Dokumen tersebut berisi standar konstruksi untuk pembangunan tangga beton, mencakup materi, peralatan, tahapan pemasangan, dan cek poin. Terdapat panduan lengkap untuk memastikan kualitas dan kesesuaian pemasangan tangga sesuai standar.
Dokumen tersebut menyajikan standar struktur bangunan yang mencakup 4 hal yaitu: 1) standar material bangunan, 2) standar peralatan, 3) standar metode pelaksanaan, dan 4) titik-titik pengecekan kunci. Standar tersebut dirancang untuk memastikan kualitas dan keamanan pembangunan struktur bangunan.
Dokumen tersebut berisi tentang rencana pelaksanaan proyek pembangunan gedung asrama Wisma Maharani. Terdiri dari uraian pekerjaan, metode pelaksanaan, jadwal, anggaran, dan standar keselamatan kerja. Memberikan informasi mendetail mengenai proses konstruksi gedung tersebut dari tahap persiapan hingga penyelesaian.
Dokumen tersebut memberikan standar untuk instalasi kanopi yang mencakup standar material, peralatan, instalasi, checklist, dan biaya kerja standar. Beberapa poin penting adalah spesifikasi minimum untuk rangka kanopi, atap, talang air, pipa pembuangan, sealant, dan prosedur instalasi masing-masing komponen seperti kolom, atap, flashing.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang metode kerja pemasangan bekisting kolom, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, pelaksanaan pemasangan bekisting kolom meliputi pengukuran, pasang stek penahan, pasang sepatu kolom, pemasangan besi beton dan busa, hingga pemasangan bekisting kolom sesuai pedoman garis marking. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur pemeriksaan mutu bekisting kolom sebelum pengecoran beton.
Dokumen tersebut menyajikan standar struktur bangunan yang mencakup 4 hal yaitu: 1) standar material bangunan, 2) standar peralatan, 3) standar metode pelaksanaan, dan 4) titik-titik pengecekan kunci. Standar tersebut dirancang untuk memastikan kualitas dan keamanan pembangunan struktur bangunan.
Dokumen tersebut berisi tentang rencana pelaksanaan proyek pembangunan gedung asrama Wisma Maharani. Terdiri dari uraian pekerjaan, metode pelaksanaan, jadwal, anggaran, dan standar keselamatan kerja. Memberikan informasi mendetail mengenai proses konstruksi gedung tersebut dari tahap persiapan hingga penyelesaian.
Dokumen tersebut memberikan standar untuk instalasi kanopi yang mencakup standar material, peralatan, instalasi, checklist, dan biaya kerja standar. Beberapa poin penting adalah spesifikasi minimum untuk rangka kanopi, atap, talang air, pipa pembuangan, sealant, dan prosedur instalasi masing-masing komponen seperti kolom, atap, flashing.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang metode kerja pemasangan bekisting kolom, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, pelaksanaan pemasangan bekisting kolom meliputi pengukuran, pasang stek penahan, pasang sepatu kolom, pemasangan besi beton dan busa, hingga pemasangan bekisting kolom sesuai pedoman garis marking. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur pemeriksaan mutu bekisting kolom sebelum pengecoran beton.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jembatan, meliputi analisis kebutuhan, perencanaan detail, pengendalian mutu beton, pemasangan girder dan pekerjaan struktur lainnya seperti abutmen dan oprit.
Dokumen tersebut berisi rencana kerja dan syarat-syarat teknis pembangunan pagar makam di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Mencakup pekerjaan pendahuluan seperti pengukuran area, pemasangan bouwplank, pengadaan air dan listrik kerja, serta pembersihan lokasi. Juga mencakup pekerjaan struktur seperti galian pondasi, pengurugan tanah bekas galian, serta persyaratan material dan kualitas kerja yang har
Inovasi sistem ganjal kolom yang dapat digunakan berulang ini memiliki tujuan untuk membuat decking kolom dengan biaya lebih murah dan mutu yang lebih baik dibanding sistem konvensional. Sistem ini terdiri dari besi U, long drat, dan baut yang dihubungkan dengan las sehingga dapat menyesuaikan dimensi decking dan tidak mudah hilang. Analisis biaya menunjukkan bahwa walaupun harga satuannya lebih mahal, namun total
Dokumen tersebut merangkum metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile, mulai dari penentuan lokasi, pengeboran, pemasangan besi dan beton sampai dengan inspeksi hasil pekerjaan. Pekerjaan dimulai dengan survei lokasi, penandaan titik bor, pengeboran menggunakan mesin bor, pemasangan besi dan beton menggunakan pipa tremie, hingga pengangkatan casing setelah pengecoran selesai."
1.1. LATAR BELAKANG
Penyelidikan struktur bangunan merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian kondisi struktur bangunan eksisting yang difokuskan pada analysis keandalan atau kekuatan struktur bangunan sesuai kondisi saat dilakukan pemeriksaan berdasarkan aturan/standar yang berlaku. Dalam rangka menjamin kekuatan struktur bangunan gedung perlu dilakukan penyelidikan struktur. Dengan melakukan kegiatan tersebut, dapat diketahui sejauh mana kondisi kekuatan elemen struktur gedung terkait. Kegiatan tersebut dilakukan juga untuk mengetahui jika ada elemen yang terjadi kerusakan sehingga dapat dilakukan pencegahan dini. Bagian-bagian elemen struktur yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan rehabilitasi struktur dengan perbaikan/perkuatan yang sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan.
1.2. MAKSUD PEKERJAAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah pemeriksaan struktur bangunan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur terhadap pembebanan yang bekerja berdasarkan persyaratan yang berlaku.
1.3. TUJUAN PEKERJAAN
Tujuan evaluasi struktur adalah untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur yang ada setelah dilakukan technical assessment serta mengetahui tingkat keamanan pada struktur pada kondisi eksisting sehingga dapat menjadi dasar dari tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengembalikan gedung/struktur tersebut berfungsi seperti sebelumnya.
1.4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi gedung terkait terletak pada Komplek Kopassus, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terletak di 110.7313945° bujur timur dan 7.5604218° lintang selatan berbatasan dengan :
• Sebelah utara : Tugu Kartasura
• Sebelah timur : UIN Raden Mas Said Surakarta
• Sebelah selatan : Jembatan Sukoharjo
• Sebelah barat : Jalan Raya Solo-Jogja
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jembatan, meliputi analisis kebutuhan, perencanaan detail, pengendalian mutu beton, pemasangan girder dan pekerjaan struktur lainnya seperti abutmen dan oprit.
Dokumen tersebut berisi rencana kerja dan syarat-syarat teknis pembangunan pagar makam di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Mencakup pekerjaan pendahuluan seperti pengukuran area, pemasangan bouwplank, pengadaan air dan listrik kerja, serta pembersihan lokasi. Juga mencakup pekerjaan struktur seperti galian pondasi, pengurugan tanah bekas galian, serta persyaratan material dan kualitas kerja yang har
Inovasi sistem ganjal kolom yang dapat digunakan berulang ini memiliki tujuan untuk membuat decking kolom dengan biaya lebih murah dan mutu yang lebih baik dibanding sistem konvensional. Sistem ini terdiri dari besi U, long drat, dan baut yang dihubungkan dengan las sehingga dapat menyesuaikan dimensi decking dan tidak mudah hilang. Analisis biaya menunjukkan bahwa walaupun harga satuannya lebih mahal, namun total
Dokumen tersebut merangkum metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile, mulai dari penentuan lokasi, pengeboran, pemasangan besi dan beton sampai dengan inspeksi hasil pekerjaan. Pekerjaan dimulai dengan survei lokasi, penandaan titik bor, pengeboran menggunakan mesin bor, pemasangan besi dan beton menggunakan pipa tremie, hingga pengangkatan casing setelah pengecoran selesai."
1.1. LATAR BELAKANG
Penyelidikan struktur bangunan merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian kondisi struktur bangunan eksisting yang difokuskan pada analysis keandalan atau kekuatan struktur bangunan sesuai kondisi saat dilakukan pemeriksaan berdasarkan aturan/standar yang berlaku. Dalam rangka menjamin kekuatan struktur bangunan gedung perlu dilakukan penyelidikan struktur. Dengan melakukan kegiatan tersebut, dapat diketahui sejauh mana kondisi kekuatan elemen struktur gedung terkait. Kegiatan tersebut dilakukan juga untuk mengetahui jika ada elemen yang terjadi kerusakan sehingga dapat dilakukan pencegahan dini. Bagian-bagian elemen struktur yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan rehabilitasi struktur dengan perbaikan/perkuatan yang sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan.
1.2. MAKSUD PEKERJAAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah pemeriksaan struktur bangunan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur terhadap pembebanan yang bekerja berdasarkan persyaratan yang berlaku.
1.3. TUJUAN PEKERJAAN
Tujuan evaluasi struktur adalah untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur yang ada setelah dilakukan technical assessment serta mengetahui tingkat keamanan pada struktur pada kondisi eksisting sehingga dapat menjadi dasar dari tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengembalikan gedung/struktur tersebut berfungsi seperti sebelumnya.
1.4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi gedung terkait terletak pada Komplek Kopassus, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terletak di 110.7313945° bujur timur dan 7.5604218° lintang selatan berbatasan dengan :
• Sebelah utara : Tugu Kartasura
• Sebelah timur : UIN Raden Mas Said Surakarta
• Sebelah selatan : Jembatan Sukoharjo
• Sebelah barat : Jalan Raya Solo-Jogja
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. STANDAR TANGGA
Daftar Isi :
1. Hasil Kunjungan Proyek
2. Standar Material
7. Bill of Quantity
4. Cek Poin Sebelum dan Sesudah Pengecoran
5. Standar Pemasangan
3. Standar Peralatan
6. Alternatif Gambar Kerja
3. Hasil Kunjungan Proyek Customer Mitraruma
1. Hasil Pengecoran Baik
Poin Plus
2. Tidak ada Segregasi, Tidak ada
retakan, tidak ada lubang, semua
bagian tertutup dengan beton
Poin Minus
3. Implementasi Sesuai dengan
Desain
1. Tidak ada Gambar Detail Tangga
2. Ukuran Tiap Optrede tidak sama
4. Sudut Tangga 29
4. Hasil Kunjungan Proyek Ibu Windi
Bagaimana cara mengatasi Poin Minus?
1. Tidak ada Gambar Detail Tangga
2. Ukuran Tiap Optrede tidak sama
Masalah Solusi
1. Memberikan Anjuran kepada Aplikator agar dalam
pengerjaan Tangga diberikan Gambar Detail
2. Pada tahap Finishing, tebal plaster dapat memberikan
ukuran yang lebih sama pada Tiap Optrede.
5. Standard Material
NO MATERIAL STANDAR CEK POINT MEREK KETERANGAN
1 Triplek Tebal 12mm
2 Paku Ukuran 5,7,10 cm
3 Kaso 5x7x400 cm Ex. Meranti
4 Balok 6x12xx400
6. Standard Material
NO MATERIAL STANDAR CEK POINT MEREK KETERANGAN
5 Besi Polos 8mm
Krakatau
Steel / SNI
6 Besi Ulir 13 mm
Krakatau
Steel / SNI
7
Beton
(Beton Instan / Ready Mix)
K 250
SCG /
Jayamix
8. Cek Point Sebelum Pengecoran
NO CARA INSTALASI STANDAR CEK POINT CATATAN FOTO
1 Pengecekan Begisting - Kesesuaian dengan Desain
- Mengecek Ukuran Optrede
- Mengecek Ukuran Antrede
- Mengecek Ukuran Bordes
- Mengecek Lebar Trap
- Mengecek Jumlah Trap
- Mengecek Tinggi Tangga
- Mengecek Sudut Tangga
- Ukuran Optrede = 15-18 cm
- Ukuran Antrede = 20-30 cm
- Sudut = 28-35
- Lebar = 80-160 cm (Alternatif)
2 Pengecekan Pembesian - Mengecek Sambungan Tulangan
- Mengecek Tulangan yang digunakan sudah
sesuai dengan Desain atau Belum
- Pelat Lantai (Alternatif Penulangan)
Vertikal = D13-150
Horisontal = d8-200
- Trap (Alternatif Penulangan)
d8-200 & 1d8
9. Cek Point Setelah Pengecoran
NO CARA INSTALASI STANDAR CEK POINT CATATAN FOTO
1 Cek Hasil Cor Struktur Tangga - Cek Ukuran Optrede
- Cek Ukuran Antrede
- Cek Ukuran Bordes
- Cek Lebar Trap Tangga
- Lepas Bekisting Setelah 14 - 21 Hari
2 Cek Hasil Pengecoran - Pastikan Semua Permukaan Struktur
Tangga Tertutup dengan Beton
- Tidak ada Segregasi, Tidak ada Retak,
Tidak Ada Lubang
10. Standar Pemasangan
NO CARA INSTALASI STANDAR CEK POINT CATATAN FOTO
1 Mempelajari Gambar Kerja
dan Mempersiapkan Area
- Mempelajari Desain, Gambar Potongan, Gambar
Detail, dan Ukuran Tangga
- Mempersiapkan dan Membersihkan Area
Pekerjaan
2 Levelling - Levelling dimaksudkan agar Level Tangga sesuai
dengan desain, menentukan Level dapat
menggunakan Selang Level / Laser Level yaitu
dengan cara menentukan terlebih dahulu Titik
Acuan 0.00 , kemudian Mengukur Tinggi Level
yang ingin di kerjakan dari titik acuan yang sudah
ada menggunakan meteran ukur.
- Untuk Mengecek Level
Tangga dari Titik Acuan 0.00
menuju Level Tangga yang
diinginkan sesuai dengan
desain.
3 Pemasangan Support dan
Bekisting
- Untuk Alas Perancah, dapat menggunakan Balok
uk. 6x12x400, kemudian untuk Perancah
Utamanya menggunakan Kaso uk. 5x7x400 tiap
jarak 50cm
- Pertama, pasang Bekisting Triplek 12mm sebagai
alas dudukan Pembesian Pelat, kemudian Pasang
Pembesian Pelat dan Trap Tangga, lalu Tutup
Pembesian Trap Tangga dengan Bekisting Triplek
12mm untuk memperoleh Volume Beton
11. Standard Installation
NO CARA INSTALASI STANDAR CEK POINT CATATAN FOTO
4 Fabrikasi Pembesian - Fabrikasi Pembesian apakah sudah sesuai dengan
Desain, Tulangan yang digunakan sudah sesuai
spesifikasi atau belum.
5 Pengecekan Sebelum
Pengecoran
- Cek Kekuatan Perancah
- Cek Struktur Tangga (Antrede, Optrede, Lebar
Trap, Jumlah Trap, Sudut Tangga, Bordes) Harus
memiliki ukuran yang sesuai dengan desain.
- Cek Sambungan Tulangan
- Cek Kebersihan Bekisting dan Terbebas dari
Kotoran
- Untuk Memastikan Tangga
sudah sesuai dengan
Desain sebelum
Pengecoran
6 Pekerjaan Pengecoran - Untuk Mutu Beton, minimum menggunakan
Mutu K250 (250Kg/cm2)
- Agar beton mengisi ke seluruh Bekisting,
disarankan agar menggunakan Vibrator Beton.
- Memastikan Mutu Beton
dari Surat Jalan yang
dikeluarkan dari Plant
- Pastikan agar operator
Vibrator Beton
menggunakan Alat tersebut
dengan benar agar
memperoleh hasil
pengecoran yang baik
12. Standar Pemasangan
NO CARA INSTALASI STANDAR CEK POINT CATATAN FOTO
7 Pelepasan Bekisting dan
Pengecekan Setelah Pengecoran
- Pelepasan Bekisting Setelah 14- 21 Hari
- Mengecek Permukaan Struktur Tangga (Tidak
Terjadi Segregasi, Tidak ada yang Retak, Tidak
Ada yang Berlubang)
- Mengecek Hasil Pengecoran Struktur Tangga
(Antrede, Optrede, Lebar Trap, Bordes)
8 Pekerjaan Finishing Permukaan - Plester dan Aci Seluruh Permukaan Struktur
Tangga
- Dapat menggunakan Mortar
Utama (MU-301) Untuk
Plesteran & Drymix Aci
untuk pekerjaan Aci