Dokumen ini menetapkan standar nasional Indonesia untuk pipa baja karbon yang digunakan untuk konstruksi umum. Dokumen tersebut menjelaskan persyaratan mutu, ukuran, toleransi, dan pengujian yang harus dipenuhi oleh pipa baja karbon untuk digunakan pada proyek konstruksi.
Standar Nasional Indonesia ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan besi dan aluminium yang digunakan dalam konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Indeks-indeks tersebut mencakup pekerjaan pemasangan rangka atap, pintu, jendela, dan kawat nyamuk yang terbuat dari besi dan aluminium.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang baja tulangan beton. Ringkasannya adalah:
1. Menetapkan jenis, syarat mutu, cara pengujian, dan penandaan baja tulangan beton.
2. Memuat definisi istilah, jenis baja tulangan polos dan berulir, serta komposisi bahan bakunya.
3. Mengatur ukuran nominal, toleransi, dan syarat mutu fisik baja tulangan beton.
Dokumen ini menetapkan standar nasional Indonesia untuk pipa baja karbon yang digunakan untuk konstruksi umum. Dokumen tersebut menjelaskan persyaratan mutu, ukuran, toleransi, dan pengujian yang harus dipenuhi oleh pipa baja karbon untuk digunakan pada proyek konstruksi.
Standar Nasional Indonesia ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan besi dan aluminium yang digunakan dalam konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Indeks-indeks tersebut mencakup pekerjaan pemasangan rangka atap, pintu, jendela, dan kawat nyamuk yang terbuat dari besi dan aluminium.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang baja tulangan beton. Ringkasannya adalah:
1. Menetapkan jenis, syarat mutu, cara pengujian, dan penandaan baja tulangan beton.
2. Memuat definisi istilah, jenis baja tulangan polos dan berulir, serta komposisi bahan bakunya.
3. Mengatur ukuran nominal, toleransi, dan syarat mutu fisik baja tulangan beton.
Mata kuliah ini membahas desain dan analisis elemen struktur beton bertulang seperti balok dan pelat satu arah berdasarkan standar dan peraturan yang berlaku. Mahasiswa akan mempelajari konsep kekuatan, kemampuan, dan perilaku elemen struktur beton terhadap berbagai gaya, serta cara menghitung dan merancang elemen tersebut sesuai teori kekuatan batas. Topik utama mata kuliah ini meliputi analisis lentur, geser, dan torsi p
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
Dokumen tersebut membahas tentang desain jembatan dan perkenalan software, mencakup aspek-aspek perencanaan jembatan seperti acuan normatif, pokok-pokok perencanaan, penentuan muatan dan lebar jembatan, kombinasi pembebanan, tahapan analisis struktur, teori dasar perhitungan struktur, dan contoh soal latihan.
Standar ini berisi tentang spesifikasi bahan dan pengujian bantalan elastomer tipe polos dan berlapis untuk perletakan jembatan. Bantalan elastomer harus terbuat dari karet alam atau neoprene dan memenuhi persyaratan pengujian beban berlebih, regangan tekan, modulus geser, dan kekakuan tekan.
Dokumen tersebut membahas desain struktur baja untuk bangunan, termasuk persyaratan perencanaan, sifat baja, kombinasi pembebanan, sambungan, dan contoh desain rangka baja 3 lantai serta detail pondasinya. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar perencanaan struktur baja untuk gedung sesuai standar nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar mesin, khususnya tentang ilmu statika dan tegangan, komponen mesin seperti rem, roda gigi, bantalan, pegas, poros, dan transmisi, serta material yang digunakan seperti besi, baja, dan plastik.
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
Standar ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan."
Makalah ini membahas tentang penarikan kawat, batang, dan tabung. Penjelasan mencakup definisi dan jenis-jenis penarikan logam seperti wire drawing, bar drawing, dan tube drawing. Selain itu diuraikan pula prinsip kerja, komponen gaya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penarikan seperti reduksi, temperatur, dan delta factor."
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaserOsamaOsama30
Dokumen tersebut membahas pengaruh proses hardening dan tempering terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja karbon sedang jenis SNCM 447. Penelitian ini menguji baja SNCM 447 dengan proses hardening pada suhu 900°C dan tempering pada suhu 300-500°C. Hasilnya menunjukkan peningkatan kekerasan pada baja yang dihardening dan didinginkan dengan air.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur baja dan detailing, mencakup pengertian baut dan las serta jenis-jenisnya. Jenis baut yang dijelaskan antara lain carriage bolts, flange bolts, hex bolts, lag bolts, dan shoulder bolts. Sedangkan jenis las yang dijelaskan meliputi las listrik dengan elektroda karbon, las listrik dengan elektroda berselaput, dan las listrik TIG."
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Proposal ini mengajukan pengujian merusak tabung LPG 3 kg dengan metode ASTM A1031/A1031M-12 untuk mengetahui karakteristik material tabung. Pengujian akan meliputi uji bakar, tekan, dan getaran pada tabung LPG yang digunakan pada sistem konverter kit bahan bakar gas untuk mesin bensin 2000 cc. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatan material tabung LPG.
More Related Content
Similar to Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf
Mata kuliah ini membahas desain dan analisis elemen struktur beton bertulang seperti balok dan pelat satu arah berdasarkan standar dan peraturan yang berlaku. Mahasiswa akan mempelajari konsep kekuatan, kemampuan, dan perilaku elemen struktur beton terhadap berbagai gaya, serta cara menghitung dan merancang elemen tersebut sesuai teori kekuatan batas. Topik utama mata kuliah ini meliputi analisis lentur, geser, dan torsi p
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
Dokumen tersebut membahas tentang desain jembatan dan perkenalan software, mencakup aspek-aspek perencanaan jembatan seperti acuan normatif, pokok-pokok perencanaan, penentuan muatan dan lebar jembatan, kombinasi pembebanan, tahapan analisis struktur, teori dasar perhitungan struktur, dan contoh soal latihan.
Standar ini berisi tentang spesifikasi bahan dan pengujian bantalan elastomer tipe polos dan berlapis untuk perletakan jembatan. Bantalan elastomer harus terbuat dari karet alam atau neoprene dan memenuhi persyaratan pengujian beban berlebih, regangan tekan, modulus geser, dan kekakuan tekan.
Dokumen tersebut membahas desain struktur baja untuk bangunan, termasuk persyaratan perencanaan, sifat baja, kombinasi pembebanan, sambungan, dan contoh desain rangka baja 3 lantai serta detail pondasinya. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar perencanaan struktur baja untuk gedung sesuai standar nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar mesin, khususnya tentang ilmu statika dan tegangan, komponen mesin seperti rem, roda gigi, bantalan, pegas, poros, dan transmisi, serta material yang digunakan seperti besi, baja, dan plastik.
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
Standar ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan."
Makalah ini membahas tentang penarikan kawat, batang, dan tabung. Penjelasan mencakup definisi dan jenis-jenis penarikan logam seperti wire drawing, bar drawing, dan tube drawing. Selain itu diuraikan pula prinsip kerja, komponen gaya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penarikan seperti reduksi, temperatur, dan delta factor."
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaserOsamaOsama30
Dokumen tersebut membahas pengaruh proses hardening dan tempering terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja karbon sedang jenis SNCM 447. Penelitian ini menguji baja SNCM 447 dengan proses hardening pada suhu 900°C dan tempering pada suhu 300-500°C. Hasilnya menunjukkan peningkatan kekerasan pada baja yang dihardening dan didinginkan dengan air.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur baja dan detailing, mencakup pengertian baut dan las serta jenis-jenisnya. Jenis baut yang dijelaskan antara lain carriage bolts, flange bolts, hex bolts, lag bolts, dan shoulder bolts. Sedangkan jenis las yang dijelaskan meliputi las listrik dengan elektroda karbon, las listrik dengan elektroda berselaput, dan las listrik TIG."
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Proposal ini mengajukan pengujian merusak tabung LPG 3 kg dengan metode ASTM A1031/A1031M-12 untuk mengetahui karakteristik material tabung. Pengujian akan meliputi uji bakar, tekan, dan getaran pada tabung LPG yang digunakan pada sistem konverter kit bahan bakar gas untuk mesin bensin 2000 cc. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatan material tabung LPG.
Similar to Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf (20)
1. Standar Nasional Indonesia
SNI ASTM A325:2012
Spesifikasi baut baja hasil perlakuan panas dengan
kuat tarik minimum 830 MPa
(ASTM A 325 M – 04,IDT)
ICS 21.060.10; 91.100.01 Badan Standardisasi Nasional
”
Copy
SNI
ini
dibuat
oleh
BSN
untuk
Panitia
Teknis
91-01
Bahan
Konstruksi
Bangunan
dan
Rekayasa
Sipil
pada
Subpanitia
Teknis
91-01-S2
Rekayasa
Jalan
dan
Jembatan
“
6. ” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “