Aditya indraprasti -
1311511073
Tugas 7 – rekayasa web
Model-view-controller
 Model View Controller merupakan suatu konsep
yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi
web, berawal pada bahasa pemrograman Small
Talk (Wikipedia), MVC memisahkan
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen
utama yang membangun sebuah aplikasi seperti
manipulasi data, user interface, dan bagian yang
menjadi kontrol aplikasi.
Model-view-controller
 Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu
MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
 View, merupakan bagian yang menangani presentation
logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa
file template HTML, yang diatur oleh controller. View
berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data
kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung
terhadap bagian model.
 Model, biasanya berhubungan langsung dengan database
untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search),
menangani validasi dari bagian controller, namun tidak
dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
 Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan
antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi
untuk menerima request dan data dari user kemudian
menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Model-view-controller
 Singkat kata Model untuk mengatur alur database,
View untuk menampilkan web, sedangkan Controller
untuk mengatur alur kerja antara Model dan View.
Jadi misalnya Anda ingin membuat akun facebook
atau e-mail. Pertama Anda akan melihat tampilan
sign-up / register itulah View, kemudian Anda
menuliskan form pengisian seperti username,
password, dll dan Anda klik sign-up / register maka di
sini View memanggil Controller dan Controller
memanggil Model, sedangkan Model mengecek
apakah Anda sudah sesuai dengan kriteria
pendaftaran seperti sudah mengisi username,
password dan lain sebagainya. Kemudian Model
menggembalikan (callback) ke Controller dan
Controller mengembalikan ke View, dan kita akan
melihat berhasil atau tidak kita sign-up/register. Lebih
Konsep Model-view-controller
METODE POST & GET
 Pada dasarnya metode POST dan GET memiliki
fungsi yang sama untuk mengirimkan value
variabel ke halaman lain atau mengirimkan ke
database.
 Pengiriman data itu dengan bias menggunakan
formulir atau form.Perbedaan kedua method ini
sangat kecil.
 Method GET fungsinya ini untuk mengirim data,
dana akan menambahkan pada URL yang ada di
browser kalian, sedangkan kalo method POST
dikirim ke server dengan diincludekan pada
sebuah permintaan (body of request) dan bukan
melalui URL dan hasil dari method POST ini
nggak bersifat cacheable (dapat disimpan dalam
PERBEDAAN POST & GET
 Method POST tidak menampilkan nilai variabel pada URL
dan Method GET menampilkan nilai variabel yang
dikirimkan.
 Method POST lebih aman dan Method GET kurang aman
(pada contoh diatas berati password ditampilkan pada
URL).
 Jika Method GET dibatasi panjang string hingga 2047
karakter, Method POST tidak.
 Perbedaan pengambilan data jika Method POST
menggunakan $_POST sedangkan Method GET
menggunakan $_GET.
 Method POST biasanya digunakan untuk input dari FORM,
Method GET menggunakan input dari LINK atau akses
menggunakan link.
 Method POST digunakan untuk mengirimkan data rahasia
seperti password, Method GET digunakan untuk
REST (Representational State
Transfer)
 REST adalah salah satu jenis web service yang
menerapkan konsep perpindahan antar state. State
dapat digambarkan seperti jika browser meminta
suatu halaman web, maka server akan mengirimkan
state halaman web yang sekarang ke browser.
Bernavigasi melalui link-link yang disediakan sama
halnya dengan mengganti state dari halaman web.
Begitu pula REST bekerja, dengan bernavigasi
melalui link-link HTTP untuk melakukan aktivitas
tertentu, seakan-akan terjadi perpindahan state satu
sama lain. Perintah HTTP yang bisa digunakan
adalah fungsi GET, POST, PUT atau DELETE.
Balasan yang dikirimkan adalah dalam bentuk XML
sederhana tanpa ada protokol pemaketan data,
sehingga informasi yang diterima lebih mudah dibaca
dan diparsing di sisi client.
REST (Representational State
Transfer)
 Dalam pengaplikasiannya, REST lebih banyak
digunakan untuk web service yang berorientasi
pada resource. Maksud orientasi pada resource
adalah orientasi yang menyediakan resource-
resource sebagai layanannya dan bukan
kumpulan kumpulan dari aktifitas yang mengolah
resource itu. Resource adalah setiap informasi
yang dapat diberikan nama, misalnya twit
seseorang, image yang di upload user. Beberapa
contoh web service yang menggunakan REST
adalah: Flickr API (Application Program
Interface), YouTube API, Amazon API.
REST (Representational State
Transfer)
Web Service REST menggunakan HTTP method
PRINSIP-PRINSIP REST
 Setiap resource diberikan ID yang unik. Setiap resource memiliki sebuah identifier,
yaitu URI. Setiap informasi resource tersebut memiliki URI-nya masing-masing yang
tidak akan sama dengan yang lain. Terdapat hubungan antara resource yang satu
dengan yang lain. Resource dimiliki oleh server, sedangkan client yang akan
menggunakan resource tersebut.
 Menggunakan metode standar seperti HTML, XML atau JavaScript Object
Notation (JSON). REST mudah diimplementasikan karena menggunakan metode
yang sama seperti ketika membuat web, yaitu menggunakan HTML. Sedangkan untuk
pertukaran data, REST tidak hanya dapat menggunakan XML saja, tetapi juga dapat
menggunakan JSON.
 Komunikasi yang dilakukan adalah stateless. Stateless web service membuat
sebuah respon yang terhubung dengan halaman resource. Hal ini berbeda dengan
stateful service yang menyimpan variabel dari request sebelumnya dan
menggunakannya kembali dengan tambahan variabel baru untuk mengakses
resource yang diminta oleh sebuah request baru. Ketika client membuat sebuah
HTTP request, semua informasi yang dibutuhkan server untuk memenuhi request
harus dikirim. Server tidak bergantung pada informasi yang dikirim dari request
sebelumnya.
 Menggunakan method HTTP secara eksplisit. Salah satu prinsip kunci dari REST

Tugas 7 – rekayasa web

  • 1.
  • 2.
    Model-view-controller  Model ViewController merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk (Wikipedia), MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.
  • 3.
    Model-view-controller  Terdapat 3jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :  View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.  Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.  Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
  • 4.
    Model-view-controller  Singkat kataModel untuk mengatur alur database, View untuk menampilkan web, sedangkan Controller untuk mengatur alur kerja antara Model dan View. Jadi misalnya Anda ingin membuat akun facebook atau e-mail. Pertama Anda akan melihat tampilan sign-up / register itulah View, kemudian Anda menuliskan form pengisian seperti username, password, dll dan Anda klik sign-up / register maka di sini View memanggil Controller dan Controller memanggil Model, sedangkan Model mengecek apakah Anda sudah sesuai dengan kriteria pendaftaran seperti sudah mengisi username, password dan lain sebagainya. Kemudian Model menggembalikan (callback) ke Controller dan Controller mengembalikan ke View, dan kita akan melihat berhasil atau tidak kita sign-up/register. Lebih
  • 5.
  • 6.
    METODE POST &GET  Pada dasarnya metode POST dan GET memiliki fungsi yang sama untuk mengirimkan value variabel ke halaman lain atau mengirimkan ke database.  Pengiriman data itu dengan bias menggunakan formulir atau form.Perbedaan kedua method ini sangat kecil.  Method GET fungsinya ini untuk mengirim data, dana akan menambahkan pada URL yang ada di browser kalian, sedangkan kalo method POST dikirim ke server dengan diincludekan pada sebuah permintaan (body of request) dan bukan melalui URL dan hasil dari method POST ini nggak bersifat cacheable (dapat disimpan dalam
  • 7.
    PERBEDAAN POST &GET  Method POST tidak menampilkan nilai variabel pada URL dan Method GET menampilkan nilai variabel yang dikirimkan.  Method POST lebih aman dan Method GET kurang aman (pada contoh diatas berati password ditampilkan pada URL).  Jika Method GET dibatasi panjang string hingga 2047 karakter, Method POST tidak.  Perbedaan pengambilan data jika Method POST menggunakan $_POST sedangkan Method GET menggunakan $_GET.  Method POST biasanya digunakan untuk input dari FORM, Method GET menggunakan input dari LINK atau akses menggunakan link.  Method POST digunakan untuk mengirimkan data rahasia seperti password, Method GET digunakan untuk
  • 8.
    REST (Representational State Transfer) REST adalah salah satu jenis web service yang menerapkan konsep perpindahan antar state. State dapat digambarkan seperti jika browser meminta suatu halaman web, maka server akan mengirimkan state halaman web yang sekarang ke browser. Bernavigasi melalui link-link yang disediakan sama halnya dengan mengganti state dari halaman web. Begitu pula REST bekerja, dengan bernavigasi melalui link-link HTTP untuk melakukan aktivitas tertentu, seakan-akan terjadi perpindahan state satu sama lain. Perintah HTTP yang bisa digunakan adalah fungsi GET, POST, PUT atau DELETE. Balasan yang dikirimkan adalah dalam bentuk XML sederhana tanpa ada protokol pemaketan data, sehingga informasi yang diterima lebih mudah dibaca dan diparsing di sisi client.
  • 9.
    REST (Representational State Transfer) Dalam pengaplikasiannya, REST lebih banyak digunakan untuk web service yang berorientasi pada resource. Maksud orientasi pada resource adalah orientasi yang menyediakan resource- resource sebagai layanannya dan bukan kumpulan kumpulan dari aktifitas yang mengolah resource itu. Resource adalah setiap informasi yang dapat diberikan nama, misalnya twit seseorang, image yang di upload user. Beberapa contoh web service yang menggunakan REST adalah: Flickr API (Application Program Interface), YouTube API, Amazon API.
  • 10.
    REST (Representational State Transfer) WebService REST menggunakan HTTP method
  • 11.
    PRINSIP-PRINSIP REST  Setiapresource diberikan ID yang unik. Setiap resource memiliki sebuah identifier, yaitu URI. Setiap informasi resource tersebut memiliki URI-nya masing-masing yang tidak akan sama dengan yang lain. Terdapat hubungan antara resource yang satu dengan yang lain. Resource dimiliki oleh server, sedangkan client yang akan menggunakan resource tersebut.  Menggunakan metode standar seperti HTML, XML atau JavaScript Object Notation (JSON). REST mudah diimplementasikan karena menggunakan metode yang sama seperti ketika membuat web, yaitu menggunakan HTML. Sedangkan untuk pertukaran data, REST tidak hanya dapat menggunakan XML saja, tetapi juga dapat menggunakan JSON.  Komunikasi yang dilakukan adalah stateless. Stateless web service membuat sebuah respon yang terhubung dengan halaman resource. Hal ini berbeda dengan stateful service yang menyimpan variabel dari request sebelumnya dan menggunakannya kembali dengan tambahan variabel baru untuk mengakses resource yang diminta oleh sebuah request baru. Ketika client membuat sebuah HTTP request, semua informasi yang dibutuhkan server untuk memenuhi request harus dikirim. Server tidak bergantung pada informasi yang dikirim dari request sebelumnya.  Menggunakan method HTTP secara eksplisit. Salah satu prinsip kunci dari REST