SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Subyek Hukum Internasional
Syarat Subyek HI
• Suatu identitas harus memiliki personalitas HI.
• Agar suatu identitas dapat dikatakan telah
memiliki personalitas HI harus memiliki
beberapa kecakapan tertentu.
Beberapa Kecakapan
• Mampu mendukung hak dan kewajiban
internasional (capable of possessing international
rights and duties);
• Mampu melakukan tindakan tertentu yang
bersifat internasional (endowed with the capacity
to take certain types of action on international
plane);
• Mampu menjadi pihak dalam pembentukan
perjanjian internasional (they have related to
capacity to treaties and agreements under
international law);
Beberapa Kecakapan
• Memiliki kemampuan untuk melakukan penuntutan
terhadap pihak yang melanggar kewajiban
internasional (the capacity to make claims for breaches
of international law);
• Memiliki kekebalan dari pengaruh/penerapan yurisdiksi
nasional suatu negara (the enjoyment of privileges and
immunities from national jurisdiction);
• Dapat menjadi anggota dan berpartisipasi dalam
keanggotaan suatu organisasi internasional (the
question of international legal personality may also
arise in regard to membership or participation in
international bodies).
Jenis-jenis Subyek HI
• Negara
• Tahta Suci Vatican
• Palang Merah Internasional
• Organisasi Internasional
• Individu
• Pemberontak Dan Pihak Dalam Sengketa
Negara
• Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933
• Suatu entitas harus memenuhi syarat-syarat:
– adanya penduduk yang tetap ,
– adanya daerah/teritorial yang pasti,
– adanya pemerintahan dan
– adanya kemampuan untuk melakukan hubungan
dengan negara lain.
Negara
• Pada negara FEDERAL : kapasitas negara bagian
untuk melakukan hubungan internasional
tergantung dari sistem distribusi kekuasaan yang
dianut oleh negara federal tersebut.
• Republik Byelo Russia dan Ukraina dapat menjadi
anggota PBB, demikian juga dengan sistem yang
dianut Australia.
• Sedangkan sistem yang dianut AS; hanya
pemerintah federal yang dapat bertindak keluar.
Tahta Suci Vatican
• Subyek HI dalam arti penuh dan sejajar kedudukannya
dengan negara lain.
• Perjanjian Lateran pada tanggal 11 Februari 1929
antara Italia dan Tahta Suci, yang isinya adalah
mengembalikan sebidang tanah di Roma kepada Tahta
Suci dan memungkinkan didirikannya negara Vatican,
dan berdasarkan perjanjian tersebut Negara (Tahta
Suci)
• Vatican dibentuk dan diakui sebagai subyek HI. Saat ini
Tahta Suci memiliki perwakilan diplomatik di berbagai
negara di dunia yang sejajar kedudukannya dengan
perwakilan diplomatik negara-negara lain.
Palang Merah Internasional
• Adalah subyek HI yang bersifat terbatas yang
lahir karena sejarah, yang kemudian
kedudukannya diperkuat dalam perjanjian-
perjanjian dan konvensi-konvensi Palang
Merah.
• Saat ini PM Internasional diakui sebagai
organisasi internasional yang memiliki
kedudukan sebagai subyek HI walaupun dalam
ruang lingkup yang sangat terbatas.
Organisasi Internasional
• Baru diakui sebagai subyek HI setelah adanya
advisory opinion yang diberikan oleh MI.
• PBB meminta pendapat hukum dari MI terkait
masalah terbunuhnya Pangeran Bernadotte
dari Swedia yang bertindak sebagai mediator
PBB di Israel pada tahun 1948.
Organisasi Internasional
• Apakah PBB mempunyai kemampuan hukum
untuk mengajukan klaim ganti rugi terhadap
pemerintah de yure atau de facto yang
bertanggung jawab.
• MI secara tegas menyatakan bahwa organisasi
internasional adalah subyek HI dan mampu
mendukung hak –hak dan kewajiban-kewajiban
internasional, dan juga bahwa organisasi
internasional memiliki kapasitas untuk
mempertahankan hak-haknya dengan melakukan
tuntutan internasional
Individu
• Ketika adanya penuntutan penjahat-penjahat perang di
hadapan MI yang diadakan khusus untuk itu oleh
negara-negara sekutu yang menang perang.
• Dalam proses peradilan yang diadakan di Nurnberg dan
Tokyo, para penjahat perang tersebut dituntut sebagai
individu untuk perbuatan yang diklasifikasikan sebagai :
(1) kejahatan terhadap perdamaian; (2) kejahatan
terhadap perikemanusiaan; (3) pelanggaran terhadap
hukum perang; dan (4) permufakatan jahat untuk
mengadakan perang.
Individu
• Dengan adanya peradilan Nurnberg dan Tokyo
tersebut maka seseorang dianggap langsung
bertanggung jawab sebagai individu atas
kejahatan perang yang dilakukannya.
Pemberontak Dan Pihak Dalam
Sengketa
• Dalam hukum perang, pemberontak dapat
memperoleh kedudukan dan hak sebagai
pihak yang bersengketa (belligerent) dalam
beberapa keadaan tertentu.
• Personalitas internasional pihak-pihak dalam
sengketa sepenuhnya tergantung pada
pengakuan.

More Related Content

Similar to Subyek Hukum Internasional. ppt

Kelompok 5 hukum internasional.pdf
Kelompok 5 hukum internasional.pdfKelompok 5 hukum internasional.pdf
Kelompok 5 hukum internasional.pdfelsa553978
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalFanny Yunitasari
 
Materi UTS PKN
Materi UTS PKNMateri UTS PKN
Materi UTS PKNafilahs
 
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUSHUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUSDyah Pitaloka
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lhendrasretno
 
Sistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasionalSistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasionalAsmadi Asmadi
 
Pkn sistem hukum internasional
Pkn   sistem hukum internasionalPkn   sistem hukum internasional
Pkn sistem hukum internasionalSharas Charlotha
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan InternasionalTria Monica
 
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataKuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataBetlehemKetarenR
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptxlalalaksana
 
Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)
Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)
Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)hnnsyu
 
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4Asmadi Asmadi
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1beesaheera
 

Similar to Subyek Hukum Internasional. ppt (20)

Pkn
PknPkn
Pkn
 
Kelompok 5 hukum internasional.pdf
Kelompok 5 hukum internasional.pdfKelompok 5 hukum internasional.pdf
Kelompok 5 hukum internasional.pdf
 
Kels xi bab5
Kels xi bab5Kels xi bab5
Kels xi bab5
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
 
Materi UTS PKN
Materi UTS PKNMateri UTS PKN
Materi UTS PKN
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4
 
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUSHUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 
Sistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasionalSistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasional
 
Pkn sistem hukum internasional
Pkn   sistem hukum internasionalPkn   sistem hukum internasional
Pkn sistem hukum internasional
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
 
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataKuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
 
Tugas PKn 1
Tugas PKn  1Tugas PKn  1
Tugas PKn 1
 
Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)
Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)
Hukum Internasional (Dhea Qanita Adhani - X MIA 3)
 
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
. Tugas ppkn , mia ayu melita . kelas xi ips4
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1
 
Hukum_internasional.pdf
Hukum_internasional.pdfHukum_internasional.pdf
Hukum_internasional.pdf
 

Subyek Hukum Internasional. ppt

  • 2. Syarat Subyek HI • Suatu identitas harus memiliki personalitas HI. • Agar suatu identitas dapat dikatakan telah memiliki personalitas HI harus memiliki beberapa kecakapan tertentu.
  • 3. Beberapa Kecakapan • Mampu mendukung hak dan kewajiban internasional (capable of possessing international rights and duties); • Mampu melakukan tindakan tertentu yang bersifat internasional (endowed with the capacity to take certain types of action on international plane); • Mampu menjadi pihak dalam pembentukan perjanjian internasional (they have related to capacity to treaties and agreements under international law);
  • 4. Beberapa Kecakapan • Memiliki kemampuan untuk melakukan penuntutan terhadap pihak yang melanggar kewajiban internasional (the capacity to make claims for breaches of international law); • Memiliki kekebalan dari pengaruh/penerapan yurisdiksi nasional suatu negara (the enjoyment of privileges and immunities from national jurisdiction); • Dapat menjadi anggota dan berpartisipasi dalam keanggotaan suatu organisasi internasional (the question of international legal personality may also arise in regard to membership or participation in international bodies).
  • 5. Jenis-jenis Subyek HI • Negara • Tahta Suci Vatican • Palang Merah Internasional • Organisasi Internasional • Individu • Pemberontak Dan Pihak Dalam Sengketa
  • 6. Negara • Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933 • Suatu entitas harus memenuhi syarat-syarat: – adanya penduduk yang tetap , – adanya daerah/teritorial yang pasti, – adanya pemerintahan dan – adanya kemampuan untuk melakukan hubungan dengan negara lain.
  • 7. Negara • Pada negara FEDERAL : kapasitas negara bagian untuk melakukan hubungan internasional tergantung dari sistem distribusi kekuasaan yang dianut oleh negara federal tersebut. • Republik Byelo Russia dan Ukraina dapat menjadi anggota PBB, demikian juga dengan sistem yang dianut Australia. • Sedangkan sistem yang dianut AS; hanya pemerintah federal yang dapat bertindak keluar.
  • 8. Tahta Suci Vatican • Subyek HI dalam arti penuh dan sejajar kedudukannya dengan negara lain. • Perjanjian Lateran pada tanggal 11 Februari 1929 antara Italia dan Tahta Suci, yang isinya adalah mengembalikan sebidang tanah di Roma kepada Tahta Suci dan memungkinkan didirikannya negara Vatican, dan berdasarkan perjanjian tersebut Negara (Tahta Suci) • Vatican dibentuk dan diakui sebagai subyek HI. Saat ini Tahta Suci memiliki perwakilan diplomatik di berbagai negara di dunia yang sejajar kedudukannya dengan perwakilan diplomatik negara-negara lain.
  • 9. Palang Merah Internasional • Adalah subyek HI yang bersifat terbatas yang lahir karena sejarah, yang kemudian kedudukannya diperkuat dalam perjanjian- perjanjian dan konvensi-konvensi Palang Merah. • Saat ini PM Internasional diakui sebagai organisasi internasional yang memiliki kedudukan sebagai subyek HI walaupun dalam ruang lingkup yang sangat terbatas.
  • 10. Organisasi Internasional • Baru diakui sebagai subyek HI setelah adanya advisory opinion yang diberikan oleh MI. • PBB meminta pendapat hukum dari MI terkait masalah terbunuhnya Pangeran Bernadotte dari Swedia yang bertindak sebagai mediator PBB di Israel pada tahun 1948.
  • 11. Organisasi Internasional • Apakah PBB mempunyai kemampuan hukum untuk mengajukan klaim ganti rugi terhadap pemerintah de yure atau de facto yang bertanggung jawab. • MI secara tegas menyatakan bahwa organisasi internasional adalah subyek HI dan mampu mendukung hak –hak dan kewajiban-kewajiban internasional, dan juga bahwa organisasi internasional memiliki kapasitas untuk mempertahankan hak-haknya dengan melakukan tuntutan internasional
  • 12. Individu • Ketika adanya penuntutan penjahat-penjahat perang di hadapan MI yang diadakan khusus untuk itu oleh negara-negara sekutu yang menang perang. • Dalam proses peradilan yang diadakan di Nurnberg dan Tokyo, para penjahat perang tersebut dituntut sebagai individu untuk perbuatan yang diklasifikasikan sebagai : (1) kejahatan terhadap perdamaian; (2) kejahatan terhadap perikemanusiaan; (3) pelanggaran terhadap hukum perang; dan (4) permufakatan jahat untuk mengadakan perang.
  • 13. Individu • Dengan adanya peradilan Nurnberg dan Tokyo tersebut maka seseorang dianggap langsung bertanggung jawab sebagai individu atas kejahatan perang yang dilakukannya.
  • 14. Pemberontak Dan Pihak Dalam Sengketa • Dalam hukum perang, pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa (belligerent) dalam beberapa keadaan tertentu. • Personalitas internasional pihak-pihak dalam sengketa sepenuhnya tergantung pada pengakuan.