SlideShare a Scribd company logo
Demikian disampaikan
Senator asal DKI Jakarta
Fahira Idris saat dihubungi
Suara Karya di Jakarta, Ka-
mis (23/4) menanggapi per-
kembangan industri kuliner
di Indonesia yang terkesan
masih jalan di tempat.
Menurut Fahira, sebe-
narnya sudah sejak lama
pemerintah menggaungkan
masalah industri kreatif
Tanah Air yang perlu terus
ditingkatkan. Namun, ke-
nyataannya hingga kini na-
sib industri kreatif, khusus-
nya kuliner belum memper-
lihatkan eksistensinya, tak
hanya di dunia internasional
tetapi juga di dalam negeri
sendiri.
”Sejauh ini hanya beber-
apa saja makanan asli Indo-
nesia yang diangkat dan di-
perkenalkan di dunia inter-
nasional. Seharusnya ada
perencanaan yang lebih baik
dalam mempromosikan ke-
kayaan kuliner yang kita
miliki di dunia internasio-
nal,” katanya.
Wakil Ketua Komite III
Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) ini menilai, sudah
saatnya pemerintah menyu-
sun suatu pola atau peren-
canaan yang lebih optimal
dalam mempromosikan se-
luruh kuliner di Tanah AIr
sehingga mampu bersaing
dengan kuliner asing yang
masuk ke Indonesia.
”Misalnya dengan mewa-
jibkan hotel-hotel untuk me-
nyajikan masakan Indone-
sia. Dalam setiap jamuan
harus menyajikan kuliner-
kuliner Indonesia. Lalu,
mendorong duta besar kita
di luar negeri untuk ikut
memperkenalkan kuliner
yang kita miliki. Termasuk,
menggelar festival kuliner
yang menyajikan berbagai
kuliner Indonesia,” ujarnya.
(thp/wem)
Kabupaten Gorut, Goron-
talo Utara, termasuk
salah satu kabupaten mu-
da. Letaknya dekat dengan
ibu kota Provinsi Gorontalo.
Pemerintah dan warga-
nya mempunyai tekad
mengangkat keluarga yang
masih tertinggal untuk
segera lepas dari belenggu
kebodohan dan kemiskinan.
Kabupaten yang relatif baru
ini dipimpin oleh Bupati H
Indra Yasin, SH, MH, yang
tidak hanya menaruh per-
hatian dan kepedulian saja,
tetapi segera bertindak me-
laksanakan upaya pengen-
tasan kemiskinan di daerah-
daerah pedesaan.
Kabupaten yang memiliki
kekayaan alam dari laut yang
luas dan daerah pegunungan
itu memberikan harapan
yang tinggi bagi masa depan
rakyatnya. Oleh karena itu,
Bupati Indra segera me-
nangkap dengan tangan ter-
buka kedatangan kalangan
perguruan tinggi. Utamanya,
Universitas Muhammadiyah
di Gorontalo, untuk memban-
tu menyegarkan budaya go-
tong-royong di antara sesama
keluarga di pedesaan.
Secara spontan Kabupa-
ten Gorontalo Utara menga-
dopsi pembentukan dan pe-
ngisian pos pemberdayaan
keluarga (posdaya) di pedesa-
an. Secara sistematis segera
dilakukan upaya pengisian
posdaya dengan berbagai pe-
latihan untuk keluarga yang
ada dan bergabung dalam
posdaya. Setelah itu di be-
berapa daerah, posdaya-pos-
dayanya diajak mengadakan
pendataan keluarga anggota
posdaya. Melalui pendataan
diketahui dengan pasti jum-
lah keluarga prasejahtera,
yakni keluarga yang belum
tentu miskin tetapi dengan
goncangan sedikit saja de-
ngan mudah menjadi miskin.
Tanggal 26 April 2015,
Kabupaten Gorut akan
memperingati HUT ke-8,
suatu usia yang relatif muda.
Tetapi, Bupati Indra enggan
dikatakan bahwa kemudaan
usia berarti harus menunggu
lama untuk meningkatkan
kebahagiaan dan kesejahter-
aan rakyatnya.
Begitu diketahui bahwa
masih banyak keluarga pra-
sejahtera di daerahnya, se-
gera diatur kegiatan yang
luar biasa untuk mening-
katkan program dan kegiat-
an pemerintah yang dipa-
dukan dengan partisipasi
rakyat banyak untuk kelu-
arga tertinggal itu.
Tak banyak yang menge-
tahui Titiek Puspa sebe-
narnya tidak sekadar artis
terkenal, tetapi juga artis
yang serba bisa. Buktinya,
selain bisa main film, me-
nari dan menjadi pembicara
soal kuliner Indonesia, dia
juga dikenal sebagai peng-
usaha kuliner yang sukses.
Ketika diwawancarai
wartawan Suara Karya, Ami
Herman di Jakarta, baru-
baru ini, artis kelahiran
Tanjung, Tabalong Kaliman-
tan Selatan pada 77 tahun
silam ini juga meyakinkan
bahwa kuliner Indonesia
tidak saja disukai warga
asing, tetapi juga bisa men-
jadi andalan penghasilan.
Karena itulah, dia mengim-
bau pemerintah memberi-
kan perlindungan kepada
para pebisnis usaha kuliner
Indonesia agar bisa tetap
berkelanjutan.
Kenapa pemerintah ha-
rus turun tangan dan mem-
beri perlindungan? Bukan-
kah kebanyakan usaha ku-
liner merupakan usaha
sampingan rumah tangga?
Sekarang ini, usaha
kuliner ada di mana-mana.
Mereka tumbuh subur dan
ditampilkan dalam beragam
bentuk. Ada yang berupa
catering, restoran siap saji,
makanan ringan untuk oleh-
oleh dan ada juga yang
khusus diekspor ke negara
sahabat. Pemerintah perlu
turun tangan, semata untuk
mengawasi perizinan dan
mengontrol kesehatan ma-
kanan yang dijual. Kalau
usaha kuliner tanpa izin dan
tanpa kontrol dari segi keber-
shan atau higienis, bisa
bahaya. Bisa jadi, makanan
yang sudah kadaluwarsa, ti-
dak layak makan karena su-
dah mengandung unsur ra-
cun, akan tetap ditawarkan
untuk dijual dan dimakan.
Sejauh ini, apakah usaha
kuliner benar-benar sudah
bisa dijadikan usaha andal-
an yang mampu memberi-
kan penghasilan tinggi?
Hmmm, jangan anggap
remeh usaha kuliner. Soal-
nya, usaha kuliner yang dio-
lah tidak secara profesional
saja bisa menghasilkan pen-
dapatan relatif tinggi tiap
harinya, apalagi jika dikelola
secara profesional?
Gelar Posdaya Sambut HUT Gorut
Titiek Puspa: Jangan Remehkan Usaha Kuliner
Kuliner Nusantara Minim Promosi
Dari sisi penampilan,
makanan rendang boleh
dibilang tak menarik sama
sekali. Makanan berbahan
utama daging dengan dise-
limuti kuah kental agak ker-
ing dan berwarna coklat tua
kehitam-hitaman ini bagi
yang baru melihatnya
mungkin tak menggu-
gah selera.
Namun siapa
sangka, wujudnya
yang ”asal-asalan”
itu ternyata
berbanding terbalik
dengan rasa dan kuali-
tasnya? Tak heran,
berdasarkan hasil survei
kantor berita dunia CNN
yang diterbitkan pada laman
CNNGo, makanan pedas dan
penuh bumbu ini meru-
pakan makanan yang paling
lezat di dunia. Rendang
mengalahkan makanan-
makanan spesifik dari
negara mana saja.
”Setelah menjaring lebih
dari 35.000 suara, makanan
paling enak di dunia bukan
Massaman Curry, yang
kami sarankan. Tapi hidan-
gan daging berbumbu yang
pedas dari Sumatera Barat,”
demikian hasil survei yang
dimuat situs CNN, 7
September 2011.
Dari hasil jajak pendapat
itu, posisi makanan terlezat
nomor dua ditempati nasi
goreng. Kedua makanan
khas Indonesia ini praktis
menggungguli makanan-
makanan yang tak kalah
mendunia, seperti Sushi
(Jepang), Tomyam Gung
(Thailand) atau Peking Duck
(Tiongkok).
Yang menarik, posisi
tersebut bertahan terus
sejak pertama kali
survei dilakukan
pada tahun 2011.
Maka, ungkapan,
Don’t judged the
book by its cover
(Jangan melihat buku dari
sampulnya) itu mendapat
pembenaran dalam menilai
rendang, yang hingga kini
bercokol sebagai makanan
paling uennak di dunia.
JAJANAN PASAR – Beragam penganan khas Indonesia yang lazim dikenal dengan nama ”jajanan pasar”, dijajakan di sebuah pasar di Kota
Depok, Jawa Barat, Jumat (24/4). Sejumlah penganan khas Indonesia pamornya sudah sampai ke mancanegara.
LANJUTAN:
Kuliner Terenak ... Hal 11
LANJUTAN:
Gelar Posdaya ... Hal 11
S U A R A R A K Y A T M E M B A N G U N
Rp 3.500,-
Sabtu, 25 April 2015 Nomor 14452 Tahun ke-44suarakarya.id @suarakaryaIDwww.suarakarya.id
Perintis:
Ali Moertopo,
Soedjono Hoemardani,
Sapardjo
Pemimpin Umum:
Bambang Soesatyo.
Pemimpin Redaksi/
Penanggung Jawab:
Lalu Mara Satriawangsa
Pemimpin Perusahaan:
Robert Joppy Kardinal
Suara Karya/Andry Bey
JAKARTA (Suara Karya): Dominasi kuliner
asing dalam pangsa pasar dalam negeri
menunjukkan masih minimnya dukungan
pemerintah dalam memperkenalkan atau mem-
promosikan berbagai kuliner Tanah Air.
Kuliner Terenak dan Termahal di Dunia
LANJUTAN:
Titiek Puspa: ... Hal 11
Berita Terkait
BEK Diminta ...
di halaman 11
BERI SALAM – Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menyalami delegasi
Konferensi Asia Afrika (KAA) usai menutup konferensi tersebut di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4).
Sejumlah dokumen penting yang dihasilkan dalam konferensi itu di antaranya adalah menghidupkan kembali
kemitraan strategis Asia Afrika baru dan Deklarasi Palestina.
Antara
Haryono Suyono
Ketua Yayasan Damandiri
Di tengah ancaman situ-
asi sulit akibat faktor
ekonomi global, bisnis kuliner
di Tanah Air tetap saja
bergairah. Sayang sekali,
usaha-usaha kuliner yang
berkembang di Tanah Air
lebih didominasi asing. Sebut
saja, usaha francise KFC,
AW, Starbucks, Pizza Huts,
Mc Donald (AS), Hoka-Hoka
Bento (Jepang), Seven Eleven
(Pilipina). Usaha mereka
hampir tak ada matinya.
Setiap hari operasi mereka
tetap saja mendapat antu-
sisme pengunjung, khusus-
nya dari kalangan atas.
Sementara usaha-usaha
kuliner nasional pun tampak
menunjukkan gairah
tersendiri. Lihat saja, Ayam
Bakar Wong Solo, Bakmi
GM, Bakmi Naga, Es Teler
77, Mbok Berek, Ayam Ny
Suharti, Fried Chicken
Sabana, Quick Chicken,
krepes Crepe, Coffe-Toffe,
dan termasuk pula usaha-
usaha kuliner kecil-kecilan
yang bersifat UKM. Namun,
omzet transaksi francies
kuliner dalam negeri ini
dapat dipastikan masih
kalah dengan francise asing.
Menghadapi pasar bebas
ASEAN atau Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA),
yang efektif akan diimple-
mentasikan akhir tahun ini,
usaha-usaha kuliner baru
diperkirakan akan tumbuh
makin subur. Kalau usaha-
usaha kuliner nasional tak
berbenah dan pemerintah
tak membantu promosi dan
pengembangannya dapat
dipastikan mereka akan
tenggelam. Dengan pen-
duduk mencapai 230 juta
jiwa, Indonesia bisa disasar
sebagai pangsa pasar poten-
sial usaha-usaha kuliner
baru asal negara-negara
tetangga seperti Malaysia
dan Singapura yang lebih
fresh dan bermodal besar di
era MEA nanti.
Bagaimanapun pertum-
buhan kuliner asing akan
ikut memengaruhi pola kon-
sumsi gaya hidup
masyarakat Indonesia. Fakta
banyak konsumen lebih
memilih makanan asing dari-
pada makanan tradisional
Indonesia berdampak
makanan tradisional makin
tersisih. Usaha kuliner asing
yang tumbuh cukup pesat ini
pun cepat atau lambat boleh
jadi akan mengancam keber-
adaan kuliner Nusantara.
Untuk meredam ancaman
bisnis kuliner asing yang
tumbuh subur, tahun lalu
pemerintah telah mengambil
tindakan untuk membantu
pebisnis lokal. Antara lain,
dengan cara mempromosikan
30 ikon kuliner tradisional
Indonesia (IKTI) melalui dunia
pendidikan, perhotelan, res-
toran, dan promosi di luar
negeri.
Kemenparekraf (waktu
itu) juga telah menginstruk-
sikan setiap dinas pen-
didikan di Indonesia mewa-
jibkan sekolah-sekolah keju-
ruan bidang jasa boga me-
ngajarkan 30 IKTI. Langkah
tersebut diharapkan bisa
memasok koki-koki kuliner
Indonesia yang jumlahnya
masih tergolong minim kare-
na banyak restoran masih
kekurangan koki-koki yang
mampu memasak kuliner
khas Nusantara.
JAKARTA (Suara Karya):
Kinerja pemerintah dalam
enam bulan berjalan ini,
dinilai masih menjadi
sorotan publik. Sejumlah
survei yang menyatakan
bahwa ada ketidakpuasan
dan kinerja yang buruk dari
para pembantu presiden
semakin memperkuat
alasan reshuffle (perom-
bakan) Kabinet Kerja.
”Reshuffle kabinet men-
jadi solusi untuk memper-
baiki kinerja pemerintahan
Jokowi,” ujar pengamat
politik Universitas Indonesia
(UI) Boni Hargens di
Jakarta, kemarin.
Dia menilai, tidak
masalah jika Presiden Joko
Widodo melakukan perom-
bakan kabinet, asalkan
tepat sasaran.
”Dari awal, Presiden
Jokowi sepakat bahwa revo-
lusi mental adalah sema-
ngat bersama. Karena
perubahan harus diper-
juangkan secara radikal
dalam situasi Idonesia yang
sangat rumit ini. Nah, kalau
perombakan adalah solusi
teknis untuk member-
sihkan itu, menurut saya
tidak apa-apa,” kata Boni
menanggapi maraknya isu
perombakan Kabinet Kerja.
Banyak pihak yang
berpendapat bahwa kinerja
menteri dalam pemerinta-
han sekarang ini belum
sesuai dengan program
Nawacita dan revolusi men-
tal yang digaungkan Jokowi
saat kampanye pada pilpres
lalu. Hal tersebut terbukti
dengan terbitnya kebijakan
sejumlah menteri yang
dianggap tidak prorakyat.
”Wajar banyak pihak
yang berpendapat seperti
itu, karena faktanya ada
beberapa menteri yang
tidak bisa berlari secepat
Presidenl,” ujarnya. (rul)
Bisnis Kuliner, Dicengkeram Asing
1. Rendang, Indonesia
2. Nasi Goreng, Indonesia
3. Sushi, Jepang
4. Tim yam goong, Thailand
5. Pad thai, Thailand
6. Som tan (salad pepaya),
Thailand
7. Dim sum, Hong Kong
8. Ramen, Jepang
9. Peking duck, China
10.Massaman curry,
Thailand
11.Lasagna, Italia
12.Kinchi, Korea
13.Chicken rice, Singapura
14.Sate, Indonesia
15.Ice cream, AS
16.Kebab, Turki
17.Gelato, Italia
18.Croissant, Prancis
19.Green curry, Thailand
20.pho, Vietnam
21.Fish ‘n’ chips, Inggris
22.Egg tart, Hong Kong
23.Bulgogi, Korea
24.Fried rice, Thailand
25.Chocolate, Meksiko
26.Penang assam laksa,
Malaysia
27.Tacos, Meksiko
28.Barbeque pork, Hong
Kong
29.Chili crab, Singapura
30.Cheeseburger, AS
31.Fried rice, AS
32.Lobster, Global
33.Seafood paella, Spanyol
34. Shrimp dumpling, Hong
Kong
35.Neapolitan Pizza, Italia
36.Moo nam tok, Thailand
37.Potato chips, AS
38.Warm brownie and
vanilla ice cream, Global
MAKANAN TERLEZAT DUNIA VERSI CNN
LANJUTAN:
Bisnis Kuliner, ... Hal 11
■ Gelar Festival Kuliner Tiap Tahun
Berita Terkait
Presiden Harus ...
di halaman 11
JokowiDidesak
RombakKabinet
JAKARTA (Suara Karya): Po-
litisi Partai Demokrat Marzu-
ki Alie siap untuk dicalon-
kan menjadi calon ketua
umum Partai Demokrat. Ke-
tua Harian DPP Partai De-
mokrat Syarief Hasan mem-
persilakan Marzuki menjadi
calon ketua umum (cake-
tum) bila memang punya
dukungan.
"Silakan saja kalau men-
dapat dukungan. Yang pu-
nya hak suara itu DPC-DPC,
DPD, dan organisasi sayap.
Diperkirakan organisasi sa-
yap akan ada suara," kata
Syarief usai Pembukaan Ra-
pimnas II organisasi sayap
Insan Muda Demokrat Indo-
nesia (IMDI) di Jakarta, Ka-
mis (23/4).
Marzuki pernah mengin-
formasikan syarat minimal
pencalonan akan dinaikkan
dari 20 persen menjadi 40
persen dari keseluruhan
dukungan di Kongres. Na-
mun demikian, Syarief me-
nyatakan besaran persen-
tase kenaikan dukungan
akan moderat, tak sampai
menjadi 40 persen. Namun
itu semua akan ditentukan
di kongres. "Tentunya ang-
ka ini kita harapkan angka
yang moderat sekali. Kita
lihat nanti di Kongres," kata
Syarief.
Dengan kata lain, tentu
Marzuki harus mengantongi
jumlah lebih besar dari 20
persen dukungan untuk bisa
maju di Kongres sebagai ca-
ketum. Di sisi lain, dukung-
an kepada caketum peta-
hana (incumbent) Susilo
Bambang Yudhoyono sangat
besar. Namun Syarief me-
nyatakan, SBY bukan calon
tunggal.
"Bukan calon tunggal.
Sampai saat ini para kader
baru mencalonkan Pak
SBY," katanya.
Sebelumnya, di atas
mimbar acara, Syarief me-
nyatakan bahwa yang tak
mendukung SBY jadi Ketum
Demokrat lagi berarti pihak
tersebut tak ingin Demokrat
berjaya di Pemilu 2019.
Kongres Partai Demokrat
bakal digelar di Surabaya
pada 11 Mei mendatang.
Syarat dukungan yang ha-
rus dimiliki calon ketua
umum akan dinaikkan dari
yang semula 20 persen
pemilik suara di Kongres.
"Untuk meningkatkan
kualitas (calon). Tetapi un-
sur demokrasi harus tetap
kita junjung tinggi," kata
Syarief Hasan.
Sebelumnya, elite Demo-
krat yang siap dicalonkan ja-
di calon Ketua Umum Mar-
zuki Alie menyatakan am-
bang batas dukungan pen-
calonan akan dinaikkan dari
20 persen menjadi 40 per-
sen. Namun Syarief menya-
takan ambang batas itu tak
akan sampai 40 persen.
"Nggak. Nggak sampai.
Pokoknya moderat lah," ka-
tanya.
Syarief menuturkan
penyebab penaikan ambang
batas itu dengan analogi
Pemilu dari tahun ke tahun
yang juga mengalami ke-
naikkan ambang batas. "Pa-
da Pemilu 2004, Presidential
Treshold cuma 3,5 persen.
Pada 2009 naik menjadi 20
persen. Ini untuk mening-
katkan kualitas (calon),"
tuturnya. (rul)
JAKARTA (Suara Karya): In-
donesia kehilangan salah sa-
tu begawan hukum, Bustha-
nul Arifin, dalam usia 86 ta-
hun. Salah satu arsitek Kom-
pilasi Hukum Islam (KHI) itu
meninggal dunia setelah 3
minggu dirawat karena sakit.
"Innalillahi wa inna ilaihi
raji'un. Telah berpulang ke
Rahmatullah orang tua kita
Bapak Busthanul Arifin,"
lansir Humas Forum Diskusi
Hakim Indonesia (FDHI) di
jejaring media sosial, Kamis
(23/4).
Busthanul dimakamkan
di TMP Kampung Pulo. Pria
kelahiran 2 Juni 1929 di Pa-
yakumbuh, Sumatera Barat
itu, meninggal dunia pada
Rabu (23/4) kemarin siang di
rumahnya di Jakarta Selatan.
Siapakah Busthanul Ari-
fin? Ia merupakan hakim
karier yang mengabdi di
Pengadilan Agama selama
10 tahun dan sebagai hakim
agung selama 26 tahun de-
ngan jabatan terakhir Ketua
Muda Mahkamah Agung
Bidang Peradilan Agama.
Busthanul merupakan
anak terakhir dari enam ber-
saudara, putra pasangan An-
daran Gelar Mahatajo Sutan-
Kana. Gelar SH diraih dari
Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada (UGM), Yog-
yakarta pada 1955.
Selepas kuliah, Bus-
thanul mulai meniti karier
sebagai hakim di Semarang,
Jawa Tengah. Selang 11
tahun kemudian, Bustanul
dipercaya sebagai Ketua Pe-
ngadilan Tinggi Kalimantan
Selatan dan Tengah yang ber-
kedudukan di Banjarmasin.
Usai menjadi Ketua Pengadi-
lan Tinggi Kalimantan Sela-
tan dan Tengah, Busthanul
diangkat menjadi hakim
agung pada 3 Februari 1968.
14 Tahun kemudian ia di-
angkat menjadi Ketua Muda
Urusan Lingkungan Pera-
dilan Agama yang ia jabat
hingga pensiun.
Selain jadi Ketua Muda
MA Urusan Lingkungan
Peradilan Agama, ia juga jadi
Sekretaris Jenderal Perhim-
punan Ahli Hukum Islam
Asia Tenggara.Sepanjang ka-
riernya, Busthanul berperan
aktif dalam penyusunan RUU
Peradilan Agama dan KHI.
Gagasan penyusunan
KHI itu merupakan tindak
lanjut keputusan bersama
Ketua MA dan Menteri Aga-
ma pada 1985 dan selesai
pada Desember 1987. Pada
akhirnya, KHI itu disahkan
oleh Presiden Soeharto pada
1991. KHI kini menjadi pand-
uan utama dalam Pengadilan
Agama di seluruh Indonesia
yang mengatur perceraian,
talak, waris dan wakaf. (rul)
CAKETUM DEMOKRAT
Demokrat Persilakan Marzuki Lawan SBY
OBITUARI
"Ahli Hukum Islam" Busthanul Arifin Berpulang
DUKUNG SBY - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan pidato pada acara
pembukaan Rapimnas II Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Jakarta, Kamis (23/4). IMDI menyatakan
dukungan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempertahankan posisinya
sebagai ketua umum.
KAA 2015
24 April Hari Asia Afrika
JAKARTA (Suara Karya):
Presiden Joko Widodo dalam
penutupan Konferensi Ting-
kat Tinggi Asia Afrika, Kamis
(23/4), mengatakan, tanggal
24 April ditetapkan sebagai
Hari Asia Afrika.
"Saya gembira sidang sep-
akat untuk menetapkan 24
April sebagai Hari Asia Afrika
dan menetapkan Bandung
sebagai ibu kota solidaritas
Asia Afrika," kata Presiden
Jokowi di Plenary Hall Ja-
karta Convention Center, Ka-
mis (23/4) malam.
Selain itu, dihasilkan ju-
ga keputusan untuk mem-
bangun Pusat Kajian Asia
Afrika (Asia Africa Center) di
Indonesia.
Konferensi Tingkat Tinggi
Asia Afrika 2015 menghasil-
kan tiga dokumen penting,
yaitu Pesan Bandung 2015,
Deklarasi Penguatan Kemi-
traan Strategis Asia Afrika
(NAASP) dan Deklarasi Pa-
lestina.
Pesan Bandung 2015 me-
rupakan dokumen yang berisi
visi negara-negara Asia-Afrika
yang ingin dicapai, di dalam-
nya juga terdapat deklarasi
tentang Bandung sebagai
Kota Hak Asasi Manusia.
Sementara itu, Penguat-
an Kemitraan Strategis Baru
Asia Afrika (NAASP) berisi
kerangka kerja implementasi
dan tindak lanjut Pesan
Bandung 2015.
Deklarasi Palestina berisi
delapan poin yakni menyam-
paikan dukungan kepada
Palestina untuk meraih ke-
merdekaan, rasa salut atas
perjuangan dan ketabahan
Palestina, mendorong solusi
dua negara, mengutuk per-
lakuan Israel sebagai penja-
jah dan mengutuk serangan
Israel.
Deklarasi itu juga men-
dorong rekonstruksi Gaza,
mendorong realisasi aplikasi
Palestina sebagai anggota
PBB, dan mendorong nega-
ra-negara di Asia-Afrika yang
belum mengakui Palestina
sebagai negara untuk segera
melakukannya.
Sebelumnya, Presiden
Zimbabwe Robert Mugabe
menyatakan semua hasil
Konferensi Asia Afrika ter-
tanam dalam tiga dokumen
utama dan berharap para
peserta menyepakati bahwa
KAA 2015 merupakan yang
sukses, diilustrasikan de-
ngan kehadiran peserta dari
pemimpin di dua wilayah ini.
"Kesuksesan digambar-
kan dengan semangat pem-
bebasan Palestina di semua
sesi, tidak ada keraguan
konferensi bersejarah ini, se-
perti saat pertama kali dige-
lar pada 1955," ujar Presiden
Mugabe dalam acara penu-
tupan KAA.
Presiden Mugabe kemu-
dian menyimpulkan dengan
menyatakan terima kasih
karena telah diberikan ke-
sempatan untuk menjadi ke-
tua bersama dengan Pre-
siden RI Joko Widodo.
"Saya juga ingin berterima
kasih kepada rakyat In-
donesia, untuk persahabatan
dan keramahan, saya berdoa
jika para peserta Konferensi
kembali ke negara masing-
masing akan membawa ke-
nangan indah selama Konfe-
rensi berlangsung," ujar Pre-
siden Mugabe.
Konferensi Asia Afrika
dilaksanakan pada 1955 dan
merupakan tonggak penting
dalam sejarah sejumlah
bangsa Asia dan Afrika. (rul)
PESTA BIKINI
MUI Protes Keras
JAKARTA (Suara Karya): Majelis Ulama
Indonesia (MUI) memprotes keras acara
pesta bikini untuk pelajar SMA. Pesta
untuk merayakan kelulusan itu digelar
di salah satu hotel di Jakarta oleh
sebuah event organizer. Belasan SMA
di Jakarta dan Bekasi pun diundang.
"Kami sangat menyesalkan akan
diselenggarakannya acara pesta bikini
untuk siswa SMA/SMK setelah mereka
selesai melakukan ujian nasional, kare-
na acara ini jelas-jelas tidak sesuai
denga nilai yang terdapat dalam ajaran
agama dan budaya bangsa," ujar Plt
Ketua Bidang Pendidikan MUI Anwar
Abas, di Jakarta, Kamis (23/4).
Penyelenggara pesta yakni Hotel
Media and Towers di Gunung Sahari,
Jakpus, sudah menyebut acara tanggal
25 April dibatalkan. Pihak hotel sudah
mengontak Divine Production soal pem-
batalan itu.
"Untuk itu kita mengimbau dan
meminta pihak berwajib untuk
melarang acara ini dan menindak
pihak-pihak yang terkait dan menyeret
mereka ke pengadilan untuk diproses
dan diadili serta dijatuhi hukuman
sebagaimana mestinya. Mereka
seharusnya sadar, bahwa mereka
adalah bangsa Indonesia yang punya
falsafah dan jati diri sendiri," ujar
Anwar.
Menurut dia, sebagai bangsa
berakhlak tentu tidak ingin falsafah
dan budaya dirusak oleh sesuatu yang
datang dari luar. Meskipun sekarang
era globalisasi, di mana lalu lintas
informasi dan komunikasi sudah bebas
keluar masuk ke suatu negara terma-
suk ke Indonesia.
"Tapi ini bukanlah berarti bahwa kita
bangsa Indonesia bebas dan atau harus
ikut semua budaya yang datang dari
luar. Kita harus bisa memilih dan memi-
lah mana yang baik dan mana yang
tidak baik bagi kita. Malah dalam situasi
seperti sekarang ini, agar kita tidak larut
dan tidak hanyut dalam arus besar yang
namanya globalisasi tersebut, maka kita
sebagai bangsa harus bisa mempertegas
dan memperjelas identitas kita sebagai
bangsa yang memiliki falsafah pancasila
sebagai pandangan hidupnya di mana
sila pertamanya adalah ketuhanan yang
maha esa," katanya.
Karena itu, Anwar menegaskan,
harus bisa menjaga dan memelihara
serta menegakkan nilai-nilai yang
sudah diajarkan oleh ajaran agama dan
budaya bangsa sendiri, karena kalau
tidak maka bangsa ini mungkin saja
maju ekonominya, tapi belum tentu
demikian dengan akhlak dan moralnya.
"Dan kalau itu yang terjadi tentu hal
demikian jelas tidak kita inginkan dan
harapkan," ucapnya.
Pesta bikini yang digelar untuk
pelajar SMA pada 25 April mendatang
di Hotel Media and Towers dibatalkan.
Menurut pihak hotel, event organizer
Divine Production dinilai tak memberi
kabar soal pencantuman logo hotel
yang disebut ikut mendukung. Pihak
hotel mengaku hanya memberikan
sewa saja. (den)
APRESIASI DARI UNIFIL - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menerima cenderamata dari Force Commander United
Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) Mayjen Luciano Portolano saat melakukan kunjungan ke Markas Unifil di Lebanon, bebe-
rapa waktu lalu. Unifil mengapresiasi peranan Kontingen Garuda sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
Sabtu, 25 April 2015
2 POLITIK
Antara
Istimewa
Indonesia Defisit Negarawan
"Negarawan bukanlah jabatan,
dan kita memerlukan negarawan
lebih banyak lagi. Semua politisi
harus jadi negarawan. Syarat uta-
manya tidak boleh korupsi," kata
politisi senior PDI Perjuangan, Sa-
bam Sirait, dalam diskusi dengan
tema "Politisi Menjadi Negarawan"
di Pressrom DPR, Gedung Nusan-
tara III, Komplek Parlemen, Ja-
karta, Kamis (23/4).
Untuk itu, dia mengharapkan
ada niat, tekad dan cita-cita ketika
seseorang terjun ke dunia politik ha-
ruslah untuk menjadi negarawan.
Di antara sikap negarawan itu,
lanjut Sabam, adalah menjalankan
Pancasila dengan sebaik-baiknya.
Dan di antara mengamalkan Pan-
casila itu yaitu membantu sesama
tanpa harus memandang latarbe-
lakangnya.
"Saya senang ada orang kum-
pulkan uang sedikit-sedikit untuk
membantu. Kita mulai saja di ting-
kat RT RW, membantu tetangga
kita yang tak bisa sekolah. Katanya
kita Pancasila. Kita hargai dan hor-
mati tetangga kita yang miskin.
Tak perlu tanya apa agamanya
dulu," ucap Sabam, yang dikenal
sangat baik oleh para tetangganya
dan diberi gelar Bapak Demokrasi
oleh salah satu media online.
Menjadi negarawan juga, lanjut
Sabam, adalah tidak menjadikan
partai politik sebagai sekat yang
menghalangi kebersamaan untuk
sama-sama berjuang demi kesejah-
teraan rakyat. Dan karena itu,
Sabam pun tak segan menghadiri
undangan orang-orang Masyumi
untuk menjadikan M Natsir, yang
pernah menjadi perdana menteri di
era Presiden Soekarno, sebagai
pahlawan nasional.
"Saya setuju M Natsir jadi pah-
lawan nasional. Karena bagi saya,
banyak hal positif yang dilakukan-
nya buat bangsa ini," ucap Sabam,
yang terus berjuang bagi Kemer-
dekaan Palestina, dan tak segan
untuk turun ke jalanan menyam-
paikan solidaritas bagi negeri yang
telah lama dijajah Israel itu.
Sabam menambahkan, negara
di tangan para negarawan tidak
akan mengenal penindasan dan
penderitaan. Ia pun berpesan kepa-
da Presiden Joko Widodo untuk
mengakhiri penderitaan warga In-
donesia yang masih terjadi, seperti
di Papua dan Aceh.
"Itu yang harus diatasi dengan
segera. Jangan izinkan orang Pa-
pua jadi miskin terus. Jangan izin-
kan Aceh dalam keadaan sulit
terus. Sebab rakyat Aceh tak per-
nah ingin sulit terus. Jadi hentikan
penderitaan itu. Mari mencintai
mereka dengan sepenuh hati," kata
Sabam.
Sementara itu, Ketua Badan
Kehormatan (BK) DPD AM Fatwa
menegaskan keprihatinannya ter-
hadap politisi sekarang ini. Karena,
tutur dia, ternyata lebih banyak po-
litisi tapi minus negarawan. Salah
satu indikasinya adalah banyak
konflik partai, korupsi, mem-
perkokoh politik keluarga atau
dinasti, dan perilaku politik lainnya
yang tidak mencerminkan sebagai
pejabat negara.
Hal itu karena dalam berpolitik
bukan karena panggilan hati nu-
rani, melainkan syahwat politik.
"Saat ini banyak yang berebut pim-
pinan partai, tapi tidak terkait
dengan kepentingan bangsa dan
negara, sehingga makin jauh dari
cita-cita bangsa ini. Padahal, ham-
pir semua pejabat negara ini berasal
dari partai, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dan masih
banyak terjadi korupsi," ujarnya.
Menurut politisi senior PAN itu,
dulu meski tajam, keras dan panas
dalam perdebatan politik, namun
tetap bersatu, rukun, dan kompak
untuk membela kepentingan bang-
sa dan negara. Tapi, saat ini kata
AM Fatwa, sampai ada yang tidak
mau bersalaman gara-gara berbeda
pandangan dan sikap politik. "Jadi,
sikap-sikap kenegarawanan dan
persaudaraan itu harus terus
ditumbuhkan demi Indonesia,"
ucapnya. (rul)
Dewan Pers Terima Hasil
Kongres PWI Reformasi
Pemprov Papua Masih
Bahas Perdasus MRP
JAYAPURA - Pemerintah Pro-
vinsi Papua melalui Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) setempat hing-
ga kini masih membahas dua
Peraturan Daerah Khusus
(Perdasus) tentang Majelis
Rakyat Papua (MRP).
Kepala Badan Kesbang-
pol Provinsi Papua, Musa
Isir di Jayapura, Papua, Ka-
mis (23/4), mengatakan,
perdasus pertama mengenai
MRP ini terkait dengan ke-
anggotaannya. "Kami sudah
menyampaikan draf per-
baikan kepada Biro Hukum
pada Setda Papua mengenai
perdasus MRP ini," katanya.
Musa menuturkan, pada
perdasus sebelumnya, ma-
sih mencakup keanggotaan
di wilayah Papua Barat se-
hingga harus diperbaiki dan
diperbaharui.
"Selain itu juga, kami se-
dang menyelesaikan anggar-
an untuk pemilihan anggota
MRP tahun 2016-2021 men-
datang," ujarnya.
Dia menjelaskan, semen-
tara perdasus kedua yakni
masalah 14 kursi DPRP yang
dilakukan tanpa pemilihan, di
mana kini tinggal menunggu
Peraturan Gubernur (Pergub)
dan Petunjuk Teknis (Juknis)
tentang Pengelolaan Keuang-
an. "Untuk 14 kursi ini, ada
sebagian tahapan yang dila-
kukan oleh DPRP, kemudian
Panitia Seleksi (Pansel) pro-
vinsi dan kabupaten," kata-
nya lagi.
Ditambahkannya, untuk
itu pihaknya akan terus ber-
koordinasi dengan Biro Hu-
kum, agar dapat menanga-
ninya secara sungguh-sung-
guh, selain itu ada perdasus
terkait mekanisme peng-
angkatan Kapolda, Pangdam
dan juga Kajati yang akan
segera ditindaklanjuti. (ant)
JAKARTA - Dewan Pers telah
menerima hasil keputusan
Kongres ke VI Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI)
Reformasi yang salah satu
keputusannya adalah meng-
ubah nama PWI Reformasi
menjadi Jaringan Jurnalis
Indonesia (JJI) atau "Indone-
sian Journalist Network"
(IJN).
Siaran Pers DPP Jari-
ngan Jurnalis Indonesia
(JJI) di Jakarta, Kamis
(23/4) menjelaskan, kongres
yang berlangsung di Sama-
rinda, 16-18 April 2015 juga
melakukan perubahan ang-
garan dasar dan anggaran
rumah tangga.
Perubahan itu antara
lain menyangkut perubahan
nomenklatur kepengurusan
dari koordinator nasional
menjadi dewan pengurus
pusat (DPP), koordinator
daerah/tingkat provinsi
menjadi dewan pengurus
daerah (DPD) dan koordina-
tor cabang/tingkat kabupa-
ten-kota menjadi dewan pe-
ngurus cabang (DPC).
"Semua perubahan yang
disepakati dalam Kongres ke
VI di Samarinda, sudah kita
serahkan kepada Dewan
Pers pada Rabu (22/4)
kemarin," ujar Ketua Umum
DPP JJI Yaya Suryadarma
yang terpilih memimpin JJI
periode 2015-2019.
Dalam kunjungan ke
Dewan Pers, Yaya Surya-
darma yang didampingi
Sekjen DPP JJI Muhammad
Fauzi dari Media Indonesia.
Yaya berharap 26 DPD JJI
di daerah sudah siap diveri-
fikasi oleh Dewan Pers se-
bagai kelengkapan sebagai
organisasi wartawan di In-
donesia.
Sebelumnya, anggota
Dewan Pers Nezar Patria me-
ngatakan, syarat organisasi
wartawan diakui adalah mi-
nimal harus memiliki 10 ca-
bang di Indonesia dan punya
500 wartawan anggota.
"Dua syarat itu mudah
dipenuhi, tapi syarat lainnya
yakni, mereka harus memi-
liki bukti karya jurnalistik
dari 500 anggotanya. Bukti-
bukti tulisan itu dimuat di
media yang teratur terbit-
nya," ucap Nezar.
Ia meminta JJI memper-
siapkan dengan baik syarat-
syarat termasuk keberadaan
sekretariat DPD di daerah
beserta kelengkapan admin-
istrasinta. "Tak ada pilihan
lain, kecuali mempersiapkan
itu semua," kata Nezar.
(ant)
JAKARTA(Suara Karya): Saat ini Indonesia mengalami
defisit negarawan. Menjadi negarawan artinya mencintai
bangsa dengan mengurus dan merawat negara di atas
kepentingan pribadi maupun kelompok.
PROYEKSI PASAR MODAL - Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto (kiri) bersama Head of Equity
Research Mandiri Sekuritas John Rachmat (tengah) dan Head of Economist Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra (kanan) memberikan
keterangan mengenai perkiraan dan proyeksi pasar modal Indonesia hingga akhir tahun 2015 di Jakarta, Kamis (23/4) lalu.
TANGKAL KEJAHATAN PERBANKAN - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan
(Kalsel) Harimurti Gunawan dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machud Arifin melakukan penandatanganan
dokumen kesepahaman upaya menangkal tindak kejahatan sistem pembayaran di Mapolda Kalsel,
Banjarmasin, Kamis (23/4).
JAKARTA (Suara Karya):
Upaya yang dilakukan oleh
perseroan untuk tetap stabil
di tengah-tengah goncangan
harga yang terus berfluktu-
asi mutlak dilakukan.
Pasalnya, bila tak disiasa-
ti bukan tidak mungkin jus-
tru hal tersebut melemahkan
kinerja keuangan terhadap
perseroan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal
itu, PT Sawit Sumber Mas
Tbk (SSMS) mengakui telah
melakukan langkah-langkah
nyata guna menekan dam-
pak harga minyak sawit men-
tah (crude palm oil/ CPO)
yang selalu berfluktuatif.
Direktur Utama SSMS
Rimbun Situmorang menga-
takan bahwa tantangan be-
sar justru mempertahankan
pertumbuhan bisnis yang
sehat.
“Terutama dengan imple-
mentasi pengelolaan perke-
bunan terbaik, mengutama-
kan keberlangsungan ling-
kungan hidup serta menjaga
hubungan baik dengan ma-
syarakat sekitar perkebun-
an, “ katanya, di Jakarta, ke-
marin.
Harga CPO pada sepan-
jang tahun 2014 mengalami
penyesuaian karena koreksi
musim panas El Nino yang
diduga lebih ringan dari esti-
masi sebelumnya.
Bahkan, harga CPO pada
kuartal ketiga 2014 lalu ter-
tekan karena pasokan mi-
nyak nabati dunia mening-
kat setelah panen yang baik
di Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, pihak-
nya mengaku tetap optimis-
tis harga akan membaik. Ge-
jolak harga cenderung me-
nurun itu hanya akan bersi-
fat jangka pendek. “Kami op-
timistis 2015 akan lebih
baik,”tuturnya.
Direktur Pemasaran
SSMS Ramzi Sastra menu-
turkan harga CPO sekarang
Rp6.500 lebih rendah dari
Rp8.500 pada akhir 2014.
“Harga tidak bisa dikon-
trol namun yang dilakukan
kontrol cost internal seperti
presentasi cash cost kami
yang sekitar 226 dolar AS.
Kami yakin jauh dari rata-
rata industri,” ujar dia di Ja-
karta, Kamis (23/4).
Usaha lainnya, lanjut
dia, menghadapi turunnya
harga CPO dengan keep ma-
intenance low level, yaitu
menyambungkan dengan
biaya operasional dan logis-
tik. “Peralatan efisien biaya
lebih rendah dapat sikapi
fluktuatif harga,” kata dia.
Dia optimistis harga da-
lam jangka pendek akan po-
sitif. Bahkan dia meyakini
pelemahan harga hanya ber-
sifat sementara karena oil
soya lagi naik.
Rimbun Situmorang me-
ngatakan, pihaknya telah
melakukan usaha-usaha pe-
nguatan terhadap kinerja
perseroan. “Kami optimistis
harga akan membaik. Gejo-
lak harga yang cenderung
menurun hanya jangka pen-
dek, tahun ini akan lebih
baik,” kata dia. (ags)
kilas
GLOB Tak Bagikan Dividen
JAKARTA (Suara Karya): Rapat umum pemegang saham
PT Global Teleshop Tbk (GLOB) memutuskan tak mem-
bagikan dividen karena perseroan membutuhkan dana
untuk memperkuat struktur modal kerja. “Untuk semen-
tara kami tidak membagikan dividen,” kata Direktur Uta-
ma GLOB Evy Soenarjo, di Jakarta. PT Global Teleshop
Tbk meraih laba bersih sebesar Rp92,43 miliar pada
akhir Desember 2014 lalu turun dibandingkan laba ta-
hun 2013 yang Rp115,03 miliar. Sementara itu pendap-
atan perseroan justru meningkat pada 2014 menjadi
Rp4,03 triliun dari pendapatan tahun 2013 yang Rp3,88
triliun. (ags)
Belanja Modal ROTI Rp350 Miliar
JAKARTA (Suara Karya): Belanja modal PT Nippon Indo-
sari Corpindo Tbk (ROTI) sebesar Rp350 miliar untuk
mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Public
Relation ROTI Stephen Orlando mengungkapkan, dana
belanja modal tersebut berasal dari dana internal perusa-
haan dan surat utang atau obligasi. “Dana belanja modal
berasal dari internal dan obligasi. Rp160 miliar dari
bonds, sisanya dari internal,” ujarnya, di Jakarta, Kamis.
Selain, perseroan belum akan menambah pabrik lagi lan-
taran saat ini sudah ada 10 pabrik yang kapasitasnya
memproduksi sekitar 4 juta pieses roti per hari. (ags)
Peringkat MFIN idA
JAKARTA (Suara Karya): Lembaga pemeringkat efek (PT
Pefindo) menegaskan peringkat PT Mandala Multifinance
Tbk (MFIN) di idA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) dengan prospek peringkat perusahaan adalah
Stabil. Pefindo juga menegaskan peringkat tersebut un-
tuk obligasi berkelanjutan I MFIN tahap I tahun 2012,
serta obligasi berkelanjutan I tahun 2014 tahap II. Selain
itu, Pefindo juga menegaskan peringkat yang sama untuk
rencana emisi obligasi berkelanjutan II tahun 2015 seni-
lai maksimum Rp1 triliun. Pefindo mengatakan bahwa
peringkat mencerminkan kuatnya posisi perusahaan da-
lam bisnis motor bekas di luar Jawa, serta kuatnya per-
modalan dan kinerja profitabilitas perseroan. Namun pe-
ringkat dibatasi oleh ketatnya kompetisi di industri. (ags)
ANTISIPASI RISIKO
Langkah Sawit Sumber Mas terhadap Harga CPO
PORTOFOLIO
Aberdeen Luncurkan 6 Reksadana
PERLUASAN BISNIS
Timah Akan Diversifikasi Usaha
JAKARTA (Suara Karya):
PT Timah Tbk (TINS) me-
rencanakan untuk melaku-
kan diversifikasi usaha
dalam rangka menjaga
kinerja di tengah harga
timah dunia yang sedang
mengalami penurunan.
“Perseroan akan melak-
sanakan berbagai program
pengembangan usaha baik
yang merupakan optimali-
sasi sumber daya maupun
dalam rangka mendukung
kinerja bisnis inti. Jadi, per-
seroan tidak hanya bergan-
tung pada timah,” kata Di-
rektur Utama TINS Su-
krisno, di Jakarta, kemarin.
Perseroan berencana
untuk masuk ke dalam
sektor properti. Karenanya,
perseroan akan mengopti-
malisasi lahan tanah yang
dimiliki seluas 176 hektar
di wilayah Bekasi Timur
melalui kerja sama dengan
BUMN konstruksi yang
akan dikembangkan men-
jadi salah satu lini usaha
dalam bidang properti.
Dia menambahkan,
bersama dengan BUMN
konstruksi yakni PT Adhi
Karya Tbk (ADHI) dan PT
Wijaya Karya Tbk (WIKA),
perseroan akan memben-
tuk anak usaha di bidang
properti dengan kepemi-
likan mayoritas.
“Pendapatan dari lini bisnis
properti itu akan masuk
dalam konsolidasi
perseroan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia,
perseroan juga akan men-
goptimalisasi sumber daya
aset lainnya yakni fasilitas
rumah sakit (RS) yang
telah menjadi badan usaha
berbentuk perseroan ter-
batas yakni PT RSBT, itu
akan memberikan kon-
tribusi pendapatan dalam
jangka panjang.
Sukrisno mengatakan,
ekspansi di sektor rumah
sakit merupakan bagian
dari rencana perseroan
meningkatkan pendapatan
dari sektor non-timah.
Dalam sepuluh tahun
mendatang perseroan me-
nargetkan pendapatan dari
pertambangan timah dan
non-timah berkontribusi
pendapatan masing-masing
sebesar 50 persen. “Harap-
annya kontribusi timah dan
non-timah bisa sampai 50
berbanding 50,” katanya.
Tahun 2015, PT Timah
menganggarkan dana
belanja modal sebesar
Rp1,2 triliun. Itu akan
digunakan untuk mempro-
duksi timah, dan beberapa
bidang yang menjadi fokus
diversifikasi usaha perse-
roan, yakni properti, ga-
langan kapal, dan produksi
bahan kimia. (ags)
JAKARTA (Suara Karya): PT
Aberdeen Asset Management
(Aberdeen) meluncurkan 6
produk reksadana setelah
mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Keenam produk rek-
sadana ini merupakan kom-
binasi dari reksadana sa-
ham, pendapatan tetap dan
campuran.
Produk-produk ini diper-
kenalkan kepada publik un-
tuk pertama kalinya sejak
Aberdeen resmi memasuki
pasar Indonesia bulan De-
sember lalu melalui akuisisi
atas PT NISP Asset Manage-
ment, sekarang telah ber-
ganti nama menjadi PT Aber-
deen Asset Management.
Menurut Presiden Direk-
tur PT Aberdeen Sigit Wirya-
di, produk-produk ini mere-
fleksikan pendekatan Aber-
deen yang memiliki keung-
gulan riset dan aspek ke-
amanan dalam berinvestasi.
“Kami dikenal sebagai man-
ager investasi yang disiplin
menerapkan prinsip-prinsip
investasi. Aberdeen hanya
berinvestasi dalam jangka
panjang pada perusahaan
yang memenuhi uji kelayak-
an kami, melalui proses
yang sangat detail. Oleh se-
bab itu, komposisi portofolio
Aberdeen terkonsentrasi se-
cara merata dan memiliki
ciri khas berbeda untuk pa-
sar Indonesia. Kami tidak
akan pernah berinvestasi
pada perusahaan sekedar
untuk memiliki sahamnya,”
kata Sigit.
Aberdeen telah sejak la-
ma berinvestasi di Indone-
sia. Perusahaan ini berinves-
tasi untuk pertama kalinya
pada tahun 1987 dan hingga
saat ini sudah berinvestasi
sebesar 4.7 miliar dolar AS,
mewakili investor-investor
dari luar negeri melalui pro-
duk-produk reksadana yang
dikelola.
Cara pandang ini mem-
perlihatkan ambisi-ambisi
(potensi perkembangan)
Aberdeen di Indonesia. Dan
karena sudah memahami
perusahaan-perusahan di
Tanah Air, Aberdeen sadar
pada tren pasar lokal yang
naik dan turun. Dalam wak-
tu yang sama, Aberdeen juga
menyaksikan pertumbuhan
pasar dan ekonomi Indone-
sia yang impresif.
“Kami menargetkan un-
tuk menjadi 10 manajer in-
vestasi terbaik di Indonesia
(berdasarkan jumlah dana
kelolaan) dalam lima tahun
ke depan. Indonesia meru-
pakan pasar yang masih sa-
ngat besar potensinya di bi-
dang manajemen investasi.
Pasar memang tidak selalu
stabil, tapi pendekatan jang-
ka panjang kami akan mam-
pu membantu performa
Aberdeen untuk menonjol di
pasar Indonesia,” kata Sigit.
Aberdeen melihat peru-
bahan berkelanjutan yang
dilakukan pemerintah dalam
konteks makro dan oleh OJK
dalam konteks pasar modal
sebagai sinyal positif untuk
investasi di Indonesia.
Meningkatnya kesejahte-
raan masyarakat memberi-
kan manfaat besar bagi in-
dustri reksadana secara ke-
seluruhan, mengingat
orang-orang akan mulai
mencari diversifikasi inves-
tasi yang menghasilkan ke-
untungan lebih besar de-
ngan cara yang lebih pintar.
Oleh karena itu, edukasi un-
tuk investor menjadi pen-
ting.
“Strategi Aberdeen ada-
lah menjaga kesederhanaan
dalam berivestasi, sehingga
klien kami mudah memaha-
mi dan dapat melihat de-
ngan jelas investasinya.
Bahkan untuk hal sederha-
na seperti pemilihan nama
produk, kami menghindari
penggunaan jargon,” kata
Sigit.
Produk unggulan Aber-
deen adalah Aberdeen Indo-
nesia Equity Fund, reksada-
na dengan komposisi 100
persen pada saham. Produk
ini dikelola oleh Bharat Jo-
shi, direktur yang bertang-
gung jawab atas investasi.
Bharat, yang sebelumnya
bekerja di kantor Aberdeen
di Kuala Lumpur, mene-
kankan pentingnya menjaga
ekspektasi klien. (ags)
KONSOLIDASI PERBANKAN
Penggabungan ATM Bank BUMN
JAKARTA (Suara Karya): Gu-
na meningkatkan kinerja per-
bankan dan menghadapi
kompetisi di era Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA), in-
dustri perbankan harus kuat.
Akibatnya, pemerintah
berencana melakukan kon-
solidasi perbankan pelat
merah agar lebih efisien.
Sebagai langkah awal, pe-
merintah akan mengga-
bungkan infrastruktur yang
ada yaitu mesin anjungan
tunai mandiri (ATM).
Penggabungan mesin
ATM dimulai dari per-
bankan berstatus badan
usaha milik negara (BUMN).
Direktur Utama PT Bank
Tabungan Negara (Persero)
Maryono, dalam suatu
kesempatan, di Jakarta,
membenarkan akan hal itu.
“Sudah diputuskan sehing-
ga tidak lama lagi akan
direalisasikan,” kata
Maryono di Jakarta.
Maryono menjelaskan,
konsolidasi ATM perbankan
BUMN ini berjalan dengan
baik dan dalam proses pem-
bahasan yang intensif. Kon-
solidasi perbankan BUMN
tahap pertama, akan mela-
kukan penggabungan ATM.
Bahkan dia mengu-
raikan, usai penggabungan
ATM perbankan BUMN tere-
alisasi, konsolidasi akan te-
tap dilakukan kembali yaitu
pada sektor penggunaan
transaksi elektronik hingga
penyeragaman kemampuan
para pekerja di masing-
masing perbankan BUMN.
“Bukan hanya ATM
tetapi diikuti oleh program
lain seperti penggunaan E-
Money, E-Payment, lalu
peningkatan skill karyawan,
nanti akan ada konsolidasi,
meningkatkan kesamaan
skil,” katanya. (ags)
JAKARTA (Suara Karya): Ki-
nerja perusahaan sektor pro-
perti masih menjanjikan. Hal
itu terlihat dari laporan ke-
uangan PT Kawasan Industri
Jababeka Tbk (KIJA) hingga
kuartal pertama tahun ini
yang membukukan market-
ing sales sebesar Rp300 mil-
iar. “Sampai kuartal pertama,
perseroan berhasil mem-
peroleh Rp300 miliar. Dari
jumlah tersebut, mayoritas
kami peroleh dari kawasan
industri,” kata Sekretaris
Perusahaan KIJA, Muljadi
Suganda di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, penca-
paian tersebut mengalami
peningkatan jika dibanding-
kan dengan perolehan dipe-
riode yang sama tahun sebe-
lumnya yang sebesar Rp180
miliar. Selain itu, perseroan
juga membidik angka penda-
patan hingga akhir tahun ini
sebesar Rp3 triliun. Target
tersebut meningkat sekitar
10 persen dibandingkan
dengan raihan marketing
sales perseroan pada tahun
lalu Rp2,7 triliun.
Perseroan juga memiliki
target untuk perolehan pen-
dapatan dilini bisnis infra-
strukturnya, seperti, dari bis-
nis power plant, dry pot da-
pat mencapai Rp1,6 triliun.
“Jadi dari Rp3 triliun
itu, sekitar Rp1,6 triliun
akan diperoleh dari bisnis
infrastruktur seperti power
plan dan dry port. Sisanya
dari properti,” kata dia.
Sebelumnya, sepanjang
tahun 2014 lalu, perseroan
mampu mencetak laba ber-
sih sebesar 297,41 persen
per Desember 2014 menjadi
Rp400,97 miliar atau
Rp19,82 per saham, diban-
dingkan dengan laba bersih
periode sama tahun sebe-
lumnya yang sebesar
Rp100,89 miliar atau Rp4,99
per saham. (ags)
Sabtu, 25 April 2015
3KEUANGANPASARMODAL
Antara
Antara
LAPORAN KEUANGAN
Penjualan Kawasan Industri
Jababeka Rp300 Miliar
JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah ba-
kal memberlakukan pengenaan pajak
penjualan barang mewah (PPnBM) atas
properti mewah yang nilainya minimal
Rp2 miliar. Konsekuensi atas pemberla-
kuan aturan tersebut akan menyebabkan
harga saham sektor properti melemah.
Sebagaimana diketahui, Kementerian
Keuangan berencana merevisi Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor
253/PMK.03/2008 terkait penjualan atas
barang sangat mewah yang dikenai PPh
pasal 22.
Tadinya, revisi peraturan tersebut
akan mengubah kriteria rumah yang pan-
tas dikenakan PPnBM. Yakni rumah yang
semula harga jual atau pengalihan lebih
dari Rp10 miliar dan luas bangunan lebih
dari 500 meter persegi (m2) diubah men-
jadi harga jual atau pengalihan lebih dari
Rp 2 miliar atau luas bangunan lebih dari
400 m2.
Sedangkan apartemen, kondominium
dan sejenisnya, yang akan dikenakan
PPnBM adalah yang harga jual atau
pengalihannya lebih dari Rp2 miliar atau
luas bangunan lebih dari 150 meter per-
segi dari harga jual atau pengalihan lebih
dari Rp 10 miliar dan luas bangunan
lebih dari 400 meter persegi. Namun
sampai saat ini pemerintah masih me-
nunda rencana revisi aturan tersebut.
“Potensi dampaknya ke sektor properti
akan sangat negatif,” kata Head of Equity
Research Mandiri Sekuritas John Rach-
mat saat paparan outlook and report ter-
baru market 2015, di Jakarta, Kamis
(23/4).
Karena itu, dia mengatakan, pemerin-
tah perlu mengkaji ulang aturan yang
akan ditetapkan. Sebab, pemberlakuan
tersebut bisa merontokkan saham-saham
properti.
Bahkan John menyebutkan, akan ada
berbagai risiko dari pemberlakuan aturan
tersebut.
Wacana tentang pajak PPnBM ke
transaksi jual-beli properti, menurut per-
hitungannya, akan ada beban pajak tam-
bahan mencapai 15 persen dari nilai
properti, masing-masing akan dikenakan
7,5 persen baik penjual maupun pembeli.
“Itu dikhawatirkan, transaksi properti
akan turun tajam, pertanyaannya di level
atau harga berapa pajak itu akan diterap-
kan? Kalau Rp2 miliar per unit, itu
bukan barang mewah,” kata dia. (ags)
Rangkaian stimulus mesti dike-
luarkan terutama dari pemerintah,
dan bukan sekadar menunggu res-
pon dari kebijakan moneter semata.
Pengamat ekonomi Muslimin
Anwar ketika dihubungi Suara Kar-
ya, di Jakarta, Jumat (26/4), meni-
lai, rupiah akan bergerak sesuai
dengan nilai fundamentalnya.
Dalam pandangan Muslimin, pe-
nurunan cadangan devisa lebih di-
karenakan kebutuhan untuk mem-
bayar utang luar negeri yang jatuh
tempo dan impor terkait berbagai
belanja modal yang belum diproduk-
si secara masif di dalam negeri.
”Terkait dengan itu, maka pe-
merintah perlu melakukan berba-
gai berbagai terobosan untuk men-
dorong produksi barang-barang
substitusi impor dan melakukan
berbagai diversifikasi produk dan
negara tujuan ekspor agar peneri-
maan devisa dapat lebih diting-
katkan,” kata Muslimin.
Selain, pemerintah harus mela-
kukan kebijakan fiskal yang mem-
berikan stimulus terhadap pereko-
nomian namun tetap menjaga sta-
bilitas fiskal.
Selanjutnya, pemerintah juga ha-
rus mempercepat reformasi struk-
tural khususnya untuk mengatasi
permasalahan struktural terkait
empat hal. Pertama, meningkatkan
kedaulatan pangan dan energi.
Kedua, memperkuat daya saing
industri dan perdagangan.
Ketiga, memperluas sumber-
sumber pembiayaan pembangunan
dan pendalaman pasar keuangan.
Keempat, mempermudah dan
memperlebar akses ekonomi bagi
berbagai lapisan masyarakat.
Dengan mengutip data Bloom-
berg, Jumat (24/4), gerak rupiah
berada di level Rp12.942 per dolar
AS. Menurut data Bloomberg, rupi-
ah melemah sembilan poin atau
setara 0,07 persen.
Di kesempatan terpisah, Reza
Priyambada yang merupakan Head
of Research NH Korindo Securities
Indonesia (NHKSI) menyebutkan,
dengan adanya rilis penurunan
indeks HSBC manufacturing PMI Ti-
ongkok tidak direspon negatif oleh
yuan karena diasumsikan akan
adanya langkah dari pemerintah
untuk dapat mengatasi perlambat-
an tersebut sehingga laju yuan pun
dapat bergerak naik dan berimbas
pada berbalik naiknya laju rupiah.
Di sisi lain, berkurangnya ke-
khawatiran akan kenaikan lebih
cepat dari Fed Rate seiring belum
membaiknya data-data di AS turut
membuat kenaikan laju dolar AS
tertahan sehingga dapat dimanfaat-
kan rupiah untuk berbalik naik.
Dia memproyeksikan, rupiah
akan bangkit. ”Laju rupiah berada di
atas target level resisten (batas atas)
Rp12.947 per dolar AS. Meski kami
melihat penguatan ini belum cukup
kuat mengkonfirmasi penguatan lan-
jutan. Namun, tentu kami berharap
akan adanya penguatan lanjutan
dari rupiah tersebut,” kata Reza.
Kembali dia meminta agar
investor tetap mencermati dan anti-
sipasi terhadap sentimen-sentimen
yang membuat pelemahan masih
berlanjut, dan rupiah diperkirakan
akan bergerak antara Rp12.945-
12.936 per dolar AS. (ags)
PenguatanRupiahTergantungPemerintahJAKARTA (Suara Karya): Berbagai langkah yang masif
perlu dilakukan oleh pemerintah agar depresiasi rupiah
atas dolar Amerika Serikat (AS) bisa tereleminasi.
PROSPEK EMITEN
PPnBM Berpotensi
Lemahkan Kinerja
Saham Properti
Aparat desa dituntut
kesadaran dan kepedu-
lian tinggi bahwa desa
amat tertinggal, padahal
sebagian besar pen-
duduk Indonesia
berdiam di pedesaan.
Oleh karena itu, penulis
mendukung kebijakan
alokasi dana desa
secara bertahap agar
pengelolaan dan peng-
awasan dana desa lebih
terjangkau, dan tujuan
akhir alokasi dana desa
terwujud.
P
eraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmi-
grasi Nomor 5 Tahun 2015 ten-
tang Penetapan Prioritas Peng-
gunaan Dana Desa Tahun
2015, bisa diketahui bahwa Ke-
menterian Desa PDTT telah
memberikan batasan tentang
desa, serta prioritas pengguna-
an dana desa agar di lapangan
tidak rancu, bahkan menim-
bulkan konflik sesama warga.
Desa adalah desa dan desa
adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masya-
rakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengu-
rus urusan pemerintahan, ke-
pentingan masyarakat setem-
pat berdasarkan prakarsa ma-
syarakat, hak asal-usul,
dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Yang dimaksud ‘Dana Desa’
adalah dana yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang di-
peruntukkan bagi desa yang
ditransfer melalui APBD (Ang-
garan Pendapatan dan Belanja
Daerah) kabupaten/kota dan
digunakan untuk mendanai
penyelenggaraan pemerintah-
an, pelaksanaan pembangun-
an, pembinaan kemasyarakat-
an, dan pemberdayaan.
Rencananya, dana desa itu
akan dititipkan melalui peme-
rintah kabupaten/kota. Ang-
garan itu diimplementasikan
berdasarkan rencana kerja de-
sa. Sehingga, masing-masing
desa penerima bantuan itu ha-
rus membuat Rencana Panjang
Jangka Menengah Desa (RPJ-
MDes) dan rencana program
desa. Manajemen siklus seperti
ini baik agar pelaksanaan ber-
dasarkan pada perencanaan
yang dibuat oleh desa.
Memberdayakan
Masyarakat
Dana desa yang bersumber
dari APBN digunakan untuk
mendanai pelaksanaan kewe-
nangan berdasarkan hak asal-
usul dan kewenangan lokal
berskala desa yang diatur dan
diurus oleh desa. Toh dana de-
sa diprioritaskan untuk mem-
biayai belanja pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat
desa.
Pasal 5 Peraturan Menteri
Desa PDTT No 5 Tahun 2015 di
atas mencantumkan, prioritas
penggunaan dana desa untuk
pembangunan desa dialokasi-
kan untuk mencapai tujuan
pembangunan desa, yaitu me-
ningkatkan kesejahteraan ma-
syarakat desa dan mening-
katkan kualitas hidup manusia
serta untuk penanggulangan
kemiskinan, melalui: a) peme-
nuhan kebutuhan dasar; b)
pembangunan sarana dan pra-
sarana desa; c) pengembangan
potensi ekonomi lokal; dan d)
pemanfaatan sumber daya
alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.
Prioritas penggunaan dana
desa dalam Pasal 5 huruf a di-
jabarkan lagi meliputi pengem-
bangan pos kesehatan desa
dan pondok bersalin desa (Po-
lindes), pengelolaan dan pembi-
naan pos pelayanan terpadu
(Posyandu); dan pembinaan
dan pengelolaan pendidikan
anak usia dini (PAUD). Sasaran
ini bisa disebut sebagai sasar-
an membangun sumber daya
manusia (SDM) usia anak, mu-
lai dari bayi dalam kandungan,
bayi serta anak usia sekolah.
Prioritas alokasi dana desa
untuk membangun sumber da-
ya manusia (SDM) usia muda,
sejak bayi hingga anak bawah
lima tahun (balita). Prioritas
pembangunan SDM ini strate-
gis untuk mempersiapkan dan
membangun SDM yang berasal
dari desa sedini mungkin.
Program strategis ini menuntut
desa menyiapakan perangkat
SDM yang memadai secara
kualitatif dan kuantitas untuk
menjalankan Posyandu pada
setiap bulan, mengoperasio-
nalkan pos kesehatan desa dan
Polindes, serta mengoperasio-
nalkan pendidikan bagi Balita
melalui lembaga Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD).
Ibu-ibu serta relawan pe-
rempuan muda bisa dilibatkan
dalam Posyandu yang opera-
sional setiap bulan satu kali.
Mereka harus mampu men-
catat perkembangan berat ba-
dan anak pada setiap bulan. Ji-
ka grafik meningkat, pertanda
gizi anak baik. Kondisi sebalik-
nya bisa saja ditemukan. Ma-
ka, pos kesehatan desa serta
Polindes sudah harus menyiap-
kan vitamin untuk bayi dan ba-
lita mendukung tumbuh kem-
bang fisik dan psikis anak.
PAUD pun hanya bisa ber-
langsung efektif jika tersedia,
antara lain pengajar yang me-
miliki kompetensi minimal se-
suai kebutuhan anak usia dini.
Aparat desa harus mampu
membujuk dan menggerakan
relawan perempuan yang me-
miliki pendidikan setara seko-
lah lanjutan, memiliki jiwa de-
dikatif, senang mengasuh anak
balita agar terlibat dalam
PAUD.
Bukan tidak mungkin satu
desa dibangun lebih dari satu
lembaga PAUD, sehingga kebu-
tuhan relawan pendidik pun
bertambah. Hal lain terkait
PAUD, kiranya instansi pendi-
dikan tingkat kecamatan mem-
fasilitasi kebutuhan PAUD agar
proses pendidikan makin efek-
tif. ***
Penulis adalah
Widyaiswara Madya
Pusdiklat Kesejahteraan
Sosial, Kementerian Sosial
Jakarta.
Oleh Umi Badri Yusamah
Sejarah itu, kata TS
Illiot, merupakan tem-
pat berguru bangsa,
rakyat, dan negara,
karena dalam sejarah
itu tertulis sketsa
empirik ucapan, sikap,
perilaku, dan pergulatan
manusia yang sibuk
berburu atau mengejar
kebutuhannya. Ada
bermacam-macam
potret manusia, mulai
dari sudut ras, etnis,
agama, politik, primor-
dial, hingga ke strata
sosial dan ekonomi yang
mengisi masa lalu.
D
alam sejarah, ada yang
tercatat sukses mere-
guk kursi kepemimpin-
an dan berhasil menikmatinya
dengan ditandai berlimpahnya
kekayaan dan deretan mobil
mewah. Sementara tak sedikit
pula anggota masyarakat yang
masih saja berkutat dalam
lapis ketidakberdayaan seperti
kaum yang terbelit kemiskinan,
tergusur, dan terperangkap di
lumpur ‘profesi hitam’ sebagai
maling ayam, pembegal, dan
pengeksploitasi diri sendiri.
Warna perjalanan hidup
anak bangsa itu tetaplah ber-
makna. Mereka telah membe-
rikan pelajaran berharga ten-
tang carut marut, hitam-putih,
atau realitas das sein bangsa
yang telah menunjukkan ‘kebe-
naran’ sejatinya.
Tujuh belas tahun era refor-
masi sebenarnya bukan waktu
yang pendek untuk berkarya,
menumbuhkan kreasi-kreasi,
dan membangun jiwa patriotis-
me dan nasionalisme bidang
penegakan hukum. Idealnya,
manusia Indonesia bisa me-
ngisi agenda kesejarahan hi-
dup, pengabdian, dan kinerja-
nya dengan produktivitas yang
melindungi dan memberdaya-
kan kepentingan rakyat. Apa-
lagi, jika tugas-tugas yang di-
embannya memang sudah di-
ikat dengan syahadah untuk
menegakkan amanat.
Sayangnya, bangunan
bangsa ini dipilari oleh komuni-
tas elite yang tak suci, tak tu-
lus, tak setia, dan tak punya
komitmen kuat untuk mem-
bela, memperjuangkan, dan
menjaga citra bangsa.
Mereka itu tak benar-benar
menunjukkan tanggung jawab-
nya sebagai penyangga dan
penghidup serta pencerah Re-
publik. Bagaimana mungkin
mereka bisa ikut mendisain
dan mengantarkan Indonesia
ke pelabuhan golden era (era
keemasan) kalau sikap dan pe-
rilaku yang ditunjukkan masih
‘tak bernilai emas’.
Sepak terjang macam itu,
antara lain ditunjukkan oleh
sejumlah elemen kekuasaan,
bahkan pilar-pilar lembaga yu-
disial yang tidak sedikit terma-
suk yang belum mau bercerai
dengan praktik-praktik deviasi
profesinya. Itu menunjukkan
bahwa elemen yudisial kita ma-
sih gampang menyerah pada
pembusukan nilai (values de-
cay), meski negara terus me-
ningkatkan kesejahteraannya.
Mereka dalam keterperang-
kapan ‘menganak-emaskan’
perilaku kriminalisasi yang tak
terpuji. Mereka menjadi bagian
dari cermin yang membenar-
kan kalau korupsi masih libe-
ral dan berjaringan terorganisir
di negeri ini. Tanpa diundang
pun, para sindikat koruptor
akan mendatangi dan terus
mengeksaminasi ketahanan
moral profetis aparat penegak
hukum. Perilaku bernilai emas
di kalangan aparat sejatinya
wujud perilaku yang berharga,
layak diagungkan, dan jadi pi-
lihan. Perilaku yang digelar ko-
munitas elemen yudisial se-
harusnya lebih menyuratkan
kemuliaan pribadi dan bukan
keterhinaan. Perilaku agung itu
di antaranya berjenis perilaku
yang mengedepankan sema-
ngat keterbukaan, mengutama-
kan kejujuran, mengistimewa-
kan keadilan, menjunjung ting-
gi kemanusiaan, suka me-
ringankan beban umat, tidak
menghadirkan dan membenar-
kan tindakan yang menyakiti
rakyat, tak takut menkritisi
dan mengoposisi ‘ankara struk-
tural’, dan tak gentar mengim-
plementasikan etos jihad terha-
dap berbagai bentuk penyalah-
gunaan amanat.
Segmen strategis bangsa ini
ternyata tak memberikan te-
ladan moral yang layak dijadi-
kan kiblat generasi mendatang.
Perilaku-perilakunya bercorak-
kan penyimpangan dan penas-
bihan malversasi yang meng-
akibatkan negeri ini merana
karena dirajam kesengsaraan
dan penderitaan moral, politik,
ekonomi, budaya, dan hukum.
Negeri ini akhirnya seperti
wilayah tak berpayung hukum,
tak punya pemimpin, tak ada
tatanan, dan dilanda ‘kemiski-
nan’ jiwa kenegarawanan. Pa-
salnya, yang dipercaya menjadi
negarawan di ranah yudisial,
ternyata terseret dalam arus
pembangkangan. Distigmatisa-
si sebagai wilayah tak bertuan,
juga karena negeri ini seperti
tak punya majikan, wilayah ko-
song yang asset-asetnya seper-
ti serba halal dan absah untuk
beralih ke tangan koruptor.
Hukum rimba pun akhirnya
gampang tampil ke permuka-
an, siapa yang kuat, dialah
yang berhak menentukan sega-
lanya. Termasuk, menjual dan
membagi-bagi keuntungan de-
ngan investor, pemilik modal
kuat, atau siapa pun yang mau
jadi kroni dan punya keistime-
waan untuk dapat mendapat-
kan ‘lisensi politik’. Pilar-pilar
institusi yudisial, tidak terke-
cuali MK, jika terseret dalam
lingkaran setan korupsi, berar-
ti menghancurkan diri dan
institusinya dalam pusaran.
Meminjam istilah Giovani Al-
cram (2011), ‘para pandir’ yang
menjadi pintar saat tersedia
ruang untuk membodohi nega-
ra.
Selain itu, di mana-mana
gampang ditemukan sosok
yang berebut ingin jadi pe-
mimpin, jadi ketua, kepala, pe-
nanggung jawab, atau posisi
apa saja di legislatif, eksekutif
dan yudikatif serta di berbagai
‘pos basah’, tapi pola dan stra-
tegi-strategi yang digunakan le-
bih konsentrasi pada pencarian
dan pengamanan proyek-pro-
yek yang menguntungkan diri,
kerabat, dan partai yang men-
guntungkannya, sementara ke-
pentingan makro rakyat di-
telanjangi.
Kekuatan elite strategis
yang membawa baju sebagai
nahkoda itu telah menjadikan
negeri ini hanya ladang liberal
untuk berburu dan mengail ke-
untungan sebanyak-banyak-
nya, ajang pesta pora mempro-
duksi korupsi, mengisi ‘pundi-
pundi anak-isteri’, mengaman-
kan keuntungan supaya tetap
mengalir di jalur kroni. Korupsi
akhirnya bisa muncul di mana-
mana dan dilakukan oleh siapa
saja tanpa kendali.
Tak ada sosok yang benar-
benar diyakini bersih dari ko-
rupsi. Pasalnya, dalam keseha-
rian, masyarakat disuguhi ton-
tonan beragam perilaku elite
yang ternyata sangat menipu
dibandingkan wong alit. Seolah
ia sosok pemimpin merakyat
dan bersih, tapi tak seberapa
lama menahkodai institusi
strategis. Ternyata, etika profe-
tis yang seharusnya ditegak-
kan, justru dieliminasinya.
Namanya juga negeri yang
mengidap krisis kenegara-
wanan, tentulah yang paling
menderita adalah rakyat, khu-
susnya wong cilik dan identitas
negara hukum. Pasalnya, ke-
daulatan dan penegakan ama-
nat publik yang dipercayakan
lewat pemimpin yudisial telah
dikhianati, diperjual-belikan,
dan dikomoditinya. Aspirasi
pencari keadilan ditinggalkan
dan dialinasikannya. Konstitu-
si yang mengamanatkan untuk
dijaganya, justru dijagalnya ha-
bis-habisan. Kalau sudah begi-
ni, apa yang masih tersisa
untuk dimiliki rakyat? ***
Penulis adalah peneliti,
doktor Ilmu Hukum
di PPS Unibraw.
PRESIDEN Joko Widodo, Kamis (23/4), telah
menutup rangkaian pelaksanaan Konferensi
Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta Convention
Center, Jakarta. KAA ke-60 menelurkan tiga
dokumen yang menjadi landasan kerja sama,
meliputi Pesan Bandung, Deklarasi Penguatan
Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP),
dan Deklarasi Palestina. Tiga dokumen ini
diperkuat 25 poin deklarasi.
NAASP adalah komitmen memperkuat
kerja sama antar negara Asia Afrika, termasuk
bertekad menggandakan pertumbuhan perda-
gangan serta investasi bagi masa depan dua
kawasan. Sedangkan
Deklarasi Palestina adalah suara konsen-
sus negara Asia Afrika untuk mendukung
kemerdekaan Palestina, dengan mendorong
penyelesaian damai melalui solusi dua negara.
Secara keseluruhan, ketiga dokumen ini
lebih realistis dan membumi. Pertanyaan
selanjutnya adalah mau diapakan tiga doku-
men itu? Kalau nanti semuanya hanya tersim-
pan sebagai dokumen, nasib bangsa-bangsa di
Asia Afrika tidak berubah. Inilah yang menjadi
tantangan Indonesia sebagai tuan rumah dan
penggagas KAA itu sendiri. Sebutlah tantangan
itu sebagai kewajiban sejarah bagi Indonesia,
karena KAA 60 tahun lalu terlaksana berkat
semangat Soekarno, Bapak Pendiri Bangsa.
Komunitas internasional pasti ingin melihat
tindak lanjut KAA ke-60 di Jakarta. Pertanya-
annya pasti sederhana saja; adakah satu-dua
dari 25 poin deklarasi itu bisa diaktualisasikan
atau diwujudkan? Sekali lagi, inilah tantangan
sesungguhnya bagi Indonesia jika ingin
melestarikan semangat Asia-Afrika itu.
Dalam upacara penutupan, Presiden mem-
beri pesan yang sangat tegas bahwa Asia dan
Afrika tidak bisa lagi diabaikan. KAA telah tum-
buh menjadi salah satu forum antar pemerinta-
han terbesar di luar PBB. ”Suara yang disam-
paikan adalah suara kebangkitan bangsa Asia
Afrika. Oleh sebab itu, suara dan keputusan
kita tidak bisa lagi diabaikan siapa pun,” tegas
Jokowi. Isu yang cukup menonjol kali ini
adalah inisiatif Indonesia menggalang dukung-
an bagi Palestina yang Merdeka.
Setelah upacara penutupan itu, Indonesia
patut mengambil insiatif untuk menelurkan ren-
cana aksi. Kalau tidak ada inisiatif, pidato
Presiden Jokowi akan dinilai seperti pepesan
kosong. Apalagi, presiden sendiri telah men-
jabarkan rencana kerja sama sebagai upaya
mewujudkan tiga agenda itu. Misalnya, ren-
cana membentuk jejaring pusat penjagaan per-
damaian di kedua kawasan, serta
meningkatkan perdagangan dan investasi
sebagai mesin pendorong perekonomian.
Presiden juga berusaha meyakinkan peser-
ta tentang urgensi meningkatkan sistem mar-
itim dan aksi strategis di Samudera Hindia. De-
ngan sangat yakin, Presiden menegaskan,
”Kerja sama maritim akan menjadi salah satu
pilar utama kemitraan strategis baru Asia
Afrika. Saya akan bekerja dengan anda semua
untuk memastikan kemitraan ini terwujud.”
Benar-benar tantangan yang luar biasa
besar dan bergengsi. Presiden sendiri sudah
yakin bisa merespons tantangan itu. Tetapi pre-
siden tidak bisa bekerja sendiri. Harus dibentuk
gugus tugas khusus untuk merealisasikan ren-
cana-rencana aksi itu. Berarti, ada agenda
kerja tambahan lintas sektoral. Kemenlu
mungkin akan sibuk untuk menggolkan agenda
kemerdekaan Palestina.
Namun, agenda Jejaring Pusat Penjagaan
Perdamaian di Kedua Kawasan adalah agenda
terbaru yang sudah barang tentu harus dirumus-
kan dan disepakati bersama. Memang ada ur-
gensi pada agenda ini, sekaligus menjadi pertan-
da bahwa ada potensi konflik di kedua kawasan.
Untuk Asia misalnya, agenda ini mungkin men-
gacu pada ketegangan Jepang dengan China.
Agenda tentang meningkatkan perdagang-
an dan investasi bisa disebut sebagai cerita
lama yang tidak menarik lagi. Sebab, selama
ini, belum pernah ada cerita sukses tentang
perdagangan dan investasi dalam konteks
semangat Asia-Afrika itu.
Kalau Presiden Joko Widodo bisa mereal-
isasikan kerjasama maritim dan aksi strategis
di Samudra Hindia, perdagangan dan investasi
bangsa-bangsa di kedua kawasan mungkin
bisa membukukan cerita sukses.
Hubungan Indonesia dengan dua kekuatan
ekonomi dunia saat ini, Tiongkok dan Jepang,
sedang hangat-hangatnya. Mestinya,
Indonesia, Tiongkok dan Jepang bisa menjadi
mesin penggerak untuk merealisasikan Tiga
Dokumen KAA ke-60 Tahun 2015.***
Tiga Dokumen KAAJadi
Tantangan Indonesia
EDITORIAL
Negarawan dan Liberalisme Korupsi
Oleh Mariyadi Faqih
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik wartawan Suara Karya dilengkapi kartu pers dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun kepada siapa pun dengan alasan apa pun
Artikel /tulisan dan surat pembaca yang dikirim ke Redaksi harus ditandatangani dan disertai foto kopi identitas diri. Redaksi memprioritaskan pemuatan artikel/tulisan yang dikirim bersama disket atau dikirim melalui e-mail: redaksisk@yahoo.com.
DITERBITKAN OLEH : PT. SUARA RAKYAT MEMBANGUN SURAT IZIN : KEPUTUSAN MENPEN NOMOR 070/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, TANGGAL 1 MARET 1986. Penasihat: Aburizal Bakrie, M. Jusuf Kalla, Akbar Tandjung. Wakil Pemimpin Umum: Tantowi Yahya. Wakil Pemimpin Redaksi : Atal S Depari. Redaktur Pelaksana: Djunaedi Tjunti
Agus. Wakil Redaktur Pelaksana: Asep Yayat, Victor A Simandjuntak., Marcyanus Donny Dihyen Dewan Redaksi: Lalu Mara Satriawangsa (Ketua), Atal S Depari, Kodrat Wahyu Dewanto, Djunaedi Tjunti Agus, Asep Yayat, Victor A Simandjuntak. Kepala Badan Litbang dan Pengembangan Usaha: Tiara Tohir. Redaktur Senior: Bambang
Soesatyo. Redaktur: Sabpri Piliang, AAGDWA Ariwangsa, B Pudja Rukmana, Dwi Putro Agus Asianto, Kentos Reza Artoko, Yudhiarma, Jimmy Ratu Radjah, H Singgih Budi Setiawan , Andry Bey Rosmanto, Wakil Redaktur: Devita Dahlia, Laksito Adi Darmono, Yon Parjiyono, Syamsudin Walad, Agus Haryanto, Indra D Himrat, Budi Seno P
Santo, Rully Ariefandi, Wem Fauzi, Tri Wahyuni, Feber Sianturi, Hanif Sobari, Nefan Kristiono. Staf Redaksi: Lerman Sipayung, Ami Herman, Abdul Choir, Mohamad Guntur S, Nunun Nurbaiti, Joko Sriyono, Wilmar Pasaribu, Sadono Priyo, Silli Mela Novi, Syamsuri S, Muhamad Kardeni, Andira, Sugandi, Hedi Suryono, Kartoyo DS, Tri
Handayani, Bayu Legianto, Azhari Nasution, Markon Piliang. Kontributor: Agus Dinar (Bandung), Wahyudi HR, Pudyo Saptono (Semarang), Bambang Sugiarto (Yogyakarta), Endang Kusumastuti (Solo), Manahan Tampubolon (Medan), Adrizas (Pekanbaru), Chairul Ishar Wisnu (Serang), Hedi Suhaedi (Sukabumi), Tarwono (Bogor), Windrarto
(Depok), Yacob Nauly (Sorong), Bonne Pukan (Kupang), Darwis Kusi (Makassar), Kusyana (Indramayu), Dina Kristina (Bandar Lampung), Muhajir (Bekasi). Tim Penyunting Bahasa: Wahiduddin (Wakil Kepala Bagian). Kabag Pracetak: Kusyanto. Wakil Kabag Pracetak: Budi Pitoyo, Staf Pracetak : Sugiyo, Suharno G, Sugeng Pramono,
Chotimah, Pramuji, Harno Staf SK Online: Ari Wibowo, Elma Efly, Atim. Wakil Pemimpin Perusahaan: Ph Ateng Winarno. Pemasaran & Iklan: Manaek Sinaga. Sirkulasi dan distribusi: St N Haryaka, Keuangan: Chairul Wahid. Alamat Redaksi & Tata Usaha: Jalan Bangka Raya No. 2, Kebayoran Baru Jakarta 12720, Telp:
7191352 dan 7192656, Faksimil: 71790746. Bagian Iklan: Telp: 7182270/71, Faksimil: 7182271 Pengaduan Dan Permintaan Langganan: Telp: 7192656 - 7191352. Tarif Iklan: Hitam Putih: Umum Rp 43.000,- Duka Cita: dari Keluarga Rp 32.000,- dari Perusahaan Rp 36.000,- Khusus 1 kolom X 100 mm Rp 36.000,-(per
mmk), Mini: Rp 36.000,-/baris Warna: 1 warna spot harga Rp 45.000,- 2 warna spot harga Rp. 49.000,- Separasi warna (full colour) Rp. 60.000,- Halaman I Rp 135.000,- (per mmk). Tarif iklan belum termasuk PPN 10 persen Bank Mandiri Kebayoran Baru No126-0074000349. Giro Pos No 12745. ISSN 0215-3130 – Isi di luar
tanggung jawab percetakan Enka Parahiyangan
Mengapresiasi Pidato
Presiden Jokowi
S
ebagai warga bangsa, saya
sangat apresiatif dengan
pidato Presiden Jokowi da-
lam sambutannya di acara per-
ingatan ke-60 Konferensi Asia
Afrika (KAA) di Jakarta Convention
Centre, Rabu (22/4). Saya rasa ki-
ta pantas bangga karena pidato
Presiden Jokowi mendapat aplau-
se dan pujian dari masyarakat du-
nia, khususnya para peserta per-
ingatan KAA yang kini masih ber-
langsung di Bandung.
Dari pidato Presiden, Indonesia
kembali menjadi motor penggerak
- seperti saat KAA, 60 tahun lalu -
untuk menggugat ketidak-adilan
yang masih dialami sebagian be-
sar negara-negara Asia-Afrika.
Kalau KAA dulu, atas inisiatif
Bung Karno, Indonesia menjadi
motivator perjaungan menuju ke-
merdekaan negara-negara Asia
Afrika. Kini, melalui peran Presi-
den Jokowi, kita menjadi pemra-
karsa untuk menggugat ketim-
pangan yang semakin dalam an-
tara negara-negara maju dan se-
bagian besar negara-negara ber-
kembang di Asia Afrika.
Yang kita harapkan, peringat-
an KAA di Bandung benar-benar
menjadi moment kebangkitan bagi
negara-negara Asia Afrika dari ke-
terpurukan. Bahwa ketimpangan
dan ketidak-adilan antara negara-
negara kaya dan miskin harus di-
hapuskan secara bertahap agar
tercipta tatanan dunia yang lebih
harmonis. Semoga.
Ariesanti Tan
Kramatjati
Jakarta Timur
Angkot DKI Perlu
Ditata Ulang
S
aya adalah seorang pega-
wai yang bekerja di salah
satu perusahaan di Jl Ten-
dean, Jaksel. Sepeda motor meru-
pakan alat transportasi saya seti-
ap kali bekerja dari tempat tinggal
saya di daerah Bandengan Sela-
tan, Jakbar.
Suatu hari sepeda motor saya
mogok dan terpaksa naik angkut-
an umum. Karena tidak memiliki
kartu elektronik untuk naik bus-
way, maka saya putuskan naik
angkutan umum dari tempat ting-
gal saya ke kantor tempat bekerja.
Namun, sungguh, betapa sengsa-
ranya naik angkutan umum seka-
rang ini.
Masalahnya, selain harus gon-
ta-ganti kendaraan, juga waktu
dan energi yang dikeluarkan de-
ngan naik angkot, praktis lebih be-
sar. Naik angkot harus sabar me-
nunggu Pak Sopir ngetem sampai
penumpangnya penuh. Jalannya
pun, kini sudah tidak kencang lagi
alias lamban.
Kenyamanan selama naik ang-
kot sudah barang tentu berku-
rang, termasuk karena masih ada-
nya pedagang dan pengamen
yang beroperasi dan cukup meng-
ganggu penumpang.
Sebaiknya pengelolaan arma-
da angkot di DKI Jakarta memang
perlu ditata kembali. Termasuk,
penetapan ongkosnya pun harus
wajar dan tidak boleh memberat-
kan masyarakat.
Mugiono Sularso
Bandengan Selatan
Jakarta Barat
Sabtu, 25 April 2015
4 EDITORIALOPINI
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
DARI PEMBACA
Bagian 2 habis
Suahasil Nazara, Pelaksana
Tugas (Plt) Kepala Badan Ke-
bijakan Fiskal Kementerian Ke-
uangan (Kemkeu) mengatakan,
ada beberapa klausul baru dalam
beleid yang merupakan revisi PP
No 52/ 2011 itu.
Pertama, pemerintah akan
memberikan insentif yakni pen-
gurangan pajak penghasilan
(PPh) sebesar 5 persen tiap tahun
selama 6 tahun atau total sebesar
30 persen.Kedua terkait repatri-
asi. Dalam revisi PP tax al-
lowance, pemerintah akan mem-
beri tambahan kompensasi keru-
gian 2 tahun ke perusahaan ter-
tentu agar bisa mendapatkan
diskon pajak.
Syaratnya, perusahaan itu
bersedia menanamkan modal
untuk perluasan usaha. Dan,
sebagian sumber pembiayaannya
berasal dari laba setelah pajak.
Ketiga, bagi eksportir yang
melakukan ekspor minimal 30
persen dari nilai penjualan atau
produksi di dalam negeri, perusa-
haan akan menerima fasilitas
tambahan kompensasi berupa
kerugian fiskal selama 2 tahun.
Tak cuma itu, dalam PP tax
allowance tersebut, pemerintah
juga memperkuat kewenangan
Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM). Dalam peraturan
ini, pemberian insentif ini baru bi-
sa ditetapkan oleh Menteri Keu-
angan jika pemohon insentif telah
mendapatkan rekomendasi Ke-
pala BKPM.Peraturan sebelum-
nya, menurut Suahasil, hanya
Menteri Keuangan sebagai otori-
tas yang mewakili pemerintah da-
lam memberi atau menolak per-
usahaan untuk menerima insen-
tif tax allowance.
Dalam aturan baru, ada 3 pi-
hak yang terlibat, yakni Kemkeu,
BKPM, dan kementerian pem-
binaan. ”Tugas BKPM termasuk
melihat kelengkapan kriteria ad-
ministrasi perusahaan yang me-
minta insentif,” kata Suahasil.
Yang juga menarik, dalam
peraturan terbaru itu, pemerin-
tah tak lagi mencantumkan be-
saran nilai investasi perusahaan
untuk mendapatkan insentif. Pa-
dahal di aturan sebelumnya, in-
sentif diberikan bagi perusahaan
yang menanamkan dana inves-
tasi minimal sebesar Rp1 triliun.
Natsir Mansyur, Wakil Ketua
Umum Kamar Dagang dan In-
dustri Indonesia menilai, pengha-
pusan batas minimal investasi
atau besaran jumlah tenaga kerja
untuk mendapat fasilitas pajak,
bisa menambah minat pengusa-
ha menanamkan modal di Indo-
nesia. (adi)
JAKARTA (Suara Karya): Kementerian
Perhubungan akan mengumumkan hasil
audit seluruh bandara, khususnya bandara-
bandara internasional Juni mendatang
terkait insiden penyusupan Mario Steven
Ambarita di Bandara Sultan Syarif Kasim II
Pekanbaru, Riau, 7 April lalu.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di
Jakarta, Rabu mengatakan audit tersebut
ditujukan agar tercipta perbaikan dari pen-
gelola, terutama untuk mengukut kualitas
keamanan dan keselamatan penerbangan.
Rekomendasi hasil audit itu wajib dilak-
sanakan oleh pengelola bandar udara mini-
mal paling lama tiga bulan setelah hasil au-
dit diinformasikan oleh pihak regulator. ”Dua
bulan lagi kita umumkan, Juni lah biar ada
perbaikan dari pengelola,” kata Jonan.
Proses audit sendiri melibatkan audit
internal oleh pengelola bandara, kemudian
audit yang dilakukan oleh Kantor Otoritas
Bandara di seluruh Indonesia.
Audit bandara tersebut juga untuk me-
menuhi standar keselamatan penerbangan
yang telah diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan No 21/2015 Tentang Standar
Keselamatan Penerbangan yang wajib dila-
kukan oleh pihak pengelola bandar udara.
Menyusul rencana pengumuman terebut,
Pakar Penerbangan Akademi Ilmu Pengetahu-
an Indonesia Budi Mulyawan Suyitno
menyambut baik rencana pengumuman hasil
audit bandar tersebut.Menurut dia, publikasi
semacam itu semestinya perlu dilakukan pada
tahun-tahun sebelumnya. ”Kalau diumumkan,
saya yakin pasti akan mendatangkan peruba-
han dari pengelola bandara. Mereka lebih tang-
gap karena disorot oleh publik,” katanya.
Budi berharap dengan adanya pengumu-
man itu serta perbaikan yang dilakukan oleh
pengelola, kejadian penyusupan seperti yang
dilakukan oleh Mario Steven Ambarita tidak
terulang lagi karena mencoreng nama Indo-
nesia di hadapan publik internasional. (sam)
JAKARTA (Suara Karya): Indonesia Petroleum
Association (IPA) mengusulkan agar penguru-
san izin investasi sektor minyak dan gas bumi
bisa dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus
(SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas
segera setelah lembaga itu menyetujui kon-
trak kerja dengan kontraktor.
”Yang kami minta, saat SKK Migas setuju
dengan kontrak kerja kami, SKK Migaslah
yang mencari izin. Biar kami fokus pada
usaha produksi serta bagaimana menaikkan
produksi,” kata Anggota IPA Marjolijn Wajong
di Jakarta, Kamis.Marjolijn mengaku selama
ini pihaknya terus disibukkan dengan urusan
perizinan.
Selain urusan perizinan, ia juga mengaku
selama ini dianggap seperti swasta karena
tidak mendapatkan prioritas usaha.”Kami
dianggap swasta dan bukan prioritas, sehing-
ga tidak terasa proyek pemerintahnya.
Padahal saat sudah dapatkan cadangan
minyak, kami masuk proyek pemerintah. Tapi
untuk meminta kompensasi tidak ada payung
bisnisnya, akibatnya jadi lama,” ucapnya.
Marjolijn juga menambahkan, ada banyak
aturan tidak jelas soal biaya perizinan.
Bahkan, di sejumlah perizinan, pelaku usaha
dan pemberi izin bisa melakukan negosiasi
biaya.
”Kalau SKK Migas yang maju untuk
mengurus izin investasi, tentu hambatan
seperti itu bisa berkurang,” ujarnya.Marjolijn
yang juga merupakan President dan General
Manager Santos Indonesia menyarankan agar
pemerintah bisa mengkaji perizinan mana
yang tumpang tindih dan menyederhanakan-
nya.Ia juga minta agar pemerintah bisa mem-
bandingkan sistem perizinan usaha di negara
lain, dan mulai memperbaiki penyebab rumit-
nya perizinan investasi migas di Indonesia.
Lebih lanjut, Marjolijn menyarankan agar
pemerintah bisa mengupayakan kemudahan
pengadaan lahan ketika kontraktor dipu-
tuskan mendapat wilayah kerja.
Pasalnya, saat ini, keputusan kontraktor
mendapatkan wilayah kerja tidak termasuk
pengadaan lahan.”Kalau terjadi sesuatu, mis-
alnya, ada kawasan hutan di wilayah kerja
yang tidak boleh dipakai setelah kami masuk,
bagaimana?
Kan jadi repot,” tukasnya.Kepastian pen-
gadaan lahan, lanjut Marjolijn, dibutuhkan
agar kontraktor tidak berlama-lama berinves-
tasi tanpa hasil.
Menurut dia, dengan terlalu lama
menaruh uang pada proyek yang terkendala
seperti itu akan memakan banyak
biaya.”Kami menyarankan penggunaan izin
lahan sudah didapat saat mendapatkan
wilayah kerja. Jadi kami bisa memulai peker-
jaan teknis dan tentu tidak buang waktu,”
katanya. (adi)
Jumat, 24 April 2015
Mata Uang BI BCA Mandiri
Jual Beli Jual Beli Jual Beli
KURS RUPIAH
Dolar AS (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Brunei (BND)
Dolar Kanada (CAD)
Franc Swiss (CHF)
Kroner Denmark (DKK)
Euro (EUR)
Poundsterling (GBP)
Dolar Hong Kong (HKD)
Yen Jepang (JPY)
Ringgit Malaysia (MYR) –– –– –– ––
Peso Filipina (PHP) - –– –– –– ––
Kroner Swedia (SEK)
Dolar Singapura (SGD)
Baht Thailand (THB) –– –– –– ––
13,303.00 13,171.00
10,171.47 10,065.28
10,400.28 10,292.26
9,560.87 9,465.33
13,239.45 13,105.47
1,878.24 1,859.10
14,006.73 13,865.11
19,643.21 19,443.03
1,713.09 1,695.98
109,75 108,62
3,595.41 3,556.85
299.62 296.58
1,531.77 1,516.05
9,560.87 9,465.33
404.84 400.58
13.250,00 13.230,00
10.164,63 10.084,63
10.382,14 10.302,14
13.215,63 13.115,63
1.902,75 1.832,75
14.047,89 13.947,89
19.610,26 19.470,26
1.715,08 1.695,08
110,63 107,63
1.557,87 1.487,87
9.518,42 9.498,42
10.382,14 10.302,14
13.128,00 13,292.00
9.934,00 10,227.00
10.200,00 10,434.00
12.930,00 13,361.00
1.794,00 1,927.00
13.712,00 14,022.00
19.304,00 19,677.00
1.644,00 1,760.00
107,20 110.43
1.472,00 1,561.00
9.373,00 9,603.00
10.200,00 10,434.00
Bukit Asam Bangun PLTU 4.400 MW
JAKARTA (Suara Karya): PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomit-
men membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
di dalam program listrik 35.000 MW. Perusahaan pelat merah
ini akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
berkapasitas 4.400 megawatt (MW).”Kita sudah mengajukan
ke pemerintah untuk tambah kesanggupan bangun 4.400
MW, di luar pembangkit 2x100 MW sama Sumsel 8,” kata
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma, di Jakarta, Kamis
(23/4).Pembangkit tersebut nantinya dibangun di dekat
mulut tambang batu bara. Untuk lokasi pasti, Bukit Asam
akan berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) selaku pembeli
listrik dan Kementerian ESDM selaku regulator kelistrikan.
Dari 4.400 MW kapasitas pembangkit baru, dibutuhkan dana
berkisar 1 juta dolar sampai 1,3 juta dolar untuk membangun
setiap 1 MW pembangkit. Dana tersebut diperoleh dari pinja-
man dan modal sendiri. Produsen batu bara pelat merah itu
berencana menggandeng mitra untuk pembangunan pem-
bangkit 4.400 MW tersebut.
Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 3 T
SEMARANG (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sudah mencairkan klaim
sebanyak Rp 3 triliun di dalam 3 bulan pertama 2015.
Menteri Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, menegaskan
masyarakat tidak perlu khawatir klaim pada BPJS
Ketenagakerjaan tidak bisa cair dengan melihat fakta terse-
but.”Periode Januari-Maret 2015 itu Rp 3 triliun. Angka man-
faat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan luar biasa.
Masyarakat diimbau untuk menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan dan jangan takut klaimnya tidak dibayar,”
katanya usai menyerahkan santunan di Pekalongan, Jawa
Tengah, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (23/4).Untuk
memberikan jaminan sosial kepada masyarakat, lanjut Hanif,
pemerintah sudah menyusun 5 program untuk perlindungan
sosial yaitu jaminan kesehatan melalui BPJS kesehatan dan
4 program lainnya yang ada pada BPJS Ketagakerjaan seper-
ti jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pensiun.
Baba Rafi Luncurkan Kuliner Online
JAKARTA (Suara Karya): Waralaba nasional PT Baba Rafi
Indonesia meluncurkan toko kuliner online www.babara-
fionline.com yang menyajikan ragam panganan dan oleh-
oleh nusantara yang dapat diakses masyarakat di Indonesia.
”Melalui situs belanja online kami ingin mengajak dan
memberdayakan pengusaha kecil dan menengah (UMKM)
agar dapat memperkenalkan dan memasarkan produk-pro-
duk terbaiknya,” kata Direktur Pemasaran PT Baba Rafi
Indonesia, Nilam Sari di Jakarta, Kamis. Nilam menjelaskan,
Baba Rafi menawarkan produk makanan dalam kemasan
beku (frozen) dan dikeringkan sehingga meskipun membu-
tuhkan waktu untuk pengiriman namun pembeli tetap
menerima dalam kondisi segar serta dapat disimpan apabi-
la tidak ingin langsung dikonsumsi.Baba Rafi memiliki
1.200 gerai di Indonesia, 30 gerai di Malaysia, 15 di Filipina,
serta akan segera masuk pada tahun 2015 di Singapura,
Belanda, China, dan Brunei. Nilam juga menawarkan sistem
waralaba dengan biaya investasi mulai Rp70 juta sampai
dengan Rp300 juta. (adi)
KILAS
BOGOR (Suara Karya): Pakar
Kemaritiman Institut Pertani-
an Bogor (IPB) Indra Jaya,
mengatakan, untuk menjadi
negara maritim, Indonesia
harus menjalankan empat
strategi dan instrumen pen-
dukungnya dengan menyiap-
kan industri kemaritiman
yang merata di Indonesia.
”Ke empat strategis itu
adalah strategic junction pela-
yaran internasional, strategic
fishing grounds, strategic po-
tential business dan strategic
key partner bagi negara be-
sar,” kata Indra Jaya di Bogor.
Ia mengatakan dengan 4
strategis dan instrumen yang
tepat maka Indonesia bisa
menjadi negara maritim.
Indra mengingatkan, kon-
disi internal Indonesia saat
ini belum bisa menjadikan RI
sebagai negara maritim. Ke-
kurangan itu tampak di bi-
dang integritas hasil bumi,
sistem logistik belum kuat
dan belum efisien dalam me-
nyalurkan logistik.
”Kondisi itulah yang perlu
mendapatkan perhatian uta-
ma pemerintah untuk menja-
di negara maritim,” katanya.
Indonesia harus bangga
dan pasti bisa menjadi nega-
ra maritim karena posisi In-
donesia 70 persen laut yang
letaknya sangat strategis.
Tetapi untuk menyiapkan
strategi dan instrumen yang
mendukungnya memerlukan
waktu panjang termasuk un-
tuk menyiapkan industri.
”Isu negara maritim pe-
merintah itu bagus,” katanya.
Karena siapa yang mengua-
sai jalur pelayaran akan men-
guasai perdagangan, siapa
yang menguasai perdagang-
an akan menguasai dunia.
”Itulah jargon kemaritim-
an yang diagungkan sejak
zaman Majapahit,” katanya.
Indra berharap Indonesia
bisa menjadi negara maritim
dan bisa menguasai marine
elektornic highway atau yang
dikenal dengan sebutan tol
laut yang bisa memanfaatkan
untuk jalan tol perekonomian
dan perdagangan.Sementara
itu, Direktur Indonesia Mariti-
me Institute (IMI) mengatakan
saat ini pengertian maritim
salah kaprah karena tahapan
pembangunan belum jelas.
”Mau berapapun bantuan
dari asing atau dana yang
ada tetapi bangunan yang
dibangun tidak tahu buat
apa?” katanya. (hiu)
MARITIM
Indonesia Harus Tempuh Empat Strategi
STANDAR PENERBANGAN
Kemenhub Umumkan
Audit Bandara Juni
INVESTASI
IPA Minta Izin Investasi
Diurus SKK Migas
Jumat, 24 April 2015
Mandiri 4,50/0,50 4,75/0,50 5,25/0,75 5,25/0,75
Bank BNI 5,75/3,00 5,75/3,00 6,25/3,00 6,50/3,00
Bank Tabungan Negara 6,25/4,25 6,25/4,50 6,25/4,75 6,25/5,00
Bank Rakyat Indonesia 6,25/2,75 6,25/2,75 6,75/2,75 6,75/2,75
Bank Bukopin 6,00/1,50 6,25/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50
Bank Central Asia 7,50/0,50 7,50/0,50 7,00/0,50 7,00/0,50
Bank Danamon 5,75/2,25 5,50/2,50 5,50/2,50 4,75/2,50
Bank Jabar 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75
Bank BTPN 6.25 6.25 7,50/0,75 7,50/0,75.50
CIMB Niaga 7,50/0,50 7,50/0,75 7,500/0,75 7,50/0,75
Bank Swadesi 6,75/2,50 7,00/2,50 7,25/2,50 7,25/2,50
Bank DKI 6,50/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50 6,75/1,50
Bank Maspion 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75
Bank Kesawan 8,50/3,75 8,25/3,75 8,50/3,75 8,50/3,75
Bank Buana Indonesia 5,75/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00
Bank Permata 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50
Bank Bumi Arta 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00
Bank Artha Graha 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00
Bank Mutiara 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00
Bank Mayapada 7,50/2,50 8,00/2,50 8,00/2,50 8,50/2,50
OCBC NISP 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50
Bank Panin 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50
Bank Internasional Indonesia 4,75/0,00 6,00/1,00 6,00/1,00 6,00/1,00
Rupiah/Dolar AS (% Per Tahun)
Nama Bank 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
BUNGA DEPOSITO
BANDUNG (Suara Karya): PT Ke-
reta Api Indonesia (KAI) mening-
katkan kapasitas kecepatan inter-
net atau bandwith hingga lebih
dari 2 kali lipat, guna mengantisi-
pasi membludaknya pemesanan
tiket secara online. ”Pemesanan
online menjadi chanel pemesanan
paling banyak, sehingga kami
menambah bandwith-nya dari
120 Mbps menjadi 260 Mbps,”
kata Kepala Humas KAI, Agus
Komarudin di Bandung, Kamis.
Penambahan kapasitas kece-
patan internet pemesanan tiket
online itu menurut Agus, salah
satunya untuk mengantisipasi
membludaknya pemesanan un-
tuk kebutuhan tiket mudik dan
balik Lebaran 2015.
Ia menyebutkan, pemesanan
tiket KA lebaran telah dibuka sejak
11 April 2015. Pemesanan tiket
dipesan melalui berbagai kanal
seperti Contact Center 121, web-
site www.kereta-api.co.id, aplikasi
KAI Access pada ponsel. Selain itu
juga melalui minimarket, kantor
pos, pegadaian, agen resmi tiket
KA maupun kanal lainnya.
Agus Komarudin memrediksi
penumpang arus mudik tahun ini
akan terjadi peningkatan penum-
pang sebesar 3 persen. PT KAI
berencana untuk menambah ka-
pasitas angkut, selain menyiap-
kan kereta tambahan juga peng-
operasian KA Lebaran.
Selain menambah bandwith
PT KAI juga menambah server un-
tuk aplikasi KAI Access dari 3 ser-
ver menjadi 7 server. Selain itu,
penambahan website KAI tiket-
kereta-api.co.id penambahan ser-
ver dari 6 menjadi 12 server.
”Upaya ini untuk meningkat-
kan pelayanan kepada penum-
pang, tidak hanya di kereta tapi
juga dalam pemesanan tiket, di-
mana dengan memaksimalkan
sistem online,” kata Agus. (sam)
PEMESANAN TIKET
KAI Tingkatkan Kapasitas Internet
JAKARTA (Suara Karya): Lembaga
riset internasional IHS memperki-
rakan Indonesia akan menjadi
negara yang besar dalam kurun
waktu 2 tahun ke depan.
IHS menyebut ukuran ekono-
mi Indonesia pada 2017 akan
mencapai 1,14 triliun dolar AS, le-
bih tinggi dari ekonomi Indonesia
saat ini yang diukur dari PDB
sebesar 870 miliar dolar AS.
Alhasil, PDB Indonesia akan
sejajar dengan negara-negara ma-
ju seperti Jepang, China, India,
Australia, dan Korea Selatan.
Dikutip dari CNBC, Kepala
Ekonom Asia Pasifik IHS Rajiv
Biswas mengatakan ekonomi
Indonesia mempunyai kapasitas
untuk tumbuh sebesar 5,4 persen
per tahun selama 2016-2020.
Dalam hal ini, ekonomi Indonesia
masih akan kuat meskipun harga
komoditas lesu dan ketatnya
kebijakan moneter.
Bahkan pada tahun 2023, IHS
meramal PDB Indonesia akan
mencapai 2,1 triliun dolar AS,
melebihi Australia yang saat ini
1,52 triliun dolar AS.
Secara global, ekonomi Indo-
nesia akan lebih besar dari Rusia,
Spanyol dan Belanda pada
2023.”Yang akan jadi pendorong
adalah konsumsi rumah tangga
yang stabil, didorong oleh kelas
menengah yang tumbuh dengan
cepat,” ujar Biswas, Rabu.
Menurut Biswas, Indonesia
akan mempunyai suara yang
lebih besar dalam institusi inter-
nasional dalam bidang politik dan
ekonomi seperti G-20, Internatio-
nal Monetary Fund (IMF), Bank
Dunia, dan United Nations.
Peningkatan GDP Indonesia
ini akan berdampak dalam per-
cepatan kesempatan investasi
dan pertumbuhan perdagangan
bilateral di berbagai industri se-
perti sumber daya alam, manu-
faktur dan jasa.
Yang dibutuhkan Indonesia
untuk mencapai hal tersebut
adalah memperbaiki tantangan
dalam pengembangan ekonomi
seperti meningkatkan iklim bis-
nis dan menciptakan kesem-
patan kerja dalam jumlah besar.
Demografi kaum muda
Indonesia yang mencapai sekitar
2,4 juta orang harus diberikan
pekerjaan.
”Prioritas utama Indonesia
adalah mendiversifikasi ekspor-
nya ke arah manufaktur, yang
akan menciptakan pertumbuhan
lapangan kerja yang signifikan,”
kata Biswas. (sab)
PREDIKSI
2 Tahun Lagi, Indonesia Samai Negara Maju
Sabtu, 25 April 2015
5EKONOMIBISNIS
Antara
Antara
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya benar-
benar mengeluarkan insentif pajak lewat Pemerintah
(PP) Nomor 18/ 2015 tentang Fasilitas Pajak Peng-
hasilan untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha
Tertentu dan di daerah-daerah Tertentu atau tax
allowance.
Syarat Insentif Pajak Diperlonggar
DEKLARASI SMART CITY - Peserta Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 menandatangani deklarasi Asia Africa
Smart City di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4). Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah tingkat kota, akademisi
dan pelaku industri itu bertujuan untuk membahas masalah lingkungan, permukiman, energi, dan transportasi di Asia Afrika.
PENYERAPAN BERAS PETANI – Seorang petani memanen padi di areal sawah desa Majakerta,
Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (22/4). Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan
beras petani sebesar 2,75 juta ton atau turun dari target semula sebesar 3,2 juta ton akibat Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 5 Tahun 2015, tentang Naiknya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras.
suara karya sabtu 25 April 2015
suara karya sabtu 25 April 2015
suara karya sabtu 25 April 2015
suara karya sabtu 25 April 2015
suara karya sabtu 25 April 2015
suara karya sabtu 25 April 2015
suara karya sabtu 25 April 2015

More Related Content

Similar to suara karya sabtu 25 April 2015

Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Cecep Subagja
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Ferdino Hamzah
 
LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)
LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)
LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)
pop.art
 
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
SARIVARASH
 
Tugasan bm
Tugasan bm Tugasan bm
Tugasan bm
zaleha abdullah
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
Pamela Smith
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaMakalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Warnet Raha
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaMakalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Cara meembuat Salad Buah
Cara meembuat Salad BuahCara meembuat Salad Buah
Cara meembuat Salad Buah
DennisPramudya
 
Peluang usaha kuliner pert 1.pptx
Peluang usaha kuliner pert 1.pptxPeluang usaha kuliner pert 1.pptx
Peluang usaha kuliner pert 1.pptx
AstrieAlfianty
 
Company profile legend tren
Company profile legend trenCompany profile legend tren
Company profile legend tren
ElianaLegend
 
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
PETUAPESONAUTTANUA
 
BUSINESS PLAN - Korean Food Resto
BUSINESS PLAN - Korean Food RestoBUSINESS PLAN - Korean Food Resto
BUSINESS PLAN - Korean Food Resto
Setya Anggraini
 
Contoh karangan-berpandu-1
Contoh karangan-berpandu-1Contoh karangan-berpandu-1
Contoh karangan-berpandu-1Loh Yan
 
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Dadang Solihin
 
Tabloid Publica Pos Edisi 5
Tabloid Publica Pos Edisi 5Tabloid Publica Pos Edisi 5
Tabloid Publica Pos Edisi 5
Publica Pos
 

Similar to suara karya sabtu 25 April 2015 (20)

Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
 
LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)
LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)
LOLOS PROPOSAL UTY CEL COMPETITION (WIRAUSAHA MUDA)
 
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
 
Tugasan bm
Tugasan bm Tugasan bm
Tugasan bm
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaMakalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaMakalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaMakalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
Makalah aku bangga jadi anak indonesia STIP WUNA
 
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesiaMakalah aku bangga jadi anak indonesia
Makalah aku bangga jadi anak indonesia
 
Cara meembuat Salad Buah
Cara meembuat Salad BuahCara meembuat Salad Buah
Cara meembuat Salad Buah
 
Peluang usaha kuliner pert 1.pptx
Peluang usaha kuliner pert 1.pptxPeluang usaha kuliner pert 1.pptx
Peluang usaha kuliner pert 1.pptx
 
Company profile legend tren
Company profile legend trenCompany profile legend tren
Company profile legend tren
 
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
 
BUSINESS PLAN - Korean Food Resto
BUSINESS PLAN - Korean Food RestoBUSINESS PLAN - Korean Food Resto
BUSINESS PLAN - Korean Food Resto
 
Contoh karangan-berpandu-1
Contoh karangan-berpandu-1Contoh karangan-berpandu-1
Contoh karangan-berpandu-1
 
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
 
Tabloid Publica Pos Edisi 5
Tabloid Publica Pos Edisi 5Tabloid Publica Pos Edisi 5
Tabloid Publica Pos Edisi 5
 
Proposal Tahu Bunting by Afni Faujiah
Proposal Tahu Bunting by Afni FaujiahProposal Tahu Bunting by Afni Faujiah
Proposal Tahu Bunting by Afni Faujiah
 

Recently uploaded

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 

Recently uploaded (8)

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 

suara karya sabtu 25 April 2015

  • 1. Demikian disampaikan Senator asal DKI Jakarta Fahira Idris saat dihubungi Suara Karya di Jakarta, Ka- mis (23/4) menanggapi per- kembangan industri kuliner di Indonesia yang terkesan masih jalan di tempat. Menurut Fahira, sebe- narnya sudah sejak lama pemerintah menggaungkan masalah industri kreatif Tanah Air yang perlu terus ditingkatkan. Namun, ke- nyataannya hingga kini na- sib industri kreatif, khusus- nya kuliner belum memper- lihatkan eksistensinya, tak hanya di dunia internasional tetapi juga di dalam negeri sendiri. ”Sejauh ini hanya beber- apa saja makanan asli Indo- nesia yang diangkat dan di- perkenalkan di dunia inter- nasional. Seharusnya ada perencanaan yang lebih baik dalam mempromosikan ke- kayaan kuliner yang kita miliki di dunia internasio- nal,” katanya. Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini menilai, sudah saatnya pemerintah menyu- sun suatu pola atau peren- canaan yang lebih optimal dalam mempromosikan se- luruh kuliner di Tanah AIr sehingga mampu bersaing dengan kuliner asing yang masuk ke Indonesia. ”Misalnya dengan mewa- jibkan hotel-hotel untuk me- nyajikan masakan Indone- sia. Dalam setiap jamuan harus menyajikan kuliner- kuliner Indonesia. Lalu, mendorong duta besar kita di luar negeri untuk ikut memperkenalkan kuliner yang kita miliki. Termasuk, menggelar festival kuliner yang menyajikan berbagai kuliner Indonesia,” ujarnya. (thp/wem) Kabupaten Gorut, Goron- talo Utara, termasuk salah satu kabupaten mu- da. Letaknya dekat dengan ibu kota Provinsi Gorontalo. Pemerintah dan warga- nya mempunyai tekad mengangkat keluarga yang masih tertinggal untuk segera lepas dari belenggu kebodohan dan kemiskinan. Kabupaten yang relatif baru ini dipimpin oleh Bupati H Indra Yasin, SH, MH, yang tidak hanya menaruh per- hatian dan kepedulian saja, tetapi segera bertindak me- laksanakan upaya pengen- tasan kemiskinan di daerah- daerah pedesaan. Kabupaten yang memiliki kekayaan alam dari laut yang luas dan daerah pegunungan itu memberikan harapan yang tinggi bagi masa depan rakyatnya. Oleh karena itu, Bupati Indra segera me- nangkap dengan tangan ter- buka kedatangan kalangan perguruan tinggi. Utamanya, Universitas Muhammadiyah di Gorontalo, untuk memban- tu menyegarkan budaya go- tong-royong di antara sesama keluarga di pedesaan. Secara spontan Kabupa- ten Gorontalo Utara menga- dopsi pembentukan dan pe- ngisian pos pemberdayaan keluarga (posdaya) di pedesa- an. Secara sistematis segera dilakukan upaya pengisian posdaya dengan berbagai pe- latihan untuk keluarga yang ada dan bergabung dalam posdaya. Setelah itu di be- berapa daerah, posdaya-pos- dayanya diajak mengadakan pendataan keluarga anggota posdaya. Melalui pendataan diketahui dengan pasti jum- lah keluarga prasejahtera, yakni keluarga yang belum tentu miskin tetapi dengan goncangan sedikit saja de- ngan mudah menjadi miskin. Tanggal 26 April 2015, Kabupaten Gorut akan memperingati HUT ke-8, suatu usia yang relatif muda. Tetapi, Bupati Indra enggan dikatakan bahwa kemudaan usia berarti harus menunggu lama untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahter- aan rakyatnya. Begitu diketahui bahwa masih banyak keluarga pra- sejahtera di daerahnya, se- gera diatur kegiatan yang luar biasa untuk mening- katkan program dan kegiat- an pemerintah yang dipa- dukan dengan partisipasi rakyat banyak untuk kelu- arga tertinggal itu. Tak banyak yang menge- tahui Titiek Puspa sebe- narnya tidak sekadar artis terkenal, tetapi juga artis yang serba bisa. Buktinya, selain bisa main film, me- nari dan menjadi pembicara soal kuliner Indonesia, dia juga dikenal sebagai peng- usaha kuliner yang sukses. Ketika diwawancarai wartawan Suara Karya, Ami Herman di Jakarta, baru- baru ini, artis kelahiran Tanjung, Tabalong Kaliman- tan Selatan pada 77 tahun silam ini juga meyakinkan bahwa kuliner Indonesia tidak saja disukai warga asing, tetapi juga bisa men- jadi andalan penghasilan. Karena itulah, dia mengim- bau pemerintah memberi- kan perlindungan kepada para pebisnis usaha kuliner Indonesia agar bisa tetap berkelanjutan. Kenapa pemerintah ha- rus turun tangan dan mem- beri perlindungan? Bukan- kah kebanyakan usaha ku- liner merupakan usaha sampingan rumah tangga? Sekarang ini, usaha kuliner ada di mana-mana. Mereka tumbuh subur dan ditampilkan dalam beragam bentuk. Ada yang berupa catering, restoran siap saji, makanan ringan untuk oleh- oleh dan ada juga yang khusus diekspor ke negara sahabat. Pemerintah perlu turun tangan, semata untuk mengawasi perizinan dan mengontrol kesehatan ma- kanan yang dijual. Kalau usaha kuliner tanpa izin dan tanpa kontrol dari segi keber- shan atau higienis, bisa bahaya. Bisa jadi, makanan yang sudah kadaluwarsa, ti- dak layak makan karena su- dah mengandung unsur ra- cun, akan tetap ditawarkan untuk dijual dan dimakan. Sejauh ini, apakah usaha kuliner benar-benar sudah bisa dijadikan usaha andal- an yang mampu memberi- kan penghasilan tinggi? Hmmm, jangan anggap remeh usaha kuliner. Soal- nya, usaha kuliner yang dio- lah tidak secara profesional saja bisa menghasilkan pen- dapatan relatif tinggi tiap harinya, apalagi jika dikelola secara profesional? Gelar Posdaya Sambut HUT Gorut Titiek Puspa: Jangan Remehkan Usaha Kuliner Kuliner Nusantara Minim Promosi Dari sisi penampilan, makanan rendang boleh dibilang tak menarik sama sekali. Makanan berbahan utama daging dengan dise- limuti kuah kental agak ker- ing dan berwarna coklat tua kehitam-hitaman ini bagi yang baru melihatnya mungkin tak menggu- gah selera. Namun siapa sangka, wujudnya yang ”asal-asalan” itu ternyata berbanding terbalik dengan rasa dan kuali- tasnya? Tak heran, berdasarkan hasil survei kantor berita dunia CNN yang diterbitkan pada laman CNNGo, makanan pedas dan penuh bumbu ini meru- pakan makanan yang paling lezat di dunia. Rendang mengalahkan makanan- makanan spesifik dari negara mana saja. ”Setelah menjaring lebih dari 35.000 suara, makanan paling enak di dunia bukan Massaman Curry, yang kami sarankan. Tapi hidan- gan daging berbumbu yang pedas dari Sumatera Barat,” demikian hasil survei yang dimuat situs CNN, 7 September 2011. Dari hasil jajak pendapat itu, posisi makanan terlezat nomor dua ditempati nasi goreng. Kedua makanan khas Indonesia ini praktis menggungguli makanan- makanan yang tak kalah mendunia, seperti Sushi (Jepang), Tomyam Gung (Thailand) atau Peking Duck (Tiongkok). Yang menarik, posisi tersebut bertahan terus sejak pertama kali survei dilakukan pada tahun 2011. Maka, ungkapan, Don’t judged the book by its cover (Jangan melihat buku dari sampulnya) itu mendapat pembenaran dalam menilai rendang, yang hingga kini bercokol sebagai makanan paling uennak di dunia. JAJANAN PASAR – Beragam penganan khas Indonesia yang lazim dikenal dengan nama ”jajanan pasar”, dijajakan di sebuah pasar di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (24/4). Sejumlah penganan khas Indonesia pamornya sudah sampai ke mancanegara. LANJUTAN: Kuliner Terenak ... Hal 11 LANJUTAN: Gelar Posdaya ... Hal 11 S U A R A R A K Y A T M E M B A N G U N Rp 3.500,- Sabtu, 25 April 2015 Nomor 14452 Tahun ke-44suarakarya.id @suarakaryaIDwww.suarakarya.id Perintis: Ali Moertopo, Soedjono Hoemardani, Sapardjo Pemimpin Umum: Bambang Soesatyo. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Lalu Mara Satriawangsa Pemimpin Perusahaan: Robert Joppy Kardinal Suara Karya/Andry Bey JAKARTA (Suara Karya): Dominasi kuliner asing dalam pangsa pasar dalam negeri menunjukkan masih minimnya dukungan pemerintah dalam memperkenalkan atau mem- promosikan berbagai kuliner Tanah Air. Kuliner Terenak dan Termahal di Dunia LANJUTAN: Titiek Puspa: ... Hal 11 Berita Terkait BEK Diminta ... di halaman 11 BERI SALAM – Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menyalami delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) usai menutup konferensi tersebut di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4). Sejumlah dokumen penting yang dihasilkan dalam konferensi itu di antaranya adalah menghidupkan kembali kemitraan strategis Asia Afrika baru dan Deklarasi Palestina. Antara Haryono Suyono Ketua Yayasan Damandiri Di tengah ancaman situ- asi sulit akibat faktor ekonomi global, bisnis kuliner di Tanah Air tetap saja bergairah. Sayang sekali, usaha-usaha kuliner yang berkembang di Tanah Air lebih didominasi asing. Sebut saja, usaha francise KFC, AW, Starbucks, Pizza Huts, Mc Donald (AS), Hoka-Hoka Bento (Jepang), Seven Eleven (Pilipina). Usaha mereka hampir tak ada matinya. Setiap hari operasi mereka tetap saja mendapat antu- sisme pengunjung, khusus- nya dari kalangan atas. Sementara usaha-usaha kuliner nasional pun tampak menunjukkan gairah tersendiri. Lihat saja, Ayam Bakar Wong Solo, Bakmi GM, Bakmi Naga, Es Teler 77, Mbok Berek, Ayam Ny Suharti, Fried Chicken Sabana, Quick Chicken, krepes Crepe, Coffe-Toffe, dan termasuk pula usaha- usaha kuliner kecil-kecilan yang bersifat UKM. Namun, omzet transaksi francies kuliner dalam negeri ini dapat dipastikan masih kalah dengan francise asing. Menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang efektif akan diimple- mentasikan akhir tahun ini, usaha-usaha kuliner baru diperkirakan akan tumbuh makin subur. Kalau usaha- usaha kuliner nasional tak berbenah dan pemerintah tak membantu promosi dan pengembangannya dapat dipastikan mereka akan tenggelam. Dengan pen- duduk mencapai 230 juta jiwa, Indonesia bisa disasar sebagai pangsa pasar poten- sial usaha-usaha kuliner baru asal negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang lebih fresh dan bermodal besar di era MEA nanti. Bagaimanapun pertum- buhan kuliner asing akan ikut memengaruhi pola kon- sumsi gaya hidup masyarakat Indonesia. Fakta banyak konsumen lebih memilih makanan asing dari- pada makanan tradisional Indonesia berdampak makanan tradisional makin tersisih. Usaha kuliner asing yang tumbuh cukup pesat ini pun cepat atau lambat boleh jadi akan mengancam keber- adaan kuliner Nusantara. Untuk meredam ancaman bisnis kuliner asing yang tumbuh subur, tahun lalu pemerintah telah mengambil tindakan untuk membantu pebisnis lokal. Antara lain, dengan cara mempromosikan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia (IKTI) melalui dunia pendidikan, perhotelan, res- toran, dan promosi di luar negeri. Kemenparekraf (waktu itu) juga telah menginstruk- sikan setiap dinas pen- didikan di Indonesia mewa- jibkan sekolah-sekolah keju- ruan bidang jasa boga me- ngajarkan 30 IKTI. Langkah tersebut diharapkan bisa memasok koki-koki kuliner Indonesia yang jumlahnya masih tergolong minim kare- na banyak restoran masih kekurangan koki-koki yang mampu memasak kuliner khas Nusantara. JAKARTA (Suara Karya): Kinerja pemerintah dalam enam bulan berjalan ini, dinilai masih menjadi sorotan publik. Sejumlah survei yang menyatakan bahwa ada ketidakpuasan dan kinerja yang buruk dari para pembantu presiden semakin memperkuat alasan reshuffle (perom- bakan) Kabinet Kerja. ”Reshuffle kabinet men- jadi solusi untuk memper- baiki kinerja pemerintahan Jokowi,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens di Jakarta, kemarin. Dia menilai, tidak masalah jika Presiden Joko Widodo melakukan perom- bakan kabinet, asalkan tepat sasaran. ”Dari awal, Presiden Jokowi sepakat bahwa revo- lusi mental adalah sema- ngat bersama. Karena perubahan harus diper- juangkan secara radikal dalam situasi Idonesia yang sangat rumit ini. Nah, kalau perombakan adalah solusi teknis untuk member- sihkan itu, menurut saya tidak apa-apa,” kata Boni menanggapi maraknya isu perombakan Kabinet Kerja. Banyak pihak yang berpendapat bahwa kinerja menteri dalam pemerinta- han sekarang ini belum sesuai dengan program Nawacita dan revolusi men- tal yang digaungkan Jokowi saat kampanye pada pilpres lalu. Hal tersebut terbukti dengan terbitnya kebijakan sejumlah menteri yang dianggap tidak prorakyat. ”Wajar banyak pihak yang berpendapat seperti itu, karena faktanya ada beberapa menteri yang tidak bisa berlari secepat Presidenl,” ujarnya. (rul) Bisnis Kuliner, Dicengkeram Asing 1. Rendang, Indonesia 2. Nasi Goreng, Indonesia 3. Sushi, Jepang 4. Tim yam goong, Thailand 5. Pad thai, Thailand 6. Som tan (salad pepaya), Thailand 7. Dim sum, Hong Kong 8. Ramen, Jepang 9. Peking duck, China 10.Massaman curry, Thailand 11.Lasagna, Italia 12.Kinchi, Korea 13.Chicken rice, Singapura 14.Sate, Indonesia 15.Ice cream, AS 16.Kebab, Turki 17.Gelato, Italia 18.Croissant, Prancis 19.Green curry, Thailand 20.pho, Vietnam 21.Fish ‘n’ chips, Inggris 22.Egg tart, Hong Kong 23.Bulgogi, Korea 24.Fried rice, Thailand 25.Chocolate, Meksiko 26.Penang assam laksa, Malaysia 27.Tacos, Meksiko 28.Barbeque pork, Hong Kong 29.Chili crab, Singapura 30.Cheeseburger, AS 31.Fried rice, AS 32.Lobster, Global 33.Seafood paella, Spanyol 34. Shrimp dumpling, Hong Kong 35.Neapolitan Pizza, Italia 36.Moo nam tok, Thailand 37.Potato chips, AS 38.Warm brownie and vanilla ice cream, Global MAKANAN TERLEZAT DUNIA VERSI CNN LANJUTAN: Bisnis Kuliner, ... Hal 11 ■ Gelar Festival Kuliner Tiap Tahun Berita Terkait Presiden Harus ... di halaman 11 JokowiDidesak RombakKabinet
  • 2. JAKARTA (Suara Karya): Po- litisi Partai Demokrat Marzu- ki Alie siap untuk dicalon- kan menjadi calon ketua umum Partai Demokrat. Ke- tua Harian DPP Partai De- mokrat Syarief Hasan mem- persilakan Marzuki menjadi calon ketua umum (cake- tum) bila memang punya dukungan. "Silakan saja kalau men- dapat dukungan. Yang pu- nya hak suara itu DPC-DPC, DPD, dan organisasi sayap. Diperkirakan organisasi sa- yap akan ada suara," kata Syarief usai Pembukaan Ra- pimnas II organisasi sayap Insan Muda Demokrat Indo- nesia (IMDI) di Jakarta, Ka- mis (23/4). Marzuki pernah mengin- formasikan syarat minimal pencalonan akan dinaikkan dari 20 persen menjadi 40 persen dari keseluruhan dukungan di Kongres. Na- mun demikian, Syarief me- nyatakan besaran persen- tase kenaikan dukungan akan moderat, tak sampai menjadi 40 persen. Namun itu semua akan ditentukan di kongres. "Tentunya ang- ka ini kita harapkan angka yang moderat sekali. Kita lihat nanti di Kongres," kata Syarief. Dengan kata lain, tentu Marzuki harus mengantongi jumlah lebih besar dari 20 persen dukungan untuk bisa maju di Kongres sebagai ca- ketum. Di sisi lain, dukung- an kepada caketum peta- hana (incumbent) Susilo Bambang Yudhoyono sangat besar. Namun Syarief me- nyatakan, SBY bukan calon tunggal. "Bukan calon tunggal. Sampai saat ini para kader baru mencalonkan Pak SBY," katanya. Sebelumnya, di atas mimbar acara, Syarief me- nyatakan bahwa yang tak mendukung SBY jadi Ketum Demokrat lagi berarti pihak tersebut tak ingin Demokrat berjaya di Pemilu 2019. Kongres Partai Demokrat bakal digelar di Surabaya pada 11 Mei mendatang. Syarat dukungan yang ha- rus dimiliki calon ketua umum akan dinaikkan dari yang semula 20 persen pemilik suara di Kongres. "Untuk meningkatkan kualitas (calon). Tetapi un- sur demokrasi harus tetap kita junjung tinggi," kata Syarief Hasan. Sebelumnya, elite Demo- krat yang siap dicalonkan ja- di calon Ketua Umum Mar- zuki Alie menyatakan am- bang batas dukungan pen- calonan akan dinaikkan dari 20 persen menjadi 40 per- sen. Namun Syarief menya- takan ambang batas itu tak akan sampai 40 persen. "Nggak. Nggak sampai. Pokoknya moderat lah," ka- tanya. Syarief menuturkan penyebab penaikan ambang batas itu dengan analogi Pemilu dari tahun ke tahun yang juga mengalami ke- naikkan ambang batas. "Pa- da Pemilu 2004, Presidential Treshold cuma 3,5 persen. Pada 2009 naik menjadi 20 persen. Ini untuk mening- katkan kualitas (calon)," tuturnya. (rul) JAKARTA (Suara Karya): In- donesia kehilangan salah sa- tu begawan hukum, Bustha- nul Arifin, dalam usia 86 ta- hun. Salah satu arsitek Kom- pilasi Hukum Islam (KHI) itu meninggal dunia setelah 3 minggu dirawat karena sakit. "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah orang tua kita Bapak Busthanul Arifin," lansir Humas Forum Diskusi Hakim Indonesia (FDHI) di jejaring media sosial, Kamis (23/4). Busthanul dimakamkan di TMP Kampung Pulo. Pria kelahiran 2 Juni 1929 di Pa- yakumbuh, Sumatera Barat itu, meninggal dunia pada Rabu (23/4) kemarin siang di rumahnya di Jakarta Selatan. Siapakah Busthanul Ari- fin? Ia merupakan hakim karier yang mengabdi di Pengadilan Agama selama 10 tahun dan sebagai hakim agung selama 26 tahun de- ngan jabatan terakhir Ketua Muda Mahkamah Agung Bidang Peradilan Agama. Busthanul merupakan anak terakhir dari enam ber- saudara, putra pasangan An- daran Gelar Mahatajo Sutan- Kana. Gelar SH diraih dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yog- yakarta pada 1955. Selepas kuliah, Bus- thanul mulai meniti karier sebagai hakim di Semarang, Jawa Tengah. Selang 11 tahun kemudian, Bustanul dipercaya sebagai Ketua Pe- ngadilan Tinggi Kalimantan Selatan dan Tengah yang ber- kedudukan di Banjarmasin. Usai menjadi Ketua Pengadi- lan Tinggi Kalimantan Sela- tan dan Tengah, Busthanul diangkat menjadi hakim agung pada 3 Februari 1968. 14 Tahun kemudian ia di- angkat menjadi Ketua Muda Urusan Lingkungan Pera- dilan Agama yang ia jabat hingga pensiun. Selain jadi Ketua Muda MA Urusan Lingkungan Peradilan Agama, ia juga jadi Sekretaris Jenderal Perhim- punan Ahli Hukum Islam Asia Tenggara.Sepanjang ka- riernya, Busthanul berperan aktif dalam penyusunan RUU Peradilan Agama dan KHI. Gagasan penyusunan KHI itu merupakan tindak lanjut keputusan bersama Ketua MA dan Menteri Aga- ma pada 1985 dan selesai pada Desember 1987. Pada akhirnya, KHI itu disahkan oleh Presiden Soeharto pada 1991. KHI kini menjadi pand- uan utama dalam Pengadilan Agama di seluruh Indonesia yang mengatur perceraian, talak, waris dan wakaf. (rul) CAKETUM DEMOKRAT Demokrat Persilakan Marzuki Lawan SBY OBITUARI "Ahli Hukum Islam" Busthanul Arifin Berpulang DUKUNG SBY - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan pidato pada acara pembukaan Rapimnas II Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Jakarta, Kamis (23/4). IMDI menyatakan dukungan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempertahankan posisinya sebagai ketua umum. KAA 2015 24 April Hari Asia Afrika JAKARTA (Suara Karya): Presiden Joko Widodo dalam penutupan Konferensi Ting- kat Tinggi Asia Afrika, Kamis (23/4), mengatakan, tanggal 24 April ditetapkan sebagai Hari Asia Afrika. "Saya gembira sidang sep- akat untuk menetapkan 24 April sebagai Hari Asia Afrika dan menetapkan Bandung sebagai ibu kota solidaritas Asia Afrika," kata Presiden Jokowi di Plenary Hall Ja- karta Convention Center, Ka- mis (23/4) malam. Selain itu, dihasilkan ju- ga keputusan untuk mem- bangun Pusat Kajian Asia Afrika (Asia Africa Center) di Indonesia. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika 2015 menghasil- kan tiga dokumen penting, yaitu Pesan Bandung 2015, Deklarasi Penguatan Kemi- traan Strategis Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Pa- lestina. Pesan Bandung 2015 me- rupakan dokumen yang berisi visi negara-negara Asia-Afrika yang ingin dicapai, di dalam- nya juga terdapat deklarasi tentang Bandung sebagai Kota Hak Asasi Manusia. Sementara itu, Penguat- an Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) berisi kerangka kerja implementasi dan tindak lanjut Pesan Bandung 2015. Deklarasi Palestina berisi delapan poin yakni menyam- paikan dukungan kepada Palestina untuk meraih ke- merdekaan, rasa salut atas perjuangan dan ketabahan Palestina, mendorong solusi dua negara, mengutuk per- lakuan Israel sebagai penja- jah dan mengutuk serangan Israel. Deklarasi itu juga men- dorong rekonstruksi Gaza, mendorong realisasi aplikasi Palestina sebagai anggota PBB, dan mendorong nega- ra-negara di Asia-Afrika yang belum mengakui Palestina sebagai negara untuk segera melakukannya. Sebelumnya, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menyatakan semua hasil Konferensi Asia Afrika ter- tanam dalam tiga dokumen utama dan berharap para peserta menyepakati bahwa KAA 2015 merupakan yang sukses, diilustrasikan de- ngan kehadiran peserta dari pemimpin di dua wilayah ini. "Kesuksesan digambar- kan dengan semangat pem- bebasan Palestina di semua sesi, tidak ada keraguan konferensi bersejarah ini, se- perti saat pertama kali dige- lar pada 1955," ujar Presiden Mugabe dalam acara penu- tupan KAA. Presiden Mugabe kemu- dian menyimpulkan dengan menyatakan terima kasih karena telah diberikan ke- sempatan untuk menjadi ke- tua bersama dengan Pre- siden RI Joko Widodo. "Saya juga ingin berterima kasih kepada rakyat In- donesia, untuk persahabatan dan keramahan, saya berdoa jika para peserta Konferensi kembali ke negara masing- masing akan membawa ke- nangan indah selama Konfe- rensi berlangsung," ujar Pre- siden Mugabe. Konferensi Asia Afrika dilaksanakan pada 1955 dan merupakan tonggak penting dalam sejarah sejumlah bangsa Asia dan Afrika. (rul) PESTA BIKINI MUI Protes Keras JAKARTA (Suara Karya): Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprotes keras acara pesta bikini untuk pelajar SMA. Pesta untuk merayakan kelulusan itu digelar di salah satu hotel di Jakarta oleh sebuah event organizer. Belasan SMA di Jakarta dan Bekasi pun diundang. "Kami sangat menyesalkan akan diselenggarakannya acara pesta bikini untuk siswa SMA/SMK setelah mereka selesai melakukan ujian nasional, kare- na acara ini jelas-jelas tidak sesuai denga nilai yang terdapat dalam ajaran agama dan budaya bangsa," ujar Plt Ketua Bidang Pendidikan MUI Anwar Abas, di Jakarta, Kamis (23/4). Penyelenggara pesta yakni Hotel Media and Towers di Gunung Sahari, Jakpus, sudah menyebut acara tanggal 25 April dibatalkan. Pihak hotel sudah mengontak Divine Production soal pem- batalan itu. "Untuk itu kita mengimbau dan meminta pihak berwajib untuk melarang acara ini dan menindak pihak-pihak yang terkait dan menyeret mereka ke pengadilan untuk diproses dan diadili serta dijatuhi hukuman sebagaimana mestinya. Mereka seharusnya sadar, bahwa mereka adalah bangsa Indonesia yang punya falsafah dan jati diri sendiri," ujar Anwar. Menurut dia, sebagai bangsa berakhlak tentu tidak ingin falsafah dan budaya dirusak oleh sesuatu yang datang dari luar. Meskipun sekarang era globalisasi, di mana lalu lintas informasi dan komunikasi sudah bebas keluar masuk ke suatu negara terma- suk ke Indonesia. "Tapi ini bukanlah berarti bahwa kita bangsa Indonesia bebas dan atau harus ikut semua budaya yang datang dari luar. Kita harus bisa memilih dan memi- lah mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi kita. Malah dalam situasi seperti sekarang ini, agar kita tidak larut dan tidak hanyut dalam arus besar yang namanya globalisasi tersebut, maka kita sebagai bangsa harus bisa mempertegas dan memperjelas identitas kita sebagai bangsa yang memiliki falsafah pancasila sebagai pandangan hidupnya di mana sila pertamanya adalah ketuhanan yang maha esa," katanya. Karena itu, Anwar menegaskan, harus bisa menjaga dan memelihara serta menegakkan nilai-nilai yang sudah diajarkan oleh ajaran agama dan budaya bangsa sendiri, karena kalau tidak maka bangsa ini mungkin saja maju ekonominya, tapi belum tentu demikian dengan akhlak dan moralnya. "Dan kalau itu yang terjadi tentu hal demikian jelas tidak kita inginkan dan harapkan," ucapnya. Pesta bikini yang digelar untuk pelajar SMA pada 25 April mendatang di Hotel Media and Towers dibatalkan. Menurut pihak hotel, event organizer Divine Production dinilai tak memberi kabar soal pencantuman logo hotel yang disebut ikut mendukung. Pihak hotel mengaku hanya memberikan sewa saja. (den) APRESIASI DARI UNIFIL - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menerima cenderamata dari Force Commander United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) Mayjen Luciano Portolano saat melakukan kunjungan ke Markas Unifil di Lebanon, bebe- rapa waktu lalu. Unifil mengapresiasi peranan Kontingen Garuda sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Sabtu, 25 April 2015 2 POLITIK Antara Istimewa Indonesia Defisit Negarawan "Negarawan bukanlah jabatan, dan kita memerlukan negarawan lebih banyak lagi. Semua politisi harus jadi negarawan. Syarat uta- manya tidak boleh korupsi," kata politisi senior PDI Perjuangan, Sa- bam Sirait, dalam diskusi dengan tema "Politisi Menjadi Negarawan" di Pressrom DPR, Gedung Nusan- tara III, Komplek Parlemen, Ja- karta, Kamis (23/4). Untuk itu, dia mengharapkan ada niat, tekad dan cita-cita ketika seseorang terjun ke dunia politik ha- ruslah untuk menjadi negarawan. Di antara sikap negarawan itu, lanjut Sabam, adalah menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Dan di antara mengamalkan Pan- casila itu yaitu membantu sesama tanpa harus memandang latarbe- lakangnya. "Saya senang ada orang kum- pulkan uang sedikit-sedikit untuk membantu. Kita mulai saja di ting- kat RT RW, membantu tetangga kita yang tak bisa sekolah. Katanya kita Pancasila. Kita hargai dan hor- mati tetangga kita yang miskin. Tak perlu tanya apa agamanya dulu," ucap Sabam, yang dikenal sangat baik oleh para tetangganya dan diberi gelar Bapak Demokrasi oleh salah satu media online. Menjadi negarawan juga, lanjut Sabam, adalah tidak menjadikan partai politik sebagai sekat yang menghalangi kebersamaan untuk sama-sama berjuang demi kesejah- teraan rakyat. Dan karena itu, Sabam pun tak segan menghadiri undangan orang-orang Masyumi untuk menjadikan M Natsir, yang pernah menjadi perdana menteri di era Presiden Soekarno, sebagai pahlawan nasional. "Saya setuju M Natsir jadi pah- lawan nasional. Karena bagi saya, banyak hal positif yang dilakukan- nya buat bangsa ini," ucap Sabam, yang terus berjuang bagi Kemer- dekaan Palestina, dan tak segan untuk turun ke jalanan menyam- paikan solidaritas bagi negeri yang telah lama dijajah Israel itu. Sabam menambahkan, negara di tangan para negarawan tidak akan mengenal penindasan dan penderitaan. Ia pun berpesan kepa- da Presiden Joko Widodo untuk mengakhiri penderitaan warga In- donesia yang masih terjadi, seperti di Papua dan Aceh. "Itu yang harus diatasi dengan segera. Jangan izinkan orang Pa- pua jadi miskin terus. Jangan izin- kan Aceh dalam keadaan sulit terus. Sebab rakyat Aceh tak per- nah ingin sulit terus. Jadi hentikan penderitaan itu. Mari mencintai mereka dengan sepenuh hati," kata Sabam. Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD AM Fatwa menegaskan keprihatinannya ter- hadap politisi sekarang ini. Karena, tutur dia, ternyata lebih banyak po- litisi tapi minus negarawan. Salah satu indikasinya adalah banyak konflik partai, korupsi, mem- perkokoh politik keluarga atau dinasti, dan perilaku politik lainnya yang tidak mencerminkan sebagai pejabat negara. Hal itu karena dalam berpolitik bukan karena panggilan hati nu- rani, melainkan syahwat politik. "Saat ini banyak yang berebut pim- pinan partai, tapi tidak terkait dengan kepentingan bangsa dan negara, sehingga makin jauh dari cita-cita bangsa ini. Padahal, ham- pir semua pejabat negara ini berasal dari partai, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan masih banyak terjadi korupsi," ujarnya. Menurut politisi senior PAN itu, dulu meski tajam, keras dan panas dalam perdebatan politik, namun tetap bersatu, rukun, dan kompak untuk membela kepentingan bang- sa dan negara. Tapi, saat ini kata AM Fatwa, sampai ada yang tidak mau bersalaman gara-gara berbeda pandangan dan sikap politik. "Jadi, sikap-sikap kenegarawanan dan persaudaraan itu harus terus ditumbuhkan demi Indonesia," ucapnya. (rul) Dewan Pers Terima Hasil Kongres PWI Reformasi Pemprov Papua Masih Bahas Perdasus MRP JAYAPURA - Pemerintah Pro- vinsi Papua melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat hing- ga kini masih membahas dua Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang Majelis Rakyat Papua (MRP). Kepala Badan Kesbang- pol Provinsi Papua, Musa Isir di Jayapura, Papua, Ka- mis (23/4), mengatakan, perdasus pertama mengenai MRP ini terkait dengan ke- anggotaannya. "Kami sudah menyampaikan draf per- baikan kepada Biro Hukum pada Setda Papua mengenai perdasus MRP ini," katanya. Musa menuturkan, pada perdasus sebelumnya, ma- sih mencakup keanggotaan di wilayah Papua Barat se- hingga harus diperbaiki dan diperbaharui. "Selain itu juga, kami se- dang menyelesaikan anggar- an untuk pemilihan anggota MRP tahun 2016-2021 men- datang," ujarnya. Dia menjelaskan, semen- tara perdasus kedua yakni masalah 14 kursi DPRP yang dilakukan tanpa pemilihan, di mana kini tinggal menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) dan Petunjuk Teknis (Juknis) tentang Pengelolaan Keuang- an. "Untuk 14 kursi ini, ada sebagian tahapan yang dila- kukan oleh DPRP, kemudian Panitia Seleksi (Pansel) pro- vinsi dan kabupaten," kata- nya lagi. Ditambahkannya, untuk itu pihaknya akan terus ber- koordinasi dengan Biro Hu- kum, agar dapat menanga- ninya secara sungguh-sung- guh, selain itu ada perdasus terkait mekanisme peng- angkatan Kapolda, Pangdam dan juga Kajati yang akan segera ditindaklanjuti. (ant) JAKARTA - Dewan Pers telah menerima hasil keputusan Kongres ke VI Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi yang salah satu keputusannya adalah meng- ubah nama PWI Reformasi menjadi Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) atau "Indone- sian Journalist Network" (IJN). Siaran Pers DPP Jari- ngan Jurnalis Indonesia (JJI) di Jakarta, Kamis (23/4) menjelaskan, kongres yang berlangsung di Sama- rinda, 16-18 April 2015 juga melakukan perubahan ang- garan dasar dan anggaran rumah tangga. Perubahan itu antara lain menyangkut perubahan nomenklatur kepengurusan dari koordinator nasional menjadi dewan pengurus pusat (DPP), koordinator daerah/tingkat provinsi menjadi dewan pengurus daerah (DPD) dan koordina- tor cabang/tingkat kabupa- ten-kota menjadi dewan pe- ngurus cabang (DPC). "Semua perubahan yang disepakati dalam Kongres ke VI di Samarinda, sudah kita serahkan kepada Dewan Pers pada Rabu (22/4) kemarin," ujar Ketua Umum DPP JJI Yaya Suryadarma yang terpilih memimpin JJI periode 2015-2019. Dalam kunjungan ke Dewan Pers, Yaya Surya- darma yang didampingi Sekjen DPP JJI Muhammad Fauzi dari Media Indonesia. Yaya berharap 26 DPD JJI di daerah sudah siap diveri- fikasi oleh Dewan Pers se- bagai kelengkapan sebagai organisasi wartawan di In- donesia. Sebelumnya, anggota Dewan Pers Nezar Patria me- ngatakan, syarat organisasi wartawan diakui adalah mi- nimal harus memiliki 10 ca- bang di Indonesia dan punya 500 wartawan anggota. "Dua syarat itu mudah dipenuhi, tapi syarat lainnya yakni, mereka harus memi- liki bukti karya jurnalistik dari 500 anggotanya. Bukti- bukti tulisan itu dimuat di media yang teratur terbit- nya," ucap Nezar. Ia meminta JJI memper- siapkan dengan baik syarat- syarat termasuk keberadaan sekretariat DPD di daerah beserta kelengkapan admin- istrasinta. "Tak ada pilihan lain, kecuali mempersiapkan itu semua," kata Nezar. (ant) JAKARTA(Suara Karya): Saat ini Indonesia mengalami defisit negarawan. Menjadi negarawan artinya mencintai bangsa dengan mengurus dan merawat negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
  • 3. PROYEKSI PASAR MODAL - Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto (kiri) bersama Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat (tengah) dan Head of Economist Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra (kanan) memberikan keterangan mengenai perkiraan dan proyeksi pasar modal Indonesia hingga akhir tahun 2015 di Jakarta, Kamis (23/4) lalu. TANGKAL KEJAHATAN PERBANKAN - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kalsel) Harimurti Gunawan dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machud Arifin melakukan penandatanganan dokumen kesepahaman upaya menangkal tindak kejahatan sistem pembayaran di Mapolda Kalsel, Banjarmasin, Kamis (23/4). JAKARTA (Suara Karya): Upaya yang dilakukan oleh perseroan untuk tetap stabil di tengah-tengah goncangan harga yang terus berfluktu- asi mutlak dilakukan. Pasalnya, bila tak disiasa- ti bukan tidak mungkin jus- tru hal tersebut melemahkan kinerja keuangan terhadap perseroan itu sendiri. Sehubungan dengan hal itu, PT Sawit Sumber Mas Tbk (SSMS) mengakui telah melakukan langkah-langkah nyata guna menekan dam- pak harga minyak sawit men- tah (crude palm oil/ CPO) yang selalu berfluktuatif. Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang menga- takan bahwa tantangan be- sar justru mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat. “Terutama dengan imple- mentasi pengelolaan perke- bunan terbaik, mengutama- kan keberlangsungan ling- kungan hidup serta menjaga hubungan baik dengan ma- syarakat sekitar perkebun- an, “ katanya, di Jakarta, ke- marin. Harga CPO pada sepan- jang tahun 2014 mengalami penyesuaian karena koreksi musim panas El Nino yang diduga lebih ringan dari esti- masi sebelumnya. Bahkan, harga CPO pada kuartal ketiga 2014 lalu ter- tekan karena pasokan mi- nyak nabati dunia mening- kat setelah panen yang baik di Amerika Serikat (AS). Meski demikian, pihak- nya mengaku tetap optimis- tis harga akan membaik. Ge- jolak harga cenderung me- nurun itu hanya akan bersi- fat jangka pendek. “Kami op- timistis 2015 akan lebih baik,”tuturnya. Direktur Pemasaran SSMS Ramzi Sastra menu- turkan harga CPO sekarang Rp6.500 lebih rendah dari Rp8.500 pada akhir 2014. “Harga tidak bisa dikon- trol namun yang dilakukan kontrol cost internal seperti presentasi cash cost kami yang sekitar 226 dolar AS. Kami yakin jauh dari rata- rata industri,” ujar dia di Ja- karta, Kamis (23/4). Usaha lainnya, lanjut dia, menghadapi turunnya harga CPO dengan keep ma- intenance low level, yaitu menyambungkan dengan biaya operasional dan logis- tik. “Peralatan efisien biaya lebih rendah dapat sikapi fluktuatif harga,” kata dia. Dia optimistis harga da- lam jangka pendek akan po- sitif. Bahkan dia meyakini pelemahan harga hanya ber- sifat sementara karena oil soya lagi naik. Rimbun Situmorang me- ngatakan, pihaknya telah melakukan usaha-usaha pe- nguatan terhadap kinerja perseroan. “Kami optimistis harga akan membaik. Gejo- lak harga yang cenderung menurun hanya jangka pen- dek, tahun ini akan lebih baik,” kata dia. (ags) kilas GLOB Tak Bagikan Dividen JAKARTA (Suara Karya): Rapat umum pemegang saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) memutuskan tak mem- bagikan dividen karena perseroan membutuhkan dana untuk memperkuat struktur modal kerja. “Untuk semen- tara kami tidak membagikan dividen,” kata Direktur Uta- ma GLOB Evy Soenarjo, di Jakarta. PT Global Teleshop Tbk meraih laba bersih sebesar Rp92,43 miliar pada akhir Desember 2014 lalu turun dibandingkan laba ta- hun 2013 yang Rp115,03 miliar. Sementara itu pendap- atan perseroan justru meningkat pada 2014 menjadi Rp4,03 triliun dari pendapatan tahun 2013 yang Rp3,88 triliun. (ags) Belanja Modal ROTI Rp350 Miliar JAKARTA (Suara Karya): Belanja modal PT Nippon Indo- sari Corpindo Tbk (ROTI) sebesar Rp350 miliar untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Public Relation ROTI Stephen Orlando mengungkapkan, dana belanja modal tersebut berasal dari dana internal perusa- haan dan surat utang atau obligasi. “Dana belanja modal berasal dari internal dan obligasi. Rp160 miliar dari bonds, sisanya dari internal,” ujarnya, di Jakarta, Kamis. Selain, perseroan belum akan menambah pabrik lagi lan- taran saat ini sudah ada 10 pabrik yang kapasitasnya memproduksi sekitar 4 juta pieses roti per hari. (ags) Peringkat MFIN idA JAKARTA (Suara Karya): Lembaga pemeringkat efek (PT Pefindo) menegaskan peringkat PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) di idA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek peringkat perusahaan adalah Stabil. Pefindo juga menegaskan peringkat tersebut un- tuk obligasi berkelanjutan I MFIN tahap I tahun 2012, serta obligasi berkelanjutan I tahun 2014 tahap II. Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat yang sama untuk rencana emisi obligasi berkelanjutan II tahun 2015 seni- lai maksimum Rp1 triliun. Pefindo mengatakan bahwa peringkat mencerminkan kuatnya posisi perusahaan da- lam bisnis motor bekas di luar Jawa, serta kuatnya per- modalan dan kinerja profitabilitas perseroan. Namun pe- ringkat dibatasi oleh ketatnya kompetisi di industri. (ags) ANTISIPASI RISIKO Langkah Sawit Sumber Mas terhadap Harga CPO PORTOFOLIO Aberdeen Luncurkan 6 Reksadana PERLUASAN BISNIS Timah Akan Diversifikasi Usaha JAKARTA (Suara Karya): PT Timah Tbk (TINS) me- rencanakan untuk melaku- kan diversifikasi usaha dalam rangka menjaga kinerja di tengah harga timah dunia yang sedang mengalami penurunan. “Perseroan akan melak- sanakan berbagai program pengembangan usaha baik yang merupakan optimali- sasi sumber daya maupun dalam rangka mendukung kinerja bisnis inti. Jadi, per- seroan tidak hanya bergan- tung pada timah,” kata Di- rektur Utama TINS Su- krisno, di Jakarta, kemarin. Perseroan berencana untuk masuk ke dalam sektor properti. Karenanya, perseroan akan mengopti- malisasi lahan tanah yang dimiliki seluas 176 hektar di wilayah Bekasi Timur melalui kerja sama dengan BUMN konstruksi yang akan dikembangkan men- jadi salah satu lini usaha dalam bidang properti. Dia menambahkan, bersama dengan BUMN konstruksi yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), perseroan akan memben- tuk anak usaha di bidang properti dengan kepemi- likan mayoritas. “Pendapatan dari lini bisnis properti itu akan masuk dalam konsolidasi perseroan,” katanya. Selain itu, lanjut dia, perseroan juga akan men- goptimalisasi sumber daya aset lainnya yakni fasilitas rumah sakit (RS) yang telah menjadi badan usaha berbentuk perseroan ter- batas yakni PT RSBT, itu akan memberikan kon- tribusi pendapatan dalam jangka panjang. Sukrisno mengatakan, ekspansi di sektor rumah sakit merupakan bagian dari rencana perseroan meningkatkan pendapatan dari sektor non-timah. Dalam sepuluh tahun mendatang perseroan me- nargetkan pendapatan dari pertambangan timah dan non-timah berkontribusi pendapatan masing-masing sebesar 50 persen. “Harap- annya kontribusi timah dan non-timah bisa sampai 50 berbanding 50,” katanya. Tahun 2015, PT Timah menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp1,2 triliun. Itu akan digunakan untuk mempro- duksi timah, dan beberapa bidang yang menjadi fokus diversifikasi usaha perse- roan, yakni properti, ga- langan kapal, dan produksi bahan kimia. (ags) JAKARTA (Suara Karya): PT Aberdeen Asset Management (Aberdeen) meluncurkan 6 produk reksadana setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keenam produk rek- sadana ini merupakan kom- binasi dari reksadana sa- ham, pendapatan tetap dan campuran. Produk-produk ini diper- kenalkan kepada publik un- tuk pertama kalinya sejak Aberdeen resmi memasuki pasar Indonesia bulan De- sember lalu melalui akuisisi atas PT NISP Asset Manage- ment, sekarang telah ber- ganti nama menjadi PT Aber- deen Asset Management. Menurut Presiden Direk- tur PT Aberdeen Sigit Wirya- di, produk-produk ini mere- fleksikan pendekatan Aber- deen yang memiliki keung- gulan riset dan aspek ke- amanan dalam berinvestasi. “Kami dikenal sebagai man- ager investasi yang disiplin menerapkan prinsip-prinsip investasi. Aberdeen hanya berinvestasi dalam jangka panjang pada perusahaan yang memenuhi uji kelayak- an kami, melalui proses yang sangat detail. Oleh se- bab itu, komposisi portofolio Aberdeen terkonsentrasi se- cara merata dan memiliki ciri khas berbeda untuk pa- sar Indonesia. Kami tidak akan pernah berinvestasi pada perusahaan sekedar untuk memiliki sahamnya,” kata Sigit. Aberdeen telah sejak la- ma berinvestasi di Indone- sia. Perusahaan ini berinves- tasi untuk pertama kalinya pada tahun 1987 dan hingga saat ini sudah berinvestasi sebesar 4.7 miliar dolar AS, mewakili investor-investor dari luar negeri melalui pro- duk-produk reksadana yang dikelola. Cara pandang ini mem- perlihatkan ambisi-ambisi (potensi perkembangan) Aberdeen di Indonesia. Dan karena sudah memahami perusahaan-perusahan di Tanah Air, Aberdeen sadar pada tren pasar lokal yang naik dan turun. Dalam wak- tu yang sama, Aberdeen juga menyaksikan pertumbuhan pasar dan ekonomi Indone- sia yang impresif. “Kami menargetkan un- tuk menjadi 10 manajer in- vestasi terbaik di Indonesia (berdasarkan jumlah dana kelolaan) dalam lima tahun ke depan. Indonesia meru- pakan pasar yang masih sa- ngat besar potensinya di bi- dang manajemen investasi. Pasar memang tidak selalu stabil, tapi pendekatan jang- ka panjang kami akan mam- pu membantu performa Aberdeen untuk menonjol di pasar Indonesia,” kata Sigit. Aberdeen melihat peru- bahan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah dalam konteks makro dan oleh OJK dalam konteks pasar modal sebagai sinyal positif untuk investasi di Indonesia. Meningkatnya kesejahte- raan masyarakat memberi- kan manfaat besar bagi in- dustri reksadana secara ke- seluruhan, mengingat orang-orang akan mulai mencari diversifikasi inves- tasi yang menghasilkan ke- untungan lebih besar de- ngan cara yang lebih pintar. Oleh karena itu, edukasi un- tuk investor menjadi pen- ting. “Strategi Aberdeen ada- lah menjaga kesederhanaan dalam berivestasi, sehingga klien kami mudah memaha- mi dan dapat melihat de- ngan jelas investasinya. Bahkan untuk hal sederha- na seperti pemilihan nama produk, kami menghindari penggunaan jargon,” kata Sigit. Produk unggulan Aber- deen adalah Aberdeen Indo- nesia Equity Fund, reksada- na dengan komposisi 100 persen pada saham. Produk ini dikelola oleh Bharat Jo- shi, direktur yang bertang- gung jawab atas investasi. Bharat, yang sebelumnya bekerja di kantor Aberdeen di Kuala Lumpur, mene- kankan pentingnya menjaga ekspektasi klien. (ags) KONSOLIDASI PERBANKAN Penggabungan ATM Bank BUMN JAKARTA (Suara Karya): Gu- na meningkatkan kinerja per- bankan dan menghadapi kompetisi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), in- dustri perbankan harus kuat. Akibatnya, pemerintah berencana melakukan kon- solidasi perbankan pelat merah agar lebih efisien. Sebagai langkah awal, pe- merintah akan mengga- bungkan infrastruktur yang ada yaitu mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Penggabungan mesin ATM dimulai dari per- bankan berstatus badan usaha milik negara (BUMN). Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Maryono, dalam suatu kesempatan, di Jakarta, membenarkan akan hal itu. “Sudah diputuskan sehing- ga tidak lama lagi akan direalisasikan,” kata Maryono di Jakarta. Maryono menjelaskan, konsolidasi ATM perbankan BUMN ini berjalan dengan baik dan dalam proses pem- bahasan yang intensif. Kon- solidasi perbankan BUMN tahap pertama, akan mela- kukan penggabungan ATM. Bahkan dia mengu- raikan, usai penggabungan ATM perbankan BUMN tere- alisasi, konsolidasi akan te- tap dilakukan kembali yaitu pada sektor penggunaan transaksi elektronik hingga penyeragaman kemampuan para pekerja di masing- masing perbankan BUMN. “Bukan hanya ATM tetapi diikuti oleh program lain seperti penggunaan E- Money, E-Payment, lalu peningkatan skill karyawan, nanti akan ada konsolidasi, meningkatkan kesamaan skil,” katanya. (ags) JAKARTA (Suara Karya): Ki- nerja perusahaan sektor pro- perti masih menjanjikan. Hal itu terlihat dari laporan ke- uangan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) hingga kuartal pertama tahun ini yang membukukan market- ing sales sebesar Rp300 mil- iar. “Sampai kuartal pertama, perseroan berhasil mem- peroleh Rp300 miliar. Dari jumlah tersebut, mayoritas kami peroleh dari kawasan industri,” kata Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan, penca- paian tersebut mengalami peningkatan jika dibanding- kan dengan perolehan dipe- riode yang sama tahun sebe- lumnya yang sebesar Rp180 miliar. Selain itu, perseroan juga membidik angka penda- patan hingga akhir tahun ini sebesar Rp3 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan raihan marketing sales perseroan pada tahun lalu Rp2,7 triliun. Perseroan juga memiliki target untuk perolehan pen- dapatan dilini bisnis infra- strukturnya, seperti, dari bis- nis power plant, dry pot da- pat mencapai Rp1,6 triliun. “Jadi dari Rp3 triliun itu, sekitar Rp1,6 triliun akan diperoleh dari bisnis infrastruktur seperti power plan dan dry port. Sisanya dari properti,” kata dia. Sebelumnya, sepanjang tahun 2014 lalu, perseroan mampu mencetak laba ber- sih sebesar 297,41 persen per Desember 2014 menjadi Rp400,97 miliar atau Rp19,82 per saham, diban- dingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebe- lumnya yang sebesar Rp100,89 miliar atau Rp4,99 per saham. (ags) Sabtu, 25 April 2015 3KEUANGANPASARMODAL Antara Antara LAPORAN KEUANGAN Penjualan Kawasan Industri Jababeka Rp300 Miliar JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah ba- kal memberlakukan pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas properti mewah yang nilainya minimal Rp2 miliar. Konsekuensi atas pemberla- kuan aturan tersebut akan menyebabkan harga saham sektor properti melemah. Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan berencana merevisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 253/PMK.03/2008 terkait penjualan atas barang sangat mewah yang dikenai PPh pasal 22. Tadinya, revisi peraturan tersebut akan mengubah kriteria rumah yang pan- tas dikenakan PPnBM. Yakni rumah yang semula harga jual atau pengalihan lebih dari Rp10 miliar dan luas bangunan lebih dari 500 meter persegi (m2) diubah men- jadi harga jual atau pengalihan lebih dari Rp 2 miliar atau luas bangunan lebih dari 400 m2. Sedangkan apartemen, kondominium dan sejenisnya, yang akan dikenakan PPnBM adalah yang harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp2 miliar atau luas bangunan lebih dari 150 meter per- segi dari harga jual atau pengalihan lebih dari Rp 10 miliar dan luas bangunan lebih dari 400 meter persegi. Namun sampai saat ini pemerintah masih me- nunda rencana revisi aturan tersebut. “Potensi dampaknya ke sektor properti akan sangat negatif,” kata Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rach- mat saat paparan outlook and report ter- baru market 2015, di Jakarta, Kamis (23/4). Karena itu, dia mengatakan, pemerin- tah perlu mengkaji ulang aturan yang akan ditetapkan. Sebab, pemberlakuan tersebut bisa merontokkan saham-saham properti. Bahkan John menyebutkan, akan ada berbagai risiko dari pemberlakuan aturan tersebut. Wacana tentang pajak PPnBM ke transaksi jual-beli properti, menurut per- hitungannya, akan ada beban pajak tam- bahan mencapai 15 persen dari nilai properti, masing-masing akan dikenakan 7,5 persen baik penjual maupun pembeli. “Itu dikhawatirkan, transaksi properti akan turun tajam, pertanyaannya di level atau harga berapa pajak itu akan diterap- kan? Kalau Rp2 miliar per unit, itu bukan barang mewah,” kata dia. (ags) Rangkaian stimulus mesti dike- luarkan terutama dari pemerintah, dan bukan sekadar menunggu res- pon dari kebijakan moneter semata. Pengamat ekonomi Muslimin Anwar ketika dihubungi Suara Kar- ya, di Jakarta, Jumat (26/4), meni- lai, rupiah akan bergerak sesuai dengan nilai fundamentalnya. Dalam pandangan Muslimin, pe- nurunan cadangan devisa lebih di- karenakan kebutuhan untuk mem- bayar utang luar negeri yang jatuh tempo dan impor terkait berbagai belanja modal yang belum diproduk- si secara masif di dalam negeri. ”Terkait dengan itu, maka pe- merintah perlu melakukan berba- gai berbagai terobosan untuk men- dorong produksi barang-barang substitusi impor dan melakukan berbagai diversifikasi produk dan negara tujuan ekspor agar peneri- maan devisa dapat lebih diting- katkan,” kata Muslimin. Selain, pemerintah harus mela- kukan kebijakan fiskal yang mem- berikan stimulus terhadap pereko- nomian namun tetap menjaga sta- bilitas fiskal. Selanjutnya, pemerintah juga ha- rus mempercepat reformasi struk- tural khususnya untuk mengatasi permasalahan struktural terkait empat hal. Pertama, meningkatkan kedaulatan pangan dan energi. Kedua, memperkuat daya saing industri dan perdagangan. Ketiga, memperluas sumber- sumber pembiayaan pembangunan dan pendalaman pasar keuangan. Keempat, mempermudah dan memperlebar akses ekonomi bagi berbagai lapisan masyarakat. Dengan mengutip data Bloom- berg, Jumat (24/4), gerak rupiah berada di level Rp12.942 per dolar AS. Menurut data Bloomberg, rupi- ah melemah sembilan poin atau setara 0,07 persen. Di kesempatan terpisah, Reza Priyambada yang merupakan Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) menyebutkan, dengan adanya rilis penurunan indeks HSBC manufacturing PMI Ti- ongkok tidak direspon negatif oleh yuan karena diasumsikan akan adanya langkah dari pemerintah untuk dapat mengatasi perlambat- an tersebut sehingga laju yuan pun dapat bergerak naik dan berimbas pada berbalik naiknya laju rupiah. Di sisi lain, berkurangnya ke- khawatiran akan kenaikan lebih cepat dari Fed Rate seiring belum membaiknya data-data di AS turut membuat kenaikan laju dolar AS tertahan sehingga dapat dimanfaat- kan rupiah untuk berbalik naik. Dia memproyeksikan, rupiah akan bangkit. ”Laju rupiah berada di atas target level resisten (batas atas) Rp12.947 per dolar AS. Meski kami melihat penguatan ini belum cukup kuat mengkonfirmasi penguatan lan- jutan. Namun, tentu kami berharap akan adanya penguatan lanjutan dari rupiah tersebut,” kata Reza. Kembali dia meminta agar investor tetap mencermati dan anti- sipasi terhadap sentimen-sentimen yang membuat pelemahan masih berlanjut, dan rupiah diperkirakan akan bergerak antara Rp12.945- 12.936 per dolar AS. (ags) PenguatanRupiahTergantungPemerintahJAKARTA (Suara Karya): Berbagai langkah yang masif perlu dilakukan oleh pemerintah agar depresiasi rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) bisa tereleminasi. PROSPEK EMITEN PPnBM Berpotensi Lemahkan Kinerja Saham Properti
  • 4. Aparat desa dituntut kesadaran dan kepedu- lian tinggi bahwa desa amat tertinggal, padahal sebagian besar pen- duduk Indonesia berdiam di pedesaan. Oleh karena itu, penulis mendukung kebijakan alokasi dana desa secara bertahap agar pengelolaan dan peng- awasan dana desa lebih terjangkau, dan tujuan akhir alokasi dana desa terwujud. P eraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmi- grasi Nomor 5 Tahun 2015 ten- tang Penetapan Prioritas Peng- gunaan Dana Desa Tahun 2015, bisa diketahui bahwa Ke- menterian Desa PDTT telah memberikan batasan tentang desa, serta prioritas pengguna- an dana desa agar di lapangan tidak rancu, bahkan menim- bulkan konflik sesama warga. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masya- rakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengu- rus urusan pemerintahan, ke- pentingan masyarakat setem- pat berdasarkan prakarsa ma- syarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang dimaksud ‘Dana Desa’ adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang di- peruntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD (Ang- garan Pendapatan dan Belanja Daerah) kabupaten/kota dan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintah- an, pelaksanaan pembangun- an, pembinaan kemasyarakat- an, dan pemberdayaan. Rencananya, dana desa itu akan dititipkan melalui peme- rintah kabupaten/kota. Ang- garan itu diimplementasikan berdasarkan rencana kerja de- sa. Sehingga, masing-masing desa penerima bantuan itu ha- rus membuat Rencana Panjang Jangka Menengah Desa (RPJ- MDes) dan rencana program desa. Manajemen siklus seperti ini baik agar pelaksanaan ber- dasarkan pada perencanaan yang dibuat oleh desa. Memberdayakan Masyarakat Dana desa yang bersumber dari APBN digunakan untuk mendanai pelaksanaan kewe- nangan berdasarkan hak asal- usul dan kewenangan lokal berskala desa yang diatur dan diurus oleh desa. Toh dana de- sa diprioritaskan untuk mem- biayai belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Pasal 5 Peraturan Menteri Desa PDTT No 5 Tahun 2015 di atas mencantumkan, prioritas penggunaan dana desa untuk pembangunan desa dialokasi- kan untuk mencapai tujuan pembangunan desa, yaitu me- ningkatkan kesejahteraan ma- syarakat desa dan mening- katkan kualitas hidup manusia serta untuk penanggulangan kemiskinan, melalui: a) peme- nuhan kebutuhan dasar; b) pembangunan sarana dan pra- sarana desa; c) pengembangan potensi ekonomi lokal; dan d) pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Prioritas penggunaan dana desa dalam Pasal 5 huruf a di- jabarkan lagi meliputi pengem- bangan pos kesehatan desa dan pondok bersalin desa (Po- lindes), pengelolaan dan pembi- naan pos pelayanan terpadu (Posyandu); dan pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD). Sasaran ini bisa disebut sebagai sasar- an membangun sumber daya manusia (SDM) usia anak, mu- lai dari bayi dalam kandungan, bayi serta anak usia sekolah. Prioritas alokasi dana desa untuk membangun sumber da- ya manusia (SDM) usia muda, sejak bayi hingga anak bawah lima tahun (balita). Prioritas pembangunan SDM ini strate- gis untuk mempersiapkan dan membangun SDM yang berasal dari desa sedini mungkin. Program strategis ini menuntut desa menyiapakan perangkat SDM yang memadai secara kualitatif dan kuantitas untuk menjalankan Posyandu pada setiap bulan, mengoperasio- nalkan pos kesehatan desa dan Polindes, serta mengoperasio- nalkan pendidikan bagi Balita melalui lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ibu-ibu serta relawan pe- rempuan muda bisa dilibatkan dalam Posyandu yang opera- sional setiap bulan satu kali. Mereka harus mampu men- catat perkembangan berat ba- dan anak pada setiap bulan. Ji- ka grafik meningkat, pertanda gizi anak baik. Kondisi sebalik- nya bisa saja ditemukan. Ma- ka, pos kesehatan desa serta Polindes sudah harus menyiap- kan vitamin untuk bayi dan ba- lita mendukung tumbuh kem- bang fisik dan psikis anak. PAUD pun hanya bisa ber- langsung efektif jika tersedia, antara lain pengajar yang me- miliki kompetensi minimal se- suai kebutuhan anak usia dini. Aparat desa harus mampu membujuk dan menggerakan relawan perempuan yang me- miliki pendidikan setara seko- lah lanjutan, memiliki jiwa de- dikatif, senang mengasuh anak balita agar terlibat dalam PAUD. Bukan tidak mungkin satu desa dibangun lebih dari satu lembaga PAUD, sehingga kebu- tuhan relawan pendidik pun bertambah. Hal lain terkait PAUD, kiranya instansi pendi- dikan tingkat kecamatan mem- fasilitasi kebutuhan PAUD agar proses pendidikan makin efek- tif. *** Penulis adalah Widyaiswara Madya Pusdiklat Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial Jakarta. Oleh Umi Badri Yusamah Sejarah itu, kata TS Illiot, merupakan tem- pat berguru bangsa, rakyat, dan negara, karena dalam sejarah itu tertulis sketsa empirik ucapan, sikap, perilaku, dan pergulatan manusia yang sibuk berburu atau mengejar kebutuhannya. Ada bermacam-macam potret manusia, mulai dari sudut ras, etnis, agama, politik, primor- dial, hingga ke strata sosial dan ekonomi yang mengisi masa lalu. D alam sejarah, ada yang tercatat sukses mere- guk kursi kepemimpin- an dan berhasil menikmatinya dengan ditandai berlimpahnya kekayaan dan deretan mobil mewah. Sementara tak sedikit pula anggota masyarakat yang masih saja berkutat dalam lapis ketidakberdayaan seperti kaum yang terbelit kemiskinan, tergusur, dan terperangkap di lumpur ‘profesi hitam’ sebagai maling ayam, pembegal, dan pengeksploitasi diri sendiri. Warna perjalanan hidup anak bangsa itu tetaplah ber- makna. Mereka telah membe- rikan pelajaran berharga ten- tang carut marut, hitam-putih, atau realitas das sein bangsa yang telah menunjukkan ‘kebe- naran’ sejatinya. Tujuh belas tahun era refor- masi sebenarnya bukan waktu yang pendek untuk berkarya, menumbuhkan kreasi-kreasi, dan membangun jiwa patriotis- me dan nasionalisme bidang penegakan hukum. Idealnya, manusia Indonesia bisa me- ngisi agenda kesejarahan hi- dup, pengabdian, dan kinerja- nya dengan produktivitas yang melindungi dan memberdaya- kan kepentingan rakyat. Apa- lagi, jika tugas-tugas yang di- embannya memang sudah di- ikat dengan syahadah untuk menegakkan amanat. Sayangnya, bangunan bangsa ini dipilari oleh komuni- tas elite yang tak suci, tak tu- lus, tak setia, dan tak punya komitmen kuat untuk mem- bela, memperjuangkan, dan menjaga citra bangsa. Mereka itu tak benar-benar menunjukkan tanggung jawab- nya sebagai penyangga dan penghidup serta pencerah Re- publik. Bagaimana mungkin mereka bisa ikut mendisain dan mengantarkan Indonesia ke pelabuhan golden era (era keemasan) kalau sikap dan pe- rilaku yang ditunjukkan masih ‘tak bernilai emas’. Sepak terjang macam itu, antara lain ditunjukkan oleh sejumlah elemen kekuasaan, bahkan pilar-pilar lembaga yu- disial yang tidak sedikit terma- suk yang belum mau bercerai dengan praktik-praktik deviasi profesinya. Itu menunjukkan bahwa elemen yudisial kita ma- sih gampang menyerah pada pembusukan nilai (values de- cay), meski negara terus me- ningkatkan kesejahteraannya. Mereka dalam keterperang- kapan ‘menganak-emaskan’ perilaku kriminalisasi yang tak terpuji. Mereka menjadi bagian dari cermin yang membenar- kan kalau korupsi masih libe- ral dan berjaringan terorganisir di negeri ini. Tanpa diundang pun, para sindikat koruptor akan mendatangi dan terus mengeksaminasi ketahanan moral profetis aparat penegak hukum. Perilaku bernilai emas di kalangan aparat sejatinya wujud perilaku yang berharga, layak diagungkan, dan jadi pi- lihan. Perilaku yang digelar ko- munitas elemen yudisial se- harusnya lebih menyuratkan kemuliaan pribadi dan bukan keterhinaan. Perilaku agung itu di antaranya berjenis perilaku yang mengedepankan sema- ngat keterbukaan, mengutama- kan kejujuran, mengistimewa- kan keadilan, menjunjung ting- gi kemanusiaan, suka me- ringankan beban umat, tidak menghadirkan dan membenar- kan tindakan yang menyakiti rakyat, tak takut menkritisi dan mengoposisi ‘ankara struk- tural’, dan tak gentar mengim- plementasikan etos jihad terha- dap berbagai bentuk penyalah- gunaan amanat. Segmen strategis bangsa ini ternyata tak memberikan te- ladan moral yang layak dijadi- kan kiblat generasi mendatang. Perilaku-perilakunya bercorak- kan penyimpangan dan penas- bihan malversasi yang meng- akibatkan negeri ini merana karena dirajam kesengsaraan dan penderitaan moral, politik, ekonomi, budaya, dan hukum. Negeri ini akhirnya seperti wilayah tak berpayung hukum, tak punya pemimpin, tak ada tatanan, dan dilanda ‘kemiski- nan’ jiwa kenegarawanan. Pa- salnya, yang dipercaya menjadi negarawan di ranah yudisial, ternyata terseret dalam arus pembangkangan. Distigmatisa- si sebagai wilayah tak bertuan, juga karena negeri ini seperti tak punya majikan, wilayah ko- song yang asset-asetnya seper- ti serba halal dan absah untuk beralih ke tangan koruptor. Hukum rimba pun akhirnya gampang tampil ke permuka- an, siapa yang kuat, dialah yang berhak menentukan sega- lanya. Termasuk, menjual dan membagi-bagi keuntungan de- ngan investor, pemilik modal kuat, atau siapa pun yang mau jadi kroni dan punya keistime- waan untuk dapat mendapat- kan ‘lisensi politik’. Pilar-pilar institusi yudisial, tidak terke- cuali MK, jika terseret dalam lingkaran setan korupsi, berar- ti menghancurkan diri dan institusinya dalam pusaran. Meminjam istilah Giovani Al- cram (2011), ‘para pandir’ yang menjadi pintar saat tersedia ruang untuk membodohi nega- ra. Selain itu, di mana-mana gampang ditemukan sosok yang berebut ingin jadi pe- mimpin, jadi ketua, kepala, pe- nanggung jawab, atau posisi apa saja di legislatif, eksekutif dan yudikatif serta di berbagai ‘pos basah’, tapi pola dan stra- tegi-strategi yang digunakan le- bih konsentrasi pada pencarian dan pengamanan proyek-pro- yek yang menguntungkan diri, kerabat, dan partai yang men- guntungkannya, sementara ke- pentingan makro rakyat di- telanjangi. Kekuatan elite strategis yang membawa baju sebagai nahkoda itu telah menjadikan negeri ini hanya ladang liberal untuk berburu dan mengail ke- untungan sebanyak-banyak- nya, ajang pesta pora mempro- duksi korupsi, mengisi ‘pundi- pundi anak-isteri’, mengaman- kan keuntungan supaya tetap mengalir di jalur kroni. Korupsi akhirnya bisa muncul di mana- mana dan dilakukan oleh siapa saja tanpa kendali. Tak ada sosok yang benar- benar diyakini bersih dari ko- rupsi. Pasalnya, dalam keseha- rian, masyarakat disuguhi ton- tonan beragam perilaku elite yang ternyata sangat menipu dibandingkan wong alit. Seolah ia sosok pemimpin merakyat dan bersih, tapi tak seberapa lama menahkodai institusi strategis. Ternyata, etika profe- tis yang seharusnya ditegak- kan, justru dieliminasinya. Namanya juga negeri yang mengidap krisis kenegara- wanan, tentulah yang paling menderita adalah rakyat, khu- susnya wong cilik dan identitas negara hukum. Pasalnya, ke- daulatan dan penegakan ama- nat publik yang dipercayakan lewat pemimpin yudisial telah dikhianati, diperjual-belikan, dan dikomoditinya. Aspirasi pencari keadilan ditinggalkan dan dialinasikannya. Konstitu- si yang mengamanatkan untuk dijaganya, justru dijagalnya ha- bis-habisan. Kalau sudah begi- ni, apa yang masih tersisa untuk dimiliki rakyat? *** Penulis adalah peneliti, doktor Ilmu Hukum di PPS Unibraw. PRESIDEN Joko Widodo, Kamis (23/4), telah menutup rangkaian pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta Convention Center, Jakarta. KAA ke-60 menelurkan tiga dokumen yang menjadi landasan kerja sama, meliputi Pesan Bandung, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP), dan Deklarasi Palestina. Tiga dokumen ini diperkuat 25 poin deklarasi. NAASP adalah komitmen memperkuat kerja sama antar negara Asia Afrika, termasuk bertekad menggandakan pertumbuhan perda- gangan serta investasi bagi masa depan dua kawasan. Sedangkan Deklarasi Palestina adalah suara konsen- sus negara Asia Afrika untuk mendukung kemerdekaan Palestina, dengan mendorong penyelesaian damai melalui solusi dua negara. Secara keseluruhan, ketiga dokumen ini lebih realistis dan membumi. Pertanyaan selanjutnya adalah mau diapakan tiga doku- men itu? Kalau nanti semuanya hanya tersim- pan sebagai dokumen, nasib bangsa-bangsa di Asia Afrika tidak berubah. Inilah yang menjadi tantangan Indonesia sebagai tuan rumah dan penggagas KAA itu sendiri. Sebutlah tantangan itu sebagai kewajiban sejarah bagi Indonesia, karena KAA 60 tahun lalu terlaksana berkat semangat Soekarno, Bapak Pendiri Bangsa. Komunitas internasional pasti ingin melihat tindak lanjut KAA ke-60 di Jakarta. Pertanya- annya pasti sederhana saja; adakah satu-dua dari 25 poin deklarasi itu bisa diaktualisasikan atau diwujudkan? Sekali lagi, inilah tantangan sesungguhnya bagi Indonesia jika ingin melestarikan semangat Asia-Afrika itu. Dalam upacara penutupan, Presiden mem- beri pesan yang sangat tegas bahwa Asia dan Afrika tidak bisa lagi diabaikan. KAA telah tum- buh menjadi salah satu forum antar pemerinta- han terbesar di luar PBB. ”Suara yang disam- paikan adalah suara kebangkitan bangsa Asia Afrika. Oleh sebab itu, suara dan keputusan kita tidak bisa lagi diabaikan siapa pun,” tegas Jokowi. Isu yang cukup menonjol kali ini adalah inisiatif Indonesia menggalang dukung- an bagi Palestina yang Merdeka. Setelah upacara penutupan itu, Indonesia patut mengambil insiatif untuk menelurkan ren- cana aksi. Kalau tidak ada inisiatif, pidato Presiden Jokowi akan dinilai seperti pepesan kosong. Apalagi, presiden sendiri telah men- jabarkan rencana kerja sama sebagai upaya mewujudkan tiga agenda itu. Misalnya, ren- cana membentuk jejaring pusat penjagaan per- damaian di kedua kawasan, serta meningkatkan perdagangan dan investasi sebagai mesin pendorong perekonomian. Presiden juga berusaha meyakinkan peser- ta tentang urgensi meningkatkan sistem mar- itim dan aksi strategis di Samudera Hindia. De- ngan sangat yakin, Presiden menegaskan, ”Kerja sama maritim akan menjadi salah satu pilar utama kemitraan strategis baru Asia Afrika. Saya akan bekerja dengan anda semua untuk memastikan kemitraan ini terwujud.” Benar-benar tantangan yang luar biasa besar dan bergengsi. Presiden sendiri sudah yakin bisa merespons tantangan itu. Tetapi pre- siden tidak bisa bekerja sendiri. Harus dibentuk gugus tugas khusus untuk merealisasikan ren- cana-rencana aksi itu. Berarti, ada agenda kerja tambahan lintas sektoral. Kemenlu mungkin akan sibuk untuk menggolkan agenda kemerdekaan Palestina. Namun, agenda Jejaring Pusat Penjagaan Perdamaian di Kedua Kawasan adalah agenda terbaru yang sudah barang tentu harus dirumus- kan dan disepakati bersama. Memang ada ur- gensi pada agenda ini, sekaligus menjadi pertan- da bahwa ada potensi konflik di kedua kawasan. Untuk Asia misalnya, agenda ini mungkin men- gacu pada ketegangan Jepang dengan China. Agenda tentang meningkatkan perdagang- an dan investasi bisa disebut sebagai cerita lama yang tidak menarik lagi. Sebab, selama ini, belum pernah ada cerita sukses tentang perdagangan dan investasi dalam konteks semangat Asia-Afrika itu. Kalau Presiden Joko Widodo bisa mereal- isasikan kerjasama maritim dan aksi strategis di Samudra Hindia, perdagangan dan investasi bangsa-bangsa di kedua kawasan mungkin bisa membukukan cerita sukses. Hubungan Indonesia dengan dua kekuatan ekonomi dunia saat ini, Tiongkok dan Jepang, sedang hangat-hangatnya. Mestinya, Indonesia, Tiongkok dan Jepang bisa menjadi mesin penggerak untuk merealisasikan Tiga Dokumen KAA ke-60 Tahun 2015.*** Tiga Dokumen KAAJadi Tantangan Indonesia EDITORIAL Negarawan dan Liberalisme Korupsi Oleh Mariyadi Faqih Dalam melaksanakan tugas jurnalistik wartawan Suara Karya dilengkapi kartu pers dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun kepada siapa pun dengan alasan apa pun Artikel /tulisan dan surat pembaca yang dikirim ke Redaksi harus ditandatangani dan disertai foto kopi identitas diri. Redaksi memprioritaskan pemuatan artikel/tulisan yang dikirim bersama disket atau dikirim melalui e-mail: redaksisk@yahoo.com. DITERBITKAN OLEH : PT. SUARA RAKYAT MEMBANGUN SURAT IZIN : KEPUTUSAN MENPEN NOMOR 070/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, TANGGAL 1 MARET 1986. Penasihat: Aburizal Bakrie, M. Jusuf Kalla, Akbar Tandjung. Wakil Pemimpin Umum: Tantowi Yahya. Wakil Pemimpin Redaksi : Atal S Depari. Redaktur Pelaksana: Djunaedi Tjunti Agus. Wakil Redaktur Pelaksana: Asep Yayat, Victor A Simandjuntak., Marcyanus Donny Dihyen Dewan Redaksi: Lalu Mara Satriawangsa (Ketua), Atal S Depari, Kodrat Wahyu Dewanto, Djunaedi Tjunti Agus, Asep Yayat, Victor A Simandjuntak. Kepala Badan Litbang dan Pengembangan Usaha: Tiara Tohir. Redaktur Senior: Bambang Soesatyo. Redaktur: Sabpri Piliang, AAGDWA Ariwangsa, B Pudja Rukmana, Dwi Putro Agus Asianto, Kentos Reza Artoko, Yudhiarma, Jimmy Ratu Radjah, H Singgih Budi Setiawan , Andry Bey Rosmanto, Wakil Redaktur: Devita Dahlia, Laksito Adi Darmono, Yon Parjiyono, Syamsudin Walad, Agus Haryanto, Indra D Himrat, Budi Seno P Santo, Rully Ariefandi, Wem Fauzi, Tri Wahyuni, Feber Sianturi, Hanif Sobari, Nefan Kristiono. Staf Redaksi: Lerman Sipayung, Ami Herman, Abdul Choir, Mohamad Guntur S, Nunun Nurbaiti, Joko Sriyono, Wilmar Pasaribu, Sadono Priyo, Silli Mela Novi, Syamsuri S, Muhamad Kardeni, Andira, Sugandi, Hedi Suryono, Kartoyo DS, Tri Handayani, Bayu Legianto, Azhari Nasution, Markon Piliang. Kontributor: Agus Dinar (Bandung), Wahyudi HR, Pudyo Saptono (Semarang), Bambang Sugiarto (Yogyakarta), Endang Kusumastuti (Solo), Manahan Tampubolon (Medan), Adrizas (Pekanbaru), Chairul Ishar Wisnu (Serang), Hedi Suhaedi (Sukabumi), Tarwono (Bogor), Windrarto (Depok), Yacob Nauly (Sorong), Bonne Pukan (Kupang), Darwis Kusi (Makassar), Kusyana (Indramayu), Dina Kristina (Bandar Lampung), Muhajir (Bekasi). Tim Penyunting Bahasa: Wahiduddin (Wakil Kepala Bagian). Kabag Pracetak: Kusyanto. Wakil Kabag Pracetak: Budi Pitoyo, Staf Pracetak : Sugiyo, Suharno G, Sugeng Pramono, Chotimah, Pramuji, Harno Staf SK Online: Ari Wibowo, Elma Efly, Atim. Wakil Pemimpin Perusahaan: Ph Ateng Winarno. Pemasaran & Iklan: Manaek Sinaga. Sirkulasi dan distribusi: St N Haryaka, Keuangan: Chairul Wahid. Alamat Redaksi & Tata Usaha: Jalan Bangka Raya No. 2, Kebayoran Baru Jakarta 12720, Telp: 7191352 dan 7192656, Faksimil: 71790746. Bagian Iklan: Telp: 7182270/71, Faksimil: 7182271 Pengaduan Dan Permintaan Langganan: Telp: 7192656 - 7191352. Tarif Iklan: Hitam Putih: Umum Rp 43.000,- Duka Cita: dari Keluarga Rp 32.000,- dari Perusahaan Rp 36.000,- Khusus 1 kolom X 100 mm Rp 36.000,-(per mmk), Mini: Rp 36.000,-/baris Warna: 1 warna spot harga Rp 45.000,- 2 warna spot harga Rp. 49.000,- Separasi warna (full colour) Rp. 60.000,- Halaman I Rp 135.000,- (per mmk). Tarif iklan belum termasuk PPN 10 persen Bank Mandiri Kebayoran Baru No126-0074000349. Giro Pos No 12745. ISSN 0215-3130 – Isi di luar tanggung jawab percetakan Enka Parahiyangan Mengapresiasi Pidato Presiden Jokowi S ebagai warga bangsa, saya sangat apresiatif dengan pidato Presiden Jokowi da- lam sambutannya di acara per- ingatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Centre, Rabu (22/4). Saya rasa ki- ta pantas bangga karena pidato Presiden Jokowi mendapat aplau- se dan pujian dari masyarakat du- nia, khususnya para peserta per- ingatan KAA yang kini masih ber- langsung di Bandung. Dari pidato Presiden, Indonesia kembali menjadi motor penggerak - seperti saat KAA, 60 tahun lalu - untuk menggugat ketidak-adilan yang masih dialami sebagian be- sar negara-negara Asia-Afrika. Kalau KAA dulu, atas inisiatif Bung Karno, Indonesia menjadi motivator perjaungan menuju ke- merdekaan negara-negara Asia Afrika. Kini, melalui peran Presi- den Jokowi, kita menjadi pemra- karsa untuk menggugat ketim- pangan yang semakin dalam an- tara negara-negara maju dan se- bagian besar negara-negara ber- kembang di Asia Afrika. Yang kita harapkan, peringat- an KAA di Bandung benar-benar menjadi moment kebangkitan bagi negara-negara Asia Afrika dari ke- terpurukan. Bahwa ketimpangan dan ketidak-adilan antara negara- negara kaya dan miskin harus di- hapuskan secara bertahap agar tercipta tatanan dunia yang lebih harmonis. Semoga. Ariesanti Tan Kramatjati Jakarta Timur Angkot DKI Perlu Ditata Ulang S aya adalah seorang pega- wai yang bekerja di salah satu perusahaan di Jl Ten- dean, Jaksel. Sepeda motor meru- pakan alat transportasi saya seti- ap kali bekerja dari tempat tinggal saya di daerah Bandengan Sela- tan, Jakbar. Suatu hari sepeda motor saya mogok dan terpaksa naik angkut- an umum. Karena tidak memiliki kartu elektronik untuk naik bus- way, maka saya putuskan naik angkutan umum dari tempat ting- gal saya ke kantor tempat bekerja. Namun, sungguh, betapa sengsa- ranya naik angkutan umum seka- rang ini. Masalahnya, selain harus gon- ta-ganti kendaraan, juga waktu dan energi yang dikeluarkan de- ngan naik angkot, praktis lebih be- sar. Naik angkot harus sabar me- nunggu Pak Sopir ngetem sampai penumpangnya penuh. Jalannya pun, kini sudah tidak kencang lagi alias lamban. Kenyamanan selama naik ang- kot sudah barang tentu berku- rang, termasuk karena masih ada- nya pedagang dan pengamen yang beroperasi dan cukup meng- ganggu penumpang. Sebaiknya pengelolaan arma- da angkot di DKI Jakarta memang perlu ditata kembali. Termasuk, penetapan ongkosnya pun harus wajar dan tidak boleh memberat- kan masyarakat. Mugiono Sularso Bandengan Selatan Jakarta Barat Sabtu, 25 April 2015 4 EDITORIALOPINI Pengelolaan Alokasi Dana Desa DARI PEMBACA Bagian 2 habis
  • 5. Suahasil Nazara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Ke- bijakan Fiskal Kementerian Ke- uangan (Kemkeu) mengatakan, ada beberapa klausul baru dalam beleid yang merupakan revisi PP No 52/ 2011 itu. Pertama, pemerintah akan memberikan insentif yakni pen- gurangan pajak penghasilan (PPh) sebesar 5 persen tiap tahun selama 6 tahun atau total sebesar 30 persen.Kedua terkait repatri- asi. Dalam revisi PP tax al- lowance, pemerintah akan mem- beri tambahan kompensasi keru- gian 2 tahun ke perusahaan ter- tentu agar bisa mendapatkan diskon pajak. Syaratnya, perusahaan itu bersedia menanamkan modal untuk perluasan usaha. Dan, sebagian sumber pembiayaannya berasal dari laba setelah pajak. Ketiga, bagi eksportir yang melakukan ekspor minimal 30 persen dari nilai penjualan atau produksi di dalam negeri, perusa- haan akan menerima fasilitas tambahan kompensasi berupa kerugian fiskal selama 2 tahun. Tak cuma itu, dalam PP tax allowance tersebut, pemerintah juga memperkuat kewenangan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam peraturan ini, pemberian insentif ini baru bi- sa ditetapkan oleh Menteri Keu- angan jika pemohon insentif telah mendapatkan rekomendasi Ke- pala BKPM.Peraturan sebelum- nya, menurut Suahasil, hanya Menteri Keuangan sebagai otori- tas yang mewakili pemerintah da- lam memberi atau menolak per- usahaan untuk menerima insen- tif tax allowance. Dalam aturan baru, ada 3 pi- hak yang terlibat, yakni Kemkeu, BKPM, dan kementerian pem- binaan. ”Tugas BKPM termasuk melihat kelengkapan kriteria ad- ministrasi perusahaan yang me- minta insentif,” kata Suahasil. Yang juga menarik, dalam peraturan terbaru itu, pemerin- tah tak lagi mencantumkan be- saran nilai investasi perusahaan untuk mendapatkan insentif. Pa- dahal di aturan sebelumnya, in- sentif diberikan bagi perusahaan yang menanamkan dana inves- tasi minimal sebesar Rp1 triliun. Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan In- dustri Indonesia menilai, pengha- pusan batas minimal investasi atau besaran jumlah tenaga kerja untuk mendapat fasilitas pajak, bisa menambah minat pengusa- ha menanamkan modal di Indo- nesia. (adi) JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Perhubungan akan mengumumkan hasil audit seluruh bandara, khususnya bandara- bandara internasional Juni mendatang terkait insiden penyusupan Mario Steven Ambarita di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, 7 April lalu. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Rabu mengatakan audit tersebut ditujukan agar tercipta perbaikan dari pen- gelola, terutama untuk mengukut kualitas keamanan dan keselamatan penerbangan. Rekomendasi hasil audit itu wajib dilak- sanakan oleh pengelola bandar udara mini- mal paling lama tiga bulan setelah hasil au- dit diinformasikan oleh pihak regulator. ”Dua bulan lagi kita umumkan, Juni lah biar ada perbaikan dari pengelola,” kata Jonan. Proses audit sendiri melibatkan audit internal oleh pengelola bandara, kemudian audit yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Bandara di seluruh Indonesia. Audit bandara tersebut juga untuk me- menuhi standar keselamatan penerbangan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 21/2015 Tentang Standar Keselamatan Penerbangan yang wajib dila- kukan oleh pihak pengelola bandar udara. Menyusul rencana pengumuman terebut, Pakar Penerbangan Akademi Ilmu Pengetahu- an Indonesia Budi Mulyawan Suyitno menyambut baik rencana pengumuman hasil audit bandar tersebut.Menurut dia, publikasi semacam itu semestinya perlu dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. ”Kalau diumumkan, saya yakin pasti akan mendatangkan peruba- han dari pengelola bandara. Mereka lebih tang- gap karena disorot oleh publik,” katanya. Budi berharap dengan adanya pengumu- man itu serta perbaikan yang dilakukan oleh pengelola, kejadian penyusupan seperti yang dilakukan oleh Mario Steven Ambarita tidak terulang lagi karena mencoreng nama Indo- nesia di hadapan publik internasional. (sam) JAKARTA (Suara Karya): Indonesia Petroleum Association (IPA) mengusulkan agar penguru- san izin investasi sektor minyak dan gas bumi bisa dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas segera setelah lembaga itu menyetujui kon- trak kerja dengan kontraktor. ”Yang kami minta, saat SKK Migas setuju dengan kontrak kerja kami, SKK Migaslah yang mencari izin. Biar kami fokus pada usaha produksi serta bagaimana menaikkan produksi,” kata Anggota IPA Marjolijn Wajong di Jakarta, Kamis.Marjolijn mengaku selama ini pihaknya terus disibukkan dengan urusan perizinan. Selain urusan perizinan, ia juga mengaku selama ini dianggap seperti swasta karena tidak mendapatkan prioritas usaha.”Kami dianggap swasta dan bukan prioritas, sehing- ga tidak terasa proyek pemerintahnya. Padahal saat sudah dapatkan cadangan minyak, kami masuk proyek pemerintah. Tapi untuk meminta kompensasi tidak ada payung bisnisnya, akibatnya jadi lama,” ucapnya. Marjolijn juga menambahkan, ada banyak aturan tidak jelas soal biaya perizinan. Bahkan, di sejumlah perizinan, pelaku usaha dan pemberi izin bisa melakukan negosiasi biaya. ”Kalau SKK Migas yang maju untuk mengurus izin investasi, tentu hambatan seperti itu bisa berkurang,” ujarnya.Marjolijn yang juga merupakan President dan General Manager Santos Indonesia menyarankan agar pemerintah bisa mengkaji perizinan mana yang tumpang tindih dan menyederhanakan- nya.Ia juga minta agar pemerintah bisa mem- bandingkan sistem perizinan usaha di negara lain, dan mulai memperbaiki penyebab rumit- nya perizinan investasi migas di Indonesia. Lebih lanjut, Marjolijn menyarankan agar pemerintah bisa mengupayakan kemudahan pengadaan lahan ketika kontraktor dipu- tuskan mendapat wilayah kerja. Pasalnya, saat ini, keputusan kontraktor mendapatkan wilayah kerja tidak termasuk pengadaan lahan.”Kalau terjadi sesuatu, mis- alnya, ada kawasan hutan di wilayah kerja yang tidak boleh dipakai setelah kami masuk, bagaimana? Kan jadi repot,” tukasnya.Kepastian pen- gadaan lahan, lanjut Marjolijn, dibutuhkan agar kontraktor tidak berlama-lama berinves- tasi tanpa hasil. Menurut dia, dengan terlalu lama menaruh uang pada proyek yang terkendala seperti itu akan memakan banyak biaya.”Kami menyarankan penggunaan izin lahan sudah didapat saat mendapatkan wilayah kerja. Jadi kami bisa memulai peker- jaan teknis dan tentu tidak buang waktu,” katanya. (adi) Jumat, 24 April 2015 Mata Uang BI BCA Mandiri Jual Beli Jual Beli Jual Beli KURS RUPIAH Dolar AS (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Brunei (BND) Dolar Kanada (CAD) Franc Swiss (CHF) Kroner Denmark (DKK) Euro (EUR) Poundsterling (GBP) Dolar Hong Kong (HKD) Yen Jepang (JPY) Ringgit Malaysia (MYR) –– –– –– –– Peso Filipina (PHP) - –– –– –– –– Kroner Swedia (SEK) Dolar Singapura (SGD) Baht Thailand (THB) –– –– –– –– 13,303.00 13,171.00 10,171.47 10,065.28 10,400.28 10,292.26 9,560.87 9,465.33 13,239.45 13,105.47 1,878.24 1,859.10 14,006.73 13,865.11 19,643.21 19,443.03 1,713.09 1,695.98 109,75 108,62 3,595.41 3,556.85 299.62 296.58 1,531.77 1,516.05 9,560.87 9,465.33 404.84 400.58 13.250,00 13.230,00 10.164,63 10.084,63 10.382,14 10.302,14 13.215,63 13.115,63 1.902,75 1.832,75 14.047,89 13.947,89 19.610,26 19.470,26 1.715,08 1.695,08 110,63 107,63 1.557,87 1.487,87 9.518,42 9.498,42 10.382,14 10.302,14 13.128,00 13,292.00 9.934,00 10,227.00 10.200,00 10,434.00 12.930,00 13,361.00 1.794,00 1,927.00 13.712,00 14,022.00 19.304,00 19,677.00 1.644,00 1,760.00 107,20 110.43 1.472,00 1,561.00 9.373,00 9,603.00 10.200,00 10,434.00 Bukit Asam Bangun PLTU 4.400 MW JAKARTA (Suara Karya): PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomit- men membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam program listrik 35.000 MW. Perusahaan pelat merah ini akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 4.400 megawatt (MW).”Kita sudah mengajukan ke pemerintah untuk tambah kesanggupan bangun 4.400 MW, di luar pembangkit 2x100 MW sama Sumsel 8,” kata Direktur Utama Bukit Asam Milawarma, di Jakarta, Kamis (23/4).Pembangkit tersebut nantinya dibangun di dekat mulut tambang batu bara. Untuk lokasi pasti, Bukit Asam akan berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) selaku pembeli listrik dan Kementerian ESDM selaku regulator kelistrikan. Dari 4.400 MW kapasitas pembangkit baru, dibutuhkan dana berkisar 1 juta dolar sampai 1,3 juta dolar untuk membangun setiap 1 MW pembangkit. Dana tersebut diperoleh dari pinja- man dan modal sendiri. Produsen batu bara pelat merah itu berencana menggandeng mitra untuk pembangunan pem- bangkit 4.400 MW tersebut. Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 3 T SEMARANG (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sudah mencairkan klaim sebanyak Rp 3 triliun di dalam 3 bulan pertama 2015. Menteri Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir klaim pada BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa cair dengan melihat fakta terse- but.”Periode Januari-Maret 2015 itu Rp 3 triliun. Angka man- faat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan luar biasa. Masyarakat diimbau untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan jangan takut klaimnya tidak dibayar,” katanya usai menyerahkan santunan di Pekalongan, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (23/4).Untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat, lanjut Hanif, pemerintah sudah menyusun 5 program untuk perlindungan sosial yaitu jaminan kesehatan melalui BPJS kesehatan dan 4 program lainnya yang ada pada BPJS Ketagakerjaan seper- ti jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pensiun. Baba Rafi Luncurkan Kuliner Online JAKARTA (Suara Karya): Waralaba nasional PT Baba Rafi Indonesia meluncurkan toko kuliner online www.babara- fionline.com yang menyajikan ragam panganan dan oleh- oleh nusantara yang dapat diakses masyarakat di Indonesia. ”Melalui situs belanja online kami ingin mengajak dan memberdayakan pengusaha kecil dan menengah (UMKM) agar dapat memperkenalkan dan memasarkan produk-pro- duk terbaiknya,” kata Direktur Pemasaran PT Baba Rafi Indonesia, Nilam Sari di Jakarta, Kamis. Nilam menjelaskan, Baba Rafi menawarkan produk makanan dalam kemasan beku (frozen) dan dikeringkan sehingga meskipun membu- tuhkan waktu untuk pengiriman namun pembeli tetap menerima dalam kondisi segar serta dapat disimpan apabi- la tidak ingin langsung dikonsumsi.Baba Rafi memiliki 1.200 gerai di Indonesia, 30 gerai di Malaysia, 15 di Filipina, serta akan segera masuk pada tahun 2015 di Singapura, Belanda, China, dan Brunei. Nilam juga menawarkan sistem waralaba dengan biaya investasi mulai Rp70 juta sampai dengan Rp300 juta. (adi) KILAS BOGOR (Suara Karya): Pakar Kemaritiman Institut Pertani- an Bogor (IPB) Indra Jaya, mengatakan, untuk menjadi negara maritim, Indonesia harus menjalankan empat strategi dan instrumen pen- dukungnya dengan menyiap- kan industri kemaritiman yang merata di Indonesia. ”Ke empat strategis itu adalah strategic junction pela- yaran internasional, strategic fishing grounds, strategic po- tential business dan strategic key partner bagi negara be- sar,” kata Indra Jaya di Bogor. Ia mengatakan dengan 4 strategis dan instrumen yang tepat maka Indonesia bisa menjadi negara maritim. Indra mengingatkan, kon- disi internal Indonesia saat ini belum bisa menjadikan RI sebagai negara maritim. Ke- kurangan itu tampak di bi- dang integritas hasil bumi, sistem logistik belum kuat dan belum efisien dalam me- nyalurkan logistik. ”Kondisi itulah yang perlu mendapatkan perhatian uta- ma pemerintah untuk menja- di negara maritim,” katanya. Indonesia harus bangga dan pasti bisa menjadi nega- ra maritim karena posisi In- donesia 70 persen laut yang letaknya sangat strategis. Tetapi untuk menyiapkan strategi dan instrumen yang mendukungnya memerlukan waktu panjang termasuk un- tuk menyiapkan industri. ”Isu negara maritim pe- merintah itu bagus,” katanya. Karena siapa yang mengua- sai jalur pelayaran akan men- guasai perdagangan, siapa yang menguasai perdagang- an akan menguasai dunia. ”Itulah jargon kemaritim- an yang diagungkan sejak zaman Majapahit,” katanya. Indra berharap Indonesia bisa menjadi negara maritim dan bisa menguasai marine elektornic highway atau yang dikenal dengan sebutan tol laut yang bisa memanfaatkan untuk jalan tol perekonomian dan perdagangan.Sementara itu, Direktur Indonesia Mariti- me Institute (IMI) mengatakan saat ini pengertian maritim salah kaprah karena tahapan pembangunan belum jelas. ”Mau berapapun bantuan dari asing atau dana yang ada tetapi bangunan yang dibangun tidak tahu buat apa?” katanya. (hiu) MARITIM Indonesia Harus Tempuh Empat Strategi STANDAR PENERBANGAN Kemenhub Umumkan Audit Bandara Juni INVESTASI IPA Minta Izin Investasi Diurus SKK Migas Jumat, 24 April 2015 Mandiri 4,50/0,50 4,75/0,50 5,25/0,75 5,25/0,75 Bank BNI 5,75/3,00 5,75/3,00 6,25/3,00 6,50/3,00 Bank Tabungan Negara 6,25/4,25 6,25/4,50 6,25/4,75 6,25/5,00 Bank Rakyat Indonesia 6,25/2,75 6,25/2,75 6,75/2,75 6,75/2,75 Bank Bukopin 6,00/1,50 6,25/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50 Bank Central Asia 7,50/0,50 7,50/0,50 7,00/0,50 7,00/0,50 Bank Danamon 5,75/2,25 5,50/2,50 5,50/2,50 4,75/2,50 Bank Jabar 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75 7,50/3,75 Bank BTPN 6.25 6.25 7,50/0,75 7,50/0,75.50 CIMB Niaga 7,50/0,50 7,50/0,75 7,500/0,75 7,50/0,75 Bank Swadesi 6,75/2,50 7,00/2,50 7,25/2,50 7,25/2,50 Bank DKI 6,50/1,50 6,50/1,50 6,75/1,50 6,75/1,50 Bank Maspion 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75 8,50/5,75 Bank Kesawan 8,50/3,75 8,25/3,75 8,50/3,75 8,50/3,75 Bank Buana Indonesia 5,75/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00 5,50/4,00 Bank Permata 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50 6,25/2,50 Bank Bumi Arta 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00 6,50/1,00 Bank Artha Graha 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00 7,00/3,00 Bank Mutiara 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00 7,00/2,00 Bank Mayapada 7,50/2,50 8,00/2,50 8,00/2,50 8,50/2,50 OCBC NISP 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50 6,75/3,50 Bank Panin 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50 6,50/2,50 Bank Internasional Indonesia 4,75/0,00 6,00/1,00 6,00/1,00 6,00/1,00 Rupiah/Dolar AS (% Per Tahun) Nama Bank 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan BUNGA DEPOSITO BANDUNG (Suara Karya): PT Ke- reta Api Indonesia (KAI) mening- katkan kapasitas kecepatan inter- net atau bandwith hingga lebih dari 2 kali lipat, guna mengantisi- pasi membludaknya pemesanan tiket secara online. ”Pemesanan online menjadi chanel pemesanan paling banyak, sehingga kami menambah bandwith-nya dari 120 Mbps menjadi 260 Mbps,” kata Kepala Humas KAI, Agus Komarudin di Bandung, Kamis. Penambahan kapasitas kece- patan internet pemesanan tiket online itu menurut Agus, salah satunya untuk mengantisipasi membludaknya pemesanan un- tuk kebutuhan tiket mudik dan balik Lebaran 2015. Ia menyebutkan, pemesanan tiket KA lebaran telah dibuka sejak 11 April 2015. Pemesanan tiket dipesan melalui berbagai kanal seperti Contact Center 121, web- site www.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel. Selain itu juga melalui minimarket, kantor pos, pegadaian, agen resmi tiket KA maupun kanal lainnya. Agus Komarudin memrediksi penumpang arus mudik tahun ini akan terjadi peningkatan penum- pang sebesar 3 persen. PT KAI berencana untuk menambah ka- pasitas angkut, selain menyiap- kan kereta tambahan juga peng- operasian KA Lebaran. Selain menambah bandwith PT KAI juga menambah server un- tuk aplikasi KAI Access dari 3 ser- ver menjadi 7 server. Selain itu, penambahan website KAI tiket- kereta-api.co.id penambahan ser- ver dari 6 menjadi 12 server. ”Upaya ini untuk meningkat- kan pelayanan kepada penum- pang, tidak hanya di kereta tapi juga dalam pemesanan tiket, di- mana dengan memaksimalkan sistem online,” kata Agus. (sam) PEMESANAN TIKET KAI Tingkatkan Kapasitas Internet JAKARTA (Suara Karya): Lembaga riset internasional IHS memperki- rakan Indonesia akan menjadi negara yang besar dalam kurun waktu 2 tahun ke depan. IHS menyebut ukuran ekono- mi Indonesia pada 2017 akan mencapai 1,14 triliun dolar AS, le- bih tinggi dari ekonomi Indonesia saat ini yang diukur dari PDB sebesar 870 miliar dolar AS. Alhasil, PDB Indonesia akan sejajar dengan negara-negara ma- ju seperti Jepang, China, India, Australia, dan Korea Selatan. Dikutip dari CNBC, Kepala Ekonom Asia Pasifik IHS Rajiv Biswas mengatakan ekonomi Indonesia mempunyai kapasitas untuk tumbuh sebesar 5,4 persen per tahun selama 2016-2020. Dalam hal ini, ekonomi Indonesia masih akan kuat meskipun harga komoditas lesu dan ketatnya kebijakan moneter. Bahkan pada tahun 2023, IHS meramal PDB Indonesia akan mencapai 2,1 triliun dolar AS, melebihi Australia yang saat ini 1,52 triliun dolar AS. Secara global, ekonomi Indo- nesia akan lebih besar dari Rusia, Spanyol dan Belanda pada 2023.”Yang akan jadi pendorong adalah konsumsi rumah tangga yang stabil, didorong oleh kelas menengah yang tumbuh dengan cepat,” ujar Biswas, Rabu. Menurut Biswas, Indonesia akan mempunyai suara yang lebih besar dalam institusi inter- nasional dalam bidang politik dan ekonomi seperti G-20, Internatio- nal Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan United Nations. Peningkatan GDP Indonesia ini akan berdampak dalam per- cepatan kesempatan investasi dan pertumbuhan perdagangan bilateral di berbagai industri se- perti sumber daya alam, manu- faktur dan jasa. Yang dibutuhkan Indonesia untuk mencapai hal tersebut adalah memperbaiki tantangan dalam pengembangan ekonomi seperti meningkatkan iklim bis- nis dan menciptakan kesem- patan kerja dalam jumlah besar. Demografi kaum muda Indonesia yang mencapai sekitar 2,4 juta orang harus diberikan pekerjaan. ”Prioritas utama Indonesia adalah mendiversifikasi ekspor- nya ke arah manufaktur, yang akan menciptakan pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan,” kata Biswas. (sab) PREDIKSI 2 Tahun Lagi, Indonesia Samai Negara Maju Sabtu, 25 April 2015 5EKONOMIBISNIS Antara Antara JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya benar- benar mengeluarkan insentif pajak lewat Pemerintah (PP) Nomor 18/ 2015 tentang Fasilitas Pajak Peng- hasilan untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu dan di daerah-daerah Tertentu atau tax allowance. Syarat Insentif Pajak Diperlonggar DEKLARASI SMART CITY - Peserta Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 menandatangani deklarasi Asia Africa Smart City di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4). Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah tingkat kota, akademisi dan pelaku industri itu bertujuan untuk membahas masalah lingkungan, permukiman, energi, dan transportasi di Asia Afrika. PENYERAPAN BERAS PETANI – Seorang petani memanen padi di areal sawah desa Majakerta, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (22/4). Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan beras petani sebesar 2,75 juta ton atau turun dari target semula sebesar 3,2 juta ton akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015, tentang Naiknya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras.