SlideShare a Scribd company logo
1 of 128
Download to read offline
1
The Elliott Wave Principle Workshop
Sekilas Tentang Kami
B-Trade Trading Course adalah suatu grup pengembangan financial individu bagi golongan muda secara
professional, terutama yang berhubungan dengan dunia investasi. B-Trade Trading Course didirikan
oleh beberapa anak muda pada tahun 2009 yang merasa prihatin dengan dunia financial Indonesia saat
ini.
Visi
Memberikan edukasi yang benar dan aplikasi ilmu pasar modal bagi semua lapisan masyarakat apapun
sehingga dapat memperbaiki kualitas finansial dari konsumen itu sendiri.
Misi
1. Memberikan edukasi mengenai pasar modal dengan biaya terjangkau tanpa mengurangi kualitas.
2. Menjadikan konsumen nantinya sebagai investor aktif, sehingga mampu memperbaiki kualitas finansial
mereka.
3. Memberikan aplikasi-aplikasi nyata ilmu pasar modal sehingga mudah untuk dipraktekkan dan dipelajari.
4. Merangkul semua kalangan, baik dari berbagai macam strata, pendidikan, maupun umur, untuk
mempelajari serta mempraktekkan ilmu pasar modal.
www.b-trade.org 2
Apa yang Membuat Kami Berbeda ?
- B-Trade Trading Course memberikan konsep dasar, bukan teknik/metoda yang instan pakai. Sebagai
contoh, saat membagikan materi mengenai candlestick, trainer kami selalu membeberkan psikologi di
balik terjadinya candlestick tersebut, sehingga peserta walaupun tidak hapal nama pola yang ada, dia
tetap dapat mengerti maksud di balik terjadinya pola tersebut.
- Trainer kami adalah orang yang punya passion di bidang pasar modal dan mengajar. Seringkali banyak
orang hebat di pasar modal, tetapi dia tidak dapat mengajar, sehingga peserta malah bingung mendengar
trainer berbicara karena bahasa yang digunakan terlalu advance. Hal-hal seperti ini kami hindari.
Sehingga, penyampaian materi dapat dipahami oleh siapa saja, baik yang mulai dari nol, atau yang sudah
lama trading. Salah satu dari trainer kami adalah analis teknikal di sekuritas asing Jakarta, tentunya ini
menjadi jaminan bagi Anda bahwa trainer kami memang memiliki keahlian di bidang teknikal analisis.
Selain itu, masih banyak trainer kami lainnya yang sudah bekerja secara profesional
sebagai broker bersertifikat dan sekaligus trader.
- B-Trade Trading Course adalah satu-satunya pelatihan yang mengedepankan konsep semi privat. Kami
akan memastikan bahwa peserta dapat menyerap materi yang kami berikan secara maksimal. Berbeda
dengan pelatihan lain yang memiliki banyak peserta dalam tiap kelasnya, kami sengaja membatasi satu
kelas pelatihan hanya maksimum 5 orang.
- B-Trade Trading Course memiliki konsep pelatihan yang santai, informal, dan fun. Hal ini dimaksudkan agar
interaksi trainer dengan peserta bisa maksimal dan interaktif tanpa ada kesenjangan (gap).
www.b-trade.org 3
The History of Elliott Wave
Elliot Wave diciptakan oleh Ralph Nelson Elliott
(1871-1948), seorang akuntan dalam
bukunya The Wave Principle (1938). Ralph
Elliott berpendapat bahwa pada dasarnya
pergerakan harga diakibatkan oleh siklus
jual beli yang dilakukan oleh sekelompok
manusia. Oleh karena manusia memiliki
kebiasaan untuk melakukan rutinitas (pola),
maka pada dasarnya market pun memiliki
pola. Dengan demikian setiap pergerakan
harga pastilah akan memiliki pola-pola
tertentu sehingga kita dapat mengantisipasi
pergerakan harga berikutnya. Inilah yang
menjadi dasar pemikiran dari Elliott Wave.
4
Mengapa Elliott Wave ?
5
-Elliott Wave menyediakan trading plan, bukan hanya sinyal untuk
beli/jual
- Elliott Wave dapat memberitahukan kepada user mengenai skenario
pergerakan harga dalam jangka waktu pendek, menengah ataupun
panjang
- Probabilitas akurasi Elliott Wave akan semakin meningkat seiring
semakin panjangnya time frame yang digunakan
- Elliott Wave adalah teknik analisis yang paling leading, dan skenario
Elliott Wave tidak terpengaruh oleh berita
• Seringkali saya tidak siap ketika pasar/harga berbalik arah
• Seringkali saya telat menyadari bahwa harga sudah berbalik arah. Padahal, jika
saya tahu lebih dini, saya dapat menghindari cutloss yang terlalu besar
• Seringkali saya tidak tahu harus berbuat apa ketika harga bergerak di luar
scenario yang saya perkirakan sebelumnya
• Seringkali saya kesulitan untuk menentukan kapan saya harus masuk dan –
terlebih lagi- kapan harus keluar
• Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan tidak dapat
memberikan trading plan, sesuai dengan karakter saya
• Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan, tidak dapat membaca
psikologi pasar
6
Tanpa Elliott Wave
Law of Chart (Theory of 123)
• Elliot Wave pengembangan dari law of chart
(theory of 123) . Apabila panjang dari 1-2 > 2-3
maka trend akan berlanjut.
www.b-trade.org 7
1
2
3
expected Teori ini hanya memberikan
gambaran bahwa jika terjadi
pattern seperti ini trend akan
berlanjut. Namun Elliot Wave
memberikan teori yang
mendukung teori ini dan lebih
dapat diandalkan
Konsep Elliot Wave
Yang diukur oleh Elliot bukanlah perubahan trend atau kelanjutan
trend tapi perilaku pasar, bagaimana respon psikologi pasar
(crowd psychology) yang dilihat dari harga. Karena pada dasarnya
Elliot Wave bukanlah alat untuk memprediksi (forecasting tools)
namun untuk mengetahui perilaku pasar.
8
Jenis Wave
Principle Wave dibagi menjadi 2 jenis :
• Motive Wave : Wave yang gerakannya searah dengan tren
utama, dan terdiri dari 5 gerakan.
• Corrective Wave : Wave yang gerakannya berlawanan arah
dengan tren utama (counter trend), dan terdiri dari 3 gerakan.
www.b-trade.org 9
10
Fractals
11
“A fractal is a natural phenomenon or a mathematical set that exhibits a repeating pattern that displays at every
scale. If the replication is exactly the same at every scale, it is called a self-similar pattern. Fractals can also be nearly
the same at different levels”-Wikipedia
“In the 1930s, Ralph Nelson Elliott discovered that stock market prices trend and reverse in recognizable patterns.
The patterns he discerned are repetitive in form but no necessarily in time or amplitude.”
- Elliott Wave Principle, hal. 19
Fractals
12
Pola pada struktur gelombang itu sendiri dapat berulang, misal pola flat correction pada
daily chart, dapat berulang di weekly chart pada waktu yang berbeda...
Labelling
13
Labelling bersifat relatif, dan dapat saja berbeda untuk tiap elliottician. Hanya saja,
kami di B-Trade TC, menggunakan label sebagai berikut :
I – II – III – IV – V – A – B – C
[1] – [2] – [3] – [4] – [5] – [A] – [B] – [C]
(1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (A) – (B) – (C)
1 – 2 – 3 – 4 – 5 – A – B - C
[i] – [ii] – [iii] – [iv] – [v] – [a] – [b] – [c]
(i) – (ii) – (iii) – (iv) – (v) – (a) – (b) – (c)
i – ii – iii – iv – v – a – b – c
[1] – [2] – [3] – [4] – [5] – [A] – [B] – [C]
Full Cycle
14
Characteristic Wave
15
1
2 : Test of Lows
Terjadinya take profit akibat fundamental perusahaan yang belum jelas.
4. Suprising Dissapointment
Tanda-tanda trend akan berakhir
Sudah dimulai dan mulai memasuki
Fase distribusi, terjadi berita-berita
buruk, dll.
5. Final Advance
Pelaku pasar melebih-
lebihkan nilai sahamnya,
fundamental membaik tapi
tidak sebaik di wave 3
0. Bottom
Kondisi dimana terjadi selesainya panic selling,
recession, dan berita-berita buruk
1. Rebound
Akibat nilai fundamental
yang undervalued, fase
akumulasi market leader
memulai pergerakan
3: Powerful Wave
Terjadi Partisipasi publik, pasar sudah setuju
dengan perubahan trend Best fundamental ever
Accumulation
part 2
Mark up phase
Public participations
Distribution
part 1
16
Characteristic Wave
A. Technical Breakdown
Trendline tembus kebawah, kebanyakaran
orang ini merupakan koreksi dan saat untuk
membeli
Top : Akhir dari berita-berita mengenai
fundamental yang baik
B. Narrow, Emotional Advance
Volume mengecil, meningkat akibat euphoria dan
penolakan bahwa trend berbalik menjadi bearish,
mengangkat berita-berita yang baik di masa lampau
C. Worst /Bear Market
Setiap pelaku pasar setuju bahwa pasar
memasuki bearish terjadi distribusi besar-
besaran
Distribution part 2
Mark down
phase
Accumulation
part 1
• Rule #1
Wave 2 never retracement more than 100% of wave 1
17
Basic Rules Wave
2
2
1 1
1
2
• Rule #2
Wave 3 never be the shortest between wave 1 & 5
- Price and time
18
Basic Rules Wave
Wave 3 terpendek
berdasarkan harga
Wave 3 terpendek
berdasarkan waktu
• Rule #3
Wave 4 never overlap peak wave 1
19
Basic Rules Wave
• Idealnya dari IPO
• Atau dari bottom awal uptrend pada timeframe
tertentu
• Atau dari peak awal downtrend pada timeframe
tertentu
• Sesuaikan label dengan timeframe, sesuaikan panjang
pendeknya tiap gelombang dengan timeframe
20
Where to Start ???
21
Mulai dari mana ?
Perhatikan baik-baik
labellingnya !
1
2
[i]
[ii]
[iii]
[iv]
[v]
• Motives Wave dibagi menjadi 2 :
1. Impulse Wave
Impulse wave ialah pergerakan harga yang
terbagi menjadi 5 wave.
22
Motives Wave
1
2
3
4
5
• 2. Leading / Ending Diagonal
Suatu pergerakan yang karakteristiknya sedikit
hybrid bisa disebut corrective waves ataupun
motives wave. Terbentuk dari 5 wave yang setiap
wavenya terbentuk dari a – b – c. dan diagonal
wave 4 hampir selalu overlap ke peak wave 1
Leading Diagonal berlaku untuk wave 1 & A
Ending Diagonal berlaku untuk wave 5 & C
23
Motives Wave
24
Ending Diagonal
25
Leading Diagonal
• ASRI leading Diagonal untuk Wave A
26
Leading Diagonal Wave A
27
Extension in Motive Wave
• Extension hanya dapat terjadi 1 kali disetiap
degree namun bisa terjadi double extension pada
degree 1 dan extension berikutnya pada degree
(1)
28
Extension in Motive Wave
29
Extension in Motive Wave
• Elliot sering berkata terkadang terjadi failure pada
wave ke 5 disebut truncated wave. Dimana wave 5
tidak dapat menyentuh atau menembus peak
wave 3 minmal 61,8% dari wave 3.
www.b-trade.org 30
Truncation in fifth Wave
www.b-trade.org 31
Truncated in fifth Wave
• Alternation ialah suatu keterhubungan psikologis
mengani counterparty (koreksi) terhadap arus
utama pergerakan harga.
• Secara mudah alternation ialah hubungan antara
wave 2 dan wave 4, karena dalam counterparty
(koreksi) motive wave hanya wave 2 dan wave 4.
www.b-trade.org 32
Alternation Rules in motives wave
• Elliot melihat wave 2 dan wave 4 mempunyai
hubungan :
– Kompleksitas Pattern
– Kedalaman Koreksi dari wave 1 atau wave 3
– Lama Waktu Koreksi
• Minimal terdapat 1 alternation rules yang
berlaku *preferable > 1
www.b-trade.org 33
Alternation Rules in motives wave
• Depth Correlation in Wave 2 & Wave 4
www.b-trade.org 34
Alternation Rules in motives wave
Depth Correction >= 61,8% dan Shallow Correction <= 32,8%
Moderate Correction 38,2% < X < 61,8% (50%)
• Pattern Correlation in Wave 2 & Wave 4
– Jika wave 2 simple a-b-c kemungkinan wave 4 flat atau
zig-zag. Dari simple ke complex atau sebaliknya
• Time Correlation in Wave 2 & Wave 4
– Jika Wave 2 menghabis waktu 1 bulan kemungkinan
wave 4 menghabiskan wave 2 minggu atau 2 bulan.
*Multiplier yang saya gunakan x2
www.b-trade.org 35
Alternation Rules in motives wave
www.b-trade.org 36
Alternation Rules in IHSG
Dengan memahami konsep rules, terdapat beberapa
alat bantu yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan analisis teman-teman.
1. Channeling
2. Divergences (EW Oscilliator)
3. Fibonacci Ratios
4. Analisis Volume
www.b-trade.org 37
Additional Tools in Analyzing Wave
• #1 Channeling
Setelah memahami konsep elliot wave, maka kita dapat
menerapkan channeling untuk menentukan price objectivity
dengan dasar price / time equality.
Persyaratan : harus menunggu sampai muncul wave 2
Cara Penggunaan
1. Bentuk Trendline dari start ke bottom wave 2
2. Bentuk paralel line dan taruh di peak wave 1
3. Target wave 3 minimal menyentuh upper
trendline www.b-trade.org 38
Additional Tools in Analyzing Wave
www.b-trade.org 39
Channeling
1
start
2
Upper line :Target wave 3
Lower line
Target wave 3 :Minimal
menyentuh upper line.
Namun sering sekali
menembus
*3
*3
• Setelah terbentuk wave 3 :
1. Tarik Garis untuk upper line baru dari wave 1
ke peak wave 3
2. Buat paralel line untuk bottom line baru
ditaruh di wave 2
www.b-trade.org 40
Channeling
www.b-trade.org 41
1
start
2
3
Channeling
*4
*4
new upperline
New bottom line
Rules wave 4
never overlap
peak wave 1
Wave 4 biasanya berhenti di
channel yang baru (merah)
namun tidak menutup
kemungkinan ke upperline
yang lama. Selama rules
basic EW tidak dilanggar
• Setelah terbentuk wave 4 :
• Jika wave 4 menyentuh garis merah maka tidak
ada perubahan channel maka channel akan sama
target upper line merah dengan minimal 61,8%
truncated.
• Jika ada tertembus kebawah channel merah maka
disesuaikan kembali.
1. Tarik garis dari wave 2 ke wave 4
2. Dan buat paralel line taruh di peak wave 3
www.b-trade.org 42
Channeling
www.b-trade.org 43
start
2
3
4
new upperline
Rules wave 4
never overlap
peak wave 1
*5
Truncated
wave
Channeling
1
*5
www.b-trade.org 44
1
start
2
3
4
new upperline
Rules wave 4
never overlap
peak wave 1
Channeling
5
Sering wave c
berhenti di 4
jika wave 1
extended
sering wave c
berhenti di
wave 2 atau
gunakan
fibonacci
ratio’s
[2]
[2]
Jika terjadi Degree yang lebih besar Tahapan-
tahapannya diulangi kembali
*ini tidak hanya berlaku untuk motive wave namun
juga corrective. Tapi sering sekali untuk corrective
wave tidak menyentuh atau tertembus tinggi,
karena sifat corrective sangat fluktuatif
www.b-trade.org 45
Channeling
www.b-trade.org 46
1
start
2
4
new upperline
Rules wave 4
never overlap
peak wave 1
5
Truncated
wave
[1]
Channeling
a
b
c
[2]
[3]
3
Teori ini adalah basic dasar dari munculnya profesi
teknikalis.
Yang memunculkan segala indicator dari
- Stohastics/d Ichimoku
“Perbedaan nilai dari nilai utama dengan nilai rata-
rata merupakan memberikan arti tersendiri dalam
pergerakan harga”
www.b-trade.org 47
Divergences
www.b-trade.org 48
Divergences
Volume Analysis
1. Pendahuluan
• Volume assessing the health and strength of the
prevailing price trend (up, down or sideways)
• Volume merupakan komponen terpenting setelah
harga. Biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi
pergerakan dari sebuah harga.
1. Pendahuluan
• Dalam konsep volume analysis, jumlah pembeli
dan penjual adalah sama, pelaku market hanya
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pembeli dan
penjual saja.
2. Volume dan harga
• Volume terhadap trend (up trend & Down Trend)
• Volume terhadap critical point (Support /
resistance)
• Identifikasi high volume (selling climaxes /
speculative blow offs)
3. Volume terhadap trend
• Volume digunakan untuk mengukur kekuatan dan
kesehatan sebuah trend (up trend, down trend
maupun sideways)
• Sebuah trend dikatakan kuat & sehat ketika
didukung oleh volume.
4. Ideal Healthy Price Uptrend
Price Up
Vol. Up
Price Down
Vol. Down
Kenaikan harga
bukan disebabkan
karena banyaknya
pembeli, tapi karena
para pelaku pasar
masih mau membeli
di harga lebih tinggi.
4. Volume & trend
5. Ideal Healthy Price Downtrend
Price Down
Vol. Up
Price Up
Vol. Down
Penurunan harga bukan
disebabkan karena
banyaknya penjual, tapi
karena disebabkan
meningkatnya minat jual
dan asumsi bahwa harga
yang berlaku sekarang
terlalu mahal, sehingga
para pelaku market
cenderung menawar
harga jual barang di
harga yang lebih murah
5. Volume & trend
6. Note
• Dalam kaitan antara volume dengan trend yang
dilakukan adalah membandingkan akumulasi
volume, high volume yang terjadi, posisi terjadinya
high volume dan arah trend yang terjadi
6.Note
Dalam Fase down trend ketika tiba-tiba terjadi gerakan naik
maka asumsinya ada 2 hal
1. Rebound
2. The New Bull trend
Gerakan volume yang membedakan dua hal tersebut. Jika
volume naik cenderung increase dan lebih besar dari
gerakan turun maka kita bisa berasumsi sebagai the new
bull trend
6.Note
• Dalam Fase up trend ketika tiba-tiba terjadi gerakan
turun maka asumsinya ada 2 hal
• 1. Pullback (koreksi)
• 2. The New Bear trend
• Gerakan volume yang membedakan dua hal tersebut. Jika
volume turun cenderung increase dan lebih besar dari
gerakan naik maka kita bisa berasumsi sebagai the new
bear trend
6.Note
• Selama harga bergerak dalam up trend diikuti oleh
increasing volume di tiap peak yang terjadi maka
kita bisa berasumsi akan terjadi new high di atas
peak terakhir yang telah terbentuk. Begitu juga
sebaliknya
Volume cenderung increase ketika terbentuk
peak baru
7. Volume terhadap S/R
• Pola gerakan volume seiring pergerakan harga harus selalu
diperhatikan, terutama ketika harga membuat new high atau
mendekati level-level
• Ketika harga bergerak mendekati support/resistance diikuti
dengan volume yang meningkat (increase) maka hal tersebut
menunjukkan bahwa kemungkinan support/resistance
tersebut akan dapat ditembus.
• Jika seandainya ketika harga bergerak mendekati
support/resistance justru volumenya menurun maka
kemungkinan support/resistance tersebut akan gagal
ditembus.
Volume
decline
8. Identifikasi High Volume
• High volume merupakan lonjakan volume yang sangat
ekstrem, kondisi ini menunjukkan adanya pembelian dan
penjualan secara besar-besaran.
• Belum ada definisi pasti tentang bentuk High volume,
beberapa definisi yang biasa dipakai antara lain:
• 1. Volume melonjak dua kali lipat dari volume sebelumnya
atau
• 2. Volume melonjak dua kali lipat dari volume rata-rata 20 hari
(bisa dilakukan dengan melakukan plotting Moving average
pada volume).
Fibonacci Retracement-
Projection Analysis
1. Jenis-Jenis Retracement
Traditional Retracement : Membagi harga dalam fase
tren tertentu menjadi 3 bagian
33% 1/3
50%  1/2
66% 2/3
Dari deret fibonacci (38.2%, 50%, 61.8%)
1. Jenis-Jenis Retracement
Fibonacci Retracement: Menggunakan golden ratio dari
deret fibonacci
• 0%
• 14,6%
• 23,6%
• 38,2%
• 50,0%
• 61,8%
• 76,4% / 78,6%
• 85,4%
• 100%
>100%  100% + rasio fibonacci di
samping
Yang utama:
161,8% | 261,8% | 423,6%
2. Fibonacci Golden Ratio
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144,
233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, (etc.)
5 - 1
2
= 0.6180339887499..
√
2. Fibonacci Golden Ratio
3. Fungsi Fibonacci Retracement
Fungsi Fibonacci Retracement:
• Memperkirakan support / resistance ketika terjadi
pullback
Penggunaan:
• 0% di akhir tren (kanan), 100% di awal tren (kiri)
Tren 0% 100%
Naik Kanan atas Kiri bawah
Turun Kanan bawah Kiri atas
Tren naik
3. Fungsi Fibonacci Retracement
3. Fungsi Fibonacci Retracement
Tren turun
4. Fungsi Fibonacci Projection
Fungsi Fibonacci Projection:
• Memperkirakan support / resistance ketika tren berlanjut
setelah terjadi pullback
Penggunaan:
• 0% di awal tren (kiri), 100% di akhir tren (kanan), geser
titik 0% ke titik akhir pullback
Tren 0% 100%
Naik Kiri bawah Kanan atas
Turun Kiri atas Kanan bawah
4. Fungsi Fibonacci Projection
Tren naik
4. Fungsi Fibonacci Projection
Tren turun
5. Rasio Antar Wave
Wave 3 idealnya sepanjang 161,8% atau 261,8% (eksten)
dari panjang wave 1
www.b-tradetc.com (dilarang memperbanyak/membagikan materi ini tanpa izin tertulis
dari B-Trade TC) 79
x
1.618x
1
2
3
4
5
1.618x
or
79
5. Rasio Antar Wave
Wave 5 idealnya sepanjang 61,8% dari awal wave 1 hingga akhir wave 3
Atau
Wave 5 sepanjang 100% dari panjang wave 1
www.b-tradetc.com (dilarang memperbanyak/membagikan materi ini tanpa izin tertulis
dari B-Trade TC) 80
80
1
2
3
4
5
x
x
x
0.618x
1
2
3
5
or
4
www.b-trade.org 81
Wave 2 biasanya terkoreksi paling dalam. Seringkali
61.8%, 76.4%, 85.4% atau 100% dari panjang wave 1
Wave 2 terkoreksi
sedikit di atas
61.8% dari tinggi
wave 1
www.b-trade.org 82
Wave 4 biasanya terkoreksi tidak begitu dalam. Seringkali
23.6%, 38.2%, atau 50% dari panjang wave 3
Wave 4 sedikit lebih dari
23.6% dari tinggi wave 3.
Fibonacci ditarik dari
bottom wave 2 ke peak
wave 3.
Alternation rules berlaku.
Tetapi…
www.b-trade.org 83
Wave 2 dan wave 4 sama-
sama dalam.
Alternation rules
berlaku? Berlaku! Tapi
hanya secara waktu dan
kompleksitas, bukan
secara depth
(kedalaman) / panjang.
Wave 5
www.b-trade.org 84
Wave 5 setinggi 78.6% dari awal wave 1 hingga akhir wave 3, diproyeksikan
dari akhir wave 4 (awal wave 5)
Fibonacci Cluster
Fibonacci Cluster:
• Kumpulan dari support resistance fibonacci yang berhimpit
Fungsi Fibonacci Cluster:
• Memperkirakan support / resistance yang paling mungkin atau paling kuat
ketika tren berlanjut maupun terjadi pullback
Penggunaan:
• Menggabungkan fibonacci retracement dan fibonacci projection, serta
fibonacci external retracement (extention) jika memungkinkan
Fibonacci Cluster
Corrective Waves
Alternation Rules
• 3 aspek: Harga, Waktu, Kompleksitas
• Berlaku pada hubungan wave 2 & 4
• Minimal pada 1 aspek
Aspek Hubungan Acuan
Harga Dalam / Dangkal
Dangkal / Dalam
Fibo Ratio
Waktu Panjang / Pendek
Pendek / Panjang
Fibo Ratio
Kompleksitas Simpel / Kompleks
Kompleks / Simpel
Simple Corrective Waves
• Pada dasarnya, hanya 3 wave (A-B-C)
• Kecuali triangle, 5 wave (A-B-C-D-E)
• 3 bentuk dasar corrective wave:
– Zigzag (5-3-5)
– Flat (3-3-5)
– Triangle (3-3-3-3-3)
Zigzag
• Bentuk 5-3-5 (motive-corrective-motive)
5
A
B
C
A
B
C
5
Zigzag
Zigzag
Flat
A
C
• Bentuk 3-3-5 (corrective-corrective-motive)
5 B
A
B
C
5
Flat
Flat
Triangle
• Bentuk 3-3-3-3-3 (corrective-corrective-
corrective-corrective-corrective)
5
C
A
B
D
E
A
C
B
5
D
E
Triangle
Triangle
Triangle
Complex Corrective Wave
• Double Correction (W-X-Y)
 Gabungan dari pola-pola Simple Correction
 Wave X juga dapat berupa Complex Correction
 Triangle hanya boleh muncul 1x (di level wave
yang sama)
Double Correction
Complex Corrective Wave
• Triple Correction (W-X-Y-X-Z)
 Gabungan dari pola-pola Simple Correction
 Wave X juga dapat berupa Complex Correction
 Triangle hanya boleh muncul 1x (di level wave
yang sama)
Triple Correction
Corrective Waves Variation
• Zigzag (5-3-5 / 5-5-5)
A: motive (5w)
B: zigzag (3w) / flat (3w) / triangle (5w)
C: motive (5w)
B C
min: 0.146 of A
ideal: 0.382 – 0.5 of A
max: 1 of A
akhir B tidak melebihi awal A
min: 0.618 of A
ideal: 1 of A
max: 2.618 of A
akhir C harus melebihi akhir A
• Bentuk 5-3-5 (motive-zigzag-motive)
5
A
B
C
A
B
C
5
Zigzag
• Bentuk 5-3-5 (motive-flat-motive)
5
A
B
C
A
B
C
5
Zigzag
• Bentuk 5-5-5 (motive-triangle-motive)
5
A
B
C
A
B
C
5
Zigzag
• Fibonacci Ratio
5
B
1
0.146 – 1
A
0.618 – 2.618
C
Zigzag
Corrective Waves Variation
• Flat (3-3-5)
A: zigzag (3w) / flat (3w)
B: zigzag (3w) / flat (3w)
C: motive (5w)
A
C
• Bentuk 3-3-5 (zigzag-zigzag-motive)
5 B
A
C
5 B
Flat
A
C
• Bentuk 3-3-5 (zigzag-flat-motive)
5 B
A
C
5 B
Flat
A
C
• Bentuk 3-3-5 (flat-zigzag-motive)
5 B
A
C
5 B
Flat
Corrective Waves Variation
• Flat (3-3-5)
Variation B (3w) C (5w)
Regular min: 0.618 of A
ideal: 0.9 – 1.05 of A
max: 1.146 of A
min: 0.618 of A
ideal: 1 – 1.146 of A
max: 2.618 of A
akhir C harus melebihi akhir A
Contracting min: 0.618 of A
max: 1 of A
akhir B tidak melebihi awal A
min: 0.618 of A
max: 1 of B
akhir C tidak melebihi akhir A
Expanding min: 1.146 of A
ideal: 1.236 – 1.382 of A
max: 1.618 of A
akhir B harus melebihi awal A
min: 1.146 of A
max: 2.618 of A
akhir C harus melebihi akhir A
Running min: 1 of A
max: 1.618 of A
akhir B harus melebihi awal A
min: 0.618 of A
max: 1.618 of A
akhir C tidak melebihi akhir A
Regular Flat
• Fibonacci Ratio
5 B
A
C
A
0.618 – 2.618
A
0.618 – 1.146
A
Contracting Flat
• Fibonacci Ratio
A
B
C
5
A
0.618 A – 1 B
0.618 – 1
A
Expanding Flat
• Fibonacci Ratio
B
5
A
C
A
1.146 – 2.618
A
1.146 – 1.618
A
Running Flat
• Fibonacci Ratio
B
5
A
C
A
0.618 – 1.618
A
1 – 1.618
A
Corrective Waves Variation
• Triangle (3-3-3-3-3)
A: zigzag / flat
B: zigzag / flat
C: zigzag / flat
D: zigzag / flat
E: zigzag / flat / triangle
Corrective Waves Variation
• Triangle (3-3-3-3-3)
Catatan: minimal 1x muncul rasio 0.618 / 1.618
Variation Sub-Variation B (3w) C (3w) D (3w) E (3w)
Contracting Symmetrical
Ascending
Descending
*min: 0.382 of A
*ideal: 0.618 of A
*max: 1 of A
*akhir B tidak melebihi awal A
*whipsaws dapat ditoleransi
*min: 0.382 of A
*ideal: 0.618 of A
*max: 1 of B
*akhir C tidak melebihi awal B
*whipsaws dapat ditoleransi
*min: 0.382 of B
*ideal: 0.618 of B
*max: 1 of C
*akhir D tidak melebihi awal C
*whipsaws dapat ditoleransi
*min: 0.382 of C
*ideal: 0.618 of C
*max: 1 of D
*akhir E tidak melebihi awal D
*whipsaws dapat ditoleransi
Expanding Symmetrical
Ascending
Descending
*min: 1 of A
*ideal: 1.618 of A
*max: 2 of A
*akhir B harus melebihi awal A
*truncation dapat ditoleransi
*min: 1 of B
*ideal: 1.618 of A
*max: 2 of A
*akhir C harus melebihi awal B
*truncation dapat ditoleransi
*min: 1 of C
*ideal: 1.618 of B
*max: 2 of B
*akhir D harus melebihi awal C
*truncation dapat ditoleransi
*min: 1 of D
*ideal: 1.618 of C
*max: 2 of C
*akhir E harus melebihi awal D
*truncation dapat ditoleransi
Running Symmetrical
Ascending
Descending
*min: 1 of A
*max: 1.618 of A
*akhir B harus melebihi awal A
*min: 0.382 of A
*ideal: 0.618 of A
*max: 1 of B
*akhir C tidak melebihi awal B
*whipsaws dapat ditoleransi
*min: 0.382 of B
*ideal: 0.618 of B
*max: 1 of C
*akhir D tidak melebihi awal C
*whipsaws dapat ditoleransi
*min: 0.382 of C
*ideal: 0.618 of C
*max: 1 of D
*akhir E tidak melebihi awal D
*whipsaws dapat ditoleransi
Contracting Triangle
B: 0.382 A – 1 A
C: 0.382 A – 1 B
D: 0.382 B – 1 C
E: 0.382 C – 1 D
A
B
C
5
D
E
A
B
C
5
D
E
A
B
C
5 D
E
Expanding Triangle
B: 1 A – 2 A
C: 1 B – 2 A
D: 1 C – 2 B
E: 1 D – 2 C
D
C
D
B
5
E
A
C
B
E
A
5
D
C
B
E
A
5
Running Triangle
B: 1 A – 1.618 A
C: 0.382 A – 1 B
D: 0.382 B – 1 C
E: 0.382 C – 1 D
A
B
C
5
D
E
A
B
C
5
D
E
A
B
C
5
D
E
Kemunculan Corrective Waves
Correction 2 4
Zigzag √ √
Flat √ √
Triangle √
Double Correction √ √
Triple Correction √ √
Rising Wedge
Falling Wedge
Triangle
Double Top
Terima kasih
www.b-trade.org 42

More Related Content

Recently uploaded

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

The_Elliott_Wave_Principle_Workshop.pdf

  • 1. 1 The Elliott Wave Principle Workshop
  • 2. Sekilas Tentang Kami B-Trade Trading Course adalah suatu grup pengembangan financial individu bagi golongan muda secara professional, terutama yang berhubungan dengan dunia investasi. B-Trade Trading Course didirikan oleh beberapa anak muda pada tahun 2009 yang merasa prihatin dengan dunia financial Indonesia saat ini. Visi Memberikan edukasi yang benar dan aplikasi ilmu pasar modal bagi semua lapisan masyarakat apapun sehingga dapat memperbaiki kualitas finansial dari konsumen itu sendiri. Misi 1. Memberikan edukasi mengenai pasar modal dengan biaya terjangkau tanpa mengurangi kualitas. 2. Menjadikan konsumen nantinya sebagai investor aktif, sehingga mampu memperbaiki kualitas finansial mereka. 3. Memberikan aplikasi-aplikasi nyata ilmu pasar modal sehingga mudah untuk dipraktekkan dan dipelajari. 4. Merangkul semua kalangan, baik dari berbagai macam strata, pendidikan, maupun umur, untuk mempelajari serta mempraktekkan ilmu pasar modal. www.b-trade.org 2
  • 3. Apa yang Membuat Kami Berbeda ? - B-Trade Trading Course memberikan konsep dasar, bukan teknik/metoda yang instan pakai. Sebagai contoh, saat membagikan materi mengenai candlestick, trainer kami selalu membeberkan psikologi di balik terjadinya candlestick tersebut, sehingga peserta walaupun tidak hapal nama pola yang ada, dia tetap dapat mengerti maksud di balik terjadinya pola tersebut. - Trainer kami adalah orang yang punya passion di bidang pasar modal dan mengajar. Seringkali banyak orang hebat di pasar modal, tetapi dia tidak dapat mengajar, sehingga peserta malah bingung mendengar trainer berbicara karena bahasa yang digunakan terlalu advance. Hal-hal seperti ini kami hindari. Sehingga, penyampaian materi dapat dipahami oleh siapa saja, baik yang mulai dari nol, atau yang sudah lama trading. Salah satu dari trainer kami adalah analis teknikal di sekuritas asing Jakarta, tentunya ini menjadi jaminan bagi Anda bahwa trainer kami memang memiliki keahlian di bidang teknikal analisis. Selain itu, masih banyak trainer kami lainnya yang sudah bekerja secara profesional sebagai broker bersertifikat dan sekaligus trader. - B-Trade Trading Course adalah satu-satunya pelatihan yang mengedepankan konsep semi privat. Kami akan memastikan bahwa peserta dapat menyerap materi yang kami berikan secara maksimal. Berbeda dengan pelatihan lain yang memiliki banyak peserta dalam tiap kelasnya, kami sengaja membatasi satu kelas pelatihan hanya maksimum 5 orang. - B-Trade Trading Course memiliki konsep pelatihan yang santai, informal, dan fun. Hal ini dimaksudkan agar interaksi trainer dengan peserta bisa maksimal dan interaktif tanpa ada kesenjangan (gap). www.b-trade.org 3
  • 4. The History of Elliott Wave Elliot Wave diciptakan oleh Ralph Nelson Elliott (1871-1948), seorang akuntan dalam bukunya The Wave Principle (1938). Ralph Elliott berpendapat bahwa pada dasarnya pergerakan harga diakibatkan oleh siklus jual beli yang dilakukan oleh sekelompok manusia. Oleh karena manusia memiliki kebiasaan untuk melakukan rutinitas (pola), maka pada dasarnya market pun memiliki pola. Dengan demikian setiap pergerakan harga pastilah akan memiliki pola-pola tertentu sehingga kita dapat mengantisipasi pergerakan harga berikutnya. Inilah yang menjadi dasar pemikiran dari Elliott Wave. 4
  • 5. Mengapa Elliott Wave ? 5 -Elliott Wave menyediakan trading plan, bukan hanya sinyal untuk beli/jual - Elliott Wave dapat memberitahukan kepada user mengenai skenario pergerakan harga dalam jangka waktu pendek, menengah ataupun panjang - Probabilitas akurasi Elliott Wave akan semakin meningkat seiring semakin panjangnya time frame yang digunakan - Elliott Wave adalah teknik analisis yang paling leading, dan skenario Elliott Wave tidak terpengaruh oleh berita
  • 6. • Seringkali saya tidak siap ketika pasar/harga berbalik arah • Seringkali saya telat menyadari bahwa harga sudah berbalik arah. Padahal, jika saya tahu lebih dini, saya dapat menghindari cutloss yang terlalu besar • Seringkali saya tidak tahu harus berbuat apa ketika harga bergerak di luar scenario yang saya perkirakan sebelumnya • Seringkali saya kesulitan untuk menentukan kapan saya harus masuk dan – terlebih lagi- kapan harus keluar • Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan tidak dapat memberikan trading plan, sesuai dengan karakter saya • Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan, tidak dapat membaca psikologi pasar 6 Tanpa Elliott Wave
  • 7. Law of Chart (Theory of 123) • Elliot Wave pengembangan dari law of chart (theory of 123) . Apabila panjang dari 1-2 > 2-3 maka trend akan berlanjut. www.b-trade.org 7 1 2 3 expected Teori ini hanya memberikan gambaran bahwa jika terjadi pattern seperti ini trend akan berlanjut. Namun Elliot Wave memberikan teori yang mendukung teori ini dan lebih dapat diandalkan
  • 8. Konsep Elliot Wave Yang diukur oleh Elliot bukanlah perubahan trend atau kelanjutan trend tapi perilaku pasar, bagaimana respon psikologi pasar (crowd psychology) yang dilihat dari harga. Karena pada dasarnya Elliot Wave bukanlah alat untuk memprediksi (forecasting tools) namun untuk mengetahui perilaku pasar. 8
  • 9. Jenis Wave Principle Wave dibagi menjadi 2 jenis : • Motive Wave : Wave yang gerakannya searah dengan tren utama, dan terdiri dari 5 gerakan. • Corrective Wave : Wave yang gerakannya berlawanan arah dengan tren utama (counter trend), dan terdiri dari 3 gerakan. www.b-trade.org 9
  • 10. 10
  • 11. Fractals 11 “A fractal is a natural phenomenon or a mathematical set that exhibits a repeating pattern that displays at every scale. If the replication is exactly the same at every scale, it is called a self-similar pattern. Fractals can also be nearly the same at different levels”-Wikipedia “In the 1930s, Ralph Nelson Elliott discovered that stock market prices trend and reverse in recognizable patterns. The patterns he discerned are repetitive in form but no necessarily in time or amplitude.” - Elliott Wave Principle, hal. 19
  • 12. Fractals 12 Pola pada struktur gelombang itu sendiri dapat berulang, misal pola flat correction pada daily chart, dapat berulang di weekly chart pada waktu yang berbeda...
  • 13. Labelling 13 Labelling bersifat relatif, dan dapat saja berbeda untuk tiap elliottician. Hanya saja, kami di B-Trade TC, menggunakan label sebagai berikut : I – II – III – IV – V – A – B – C [1] – [2] – [3] – [4] – [5] – [A] – [B] – [C] (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (A) – (B) – (C) 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – A – B - C [i] – [ii] – [iii] – [iv] – [v] – [a] – [b] – [c] (i) – (ii) – (iii) – (iv) – (v) – (a) – (b) – (c) i – ii – iii – iv – v – a – b – c [1] – [2] – [3] – [4] – [5] – [A] – [B] – [C]
  • 15. Characteristic Wave 15 1 2 : Test of Lows Terjadinya take profit akibat fundamental perusahaan yang belum jelas. 4. Suprising Dissapointment Tanda-tanda trend akan berakhir Sudah dimulai dan mulai memasuki Fase distribusi, terjadi berita-berita buruk, dll. 5. Final Advance Pelaku pasar melebih- lebihkan nilai sahamnya, fundamental membaik tapi tidak sebaik di wave 3 0. Bottom Kondisi dimana terjadi selesainya panic selling, recession, dan berita-berita buruk 1. Rebound Akibat nilai fundamental yang undervalued, fase akumulasi market leader memulai pergerakan 3: Powerful Wave Terjadi Partisipasi publik, pasar sudah setuju dengan perubahan trend Best fundamental ever Accumulation part 2 Mark up phase Public participations Distribution part 1
  • 16. 16 Characteristic Wave A. Technical Breakdown Trendline tembus kebawah, kebanyakaran orang ini merupakan koreksi dan saat untuk membeli Top : Akhir dari berita-berita mengenai fundamental yang baik B. Narrow, Emotional Advance Volume mengecil, meningkat akibat euphoria dan penolakan bahwa trend berbalik menjadi bearish, mengangkat berita-berita yang baik di masa lampau C. Worst /Bear Market Setiap pelaku pasar setuju bahwa pasar memasuki bearish terjadi distribusi besar- besaran Distribution part 2 Mark down phase Accumulation part 1
  • 17. • Rule #1 Wave 2 never retracement more than 100% of wave 1 17 Basic Rules Wave 2 2 1 1 1 2
  • 18. • Rule #2 Wave 3 never be the shortest between wave 1 & 5 - Price and time 18 Basic Rules Wave Wave 3 terpendek berdasarkan harga Wave 3 terpendek berdasarkan waktu
  • 19. • Rule #3 Wave 4 never overlap peak wave 1 19 Basic Rules Wave
  • 20. • Idealnya dari IPO • Atau dari bottom awal uptrend pada timeframe tertentu • Atau dari peak awal downtrend pada timeframe tertentu • Sesuaikan label dengan timeframe, sesuaikan panjang pendeknya tiap gelombang dengan timeframe 20 Where to Start ???
  • 21. 21 Mulai dari mana ? Perhatikan baik-baik labellingnya ! 1 2 [i] [ii] [iii] [iv] [v]
  • 22. • Motives Wave dibagi menjadi 2 : 1. Impulse Wave Impulse wave ialah pergerakan harga yang terbagi menjadi 5 wave. 22 Motives Wave 1 2 3 4 5
  • 23. • 2. Leading / Ending Diagonal Suatu pergerakan yang karakteristiknya sedikit hybrid bisa disebut corrective waves ataupun motives wave. Terbentuk dari 5 wave yang setiap wavenya terbentuk dari a – b – c. dan diagonal wave 4 hampir selalu overlap ke peak wave 1 Leading Diagonal berlaku untuk wave 1 & A Ending Diagonal berlaku untuk wave 5 & C 23 Motives Wave
  • 26. • ASRI leading Diagonal untuk Wave A 26 Leading Diagonal Wave A
  • 28. • Extension hanya dapat terjadi 1 kali disetiap degree namun bisa terjadi double extension pada degree 1 dan extension berikutnya pada degree (1) 28 Extension in Motive Wave
  • 30. • Elliot sering berkata terkadang terjadi failure pada wave ke 5 disebut truncated wave. Dimana wave 5 tidak dapat menyentuh atau menembus peak wave 3 minmal 61,8% dari wave 3. www.b-trade.org 30 Truncation in fifth Wave
  • 32. • Alternation ialah suatu keterhubungan psikologis mengani counterparty (koreksi) terhadap arus utama pergerakan harga. • Secara mudah alternation ialah hubungan antara wave 2 dan wave 4, karena dalam counterparty (koreksi) motive wave hanya wave 2 dan wave 4. www.b-trade.org 32 Alternation Rules in motives wave
  • 33. • Elliot melihat wave 2 dan wave 4 mempunyai hubungan : – Kompleksitas Pattern – Kedalaman Koreksi dari wave 1 atau wave 3 – Lama Waktu Koreksi • Minimal terdapat 1 alternation rules yang berlaku *preferable > 1 www.b-trade.org 33 Alternation Rules in motives wave
  • 34. • Depth Correlation in Wave 2 & Wave 4 www.b-trade.org 34 Alternation Rules in motives wave Depth Correction >= 61,8% dan Shallow Correction <= 32,8% Moderate Correction 38,2% < X < 61,8% (50%)
  • 35. • Pattern Correlation in Wave 2 & Wave 4 – Jika wave 2 simple a-b-c kemungkinan wave 4 flat atau zig-zag. Dari simple ke complex atau sebaliknya • Time Correlation in Wave 2 & Wave 4 – Jika Wave 2 menghabis waktu 1 bulan kemungkinan wave 4 menghabiskan wave 2 minggu atau 2 bulan. *Multiplier yang saya gunakan x2 www.b-trade.org 35 Alternation Rules in motives wave
  • 37. Dengan memahami konsep rules, terdapat beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan analisis teman-teman. 1. Channeling 2. Divergences (EW Oscilliator) 3. Fibonacci Ratios 4. Analisis Volume www.b-trade.org 37 Additional Tools in Analyzing Wave
  • 38. • #1 Channeling Setelah memahami konsep elliot wave, maka kita dapat menerapkan channeling untuk menentukan price objectivity dengan dasar price / time equality. Persyaratan : harus menunggu sampai muncul wave 2 Cara Penggunaan 1. Bentuk Trendline dari start ke bottom wave 2 2. Bentuk paralel line dan taruh di peak wave 1 3. Target wave 3 minimal menyentuh upper trendline www.b-trade.org 38 Additional Tools in Analyzing Wave
  • 39. www.b-trade.org 39 Channeling 1 start 2 Upper line :Target wave 3 Lower line Target wave 3 :Minimal menyentuh upper line. Namun sering sekali menembus *3 *3
  • 40. • Setelah terbentuk wave 3 : 1. Tarik Garis untuk upper line baru dari wave 1 ke peak wave 3 2. Buat paralel line untuk bottom line baru ditaruh di wave 2 www.b-trade.org 40 Channeling
  • 41. www.b-trade.org 41 1 start 2 3 Channeling *4 *4 new upperline New bottom line Rules wave 4 never overlap peak wave 1 Wave 4 biasanya berhenti di channel yang baru (merah) namun tidak menutup kemungkinan ke upperline yang lama. Selama rules basic EW tidak dilanggar
  • 42. • Setelah terbentuk wave 4 : • Jika wave 4 menyentuh garis merah maka tidak ada perubahan channel maka channel akan sama target upper line merah dengan minimal 61,8% truncated. • Jika ada tertembus kebawah channel merah maka disesuaikan kembali. 1. Tarik garis dari wave 2 ke wave 4 2. Dan buat paralel line taruh di peak wave 3 www.b-trade.org 42 Channeling
  • 43. www.b-trade.org 43 start 2 3 4 new upperline Rules wave 4 never overlap peak wave 1 *5 Truncated wave Channeling 1 *5
  • 44. www.b-trade.org 44 1 start 2 3 4 new upperline Rules wave 4 never overlap peak wave 1 Channeling 5 Sering wave c berhenti di 4 jika wave 1 extended sering wave c berhenti di wave 2 atau gunakan fibonacci ratio’s [2] [2]
  • 45. Jika terjadi Degree yang lebih besar Tahapan- tahapannya diulangi kembali *ini tidak hanya berlaku untuk motive wave namun juga corrective. Tapi sering sekali untuk corrective wave tidak menyentuh atau tertembus tinggi, karena sifat corrective sangat fluktuatif www.b-trade.org 45 Channeling
  • 46. www.b-trade.org 46 1 start 2 4 new upperline Rules wave 4 never overlap peak wave 1 5 Truncated wave [1] Channeling a b c [2] [3] 3
  • 47. Teori ini adalah basic dasar dari munculnya profesi teknikalis. Yang memunculkan segala indicator dari - Stohastics/d Ichimoku “Perbedaan nilai dari nilai utama dengan nilai rata- rata merupakan memberikan arti tersendiri dalam pergerakan harga” www.b-trade.org 47 Divergences
  • 50. 1. Pendahuluan • Volume assessing the health and strength of the prevailing price trend (up, down or sideways) • Volume merupakan komponen terpenting setelah harga. Biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan dari sebuah harga.
  • 51. 1. Pendahuluan • Dalam konsep volume analysis, jumlah pembeli dan penjual adalah sama, pelaku market hanya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pembeli dan penjual saja.
  • 52. 2. Volume dan harga • Volume terhadap trend (up trend & Down Trend) • Volume terhadap critical point (Support / resistance) • Identifikasi high volume (selling climaxes / speculative blow offs)
  • 53. 3. Volume terhadap trend • Volume digunakan untuk mengukur kekuatan dan kesehatan sebuah trend (up trend, down trend maupun sideways) • Sebuah trend dikatakan kuat & sehat ketika didukung oleh volume.
  • 54. 4. Ideal Healthy Price Uptrend Price Up Vol. Up Price Down Vol. Down Kenaikan harga bukan disebabkan karena banyaknya pembeli, tapi karena para pelaku pasar masih mau membeli di harga lebih tinggi.
  • 55. 4. Volume & trend
  • 56. 5. Ideal Healthy Price Downtrend Price Down Vol. Up Price Up Vol. Down Penurunan harga bukan disebabkan karena banyaknya penjual, tapi karena disebabkan meningkatnya minat jual dan asumsi bahwa harga yang berlaku sekarang terlalu mahal, sehingga para pelaku market cenderung menawar harga jual barang di harga yang lebih murah
  • 57. 5. Volume & trend
  • 58. 6. Note • Dalam kaitan antara volume dengan trend yang dilakukan adalah membandingkan akumulasi volume, high volume yang terjadi, posisi terjadinya high volume dan arah trend yang terjadi
  • 59. 6.Note Dalam Fase down trend ketika tiba-tiba terjadi gerakan naik maka asumsinya ada 2 hal 1. Rebound 2. The New Bull trend Gerakan volume yang membedakan dua hal tersebut. Jika volume naik cenderung increase dan lebih besar dari gerakan turun maka kita bisa berasumsi sebagai the new bull trend
  • 60. 6.Note • Dalam Fase up trend ketika tiba-tiba terjadi gerakan turun maka asumsinya ada 2 hal • 1. Pullback (koreksi) • 2. The New Bear trend • Gerakan volume yang membedakan dua hal tersebut. Jika volume turun cenderung increase dan lebih besar dari gerakan naik maka kita bisa berasumsi sebagai the new bear trend
  • 61.
  • 62.
  • 63. 6.Note • Selama harga bergerak dalam up trend diikuti oleh increasing volume di tiap peak yang terjadi maka kita bisa berasumsi akan terjadi new high di atas peak terakhir yang telah terbentuk. Begitu juga sebaliknya
  • 64. Volume cenderung increase ketika terbentuk peak baru
  • 65. 7. Volume terhadap S/R • Pola gerakan volume seiring pergerakan harga harus selalu diperhatikan, terutama ketika harga membuat new high atau mendekati level-level • Ketika harga bergerak mendekati support/resistance diikuti dengan volume yang meningkat (increase) maka hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan support/resistance tersebut akan dapat ditembus. • Jika seandainya ketika harga bergerak mendekati support/resistance justru volumenya menurun maka kemungkinan support/resistance tersebut akan gagal ditembus.
  • 67. 8. Identifikasi High Volume • High volume merupakan lonjakan volume yang sangat ekstrem, kondisi ini menunjukkan adanya pembelian dan penjualan secara besar-besaran. • Belum ada definisi pasti tentang bentuk High volume, beberapa definisi yang biasa dipakai antara lain: • 1. Volume melonjak dua kali lipat dari volume sebelumnya atau • 2. Volume melonjak dua kali lipat dari volume rata-rata 20 hari (bisa dilakukan dengan melakukan plotting Moving average pada volume).
  • 69. 1. Jenis-Jenis Retracement Traditional Retracement : Membagi harga dalam fase tren tertentu menjadi 3 bagian 33% 1/3 50%  1/2 66% 2/3 Dari deret fibonacci (38.2%, 50%, 61.8%)
  • 70. 1. Jenis-Jenis Retracement Fibonacci Retracement: Menggunakan golden ratio dari deret fibonacci • 0% • 14,6% • 23,6% • 38,2% • 50,0% • 61,8% • 76,4% / 78,6% • 85,4% • 100% >100%  100% + rasio fibonacci di samping Yang utama: 161,8% | 261,8% | 423,6%
  • 71. 2. Fibonacci Golden Ratio 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, (etc.) 5 - 1 2 = 0.6180339887499.. √
  • 73. 3. Fungsi Fibonacci Retracement Fungsi Fibonacci Retracement: • Memperkirakan support / resistance ketika terjadi pullback Penggunaan: • 0% di akhir tren (kanan), 100% di awal tren (kiri) Tren 0% 100% Naik Kanan atas Kiri bawah Turun Kanan bawah Kiri atas
  • 74. Tren naik 3. Fungsi Fibonacci Retracement
  • 75. 3. Fungsi Fibonacci Retracement Tren turun
  • 76. 4. Fungsi Fibonacci Projection Fungsi Fibonacci Projection: • Memperkirakan support / resistance ketika tren berlanjut setelah terjadi pullback Penggunaan: • 0% di awal tren (kiri), 100% di akhir tren (kanan), geser titik 0% ke titik akhir pullback Tren 0% 100% Naik Kiri bawah Kanan atas Turun Kiri atas Kanan bawah
  • 77. 4. Fungsi Fibonacci Projection Tren naik
  • 78. 4. Fungsi Fibonacci Projection Tren turun
  • 79. 5. Rasio Antar Wave Wave 3 idealnya sepanjang 161,8% atau 261,8% (eksten) dari panjang wave 1 www.b-tradetc.com (dilarang memperbanyak/membagikan materi ini tanpa izin tertulis dari B-Trade TC) 79 x 1.618x 1 2 3 4 5 1.618x or 79
  • 80. 5. Rasio Antar Wave Wave 5 idealnya sepanjang 61,8% dari awal wave 1 hingga akhir wave 3 Atau Wave 5 sepanjang 100% dari panjang wave 1 www.b-tradetc.com (dilarang memperbanyak/membagikan materi ini tanpa izin tertulis dari B-Trade TC) 80 80 1 2 3 4 5 x x x 0.618x 1 2 3 5 or 4
  • 81. www.b-trade.org 81 Wave 2 biasanya terkoreksi paling dalam. Seringkali 61.8%, 76.4%, 85.4% atau 100% dari panjang wave 1 Wave 2 terkoreksi sedikit di atas 61.8% dari tinggi wave 1
  • 82. www.b-trade.org 82 Wave 4 biasanya terkoreksi tidak begitu dalam. Seringkali 23.6%, 38.2%, atau 50% dari panjang wave 3 Wave 4 sedikit lebih dari 23.6% dari tinggi wave 3. Fibonacci ditarik dari bottom wave 2 ke peak wave 3. Alternation rules berlaku.
  • 83. Tetapi… www.b-trade.org 83 Wave 2 dan wave 4 sama- sama dalam. Alternation rules berlaku? Berlaku! Tapi hanya secara waktu dan kompleksitas, bukan secara depth (kedalaman) / panjang.
  • 84. Wave 5 www.b-trade.org 84 Wave 5 setinggi 78.6% dari awal wave 1 hingga akhir wave 3, diproyeksikan dari akhir wave 4 (awal wave 5)
  • 85. Fibonacci Cluster Fibonacci Cluster: • Kumpulan dari support resistance fibonacci yang berhimpit Fungsi Fibonacci Cluster: • Memperkirakan support / resistance yang paling mungkin atau paling kuat ketika tren berlanjut maupun terjadi pullback Penggunaan: • Menggabungkan fibonacci retracement dan fibonacci projection, serta fibonacci external retracement (extention) jika memungkinkan
  • 88. Alternation Rules • 3 aspek: Harga, Waktu, Kompleksitas • Berlaku pada hubungan wave 2 & 4 • Minimal pada 1 aspek Aspek Hubungan Acuan Harga Dalam / Dangkal Dangkal / Dalam Fibo Ratio Waktu Panjang / Pendek Pendek / Panjang Fibo Ratio Kompleksitas Simpel / Kompleks Kompleks / Simpel
  • 89. Simple Corrective Waves • Pada dasarnya, hanya 3 wave (A-B-C) • Kecuali triangle, 5 wave (A-B-C-D-E) • 3 bentuk dasar corrective wave: – Zigzag (5-3-5) – Flat (3-3-5) – Triangle (3-3-3-3-3)
  • 90. Zigzag • Bentuk 5-3-5 (motive-corrective-motive) 5 A B C A B C 5
  • 93. Flat A C • Bentuk 3-3-5 (corrective-corrective-motive) 5 B A B C 5
  • 94. Flat
  • 95. Flat
  • 96. Triangle • Bentuk 3-3-3-3-3 (corrective-corrective- corrective-corrective-corrective) 5 C A B D E A C B 5 D E
  • 100. Complex Corrective Wave • Double Correction (W-X-Y)  Gabungan dari pola-pola Simple Correction  Wave X juga dapat berupa Complex Correction  Triangle hanya boleh muncul 1x (di level wave yang sama)
  • 102. Complex Corrective Wave • Triple Correction (W-X-Y-X-Z)  Gabungan dari pola-pola Simple Correction  Wave X juga dapat berupa Complex Correction  Triangle hanya boleh muncul 1x (di level wave yang sama)
  • 104. Corrective Waves Variation • Zigzag (5-3-5 / 5-5-5) A: motive (5w) B: zigzag (3w) / flat (3w) / triangle (5w) C: motive (5w) B C min: 0.146 of A ideal: 0.382 – 0.5 of A max: 1 of A akhir B tidak melebihi awal A min: 0.618 of A ideal: 1 of A max: 2.618 of A akhir C harus melebihi akhir A
  • 105. • Bentuk 5-3-5 (motive-zigzag-motive) 5 A B C A B C 5 Zigzag
  • 106. • Bentuk 5-3-5 (motive-flat-motive) 5 A B C A B C 5 Zigzag
  • 107. • Bentuk 5-5-5 (motive-triangle-motive) 5 A B C A B C 5 Zigzag
  • 108. • Fibonacci Ratio 5 B 1 0.146 – 1 A 0.618 – 2.618 C Zigzag
  • 109. Corrective Waves Variation • Flat (3-3-5) A: zigzag (3w) / flat (3w) B: zigzag (3w) / flat (3w) C: motive (5w)
  • 110. A C • Bentuk 3-3-5 (zigzag-zigzag-motive) 5 B A C 5 B Flat
  • 111. A C • Bentuk 3-3-5 (zigzag-flat-motive) 5 B A C 5 B Flat
  • 112. A C • Bentuk 3-3-5 (flat-zigzag-motive) 5 B A C 5 B Flat
  • 113. Corrective Waves Variation • Flat (3-3-5) Variation B (3w) C (5w) Regular min: 0.618 of A ideal: 0.9 – 1.05 of A max: 1.146 of A min: 0.618 of A ideal: 1 – 1.146 of A max: 2.618 of A akhir C harus melebihi akhir A Contracting min: 0.618 of A max: 1 of A akhir B tidak melebihi awal A min: 0.618 of A max: 1 of B akhir C tidak melebihi akhir A Expanding min: 1.146 of A ideal: 1.236 – 1.382 of A max: 1.618 of A akhir B harus melebihi awal A min: 1.146 of A max: 2.618 of A akhir C harus melebihi akhir A Running min: 1 of A max: 1.618 of A akhir B harus melebihi awal A min: 0.618 of A max: 1.618 of A akhir C tidak melebihi akhir A
  • 114. Regular Flat • Fibonacci Ratio 5 B A C A 0.618 – 2.618 A 0.618 – 1.146 A
  • 115. Contracting Flat • Fibonacci Ratio A B C 5 A 0.618 A – 1 B 0.618 – 1 A
  • 116. Expanding Flat • Fibonacci Ratio B 5 A C A 1.146 – 2.618 A 1.146 – 1.618 A
  • 117. Running Flat • Fibonacci Ratio B 5 A C A 0.618 – 1.618 A 1 – 1.618 A
  • 118. Corrective Waves Variation • Triangle (3-3-3-3-3) A: zigzag / flat B: zigzag / flat C: zigzag / flat D: zigzag / flat E: zigzag / flat / triangle
  • 119. Corrective Waves Variation • Triangle (3-3-3-3-3) Catatan: minimal 1x muncul rasio 0.618 / 1.618 Variation Sub-Variation B (3w) C (3w) D (3w) E (3w) Contracting Symmetrical Ascending Descending *min: 0.382 of A *ideal: 0.618 of A *max: 1 of A *akhir B tidak melebihi awal A *whipsaws dapat ditoleransi *min: 0.382 of A *ideal: 0.618 of A *max: 1 of B *akhir C tidak melebihi awal B *whipsaws dapat ditoleransi *min: 0.382 of B *ideal: 0.618 of B *max: 1 of C *akhir D tidak melebihi awal C *whipsaws dapat ditoleransi *min: 0.382 of C *ideal: 0.618 of C *max: 1 of D *akhir E tidak melebihi awal D *whipsaws dapat ditoleransi Expanding Symmetrical Ascending Descending *min: 1 of A *ideal: 1.618 of A *max: 2 of A *akhir B harus melebihi awal A *truncation dapat ditoleransi *min: 1 of B *ideal: 1.618 of A *max: 2 of A *akhir C harus melebihi awal B *truncation dapat ditoleransi *min: 1 of C *ideal: 1.618 of B *max: 2 of B *akhir D harus melebihi awal C *truncation dapat ditoleransi *min: 1 of D *ideal: 1.618 of C *max: 2 of C *akhir E harus melebihi awal D *truncation dapat ditoleransi Running Symmetrical Ascending Descending *min: 1 of A *max: 1.618 of A *akhir B harus melebihi awal A *min: 0.382 of A *ideal: 0.618 of A *max: 1 of B *akhir C tidak melebihi awal B *whipsaws dapat ditoleransi *min: 0.382 of B *ideal: 0.618 of B *max: 1 of C *akhir D tidak melebihi awal C *whipsaws dapat ditoleransi *min: 0.382 of C *ideal: 0.618 of C *max: 1 of D *akhir E tidak melebihi awal D *whipsaws dapat ditoleransi
  • 120. Contracting Triangle B: 0.382 A – 1 A C: 0.382 A – 1 B D: 0.382 B – 1 C E: 0.382 C – 1 D A B C 5 D E A B C 5 D E A B C 5 D E
  • 121. Expanding Triangle B: 1 A – 2 A C: 1 B – 2 A D: 1 C – 2 B E: 1 D – 2 C D C D B 5 E A C B E A 5 D C B E A 5
  • 122. Running Triangle B: 1 A – 1.618 A C: 0.382 A – 1 B D: 0.382 B – 1 C E: 0.382 C – 1 D A B C 5 D E A B C 5 D E A B C 5 D E
  • 123. Kemunculan Corrective Waves Correction 2 4 Zigzag √ √ Flat √ √ Triangle √ Double Correction √ √ Triple Correction √ √