SlideShare a Scribd company logo
“ SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN ”
Subsistem pelayanan kesehatan
Teori subsistem pelayanan kesehatan
Pengertian pelayanan kesehatan
Batasan dan jenis pelayanan
Syarat pokok pelayanan kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan menyeluruh dan terpadu
Stratifikasi pelayanan kesehatan
A. Teori Subsistem Pelayanan Kesehatan
Merupakan subsistem yang memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah system, seperti system pelayanan kesehatan, maka
masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan , sarana
kesehatan, dan lain lain.
1) Input
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk
menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut,
sebagaimana contoh dalam system pelayanan kesehatan, maka yang
dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
2) Proses
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam system pelayanan
kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas,
efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
sehingga pasien sembuh dan sehat secara optimal.
3) Output
Lanjutan.....
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari system, yang terjadi relative lama waktunya.
Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan
menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan
terjangkau oleh masyarakat.
4) Dampak
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah system
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam system pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu
meningkat.
5) Umpan balik
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar system tetapi dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan sebagaimana dalam system kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa
lingkungan geografis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat seperti instusi dari luar
pelayanan kesehatan.
6) Lingkungan
B. Pengertian Pelayanan Kesehatan
pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan),
preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan)
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.
Yang dimaksud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan
kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik.
Subsistem pelayanan kesehatan adalah kesatuan yang utuh dan
terpadu terdiri dari berbagai upaya/kegiatan kesehatan yang
diselenggarakan suatu negara dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
C. Batasan dan Jenis Pelayanan
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan cara pengorganisasian yang
dapat bersifat sendiri atau bersama-sama dalam organisasi dengan tujuan utama untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan. Sasaran utama adalah perseorangan dan keluarga.
1) Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan carat pengorganisasian yang
umumnya secara bersama-sama dalam organisasi. Tujuan utama adalh memelihara dan peningkatan
kesehaan serta pencegahan penyakit. Sasaran utama: kelompok dan masyarakat.
2) Pelayanan kesehatan masyarakat.
Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi dasar dan pelayanan rujukan. Dilakukan oleh
perawat dalam pelayanannya memiliki tugas diantaranya memberikan asuhan keperawatan keluarga,
komunitas dan pelayanan kesehatan dasar dan asuhan keperawatan umum pada pelayanan rujukan.
3) Pelayanan keperawatan.
D. Syarat Pokok
Pelayanan
Kesehatan
Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan,
serta keberadaanya dalam masyarakakt adalah
setiap saat yang dibutuhkan.
1. Tersedia dan
berkesinambungan
Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan
kepercayaan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat
istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat serta bersifat tidak
wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik.
2. Dapat diterima dan wajar (acceptable dan
appropriate)
Lanjutan....
Pengertian keterjangkauan yang
dimaksud disini terutama dari sudut
biaya. Untuk dapat mewujudkan
keadaan yang seperti ini harus
dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan tersebut sesuai dengan
kemampuan ekonomi masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang mahal
dank arena itu hanya mungkin di
nikmati oleh sebagian kecil
masyarakat saja, bukanlah
pelayanan kesehatan yang baik.
4. Mudah dijangkau
(affordable)
Pengertian ketercapaian yang
dimaksudkan disini terutama dari
sudut lokasi. Dengan demikian
untuk dapat mewujudkan pelayanan
kesehatan yang baik, maka
pengaturan distribusi sarana
kesehatan menjadi sangat penting.
Pelayanan kesehatan yang terlalu
terkonsentrasi di daerah perkotaan
saja, dan sementara itu tidak
ditemukan di daerah pedesaan,
bukanlah pelayanan kesehatan yang
baik.
3. Mudah dicapai
(accessible)
Pengertian mutu yang dimaksud
disini adalah yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan,
yang disatu pihak dapat memuaskan
para pemakai jasa pelayanan, dan di
pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan
kode etik serta standar yang telah di
tetapkan.
5. Bermutu (quality)
E. Masalah Pelayanan Kesehatan
Timbulnya pengkotakan dalam pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan munculnya
spesialisasi dan subspesialisasi dalam pelayanan kesehatan. Dampak negatif yang ditimbulkan
ialah menyulitkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan, yang apabila berkelanjutan
pada gilirannya akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan.
1) Terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan
(fragmented health services)
Perubahan ini muncul sebagai akibat telah terkotak-kotaknya pelayanan kesehtan, yang pengaruhnya terutama ditemukan
pada hubungan dokter pasien. Sebagai akibat munculnya spesialisasi dan subspesialisasi, menyebabkan perhatian
penyelenggara pelayanan kesehatan tidak dapat lagi diberikan secara menyeluruh. Perhatian tersebut hanya tertuju kepada
keluhan dana ataupun organ tubuh yang sakit saja. Perubahan sifat pelayanan kesehatan makin bertambah nyata, jika
diketahui bahwa pada saat ini telah banyak dipergunakan pula berbagai peralatan kedokteran canggih. Ketergantungan yang
kemudian muncul terhadap berbagai peralatan kedokteran canggih tersebut, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif
yang merugikan, yakni makin regangnya hubungan antara dokter dengan pasien dan makin mahalnya biaya kesehatan
2) Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
F. Pelayanan Kesehatan Menyeluruh dan Terpadu
Jika pelayanan kesehatan masih bersifat sederhana maka kehendak untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
yang menyeluruh dan terpadu dilakukan melalui pendekatan institusi (institutional approach). Dalam arti
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan dalam satu atap. Disini setiap bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dikelolah dalam satu instuisi kesehatan saja.
1) Pendekatan institusi
Pengertian pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu ada dua macam. Pertama, pelayanan
kesehatan yang berhasil memadukan barbagai upaya kesehatan yang ada di masyarakat yakni, pelayanan
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan.
Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu apabila
kelima jenis pelayanan ini diselenggarakan bersamaan. Kedua, pelayanan kesehatan yang menerapkan
pendekatan yang menyeluruh (holistic approach).
Secara umum upaya pendekatan yang dimaksud dapat dibedakan atas dua macam yakni:
Pengertian pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu yang diterapkan saat ini, adalah dalam arti sistem.
Di sini pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa strata,untuk kemudian antara satu strata dengan strata lainnya,
diikat dalam satu mekanisme hubungan kerja, sehingga secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan yang
terpadu.
2) Pendekatan sistem
G. Stratifikasi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk
meningkatkan kesehatan mereka (promosi kesehatan). Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah
pelayanan kesehatan yang bersifat pokok (basic health services), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar
masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada umunya
pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory/ out patient services). Bentuk
pelayanan ini di Indonesia adalah Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan Balkesmas.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health services)
Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah
pelayanan kesehatan yang lebih lanjut yang diperlukan oleh
kelompok masyarakat yang memerlukan rawat inap (in
patient services) yang sudah tidak dapat ditangani oleh
pelayanan kesehatan primer dan memerlukan tersedianya
tenaga-tenaga spesialis. Bentuk pelayanan ini misalnya
Rumah Sakit tipe C dan D.
Pelayanan kesehatan tingkat kedua
(secondary health services)
Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan tingkat ketiga
adalah pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh kelompok
masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani
oleh pelayanan kesehatan sekunder, bersifat lebih komplek
dan umumnya diselenggarakan oleh tenaga-tenaga
superspesialis. Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah
Rumah Sakit tipe A dan B (Azwar, 1996).
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
(tertiary health services)

More Related Content

Similar to Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx

Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptxPelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Deni Wahyudi
 
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatanMakalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
ady suhardi
 
Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan
Hell Rohmika
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Rumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industriRumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industri
Dieka Rizki
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
pjj_kemenkes
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
pjj_kemenkes
 
dasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdfdasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdf
DodiksLimansyah
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
RenaldiPrimaSaputra1
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
yolandaputri18
 
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptxKonsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
ssuser5887d01
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
Warnet Raha
 
Kualitas Kepuasan R S
Kualitas Kepuasan  R SKualitas Kepuasan  R S
Kualitas Kepuasan R S
Denny Tandya
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
Septian Muna Barakati
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
desyanggraini10
 

Similar to Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx (20)

Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptxPelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
 
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatanMakalah sistim pembiayaan kesehatan
Makalah sistim pembiayaan kesehatan
 
Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
Rumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industriRumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industri
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
 
Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
 
dasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdfdasar puskesmas.pdf
dasar puskesmas.pdf
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptxKonsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
Kualitas Kepuasan R S
Kualitas Kepuasan  R SKualitas Kepuasan  R S
Kualitas Kepuasan R S
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx

  • 1. “ SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN ”
  • 2. Subsistem pelayanan kesehatan Teori subsistem pelayanan kesehatan Pengertian pelayanan kesehatan Batasan dan jenis pelayanan Syarat pokok pelayanan kesehatan Masalah pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan menyeluruh dan terpadu Stratifikasi pelayanan kesehatan
  • 3. A. Teori Subsistem Pelayanan Kesehatan Merupakan subsistem yang memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah system, seperti system pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan , sarana kesehatan, dan lain lain. 1) Input Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut, sebagaimana contoh dalam system pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan. 2) Proses Hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam system pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat secara optimal. 3) Output
  • 4. Lanjutan..... Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari system, yang terjadi relative lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat. 4) Dampak Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah system yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam system pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat. 5) Umpan balik Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar system tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam system kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat seperti instusi dari luar pelayanan kesehatan. 6) Lingkungan
  • 5. B. Pengertian Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik. Subsistem pelayanan kesehatan adalah kesatuan yang utuh dan terpadu terdiri dari berbagai upaya/kegiatan kesehatan yang diselenggarakan suatu negara dalam memberikan pelayanan kesehatan.
  • 6. C. Batasan dan Jenis Pelayanan Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri atau bersama-sama dalam organisasi dengan tujuan utama untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan. Sasaran utama adalah perseorangan dan keluarga. 1) Pelayanan kedokteran Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai dengan carat pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam organisasi. Tujuan utama adalh memelihara dan peningkatan kesehaan serta pencegahan penyakit. Sasaran utama: kelompok dan masyarakat. 2) Pelayanan kesehatan masyarakat. Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi dasar dan pelayanan rujukan. Dilakukan oleh perawat dalam pelayanannya memiliki tugas diantaranya memberikan asuhan keperawatan keluarga, komunitas dan pelayanan kesehatan dasar dan asuhan keperawatan umum pada pelayanan rujukan. 3) Pelayanan keperawatan.
  • 7. D. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaanya dalam masyarakakt adalah setiap saat yang dibutuhkan. 1. Tersedia dan berkesinambungan Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik. 2. Dapat diterima dan wajar (acceptable dan appropriate)
  • 8. Lanjutan.... Pengertian keterjangkauan yang dimaksud disini terutama dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal dank arena itu hanya mungkin di nikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik. 4. Mudah dijangkau (affordable) Pengertian ketercapaian yang dimaksudkan disini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja, dan sementara itu tidak ditemukan di daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik. 3. Mudah dicapai (accessible) Pengertian mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah di tetapkan. 5. Bermutu (quality)
  • 9. E. Masalah Pelayanan Kesehatan Timbulnya pengkotakan dalam pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan munculnya spesialisasi dan subspesialisasi dalam pelayanan kesehatan. Dampak negatif yang ditimbulkan ialah menyulitkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan, yang apabila berkelanjutan pada gilirannya akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. 1) Terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan (fragmented health services) Perubahan ini muncul sebagai akibat telah terkotak-kotaknya pelayanan kesehtan, yang pengaruhnya terutama ditemukan pada hubungan dokter pasien. Sebagai akibat munculnya spesialisasi dan subspesialisasi, menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan kesehatan tidak dapat lagi diberikan secara menyeluruh. Perhatian tersebut hanya tertuju kepada keluhan dana ataupun organ tubuh yang sakit saja. Perubahan sifat pelayanan kesehatan makin bertambah nyata, jika diketahui bahwa pada saat ini telah banyak dipergunakan pula berbagai peralatan kedokteran canggih. Ketergantungan yang kemudian muncul terhadap berbagai peralatan kedokteran canggih tersebut, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang merugikan, yakni makin regangnya hubungan antara dokter dengan pasien dan makin mahalnya biaya kesehatan 2) Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
  • 10. F. Pelayanan Kesehatan Menyeluruh dan Terpadu Jika pelayanan kesehatan masih bersifat sederhana maka kehendak untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu dilakukan melalui pendekatan institusi (institutional approach). Dalam arti penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan dalam satu atap. Disini setiap bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dikelolah dalam satu instuisi kesehatan saja. 1) Pendekatan institusi Pengertian pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu ada dua macam. Pertama, pelayanan kesehatan yang berhasil memadukan barbagai upaya kesehatan yang ada di masyarakat yakni, pelayanan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu apabila kelima jenis pelayanan ini diselenggarakan bersamaan. Kedua, pelayanan kesehatan yang menerapkan pendekatan yang menyeluruh (holistic approach). Secara umum upaya pendekatan yang dimaksud dapat dibedakan atas dua macam yakni: Pengertian pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu yang diterapkan saat ini, adalah dalam arti sistem. Di sini pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa strata,untuk kemudian antara satu strata dengan strata lainnya, diikat dalam satu mekanisme hubungan kerja, sehingga secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan yang terpadu. 2) Pendekatan sistem
  • 11. G. Stratifikasi Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka (promosi kesehatan). Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok (basic health services), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada umunya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory/ out patient services). Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan Balkesmas. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health services) Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan yang lebih lanjut yang diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan rawat inap (in patient services) yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit tipe C dan D. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services) Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder, bersifat lebih komplek dan umumnya diselenggarakan oleh tenaga-tenaga superspesialis. Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah Rumah Sakit tipe A dan B (Azwar, 1996). Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services)