2. Paper 1 tahun 2015 menceritakan tentang pembuatan sistem pengendali
peralatan elektronik dalam rumah menggunakan sensor PIR yang membahas Listrik
merupakan hal yang sangat penting di kehidupan kita. Setiap pekerjaan kita pasti
dibantu dengan adanya listrik. Mulai dari penerangan hingga pengaturan suhu
ruangan pun semuanya dibantu oleh listrik. Ketergantungan manusia terhadap
listrik ini menimbulkan kebiasaan buruk. Banyak orang yang terkadang membiarkan
suatu peralatan elektronik hidup pada saat tidak dibutuhkan. Terjadi suatu
permasalahan untuk menciptakan suatu desain sistem embedded untuk
mengendalikan peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis. Yang membahas
tentang perancangan sistem pengendali peralatan elektronik dalam rumah secara
otomatis. Sistem terdiri dari sensor PIR yang berfungsi untuk mendeteksi objek
bergerak (manusia), sensor LM35 yang berfungsi untuk mendeteksi suhu, dan
sensor LDR berfungsi sebagai sensor cahaya. Mikrokontroller ATMega16 sebagai
pengendali jalannya sistem dari pembacaan sensor, menampilkan data sensor pada
LCD dan mengatur kontak relay untuk menghidup dan mematikan listrik. Sistem
pengendali peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis menunjukan sensor
LDR dapat membedakan gelap dan terang, sensor suhu LM35 dapat mendeteksi
suhu dalam ruangan dengan toleransi kesalahan pembacaan kurang lebih 2º
Celcius, dan sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia sejauh 5 meter[1].
Paper 2 tahun 2015 selanjutnya menceritakan tentang pembuatan Rancang
Bangun Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Sensor PIR (Passive Infrared) Dan
SMS Sebagai Notifikasi Seperti halnya kesehatan, keamanan merupakan suatu
aspek yang penting dalam kehidupan. Karena itulah berbagai macam
pengembangan dalam bidang teknologi dirancang untuk memberikan keamanan,
bahkan melindungi aset yang dimiliki. Oleh sebab itu penulis mencoba merancang
sistem keamanan rumah berbasis mikrokontroler yang diharapkan dapat
bermanfaat terlebih bagi orang yang sering bepergian keluar rumah. Suatu sistem
keamanan rumah telah dirancang untuk mendeteksi gerakan dalam rumah
menggunakan sensor PIR berbasis mikrokontroler ATmega32u4. Setiap gerakan
yang disertai suhu dalam ruang yang dideteksi akan mengaktifkan perekam video
sekaligus mengirim notifikasi sms ke nomor handphone pemilik rumah. dari hasil
pengujian diperoleh setiap gerakan yang disertai suhu tubuh manusia atau hewan,
sistem segera mengaktifkan perekam video dan mengirim sms ke nomor
handphone pemilik[2].
Paper tahun 2016
Paper 3 tahun 2016 membahas tentang Kontrol Pendingin Ruangan (Fan)
Dengan Logika Fuzzy Menggunakan Atmega 8535, LM35 Dan PIR, Seiring
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, tingkat
kesibukan manusia pun semakin meningkat. Oleh karena itu, manusia sangat
membutuhkan suatu alat yang dapat membantu kegiatan manusia. Karena dengan
tingkat kesibukan yang meningkat terkadang manusia kurang memperhatikan
efisisensi pemanfaatan dari peralatan yang digunakannnya. Salah satunya
3. pendingin udara yang sering digunakan dalam kegiatan manusia sehari-hari.
Pendingin ruangan semakin meningkat pemakaianya, apalagi dengan kondisi
sekarang, pemanasan global yang terjadi. Penggunaan pendingin udara dalam
kegiatan manusia saat ini seringkali kurang efisien. Penempatan pendingin udara
pada setiap ruangan menimbulkan suatu kegiatan baru lagi untuk menghidupkan
dan mematikan pendingin udara setiap kali manusia meninggalkan ruangan
tersebut. Dengan kesibukan manusia hal tersebut terkadang dilupakan dan pada
akhirnya pendingin udara tetap hidup walaupun tidak ada kegiatan manusia pada
ruangan tersebut. Untuk membantu manusia dalam memanfaatkan pendingin
udara secara efisien maka penulis membuat suatu pengendali pendingin udara
otomatis yang dapat membaca temperatur suhu pada suatu ruangan[3].
Paper 4 tahun 2016 selanjutnya menceritakan tentang sistem kendali keran
wudhu otomatis menggunakan sensor passive infra red (pir) berbasis mikrokontroler
atmega8535 untuk menghemat penggunaan air, Kran wudhu pada masjid maupun
tempat-tempat umum saat ini masih digerakkan secara manual. Mereka masih
menggunakan kran manual untuk membuka dan menutup aliran air. Kran manual
mudah rusak jika sering diputar-putar, apalagi jika penggunanya kurang bijak.
Kelalaian menutup kran akan mengakibatkan pemborosan air, sehingga dinilai
kurang efektif dan kurang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang
sistem relai dan keran wudhu otomatis untuk memudahkan dalam berwudhu secara
otomatis dan praktis. Sehingga dapat menghemat air dan listrik serta tidak perlu
khawatir jika lalai menutup keran[4].
Paper pada tahun 2017
Paper 5 tahun 2017 menceritakan tentang rancang bangun pintu otomatis
menggunakan arduino uno dan sensor pir, Sistem pintu otomatis ini dapat
dirancang dengan menggunakan kendali otomatis yang dipadu dengan sensor dan
motor servo. Dari segi peralatan input digunakan sensor PIR (Passive Infrared
Receiver) yang dapat mendeteksi adanya manusia yang akan mendekati pintu.
Sensor PIR ini akan mengirimkan sinyal ke unit proses Arduino yang didalamnya ada
chip mikrokontroler. Mikrokontroler akan mengirimkan data hasil pengolahan ke
motor Servo sehingga dapat membuka tutup pintu secara otomatis[5].
Paper 6 tahun 2017 menceritakan tentang efisiensi daya tahan baterai pada
sistem keamanan ksatrian dengan pir menggunakan kontrol pid, Sensor PIR adalah
sensor yang mendeteksi adanya pancaran sinar inframerah yang dikeluarkan oleh
manusia. Sensor PIR ini bersifat pasif, jadi sensor PIR ini tidak memancarkan sinar
inframerah tetapi menangkap pancaran sinar inframerah yang dikeluarkan oleh
benda-benda disekelilingnya. Pada penelitian kali ini sensor PIR digunakan untuk
mendeteksi adanya seseorang yang ingin menyusup masuk dalam suatu asrama
ksatrian TNI AD. Daya yang dikonsumsi oleh sensor PIR diatur seefisien mungkin
sehingga daya tahan baterai dapat digunakan secara maksimal. Daya yang
4. dikonsumsi sensor PIR dikontrol menggunakan kontrol PID dengan menaikkan dan
menurunkan tegangan sesuai dengan karakteristik sensor PIR yang digunakan[6].
Paper pada tahun 2018
Paper 7 tahun 2018 menceritakan tentang Rancang Bangun Sistem
Keamanan Menggunakan Sensor Passive Infra Red (PIR) Dilengkapi Kontrol
Pendingin Ruangan Berbasis Arduino Uno Dan Real Time Clock, yang bertujuan
membuat sebuah sistem yang berfungsi menjaga fasilitas yang ada di dalam
laboratorium berupa komputer dan perangkat lainnya. Kontrol sistem pendingin
ruangan diperlukan untuk mengatur penggunaan energi listrik yang sesuai dengan
waktu pemakaian laboratorium. Sistem ini bekerja berdasarkan pada penjadwalan
dan keluaran dari sensor Passive Infra Red (PIR). Sistem penjadwalan mengatur
jadwal pada sistem, mengaktifkan sistem keamanan atau sistem kontrol pendingin
ruangan. Sensor PIR berguna untuk mendeteksi keberadaan orang dalam ruangan
dan keluaran dari sensor PIR dijadikan sebagai masukan pada Arduino Uno. Arduino
mengontrol tindakan yang akan dilakuan yaitu sistem aktif (on) atau sistem mati
(off). Pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00 sistem mengaktifkan kontrol pendingin
dan pada pukul 17.00 hingga pukul 08.00 sistem mengaktifkan keamanan ruangan
dengan memanfaatkan relay sebagai saklar otomatis[7].
Paper 8 tahun 2018 menceritakan tentang Pengamanan Ruangan Dengan
Dfrduino Uno R3, Sensor Mc-38, Pir, Notifikasi Sms, Twitter yang dimana membuat
Petugas keamanan tidak bisa memantau keamanan ruang keuangan setiap saat
terutama saat di luar jam kerja atau malam hari karena ruang keuangan berada di
lantai 3. Petugas keamanan tidak mendapat peringatan secara cepat jika ada orang
yang tidak punya hak masuk ke ruang keuangan pada saat keadaan kosong atau di
luar jam kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu aplikasi yang
dapat memantau keamanan ruang keuangan dengan memberikan informasi atau
memberikan peringatan berupa alarm dan pengiriman notifikasi SMS dan Twitter
kepada petugas keamanan apabila ada orang yang tidak memiliki hak akses masuk
ruang keuangan, menggunakan mikrokontroler DFRduino Uno R3, sensor magnet
MC-38, sensor PIR, alarm, hp Sony Ericsson Z530i, modem wifi, dan Bluetooth. Jika
terdeteksi adanya pembukaan pintu atau gerakan maka komputer akan mengirim
perintah ke DFRduino yang kemudian diteruskan ke alarm supaya memberikan
peringatan berupa suara. Serta dengan adanya Hanphone Sony Ericsson Z530i
dengan koneksi via Bluetooth Handphone bisa terhubung dengan Aplikasi sehingga
komputer dapat mengirim notifikasi SMS peringatan kepada nomor yang sudah
didaftarkan sebagai penerima SMS dan notifikasi melalui Twitter kepada username
yang sudah didaftarkan. Dengan adanya sensor magnet memungkinkan untuk
mendeteksi jika pintu atau jendela dibuka paksa dan PIR sensor digunakan sebagai
pendukung jika sensor magnet tidak berfungsi atau jika pencuri masuk ke ruangan
tidak melalui pintu atau jendela. PIR Sensor yang dipasang dalam ruangan
memungkinkan segala aktivitas yang terjadi akan dapat terpantau dengan baik. Jika
ada yang melakukan pelanggaran keamanan atau penyusupan maka akan cepat
5. diketahui karena ada peringatan melalui SMS dan Twitter yang dapat memberikan
informasi kepada petugas keamanan untuk melakukan tindakan secara cepat agar
kasus dapat diselesaikan dengan tuntas[8].
Paper pada tahun 2019
Paper 9 tahun 2019 menceritakan tentang rancang bangun kendali otomatis
lampu dan pendingin ruangan pada ruang perkuliahan berbasis mikrokontroler
arduino nano karna Teknologi kendali otomatis untuk penghematan energi sudah
tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat. Kelalaian dalam mematikan lampu
dan pendingin ruangan pada kelas adalah salah satu contoh pemborosan listrik
yang terjadi pada institusi sekolah maupun kampus. Dengan menggunakan sensor
PIR (Passive Infra Red) dan LDR (Light Dependent Resistor) pada sistem kendali
otomatis lampu dan pendingin ruangan, diharapkan dapat mengurangi konsumsi
daya listrik yang berlebih. Semua penggunaan sensor terhubung langsung dengan
arduino nano sebagai pusat pengendali sistem otomatis. Perancangan perangkat
lunak menggunakan bahasa pemrogramman dasar C arduino dan memanfaatkan
function library timer yang difungsikan sebagai timer ruangan. Dari hasil penelitian,
alat ini sudah dapat digunakan sebagai otomatisasi sekaligus penghemat
pemakaian listrik pada penggunaan alat-alat elektronik seperti lampu dan pendingin
ruangan [9].
Paper 10 tahun 2019 menceritakan tentang Rancang Bangun Sistem
Telemetri Pendeteksi Keberadaan Hewan Penelitian Menggunakan Sensor PIR dan
Drone Berbasis Arduino Uno R3 yang Telah dirancang untuk bangun alat pendeteksi
hewan penelitian dengan sensor passive infrared (PIR), mengggunakan sistem
telemetri dan dibawa oleh drone SOLO 3DR. Sistem terdiri dari tiga unit yaitu
transmitter, repeater dan receiver. Unit transmitter yang terdiri dari rangkaian
sensor PIR HCSR-501, buzzer dan transceiver nRF24L01+. Arduino Uno R3
digunakan sebagai pemrosesan program. Hasil deteksi hewan kemudian dikirim ke
unit repeater. Unit repeater terdiri atas rangkaian transceiver nRF24L01+ yang
berfungsi sebagai penguat sinyal yang akan dibawa oleh drone. Unit receiver terdiri
atas rangkaian transceiver nRF24L01+ dan LCD yang berfungsi sebagai penerima
dan penampil data yang dikirimkan sebelumnya. Hasil karakterisasi sensor PIR
didapatkan jarak maksimum mendeteksi manusia yaitu 9 m dan mendeteksi kucing
80 cm. Sistem telemetri transceiver nRF24L01+ memiliki jangkauan maksimum 900
m ketika tanpa penghalang dan 350 m ketika ada penghalang dengan kondisi cuaca
cerah. Sistem drone SOLO 3DR memiliki jarak maksimum horizontal 763 m dan
jarak maksimum vertikal 125 m. Pengujian pengiriman data hasil deteksi hewan
menggunakan telemetri nirkabel didapat hasil jarak pengiriman maksimum 500 m
dengan ketinggian 30 m[10].
6. Daftar Pustaka
[1] E. Desyantoro, A. F. Rochim, and K. T. Martono, “Sistem Pengendali Peralatan
Elektronik dalam Rumah secara Otomatis Menggunakan Sensor PIR, Sensor
LM35, dan Sensor LDR,” J. Teknol. dan Sist. Komput., 2015.
[2] H. Tempongbuka, D. Elia, K. Allo, and S. R. U. A. Sompie, “Rancang Bangun
Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Sensor PIR (Passive Infrared) Dan
SMS Sebagai Notifikasi,” E-Journal Tek. Elektro Dan Komput., vol. 4, no. 6, pp.
10–15, 2015.
[3] S. Sadi and T. Budiawan, “Kontrol Pendingin Ruangan (Fan) Dengan Logika
Fuzzy Menggunakan Atmega 8535, LM35 Dan PIR,” TELKA - Telekomun.
Elektron. Komputasi dan Kontrol, vol. 2, no. 2, pp. 94–105, 2016.
[4] M. Hidayatullah, “SISTEM KENDALI KERAN WUDHU OTOMATIS MENGGUNAKAN
SENSOR PASSIVE INFRA RED (PIR) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
UNTUK MENGHEMAT PENGGUNAAN AIR,” J. TAMBORA, no. Vol 1 No 2 (2016):
EDISI 1, pp. 40–47, 2016.
[5] N. Lestari, “RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO
UNO DAN PIR (PASSIVE INFRA RED) SENSOR DI SMP NEGERI SIMPANG
SEMAMBANG,” J. Sist. Komput. Musirawas, no. Vol 2, No 2 (2017): JURNAL
SISTEM KOMPUTER MUSIRAWAS (JUSIKOM) DESEMBER, pp. 62–68, 2017.
[6] M. D. A. Arifin M., “EFISIENSI DAYA TAHAN BATERAI PADA SISTEM KEAMANAN
KSATRIAN DENGAN PIR MENGGUNAKAN KONTROL PID,” Pros. SNATIF, no.
2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1), pp.
7. 119–126, 2017.
[7] M. H. Ikbal Muhammad; Andriani, Titi, “Rancang Bangun Sistem Keamanan
Menggunakan Sensor Passive Infra Red (PIR) Dilengkapi Kontrol Pendingin
Ruangan Berbasis Arduino Uno Dan Real Time Clock,” J. Ilmu Fis., no. Vol 10,
No 2 (2018): JURNAL ILMU FISIKA, pp. 94–102, 2018.
[8] S. U. Siswanto Gunawan Pria; Gata, Windu, “Pengamanan Ruangan Dengan
Dfrduino Uno R3, Sensor Mc-38, Pir, Notifikasi Sms, Twitter,” J. RESTI
(Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), no. Vol 2 No 3 (2018): Desember 2018,
pp. 697–707, 2018.
[9] I. W. R. A. Yoga Widiana I Gusti Agung Putu; Rahardjo, Pratolo, “RANCANG
BANGUN KENDALI OTOMATIS LAMPU DAN PENDINGIN RUANGAN PADA RUANG
PERKULIAHAN BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO NANO,” J. SPEKTRUM,
no. Vol 6 No 2 (2019): Jurnal SPEKTRUM, pp. 112–120, 2019.
[10] W. P. Wildian Irfandi, “Rancang Bangun Sistem Telemetri Pendeteksi
Keberadaan Hewan Penelitian Menggunakan Sensor PIR dan Drone Berbasis
Arduino Uno R3,” J. Fis. Unand, no. Vol 8, No 2 (2019), pp. 99–105, 2019.