dari bendung yang berfungsi untuk menaikkan air pada ketinggian tertentu untuk kemudian dialirkan ke saluran irigasi melalui bangunan bagi. Bangunan irigasi di Jepang juga dilengkapi dengan sarana drainase yang berfungsi untuk membuang kelebihan air. Rancangan fasilitas irigasi dan drainase yang sangat kokoh dan lengkap tersebut tentu saja membawa konsekuensi pada meningkatnya jumlah saluran dan biaya konstruksi dan pemeliharaan saluran-saluran tersebut. Berdasarkan hasil survei keberadaan fasilitas irigasi pada tahun 1995, didapatkan bahwa panjang saluran utama dari bangunan irigasi di Jepang tercatat sebesar 40.000 km, dan apabila saluran tersier ikut dimasukkan menjadi 400.000 km
  • 7. Sistem Irigasi di Jepang Berdasarkan hasil survei keberadaan fasilitas irigasi pada tahun 1995, didapatkan bahwa panjang saluran utama dari bangunan irigasi di Jepang tercatat sebesar 40.000 km, dan apabila saluran tersier ikut dimasukkan menjadi 400.000 km