1. CMYK
SuaraMedia NasionalCom
Media Online: suaramedianasional.com
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
@smedianasional
Harga Rp 4.500,- (Luar Kota+Ongkos Kirim)
Terkait Dugaan Korupsi Kepala SDN 3 Anjir Kalampan
Warga Minta Kejaksaan Segera Usut
Peserta Bali Media Forum Kelima
Peserta Bali Media Forum Dorong
Peliputan Pemilu yang Adil
Nusa Dua, Bali (Berita Dewan Pers) - Peserta Bali Media Forum (BMF) Kelima yang berkumpul di Nusa Dua, Bali,
6-8 November 2013, mengeluarkan deklarasi untuk mendorong
kemerdekaan pers dan independensi jurnalis di seluruh dunia,
khususnya terkait dengan peliputan tentang pemilu.
Baca DEWAN PERS... hal. 11
Diduga Tidak Sesuai RAB,
TPK Minta Sumbangan Fatayat
Serta Jami’iyah Yasinan
PASURUAN, SMN
Lambannya pencairan
termin dalam pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) di Mojoparon,
kecamatan Rembang, disebabkan beberapa hal.
Diantaranya pemilihan
kepala desa (kades) yang
hampir serentak di gelar.
“Kalaupun sudah terpilih
Fauzi
(kades), tapi belum dilanKetua TPK PNPM Mojoparon
tik. Jadi kita juga tidak bisa
meminta tanda tangannya”, ujar Fauzi ketua Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK) PNPM-MP Mojoparon.
Sebagaimana
diberitakan SMN pada
edisi 107/V/16-30
September 2013 lalu
(berita dapat diakses di:
suaramedianasional.com),
bahwa SDN 3 Anjir
Kalampan mendapat
kucuran dana dari
pemerintah pusat
sebesar Rp
208.500.000,- yang
bersumber dari DAK
SILPA Tahun 2012.
Dan menurut petunjuk
pelaksanaan program
nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat.
Kantor Kejaksaan Negeri Kapuas
Baca KORUPSI.. hal. 11
Wali Murid Mengeluh Terkait PSB Tahun
Ajaran 2013 / 2014 di MAN Mojosari
MOJOKERTO, SMN
Wali murid merasa keberatan dengan biaya pendidikan
yang sangat mahal. Pasalnya wali
murid harus membayar Rp
1.050.000. Bagi wali murid yang
kurang mampu merasa keberatan, karena yang mendaftarkan ke
MAN Mojosari-Mojokerto
biayanya sangat mahal.
Ada beberapa wali murid
yang berkomentar, “katanya
Baca TPK SUMBANGAN... hal. 11
MAN Mojosari Mojokerto
UMK Kota Denpasar
2014 Rp 1.561.000
Ilustrasi UMK
DENPASAR, SMN - Pemerintah Kota Denpasar melalui
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Denpasar memutuskan besaran
Upah Minimum Kota (UMK) Denpasar untuk tahun 2014
Baca UMK NAIK.. hal. 10
Waspadalah Jika Melintasi Trotoar,
30 Bak Kontrol Hilang
Pakai Sabu, Seorang
PNS Ditangkap Polisi
BANYUWANGI, SMN - Polisi menangkap seorang pegawai
negeri sipil (PNS) karena kedapatan
mengonsumsi narkoba. Tertangkapnya PNS itu berawal dari informasi
warga. “Tersangka bernama Jhony
Krisbiantoro yang berhasil diamankan petugas saat menggunakan sabu
di rumahnya Lingkungan Jogolatri
RT 03 RW 01, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kabat. Tersangka
Ilustrasi sabu-sabu
Baca PAKAI SABU... hal. 11
Ilustrasi bak kontrol
Baca PSB MOJOSARI.. hal. 11
SIDOARJO, SMN - Sebanyak
30 bak kontrol atau main hole yang
banyak tersebar di tepi jalan raya di
kota Sidoarjo, raib diambil tangantangan jail.
Hilangnya penutup tro-toar yang
biasa dilewati pejalan kaki ini akan
sangat berbahaya jika dalam kondisi
hujan. Biasanya jika ada genangan
air saat banjir, bisa membahayakan
masyarakat bias-bisa terperosok kedalam selokan bak kontrol yang
terbuka.
Baca BAK KONTROL... hal. 11
Anggota LSM Terjatuh Akibat Tumpahan CPO Sawit di
Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun
GUNUNG MAS, SMN
Jalan Palangka Raya-Kuala
Kurun merupakan jalan kebanggaan kita Warga Gunung Mas,
karena jalan tersebut merupakan
Akses tercepat untuk menghubungkan Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya.
Tapi sangat disayangkan setelah
jalannya udah mulai mulus,
kemudian dengan kehadiran
Baca JATUH.. hal. 11
Anggota LSM yang terjatuh akibat tumpahan CPO Sawit di
jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun
Peserta Gerak Jalan Palapa Membeludak
PAMEKASAN, SMN
Semarak menyambut
pelaksanaan lomba Gerak Jalan
Palapa (Pamekasan-Kecamatan
Larangan-Pamekasan) 9 November mendatang mulai terlihat. Setiap malam, warga Pamekasan antusias latihan di sepanjang ruas jalan kota. Pada
umumnya, mereka latihan
berkelompok.
Dalam latihan itu, warga
membawa senter yang dipegang
oleh salah satu peserta yang ada
di barisan depan dan belakang.
Tujuannya, agar pengendara
melihat adanya aktivitas latihan
gerak jalan. Tidak hanya warga,
Bupati Pamekasan Achmad
Syafii, Wabup Khalil Asyari,
Sekkab Alwi Beq, anggota forum
pimpinan daerah (forpimda),
serta pejabat di lingkungan pemkab aktif latihan selama berjam-
Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435
Bangunan lumbung pangan yang diduga tak sesuai RAB
Pembangunan Lumbung Pangan di
Sendang Bumen Sudahkah Sesuai RAB?
Wabup Khalil Asyari mengikuti latihan Gerak Jalan Palapa bersama tim
jam.
Khalil Asyarii mengatakan,
dirinya sangat semangat menyambut pelaksanaan lomba
Gerak Jalan Palapa tahun ini.
Untuk itu, dirinya juga latihan
bersama peserta lainnya. Pihaknya tidak ingin saat pelaksanaan
lomba mengalami kesulitan, atau
tidak mampu menyelesaikan rute
sejauh 22 kilometer itu. “Dengan
jarak sepanjang itu pasti akan
sangat berat. Tapi, dengan latihan
rutin, pasti akan terkurangi,” ungkapnya.
Dikatakan dia, lomba Gerak
Jalan Palapa merupakan bagian
Baca PALAPA... hal. 11
NGANJUK, SMN - Tahun 2013 ini didesa sendang bumen
kecamatan Bebek mendapat program pembangunan lumbung
pangan desa dari APBD Kabupaten Nganjuk dengan besaran
dana Rp 355.000.000,- yang di menangkan oleh CV Multi
Tunas Mandiri dengan penawaran sebesar Rp 296.870.000,-.
Dalam pelaksanaannya ternyata menggunakan besi dengan
diameter 7-8 saja untuk kolom dan balok ring. Ketika di tanyakan
Baca LUMBUNG PANGAN... hal. 11
Email: suaramedianasional@gmail.com
2. ETALASE
2
Bupati Resmikan Rumah Konservasi Sitiarjo
MALANG, SMN - Grand
opening rumah konservasi Sitiarjo
ini dilaksanakan di Wisata Pantai
Watuleter Desa Sitiarjo, Kecamatan
Sumbermanjing Wetan (Sumawe)
pada Kamis (07/11). Program tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemkab. Malang dan Pangkalan TNIAngkatan Laut (Lanal) serta
dukungan masyarakat setempat.
Grand opening ini diandai dengan
apel pagi di lapangan pantai watuleter dan dipimpin langsung oleh
Bupati Malang H. Rendra Kresna.
Apel ini diikuti warga perangkat
desa, pelajar dan anggota TNI
Angkatan Laut
Dalam sambutannya Bupati
mengatakan bahwa rumah ini berdiri ditanah konservasi milik perhutani. “Pemkab Malang dan Lanal
Malang siap melakukan pendampingan agar berkembang maksimal.
Itu karena warga melalui kelompok
masyarakat pengawas (Pokmaswas) Gatra Alam Lestari, Desa
Sitiarjo, Kecamatan Sumawe sangat
bersemangat untuk mengelolanya.
Mereka punya impian jangka panjang yakni menumbuhkan perekonomian desa pesisir,” terangnya.
Bung Rendra sapaan akrab
Bupati Malang ini menjelaskan,
Pemkab. Malang ingin mengembangkan konservasi satwa dan
tumbuhan di wilayah Sitiarjo.
“Ekosistem di daerah ini harus kami
Suasana peresmian rumah konservasi Sitiarjo
amankan bersama-sama agar tidak
terjadi abrasi, kepunahan satwa, dan
bencana longsor. Perhutani memang yang mengelola hutan, namun perhutani memiliki keterbatasan dana, sehingga Pemerintah
ikut campur dalam pengelolaannya.
Selain itu Lanal juga ikut memikirkan konservasi ini, dan menjadi
pengawas kegiatan konservasi,”
jelasnya
Bung Rendra juga mengajak
Perhutani untuk ikut memberikan
pemahaman kepada orang-orang
yang tidak tahu dan memahami
fungsi keberadaan tanah konservasi.
Karena, ada potensi wisata yang
bagus sekali di Sitiarjo ini, sehingga
sangat disayangkan jika tanaman
keras yang terawat si tanah konservasi ini justru ditebang, dan
berganti ditanami tanaman semusim
seperti ubi dan pisang. “Kami akan
bertindak tegas dengan pelaku
perusakan ekosistem, meskipun
dalam wilayah pengelolaan Perhutani, kami akan segera melakukan
kerjasama dengan Polres Malang
agar ada percepatan pembentukan
hukum bagi mereka yang merusak
lingkungan,” tegasnya.
Usai apel pagi Bupati langsung
meresmikan program Rumah konservasi yang merupakan tempat
pengembangan kegiatan konservasi
satwa dan tumbuhan. Kemudian
dilanjutkan dengan Peletakan batu
pertama pos pantau konservasi,
kemudian penanaman pohon mangrove, dan terakhir yaitu pelepasan
200 ekor anak-anak penyu atau
tukik ke laut. (jun/triyo)
Suara Media Nasional
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
Kasus Dugaan Percaloan PNS di Kota Kediri
Pemkot Jamin Keselamatan
Pelapor Penyuapan
KEDIRI, SMN - Maraknya isu
percaloan di lingkungan PNS Kota
Kediri dalam rangka penerimaan
pegawai ditangapi serius oleh Sekkota
Kediri, Agus Wahyudi SH. Dia mempersingatkan akan korbannya melaporkan ke pihaknya tanpa ada rasa
kuatir. Dia menjamin laporannya
ditindaklanjuti dan jamin keselamatannya.
Sekalipun isu santer masih terus
berlangsung terkait adanya uang bandrol dikisaran 80 juta bagi peserta ujian
Honorer Daerah K 2.Pemkot Kediri
menepis hal itu tidak terjadi dan jika
ada PNS Pemkot Kediri yang melakukan tindakan percaloan akan ditindak
tegas.
Demikian juga kepada peserta
ujian yang mengetahui ada PNS yang
menyanggupi bisa menjamin masuk
jadi PNS dengan jaminan 80 juta.
Peserta ujian hendaknya bisa melapor
langsung ke Sekkota Kediri untuk
ditindak lanjuti dan keselamatan pelapor akan dijamin seutuhnya.
Hal ini dibenarkan oleh Sekkota
Kediri Agus Wahyudi bahwa pihaknya
serius menangani hal ini.Malah terus
berkoordinasi dengan Polres Kediri
Kota untuk memberikan perlindungan
dan keselamatan bagi pelapor yang
mengetahui adanya oknum PNS yang
menyanggupi bisa memasukkan PNS
dengan uang senilai 80 juta.
“Ini benar dan serius untuk kami
tindak lanjuti.Jika ada peserta yang
mendapatkan oknum PNS yang menawarkan dan menjamin bisa masuk
PNS dengan iming-iming 80 juta.
Pasti kami tindak tegas bersama petugas Polres Kediri Kota.Kami jamin
test ini murni dan semua tergantung
di pusat,” ujarnya.
Seperti yang sudah diberitakan,sebanyak 2155 peserta umum ikut
ujian PNS Pemkot Kediri dilakukan
pada Minggu(3/11) di empat lokasi di
SMA dan SMK di Kota Kediri. Sedangkan untuk honorer katagori 2 test
di SMA Negeri 7 Kota Kediri menempati 18 ruangan. (ko)
Sekkota Kediri, Agus Wahyudi SH
Persiapan Penilaian Adipura
Gelandangan Dibersihkan
Suasana temu anak dalam program Telepon Sahabat Anak (TeSA) 129
Temu Anak 2013
Jangan Kebiri Potensi Anak
MALANG, SMN - Komitmen tinggi Kota Malang untuk
semakin memperhatikan perlindungan anak benar-benar semakin
serius dijalani. Di antara komitmen
itu, adalah dengan mengadakan
Temu Anak Kota Malang dan
meluncurkan program Telepon
Sahabat Anak (TeSA) 129, di Balai
Kota Malang, Minggu (3/11).
Dalam kesempatan yang
dihadiri berbagai stakeholder, wawali, orang tua dan anak-anak ini,
banyak sekali kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan yang dikemas
dalam temu anak ini.
Dalam kesempatan tersebut,
Pemerintah Kota Malang meluncurkan program TeSA 129. TeSA
129 adalah layanan telepon bebas
pulsa lokal ke nomor 129 untuk
menyampaikan permasalahan anak,
laporan kekerasan terhadap anak,
maupun layanan konseling anak
secara gratis.
Program TeSA 129 ini merupakan kerjasama Kementerian Sosial,
Penerbit
Perusahaan
Kantor Pusat
Kantor Redaksi
Telp./Fax
Penanggung Jawab
& Penasehat Hukum I
Penasehat Hukum II
Dewan Penasehat
Komisaris Utama
Direktur Utama
Direktur II
Direktur III
Pimpinan Redaksi
Wakil Pimred
Bendahara
Dewan Redaksi
Redaktur Pelaksana
Humas
Pimpinan Korlip
Kordinator Liputan
Fotografer
Manager Marketing
Marketing
Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika), Kementerian
PP & PA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak),
Telkom Indonesia, dan juga PLAN
Indonesia.
Selain TeSA129, dalam temu
anak tersebut juga dibagikan akte
kelahiran gratis, konsultasi psikologi, pameran IT, lomba menulis
surat, dan lain sebagainya.
Wawali Kota Malang, Sutiaji
mengungkapkan, kita harus bersyukur terhadap Allah SWT karena
atas karunia-Nya bisa bersamasama dalam kesempatan hari ini.
Kegiatan seperti ini sangat penting
agar tidak lupa dengan anak.
“Usia 80 tahun, sebagai manusia tentu akan menjadi anak-anak lagi.
Karena itu, mari cintai dan sayangi
anak, sebab anak secara fitrah selalu
memiliki potensi yang luar biasa,”
jelas Sutiaji, Minggu (3/11).
Sutiaji menjelaskan, banyak
pandangan yang salah dalam mendidik anak, seperti menganggap anak
Petugas satpol PP saat melakukan razia gelandangan dan pengemis
merupakan gelas yang kosong dan
guru sebagai teko yang berisi semua
ilmu. Ini sama saja dengan mematikan potensi dan kreativitas anak.
“Yang benar itu, anak adalah tanaman yang punya potensi sendirisendiri yang tidak bisa disamaratakan
dalam mendidik,” terang Sutiaji.
Ibarat tanaman, ada tanaman
padi, jagung, cabai, bambu, ketela
yang artinya tidak bisa semuanya
dibuat seragam. Peran orang tua
adalah bagaimana anak itu bisa tumbuh sesuai potensinya. Ibaratnya,
bagaimana anak bisa menjadi cabai
unggul, bambu unggul, jagung unggul, atau ketela unggul. Tidak bisa
disamaratakan.
Tugas Pemerintah Kota Malang adalah, bagaimana bisa mengayomi anak, tidak hanya sebatas bisa
mendapatkan penghargaan. Lebih
dari itu, adalah bagaimana semaksimal mungkin bisa menciptakan
kondisi yang baik agar anak bisa
berkembang sesuai dengan potensi
yang dimiliki. (jun/triyo)
: PT. SUARA MEDIA NASIONAL
: CV. SUARA MEDIA GROUP
: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates
Kabupaten Kediri, Jawa Timur
: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren)
Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur
: (0354) 691147
: Tjutjut Suliyatno, SH.
Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi
No. 29/67 Kota Kediri
: Arif Wijanarko SH.
: - KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya
(Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri)
- Noura Dian Hartarony, SE
(Anggota Komisi 6 DPR RI)
- Drs. Ali Rohmad M.Pd
- Sodiq Sudiran Atmojo
- Henry Cahyono S. Soroso
- Farid Makruf, SE, ST
: Winarti
: Kanti Wiyoto
: Edit Suwantara, SE
: Agung Budiarto
: Kanti Wiyoto
: Yon Taufik Hidayat
: Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST
: Kanti, Winarti, Dian Prasetyo
: Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ
: Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH, Farid Makruf
: Drs. Widji Soeratno MM MBA
: Syamsudin
: Wendy Eko Winarto
: M. Edy Fathurokim
: Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari
KEDIRI, SMN - Persiapan
penilaian Adipura Tahap I, Pemkot
Kediri membersihkan geladangan dan
pengemis di pinggir jalan Kota Kediri.
Obrakan ini dilakukan Satpol PP Kota
Kediri bersama Dinas Sosial.
Maraknya gelandangan dan pengemis di Kota Kediri akhir-akhir ini
membuat Pemkot Kediri repot. Keberadaan gelandangan pengemis ini
dinilai mengganggu keindahan Kota
Kediri dan bisa jadi mengurangi penilaian Adipura tahab selanjutnya.
Pemkot Kediri akan bertindak
menertibkan gelandangan dan dititipkan di pondok sosial untuk dibina dan
diberi ketrampilan. Hal ini dibenarkan
Jawadi Kabag Humas Pemkot Kediri.
Jawadi mengatakan pihaknya akan
terus melakukan penertiban terhadap
keberadaan gelandangan dan pengemis di Kota Kediri.
Pihaknya selama ini sudah berusaha melakukan pembinaan di panti
sosial namun bagi mereka yang pro-
duktif dan bisa dibina.Tapi akhirnya
toh mereka tetap kabur dan memilih
jalanan tempatnya asal mengemis dan
meminta-minta.
“Memang kita dalam tahab
penilaian Adipura sehingga keberadan
gelandangan dan pengemis ini mengganggu pandangan. Kita berusaha
maximal membersihkan gelandangan
dan pengemis ini. Namun usai dirazia
mereka kembali ke jalan lagi dan
meminta hingga pengguna jalan
terganggu,” jelasnya.
Jawadi menambahkan selama ini
pihaknya berusaha mempertahankan
Adipura untuk Kota Kediri.Tentunya dengan mengajak masyarakat Kota Kediri
untuk menjaga kota Kediri agar tetap
tertib dan terpelihara dengan baik. (ko)
Beras Raskin Dicampur
Kerikil di Madura
SAMPANG, SMN - Puluhan
massa yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa dan Pemuda
Sampang, mendatangi kantor Bulog
Rayon Sampang, Sabtu 9 November
2013. Mereka memprotes ditemukannya bantuan beras untuk masyarakat
miskin (raskin) tidak layak konsumsi
di tengah warga di Kecamatan Pangarengan dan Kedungdung.
“Warga melapor ke kami, bahwa
beras yang mereka tidak layak konsumsi,” kata Ketua Himapesa, Syamsul
Arifin.Tidak layak konsumsi, kata dia,
karena selain berasnya berwarna kekuningan, sebagian bercampur kerikil.
Menurut Syamsul, tidak hanya
sekali, warga di Pangarengan dan Kedungdung mengaku menerima raskin
aking hampir setiap pendistribusian.
“Kenapa kok masih bisa disalurkan?
Bulog harus tanggung jawab,” katanya.
Menanggapi keluhan tersebut,
Wakil Kepala Sub Drive Bulog
Madura, Prayitno tidak membantah
atau membenarkan. Dia mengatakan
hanya akan segera menindaklanjuti
dengan mendistribusikan beras pengganti yang layak konsumsi. “Akan
kami ganti, karena kami juga tidak tega
melihat kenyataan itu,” katanya.
Prayitno berjanji Bulog Sampang
akan lebih selektif lagi dalam menyalurkan beras ke masyarakat. “Terima
kasih sudah diingatkan”, katanya.
(why)
Ilustrasi beras raskin
Tarif Iklan / Advetorial Suara Media Nasional
1 Halaman Warna Rp 15.000.000,- / Hitam Putih Rp 12.000.000,1/2 Halaman Warna Rp 10.000.000,- / Hitam Putih Rp 8.000.000,1/4 Halaman Warna Rp 7.500.000,- / Hitam Putih Rp 5.000.000,1/8 Halaman Warna Rp 3.000.000,- / Hitam Putih Rp 2.000.000,Iklan Kolektif Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000,-
Bagi yang berminat dapat hubungi
alamat kami di Jl. Durian (Ruko PG
Pesantren-Kota Kediri, Jawa Timur
Telp. (0354) 691147, 081231515435,
082141625608
Crew dan Wartawan Surat Kabar Umum Suara Media Nasional
Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono. Nganjuk, Bojonegoro: Joko
Kustono, Rambu Magdalena, Kristian. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro
Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L, Bambang Wilaga. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Mulyono, Slamet.
Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan: Harsono. Sampang:Wahyudi Hermawan. Pamekasan: Sulaiman. Lamongan, Tuban:
Septian Kurniawan, Mardining Sawidji LA. Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), I Made Agus Budiana (Wakil Kabiro), Pardi, Ainul Farikin,
Sampuriadi Raharjo. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi. Kabiro Kota/Kab Madiun,
Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto, Resdika. Pacitan: Yon Taufik Hidayat.
Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Triyo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi
Sunarko RD (Kabiro). Jember: Didik Nandarani (Kabiro), Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan
Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku:
Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan:
Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota
Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul.
No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti.
No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti
Website: www.suaramedianasional.com. Email: suaramedianasional@gmail.com.
Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan.
Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro:
Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono.
Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK
REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi
kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates
Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811.
Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap
menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.
3. KEDIRI RAYA
Suara Media Nasional
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
Dari Kediri untuk Indonesia
Goa Selomangleng Kediri
3
Simpang Lima Gumul Kediri
Pasar Tani Tingkatkan
Keuntungan Petani
KEDIRI, SMN - Pemberdayaan
sektor riil dan UMKM yang berbasis
pada sektor pertanian merupakan
faktor pengungkit yang dapat meningkatkan PDRB (Produk Domestik
Regional Bruto) Kabupaten Kediri.
Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan sektor publik maupun
sektor swasta menyelenggarakan
Pasar Tani dan Intermediasi Perbankan
selama dua hari (6 s/d 7 Nop 2013) di
Dinas Pertanian Kabupaten Kediri.
Kegiatan Pasar Tani dan Intermediasi Perbankan serta fasilitasi Kemitraan Agribisnis merupakan kegiatan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri
dalam upaya mendekatkan antara
pelaku ekonomi khususnya petani dengan perbankan dalam rangka
mempermudah petani mengakses
kredit program pemerintah. Kredit
program pemerintah ini diluncurkan
dalam mengeliminir ketergantungan
petani terhadap tengkulak atau rentenir
meskipun dengan tingkat suku bunga
yang sangat tinggi.
Wakil Bupati Kediri H. Masykuri
Suasana kegiatan pasar tani
dalam acara tersebut mengharapkan
dengan adanya pasar tani dan intermediasi perbankan akan terjalin
kemitraan dalam jangka waktu yang
lama dan saling menguntungkan baik
petani, pedagang, maupun konsumen
akhir karena adanya jaminan kuantitas,
kualitas, maupun kontinuitas produk
yang dihasilkan.
Keberhasilan budidaya tanaman
tidak hanya ditentukan teknik
budidaya yang baik. Akan tetapi sangat
ditentukan oleh benih yang digunakan.
Kabupaten Kediri yang bisa dikatakan
sebagai gudang benih nasional yang
ditandai dengan banyaknya pengusaha
Wabup Masyikuri melihat salah satu stan pasar tani
benih yang berada di Kabupaten
Kediri menjadi pelopor dalam melepas
varietas benih yang mempunyai
keunggulan. Dalam waktu yang tidak
lama akan dilepas Varietas Nanas PK1 kependekan dari Pasir Kelud-1 yang
merupakan Nanas masa depan dengan
banyak keunggulan. Tambah H.
Masykuri
Melalui Pasar Tani ini, petani bisa
menjual produk produk pertanian
langsung ke konsumen ,sehingga
keuntungan yang diterima petani akan
lebih meningkat dan konsumen mendapatkan harga yang murah. (hms/adv/
kan)
Wakil Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar
Lepas Kontingen POR SD se-Jatim di Gresik
diminati, selain itu juga dapat membuktikan bahwa Kota Kediri mampu
dan patut dijadikan tolok ukur perkembangan olahraga di Jawa Timur.
Sukandar, Salah satu pelatih POR
SD bidang atletik menjelaskan
Kontingen Kota Kediri akan mengikuti 11 cabang olahraga, diantaranya
cabang bola voli, atletik, tenis meja,
tenis lapangan, senam, renang, bulutangkis, catur, panahan, sepak takraw
dan pencak silat. Lebih lanjut, beliau
mengatakan semua kontingen POR SD Kota Kediri sudah melakukan
persiapan sejak dua bulan yang lalu.
Para peserta dilatih secara fisik dan
mental agar mereka siap saat mengikuti lomba nanti.
Sementara itu Intan, salah satu
atlet POR SD cabang bola voli mengaku sangat bangga bisa mewakili
Kota Kediri dalam mengikuti POR
SD. “ Saya dan teman-teman akan
berusaha semaksimal mungkin untuk
membawa nama baik Kota Kediri.”
ungkapnya.
Wakil Walikota Kediri Abdulah
Abu Bakar berharap semoga kontingen Kota Kediri membawa hasil
yang baik. “Syukur-syukur kalau bisa
mengikuti jejak kontingen Porprov IV
Kota Kediri yang dapat menduduki
peringkat II se-Jawa Timur di Madiun
Juni kemarin”, ujarnya. (hms/adv/kan)
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE saat melepas kontingen POR SD Kota Kediri
KEDIRI, SMN - Wakil Walikota
Kediri Abdulah Abu Bakar, SE melepas Kontingen POR SD Kota Kediri
di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri,
tanggal 25 Oktober 2013. Sebanyak
107 rombongan yang terdiri dari 78
Atlet, 24 pelatih, 4 official, dan dan 1
manajer akan mengikuti POR SD seJawa Timur yang akan digelar di
Gresik tanggal 28 Oktober-1 November 2013 mendatang.
Kepala Bidang Keolahragaan
Disbudparpora Kota Kediri, Dra.
Marheni Sita Dewanti, M.M saat
membacakan laporan Ketua Panitia
mengatakan tujuan dari POR SD
tersebut adalah untuk menyalurkan
bakat minat anak pada olahraga yang
Foto bersama Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE Kontingen POR SD Kota Kediri
P1 Adipura Tiba, Spanduk Disapu Bersih
Petugas Satpol PP saat menertibkan
KEDIRI, SMN - P1 atau penilaian Adipura tahun 2014 tiba, Kota
Kediri bersih-bersih spanduk
kadaluwarsa ataupun yang mengganggu keindahan kota Kediri. Tak
terkecuali baliho atau gambar rentang yang melintas di jalan raya.
Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, petugas Satpol PP Kota
Kediri sibuk bersih-bersih spanduk,baner dan baliho saat tim penilai
Adipura datang ke Kota Kediri.
Tidak saja membersihkan baliho
kadaluarsa tapi juga menertibkan
pedagang kali lima di sepanjang Jll
PK Bangsa, Jl Hayam Wuruk , Jl
Erlangga dan Jl Brawijaya.
Kalau perlu, pedagang libur sehari mencari
rejeki demi penilaian
Adipura 2014 mendatan.
Seluruh gerobak untuk
sementara dipinggirkan
dan harus menata diri.
Malah sebelumnya,
juga melakukan razia
gepeng yang ada di seputar jalan protokol Kota
Kediri. Bersih-bersih rutin
tahunan dilakukan agar
Kota Kediri tetap bersih
dan menarik di matan para juri
penilai Adipura di Kota Kediri.
Penilaian dilakukan dua hari, Sabtu
dan Minggu lalu.
Hal ini dibenarkan Ali Muklis
Kepala Satpol PP Kota Kediri. Lebih
jauh Muklis mengatakan bahwa
pihaknya perlu melakukan penertiban sejumlah spanduk, baner,
baliho yang kadaluarsa ataupun razia
pengemis dan penertiban sejumlah
pedagang kaki lima di beberapa jalur
jalan di Kota Kediri.
“Memang hal ini perlu dilakukan dan penting artinya bagi kami.
Saat bersamaan di Kota Kediri ada
tim penilai Adipura yang selama dua
hari melakukan pemantauan di
sejumlah lokasi di Kota Kediri.
Sejauh ini kota Kediri memang marak pemasangan berbagai spanduk
dan baliho dan kami perlu tertibkan.” Jelasnya.
Masih menurut Ali, pihaknya
akan terus melakukan penertiban
terhadap spanduk dan baliho yang
pemasangannya melanggar aturan.
Seperti memasang di pohon dengan
cara dipaku dan memasang di jalur
jalan yang memang dilarang memasang spanduk,baliho ataupun
baner. (ko)
4. POTRET
4
Suara Media Nasional
Banyuwangi, Bondowoso, Blitar, Pacitan
SMP Karya Dharma Purwoharjo Banyuwangi
Rayakan HUT Kosgoro Ke-56
Dari sebelah kanan Suripto S.Pd (Kepala Sekolah), Ibu Suliyah S.PSi (BK), P. Arisman Sugijono (Komite), Suwandi
Rosyad S.PdI (Kesiswaan)
BANYUWANGI, SMN - Dalam keterbatasan suasana pedesaan,
Lembaga Pendidikan SMP. Karya
Dharma Kasgoro, Purwoharjo, Banyuwangi. Sangat antusias dan peduli
dengan hadirnya Kosgoro ditengahtengah masyarakat Purwoharjo, maka
jajaran pengurus Lembaga Kosgoro
bersama-sama Dewan Guru SMP
Karya Dharma, Purwoharjo melaksanakan peringatan hari ulang tahun
Kosgoro yang ke-56 dan dilaksanakan
di halaman SMP Karya Dharma,
Purwoharjo pada tanggal 31 Oktober
2013 yang lalu oleh Suripto S.Pd. selaku Kepala Sekolah, juga panitia
penyelenggara kegiatan HUT Kosgoro yang ke-56.
Pada saat itu dihadiri Muspika
Kecamatan Purwoharjo dan dihadiri
pula perwakilan Pemerintah Daerah
Kab. Banyuwangi yaitu Haerlina,
Koordinator Narkoba dan HIV/AIDS
Kab. Banyuwangi, juga dihadiri
pimpinan pusat Kosgoro yaitu H.
Hayono Isman beserta Hj. Poppy
pendiri serta Pengurus Yayasan Asa
Bangsa yang bergerak di bidang
penaggulangan serta upaya memerangi Narkoba. Juga dihadiri Wali Murid SMP Karya Dharma, Purwoharjo
dan perwakilan dari Lembaga Kosgoro yang ada di wilayah Kab. Banyuwangi dengan Kebersamaan kehadirannya Hj. Poppy di Acara Ulang
Tahun Kasgoro ke-56 yang diselenggarakan oleh Jajran Panitia penyelenggara HUT Kosgoro Ke-56. Sangat
mengharapkan Ibu Hj. Poppy untuk
mengisi dan memberikan upaya Preventif untuk mencegah ketergantungan Narkoba dalam Bentuk Heroin
atau Putau. Penyulujan yang diberikan
yaitu pengetahuan dan pehaman
tentang penyalahgunaan Narkoba
sekaligus dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat. HUT Kosgoro ke
56 juga dimeriahkan pula Oleh
perwakilan Siswa-siswi dari Lembaga
Kosgoro yang ada di banyuwangi di
antaranya Seni Suara dan seni Tari
Banyuwangi. (arief s)
Peletakan Batu Pertama Pembangunan
Masjid Al-Ilmi SMP Kosgoro
BANYUWANGI, SMN - Berharap yang terbaik untuk anak yang
berprestasi dalam bidang Akademis
maupun non Akademis, merupakan tujuan yang dilakukan oleh sekolah. Untuk
dapat mencapai itu tentunya harus terjadi
kerjasama yang searah antara kepala sekolah, dewan guru dan komite Sekolah,
serta didukung sarana dan prasarana
yang diprakarsai oleh alumni yang
sangat peduli pada dunia Pendidikan.
Hal inilah yang slalu dilakukan di
SMP Kosgoro, Sragi, Banyuwangi
yang dipimpin oleh Drs. Nurakhmad
untuk tercapainya prestasi bermutu
dan berkarakter baik serta berahlaq
mulia dalam bidang Akademik dan
non Akademik. Untuk mencapai Prestasi yang dituju kerjasama yang Solid
diantara semua pihak baik dewan guru
maupun KS serta Komite Sekolah.
Drs. Nurakhmad menambahkan,
selain itu sarana dan prasarana yang
memadai salah satu faktor kesuksesan
dan pendukung yang sangat penting
maka Moh Hamsus S.Pd selaku
Komite SMP Kosgoro Sragi bekerja
sama dengan Suwarjo S.Pd selaku
pimpinan Alumni siswa-siswi SMP
Kosgoro Sragi merintis: 1) Sarana
Transportasi siswa sehingga terwujudlah 4 Bus untuk antar jemput siswasiswi SMP Kosgoro Sragi. 2) Koprasi
yang sudah berbadan hukum dan ber-
gerak di bidang simpan pinjam. 3) Perencanaan pembangunan Masjid AlIlmi, yang sangat dibutuhkan Siswa
untuk mendalami Al Qur’an.
Alahamdulillah berkat kerjasama
yang solit antara Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite dan Alumni SiwaSiswi SMP Kosgoro Sragi yang dipandegani oleh Suwarjo S.Pd. Pada tanggal 1 November 2013 kemarin telah
siap meletakkan batu pertama untuk
pembangunan Masji Al-Ilmi dan
peletakan batu pertama ditanamkan
oleh Dr. Ir Indra Djati Sidi dari Jakarta
yang selaku ketua Majelis Pendidikan
Nasional Kosgoro. Dr. Ir Indra Djati
Sidi orangnya sangat sederhana dan
merakyat. Terbukri sebelum peletakan
batu pertama pembangunan Masjid
Al-Ilmi Dr. Ir Indra Djati Sidi berkenan
untuk bermalam di rumah yang sangat
sederhana milik Drs Nurakhmad
Kepala SMP Kosgoro, Sragi, Banyuwangi, serta bersilaturahmi bersama
Wali Murid SMP Kosgoro dikediaman Kepala Sekolah.
Dengan adanya keberhasilan yang
diraih dibidang Akademis dan non
Akademis ini, maka SMP Kosgoro,
Sragi pada tahun ajaran baru 2014
satu-satunya SMP Swasta di Banyuwangi, yang ditunjuk oleh Direktorat
Peningkatan Mutu SMP sebagai
Sekolah Standar Nasional (SSN) de-
BONDOWOSO. SMN - Pemkab Bondowoso memberikan tanggapan kepada pihak Legislatif dalam
Rapat Paripurna Tanggapan dan Jawa-
ban Bupati atas Pemandangan Umum
Fraksi terhadap Rancangan KU dan
PPAS APBD Tahun Anggaran 2014
dan Rancangan Peraturan Daerah
Dr. Ir Indra Djati Sidi bersama dewan guru pada saat peletaan batu pertama
pembangunan Masjid Al-Ilmi SMP Kosgoro
ngan kepercayaan yang diberikan pada
SMP Kosgoro, Sragi maka SMP Kosgoro Sragi juga kerjasama atau Cooperation dengan LPM Universitas Ne-
geri Jember, Kepolisian, Puskesmas
dan PT. Kaki Raung Indonesia (Karo
Adventure) Rowo Bayu Songgon
Bnayuwangi. (arief)
Tentang APBD Tahun Anggaran
2014, yang digelar di gedung Graha
Paripurna DPRD Bondowoso, Rabu
(6/11/2013). Seluruh pertanyaan yang
disampaikan oleh seluruh fraksi-fraksi
pada rapat sebelumnya, secara menyeluruh dijawab oleh pihak eksekutif.
Pemkab Bondowoso melalui Bupati Drs. H. Amin Said Husni, memberikan tanggapan atas seluruh pertanyaan berbagai fraksi-fraksi. Disampaikannya, semua yang telah menjadi
masukan dari fraksi akan menjadi
pembahasan lebih lanjut untuk penyempurnaan KU, PPAS APBD
Bondowoso 2014. “Oleh karena itu,
kami sampaikan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua fraksi DPRD atas seluruh
pandangan, kritik dan saran serta
masukan yang telah disampaikan,”
ujar Bupati.
Beberapa pemandangan fraksi
yang ditanggapi eksekutif antara lain
persoalan lingkup pertanian, infrastruktur, pendidikan, sosial, pariwisata
dan kesehatan. “Kami menyampaikan
apresiasi mendalam terhadap upaya
dewan yang terhormat bersama Pemkab Bondowoso dalam melakukan
pembahasan seluruh dokumen berdasarkan prinsip kemitraan dan tanggung
jawab bersama sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan. Dengan target pembangunan daerah tahun 2014 dapat dilaksanakan sejak awal tahun,” katanya.
Bupati menambahkan, “semua
kerjasama yang baik selama ini dalam
upaya membangun Bondowoso yang
Beriman, Berdaya dan Bermartabat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan warga Bondowoso. (yus)
Masa Tahanan Tersangka Kasus PNPM di Perpanjang
BONDOWOSO, SMN - Setelah ditahan selama 20 hari, tersangka
penyalahgunaan dana Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri, Kecamatan Cermee, menjalani masa perpanjangan
tahanan. Amelia, Wanita muda, yang
tersandung kasus tersebut kini berada
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II
B Bondowoso.
“Kami melakukan penahanan
terhadap tersangka Amelia, semenjak
Tanggal 15 Oktober 2013 lalu. Namun, karena masa tahanan selama 20
hari berakhir maka kami perpanjang
masa tahanannya hingga 40 hari kedepan,” kata Safi Hadari SH, saat ditemui
beberapa wartawan diruang kerjanya,
Rabu (06/11/2013).
Sebelum ditahan pihak Kejaksaan
Negeri Bondowoso, sudah melakukan
pemanggilan sebanyak dua kali. Namun, tanpa alasan yang jelas tersangka
tidak memenuhi panggilan Kejari
Bondowoso, alias mangkir.
“Kami menahan tersangka setelah
dua kali mangkir. Selama tersangka
mangkir kami mendengar informasi
yang mengkhawatirkan tentang tersangka dan dengan berbagai upaya
kami bisa menghadirkan tersangka
setelah pemanggilan ke tiga,” imbuh
Kasi Pidsus Kejari Bondowoso ini.
Safi, juga menjelaskan bahwa
KADIS-OPS Lanud Iswahyudi Madiun Buka TMMD Ke-91,
Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
BLITAR, SMN - Kepala
Dinas Operasi Lanud Iswahyudi
Madiun Kolonel Penerbang Djoko
Hadi Purwanto SE, pada Rabu (09/
10) membuka pelaksanaan TNI
Manunggal Membangun Desa
(TMMD) ke-91 tahun 2013 yang
bertempat di Lapangan Ds. Sidodadi Kec. Garum Kab. Blitar, namun sebelumnya atraksi SH Teratai Ranting Sidodadi unjuk kebolehan sebelum acara upacara pembukaan TMMD dimulai, dengan
menyajikan beberapa atraksi yang
menarik diantaranya memecah besi
baja, batu es, tidur diatas paku tajam
yang berdiri tegak dan gerakan2
silat lainnya.
Sambutan Kasad Jenderal TNI
Budiman yang dibacakan Kepala
Dinas Operasi Lanud Iswahyudi
Madiun mengharapkan bahwa Program TMMD ini diharapkan dapat
mewadahi aspirasi dan kepentingan
masyarakat di daerah mengingat
proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai
instansi dan masyarakat serta disusun secara bottom and planing.
Dalam pelaksanaan TMMD
sasaran fisik yang menjadi prioritas
adalah daerah miskin tertinggal,
daerah terisolir, terpencil, daerah
perbatasan pulau terdepan, daerah
kumuh perkotaan, daerah terkena
bencana alam dan daerah rawan
konflik. Penentuan daerah sasaran
tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan di daerah
sehingga berbagai ketertinggalan
yang ada dapat terselesaikan dengan
baik.
Sedangkan kegiatan Non Fisik
diarahkan untuk meningkatkan
wawasan dan semangat kebangsaan
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta menumbuhkan
kesadaran bela negara. Sehingga
terwujud masyarakat yang berkualitas dan memiliki ketahanan
wilayah yang tangguh dalam menghadadpi setiap permasalahan dan
persoalan bangsa yang semakin
kompleks dewasa ini.
Untuk TMMD ke-91 di wila-
Penandatanganan berita acara TMMD Ke-19
yah Korem 081 kali ini selain di
Kab. Blitar juga dilaksanakan di
Kab. Pacitan dengan sasaran utama
merehabilitasi rumah keluarga
miskin, pembangunan jalan lingkungan, saluran drainase, plengsengan
jaringan irigasi, serta pembangunan
non fisik yang meliputi penyuluhan
wawasan kebangsaan serta pengobatan gratis.
Lebih lanjut di katakan oleh
Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahyudi Madiun Kolonel Penerbang Djoko Hadi Purwanto SE,
manunggalnya masyarakat dengan
aparat keamanan dapat mencegah
adanya aksi terorisme. “TMMD
yang dilakukan selama 21 hari, bisa
juga dijadikan untuk membangun
sinergitas antara TNI dan rakyat
guna menciptakan deteksi dini terhadap gerakan teroris yang saat
sedang marak, serta mewujudkan
ketahanan wilayah yang tangguh,”
tandasnya.
Dalam Program TMMD ini
Angkatan Darat bekerjasama dengan kemenpora mempunyai program unggulan yaitu pemuda sarjana penggerak pembangunan pedesaan. Pengiriman 1000 sarjana
masuk desa telah dilatih khusus
untuk menyukseskan program
TMMD, keterlibatan sarjana pada
TMMD ini dapat berperan sebagai
motivator sekaligus pelopor
pembangunan yang ada didaerah
sesuai visi pemerintah dalam
pembangunan 2005-2025 yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil
jujur dan makmur.
Pesan Kasad dalam rangkaian
kegiatan TMMD ini menyampaikan bahwa Pertama, laksanakan
TMMD ini secara profesional,
dengan memperhatikan keiklasan
dan tanggung jawab dengan selalu
mengutamakan faktor keamanan,
kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Kedua, Hormati dan pahami adat
istiadat daerah setempat, Ketiga,
jadilah contoh menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat
dalam membangun daerahnya,
Keempat, Bangun soliditas dan
sinergitas yang kokoh antar prajurit
TNI Polri, Pemda, para Sarjana,
komponen masyarakat untuk
mengoptimalkan kegiatan TMMD,
Kelima manfaatkan segala dukungan secara maksimal agar penyelenggaraan TMMD dapat sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Pada pembukaan TMMD ke-91
tersebut, Kadis Operasional Lanud
Iswahyudi secara simbolis menyerahkan peralatanTMMD berupa cangkul
dan sekop kepada masing-masing
perwakilan, setelah upacara selesai
Forpimda Blitar beserta unsure-unsur
pimpinan TNI/Polri melaksanakan
penanaman pohon Apukat disekitar
lapangan Sidodadi untuk penghijauan. (mam/hms)
Paving Pasar Pasrepan Seumur Jagung
Pemkab Beri Tanggapan Atas
Pemandangan Umum Fraksi-fraksi
Bu-pati Drs. H. Amin Said Husni saat menyampaikan tanggapan atas
pandangan umum fraksi-fraksi
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
Kejaksaan Negeri Bondowoso
tersangka nampak pasrah dan mengakui perbuatanya. Tersangka hanya
mengembalikan uang tunai sebesar 20
juta kepada pelapor yakni Fasilitator
Kabupaten (Faskab) PNPM Bondo-
woso. Sementara dugaan raibnya uang
simpan pinjam tersebut mencapai 159
juta. “Saya tanya sisa uang itu kemana,
tersangka malah kebingungan,” pungkasnya. (yus)
PASURUAN, SMN
Pembangunan sarana dan
prasarana yang ada di unit-unit
pasar di bawah naungan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kabupaten
Pasuruan sudah mulai dikerjakan. Bahkan di pasar unit
Pasrepan sudah terselesaikan.
Proyek tanpa papan kegiatan
sebagaimana lazimnya proyek
di tempat lain itu, saat ini kondisinya jauh dikatakan seperti
baru saja selesai dikerjakan.
Bagaimana tidak, selain
tidak terpasang uskup sebagaiKondisi paving di pasar Pasrepan yang sudah berantakan
mana paving pada umumnya,
pada bagian terluar tidak se-muanya menggunakan pengunci canstain. Padahal dibeberapa bagian menggunakan
canstain itupun posisinya tidak ditanam. Hanya ditempelkan dengan diberi penahan kerikil yang bercampur tanah
di sekitarnya. Pada bagian lain menggunakan penahan campuran pasir semen yang kondisinya juga sudah mulai
hancur (tidak semuanya menggunakan canstain).
Dugaan tidak sesuai besaran teknis (bestek) tampak terlihat jelas dengan tidak terpasangnya uskup pada
bagian tepi pasangan paving. Tidak pelak kondisi paving berantakan dan patah. Mengingat bukan uskup yang
terpasang melainkan pasir yang mengisi bagian yang seharusnya terpasang uskup itu.
Guna memperoleh keterengan terkait proyek paving yang tidak jelas dari CV apa yang mengerjakan, berapa
besar anggarannya, dari pihak pasar unit yang ada di Pasrepan enggan berkomentar. “Tolong langsung ke dinas
(Disperindag) saja mas”, jawab salah satu pegawai dengan singkat. Bersambung... (wan)
Bupati Indartato Memberangkatkan Ribuan
Peserta Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing 2013
PACITAN, SMN - Ribuan peserta dari berbagai
elemen masyarakat, Jum’at (8/10) mengikuti lomba
gerak jal. an Palagan Tumpak Rinjing. Agenda dua
tahunan yang digelar Dewan Harian Cabang (DHC)
45 Pacitan itu memperebutkan piala bergilir Bupati.
Peserta tercatat sebanyak 290 regu dengan jumlah
masing masing regu sebanyak 11 orang. Selain itu juga
turut serta sebanyak 80 partisipan baik perorangan
maupun beregu. Keberadaan mereka diluar peserta
lomba yang akan dinilai karena hanya sebagai sebagai
peserta kehormatan.
Menurut ketua DHC 45 Pacitan Imam Haryono
mengatakan, kejuaraan lomba gerak jalan palagan
Tumpak Rinjing diambil kejuaraan I, II dan III untuk
kategori umum dan pelajar. Kepada pemenang akan
diberikan piagam serta uang pembinaan dengan total
hadiah Rp.43 juta. Tidak hanya itu, para pemenang
lomba juga mendapat kehormatan mengikuti upacara
peringatan hari Pahlawan 10 Nopember yang dipusatkan
dimonumen nasional Panglima Besar Jenderal
Soedirman di Desa Pakisbaru Kecamatan Nawangan.
Antusiasme peserta dan warga yang melihat gerak
jalan palagan Tumpak Rinjing membuat Bupati Pacitan
Indartato bangga. Saat memberikan sambutan sebelum
pemberangkatan, orang nomor satu di Pacitan itu
mengatakan, ini merupakan bentuk penghargaan
masyarakat Pacitan terhadap jasa para pahlawan.
Terutama perjuangan Jenderal Soedirman kala
bergerilya melawan penjajah di bumi Pacitan.
Bangsa yang besar menurut Bupati adalah bangsa
yang selalu menghargai jasa para pahlawanya. Melalui
Peserta jalan sehat
kegiatan ini akan terpupuk nilai kejuangan dan
nasionalisme. Terpatri semangat mengisi kemerdekaan
demi tegak kokohnya 4 pilar kebangsaan. Yakni,
Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bihneka Tunggal Ika.
Selain gerak jalan palagan Tumpak Rinjing yang
digelar DHC 45, peringatan hari pahlawan 10 Nopember
di Pacitan juga diperingati Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Pacitan dan TNI dengan menggelar
napak tilas rute gerilya Jenderal Soedirman. Agenda ini
berlangsung tahunan dengan jarak tempuh lebih dari
40 km. Berlangsung mulai 7 nopember hingga 10
Nopember melewati 6 kecamatan. Perjalanan napak tilas
tersebut berlangsung estafet mulai dari Desa Klepu
Kecamatan Ngadirojo dan finis di Monumen Nasional
Jenderal Soedirman di Kecamatan Nawangan. (yon)
5. LINTAS TIMUR
Suara Media Nasional
5
Probolinggo, Malang, Surabaya
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
Deklarasi Kota Layak Anak Pemkot Probolinggo
Wakil Walikota Probolinggo Drs. H. Bandyk Soetrisno saat menabuh gong
tanda dideklarasinya Kota Layak Anak.
PROBOLINGGO, SMN
Pemerintah kota Probolinggo hari
ini (2/11) mengadakan acara Deklarasi
Kota Layak Anak (KLA) yang digelar
dijalan panglima sudirman depan
kantor Pemerintah kota probolinggo
dan, Bappeda kota Probolinggo dalam
hal ini selaku pihak penyelenggara.
Kepala BAPPEDA kota Probolinggo Ir. H. Sanusi Sapuwan MT,
Melaporkan tujuan dan dasar hukum
terselenggaranya acara tersebut. Lebih
rinci Sanusi menjelaskan bahwa Anak
merupakan investasi masa depan suatu
bangsa, untuk itulah masa depan mereka menjadi tanggung jawab bersama, terutama dalam menciptakan
suatu lingkungan tumbuh kembang
yang tepat bagi mereka, agar nantinya
mereka mampu meraih cita citanya.
Sanusi juga menjelaskan tujuan
Penyampaian Prolegda
Kabupaten Malang Tahun 2014
MALANG, SMN - Sidang
Paripurna Istimewa yang digelar di
Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jum’at (8/11) dengan agenda
penyampaian Program Legislasi
Daerah (Prolegda) Kabupaten
Malang yang berasal dari Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah yang
berjumlah 7 (tujuh) Rancangan Peraturan Daerah yang terdiri dari :
Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Malang Nomor
3 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Pasar
Tradisional Serta Penataan Dan
Pengendalian Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern, setelah hampir
2 (dua) tahun sejak diterbitkannya
Peraturan daerah Kabupaten
Nomor 3 tahun 2012 tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Pasar
Tradisional Serta Penataan Dan
Pengendalian Pusat PerbeIanjaan
dan Toko Modern, dalam pelaksanaan di lapangan ada beberapa usulan terkait dengan pembatasan Pasar
Modern atau Pasar Semi Modern
di wilayah Desa maupun di perkampungan. Terkait dengah hal
tersebut Peraturan Daerah Nomor
3 Tahun 2012 perlu dilakukan
Perubahan.
Ketenagalistrikan. Perlindungan Pohon dan Taman, Rancangan
Peraturan Daerah tentang KetenagaIistrikan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perlindungan
Pohon dan Taman merupakan Rancangan Peraturan Daerah Tahun
2013 yang akan dibahas pada tahun
2014.
Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Malang akan menjadi pondasi dan dasar yang sangat penting
bagi pengembangan dan pengelolaan sumber daya pariwisata budaya
dan alam yang tersebar di seluruh
Kabupaten Malang. Rencana Induk
Pariwisata Kabupaten Malang
secara konkrit akan memberikan
visi, arah, dan rencana yang jelas
bagi pengembangan kawasan-kawasan wisata baik yang sudah Iayak
disebut unggulan maupun yang
potensial di seluruh Daerah. Rencana Induk Pariwisata Kabupaten
Malang ini sekaligus akan memberikan panduan atau arahan bagi
pemangku kepentingan terkait baik
ditingkat pusat maupun Daerah,
baik pemerintah/sektor pubik,
swasta, maupun masyarakat dalam
pengembanqan dan pengelolaan
Destinasi Pariwisata secara terarah,
tepat sasaran, dan berkeIanjutan.
Keseluruhan substansi yang
dicakup dalam penyusunan Rencana Induk Pariwista Kabupaten
Malang tersebut seIanjutnya akan
menjadi kunci atau roadmap yang
sangat penting dalam membangun
dan membangkitkan keunggulan
banding dan keunggulan saing
Pariwisata Daerah dalam peta Pariwisata nasional dan internasional di
abad 21 ini, dan khususnya dalam
meningkatkan kontribisi sektor
Pariwisata sebagai sektor andalan
dalam pendapatan asli Daerah dan
Suasana Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang
menggantikan kontribusi sektor lain
di masa mendatang.
Disamping itu Kabupaten
Malang telah memiliki Peraturan
Daerah tentang Tanda Daftar Usaha
Pariwisata dan Peraturan Daerah
tentang Penyelenggaraan Pariwisata, sehingga sangat penting dibentuk Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Induk Pariwisata.
Keterbukaan Informasi Publik,
seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan adanya keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Malang, dipandang perlu segera
dilakukan langkah-Iangkah dan
upaya memenuhi tuntutan tersebut.
Untuk memberikan jaminan terhadap semua orang dalam memperoleh informasi, perlu dibentuk Peraturan Daerah yang mengatur tentang keterbukaan Informasi Publik
terutama dalam penyelenggaraan
pemerintahan Kabupaten Malang.
Fungsi maksimal ini diperlukan,
mengingat hak untuk memperoleh
informasi merupakan hak asasi
manusia sebagai salah satu wujud
dan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang demokratis.
Berdasarkan kondisi penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten
Malang dan dalam rangka membuka akses bagi masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Malang, maka sudah
selayaknya ada usaha-usaha untuk
memberikan akses informasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemerintah,
Pemerintah Daerah merupakan
salah satu dasar yang kuat bagi
masyarakat untuk berpartisipasi dan
merupakan landasan bagi legislatif
dan eksekutif dalam rangka mewujudkan Pemerintah yang baik
(Good govermence).
Keterbukaan Informasi Publik
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Malang diperlukan
tidak semata-mata untuk kebutuhan
masyarakat saja, tetapi bersinergi
dan merupakan kebutuhan para penyelenggara Badan Publik dengan
terbentuknya aturan yang jelas
mengenai Keterbukaan informasi
tentu akan memudahkan kontrol
masyarakat sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap Badan
Publik dalam memperbaiki kinerjanya.
Pengelolaan Tanah Kas Desa,
upaya peningkatan kemampuan
Pemerintahan Desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan khususnya
pelayanan pada masyarakat memerlukan sumber dana yang pasti dan
memadai. Sebagian sumber dana
tersebut umumnya berasal dari sejumlah sumber pemasukan desa
berupa kekayaaan desa yang mencakup antara lain: tanah kas desa,
pemandian umum yang diurus oleh
desa, pasar desa, objek-objek rekreasi yang diurus oleh desa,
bangunan milik desa dan kekayaan
lain-lain milik desa. Pengelolaan
tanah kas desa/bengkok diharapkan
agar supaya lebih produktf, bedaya
guna dan berhasil guna. Selain itu
untuk meningkatkan pendapatan
desa yanq muaranya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Penyediaan Dan Penyerahan
Prasarana, Sarana Dan Utilitas Kawasaan Perumahan Oleh Pengembang. Dalam rangka memberikan
jaminan ketersediaan prasarana,
sarana dan utilitas pada kawasan perumahan, perdagangan, dan industri
perlu dilakukan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan tersebut. Sehubungan dengan
hal tersebut, maka agar pengelolaan
beberapa prasarana, sarana dan
utilitas pada kawasan perumahan,
perdagangan, dan industri dapat
dilakukan secara efektif, perlu
dilakukan pengaturan penyediaan
dan penyerahan beberapa prasarana, sarana dan utilitas pada kawasan
perumahan, perdagangan dan
industri oleh pengembang kepada
Pemerintah Daerah.
Pengaturan tentang penyediaan
lahan, prasarana lingkungan, fasilitas umum dan fasilitas sosial oleh
pengembang di Kabupaten Malang
belum diatur maka rancangan
Peraturan Daerah ini bertujuan
untuk memberikan kepastian hukum terutama terhadap prasarana,
sarana dan utilitas yang ditelantarkan/tidak dipelihara dan belum
diserahkan oleh pengembang kepada Pemerintah Daerah.
Sehubungan dengan hal tersebut serta memperhatikan Permendagri Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penyerahan Prasarana,
Sarana dan Utilitas Perumahan dan
Permukiman di Daerah, maka pengaturan tentang Penyediaan lahan
untuk prasarana, sarana dan utilitas
layak dijadikan Rancangan Peraturan Daerah. (Jun)
Buruknya Kinerja PPK Bina Marga dan Pematusan Kota
Surabaya Layak Diperiksa Aparat Penegak Hukum
SURABAYA, SMN - Pembangunan plengsengan
yang ada di jalan Made tepatnya di luarah Made kecamatan
Lakarsantri mulai banyak di temukan sejumlah potensi penyimpangan yang diduga tidak memperhatikan kualitas,
kontruksi pelaksanaan paket dikawasan lurah made kecamatan Lakarsantri terindikasi tidak sesuai spek.
Penelusuran SMN dilokasi banyak menemukan
kejanggalan terutama batu kali yang seharusnya tersusun
satu persatu melainkan asal asalan, batu kali disusun tanpa
adonan(luluh) setinggi dua susun setelah itu baru di beri
luluh dan itupun adonan nya sangat kering sehingga berpotensi menimbulkan keausan.
Begitu pula kwalitas pondasi batu kali susunanya yang
tidak kuat terkesan amburadul, demikian pula pekerjaan
adukan semen dan material yang dilakukan manual tanpa
menggunakan molen jelas jelas menyalahi aturan dan
mengabaikan kwalitas bangunan apalagi pembangunan
tersebut tidak memakai pasir hitam sesuai ketentuan, jika
dilihat dengan mata telanjang jelas terlihat bahwa kualitasnya
rendah serta tidak memenuhi unsur sesuai kontrak kerja,
syarat manipulasi sehingga hasil dan manfaatnya diperkirakan tidak berumur lama sesuai ketetapan perencanaan.
Sikap pengawas internal dalam menjalankan tugasnya
juga terkesan setengah hati sehingga banyak mengundang
kecaman masyarakat terhadap kinerja Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga dan pematusan kota Surabaya.
Menurut salah satu kuli bangunan yang tidak mau
disebut namanya mengatakan kalau melihat kualitas
pekerjaan seperti itu dipastikan setelah pekerjaan selesai
tidak bisa bertahan lama mengingat sebagian batu yang
dipakai juga batu kostin bekas dari selokan disitu yang
dimanfaatkan kembali, ucapnya sambil menunjukan
pasangan batu bekas yang di maksud dan sampai berita ini
diturunkan Samsul selaku kepala bidang yang bertanggung
jawab dalam pekerjaan ini sulit ditemui dan terkesan menghindar. (tim)
Pemerintah Kota Probolinggo mengembangkan Kota Layak Anak
(KLA) Adalah sebagai upaya mentransformasi hak hak anak kedalam
proses pembangunan juga bertujuan
untuk mempercepat implementasikan
Konvensi Hak Anak (KHA) dari ke-rangka Hukum kedalam Definisi,
Strategi, dan Intervensi pembangunan,
dalam bentuk kebijakan kebijakan
institusi, juga program program yang
layak untuk anak.
Dikesempatan tersebut Sanusi
mengatakan “Kota LayakAnak adalah
untuk mewujudkan Indonesia Layak
Anak dan membangun inisiatif perintah yang mengarah pada upaya trans-
pormasi konvensi hak hak anak, Anak
pemilik masa depan wajib Melindungi
mereka dan penuhi hak-haknya”.
Kepala Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana
(BPPKB) Jawa Timur mengatakan
dengan adanya Program KLA ini
maka komitmen dan Kebijakan seluruh element, terutama Pemerintah dalam mewujudkan program dan kegiatan untuk pemenuhan hak hak anak
bisa terpenuhi. Dijelaskan juga oleh
kepala BPPKB Jatim Pemenuhan hak
anak itu dapat direalisasikan jika sistem pembangunan kabupaten/kota
terintegrasi antara komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang
secara terencana menyeluruh dan
berkelanjutan, KLA ini perlu karena
sepertiga dari total penduduk jawa
timur adalah anak anak, Anak adalah
modal investasi SDM masa depan. Sebagai generasi penerus bangsa, Anak
harus berkwalitas agar tidak menjadi
beban pembangunan.
Wakil Walikota Probolinggo Drs.
H. Bandyk Soetrisno mengatakan
sebagai salah satu Kota Layak Anak,
kota Probolinggo mengupayakan
sistem pembangunan berbasis hak
anak melalui pengintregrasian komitmen dan sumber daya pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha.
“Anak ini merupakan aset yang
sangat penting generasi penerus masa
depan bangsa, penentu kwalitas
Sumber Daya Manusia (SDM ) Indonesia yang akan menjadi pilar utama
pembangunan nasional, sehingga
perlu mendapat perlindungan dan perhatian sungguh sungguh dari semua
elemen masyarakat”.
Dikesempatan lain Bandyk juga
menjelaskan bahwa anak sebagai
generasi penerus harus diperhatikan
mengenai pendidikannya, kesehatannya, karakternya, dan harus dilindungi
dari mulai awal sejak dalam kandungan, sampai umur delapan belas
tahun, dan harus dijaga. (edy)
Bupati Probolinggo Mutasi 102 Pejabat
PROBOLINGGO, SMN - Bertempat di Pendopo Kabupaten Probolinggo hari ini (8/11 ) Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari SE.
mutasi sebanyak 102 orang pejabat
yang terdiri dari pejabat eselon III, IV
dan pejabat fungsional dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Hadir dalam acara tersebut antara
lain Wakil Bupati Probolinggo Drs. H.
A. Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah H. Moch. Nawi, Staf Ahli, Asisten,
Kepala SKPD, Camat dan juga hadir
Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Yuni Nawi.
Para pejabat struktural yang
dimutasi tersebut yaitu 3 pejabat eselon
III, 38 pejabat eselon IV, dan di kukuhkan 61 pejabat fungsional, yang terdiri
dari 2 pengawas Pendidikan Menengah, 2 pengawas TK/SD, 2 Kepala
SMA, 4 Kepala SMP, dan 51 Kepala
SD, Bupati Hj. Tantri dalam sambu-
tannya mengatakan bahwa para PNS
yang diberikan amanah ini agar menjalankannya dengan hati, dan hati-hati,
sehingga tidak mengecewakan yang
memberi amanah.
Lebih lanjut Tantri mengatakan,
“Mutasi adalah sebuah hal yang wajar
dalam organisasi, dan tidak ada tendensi
apapun, kecuali hanya kebutuhan dan
untuk penyegaran dilingkungan
pemerintah Kabupaten, saya yakin
tidak mungkin memuaskan semuanya.
Dikesempatan tersebut Tantri juga
menyampaikan beberapa pesan yang
harus diingat oleh semua PNS di Kab.
Probolinggo baik yang hadir maupun
yang tidak hadir, ada dua hal yang
Tantri menyebutnya sebagai Jimat
PNS, yaitu Intergritas dan Moral /
Ahklak yang baik,
Di akhir sambutannya Tantri
mengatakan, “Dimanapun kita berada
kejujuran harus kita utamakan, karena
Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari SE. dan Wakil Bupati Drs. H. A. Timbul
Prihanjoko saat acara mutasi
kunci keberhasilan seorang pejabat
adalah kejujuran, jangan mengutama-
kan kepentingan pribadi, tapi utamakan kepentingan rakyat”. (edy)
RSUD Dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo
Peringati Hari Kesehatan Nasional
Direktur RSUD Dr. Mochamad Saleh Kota Probolinggo Dr. Bambang Agus
Suwignyo MM Kes. saat acara Hari Kesehatan
PROBOLINGGO, SMN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr,
Mochamad Saleh Kota Probolinggo
hari ini (2/11) mengadakan kegiatan
dalam rangka Hari Kesehatan Nasional dan Sosialisasi Program terbaru
RSUD Dr Mochamad Saleh, Acara
digelar dijalan depan stasiun kereta api
kota Probolinggo.
Hadir dalam acara tersebut antara
lain Direktur RSUD, Dr. Bambang
Agus Suwignyo MM Kes, Sekretaris
Daerah Drs. H. Jhony Haryanto. Msi,
Dandim 0820, Kapolres Probolinggo
Kota, dan seluruh undangan dari
Satuan satuan kerja Pemerintah kota
Probolinggo.
Acara kali ini sangat menarik
sebab tidak seperti biasanya, RSUD
kali ini menampilkan hiburan yang
menarik perhatian masyarakat kota
Probolinggo dengan mengadakan
Konser Orkes Dangdut.
Direktur RSUD Agus sebelum
acara tersebut dibuka mengatakan
bahwa Dalam rangka Hari Kesehatan
Nasional dan Sosialisasi program, ini
kita menampilkan acara dangdutan
yang mana acara ini memang disenangi
oleh warga kota Probolinggo, sehingga
kesenangan ini kita apresiasikan dan
kami ingin sebetulnya mengenalkan
produk produk RSUD kepada
masyarakat, sehingga apa sebetulnya
yang ada di Rumah Sakit, harapan kami
bisa diketahui oleh masyarakat.
Bambang Agus dalam acara
tersebut melaporkan bahwa dasar hukum dan tujuan diselenggarakan acara
tersebut juga sumber dana yang berasal dari beberapa donatur atau sponsor, lebih lanjut AGUS menjelaskan
acara tersebut tujuannya agar masyarakat kota dapat Mengerti pentingnya
Kesehatan dan mengetahui produk
yang ada di RSUD, Serta berkomitmen bersama tentang kesehatan, masyarakat Kota Peduli Kesehatan.
Sekda Kota Drs, JOHNY dalam
sambutannya mengatakan bahwa
“Dalam kondisi saat ini yang mendekati musim hujan maka tolong pelihara lingkungan dan terus jaga kesehatan”. (edy)
Sambut Tahun Baru Islam MTsN Kota Probolinggo Adakan
Sepeda Santai dan Bagikan Santunan Kepada Anak Yatim
PROBOLINGGO, SMN - Dalam rangka menyambut tahun baru
Islam / bulan SYURO, Madarasah
Tsanawiyah Negeri kota probolinggo
hari ini mengadakan acara bersepeda
santai yang diikuti oleh seluruh siswasiswi sekolah tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Walikota Probolinggo HM. Buchori SH.
Msi, Kepala kantor Kementerian
Agama kota H. Muhammad. S. SOS.
MPdi, Para Camat, dan Komite sekolah tersebut.
Kepala MTSN Drs. Khoirul
Saleh MPd, dalam acara tersebut melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan
agar siswa dapat mengingat kembali
bahwa 1 muharam adalah peristiwa
penting yaitu hijriahnya Nabi Muhamad SAW dari Makah ke Madinah,
dan sesuai sabda Rosullulloh yaitu
“Hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok harus lebih baik
dari hari ini” dan peringatan kali ini
mengambil tema “Dengan Peringatan
Tahun Baru Islam Kita Tingkatkan
Kepedulian Dan Solidaritas Kepada
Anak Yatim”.
Dilaporkan juga oleh Saleh
bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh
warga sekolah, dari Dewan Guru dan
Staf sebanyak 60 orang, juga siswasiswi sebanyak 805 orang, dimana
disitu terdapat juga 65 anak yatim,
Dilaporkan juga oleh Saleh bahwa
sumber dana kegiatan tersebut dari
Kepala Sekolah dan Kepala Kemenag beserta panitia sepeda sehat
Walikota Probolinggo HM. Buchori. SH. M. Si saat melepas sepeda sehat MTsN
Probolinggo yang didampingi Kepala Sekolah dan Kepala Kemenag
donatur /simpatisan juga dari Osis.
Saleh sebelum menutup laporannya memohon kepada seluruh yang
hadir untuk mendo’akan siswanya
yang akan berangkat mengikuti lomba
lari 400m, yang mewakili kontingen
Jawa Timur diajang Porseni tingkat
Nasional yang diadakan di Malang.
Kepala Kemenag H. Muhammad,
dalam sambutannya mengatakan
bahwa sangat berterimakasih atas kepemimpinan Walikota selama sepuluh
tahun dalam dunia pendidikan, dan
semoga probolinggo semakin luar
biasa, H. Muhammad, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan bangga,
harapannya semoga tahun depan dapat
lebih meningkat lagi dari tahun ini, dan
tahun esok lebih baik dari tahun
sebelumnya.
Walikota HM. Buchori SH. Msi
dalam sambutannya menjelaskan
terkait apa yang menjadi makna dalam
rangka peringatan Hijriah tersebut
mnurut Buchori ada tiaga makna penting yang antara lain makna Geogravis,
Strategis dan Ajaran, dan semuanya
dijelaskan secar a detil oleh HM. Buchori, selain penjelasan hal tersebut
HM. Buchori juga berpesan kepada
para murid agar jangan main main
dengan tiga pola hidup yaitu Pola
Sehat, Pola Makan dan Minum, juga
Jangan Banyak Bertingkangkah,
secara rinci juga dicontohkan penjabarannya tentang tiga pola tersebut dan
secara resmi HM. Buchori melepas
acara sepeda santai tersebut. (edy)
6. PUBLIK
6
Demonstran FPK Sebut Inisial Pejabat
MADIUN, SMN - Pelaksanaan tes tulis CPNSD untuk honorer K-2 di Kabupaten Madiun
kembali disoal. Massa dari Front
Pemuda Kerakyatan (FPK)
mendatangi sekretariat pemkab
mempertanyakan transparasi
perekrutan K-2 menjadi PNS.
Pasalnya, massa menuding ada
dugaan keterlibatan pejabat di
lingkungan Pemkab Madiun.
‘’Rekrutmen CPNSD, khususnya K-2 diindikasikan ada jual
beli yang dilakukan pejabat setara
kepala dinas berinisial K,’’ ujar
ketua FPK, Tri Joko Kuncoro,
kemarin (7/11).
Dia menyebut, indikasi
keterlibatan pejabat itu setelah
pihaknya melakukan investigasi.
Yakni, sejumlah honorer K-2
menginformasikan diimingimingi bisa menjadi PNS asal
menyerahkan sejumlah uang.
Nilainya bahkan menembus Rp
50 juta untuk setiap tenaga honorer. ‘’Kami tidak asal bicara,
kami memiliki bukti transfer, percakapan via BBM (BlackBerry
Messenger), nomor rekening dan
nomor telepon orang yang diduga melakukan penipuan,’’ paparnya.
Dalam orasinya, massa juga
membentangkan sejumlah spanduk dan poster yang bernada
kritikan. Misalnya, BKD (Masih)
Impoten, K-2 Harus Normatif,
CPNSD Ladang Uang Pejabat,
Pemkab Madiun Harus Transparan pada Seleksi Tenaga Honorer K-2 dan Perekrutan CPNSD
2013, Tangkap dan Adili para
Mafia PNS, Penyuap dan yang
Disuap harus masuk penjara,
Jadilah PNS yang bermartabat,
FPK akan Memburu Pejabat Penerima CPNS, Wujudkan Pemerintahan Bersih KKN. Mereka
juga membawa keranda sebagai
bentuk sindiran. ’’Kami mengapresiasi langkah bupati memperjuangkan honorer K-2, tapi
kalau pejabatnya curang ya
Ilustrasi
kasihan bupati,’’ paparnya.
Dia mengancam akan membawa kasus dugaan penipuan dan
kecurangan dalam rekrutmen K2 itu ke kejaksaan tinggi. Aksi
demontrasi sempat memanas saat
massa nekat mendorong pintu
gerbang sekretariat pemkab.
Mereka mendesak untuk ditemui
Bupati Madiun Muhtarom.
Tapi akhirnya, hanya perwakilan massa yang diterima
untuk berdialog dengan pejabat
pemkab. Mereka bertemu asisten
administrasi umum, Basito, Kepala BKD Diklat dan Pelatihan,
Budi Tjahjono serta Inspektur
Benny Adiwijaya. ‘’Kami ingin
bertemu bupati. Sebab ada banyak bukti dugaan penipuan dan
kecurangan rekrutmen CPNSD
dan K-2 yang akan kami sampaikan,’’ ujar Rokhim, humas
FPK.
Dijelaskan, dugaan keterlibatan pejabat bukan isapan
jempol. Pihaknya siap membuktikan di pengadilan. Honorer
yang terjerat penipuan oknum
pejabat tersebut dimintai uang
hingga Rp 50 juta per orang
dengan iming-iming lolos menjadi PNS. ‘’Jumlahnya puluhan,
bukti transfer dan kuintansi ada.
Akan kami laporkan pada
Kejaksaan Tinggi dan Polda
Jatim,’’ terangnya.
Sementara itu, Kepala BKD
Diklat dan Pelatihan, Budi
Tjahjono memastikan, rekrutmen CPNSD dari jalur umum
dan K-2 berlangsung transparan.
Bahkan, pihaknya sudah menyeleksi berkas honorer K-2
sebelum dikirim ke BKN. ‘’Yang
lolos seleksi administrasi ada 549
honorer. Tapi pada perkembangannya, ada yang mengundurkan diri dan meninggal, tersisa
543 orang,’’ terangnya.
Untuk rekrutmen CPNSD,
Budi menyatakan pihaknya
hanya penyelenggara. Sedangkan seleksi dilakukan panitia
seleksi nasional atau Panselnas
oleh konsorsium 10 perguruan
tinggi. ‘’Daerah hanya memfasilitasi tes tulis. LJK sudah langsung kami kirim ke Jakarta,’’
tuturnya.
Pihaknya mempersilakan
jika akan dilaporkan dugaan
penipuan dan kecurangan rekrutmen CPNSD. ‘’Kalau terbukti secara hukum, sebagai PNS
mereka terikat sumpah janji dan
aturan displin pegawai dan pasti
ada sanksi,’’ katanya. (Sy)
PPIP di Kabupaten Nganjuk
NGANJUK, SMN - Menjelang akhir tahun 2013 ini ada
102 desa di kabupaten nganjuk
yang menerima Program pembangunan Infrastruktur Pedesaanyang bersumber dari
APBN dan APBN-P.Program
PPIP yang diberikan kedesadesa ini disambut dengan gembira oleh masyarakat karena
dengan adanya program ini
dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang ada.
PPIP adalah program pembangunan dari,oleh dan untuk
masyarakat sendiri dengan
bantuan dana dari pemerintah
Karena itu jenis bangunannya
adalah merupakan usulan
masyarakat, Pembangunannya
dilaksanakan oleh masyarakat
dan hasil pembangunannya
dimanfaatkan masyarakat.
Karena itu masyarakat untuk pemeliharaan juga di
serahkan kepada masyarakat
sehingga dengan terpeliharanya
bangunan tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih
lama untuk masyarakat sendiri.
Jenis bangunan yang boleh di
bangun adalah jalan desa non
Stadion Ketonggo Ngawi
dan legislatif untuk memikirkan kondisi itu dan segera
memoles fasilitas Stadion
Ketonggo agar memenuhi
persyaratan yang ditetapkan
PT LI. ‘’Mau ditaruh mana
muka Ngawi, untuk tanding
saja harus ngungsi, padahal
baru pertama masuk DU. Tapi
kami tidak memaksa pemkab.
Yang jelas, insan olah raga
Ngawi mengharapkan Persinga bisa main di kandang
sendiri,’’ tegasnya.
Plh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda
dan Olahraga Ngawi Eko
Purnomo menegaskan bahwa
perbaikan Stadion Ketonggo
sudah dilakukan secara optimal. Menurutnya, rencana
pemolesan tahun ini meliputi
perbaikan pagar tembok yang
jebol, perluasan lapangan,
serta penyekatan dan perbaikan kamar mandi. Sedangkan
bench pemain cadangan, pintu
pemisah pemain, dan atap
ruang VIB diklaim sudah
dibenahi. ‘’Sebagian sudah
kami lakukan,’’ katanya.
Mantan kabag humas
pemkab ini mengaku pihaknya akan mengupayakan Persinga dapat bermain di kandang sendiri. Sedangkan
kekurangan fasilitas lauinya,
kata dia, bakal diusulkan untuk
diperbaiki. ‘’Akan kami usahakan main di kandang,’’
tegasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar
Ngawi, kondisi Stadion Ketonggo yang terlihat baru
hanya perubahan catnya.
Sedangkan tembok di sebelah
timur yang jebol hingga kini
belum ditambal. Sementara,
tribun penonton umum tampak berlumut dan beberapa
sudut stadion ditumbuhi
rumput liar. (her)
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
Kapolres Larang Odong-odong
Beroperasi di Jalan Raya
MADIUN, SMN - Kapolres Madiun Kota, Jawa
Timur,AKBPAnom Wibowo,
melarang kereta kelinci
(odong-odong) beroperasi di
jalan raya. Alasannya, karena
kereta kelinci, membahayakan
dari berbagai sisi. Baik itu bagi
pengemudi, penumpang maupun pengguna jalan lainnya.
“Perlu saya tegaskan,
kereta kelinci tidak boleh beroperasi di Kota Madiun maupun wilayah hukum kami
lainnya di Kecamatan Jiwan
dan Sawahan yang masuk
dalam wilayah Kabupaten
Madiun”, tegas Kapolres
Madiun Kota, AKBP Anom
Wibowo, kepada wartawan,
Jumat (8/11/2013).
Bahkan selama dalam
kurun waktu satu bulan, polisi
lalulintas Polres Madiun Kota
telah mengamankan 4 unit
kereta kelinci dan langsung
dikandangkan. Rata-rata,
kereta kelinci itu merupakan
Odong-odong yang diamankan Polres Madiun
hasil modifikasi mesin mobil,
motor hingga diesel.
“Bagi pemilik kereta
kelinci, saat hendak mengambil diberikan surat teguran dan
harus membuat surat pernyataan”, timpal Kasat Lantas
Polres Madiun Kota, AKP
Kasiani.
Isi surat pernyataan tersebut, yakni kesanggupan pemilik untuk tidak lagi menggunakan kendaraan modifi-
kasi tersebut di jalan raya demi
terciptanya rasa aman dan
ketertiban bersama di jalan.
Apabila melanggar kembali,
siap ditindak sesuai peraturan
berlaku.
“Bagi pemilik kereta
kelinci yang memakai mesin
dari hasil modifikasi mobil
dan motor, mesin harus dicopoti dengan menunjukan surat
kendaraan”, tambah AKP
Kasiani. (Sy)
Pilkades Desa Banjarsari
Wetan Gratis Bagi Calonnya
aspal/non hotmix, [seperti
pavingisasi, macadam jalan
desa, poros jalan] jembatan
sederhana, irigasi sederhana,
sarana air bersih dan sanitasi,
serta tambatan perahu.
Diharapkan setiap bangunan harus berfungsi dan
bermanfaat karena tujuan PPIP
adalah mewujudkan peningkatan akses masyarakat terhadap
pelayanan infrastruktur dasar
pedesaan berbasis pemberdayaan masyarakat. [ian]
Stadion Ketonggo Tak Penuhi Syarat
NGAWI, SMN - Persinga terancam minim dukungan suporter saat mengarungi
kompetisi Divisi Utama (DU).
Pasalnya, sejumlah fasilitas di
Stadion Ketonggo dinilai tidak
memenuhi syarat hingga kecil
kemungkinan PT Liga Indonesia (LI) meloloskan stadion
kebanggaan masyarakat
Ngawi itu untuk menggelar
laga home Persinga.
Bahkan, muncul kabar
Persinga bakal ‘’mengungsi’’
ke Stadion Wilis Kota Madiun
saat menjamu lawan-lawannya kelak. ‘’Kalau sampai
awal tahun tidak ada perubahan, mungkin menggunakan
Stadion Wilis,’’ terang Ketua
PSSI Pengcab Ngawi Edi Muslim, kemarin (6/11).
Dijelaskan Edi, sejumlah
fasilitas yang dinilai tak memenuhi syarat itu di antaranya
pagar besi keliling lapangan
stadion. PT LI mensyaratkan
setidaknya pagar keliling
memiliki tinggi dua meter.
Sementara, yang ada di Stadion Ketonggo saat ini hanya
1,5 meter. Sedangkan bench
pemain cuma berkapasitas
tujuh orang. Padahal, ketentuan PT LI mampu menampung 14 pemain. ‘’Panjang
lapangan juga kurang lima
meter. Standarnya 100 sampai
110 meter, tapi sekarang hanya
98 meter,’’ paparnya.
Edi mendesak eksekutif
Suara Media Nasional
Karisidenan Madiun, Nganjuk, Lamongan
Masalah NKK NIK Invalid,
Sekka Perintahkan
Kecamatan Bantu KPU
LAMONGAN, SMN
Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Kabupaten Lamongan sudah
disahkan melalui rapat pleno oleh
Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Lamongan sebanyak
1.095.786 jiwa. Meski telah
disahkan, dari jumlah tersebut,
68.630 diantaranya terdeteksi
oleh sistem KPU memiliki nomor induk kependudukan (NIK)
dan Nomor Kartu Keluarga
(NKK) yang invalid.
Disebutkan Ketua KPU
Lamongan Khoirul Huda saat
rapat koordinasi penuntasan
perekaman e-KTP dan penyelesaian masalah NIK dan NKK
Invalid di Ruang Sasana Nayaka,
Kamis (7/11), sesuai rekomendasi Bawaslu, permasalahan itu
harus tuntas 30 hari setelah pleno
penetapan DPT oleh KPU pusat
pada 4 Nopember lalu.
Dirinci oleh Huda, sebanyak
62.142 data terdeteksi memiliki
NKK invalid dan 6.488 data memiliki NIK invalid. “Mereka ini
sudah masuk dalam DPT, namun
oleh sistem informasi data pemilih KPU terdeteksi memiliki NIK
dan NKK”, ujar dia.
Huda menjelaskan, secara
de fakto, hasil penelusuran
lapangan, warga ini ada. Namun
secara administratif, mereka ini
ada yang NIK dan NKKnya
kosong atau memiliki NIK dan
NKK namun penomorannya
tidak sesuai standar bakunya.
Sementara dari 27 kecamatan di
Lamongan, hanya Kecamatan
Paciran yang NIK dan NKK
invalidnya nihil.
Terkait permasalahan tersebut, dalam rapat koordinasi yang
dihadiri seluruh camat di Lamongan itu, Sekkab Yuhronur Efendi meminta ada action plan dari
kecamatan sesuai dengan solusi
yang direkomendasikan Dinas
Kependudukan dan Pencatatn
Sipil (Disdukcapil) Lamongan.
Yakni tetap pada prosedur dalam
penerbitan dokumen kependudukan.
“Saya mohon bantuan Camat mengupayakan agar penduduk berinisiatif. Selain itu agar
memobilisasi penduduk secara
kolektif untuk mengurus pembuatan dokumen kependudukan
untuk menerbitkan NIK dan
NKK”,a ujar Yuhronur.
Prosedur tersebut sebagaimana disebutkan Kadisdukcapil
Mursyid, yang pertama melakukan kroscek data sesuai alamatv
Samekto, Kades terpilih
MADIUN, SMN - Pemerintah Kabupaten Madiun
pada tanggal 3 Nopember
2013 telah melaksanakan
Pilkades serentak 42 desa yang
tersebar dari 15 kecamatan.
Pada umumnya pelaksanaan
Pilkades berjalan lancar aman
dan sukses. Akan tetapi khusus
Desa Banjarsari Wetan kec.
Dagangan Kab. Madiun ini
dilaksanakan gratis bagi calon
kadesnya. Padahal biaya
pelaksanaannya pilkades Desa
Banjarsari Wetan sebesar 50
juta. 10 juta bantuan dari pemerintah kabupaten Madiun,
40 juta dibiayai oleh kas desa
Banjarsari Wetan.
Satu-satunya desa, dari 42
desa yang menyelenggarakan
pilkades dalam pelaksanaannya calon kepala desa dibebani
biaya kekurangan dalam pelaksanaannya pilkades tersebut setelah dikurangi bantuan
biaya dari Pemkab Madiun.
Aturan yang disepakati
oleh panitia dan peserta calon
kepala desa Banjarsari Wetan
apabila dalam pelaksanaannya
Pilkades bagi calon yang
memberikan uang transport ke
warga/calon pemilih maka
dari panitia akan mencoret /
tidak boleh ikut dalam Pilka-
Suasana rapat pleno KPU Lamongan
dengan melibatkan kades dan
Lurah serta berkoordinasi dengan panitia pendaftaran pemilih
(Pantarlih) dan apnitia pemungutan suara (PPS). Selain itu,
lanjut Mursyid, NKK dan NIK
otomatis akan terbit apabila penduduk membuat SK Sistem
Informasi dan Administrasi
(SIAK) Kependudukan Disdukcapil.
Sementara sesuai dengan
Perpres nomor 25 tahun 2008
dan Perda Lamongan nomor 29
tahun 2007 dan nomor 14 tahun
2010, ada biaya retribusi yang harus dibayar untuk pembuatan
Kartu Keluarga (KK). Yakni sebesar Rp 80 ribu, atau Rp 25 ribu
bagi keterlampatan pelaporan
perubahan KK di atas 30 hari.
(ian)
des / pemungutan suara.
Tujuan panitia Pilkades
Desa Banjarsari Wetan dilaksanakan dengan gratis bagi
peserta calon Kades agar masyarakat Desa Banjarsari
Wetan bisa mengikuti bursa
calon Kades baik yang kaya
ataupun yang miskin.
Selama ini dalam bursa
calon kades yang diikutinya
cuma orang-orang yang kaya
dan yang punya duwit. Jadi
bagi masyarakat yang miskin
tidak bisa mengikuti bursa pilkades walaupun orang tersebut baik dan memiliki kemampuan dan prestasi bagus.
Pilkades Banjarsari Wetan ini agar nantinya bisa menjadi contoh dan suri tauladan
pilkades di desa lainnya juga
dilaksanakan dengan secara
gratis bagi calon pilkades.
Pelaksanaan pilkades di
desa Banjarsari Wetan kecamatan Dagangan Kabupaten
Madiun berjalan lancar, aman
dan sukses. Masyarakat Banjarsari Wetan sangat antusias
dalam pemungutan suara
untuk memilih. Calon Kades
di desa Banjarsari Wetan ada
3 calon kades, diantaranya:
David Budi Prasetyo, A.Md,
Alayk Mubarok, SH, MA dan
Samekto.
Dalam pemungutan suara
pilkades Banjarsari Wetan ini
dimenangkan oleh no. 3 Samektomemperoleh suara 1026
suara, disusul no. 1 David
Budi Prasetyo,, Amd memperoleh juara 848 suara. Di urutan
ke-3 no. 2 Alayk Mubarok,
SH, MA memperoleh suara
552 suara. Jadi dalam pilkades
Banjarsari Wetan dimenangkan oleh Samekto.
Bagi calon kades yang
kalah dalam pilkades telah bisa
menerima dengan lapang dada
dan bisa menerimanya dengan
tulus ikhlas dan akan membantu dalam semua kerjanya
membangun desa Banjarsari
Wetan yang lebih maju dan
baik. (Sy)
7. Suara Media Nasional
Edisi 112 / V / 11-20 November 2013
REOG PONOROGO
PONOROGO
REPORTASE
7
Risalah Doa Awali 1 Muhararam,
Akhiri Grebeg Suro 2013
PONOROGO SMN, kegiatan
masyrakat Ponorogo setiap tahun
selalu memperingati dan merayakan
penyambutan awal datangnya bulan
suro atau tahun baru islam 1
Muharram dengan grebeg suro yang
dimulai sejak tanggal 29 oktober2013
telah berakhir dengan Risalah doa atau
biasa disebut dengan larung sesaji di
telaga Ngebel Ponorogo pada hari
selasa 5/11 kemarin. Acara tersebut
bertempat di Pariwisata telaga Ngebel
Ponorogo dan dihadiri oleh Bupati
Ponorogo H.Amin, Kapolda Jatim
Irjend Unggung Cahyono, Forpimda,
pejabat Pemkab Ponorogo serta
segenap masyarakat Ponorogo.
Lebih lanjut Bupati Ponorogo
H.Amin mengatakan dalam
sambutannya, kegiatan semacam ini
adalah sudah merupakan kebudayaan
masyarakat Ponorogo yang selalu
dilakukan setiap tahun sejak jaman
dulu kala, adapun tujuan risalah doa
atau larung sesaji ini yaitu menolak
dan menjauhkan balak serta musibah
dari Ponorogo agar kabupaten
Ponorogo ini aman, tentram damai dan
makmur, amin juga berharap kepada
masyarakat Ponorogo,” Saya berharap
semoga masyarakat ponorogo selalu
ingat dengan kebudayaan sendiri dan
selalu memelihara serta menguri-uri
kebudayaan kita ini sampai anak cucu
dan sampai kapanpun”, pungkas
Bupati Ponorogo H. Amin. (Wid)
Bupati Ponorogo bersama Kapolda Jatim dan Kapolres Ponorogo
larung saji dalam rangka menyambut tahun baru 1 Muharam di Ngebel
Pentingnya Uji Kir Kendaraan Angkutan
Umum, Demi Keselamatan di Jalan
MartonoKepala bagian uji kir dinas perhubungan kabupaten Ponorogo
PONOROGO, SMN - Keselamatan di jalan sangatlah penting,
karena itu adalah harapan setiap orang yang bepergian baik tujuan jauh
maupun dekat hingga sampai di tujuan
dan dapat bertemu kembali dengan
sanak keluarga di rumah, namun hal
tersebut terkadang bahkan juga sering
diabaikan oleh pengusaha angkutan
umum, demi mendapatkan untung
yang lebih besar sering kali teledor
dengan uji kir dan tidak memperhatikan keselamatan di jalan terutama
pada peralatan kendaraan angkutan
umum yang dimilikinya.
Lebih lanjut, Martono Kepala Uji
Kir Kendaraan angkutan umum dinas
perhubungan kabupaten Ponorogo
saat ditemui SMN menjelaskan, Uji
kelayakan kendaraan atau uji kir itu
sangatlah penting, karena hal tersebut
merupakan syarat pokok dan mutlak
harus dilakukan demi keselamatan di
jalan. Mengapa demikian? Karena
dalam uji kir semua alat kendaraan
yang berhubungan dengan perjalanan
kendaraan itu kita cek semua untuk
kelayakannya baik itu mulai dari ban
Atau Roda, rem, tonase atau kapasitas
berat muatan yang diperbolehkan dan
masih banyak lagi. Martono juga
menambahkan, untuk kesadaran
masyarakat Ponorogo akan uji kir
kendaraan itu masih kurang karena
saya sering menemui kendaraaan angkutan umum khususnya jenis pikup
itu buku kirnya mati sampai beberapa
tahun, tambah Martono.
Sementara itu masih di tempat
yang sama, martono juga berharap
kepada semua pengusaha angkutan
umum pada khususnya dan pemilik
kendaraan angkutan umum pada
umumnya,” Saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat pemilik
maupun pengusaha kendaraan angkutan umum agar sadar akan pentingnya
uji kir kendaraan demi keselamatan di
jalan, karena keteledoran sama juga
artinya dengan petaka di jalan”, pungkas Martono. (Wid)
Lokasi uji kir kendaraan angkutan umum
Tanjung Sari Gelar Tri Wahyu Manggolo
PONOROGO, SMN - Bersih
desa atau yang biasa disebut dengan
nyadran adalah membersihkan desa
mulai dari desa sampai sumber air atau
belik dengan tujuan menjauhkan dan
menolak balak dari desa itu sendiri.
Hal tersebut biasanya dilakukan
oleh semua masyarakat desa dengan
berbagai macam ritual hingga sampai
syukuran. Di desa Tanjung Sari
kecamatan Ngebel kemarin 4/11 juga
mengadakan kegiatan bersih desa atau
nyadran yang dipimpin oleh Kepala
desa Tanjung Sari Bhairoen dengan
menggelar wayang kulit semalam
suntuk dengan ki dalang kondang
Anom Suroto dari kota Solo dengan
lakon Tri Wahyu Manggolo. Acara
tersebut dihadiri oleh camat dan
ratusan orang baik dari warga setempat
maupun warga dari lain. Desa Tanjung
Sari memang merupakan desa yang
penuh dengan berbagai tambang pasir
jelaslah banyak menyumbang dan
menambah PAD pemerintah
kabupaten Ponorogo.
Lebih lanjut Bhairoen menjelaskan, Bersih desa ini kami adakan
sudah turun temurun dari jaman
dahulu kala, karena ini sudah menjadi
tradisi mulai nenek moyang, tujuan
dari bersih desa ini adalah supaya Desa
Tanjung Sari aman tentram dan
nyaman, dan yang terlebih lagi makmur serta dijauhkan dari balak dan
musibah. Pungkas Bhairoen. (Wid)
Kepala Desa Tanjung Sari
menyerahkan wayang kepada ki dalang Anom Suroto
(Foto samping)
Diterpa Hujan Angin Bercampur Badai Ponorogo Center Remuk
PONOROGO, SMN - Bangunan lantai 5 gedung pusat perbelanjaan
terbesar di JL Ir H Juanda, Kota Ponorogo ambruk. dsebabkan olehl amukan angin puting beliung disertai hujan
dan badai yang terjadi, Selasa (29/10).
Apalagi, saat angin kencang itu
diertai hujan deras. Kondisi ini membuat bangunan yang baru selesai dibangun itu ambruk, menurut rumor yang
berkembang dari masyarakat ada 3
korban luka dan langsung dibawa ke
rumah sakit terdekat.
Bencana alam itu sempat membuat pengunjung Ponorogo City Center (PCC) panik, semburat dan trauma
atas bencana itu. Apalagi, saat kejadian
masih banyak pengunjung di dalam
pusat perbelanjaan baru itu.
Apalagi, material tembok yang
sedang dibangun di gedung lantai lima
roboh dan menimpa atap pintu keluar
hypermart hingga seluruh bangunan
atap pintu keluar hancur berantakan.
Salah seorang pengunjung Hypermart, Udin mengatakan awalnya
banyak pengunjung yang berteduh di
bawah bangunan pintu keluar pusat
perbelanjaan itu. Karena angin kencang, sebagian besar pengunjung masuk ke dalam pertokoan lagi. “Untungnya semua masuk ke dalam pusat
perbelanjaan, jika masih ada yang
berteduh di pintu yang terkena bangunan tembok itu kami tak tahu kemungkinan bakal ada berapa korbannya,”
terangnya kepada SMN, Selasa (29/
10).
Udin juga mnenambahkan saat
hujan deras disertai angin, tiba-tiba
material tembok setinggi tiga meter
dan panjang sekitar enam meter roboh
dan menimpa bangunan di bawahnya.
Bangunan tersebut berada di
lantai lima bagian sisi timur pusat
perbelanjaan itu. Banyaknya material
yang jatuh dan tingginya jarak menimbulkan suara gemuruh. “Kami dan
pengunjung lainnya yang berada di dalam. Petugas sempat kaget dan cemas
dengan suara bruakk. Karena petugas
menganggap bangunan ambruk lebih
Pohon tumbang yang meremukkan bangunan Ponorogo Center
besar,” ucapnya. Udin juga mengingatkan kepada masyarakat,” Hati-hati
kalau bisa jangan parkir di areal parkir
sebelah timur karena rawan tertimpa
material bangunan.” pungkas Udin.
Petugas proyek yang kebetulan
sedang istirahat langsung melakukan
pengamanan. Mereka langsung menurunkan pekerja untuk membersihkan
puing-puing reruntuhan bangunan.
Lantaran banyaknya material, petugas
harus menggunakan alat berat untuk
membersihkan material yang menutupi pintu keluar itu. Tidak ada seorang-
Selamatkan Anak Sekolah dari
Kecelakaan di Jalan Raya
Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Imara Utama, SIK ,SH
PONOROGO, SMN - Anak
adalah buah hati orang tua yang
mempunyai cita-cita dan merupakan generasi penerus serta pejuang
bangsa di berbagai era, oleh karena
itulah mari kita jaga keselamatannya
terlebih di jalan raya demi untuk
dapat mewujudkan cita-cita mereka.
Selama ini banyak orang tua yang
kurang memperhatikan keselamatan anaknya di jalan raya, hal
tersebut dapat dilihat setiap hari di
jalan raya yang mana banyak anakanak sekolah yang masih dibawah
umur sudah mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya terlebih
anak-anak yang masih sekolah
dalam tarap menengah pertama
(SMP) ada juga anak yang dalam
tarap menengah atas (SMA) tapi
masih belum cukup usianya dalam
berkendara di jalan raya.
Lebih lanjut, Kasatlantas Polres
Ponorogo AKP.Imara Utama Sik
SH MH saat ditemui SMN menjelaskan, Anak yang masih dibawah
umur itu memang dilarang keras
untuk mengendarai kendaraan bermotor karena mereka belum tahu
aturan bahkan sering ngawur, agar
cepet sampai disekolah mereka
sering melanggar rambu-rambu lalu
lintas terutama lampu traffic light,
dengan melanggar itu mereka tidak
pikirkan akibatnya yang fatal bila
sampai terjadi tabrakan dengan lawan arahnya. Kami sebenarnya juga
sering menilang pelanggaran-pe-
langgaran itu namun pelanggaranpelanggaran itu masih dilakukan.
Imara juga menambahkan, “saya
benar-benar prihatin dengan keadaan seperti ini, apakah orang tua
anak tidak sayang dengan anaknya
,misalkan saja terjadi kecelakaan di
jalan raya sampai kakinya diamputasi sementara anaknya bercita-cita
menjadi Polisi atau TNI walaupun
anaknya pandai sekalipun kalau
sudah ciri kan gak bakalan dapat
diterima”, tambahnya.
Dan Imara juga berharap serta
menghimbau kepada Masyarakat
Ponorogo khususnya yang mempunyai anak yang masih dibawah
umur untuk berkendara di jalan
raya, Saya sangat berharap , mohon
kepada orang tua yang mempunyai
anak di bawah umur untuk berkendara di jalan raya,” jangan diperkenankan anaknya berkendara sendiri
bila perlu diantar sampai sekolah,
sehingga dengan demikian anak terselamatkan baik sampai di sekolah
maupun sampai dirumah dan secara
otomatis juga menyelamatkan citacita mereka”, pungkas Imara.
Sementara itu ditempat yang
berbeda, Prayogi Hastowo SE Msi
direktur eksekutif forum lintas pelaku kabupaten Ponorogo yang juga
seorang dosen Perguruan Tinggi
swasta dan sebagai orang tua murid seusia SMA berpendapat senada
dengan Kasatlantas Polres Ponorogo. Yogi panggilan akrabnya me-
rasa prihatin dengan maraknya
anak-anak dibawah umur yang
mengendarai motor di jalan raya,
sekaligus heran apakah para orang
tua itu tidak berfikir tentang keselamatan dan masa depan anak-anak
mereka. Masih menurut Yogi, hal
tersebut terjadi karena kurangnya
pemahaman masyarakat terhadap
aturan-aturan berlalulintas, dia berharap pihak kepolisian sebagai
penanggung jawab atau pemangku
kepentingan dalam hal ini mengambil langkah-langkah persuasive dan
proaktif memberikan pendidikan
dan pengarahan kepada masyarakat
terutama sekolah-sekolah yang muridnya masih dibawah umur untuk
berkendara di jalan raya setingkat
SMP dan SMA.
Selanjutnya Yogi menyatakan
setuju kalau pihak kepolisian menindak tegas terhadap pelanggaran
yang dilakukan oleh anak-anak
sekolah di jalan raya, bahkan dia
sendiri melarang keras anaknya
untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya sebelum memiliki SIM urai Yogi.dia juga mengatakan, Selama ini kepolisian terkesan mentolerir hal tersebut.
Pertanyaanya apakah menunggu
korban berjatuhan lebih banyak
lagi, baru polisi bertindak tegas.
Terang Yogi.
Mestinya seluruh lapisan
masyarakat termasuk kepolisian
mengambil hikmah dari kejadian
yang menimpa Abdul Qodir Jaelani
alias Dul putera bungsu musisi
kondang Ahmad Dhani beberapa
waktu yang lalu. Yang menewaskan
7 orang dan beberapa lainnya luka
berat, akibat dari kelalaiannya
dalam berkendara di jalan raya. Yogi
berharap, kepolisian turun ke
sekolah-sekolah untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada
murid, guru dan orang tua murid,
pada akhirnya masyarakat paham
aturan berlalulintas dan larangan
bagi anak-anak dibawah umur
berkendara di jalan raya. Pungkas
Yogi. (Wid)
Berbekal 2 Lagu
Tim Korpri Gresik Optimis Juara
GRESIK, SMN - Mewakili
Korpri Gresik, 28 anggota tim Paduan Suara Dinas Pendidikan pamit
ke Bupati Gresik untuk mengikuti
kompetisi paduan suara(Padus)
Korpri tingkat Provinsi Jawa Timur,
Rabu (6/11).
Dengan diantar Kepala Dinas
Pendidikan Gresik M. Nadhif, para
anggota Padus tersebut diterima di
Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati
Gresik. Secara langsung Bupati
Gresik Dr. Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si dan Sekda
Gresik, M. Nadjib. Selain pamit,
para anggota padus Korpri Gresik
ini juga mendemonstrasikan 2 buah
lagu yang telah dipersiapkan.
Tanpa diawali tes dan percobaan, dihadapan Bupati, Wabup dan
Sekda Gresik. Para anggota padus
Korpri Gresik tersebut langsung on
stage membawakan mars Korpri
yang dilanjutkan doa anak negeri.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan
Gresik, M. Nadhif, lagu tersebut
merupakan lagu wajib yang akan
dibawakan saat kompetisi yang
akan berlangsung di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, 7 Nopember
2013.
Tentang tim padus yang
pun petugas maupun pekerja yang mau
dimintai keterangan terkait robohnya
bangunan tembok lantai lima itu.
Sementara itu, salah seorang
pekerja proyek yang ada di lantai lima,
saat kejadian mengaku jika saat itu
Tim Korpri Kabupaten Gresik
dipimpinnya itu Nadhif mengatakan, tim ini sudah melalui seleksi
sejak 2 bulan yang lalu. Dari sekitar
80 orang anggota tim Padus Korpri
Dinas Pendidikan, kami memilih
sebanyak 28 orang. “Tapi yang akan
masuk anggota tim sebanyak 24
orang sedangkan 4 orang adalah pesertacadangan. Tim ini juga sudah
berlatih selama 1 bulan penuh” ujar
Nadhifmenjelaskan.
Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Gresik yang menyaksikan secara
langsung demo Tim Padus Gresik
ini menyatakan puas. “Tim ini
merupakanformasi tim paduan
Suara terbaik yang pernah saya lihat.
Kami berharap tim ini biasa menyabet juara” kata Bupati optimis.
masih banyak pekerja proyek yang
berada di lantai lima itu. Mereka sempat cemas karena kencangnya angin.
Robohnya tembok itu diduga akibat
terjangan angin yang sangat keras.
“Memang tembok yang roboh itu
Saya bersama teman-teman Korpri
disini akan berdoa semoga tim ini
sukses, tambahnya lagi.
Sementara Wakil Bupati
Gresik, Drs. Mohammad Qosim
memberikan tips kepada para anggota Padus Korpri ini agar mempertahankan formasi yang sudah
bagus ini. “Jaga kesehatan, jangan
makan makanan yang dapat merusak kesehatan maupun suara”,
katanya.
Ditambahkan oleh Qosim,
katanya “Saya melihat dari suara
maupun kareografi sangat bagus.
Meski usianya banyak yang diatas
40 bahkan 50 tapi gerakannya tak
kalah dengan yang muda-muda”
tambah Qosim. (gus)
baru di bangun tadi pagi. Perkiraaan
kami robohnya karena material masih
basah dan belum kuat dan merekat.
Jadi saat diterjang angin langsung ambrol begitu saja,” terang pekerja
proyek ini. (wied)