1. Mengatasi kesulitan ekonomi di dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari Riba, dengan merubah menjadi sistem Syari’ah 2. Mengatasi masalah hukum yang timbul dari sistem Riba yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat; 3. Memenangkan sengketa hukum dalam melawan sistem Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima oleh berbagai pihak yang bersengketa 4. Melakukan negosiasi dengan pihak yang menggunakan Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima dan diterapkan di dalam kehidupan masyarakat. 5. Menciptakan sarana Syari’ah dan memaksimalkan ketersediaan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama kekayaan desa yang dapat memenuhi permintaan pasar; 6. Menyediakan sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha Syari’ah sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat; 7. Menciptakan unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi berdasarkan Syari’ah 8. Mengembangkan sumber daya manusia un-skill yang berasal dari masyarakat untuk dapat dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi berdasarekan Syari’ah; 9. Mendorong terciptanya peranan BUMD/BUMDesa dalam menjalankan usaha di desa dengan sistem Syari’ah.