This is a presentation of what corporates and organizations can do for Sukarya - an NGO working in health and women economic empowerment in the Joy of Giving week. The Joy of Giving Week is India's "Festival of Giving"! Launched in 2009, the festival is celebrated every year, in the week including Gandhi Jayanti, i.e., October 2-8, and brings together Indians from all walks of life, to celebrate "giving". You organization can help us through any of the following options:
1) Donate one day salary , 2) Give a part, say, a percentage of your sales campaigns. That is to say that your Company gives a %age of your sales/unit sold to Sukarya. This campaign can be run for a week or month. Week 2 to 8 October or the whole October
3) Allow a Wish Tree to be put up in your office. 4) Participate in the India Giving Challenge organized by Give India 5) Organize a fund raising event 6) Allow a Sukarya Spice and Cereal stall to be put up in your office. These masalas are produced by the women under our economic empowerment of women programme and the proceeds will be used to strengthen the Self Help Groups. After all, a little help from you can make a big difference in the life of someone else.
This is a presentation of what corporates and organizations can do for Sukarya - an NGO working in health and women economic empowerment in the Joy of Giving week. The Joy of Giving Week is India's "Festival of Giving"! Launched in 2009, the festival is celebrated every year, in the week including Gandhi Jayanti, i.e., October 2-8, and brings together Indians from all walks of life, to celebrate "giving". You organization can help us through any of the following options:
1) Donate one day salary , 2) Give a part, say, a percentage of your sales campaigns. That is to say that your Company gives a %age of your sales/unit sold to Sukarya. This campaign can be run for a week or month. Week 2 to 8 October or the whole October
3) Allow a Wish Tree to be put up in your office. 4) Participate in the India Giving Challenge organized by Give India 5) Organize a fund raising event 6) Allow a Sukarya Spice and Cereal stall to be put up in your office. These masalas are produced by the women under our economic empowerment of women programme and the proceeds will be used to strengthen the Self Help Groups. After all, a little help from you can make a big difference in the life of someone else.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. I U S 4 1 6 3
TA S AW U F P E R B A N D I N G A N
TA J U K :
M A H W U D A N I S B AT
D I S E D I A K A N U N T U K :
P R O F D R S Y E D M O H D H A D R U L AT H F I B I N S Y E D O M A R
D I S E D I A K A N O L E H :
N U R N A D I A H B I N T I A B M A N A F
0 3 5 4 2 5
I S M U S U L U D D I N S E M E S T E R 7
2. DEFINISI AL MAHWU DAN AL ISBAT
AL MAHWU ( (المحو
Keterangkatan (tercabut) sifat-sifat yang telah menjadi kebiasaan.
Menghapus sifat-sifat (jiwa) yang teradat, ada yang mengatakan kehilangan ilah (sebab) dan ada
pula yang mengatakan sesuatu yang dilindungi dan dinafikan.
AL ISBAT ( (االثبات
Penegakan hukum-hukum ibadat
Secara ringkasnya, seseorang yang mampu menghilangkan atau menghapuskan sifat-sifat yang
tercela kemudian menggantikannya dengan sifat yang terpuji, orang tersebut dikatakan mengalami
maqam al mahwu dan al isbat.
3. Syeikh Abu Ali Daqqaq r.a berkata kepada seseorang:
“ Bagaimana engkau mengalami al mahwu dan al isbat? Orang itu diam
sejenak dan tidak menjawab pertanyaan beliau. Kemudian syeikh itu
berkata lagi, “ Engkau mengetahui bahawa waktu meliputi al mahwu
dan al isbat, maka sesungguhnya amatlah sia-sia orang yang tidak
memiliki al mahwu dan al isbat kerana seolah-olah ia telah
mengabaikan dirinya.”
7. HAKIKAT AL MAHWU DAN AL ISBAT
Al mahwu dan al isbat harus disertai syarat ibadah.
Al mahwu ialah segala hal atau keadaan yang ditutup dan oleh al-
Haq.
Manakala al isbat pula dapat disimpulkan sebagai segala keadaan
yang ditampakkan dan diperlihatkan oleh al-Haq.
Hakikatnya keduanya berlaku dengan kehendak dan ketentuan
Allah.
8. DALILAL MAHWU DAN AL ISBAT
Firman Allah s.w.t:
“ Allah menghapus (mahwu) apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (isbat) apa
yang Dia kehendaki.”
(Surah ar Ra’d 13:39)
Penghapusan dan penetapan yang dikurniakan oleh Allah kepada seseorang
hamba sangat bergantung kepada keadaan spiritual atau kerohanian yang telah
dicapai oleh seorang hamba.
9. SEBUAH NUKILAN
Dinukilkan bahawa seorang pemuda telah bertanya kepada as-Syibli
r.a, “ Mengapa aku melihatmu begitu gelisah? Bukankah Dia
bersamamu dan kamu bersamaNya?” as-Syibli berkata, “Seandainya
aku bersamaNya tentu sahaja keberadaanku adalah aku, tetapi aku
lenyap dalam sesuatu yang sesungguhnya adalah Dia.”
10. Orang yang mengalami keadaan tersebut berada dalam hal mahwu,
iaitu mereka masih tidak dapat menghapuskan jejak atau tanda dari
semua keadaan mahwu
Ahli sufi sangat berhajat dan bercita-cita terhadap keterhapusan
mereka oleh al Haq dari kesaksian mereka seterusnya Dia tidak
mengembalikan mereka kepada sifat-sifat tercela setelah
menghapuskan mereka dari sifat-sifat (mazmumah) tersebut.