Studi menunjukkan bahwa dari 18 balita yang minum air terlindungi, 12 (66,7%) tidak mengalami diare, sedangkan dari 22 balita yang minum air tidak terlindungi, hanya 7 (31,8%) yang tidak mengalami diare. Analisis statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita, dengan peluang 2,095 kali lebih besar tidak mengalami diare bagi balita yang minum air terlindungi